Safety BeATkers PDF

Panduan Berkendara Dalam Kelompok Honda BeAT Club
1. Pendahuluan
Panduan ini dibuat untuk meberikan rasa aman dan nyaman saat kegiatan touring Honda
BeAT Club. Untuk itu dituntut rasa tanggung jawab dari setiap peserta baik itu petugas
maupun anggota agar mematuhi semua yang ditetapkan di dalam panduan ini atau tidak
diperbolehkan ikut sama sekali demi alasan keamanan dan kenyamanan secara
keseluruhan.
Berkendara secara berkelompok atau lebih dikenal dengan konvoy bersama teman adalah
hal yang sangat menarik dan merupakan kegiatan yang dapat menambah pengalaman
berkendara. Akan tetapi berkendara berkelompok yang tidak terorganisir dapat berujung
kepada pengalaman yang tidak menyenangkan. Mengendarai sebuah sepeda
sebenarnya adalah aktifitas perseorangan, akan tetapi mengendarai sepeda motor secara
berkelompok akan memberikan banyak keuntungan seperti misalnya kita akan
mendapatkan seseorang yang memberikan perhatian bilamana kita menghadapi kesulitan,
seseorang yang menolong menunjukkan rute, atau mungkin juga seseorang untuk diajak
ngobrol saat di perhentian.
2. Tugas dan Tanggung Jawab
 Definisi
Touring Leader (TL)
Memimpin rombongan secara keseluruhan, baik rombongan disatukan atau
dibagi menjadi beberapa Group. Dalam tugasnya dibantu oleh seorang atau
beberapa Road Captain.
Road Captain (RC)

Atau Voorijder, memimpin salah satu group. Dalam tugasnya dibantu oleh
petugas-petugas Blocker, Sweeper.
Blocker
Atau Safety Officer, mengamankan arah perjalanan terhadap potensi
gangguan terhadap rombongan yang datang secara external di depan
rombongan.
Sweeper
Atau Tail Gunner, mengamankan barisan terhadap potensi gangguan terhadap
rombongan yang datang secara external dari belakang, juga bertugas
merapihkan barisan secara internal.
Technical Officer (TO)

Petugas teknik / mekanik yang diperbantukan kepada rombongan untuk
mengatasi gangguan mekanis selama perjalanan.
Sekretariat : Jl.Raya Ceger No.66/67 Rt.09/02.Taman mini, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur 13820
Contact Person : BeATkers Hendra 0857-1058-1085 / 021-9952-0607 BeATkers Fadhli 021-91513010
Website : www.honda-beatclub.org Email : hondabeatclub@yahoo.com
Anggota
Partisipan didalam suatu group.
 Touring Leader (TL)

