Seni lukis
Seni Lukis
Seni Rupa Murni adalah : hasil karya seni rupa yang dalam penciptaannya hanya
mengutamakan keindahan atau art for art atau fine art yaitu seni untuk seni
Jadi jelas, bahwa melukis termasuk dalam fine art bukan aplied art tidak seperti
menggambar karena lebih mementingkan fungsi primer atau merupakan ekspresi
bebas dan murni dari ungkatan senimannya.
1. Fungsi Primer adalah berkarya seni untuk cetusan perasan dan ekspresi pribadi
seniman. Seni untuk seni.
2. Fungsi Sekunder adalah berkarya seni disamping untuk kepuasan pribadi juga
melayani kepentingan pihak luar/ orang lain. Seni sebagai sarana komunikasi.
3. Fungsi Fisik adalah berkarya seni yang lebih mengutamakan nilai pakai atau
kegunaannya.
Tiga komponen seni rupa yang harus diperhatikan dalam melukis adalah subyek,
bentuk dan isi. Perpaduan yang tepat dari ketiganya akan menghasilkan karya seni
lukis yang baik.
1. Obyek
Sesuatu yang menjadi bentuk lukisan atau obyek yang terlihat dari
karyanya. Dibedakan menjadi :
a) Lukisan bentuk figuratif, jika obyeknya masih terikat dengan alam, yaitu
mengambil bentuk-bentuk yang ada di alam.
b) Lukisan bentuk non figuratif (abstrak), jika obyeknya sudak tidak terikat
dengan bentuk yang ada di alam.
2. Bentuk
Cara pelukis dalam mengekspresikan subyek yang dilukisnya menjadi karya dua
dimensi. Bentuk yang sering digunakan adalah bentuk figuratif yang disusun dari
bentuk-bentuang ada di alam dan bentuk berwujudseperti : stilasi (penggayaan),
deformasi (menyusun bentuk), transformasi (merubah bentuk) dan distorsi (melebih-
lebihkan bentuk).
3. Isi
Yang dimaksud dengan isi adalah kesan atau bobot ungkapan ekspresi yang
ingin disampaikan melalui karya seni lukis. Pengungkapan ini dapat dilihat dari
banyaknya aliran dalam seni lukis seperti : romantisme, realisme, naturalisme, kubisme,
impresionisme dan sebagainya.
B. MEDIA SENI LUKIS
1. Bahan
Kegiatan berkarya seni rupa tidak pernah terlepas dari peralatan dan bahan
(medium) yang digunakan. Alat dan bahan ini disebut dengan media seni rupa. Setiap
bahan mempunyai sifat dan karakter berbeda. Perbedaan sifat ini akan menentukan
cara an teknik berkarya yang diterapkan.
Teknik pembuatan patung dengan bahan tanah liat tentu berbeda tekniknya
dengan pembuatan patung bahan logam. Melukis dengan cat air caranya tidak sama
dengan melukis menggunakan cat minyak.
Hal ini disebabkan karena setiap medium mempunyai dua sifat dasar, yaitu :
a) Sifat Fisik yaitu karakter bahan yang terlihat oleh mata. Keras, lunak, mudah
pecah, elastis, kasar atau halus dan sifat-sifat yang lain.
b) Sifat Estetis yaitu sifat keindahaan dari masing-masing bahan yang
berbeda satu dengan lainnya. Lukisan dengan media cat air memiliki
keindahaan tersendiri yang tidak mungkin didapat jika menggunakan media
cat minyak. Begitu juga sebaliknya.
Setiap bahan punya karakter dan keindahaannya sendiri dan tidak berarti bahan
yang satu lebih baik dari yang lain. Tidak berarti cat minyak akan membuat lukisan
menjadi lebih mahal dari lukisan cat air. Pemilihan medium tidak menjamin suatu karya
menjadi lebih artistik, lebih baik atau lebih mahal. Kualitas karya selain ditentukan oleh
jenis medium yang digunakan juga ditentukan oleh kreatifitas dan bakat penciptanya.
2. Alat
Alat yang digunakan sama dengan peralatan menggambar pada umumnya, cat
air,pensil cat poster,cat akrilik, kuas,pensil warna, pastel/crayon dan lain-lain.
Pemilihan alat yang tepat harus menyesuaikan dengan bahan (medium) yang
digunakan.
