Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Kebesaran dan Kekuasaan Allah di Alam Raya


۷۰–٦٥ ‫النحل‬

‫اي ة )واهلل أن زل من الس ماء م اء فأحي ا ب ه األرض( بالنب ات )بع د موهتا( يبس ها )إن يف ذلك( املذكور‬
‫)آلية( دالة على البعث )لقوم يسمعون( مساع تدبر‬
65. Dan Allah menurunkan dari langit air hujan dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi) dengan
tumbuh-tumbuhan (sesudah matinya) dimaksud sesudah mengalami kekeringan. (Sesungguhnya
pada yang demikian itu) dalam hal yang telah disebutkan itu (benar-benar terdapat tanda) yang
menunjukkan adanya hari berbangkit (bagi orang-orang yang mendengarkan) dengan
pendengaran dibarengi dengan pemikiran.

‫آية )وإن لكم يف األنعام لعربة( اعتبارا )نسقيكم( بيان للعربة )مما يف بطونه( أي األنعام )من( لالبتداء‬
‫متعلقة بنسقيكم )بني فرث( ثفل الكرش )ودم لبنا خالصا( اليشوبه شيء من الفرث والدم من طعم‬
‫أو ريح أو لون وهو بينهما (سائغا للشاربني) سهل املرور يف حلقهم اليغص به‬
66. (Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kalian)
bahan pelajaran. (Kami memberi kalian minum) lafal ini berfungsi sebagai penjelas daripada
pengertian pelajaran tadi (daripada apa yang berada dalam perutnya) dalam perut binatang ternak
itu (di) huruf min di sini menunjukkan makna ibtida dan bertaalluq kepada lafal nusqiikum
(antara kotoran) yakni lemak ususnya (dan darah berupa air susu yang bersih) sedikit pun tidak
bercampur kotoran dan darah baik dari segi rasa, bau atau warnanya atau campuran di antara
keduanya (yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya) lewat dengan mudah di
tenggorokan mereka dan tidak sulit untuk ditelan.

‫آي ة (ومن مثرات النخي ل واألعن اب) مثر (تتخ ذون من ه س كرا) مخرا يس كر مسيت باملص در وه ذا قب ل‬
‫حترميها (ورزقا حسنا) كالتمر والزبيب واخلل والدبس (إن يف ذلك) املذكور (آلية) دالة على قدرة اهلل‬
‫تعاىل (لقوم يعقلون) يتدبرون‬
67. (Dan dari buah kurma dan anggur) terdapat jenis buah-buahan (yang kalian dapat membuat
minuman yang memabukkan daripadanya) dimaksud khamar yang dapat memabukkan. Di sini
kata muskiran disebutkan dengan memakai mashdarnya, yaitu sakaran. Hal ini diturunkan
sebelum adanya pengharaman khamr (dan rezeki yang baik) seperti selai kurma, anggur kering,
cuka dan sirup. (Sesungguhnya pada yang demikian itu) hal yang telah disebutkan itu (benar-
benar terdapat tanda) yang menunjukkan kekuasaan Allah SWT (bagi orang-orang yang berakal)
yang memikirkannya.

‫آي ة (وأوحى رب ك إىل النح ل) وحي إهلام (أن) مفس رة أو مص درية (اختذي من اجلب ال بيوت ا) ت أوين‬
‫إليها (ومن الشجر) بيوتا (ومما يعرشون) أي الناس يبنون لك من األماكن وإال مل تأو إليها‬
68. (Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah) dalam bentuk ilham (hendaknya) huruf an disini
dapat diartikan sebagai an mashdariyah atau an mufassirah (buatlah sarang-sarang di bukit-bukit)
tempat kamu berdiam (dan di pohon-pohon) sebagai tempat tinggal (dan di tempat-tempat yang
dibikin manusia) sarang-sarang buatan manusia untuk kamu, jika kamu tidak suka kepada sarang
sarang buatan manusia, kamu boleh menempati tempat yang lainnya.

