Anda di halaman 1dari 25

Jika ditemukan tercecer,

mohon diberikan kepada yang namanya dibawah ini:

Semoga Allah membalas kebaikanmu…..

Hak Mencipta hanya pada Allah Subhanahu Wa Ta'ala


Tidak dilarang keras mengkopi, memperbanyak, dan
mengedarkan. Asal bukan untuk kepentingan komersial
Rabi’ul Akhir 1440 H

= SMA Negeri 8 Pekanbaru =


Karakteristik Gelombang 1

Setelah mempelajari modul ini, Anda diharapkan mampu:


1. mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum,
2. mendeskripsikan karakteristik gelombang mekanik.

1. PENGERTIAN GELOMBANG
Pernahkah Anda melihat gelombang? Coba jatuhkan sebutir batu
diatas permukaan air yang tenang, Anda akan melihat susunan riak melingkar
pada permukaan air yang kemudian menyebar. Susunan riak melingkar itu
merupakan salah satu bentuk gelombang. Tampak permukaan air bergerak
bersama gelombang, namun sebenarnya, permukaan air tidak bergerak
bersama gelombang. Dapatkah Anda membuktikan bahwa permukaan air
tidak bergerak bersama gelombang? Sebenarnya, apakah gelombang itu?

Gambar 9.1. Riak gelombang pada permukaan air

Gelombang merupakan gejala alam yang dapat kita lihat sehari-hari.


Bunyi yang kita dengar merupakan bentuk dari gelombang ataupun cahaya
matahari yang sampai kebumi sebagai gelombang elektromagnetik.
Gelombang adalah getaran atau energi yang merambat melalui
medium/perantara. Medium gelombang dapat berupa zat padat, cair dan
gas. Dalam perambatannya, gelombang memindahkan energi, sehingga
energi dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain melalui gelombang.
Energi ini dapat Anda rasakan jika misalnya Anda berdiri ditepi pantai, yaitu
2 Karakteristik Gelombang

berupa dorongan gelombang pada kaki Anda. Materi-materi dalam medium


(benda atau zat tempat gelombang merambat) tidak ikut merambat atau
berpindah.
Berdasarkan sifat-sifat fisisnya, gelombang dapat dibedakan
berdasarkan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Menurut Arah Getarnya dibedakan atas gelombang longitudinal dan
gelombang transversal,
2. Menurut Amplitudonya dibedakan atas gelombang berjalan (gelombang
yang amplitudonya sama disetiap titik) dan gelombang stasioner
(gelombang yang amplitudonya tidak sama disetiap titik).
3. Menurut Mediumnya dibedakan atas gelombang mekanik (gelombang
yang memerlukan medium) dan gelombang elektromagnetik
(gelombang yang dalam perambatannya tidak memerlukan medium).
Gelombang transversal ataupun gelombang longitudinal sebenarnya
termasuk gelombang mekanik, keduanya memerlukan medium dalam
perambatannya. Coba Anda amati perbedaan antara gelombang transversal
dan gelombang longitudinal berikut ini:

Tabel 1.1. Perbedaan Gelombang Longitudinal dan Transversal

Karakteristik Gelombang Longitudinal Gelombang Transversal

Bentuk
Gelombang

Arah Getaran Arah getarnya sejajar Arah getarnya tegak lurus


dengan arah rambatannya. dengan arah rambatnya. .
Pada gelombang ini yang Yang merambat adalah bentuk
merambat adalah rapatan dan bukit atau bentuk lembah
renggangan yang dapat terjadi gelombangnya saja, sehingga
pada hampir semua zat, hanya dapat terjadi pada benda
elastik atau zat padat.
Contoh gelombang bunyi, gelombang pada tali,
Gelombang gelombang pada pegas. cahaya.
Karakteristik Gelombang 3

Karakteristik Gelombang Longitudinal Gelombang Transversal


Satu jarak antara dua rapatan atau Panj ang gelom bang (  ) adalah
Gelombang dua renggangan yang jarak antara dua dasar
berdekatan. berurutan atau dua puncak
berurutan

satu gelombang longitudinal


adalah rapatan – renggangan –
rapatan
atau
renggangan – rapatan –
renggangan.

Besaran-besaran apa yang dimiliki sebuah gelombang? Anda pasti


masih ingat bahwa setiap gelombang memiliki frekuensi (f), periode (T),
panjang gelombang () dan cepat rambat gelombang (v).
Periode (T) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak satu
panjang gelombang, sedangkan banyaknya gelombang yang terbentuk setiap
satu satuan waktu dinamakan frekuensi (f).
Panjang gelombang () adalah jarak yang ditempuh oleh
gelombang dalam waktu satu periode

=vT (9 – 1)

Oleh karena f = 1/T, maka hubungan antara panjang gelombang


dengan frekuensi adalah

v=f (9 – 2)

Contoh Soal 9.1.

