Anda di halaman 1dari 6

CAPAIAN PEMBELAJARAN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Bidang Keahlian : Pariwisata


Program Keahlian : Usaha Layanan Pariwisata
Mata Pelajaran : Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata
Waktu : 216 Jam Pelajaran

A. Rasional
Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata merupakan mata pelajaran yang
berisi kompetensi yang mendasari penguasaan dalam program keahlian
Usaha Layanan Pariwisata. Mata pelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan
Pariwisata berisi perilaku (soft skills), pengetahuan dan sikap yang harus
dimiliki oleh peserta didik untuk menjadi dasar bagi penguasaan
kompetensi-kompetensi inti di bidang Pariwisata. Soft skills yang dimiliki
peserta didik program keahlian Usaha Layanan Pariwisata antara lain
memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan rekan kerja, atasan,
klien dan memiliki percaya diri serta memiliki hospitality character. Peserta
didik diharapkan mampu menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing
pilihan. Menguasai bahasa Inggris merupakan syarat untuk meningkatkan
kompetensi tenaga kerja muda Indonesia hingga mampu mencapai standar
kompetensi di tingkat ASEAN (Asean Skills Standar). Peserta didik
diharapkan memahami budaya lokal dan kebudayaan Indonesia. Peserta
didik juga harus berpikir kritis (critical thinking) dan kreatif. Hard skills yang
dimiliki peserta didik program keahlian Usaha Layanan Pariwisata antara
lain memiliki keterampilan networking, mampu memahami dasar-dasar SEO
(Search Engine Optimizer) dan mampu memahami channel management
untuk aplikasi media sosial yang sekarang cenderung digunakan dalam
bidang pariwisata. Peserta didik program keahlian Usaha Layanan
Pariwisata mampu menguasai digital skill yaitu memahami perkembangan
budaya secara teknologi dan mengetahui cara menggunakan sosial media
yang baik sebagai personal termasuk memahami dasar-dasar fotografi
dengan ponsel pintar (smartphone) atau kamera digital.

Perilaku (soft skills), pengetahuan dan sikap di dalam mata pelajaran Dasar-
dasar Usaha Layanan Pariwisata mencakup tentang wawasan industri
pariwisata, wawasan kewirausahaan di bidang pariwisata, kerjasama yang
efektif dengan kolega dan pelanggan, kerja sama dalam lingkungan sosial
yang berbeda, prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dalam
bekerja, komunikasi secara efektif melalui telepon, dan penggunaan alat
bantu bisnis dan teknologi. Fungsi mata pelajaran ini antara lain a)
memberikan wadah pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan
perkembangan teknologi yang digunakan di dunia kerja; b) memberikan
pengalaman belajar peserta didik sesuai dengan persyaratan yang dituntut
oleh dunia kerja/konsumen; c) membangun dan menerapkan budaya dunia
kerja bagi warga SMK; d) menyediakan wahana kegiatan usaha bagi warga
SMK; e) mengembangkan kreativitas dan inovasi bagi warga SMK; f)
menyiapkan peserta didik untuk mendapatkan pengakuan dalam bentuk
sertifikat kompetensi dan produktivitas/kinerja dari dunia kerja.

Secara umum proses pembelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata


menggunakan pendekatan scientific yaitu mengamati, menanya,
mengumpulkan data, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Pendekatan
scientific mengarahkan peserta didik untuk menemukan sendiri berbagai
fakta, membangun konsep, dan nilai-nilai baru secara mandiri.

Mata pelajaran ini menyiapkan peserta didik untuk memiliki perilaku (soft
skills), pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan oleh seorang yang akan
berkecimpung di dunia industri pariwisata sehingga menjadi seorang
praktisi pariwisata handal, berkualitas, profesional dan berdaya saing tinggi.
Mata pelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata membuka wawasan
peserta didik untuk siap sebagai sumber daya yang ahli pada bidang
keahlian Pariwisata, yang memiliki nalar kritis, kreatif dan adaptif dengan
alam nyata sebagai wujud manusia abad ke-21.

Peserta didik yang menguasai Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata


diharapkan menjadi profil pelajar Pancasila yang dapat mandiri dan beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, gotong
royong, dan kebhinekaan global.