‫آية (مث كلي من كل الثمرات فاسلكي) ادخلي (سبل ربك) طرقه من طلب املرعى (ذلال) مجع ذلول‬
‫حال من السبل أي مسخرة لك فال تعسر عليك وإن توعرت والتض لي عن العود منها وإن بعدت‬
‫وقي ل من الض مري يف اس لكي أي منق ادة ملا ي راد من ك (خيرج من بطوهنا ش راب) ه و العس ل (خمتل ف‬
‫ألوانه فيه شفاء للناس) من األوجاع قيل لبعضها كما دل عليه هتنكري شفاء أو لكلها بضميمته إىل‬
‫غريه أقول وبدوهنا بنيته وقد أمر به صلى اهلل عليه وسلم من استطلق عليه بطنه رواه الشيخان (إن يف‬
‫ذلك آلية لقوم يتفكرون) يف صنعه تعاىل‬
69. (Kemudian makanlah dari setiap buah-buahan dan tempuhlah) masukilah (jalan Rabbmu)
jalan-jalan yang telah ditunjukkan-Nya kepadamu di dalam mencari rezekimu (yang telah
dimudahkan) lafal dzululan ini adalah bentuk jamak dari lafal tunggal dzaluulun; berkedudukan
menjadi hal dari lafal subula rabbiki. Artinya jalan yang telah dimudahkan bagimu sehingga
amat mudah ditempuh sekali pun sangat sulit dan kamu tidak akan sesat untuk kembali ke
sarangmu dari tempat itu betapa pun jauhnya. Akan tetapi menurut pendapat yang lain dikatakan
bahwa lafal dzululan ini menjadi hal daripada dhamir yang terdapat di dalam lafal usluky
sehingga artinya menjadi; yang telah ditundukkan untuk memenuhi kehendakmu. (Dari perut
lebah itu keluar minuman) yakni berupa madu (yang bermacam-macam warnanya di dalamnya
terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia) dari berbagai macam penyakit. Menurut suatu
pendapat dikatakan dari sebagian penyakit saja karena ditunjukkan oleh pengertian ungkapan
lafal syifaaun yang memakai nakirah. Atau sebagai obat untuk berbagai macam penyakit bila
digabungkan dengan obat-obat lainnya. Aku katakan bila tidak dicampur dengan obat yang lain,
maka sesuai dengan niat peminumnya. Sungguh Nabi SAW telah memerintahkan untuk
meminum madu bagi orang yang perutnya kembung demikianlah menurut riwayat yang telah
dikemukakan oleh Imam Bukhari dan Muslim. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang memikirkan) ciptaan-Nya.

‫آي ة (واهلل خلقكم) ومل تكون وا ش يئا (مث يتوف اكم) عن د انقض اء آج الكم (ومنكم من ي رد إىل أرذل‬
‫العم ر) أي أخس ه من اهلرم واخلرف (لكي اليعلم بع د علم) ق ال عكرم ة من ق رأ الق رآن مل يص ر هبذه‬
‫احلالة (شيئا إن اهلل عليم) بتدبري خلقه (قدير) على ما يريده‬
70. (Allah menciptakan kalian) yang sebelumnya kalian bukan merupakan apa-apa (kemudian
mewafatkan kalian) bila ajal kalian telah tiba (dan diantara kalian ada yang dikembalikan kepada
umur yang paling lemah) umur yang sangat lanjut dan pikun (supaya dia tidak mengetahui lagi
sesuatu pun yang pernah diketahuinya) Ikrimah mengatakan, bahwa barang siapa yang selalu
membaca Al-Qur’an, maka ia tidak akan sampai kepada keadaan seperti ini. (Sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui) di dalam mengatur makhluk-Nya (lagi Maha Kuasa) terhadap apa yang
dikehendaki-Nya.