Gelombang pada tali merambat dengan kecepatan 32 m/s. Jika jarak


antara 3 puncak gelombang yang berurutan adalah 24 meter, tentukan:
a. panjang gelombang;
b. frekuensi gelombang tersebut.
4 Karakteristik Gelombang

Diketahui:
v = 32 m/s
jarak antara 3 puncak = 24 m

Jawab:
a) 3  = 24 m
= 8 m
b) v=f
32 = f (8)
f = 4 Hz

Soal Latihan 9.1.

BAGIAN I :

1. (B – S) Pada saat merambat, gelombang akan memindahkan partikel pada gelombang


tersebut.

2. (B – S) Panjang gelombang merupakan jarak yang ditempuh dalam waktu satu periode

3. (B – S) Berdasarkan amplitudonya, gelombang dapat dibedakan atas gelombang berjalan


dan gelombang mekanik.

4. (B – S) Gelombang yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatanya disebut
dengan gelombang transversal.

BAGIAN II :

Gelombang adalah getaran yang merambat. Pada saat merambat yang dipindahkan
oleh gelombang ketika merambat tersebut adalah 1)................................ Jarak yang ditempuh
oleh gelombang dalam waktu satu periode disebut dengan
2) ..............................................................

Berdasarkan medium perambatannya, gelombang dapat dibedakan atas gelombang


3) ............................................. dan 4) .................................................
Karakteristik Gelombang 5

Gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah rambatannya disebut dengan
gelombang 5) ........................................................ sehingga satu gelombang pada gelombang
ini adalah 6) .........................................................................................

Banyaknya gelombang yang sudah dilakukan oleh suatu benda disebut dengan
7) ….............................................

BAGIAN III :

1. Gelombang air laut menyebabkan permukaan air naik turun dengan periode 2 s. Jika
jarak antara dua puncak gelombang 5 m, hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai jarak 10 m!

2. Di permukaan sungai, terdapat dua buah gabus yang terpisah sejauh 90 cm. Keduanya
naik turun terbawa gelombang air. Salah satu gabus berada di puncak gelombang,
sedangkan gabus yang lain berada di dasar gelombang. Di antara kedua gabus
tersebut, terdapat satu bukit. Jika frekuensi gelombang air tersebut adalah 3 Hz,
tentukan cepat rambat gelombang pada air.

3. Gelombang air laut bergerak dengan kecepatan 15 m/s. Jarak antara tiga puncak
gelombang yang berdekatan adalah 6 m. Tentukan:
a. panjang gelombang;
b. periode;
c. frekuensi gelombang.

4. Dua buah gabus berjarak 12 m. Kedua gabus tersebut berada di atas permukaan air.
Kedua gabus bergerak naik turun bersamaan dengan penjalaran gelombang air. Satu
gabus berada di atas bukit gelombang dan satu lagi berada di lembah gelombang. Di
antara kedua gabus tersebut, terdapat sebuah bukit gelombang. Jika cepat rambat
gelombang 20 m/s, tentukan frekuensi gelombang tersebut.
6 Karakteristik Gelombang

2. SIFAT-Sifat GELOMBANG
Sebelum membicarakan sifat gelombang, Anda harus memahami
mengenai pengertian front gelombang (muka gelombang) dan sinar
gelombang. Apabila Anda menggunakan keping getar, maka pada
permukaan air akan terlihat garis lurus yang bergerak ke tepi dan jika
menggunakan bola sebagai penggetar- nya, maka pada permukaan timbul
lingkaran-lingkaran yang bergerak ke tepi.
Sekumpulan garis-garis atau lingkaran-lingkaran itu yang dinamakan
front gelombang atau muka gelombang. Jadi muka gelombang didefinisikan
sebagai tempat sekumpulan titik yang mempunyai fase yang sama pada
gelombang.
Muka gelombang dapat berbentuk garis lurus atau lingkaran. Tempat
kedudukkan titik yang mempunyai fase yang sama mempunyai jarak 1λ, 2λ,
3λ ..., dan seterusnya, sehingga jarak antar front gelombang yang saling
berdekatan sebesar 1λ . Setiap gelombang merambat menurut arah tertentu.
Arah rambatan gelombang disebut sinar gelombang. Sinar gelombang
arahnya selalu tegak lurus muka gelombang.