a. Dipilih dari salah satu peserta yang dapat mengambil keputusan dengan baik
dan bijaksana.
b. Menentukan rute yang hendak dilalui.
c. Mempertimbangkan kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, dan kondisi bahaya
yang mungkin timbul.
d. Menunjuk Road Captain yang akan membantunya. Bila rombongan dianggap
cukup besar, TL membagi rombongan menjadi beberapa group yang masing-
masing dipimpin oleh seorang RC.
e. Bertugas mengkoordinasikan semua RC, memberikan pengarahan kepada RC
sebelum berangkat.
f. Menentukan rute perjalanan, time schedule dan rest point.
 Road Captain
a. Dipilih dari anggota yang paling mahir berkendara dan mengerti tata tertib dan
etika lalu lintas.
b. Mempertimbangkan kondisi jalan, kepadatan lalu lintas, dan kondisi bahaya
yang mungkin timbul.
c. Menentukan kecepatan rombongan.
d. RC bertanggung jawab atas kondisi keamanan anggotanya, dan mengeluarkan
instruksi.
e. Menetukan kondisi bahaya, dan memutuskan kelangsungan perjalanan.
f. Untuk alasan keamanan RC berhak untuk mengubah rute perjalanan dan
melaporkan kepada TL.
g. Membawahi petugas-petugas Blocker dan Sweeper.
h. Berkoordinasi dengan TL.
i. Menggunakan attribut rompi orange fluorescent.
 Blocker
a. Dipilih dari anggota yang mahir berkendara dan mengerti tata tertib dan etika
lalu lintas.
b. Membuka jalan, mengamankan dan memperingatkan kendaraan didepan
rombongan bahwa jalur akan dilalui oleh barisan.
c. Memblok persimpangan yang mengarah ke jalur yang akan dilalui.
d. Memperingatkan RC dengan isyarat standar tentang kondisi jalan didepan
rombongan.
e. Berkoordinasi dengan RC dan Sweeper.
f. Memperhitungkan jumlah anggota rombongan.
g. Menggunakan attribut rompi hijau fluorescent.
h. Menggunakan Sirine dengan bijak hanya bila diperlukan.
 Sweeper
a. Dipilih dari anggota yang mahir berkendara dan mengerti tata tertib dan etika
lalu lintas.
b. Melindungi barisan terhadap potensi bahaya dari belakang (tail gunner).
c. Mengatur / memperingatkan anggota tentang kerapihan dan jarak barisan.
d. Mengamankan barisan dan memperingatkan kendaraan diluar rombongan
apabila dianggap membahayakan.
e. Menghalau dengan sopan kendaraan lain yang berada di antara rombongan.
Apabila perlu membuka jalan bagi kendaraan itu agar dapat meninggalkan
barisan dengan aman.
f. Memperingatkan RC apabila barisan terputus / ada yang tertinggal.
g. Sweeper bertanggung jawab untuk memberikan bantuan bilamana anggota
menghadapi kesulitan dan harus melambat atau berhenti.
h. Memperhitungkan jumlah anggota rombongan.
i. Berkoordinasi dengan RC dan BL.
j. Menggunakan attribut rompi orange fluorescent.
k. Menggunakan Sirine dengan bijak hanya bila diperlukan.
 Technical Officer
a. Petugas mekanik yang diperbantukan kepada rombongan untuk mengatasi
ganguan teknis selama di perjalanan.
b. Berkoordinasi dengan RC.
c. Menggunakan attribut rompi orange fluorescent.
 Anggota
a. Peserta rombongan yang berada di dalam barisan.
b. Semua anggota rombongan bertanggung jawab atas keselamatannya masing-
masing, diharuskan untuk berkendara secara aman atau sama sekali tidak boleh
ikut. Semua anggota rombongan bertanggung jawab atas keselamatannya
masing-masing, diharuskan untuk berkendara secara aman atau sama sekali
tidak boleh ikut.
c. Wajib mentaati petunjuk dari petugas.
d. Wajib meneruskan isyarat yang dikeluarkan oleh RC secara estafet hingga ke
belakang, dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan. Anggota
tidak diperkenankan mengeluarkan isyarat sendiri yang tidak dikeluarkan oleh
RC.
e. Memperhatikan dan mempertahankan posisi dan jarak aman (2 second rule),
dengan tetap mempertimbangkan faktor keselamatan.
f. Wajib mentaati semua peraturan dan etika lalu-lintas.
g. Menghormati sesama pengguna jalan.
h. Tidak diperkenankan menggunakan sirine.
i. Menggunakan horn dengan bijak.
j. Tidak melakukan atraksi, show-off, atau semua tindakan yang dapat merugikan
dan membahayakan keselamatan rombongan dan pengguna jalan lain.
k. TIDAK SEORANGPUN DARI ANGGOTA DIPERBOLEHKAN UNTUK MENDAHULUI ROAD
CAPTAIN KECUALI TELAH DIATUR SEBELUMNYA. Ini harus ditegakkan untuk alasan
keamanan.
l. Tidak seorangpun anggota diperbolehkan berada dibelakang Sweeper.
3. Formasi
Aturan yang ditentukan adalah 2 second rule, atau jarak minimal 2 detik antara tiap motor
dengan motor di depannya.
Pada formasi single file atau baris satu, 2 detik selang tiap motor.
Pada formasi double file atau baris dua, 1 detik selang tiap motor tapi dengan bentik
zigzag, sehingga tetap akan terjadi jarak 2 detik dengan motor yang arahnya segaris.
Tidak diijinkan berkendara bersisian / bersebelah-sebelahan karena akan mengurangi
space bermanuver dalam kondisi darurat.
Bersisian untuk menghemat jarak hanya dibolehkan saat akan berhenti misalnya di lampu
merah atau perhentian sementara.
4. Isyarat yang digunakan