۱۲ ‫اإلسراء‬

‫آية (وجعلنا الليل والنهار آيتني) دالتني على قدرتنا (فمحونا آية الليل) طمسنا نورها بالظالم لتسكنوا‬
)‫فيه واإلضافة للبيان (وجعلنا آية النهار مبصرة) أي مبصرا فيها بالضوء (لتبتغوا) فيه (فضال من ربكم‬
)‫باحلساب (ولتعلموا) هبما (عدد السنني واحلساب) لالوقات (وكل شيء) حيتاج إليه (فصلناه تفصيال‬
‫بيناه تبيينا‬
12. (Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda) yang kedua-duanya menunjukkan
kekuasaan Kami (lalu Kami hapuskan tanda malam) Kami tutup cahayanya dengan kegelapan
malam hari supaya kalian tenang berada di dalamnya; idhafat di sini menunjukkan makna bayan
(dan Kami jadikan tanda siang itu terang) seseorang dapat melihat berkat adanya cahaya (agar
kalian mencari) pada siang hari (karunia dari Rabb kalian) dengan berusaha (dan supaya kalian
mengetahui) melalui malam dan siang hari itu (bilangan tahun-tahun dan perhitungan) waktu-
waktu. (Dan segala sesuatu) yang diperlukan (telah Kami terangkan dengan jelas) artinya Kami
telah menjelaskannya secara rinci.

۳۰ ‫األنبياء‬
‫آية (أومل ير) بواو وتركها (الذين) يعلم (كفروا أن السماوات واألرض كانتا رتقا ففتقنا مها) أي سدا‬
‫مبعىن مسدودة (وجعلنا) جعلنا السماء سبعا واألرض سبعا أو فتق السماء أن كانت التنبت فأنبتت‬
‫(من املاء) ال نزال من الس ماء والن ابع من األرض (ك ل ش يء حي) من نب ات وغ ريه أي فام اء س بب‬
.‫حلياته (أفال يؤمنون) وجعلنا بتوحيدي‬
30. (Apakah tidak) dapat dibaca Awalam atau Alam (melihat) mengetahui (orang-orang yang
kafir itu, bahwasannya langit dan bumi itu keduanya dahulu merupakan suatu yang padu) bersatu
(kemudian kami pisahkan) kami jadikan langit tujuh lapis dan bumi tujuh lapis pula. Kemudian
langit itu dibuka sehingga dapat menurunkan hujan yang sebelumnya tidak dapat menurunkan
hujan. Kami buka pula bumi itu sehingga dapat menumbuhkan tetumbuhan, yang sebelumnya
tidak dapat menumbuhkannya (Dan daripada air Kami jadikan) air yang turun dari langit dan
yang keluar dari mata air di bumi (segala sesuatu yang hidup) tumbuh-tumbuhan dan lain-
lainnya, maksudnya airlah penyebab bagi kehidupannya. (Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?) kepada keesaan-Ku.

Kelompok 2
Menaati Allah dan Rasul-Nya
۵٤ ‫النور‬

‫آية (قل أطيعوا اهلل وأطيع الرسول فإن تولوا) عن طاعته حبذف إحدى التاءين خطاب هلم (فإمنا عليه‬
‫م ا محل) من التبلي غ (وعليكم م ا محلتم) من طاعت ه (وإن تطيع وه هتت دوا وم ا على الرس ول إال البالغ‬
‫املبني) أي التبليغ البني‬
54. (Katakanlah! “Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul dan jika kalian berpaling) dari
taat kepada-Nya. Lafal Tawallau asalnya adalah Tatawallau; maksudnya pembicaraan ini
ditujukan kepada mereka (maka sesungguhnya kewajiban Rasul itu adalah apa yang dibebankan
kepadanya) yaitu menyampaikan risalah (dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa
yang dibebankan kepada kalian) yakni untuk taat kepadanya (dan jika kalian taat kepadanya,
niscaya kalian mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban Rasul itu melainkan menyampaikan
amanat Allah dengan terang”) yaitu secara jelas dan gamblang.
٥٩ ‫النساء‬

‫آي ة )ي ا أيه ا ال ذين آمن وا أطيع وا اهلل وأطيع وا الرس ول وأوىل( وأص حاب )األمر( أو الوالة )منكم( إذا‬
‫أم روكم بطاع ة اهلل ورس وله )ف إن تن ازعتم( اختلفتم )يف ش يء ف ردوه إىل اهلل( أي إىل كتاب ه‬
‫)والرسول( مدة حيات ه وبع ده إىل س نته أي اكش فوا علي ه منهم ا )إن كنتم تؤمنون باهلل واليوم اآلخر‬
‫ذلك( أي الرد إليهما )خري( لكم من التنازع والقول بالرأي )وأحسن تأويال( مآال‬
59. (Hai orang-orang beriman! Taatlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya serta pemegang-
pemegang urusan) artinya para penguasa (di antaramu) yakni jika mereka menyuruhmu agar
menaati Allah dan Rasul-Nya. (Dan jika kamu berbeda pendapat) atau bertikai paham (tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah) maksudnya kepada kitab-Nya (dan kepada Rasul)
sunah-sunahnya; artinya selidikilah hal itu pada keduanya (yakni jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari akhir. Demikian itu) artinya mengembalikan pada keduanya (lebih baik)
bagi kamu daripada bertikai paham mengandalkan pendapat manusia (dan merupakan rujukan
yang sebaik-baiknya).