Gambar 9.2. Muka gelombang lurus dan lingkaran

Gelombang mempunyai sifat sebagai berikut:


a). dapat dipantulkan (refleksi)
b). dapat dibiaskan (refraksi)
c). dapat dipadukan (interferensi)
d). dapat dilenturkan (difraksi)
e). dapat dipolarisasikan (khusus gelombang transversal)

Untuk mempelajari sifat gelombang, Anda dapat melakukan kegiatan


percobaan mengamati gelombang yang terjadi di permukaan air dengan
menggunakan tangki riak atau tangki gelombang (ripple tank). Pada dasarnya
tangki riak terdiri atas tangki air yang dasarnya terbuat dari kaca, motor listrik
sebagai sumber getar yang diletakkan di atas papan penggetar dan akan
menggetarkan papan penggetar yang berupa plat/keping untuk pembangkit
gelombang lurus dan pembangkit berbentuk bola kecil untuk membangkitkan
gelombang lingkaran. Sebuah lampu diletakkan di atas tangki riak untuk
menyinari permukaan logam. Di bawah tangki riak diletakkan kertas putih
untuk mengamati bentuk gelombang pada permukaan air. Puncak dan dasar
gelombang akan terlihat pada kertas putih (layar) berupa garis gelap dan
terang.
Karakteristik Gelombang 7

Gambar 9.3. Tangki Riak

2.1. Pemantulan Gelombang


Pemantulan (refleksi) adalah peristiwa pengembalian seluruh atau
sebagian dari suatu berkas partikel atau gelombang bila berkas tersebut
bertemu dengan bidang batas antara dua medium. Suatu garis atau
permukaan dalam medium dua atau tiga dimensi yang dilewati gelombang
disebut muka gelombang. Muka gelombang ini merupakan tempat kedudukan
titik-titik yang mengalami gangguan dengan fase yang sama, biasanya tegak
lurus arah gelombang dan dapat mempunyai bentuk, misalnya muka
gelombang melingkar dan muka gelombang lurus.
Pada jarak yang sangat jauh dari suatu sumber dalam medium yang
seragam, muka gelombang merupakan bagian-bagian kecil dari bola dengan
jari-jari yang sangat besar, sehingga dapat dianggap sebagai bidang datar.
Misalnya, muka gelombang sinar matahari, yang tiba di Bumi merupakan
bidang datar.

Arah merambat suatu gelombang disebut dengan sinar


gelombang. Sinar gelombang selalu tegak lurus dengan muka gelombang.

Untuk semua jenis gelombang berlaku hukum pemantulan


gelombang, yang bunyinya adalah sebagai berikut:
a. sinar datang, sinar pantul, dan garis normal terhadap bidang batas
pemantul pada titik jatuh, semuanya berada dalam satu bidang,
b. sudut datang (i) sama dengan sudut pantul (r).
8 Karakteristik Gelombang

Perhatikanlah pemantulan gelombang lurus dan gelombang lingkaran


pada bidang datar.

Gambar 9.5. Pemantulan gelombang lurus pada bidang datar

Gambar 9.6. Pemantulan gelombang lingkaran pada bidang datar

2.2. Pembiasan (Refraksi) Gelombang


Pembiasan gelombang adalah
perubahan arah gelombang saat
gelombang masuk ke medium baru yang
mengakibatkan gelombang bergerak
dengan kelajuan yang berbeda.

Pada umumnya, frekuensi


gelombang selalu tetap. Sehingga ketika
kelajuan gelombang berubah, maka panjang
gelombang juga akan berubah. Perubahan
panjang gelombang menyebabkan terjadinya
pembiasan atau pembelokan gelombang.
Karakteristik Gelombang 9

Coba Anda bandingkan gambar pembiasan gelombang lurus ketika


gelombang lurus tersebut mengenai bidang batas antara tempat yang dalam
dengan dangkal dalam suatu tangki riak berikut ini.

Gambar 9.7. Muka gelombang lurus yang berpindah dari air dalam ke air
dangkal

Panjang gelombang dtempat yang lebih dalam akan lebih besar dari
pada panjang gelombang di tempat yang lebih dangkal. Karena kecepatan
sebanding dengan panjang gelombang, maka dengan demikian cepat rambat
gelombang ditempat yang lebih dalam akan lebih besar daripada di tempat
yang lebih dangkal.