B. Tujuan
Mata pelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata bertujuan membekali
peserta didik dengan kemampuan soft skills dan hard skill melalui proses
pembelajaran:
1. Memahami proses bisnis industri pariwisata;
2. Memahami kerja sama yang efektif dengan kolega dan pelanggan;
3. Memahami kerja sama dalam lingkungan sosial yang berbeda;
4. Memahami prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dalam
bekerja;
5. Memahami tentang peluang berwirausaha, jiwa kewirausahaan, serta
strategi berwirausaha di bidang Pariwisata;
6. Menerapkan komunikasi secara efektif melalui telepon;
7. Mengenal praktik dengan menggunakan alat bantu bisnis dan teknologi
dalam layanan pariwisata.

C. Karakteristik
Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata merupakan materi dasar untuk
pencapaian kompetensi-kompetensi inti di bidang pariwisata untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang memiliki perilaku (soft skills),
pengetahuan dan sikap dalam melakukan pelayanan prima.

Pada awal pembelajaran siswa dikenalkan pada pemahaman wawasan


industri pariwisata tentang mengenal lapangan kerja dan jabatan kerja
setelah lulus dari program keahlian di satuan pendidikan, pemahaman
kewirausahaan di bidang pariwisata, bagaimana kerjasama efektif dengan
kolega dan pelanggan, memahami lingkungan sosial yang berbeda,
memahami prosedur K3, bagaimana etika bertelepon, memahami
penggunaan alat bantu bisnis dan teknologi layanan pariwisata termasuk
konsentrasi yang dapat dipelajari pada kelas XI dan XII untuk
menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas
melalui:
1. Pembelajaran di kelas;
2. Pembelajaran di laboratorium/mock up bus pariwisata/ mini travel;
3. Projek sederhana;
4. Berinteraksi dengan alumni atau praktisi industri;
5. Berkunjung pada industri yang relevan termasuk ke destinasi wisata;
6. Pencarian informasi melalui media digital.

Perencanaan, pelaksanaan dan penilaian pembelajaran sesuai dengan


karakteristik mata pelajaran dan tujuan yang dicapai. Pelaksanaan
pembelajaran menggunakan metode (ceramah dan tanya jawab, diskusi,
observasi, peragaan/demonstrasi) dan model pembelajaran discovery
learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning, dan
model pembelajaran lainnya yang sesuai dengan karakteristik
materi. Penilaian meliputi aspek pengetahuan (tes dan non tes), sikap
(observasi) dan keterampilan (proses, produk dan portofolio). Pembelajaran
Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata dapat dilakukan secara block system
disesuaikan dengan karakteristik materi yang dipelajari.

Mata pelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan Pariwisata terdiri dari 7 (tujuh)


elemen sebagaimana berikut ini:
1. Proses bisnis industri pariwisata;
2. Kerja sama yang efektif dengan kolega dan pelanggan;
3. Kerja sama dalam lingkungan sosial yang berbeda;
4. Prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan dalam bekerja;
5. Profesi dan kewirausahaan di bidang pariwisata;
6. Komunikasi secara efektif melalui telepon;
7. Alat bantu bisnis dan teknologi dalam layanan pariwisata.

Elemen Deskripsi
Proses bisnis industri Meliputi mencari informasi pada industri
pariwisata pariwisata dan pengetahuan dan pemahaman
untuk memperbaharui pengetahuan industri
pariwisata.
Kerja sama yang efektif Meliputi berkomunikasi di tempat kerja,
dengan kolega dan pelanggan menyediakan bantuan kepada pelanggan di
dalam dan di luar perusahaan, memelihara
standar kinerja pribadi dan bekerja dalam satu
tim.
Kerja sama dalam lingkungan Meliputi komunikasi dengan pelanggan dan
sosial yang berbeda kolega dari berbagai latar belakang dan
menghadapi kesalahpahaman antar budaya.
Prosedur kesehatan, Meliputi prosedur kesehatan, keselamatan dan
keselamatan dan keamanan keamanan di tempat kerja, menangani keadaan
dalam bekerja darurat dan mengantisipasi, mempertahankan
standar penampilan pribadi, memberikan
umpan balik mengenai kesehatan, keselamatan
dan keamanan.
Profesi dan kewirausahaan Meliputi pemahaman tentang profil pekerjaan,
bidang pariwisata profesi dan wirausahawan yang mampu
mengembangkan produk dan jasa,
mengembangkan pengetahuan pemasaran,
mempromosikan produk dan jasa dan
penerapan keterampilan menjual.
Komunikasi secara efektif Meliputi menjawab telepon dan melakukan
melalui telepon panggilan telepon.
Praktik menggunakan alat Meliputi praktik dengan menggunakan alat
bantu bisnis dan teknologi bantu bisnis dan teknologi, memilih alat bantu
dalam layanan pariwisata bisnis dan teknologi, dan memelihara teknologi
yang sesuai dalam pelayanan pariwisata.

