CERPEN
X MIPA 3
SMAN 1 KARAWANG
Latar Suasana :
a) Heran
a) Heran
b) Marak,menuntut Dan ia tambah tak mengerti lagi dengan
c) Marak,menuntut keadaan dirinya, karena semua orang yang
d) Terkejut, Marah dilihatnya di neraka tak kurang ibadatnya
e) Heran dari dia sendiri. Bahkan, ada salah seorang
yang telah sampai empat belas kali ke
Mekah dan bergelar Syeh pula.
b) Marak,menuntut
“Kalau begitu, kita harus minta kesaksian
kesalahan kita. Kita harus mengingatkan
Tuhan, kalau-kalau ia silap memasukkan
kita ke neraka ini.” “Benar. Benar. Benar,”
sorakan yang lain membenarkan Haji
Saleh. “Kalau Tuhan tak mau mengakui
kesilapan-Nya, bagaimana?” suatu suara
melengking di dalam kelompok orang
banyak itu. “Kita protes. Kita
resolusikan,” kata Haji Saleh.
c) Terkejut, menyesal
Bagaimana engkau bisa beramal kalau
engkau miskin? Engkau kira aku ini suka
pujian, mabuk disembah saja, hingga
kerjamu lain tidak memuji-muji dan
menyembah-Ku saja. Tidak. Kamu semua
mesti masuk neraka! Hai malaikat,
halaulah mereka ini kembali ke neraka.
Letakkan di keraknya.” Semuanya jadi
pucat pasi tak berani berkata apa-apa lagi.
Tahulah mereka sekarang apa jalan yang
diridai Allah di dunia.
d) Terkejut, Marah
e) Heran
“Dan sekarang,” tanyaku kehilangan
akal sungguh mendengar segala peristiwa
oleh perbuatan Ajo Sidi yang tidak sedikit
pun bertanggung jawab,” dan sekarang ke
mana dia?” “Kerja.” “Kerja?” tanyaku
mengulangi hampa. “Ya. Dia pergi kerja.”
Unsur
Isi Kutipan
Pembangun
Tema iK Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa
Kerinduan seseorang
hadir mengisi hariharimu, tiba-tiba lenyap begitu
kepada orang yang saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi
dikasihnya tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan
sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya,
namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi
kecewa seraya menengadahkan tangan penuh
harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya
Alur Maju Bercerita tentang seputar kondisi batin tokoh
utama karena kehilangan orang yang dikasihinya.
Latar Waktu : Pagi Hari Dari judul dan isi ceita yang banyak
mengumpamakan sesuatu pada pagi hari.
Latar Suasana : Sedih dan rindu Pernahkah kau merasakan sesuatu yang biasa
hadir mengisi hariharimu, tiba-tiba lenyap begitu
saja. Hari-harimu pasti berubah jadi pucat pasi
tanpa gairah. Saat kau hendak mengembalikan
sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya,
namun tak kunjung tergapai. Kau pasti jadi
kecewa seraya menengadahkan tangan penuh
harap lewat kalimat doa yang tak putus-putusnya.