Diagram pembiasan dari proses pembias diatas dapat Anda


gambarkan sebagai berikut:

Gambar 9.8. Diagram pembiasan dari tempat yang dalam ke


tempat yang dangkal
10 Karakteristik Gelombang

Dari diagram diatas dapat disimpulkan bahwa:


 Sinar gelombang datang dari tempat yang dalam ke tempat yang
dangkal dibiaskan mendekati garis normal (r < i ) .
 Sebaliknya, sinar datang dari tempat yang dangkal ke tempat yang
dalam dibiaskan menjauhi garis normal ( r > i )

Untuk menentukan besarnya sudut


pembiasan, perhatikanlah diagram garis normal
berikut ini:
Sinar datang

V1
i
1
B

medium 1 A D bidang batas

Gambar 9.9. Diagram pembiasan dari medium 2


tempat yang dalam ke tempat yang E
dangkal
2
muka
Sinar gelombang datang gelombang
dengan sudut i dan dibiaskan dengan r V2
sudut r. Cepat rambat gelombang di
medium 1 adalah v 1 dan di medium 2 sinar bias
adalah v 2. Waktu yang diperlukan
gelombang untuk merambat dari B ke
D sama dengan waktu yang
dibutuhkan dari A ke E sehingga DE
menjadi muka gelombang pada
medium 2.

Pada segitiga ABD berlaku persamaan trigonometri sebagai


berikut :

BD 𝑣1 .𝑡
Sin i = AD = ,
AD

Sedangkan pada segitiga AED berlaku persamaan trigonometri sebagai


berikut,
2 AE v .t
Sin r = AD = AD .

Bila kedua persamaan dibandingkan akan diperoleh:

sini v
= v1
sinr 2

Pada peristiwa pembelokan cahaya dari medium 1 ke medium 2 ini


besaran frekuensi cahaya tetap atau tidak mengalami perubahan. Karena
v = .f maka berlaku pula,
Karakteristik Gelombang 11

sini λ
= 1
sinr λ 2

Sehingga berlaku persamaan pembiasan

sin i v
1 1 λ
= = =n (9 – 3)
sin r v 2 λ 2

Nilai n merupakan nilai indeks bias medium 2 relatif terhadap medium 1. Jadi:

n
n= n2 (9 – 3)
1

Di samping menunjukkan perbandingan cepat rambat cahaya di dalam


suatu medium, indeks bias juga menunjukkan kerapatan optik suatu medium.
Semakin besar indeks bias suatu medium berarti semakin besar kerapatan optik
medium tersebut. Bila cahaya merambat dari medium kurang rapat ke medium
yang lebih rapat, cahaya akan dibiaskan mendekati garis normal, sebaliknya bila
cahaya merambat dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat akan
dibiaskan menjauhi garis normal.

3. Lenturan (Difraksi) Gelombang


Pernahkah Anda mendengar suara alunan musik yang diputar di sebelah
ruangan Anda, dan saat itu ruangan Anda juga dalam keadaan tertutup? Ataukah
saat ini merasakan ruangan dalam rumah Anda menjadi terang pada siang hari
padahal ruangan dalam keadaan tertutup. Hal ini karena bunyi atau cahaya
membelok atau menyebar melalui celah-celah yang ada.
Difraksi merupakan peristiwa penyebaran atau pembelokan gelombang
pada saat gelombang tersebut melintas melalui bukaan atau mengelilingi
ujung penghalang. Besarnya difraksi bergantung pada ukuran penghalang dan
panjang gelombang.
Makin kecil panghalang dibandingkan panjang gelombang dari gelombang
itu, makin besar pembelokannya. Perhatikan diagram pembelokan muka gelombang
yang melewati celah yang sempit dan celah yang lebar berikut ini:

Gambar 9.10. Pembelokan cahaya pada celah yang lebar


12 Karakteristik Gelombang

Gambar 9.11. Pembelokan cahaya pada celah yang sempit

4. Interferensi Gelombang
Interaksi antara dua gerakan gelombang atau lebih yang
mempengaruhi suatu bagian medium yang sama sehingga gangguan sesaat
pada gelombang paduan merupakan jumlah vektor gangguan-gangguan
sesaat pada masing-masing gelombang merupakan penjelasan fenomena
interferensi.

Untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dapat


dipergunakan dua sumber getar berbentuk bola atau sumber getar berupa
keping/plat yang diberi dua lubang/celah di mana celah tersebut dapat
dianggap sebagai sumber getaran (gelombang). Untuk mengamati gejala
interferensi gelombang agar teramati dengan jelas, maka kedua gelombang
yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua gelombang yang koheren.
Dua gelombang disebut koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki
frekuensi dan amplitudo yang sama serta memiliki selisih fase yang
tetap/konstan.