Isyarat-isyarat yang lazim digunakan adalah seperti dibawah. Tanda ini hanya boleh
dicetuskan oleh RC dan wajib diteruskan secara estafet oleh anggota sampai ke belakang
dengan tetap memperhatikan segi keselamatan. Jangan memaksakan untuk meneruskan
tanda apabila kondisi pengendalian kendaraan tidak dalam keadaan stabil.
Siap (gambar 1), Maju (gambar 2)

Hanya dipergunakan oleh Road Captain, tidak perlu diteruskan.
Lengan kiri terangkat diatas bahu, telapak tangan terbuka bergerak mendorong
kedepan. Tanda ini hanya dapat dimulai oleh RC setelah mendapat isyarat ibu
jari (OK) dari Sweeper yang menandakan rombongan sudah benar-benar siap
untuk maju.
Berhenti (gambar 3)
Lengan kiri terangkat diatas bahu tangan mengepal.
Kurangi kecepatan (gambar 4)

Lengan kiri terjulur sejajar pinggang kanan, tangan terbuka melambai
menghadap kebawah.
Menambah kecepatan (gambar 5)

Lengan kiri terjulur sejajar pinggang kanan, tangan terbuka melambai
menghadap ke atas
Formasi single row / baris satu (gambar 6)

Lengan kiri terangkat diatas bahu, jari telunjuk menujuk keatas.
Formasi double row / baris dua (gambar 7)

Lengan kiri terangkat diatas bahu, jari telunjuk dan jari tengah menunjuk keatas.
Belok kiri (gambar 8)

Lengan kiri dan jari telunjuk lurus menunjuk ke kiri.
Belok kanan (gambar 9)

Lengan kiri dan jari telunjuk menunjuk ke kanan diatas kepala.
Arah lurus kedepan (gambar 10)

Lengan kiri dan tangan kiri bergerak membelah kedepan.
Memutar arah (putar balik) (gambar 11)

Lengan kiri terangkat diatas bahu, jari kelingking dan jempol menunjuk ke atas,
pergelangan tangan bergerak memutar.
Rintangan jalan di sebelah kiri (gambar 12)

Kaki kiri terjulur disebelah kiri atau tangan kiri menunjuk kebawah.
Rintangan jalan di sebelah kanan (gambar 13)

Kaki kanan terjulur disebelah kanan.
Rintangan jalan rusak / rel kereta / polisi tidur (gambar 14)

Kedua kaki terjulur.
Jangan berisik (horn/sirine/gas-gas) (gambar 15)

Telunjuk tangan kiri menunjuk ke telinga kiri.
Isi bensin (gambar 16)
Telunjuk dan jempol tangan kiri membentuk huruf “L” (membentuk pistol)
menghadap kebawah.
Nyalakan lampu depan / head lamp / Nyalakan hazard (gambar 17)

Tangan kiri di angkat sejajar dengan bahu, posisi jari-jari tangan diulang
membuka-menutup.
Berhenti total
Tangan kiri dirahkan kebawah dan posisi telapak tangan terbuka menghadap
kebelakang.
Mengalami masalah (trouble)

Tangan kiri di angkat tinggi ke atas atau membunyikan klakson panjang.
Matikan mesin (gambar 18)