Aliran dan gaya dalam seni lukis modern dikelompokkan menjadi tiga kelompok
yaitu :
1. Representatif
Gaya representatif adalah gaya seni lukis yang menggambarkan keadaan nyata
dalam kehidupan masyarakat dan keadaan alam.Yang termasuk gaya representatif
adalah.;
A.Naturalis
Naturalisme di dalam seni rupa adalah usaha menampilkan objek realistis
dengan penekanan seting alam.Hal ini merupakan pendalaman labih lanjut dari gerakan
realisme pada abad 19 sebagai reaksi atas kemapanan romantisme.
Naturalisme merupakan corak atau aliran dalam seni rupa yang berusaha
melukiskan sesuatu obyek sesuai dengan alam (nature). Obyek yang
digambarkan diungkapkan seperti mata melihat
Ciri-cirinya
CONTOHNYA:
a. Romantisme
Aliran ini mengembalikan seni pada emosi yang lebih bersifat imajiner.Awalnya
melukiskan kisah atau kejadian yang dramatis ataupun dahsyat.
Dalam melukiskannya, baik dari pengaturan estetika maupun aktualitas
piktorialnya selalu melebihi kenyataan.Warna lebih meriah, gerakan lebih lincah, emosi
lebih tegas
Romantisisme adalah sebuah gerakan seni, sastra dan intelektual yang berasal
dari Eropa Baratabad ke-18 pada masa RevolusiIndustri
Ciri-ciri Romantisme
1. Digambarkan dengan emosi yang memuncak
2. Terkesan dramatis
TOKOH- TOKOHNYA :
a) Theodore Gericault b) Eugene Delacroix c) Raden Saleh d) david friedric
b. Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti usaha menampilkan subjek dalam suatu karya
sebagaimana tampil dalam kehidupan sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau
interpretasi tertentu. Maknanya bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa
untuk memperlihatkan kebenaran, bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk
sekalipun.
TOKOHNYA
GB 7 GB.8 GB.9
GB 10 GB 11GB.8 G
9Keterangan
GB.7 Wilhem Leibly GB.8 Marie Rosalie Bonheur GB.9 Title: "The Letter"Painter:
Victor Herman (1929-2002)
GB. 10 apple pan & GB. 11 Kambojaku ( Eha Julaeha, M.Pd Baros 1 )
2. Deformatif
Gaya seni rupa yang sudah mengalami perubahan bentuk dari bentuk alam
menjadi bentuk baru
Yang termasuk aliran deformatif adalah;
a. Ekspresionisme
Aliran seni rupa yang penggambarannya mengutamakan curahan bathin dengan
keadaan seniman secara spontan dan bebas.
CONTOHNYA
b. Surealisme
Aliran seni rupa yang penggambarannya melebih-lebihkan kenyataan Cenderung
aneh Dan berada dalam alam khayalan
Surealisme adalah gerakan budaya yang berawal tahun 1920an dan terkenal
karena karya visual serta tulisan dari anggota kelompok tersebut. Ciri karya surealis
ialah adanya kejutan (element of surprise), kombinasi unik dan non sequitur.
Banyak seniman surealis yang menyebut karya mereka—pertama dan utama—
sebagai ekspresi gerakan filosofis. Bahkan André Breton, ketua gerakan, secara
eksplisit menyebutkan surealisme merupakan gerakan revolusioner. Berawal dari
dadaisme di masa Perang Dunia I, Surealisme dibentuk dengan pusat gerakan di Paris.
Ciri-ciri
Tokohnya
GB. 11
GB. 10 GB. 11 GB 12 GB 13
GB. 10 Salvador Daly, The Persistence of Memory
GB. 11 Landscape of Butterflies
GB 12 Hijrah 1 ( Joko Cikande 1 )
GB. 13 Momory MJ ( Tursina Ciruas 2 )
c. Imprealisme.
Aliran seni rupa yang penggambarannya sesuai dengan kesan saat objek dilihat
oleh seniman denganm warna yang cemerlang seperti kiasan sinar.
Impressionisme merupakan corak seni rupa yang lahir pada tahun 1874. Nama ini
awalnya dikutip dari lukisan Claude Monet, "Impression, Sunrise" ("Impression, soleil
levant") Aliran ini mengutamakan kesan selintas dari suatu obyek yang dilukiskan.
Kesan itu didapat dari bantuan sinar matahari yang merefleksi ke mata mereka.
Mereka melukiskan dengan cepat karena perputaran matahari dari timur ke barat.
Karena itulah dalam lukisan impressionisme obyek yang dihasilkan agak kabur dan
tidak mendetail.
Teknik melukisnya, warna-warna tak dicampur di palet, tapi langsung di kanvas.
Ciri-ciri
1. Warna-warna cemerlang
2. Objek digambar sekedar kesan
3. Terkesan seperti hanya kiasan-kiasan warna.
Tokohnya
A,)FrédéricBazille b) Eva Gonzalès c) EugèneBoudin d)Paul Cézanne
Contoh.