Gambar 9.12. Interferensi pada permukaan air oleh dua buah gelombang
Karakteristik Gelombang 13

Pada gelombang tali, jika dua buah gelombang tali merambat


berlawanan arah, saat bertemu keduanya melakukan interferensi. Setelah itu,
masing-masing melanjutkan perjalanannya seperti semula tanpa terpengaruh
sedikit pun dengan peristiwa interferensi yang baru dialaminya. Sifat khas ini
hanya dimiliki oleh gelombang.
Ada dua sifat hasil interferensi gelombang, yaitu interferensi bersifat
konstruktif dan destruktif.
4.1. Interferensi bersifat konstruktif
Interferensi konstruktif artinya saling memperkuat, yaitu saat kedua
gelombang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang sama. Jika dua
buah gelombang bergabung sedemikian rupa sehingga puncaknya tiba
pada satu titik secara bersamaan, amplitudo gelombang hasil
gabungannya lebih besar dari gelombang semula. Titik yang mengalami
interferensi seperti ini disebut perut gelombang.
4.2. Interferensi bersifat destruktif
Interferensi bersifat destruktif atau saling melemahkan jika kedua
gelombang bertemu dalam fase yang berlawanan.
Gambar 9.12. diatas menunjukkan pola interferensi yang ditunjukkan
tangki riak, di mana garis tebal/tidak terputus adalah hasil interferensi yang
bersifat konstruktif, yaitu garis yang ditunjukkan oleh C, sedangkan garis
putusputus menunjukkan interferensi yang bersifat destruktif yang ditunjukkan
oleh garis D.

5. Polarisasi Gelombang
Polarisasi merupakan proses pembatasan getaran vektor yang membentuk
suatu gelombang transversal sehingga menjadi satu arah. Polarisasi hanya terjadi
pada gelombang transversal saja dan tidak dapat terjadi pada gelombang
longitudinal. Suatu gelombang transversal mempunyai arah rambat yang tegak lurus
dengan bidang rambatnya. Apabila suatu gelombang memiliki sifat bahwa gerak
medium dalam bidang tegak lurus arah rambat pada suatu garis lurus, dikatakan
bahwa gelombang ini terpolarisasi linear.

Sebuah gelombang tali mengalami polarisasi setelah dilewatkan pada


celah yang sempit. Arah bidang getar gelombang tali terpolarisasi adalah searah
dengan celah.

Gambar 9.12. Polarisasi pada gelombang tali


14 Karakteristik Gelombang

Gejala polarisasi dapat kita lihat pada gelombang yang terjadi pada tali yang
dilewatkan di celah. Apabila tali kita getarkan searah dengan celah, maka gelombang yang
akan terjadi dapat melewati celah tersebut. Sebaliknya, jika kita getakan tali tersebut dengan
acar tegak lurus terhadap celah maka yang akan terjadi, gelombang yang tercipta tidak akan
dapat melewati celah.

Setiap hari kita mendapatkan sinar matahari, sinar alami seperti ini termasuk sinar
yang tak terpolarisasi. Cahaya yang dapat mengalami polarisasi disebabkan oleh berbagai
cara, antara lain : lewat peristiwa pemantulan dan pembiasan, bias kembar, absorbsi selektif,
dan hambuaran. Penjelasan tentang penyebab polarisasi ini akan Anda terima pada saat
kelas XII nanti.

 P Sin N ce Contoh Soal 9.2.


r el ar or pat
r M bia la
e m

Cepat rambat cahaya di medium A besarnya 2 x 10 8 m/s. Bila cepat


rambat cahaya di ruang hampa 3 x 10 8 m/s, berapakah indeks bias
mutlak medium itu?

Diketahui:
n1 = 1 ; v 1 = 3 x 108 m/s dan v 2 = 2 x 108 m/s

Ditanya : n2 = ?
Jawab :
n2 v n2 3x108
= v1 ==> = maka n2 = 1,5 (
n1 2 1 2x108

 i Contoh Soal 9.3.


i

Seberkas gelombang cahaya datang dari udara (n u = 1) ke dalam air


(na = 1,33) dengan sudut datang 30°. Tentukan besar sudut bias!

:
Diketahui:
nu = 1 ; na = 1,33 dan i = 30°

Ditanya : r = ?
Jawab :
sini n sin300 1,33
= 2==> = maka r = 22,1° (
sinr n 1 sinr 1
Karakteristik Gelombang 15

m me g sin Contoh Soal 9.4.


sina
diu ar
bi m r
u bias
Cepat rambat cahaya di dalam kaca 2,00 x 108 m/s dan cepat
rambat cahaya di dalam air 2,25 x 10 8 m/s.
Tentukanlah indeks bias relatif air terhadap kaca

Diketahui:
vkaca = 2,00 x 108 m/s dan vair = 2,25 x 108 m/s

Ditanya : nair-kaca .....?