٨٠ ‫النساء‬

‫آية )من يطع الرسول فقد أطاع اهلل ومن توىل( أعرض عن طاعتك فال يهمنك )فما أرسلناك عليهم‬
‫حفيظا( حافظا ألعماهلم بل نذير وإلينا أمرهم فنجازيهم وهذا قبل األمر بالقتال‬
80. (Barangsiapa menaati Rasul, maka sesungguhnya ia telah menaati Allah, dan siapa yang
berpaling) artinya tidak mau menaatinya, maka bukan menjadi urusanmu (maka Kami tidaklah
mengutusmu sebagai pemelihara) atau penjaga amal-amal perbuatan mereka, tetapi hanyalah
sebagai pemberi peringatan sedangkan urusan mereka terserah kepada Kami dan Kami beri
ganjaran dan balasannya. Ini sebelum datangnya perintah berperang.
Kelompok 3
Berbuat baik kepada orang tua
٢٣ ‫االسراء‬

‫آية (وقضى) أمر (ربك) أن أي بأن (أال تعبدوا إال إياه) أن حتسنوا (وبالوالدين إحسانا) بأن تربومها‬
‫(إما يبلغن عندك الكرب أحدمها) فاعل (أو كالمها) ويف قراءة يبلغان فأحدمها بدل من ألفه (فال تقل‬
‫هلما أف) بفتح الفاء وكسرها منونا وغري منون مصدر مبعىن تبا وقبحا (وال تنهرمها) تزهرمها تزجرمها‬
‫(وقل هلما قوال كرميا) مجيال لينا‬
23. (Dan telah memutuskan) telah memerintahkan (Rabbmu supaya janganlah) lafal allaa berasal
dari gabungan antara an dan laa (kalian menyembah selain Dia dan) hendaklah kalian berbuat
baik (pada ibu bapak kalian dengan sebaik-baiknya) yaitu dengan berbakti kepada keduanya.
(Jika salah seorang diantara keduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu) lafal
ahaduhumaa adalah fa’il (atau kedua-duanya) dan menurut suatu qiraat lafal yablughanna dibaca
yablughanni (maka sekali-kali janganlah kamu mengatakah ah kepada keduanya) dapat dibaca
uffin dan uffan; atau uffi dan uffa; lafal ini adalah mashdar yang artinya adalah celaka dan sial
(dan janganlah kamu membentak merekaa) jangan kamu menghardik keduanya (dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia) perkataan yang baik dan sopan.

٢٤ ‫اإلسراء‬

‫آي ة (واخفض هلم ا جن اح ال ذل) ألن هلم ا جانب ك ال ذليل (من الرمحة) أي لرقت ك عليهم ا (وق ل رب‬
)‫ارمحهما كما) رمحاين حني (ربياين صغريا‬
24. (Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua) artinya berlaku sopanlah kamu terhadap
keduanya (dengan penuh kesayangan) dengan sikap lemah lembut kepada keduanya (dan
ucapkanlah, “Wahai Rabbku! Kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana) keduanya
mengasihaniku sewaktu (mereka berdua mendidik aku waktu kecil.”)
١٤ ‫لقمان‬