Impression sunrise, di buat pada tahun 1872-1873.Lukisan inilah yang
melatarbelakangi munculnya aliran impressionisme.
The Magpie", lukisan ini di buat pada tahun 1869 di Paris Perancis. Lukisan pada
kanvas dengan cat minyak ini sekarang ada di museum d’orsey Perancis
d. Kubisme
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang
dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar yang umum pada kubisme
yaitumenggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Bentuk2 karyanya menggunakan bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut, kubus,
Aliran seni rupa yang penggambarannya berupa bidang-bidang persegi, Ciri Bentuk
gambar Kotak/bidang dengan warna.
Tokohnya :
Paul Cezane,Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, Albert Glazez, But
Mochtar, Moctar Apin, Fajar Sidik, Andre Derain
Contoh
3. ABSTRAKSIONISME
Adalah gaya seni rupa yang penggambarannya lebih sederhana,bentuknya jauh
dari bentuk alam.karena ke inginan seniman untuk menciptakan seni yang murni tanpa
terikat dengan bentuk alam.
Seni abstrak dalam seni lukis ialah seni yang berusaha mengambil obyek yang
berasal dari dunia batin. Obyek itu bisa fantasi atau imajinasi.Karena timbul dari dalam
batin.
Dalam seni abstrak terbagi dua kategori besar yaitu:
a. Abstrak Ekspresif
Abstrak ekspresif berupa ungkapan murni dari sentuhan secara imajinatif.
b. Abstrak Geometris
Abstrak Geometris merupakan lukisan yang berupa komposisi garis, warna, dan
bidang yang tersusun indah.Abstrak geometris juga disebut seni non obyektif.
Dipelopori oleh Kandinsky
Ciri-ciri
Aliran ini dipengaruhi adanya penemuan teori warna (spektrum warna) oleh Issac
Newton. Temuan tersebut megilhami Paul Signag dan Camille Pissaro melukis
menggunakan titik-titik warna yang saling berdekatan yang akan menghasilkan warna
baru. Beberapa tokoh dalam aliran ini adalah George Seurat dengan lukisan titik-titiknya
(pointilisme), Vincent van Gogh dengan teknik garis warna yang pendek-pendek dan
Paul Cezanne dengan objek-objek tiga dimensi yang dilukis menjadi bidang-bidang.
2. Fauvisme
3. Futurisme
Aliran yang melukiskan aspek gerak dan kecepatan menjadi konsep dasar,
misalnya: pengulangan bentuk dengan warna yang terkontrol baik dan rapi sehingga
terkesan gerakannya maju. Tema yang diangkat seperti kerusuhan, peperangan dan
pesta. Tokoh-tokohnya antara lain: Umberto Boccioni, Carlo Carram Filippo Tommaso
Marinetti, Luigi Russolo, Giacomo Balla dan Gino Severini.
4. Ekspresionisme Abstrak
Aliran yang berakar pada aliran abstrak.Lukisan abstrak karya Wassily Kandinsky
merupakan salah satu unsur yang memengaruhi lairan ini, dengan munculnya bentuk-
bentuk yang murni dan tidak terdapat di alam.Tokoh-tokoh aliran ini adalah Mark
Ruthko, Willem de Kooning dan Jakson Pollock.
5. Konstruktivisme
Aliran yang berbentuk tiga dimensi yang abstrak dengan teknik mengkonstruksi
bahan-bahan modern berbentuk geometris. Tokoh-tokoh aliran ini: Naum Gabo,
Alexander Rochdenko dan Vlander Tatlin.
6. Dadaisme
Aliran seni yang seolah-olah menampakkan diri sebagai gerakan anti seni. Aliran ini
muncul karena kekecewaan para seniman atas meletusnya Perang Dunia I. Ciri-ciri
aliran ini antara lain cenderung mencerminkan kekerasan, kekasaran, serba aneh dan
sering memutarbalikkan kenyataan. Contohnya adalah peniruan lukisan Mona Lisa
yang dibubuhi kumis karya Marcel Duchamp. Tokoh-tokoh aliran inia dalah: Marcel
Duchamp, Tristan Tzara, Hans Arp, Paul Klee, Max Ernst, Marcel janco, Francis Picabia
dan Kurt Schwitters.