Jawab :
vkaca 2.00x108
nair-kaca= vair
==> =
2,25x108
= 0,89 (

B Contoh Soal 9.5.


A D i 
m E r 
Berkas sinar merambat di udara dengan kecepatan 3 x 108 m/s dan frekuensi 4,62 x 1014
Hz menuju permukaan air yang indeks biasnya 4/3. Tentukan panjang gelombang cahaya:
a) saat berada di udara
b) saat berada di air!

Penyelesaian :
Diketahui:
c = 3 x 108 m/s ; f = 6 x 1014 Hz ; nu = n1 = 1 ; na = n2 = 4/3

Ditanya : a) λu = ? b) λa = ?
Jawab :
a. c = λ.f
3 x 108 = λu x 4,62 x 1014
λu = 6,5 x10-7 m
Jadi, panjang gelombang cahaya di udara adalah λ1 = 6,5 x 10-7 m.

b. Panjang gelombang cahaya di dalam air (λ2) bila panjang


gelombang cahaya di udara λ1 = 6,5 x 10-7 m

atau

λ2 = 4,86 x 10-7 m.
16 Karakteristik Gelombang

Soal Latihan 9.2.

BAGIAN I :

1. (B – S) Pemantulan gelombang hanya bisa dialami oleh gelombang mekanik saja

2. (B – S) Gelombang sinar datang dari tempat yang dangkal ke tempat yang dalam akan
dibiaskan mendekati garis normal.

3. (B – S) Ketika gelombang yang bertemu (berinterferensi) memiliki fase yang berlawan


maka akan terjadi interferensi yang konstruktif

4. (B – S) Pada saat gelombang mengalami difraksi, maka makin kecil panghalang


dibandingkan panjang gelombang dari gelombang itu, makin besar pembelokannya.

5. (B – S) Semua gelombang dapat mengalami peristiwa refleksi, refraksi, interferensi,


difraksi dan polarisasi

BAGIAN II :

1. Seberkas gelombang cahaya dari udara memasuki air dengan indeks bias air 4/3. Apabila
sudut datang cahaya 300. Tentukan:
a. Cepat rambat gelombang cahaya di air
b. sinus sudut bias gelombang cahaya
c. Lukis pembiasan gelombang sinar
Karakteristik Gelombang 17

2. Sinar gelombang datang dari kaca ke air dengan sudut datang 45 0. Indeks bias kaca dan
indeks bias air berturut-turut 3/2 dan 4/3. jika panjang gelombang sinar dalam kaca
adalah 4000 Å, tentukan : (1 Å = 10-10 m)
a. sinus sudut bias
b. Panjang gelombang dalam air
c. Kecepatan sinar dalam kaca, apabila kecepatan sinar di air 2 x 10 8 m/s.
d. Frekuensi sinar

3. Seberkas sinar datang dari udara ke lapisan minyak yang terapung di air dengan sudut
datang 30°. Bila indeks bias minyak 1,45 dan indeks bias air 1,33, berapakah besar sudut
sinar tersebut di dalam air?

BAGIAN III :

1. Suatu puncak dari suatu gelombang diamati menempuh jarak


80 cm dalam waktu 5 detik. Jika jarak antara puncak-puncak
yang berdekatan adalah 2,0 cm, maka frekunsi gelombang
tersebut adalah ….
A. 4 Hz
B. 6 Hz
C. 8 Hz
D. 10 Hz
E. 16 Hz
18 Karakteristik Gelombang

2. Perhatikan pernyataan berikut:


(1) Arah rambatan gelombang (3) Frekuensi
(2) Panjang gelombang (4) Cepat rambat
Karakteristik dari sebuah gelombang yang selalu berubah
ketika gelombang itu mengalami pemantulan, pembiasan, dan
difraksi adalah....
A. (1) saja D. (1), (2) dan (4)
B. (2) dan (3) E. (1), (2), (3) dan (4)
C. (2) dan (4)
3. Gelombang tsunami disebabkan karena gelombang permukaan
air di laut dalam bergerak ke arah daratan. Pernyataan yang
benar berkaitan dengan pergerakan gelombang permukaan laut
dari laut dalam menuju ke permukaan pantai adalah ….
Amplitudo Kecepatan Panjang Gelombang
A Bertambah Bertambah Bertambah
B. Berkurang Bertambah Berkurang
C. Berkurang Bertambah Bertambah
D. Bertambah Berkurang Berkurang
E. Bertambah Bertambah berkurang