‫آية )ووصينا اإلنسان بوالديه( أمرناه أن يربمها )محلته أمه( فوهنت )وهنا على وهن( ضعفت للحمل‬
‫وضعفت للطلق وضعفت للوالدة )وفصاله( أي فطامه )يف عامني( وقلنا له )أن اشكر يل ولوالديك‬
‫إيل املصري( أي املرجع‬
14. (Dan kami wasiatkan kepada manusia terhadap kedua orang ibu bapaknya) maksudnya Kami
perintahkan manusia untuk berbakti kepada kedua orang ibu bapaknya (ibunya telah
mengandungnya) dengan susah payah (dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah) ia lemah
karena mengandung, lemah sewaktu mengeluarkan bayinya, dan lemah sewaktu mengeluarkan
bayinya, dan lemah sewaktu mengurus anaknya di kala bayi (dan menyapihnya) tidak
menyusuinya lagi (dalam dua tahun. Hendaknya) Kami katakan kepadanya (bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya kepada Akulah kembalimu) yakni kamu
akan kembali.

Kelompok 4
Semangat menuntut ilmu pengetahuan
٧٦ ‫يوسف‬

)‫آية (فبدأ بأوعيتهم) ففتشها (قيل وعاء أخيه) أال يتهم (مث استخرجها) أي السقاية (من وعاء أخيه‬
‫قال تعاىل (كذلك) الكيد (كدنا ليوسف) علمناه االحتيال يف أخذ أخيه (ما كان) يوسف (ليأخذ‬
‫أخ اه) رقيق ا عن الس رقة (يف دين املل ك) حكم مص ر ألن ج زاءه الض رب وتغ رمي مثلي املس روق ال‬
‫االس رتقاق (إال أن يش اء اهلل) أخ ذه حبكم أبي ه أي مل يتمكن من أخ ذه إال مبش ئية اهلل بإهلام ه س ؤال‬
‫إخوته وجواهبم بسنتهم (نرفع درجات من نشاء) باإلضافة والتن وين يف العلم كيوسف (وفوق كل‬
‫ذي علم) من املخلوقني (عليم) أعلم منه حىت ينتهى إىل اهلل تعاىل‬
76. (Maka mulailah Yusuf dengan karung-karung mereka) yaitu memeriksanya (sebelum
memeriksa karung saudaranya sendiri) supaya mereka tidak menaruh rasa curiga terhadapnya
(kemudian dia mengeluarkan piala raja itu) yakni tempat minum raja. (Dari karung saudaranya)
Selanjutnya Allah berfirman mengisahkan (Demikianlah) tipu muslihat itu (Kami atur untuk
mencapai maksud Yusuf) artinya. Kami ajarkan kepadanya tentang siasat untuk mengambil
saudara sekandungnya (Tiada patut) Yusuf (menghukum saudaranya) dengan menjadikannya
sebagai budak karena terbukti telah mencuri (menurut undang-undang raja Mesir ialah dipukuli
dan dikenai denda sebanyak dua kali lipat harga barang yang dicurinya, bukannya dijadikan
sebagai budak (kecuali Allah menghendaki-Nya) yakni menghendaki supaya Yusuf menghukum
saudaranya sesuai dengan ketentuan syariat Nabi Yakub. Artinya nabi Yusuf tidak dapat
menghukumnya kecuali Allah menghendaki melalui wahyu-Nya supaya Nabi Yusuf
menghukum saudaranya itu sesuai dengan syariat yang berlaku pada mereka (Kami tinggalkan
derajat orang yang Kami kehendaki) melalui ilmu seperti yang Kami lakukan kepada Yusuf.
Lafal ayat ini dapat dibaca secara idhofah, yaitu menjadi daraajati man nasyaau, dan dapat pula
dibaca darajaatin man nasyaau (dan diatas tiap-tiap orang berpengetahuan itu) diantara semua
makhluk (ada lagi yang Maha Mengetahui) artinya yang lebih mengetahui daripadanya sehingga
rentetannya selesai pada Allah SWT.

