TAFSIR TARBAWI
POTENSI BELAJAR DALAM QUR’AN
penulis
BAB 1
PEMBAHASAN
َو ُهّٰللا َاْخ َر َج ُك ْم ِّم ْۢن ُبُطْو ِن ُاَّم ٰه ِتُك ْم اَل َتْع َلُم ْو َن َش ْئًـۙا َّوَجَعَل َلُك ُم الَّسْمَع َو اَاْلْبَص اَر َو اَاْلْفِٕـَدَةۙ َلَع َّلُك ْم َتْشُك ُرْو َن
Artinya:
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui
sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar
kamu bersyukur.
Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak
adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi).
Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Dan Allah mengeluarkan kalian
dari perut ibu kalian dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi
kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kalian bersyukur. Tidakkah mereka
memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada
yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. Allah
ﷻmenyebutkan tentang pengetahuan dan kekuasaan-Nya Yang Mahasempurna
atas segala sesuatu. Dia mengetahui apa yang gaib yang ada di langit dan di bumi, dan
hanya Allah-lah yang mempunyai pengetahuan tentang perkara gaib. Maka tiada
seorang pun yang diberi-Nya ilmu gaib ini kecuali bila Allah menghendakinya untuk
memperlihatkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. Kekuasaan Allah
Mahasempurna, tiada dapat ditentang dan tiada dapat dicegah.
Artinya: Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas)
fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada
fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
Menurut Tafsir Jalalain: Maka hadapkanlah hai Muhammad wajahmu dengan lurus
kepada agama Allah maksudnya cenderungkanlah dirimu kepada agama Allah, yaitu
dengan cara mengikhlaskan dirimu dan orang-orang yang mengikutimu di dalam
menjalankan agama-Nya fitrah Allah ciptaan-Nya yang telah menciptakan manusia
menurut fitrah itu yakni agama-Nya. Makna yang dimaksud ialah, tetaplah atas fitrah atau
agama Allah.
Tidak ada perubahan pada fitrah Allah pada agama-Nya. Maksudnya janganlah kalian
menggantinya, misalnya menyekutukan-Nya Itulah agama yang lurus agama tauhid itulah
agama yang lurus tetapi kebanyakan manusiayakni orang-orang kafir Mekah tidak
mengetahui ketauhidan atau keesaan Allah.
َاَفَلْم َيِس ْيُرْو ا ِفى اَاْلْر ِض َفَت ُك ْو َن َلُهْم ُقُلْو ٌب َّيْع ِقُلْو َن ِبَه ٓا
َاْو ٰا َذ اٌن َّيْس َم ُعْو َن ِبَه ۚا َفِاَّن َه ا اَل َت ْع َم ى اَاْلْب َص اُر َو ٰل ِك ْن َت ْع َم ى اْل ُقُلْو ُب اَّلِتْي ِفى
الُّص ُد ْو ِر
Artinya: Maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu
mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami
atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar?
Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta,
ialah hati yang di dalam dada. (QS. Al-Hajj ayat 46)
ٱَّلِذٓى َأْح َس َن ُك َّل َش ْى ٍء َخ َلَق ۥُه َو َبَد َأ َخ ْلَق ٱِإْل نَٰس ِن ِم ن ِط يٍن
Artinya: Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang
memulai penciptaan manusia dari tanah.
Tafsir Jalalain: ( ٱَّلِذٓى َأْح َس َن ُك َّل َش ْى ٍء َخ َلَق ۥُهYang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan
sebaik-baiknya) kalau dibaca khalaqahu berarti fi’il madhi yang berkedudukan sebagai
sifat. Apabila dibaca khalqahu berarti sebagai badal isytimal ( َو َبَد َأ َخ ْلَق ٱِإْل نَٰس ِنdan yang
memulai penciptaan manusia) yakni Nabi Adam ( ِم ن ِط يٍنdari tanah).
َٰل
ُثَّم َج َعَل َنْس َل ۥُه ِم ن ُس َلٍة ِّم ن َّم ٓاٍء َّمِهيٍن
Artinya: Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari saripati air yang hina.
Tafsir Jalalain: ( ُثَّم َج َعَل َنْس َل ۥُهKemudian Dia menjadikan keturunannya) anak cucunya ِم ن
( ُس َٰل َلٍةdari sulalah) dari darah kental ( ِّم ن َّم ٓاٍء َّمِهيٍنyang berasal dari air yang lemah) yaitu
air mani.
ُثَّم َسَّو ٰى ُه َو َنَفَخ ِفيِه ِم ن ُّر وِح ِهۦ َو َج َعَل َلُك ُم ٱلَّس ْم َع َو ٱَأْلْبَٰص َر َو ٱَأْلْفِٔـَد َة َقِلياًل َّم ا َتْش ُك ُر وَن