4. Perhatikan gambar berikut:

Air bergerak dari daerah X menuju ke bidang Y melewati bidang


batas PQ.
Pernyataan yang benar berkaitan dengan pergerakan air dari X
ke Y adalah …
Panjang Gelombang Frekuensi Kedalam Air
A Bertambah Berkurang Lebih dalam
B Bertambah Bertambah Lebih dangkal
C Berkurang Tetap Lebih dangkal
D Berkurang Tetap Lebih dalam
E. Berkurang Berkurang Lebih dangkal

5. Interferensi destruktif paling besar akan terjadi diantara dua


gelombang yang bertemu ketika beda fase keduanya adalah ….
A. 0D. 2700
B. 900 E. 3600
0
C. 180
Karakteristik Gelombang 19

6. Interferensi konstruktif maksimum di antara dua gelombang


dengan frekuensi sama akan dapat terjadi jika beda fase kedua
gelombang tersebut adalah ….
A. 2 λ D. ½ λ
B. 3λ/2 E. ¼ λ
C. ¾ λ

7. Gelombang dengan amplitudo A berinterferensi dengan


gelombang lain sejenis beramplitudo yang sama tapi berbeda
frekuensinya. Hasil interferensi akan menunjukkan gelombang
yang mempunyai ….
A. amplitudo sebesar A
B. amplitudo yang berkisar dari 0 hingga A
C. amplitudo yang berkisar dari A hingga 2A
D. amplitudo yang berkisar dari 0 hingga 2 A
E. amplitudo sebesar 2A (spmb '06)

8. Frekuensi suatu pembangkit gelombang adalah 30 Hz ketika


jarak antara dua muka gelombang yang berdekatan adalah 2,0
cm. Jika frekuensi pembangkit gelombang diubah, akan
diperoleh jarak antara dua muka gelombang berdekatan adalah
4,0 cm. Besarnya perubahan frekuensi baru tersebut adalah ….
A. 2,0 Hz D. 15,0 Hz
B. 4,0 Hz E. 30,0 Hz
C. 5,0 Hz

9. Sebuah gelombang tsunami terbentuk di laut dengan panjang


gelombang 1 km menjalar menuju suatu pantai. Ketika
gelombang tersebut hampir mencapai pantai, petugas BMKG
mencatat kecepatan gelombangnya sebesar 72 km/jam dan
panjang gelombangnya adalah 80 m. Kecepatan gelombang
saat terbentuk adalah ….
A. 50 m/s D. 200 m/s
B. 100 m/s E. 250 m/s
C. 150 m/s (spmb '06)

10. Seorang nelayan merasakan perahunya dihempas gelombang


sehingga bergerak naik turun. Waktu yang diperlukan untuk
bergerak dari puncak ke lembah adalah 3 sekon. Nelayan juga
mengamati bahwa jarak antar puncak gelombang adalah 12 m.
Waktu yang diperlukan oleh gelombang untuk mencapai pantai
yang jauhnya 100 m adalah ....
A. 3 sekon D. 33 sekon
B. 4 sekon E. 50 sekon
C. 8 sekon
20 Karakteristik Gelombang

11. Kedalaman sebuah laut akan diukur dengan gelombang


ultrasonik dari atas sebuah kapal. Getaran pulsa ultrasonik
setelah dipancarkan diterima kembali pantulannya oleh
penerima di kapal 6 detik kemudian. Cepat rambat bunyi di
dalam air laut adalah 1.400 m/s. Maka kedalaman laut
adalah ....
A. 2.100 m
B. 2.800 m
C. 4.200 m
D. 8.400 m
E. 16.800 m

12. Gambar berikut memperlihatkan profil sebuah gelombang


pada suatu saat tertentu.

Titik A, B dan C segaris. Begitu juga titik D dan E.