١٢٢ ‫التوبة‬

‫آي ة وملا وخبوا على التخل ف وأرس ل الن يب ص لى اهلل علي ه وس لم س رية نف روا مجيع ا ف نزل (وم ا ك ان‬
‫املؤمنون لينفروا) إىل الغزو (كافة فلوال) فهال (نفر من كل فرقة) قبيلة (منهم طائفة) مجاع ة ومكث‬
‫الب اقون (ليتفقه وا) أي املاكثون يف ال دين (ولين ذروا ق ومهم إذا رجع وا إليهم) من الغ زو بتعليمهم م ا‬
‫تعلم وه من األحك ام (لعلهم حيذرون) عق اب اهلل بامتث ال أم ره وهني ه ق ال ابن عب اس فه ذه خمصوص ة‬
.‫بالسرايا واليت قبلها بالنهى عن ختلف واحد فيما إذا خرج النيب صلى اهلل عليه وسلم‬
122. Tatkala kaum Mukminin dicela oleh Allah bila tidak ikut ke medan perang kemudian Nabi
SAW mengirimkan sariyahnya, akhirnya mereka berangkat ke medan perang semua tanpa ada
seorang pun tinggal, maka turunlah firman-Nya berikut ini (Tidak sepatutnya bagi orang-orang
yang mukmin itu pergi) ke medan perang (semuanya. Mengapa tidak)(pergi dari tiap-tiap
golongan) suatu kabilah (di antara mereka beberapa orang) beberapa golongan saja kemudian
sisanya tetap tinggal di tempat (untuk memperdalam pengetahuan mereka) yakni tetap tinggal di
tempat (mengenai agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya) dari medan perang, yaitu dengan mengajarkan kepada mereka hukum-
hukum agama yang telah dipelajarinya (supaya mereka itu dapat menjaga dirinya) dari siksaan
Allah, yaitu dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sehubungan
dengan ayat ini Ibnu Abbas R.A. memberikan penakwilannya bahwa ayat ini penerapannya
hanya khusus untuk sariyah-sariyah, yakni bilamana pasukan itu dalam bentuk sariyah lantaran
Nabi SAW. Tidak ikut. Sedangkan ayat sebelumnya yang melarang seseoran tetap tinggal di
tempatnya dan tidak ikut berangkat ke medan perang, maka hal ini pengertiannya tertuju kepada
bila Nabi SAW berangkat ke suatu ghazwah.
١٩٠ ‫ال عمران‬

‫آية )إن يف خلق السماوات واألرض( وما فيهما يف العجاء )واختالف الليل والنهار( باجمليء والذهاب‬
‫والزيادة والنقصان )آليات( دالالت على قدرته تعاىل )ألوىل األلباب( لذوي العقول‬
190. (Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi) dan keajaiban-keajaiban yang terdapat
pada keduanya (serta pergantian malam dan siang) dengan datang dan pergi serta bertambah dan
berkurang (menjadi tanda-tanda) atau bukti-bukti atas kekuasaan Allah SWT. (Bagi orang-orang
yang berakal) artinya yang mempergunakan pikiran mereka.

١٩١ ‫ال عمران‬

‫آي ة )ال ذين( نعت ملا قبل ه أو ب دل )ي ذكرون اهلل قيام ا وقع ودا وعلى جن وهبم( مض طجعني أي يف ك ل‬
‫حال وعن ابن عباس يصلون كذلك حسب الطاقة )ويتفكرون يف خلق السماوات واألرض( ليستدلوا‬
‫به على قدرة صانعهما يقولون )ربنا ما خلقت هذا( اخللق الذي نراه )باطال( حال عبثا بل دليال على‬
(‫كمال قدرتك )سبحانك( تنزيها لك عن العبث )فقنا عذاب النار‬
191. (Yakni orang-orang yang) menjadi na’at atau badal bagi yang sebelumnya (mengingat Allah
di waktu berdiri dan duduk dan ketika berbaring) artinya dalam keadaan bagaimana pun juga
sedang menurut Ibnu Abbas mengerjakan shalat dalam keadaan tersebut sesuai dengan
kemampuan (dan mereka memikirkan tentang kejadian langit dan bumi) untuk menyimpulkan
dalil melalui keduanya akan kekuasaan Allah, kata mereka: (“Wahai Tuhan kami! Tidaklah
Engkau Ciptakan ini) maksudnya makhluk yang kami saksikan ini (dengan sia-sia) menjadi hal
sebaliknya semua ini menjadi bukti atas kesempurnaan kekuasaan-Mu (Maha Suci Engkau)
artinya tidak mungkin Engkau akan berbuat sia-sia (maka lindungilah kami dari siksa neraka).

Anda mungkin juga menyukai