7. Pop Art
Singkatan dari Popular Art, sering disebut sebagai seni pop atau seni untuk masa
kini.Aliran ini merupakan reaksi terhadap lingkungan seni, sosial dan kebudayaan pada
tahun 1950-an. Seniman yang berkarya tidak terikat oleh aturan-aturan atau paham
yang telah ada sebelumnya.Mereka cenderung menghadapi situasi zamannya. Media
yang digunakan adalah memanfaatkan barang bekas, seperti kaleng bekas minuman
yang dijadikan objek lukisan, gambar iklan di koran, potret orang terkenal, dll. Bentuk
karya pop-art antara lain: berupa karya cetak, lukisan, kolase, patung, dll. Tokoh-tokoh
aliran ini yang terkenal antara lain: Jasper Johns, Roy Lichtenstein, Tom Wasselman,
Claes Odenburg, Richard Hamilton dan Andy Warhol.
ke sudut lain. Tokoh-tokoh aliran ini antara lain: Victor Vasarely, Yaacov Agam, Richard
Anuszkiewiez, Bridget Riley dan Yulian Stanczak.
Cat air dalam penggunaannya selalu dicampur dengan air.Sedangkan cat minyak
dalam pengaplikasiannya dicampur dengan minyak atau biasa disebut dengan linsed
oil.
Sedangkan pisau palet atau Anda dapat pula menyebutnya dengan kapi, memiliki tiga
ukuran standar yang dapat Anda gunakan sesuai dengan kebutuhan. Semisal ingin
memberi kesan slide dalam lukisan, atau ingin menebalkan suatu obyek lukisan
Sedangkan kanvas dapat Anda peroleh di toko-toko hobi atau toko yang khusus
menjual peralatan melukis
Menentukan subjek lukisan secara logis merupakan langkah yang paling awal
sebelum kita memulai lukisan karena ini akan mempengaruhi format lukisan, medium
lukisan, dan teknik yang akan digunakan dalam membuat lukisan. Jika anda hanya
memiliki ide yang samar mengenai sebuah subjek lukisan, seperti pemandangan yang
sangat luas, pembuatan sketsa atau studi kecil akan membuat anda melihat dengan
baik komposisi dan pemilihan elemen lukisan, tanpa menghabiskan banyak waktu atau
bahan-bahan, jika dibandingkan dengan melukisnya secara penuh.
b. Tentukan Format
Setelah menentukan subjek, anda perlu menentukan lukisan, apakah akan berbentuk
landskap, potret atau persegi. Bentuk kanvas harus sesuai cocok dengan
subjek.Sebagai contoh jika anda ingin membuat lukisan pemandangan yang lebar,
maka kanvas yang paling cocok adalah yang berbentu lanskap.
c. Tentukan Ukuran
Ukuran lukisan tidak dapat ditentukan dari media yang anda miliki.Ukuran kertaslah
yang harus menyesuaikan subjek.Bayangkan jika suatu objek dilukis kecil, atau
mungkin sangat besar. Anda akan membuatnya sesuai ukuran sebenarnya atau lebih
besar. Sebagai contoh, potret yang dibuat lebih besar dari ukuran aslinya akan terasa
sangat dramatis
d. Tentukan Medium dan Teknik
Jika anda hanya pernah menggunakan satu medium lukis, maka anda tidak perlu
memutuskan mana media terbaik dari suatu subjek.Pakailah media yang biasa anda
gunakan.Tetapi bagaimana dengan teknik? Sebagai contoh, jika anda menggunakan
cat akrilik, anda akan menggunakannya secara tebal atau tipis, seperti memakai cat air,
apakah anda akan menggunakan retarder untuk menghambat pengeringan cat? Jika
anda memakai cat air, apakah anda akan memakai cairan pelapis untuk menjaga area
tetap putih?
Apakah anda akan melukis pada media kanvas, papan atau kertas? Apakah kanvas
dengan serat yang bagus seperti linen, atau serat kasar?Apakah kertas halus atau
kasar? Keputusan ini tidak hanya mempengaruhi tekstur hasil akhir, tetapi juga cara
anda membuat lukisan. Sebagai contoh, dengan menggunakan kanvas akan tahan
pada teknik impasto berulang-ulang.
f. Memilih Warna
Jika anda memakai cat minyak, akrilik atau cat air, apakah akan menggunakan
background, akan berwarna apa ini? Bagaimana dengan pemakaian warna
komplemen pada warna utama? Jika anda memakai pastel, kertas berwarna apa
yang akan anda pakai? Apakah anda akan menggunakan warna realistic atau tidak?
Apakah anda akan menggunakan warna apapun yang anda punyai atau memilih
sedikit untuk membuat palet? Bekerja dengan jarak warna yang terbatas dapat
berkontribusi pada kesan kesatuan pada lukisan dank san kuat pada identitas.