Simpangan titik A sama dengan ½ amplitudo, sedangkan
simpangan titik E adalah – ½ amplitudo. Berapa kali
panjang gelombang jarak titik C ke titik A?
A. 1/4
B. 1/2
C. 1
D. 3/2
E. 2
Karakteristik Gelombang 21

KUNCI JAWABAN
Latihan 9.1. Bagian II.
Bagian I. 1. (a) 2,25 x 108 m/s; (b) 38;
1. S 2. (1) 916; (b) 2250 A0 m
2. B (c) 1,78 x 108 m/s; (d) 8,89 x 1014 Hz
3. S
4. B Bagian III.
1. C
Bagian II. 2. D
1. energi 3. D
2. panjang gelombang 4. C
3. mekanik 5. B
4. elektromagnetik 6. A
5. longitudinal 7. D
6. rapatan-renggangan-rapatan 8. D
atau renggangan-rapatan- 9. E
renggangan 10. E
11. C
Bagian III 12. E
1. 4 detik
2. 1,8 m/s
3. a) 3m; b) 0,2 detik; c) 5 Hz
4. 2,5 Hz

Latihan 9.2.
Bagian I.
1. S
2. S
3. S
4. B
5. S
22 Karakteristik Gelombang

DAFTAR PUSTAKA

Beiser, Arthur. 2003. Schaum Easy Outline : Applied Physics. New York: McGraw Hill.
Bueche, Frederick and Eugene Hescht. 2006. Schaum’s Outline of College Physics, 10th
Edition (Paperback). New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Clifford, J and Philpott, G. 2002. Physics. London: Longman.
Curran, Greg. 2005. Homework Helpers: Physics. New York: Career Press, Inc.
Cutnell, John D and Kenneth W. Johnson. 2009. Physics Studen Study Guide (Paperback).
New York: John Willey & Sons Inc.
Dale Ewen, Neill Schurter, and Erik Gundersen. 2008. Applied Physics (9th edition); New
Jersey: Prentice Hall.
Duncan, Tom. 2000. Advanced Physics, Fifth Edition. London: John Murray (Publisher) Ltd.
Giancoli, Douglas C. 2000. Physics for Scientists and Enginers with Modern Physics,
Third Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Halliday, David, Robert Resnick and Jearl Walker. 2001. Fundamental of Physics. Sixth
Edition. New York: John Willey & Sons.
Kuhn, Karl F. 2009. Basic Physics, A Self-Teaching Guide. Second Edition. New York:
John Willey & Sons, Inc.
Menzel, Donald H. 2008. Fundamental Formulas of Physics. New York: Dover Publication
Inc.
___. 2008. The Free High School Science Textx: Textbooks for High School Students
Studying the Science Physics Grade 10 – 12. Boston. USA
Karakteristik Gelombang 23

GLOSSARIUM
Amplitudo. Simpangan maksimum dari Indeks bias. Ukuran kerapatan dari suatu
suatu gelombang atau getaran. medium yang dilewati gelombang.
Difraksi gelombang. Lenturan gelombang Interferensi gelombang. Pengaruh yang
yang disebabkan oleh adanya disebabkan oleh perpaduan beberapa
penghalang berupa celah. gelombang. Jika fasenya sama terjadi
interferensi konstruktrif. Jika fasenya
Dispersi gelombang. Perubahan bentuk
berlawanan akan terjadi interferensi
gelombang ketika gelombang
destruktif.
melewati medium yang berbeda.
Muka gelombang. Tempat kedudukan titik-
Frekuensi. Banyaknya gelombang yang
titik yang memiliki fase yang sama
terbentuk setiap satu satuan waktu.
pada gelombang.
Gelombang berjalan. Gelombang yang
Panjang gelombang. Jarak yang ditempuh
merambat dengan amplitudo tetap.
gelombang dalam selang waktu satu
Gelombang elektromagnetik. Gelombang periode.
yang dapat merambat baik melalui
Pemantulan gelombang. Refleksi
medium ataupun tanpa medium.
gelombang. Peristiwa pengembalian
Misalnya gelombang cahaya.
seluruh atau sebagian dari gelombang
Gelombang longitudinal. Gelombang bila berkas gelombang tersebut
yang arah rambatannya searah bertemu dengan bidang batas dua
dengan arah getarnya. medium.
Gelombang mekanik. Gelombang yang Pembiasan gelombang. Refraksi
merambat memerlukan medium gelombang. Perubahan arah
perambatan, gelombang saat gelombang masuk ke
Gelombang stasioner. Gelombang yang medium baru yang mengakibatkan
merambat dengan amplitudo gelombang bergerak dengan kelajuan
berubah. Umumnya karena yang berbeda.
perpaduan dua buah gelombang atau Periode. Waktu yang diperlukan untuk
lebih. Sering disebut dengan menempuh jarak satu panjang
gelombang berdiri atau gelombang gelombang.
diam.
Sinar Gelombang. Arah merambat suatu
Gelombang transversal. Gelombang yang gelombang. Sinar gelombang selalu
arah rambatannya tegak lurus tegak lurus dengan muka gelombang.
terhadap arah getarnya.
24 Karakteristik Gelombang

Anda mungkin juga menyukai