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase E (kelas X SMK), peserta didik akan mendapatkan gambaran
mengenai program keahlian yang dipilihnya sehingga memiliki passion
(renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas peserta didik untuk
mengikuti aktivitas pembelajaran.

Selain itu pada akhir fase E, pada aspek hard skills peserta didik mampu
memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-dasar
Usaha Layanan Pariwisata:

Elemen Deskripsi
Proses bisnis industri Pada akhir fase E, peserta didik mampu
pariwisata mengidentifikasi informasi dan wawasan secara
menyeluruh tentang industri pariwisata yang
berkaitan dengan produk dan jasa pariwisata,
isu-isu global industri pariwisata dan
memperbaharui pengetahuan industri
pariwisata termasuk lapangan kerja dan
jabatan kerja.
Kerja sama yang efektif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
dengan kolega dan pelanggan menjelaskan bagaimana berkomunikasi di
tempat kerja, menyediakan bantuan kepada
pelanggan didalam dan di luar perusahaan,
memelihara standar kinerja pribadi dan
bekerja dalam satu tim.
Kerja sama dalam lingkungan Pada akhir fase E, peserta didik menjelaskan
sosial yang berbeda bagaimana berkomunikasi dengan pelanggan
dan kolega dari berbagai latar belakang dan
menghadapi kesalahpahaman antar budaya.
Prosedur kesehatan, Pada akhir fase E, peserta didik mampu
keselamatan dan keamanan menjelaskan prosedur kesehatan, keselamatan
dalam bekerja dan keamanan di tempat kerja, menangani
keadaan darurat dan mengantisipasi,
mempertahankan standar penampilan pribadi,
memberikan umpan balik mengenai kesehatan,
keselamatan dan keamanan.
Profesi dan kewirausahaan di Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bidang pariwisata mendeskripsikan profesi dan peluang
berwirausaha serta dibutuhkannya jiwa
wirausaha (entrepreneurship) dan berbagai
strategi kewirausahaan termasuk di dalamnya
mengembangkan pengetahuan produk dan
jasa, mengembangkan pengetahuan
pemasaran, mempromosikan produk dan jasa
dan penerapan keterampilan menjual.
Komunikasi secara Efektif Pada akhir fase E, peserta didik mampu
melalui telepon menjelaskan prosedur menjawab telepon dan
melakukan panggilan telepon kemudian
menggunakan salah satu aplikasi media sosial
yang biasa digunakan di perusahaan
perjalanan seperti whatsapp, telegram, twitter,
Instagram, dll.
Praktik menggunakan alat Pada akhir fase E, peserta didik mampu
bantu bisnis dan teknologi melakukan praktik dasar secara menyeluruh
dalam layanan pariwisata tentang penggunaan alat bantu bisnis dan
teknologi, memilih alat bantu bisnis dan
teknologi, dan memelihara teknologi yang
sesuai dalam pelayanan pariwisata termasuk
keterampilan networking, mampu memahami
dasar-dasar SEO (Search Engine Optimizer) dan
mampu memahami channel management untuk
aplikasi media sosial, memahami cara
menggunakan sosial media yang baik sebagai
personal termasuk memahami dasar-dasar
fotografi dengan ponsel pintar (smartphone)
atau kamera digital.

E. Referensi
1. Kepmenaker Nomor KEP/238/MEN/X/2004 tentang SKKNI Sektor
Pariwisata Sub Sektor Biro Perjalanan Wisata.
2. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Work Effectively with
colleagues and customers (D2.TCC.CL1.01), 2012.
3. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Work in a Socially
Diverse Environment (D2.TCC.CL1.02), 2012.
4. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Implement
Occupational health and safety procedures (D2.TCC.CL1.03), 2012.
5. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Communicate on the
telephone (D2.TCC.CL1.05), 2012.
6. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Perform Basic First
Aid Procedures, (D2.TCC.CL1.15), 2012.
7. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Develop and update
tourism industry knowledge (D2.TCC.CL1.07), 2012.
8. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Use Common
Business Tools And Technology (D2.TCC.CL1.13), 2012.
9. William Angliss Institute of TAFE, Assessor Manual: Promote Products And
Services To Customers(D2.TCC.CL1.08), 2012.
10. TIM Penulis, Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Usaha Layanan
Pariwisata, Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, 2021.
11. MRA-CATC tentang sertifikasi standar ASEAN.

Anda mungkin juga menyukai