Tangan kanan memotong didepan leher.
5. Persiapan yang dibutuhkan
Datang ke lokasi lebih awal 1 jam sebelum keberangkatan untuk mendengarkan
briefing dari panitia dan petugas tentang rute perjalanan dengan kondisi tangki
bensin terisi penuh.
Kondisi yang prima dari kendaraan harus disiapkan sebelum hari perjalanan.
Semua pengendara harus yakin bahwa kendaraannya dapat dijalankan dengan
aman, tangki penuh, dan secara umum siap untuk jalan. Akan memalukan dan
menggangu bila dijalan anda jatuh karena ban gundul, atau mesin mogok.
Demikian juga bila diminta meninggalkan rombongan karena dipandang dapat
menbahayakan anggota lain. Benar bahwa Sweeper akan membantu bilamana
ada masalah terhadap motor anda di jalan, akan tetapi akan jauh lebih sulit bila
anda sendiri tidak mengerti kondisi motor anda.
Berpakaian yang layak dan pantas, sesuai terhadap kondisi alam di perjalanan.
Salah berpakaian akan membuat ketidaknyamanan diri sendiri dan mungkin juga
akan mengurangi kenyamanan peserta lainnya.
Semua pengendara harus memberikan signal yang jelas kepada Sweeper bila ia
akan meninggalkan rombongan untuk sesuatu alasan. Jangan membuat Sweeper,
Leadr ragu akan kondisi anda.
Lampu Hazard, wajib digunakan untuk membedakan rombongan dan pengendara
lain diluar rombongan.
Jas Hujan, wajib disiapkan dan hanya diijinkan menggunakan jas hujan model
setelan. Tidak diijinkan menggonakan mantel hujan model ponco karena akan
mengurangi kebebasan bergerak, menggangu pandangan pengendara lain,
menutupi lampu dan membahayakan diri sendiri.
Tool kit standar wajib disediakan.
Obat-obatan P3K. Selain itu obat2an pribadi juga harus dipersiapkan.
Persiapan bahan-bahan darurat harus disipakan seperti busi cadangan, ban dalam,
alat tambal ban, bohlam lampu depan dan lain-lain.
6. Etika berkendara
Menghormati sesama pengguna jalan. Ingat bahwa perjalanan kita hanya sekedar
untuk bersenang-senang. Jangan sampai menggangu orang lain yang mempunyai
kebutuhan lebih penting.
Mentaati semua aturan lalu-lintas. Lampu merah tidak boleh dilanggar/diblok.
Rambu-rambu jalan harus dipatuhi.
Untuk peserta, menggunakan bunyi-bunyian dengan bijak. Hanya boleh digunakan
bila terpaksa oleh kondisi darurat. Bukan untuk menghalau pengendara lain diluar
rombongan.
Mempertimbangkan semua aspek keselamatan dan keamanan bukan hanya
terhadap disi sendiri tetapi juga terhadap sesama pengguna jalan lain.
Berkendaralah sesuai batas kemampuan diri dan kelompok, ingat bahwa
kemungkinan kita akan berada jauh dari tempat layanan medis dan emergency.
Jangan layani keinginan orang lain untuk beradu, pamer, atau semua hal bodoh
diluar batas. Kenali rute yang hendak dilalui.
Pengendara tidak dibolehkan menarik gas kencang2 apabila tertinggal oleh
pengendara didepannya. Seharusnya pengendara didepan yang melambat untuk
menunggu bila kondisi jalan udah memungkinkan sampai pengendara
dibelakangnya sudah berada kembali pada formasi.
Pengendara harus memberikan signal kepada Leader bilamana ia harus
mempercepat kendaraannya untuk alasan emergency dengan lampu dim atau
horn. Semua pengendara lain didepannya wajib untuk meneruskan tanda ini sampai
Leader mengetahui dan melihat tanda itu.
Miras dan Narkoba sebelum dan saat berkendara sama sekali tidak dapat ditolerir
dan harus dijauhi bila ingin bergabung dalam konvoy.
Jalan bersisian mungkin harus dilakukan saat jalanan sangat padat, tapi segera
setelah memungkinkan kembali ke formasi normal.
 Penggunaan Sirine
Sirine hanya diijinkan dipergunakan oleh petugas yang telah ditunjuk, dan oleh
petugas hanya boleh dipergunakan dengan bijaksana, tidak digunakan terus-
menerus selama perjalanan yang dapat mengurangi simpati terhadap Honda BeAT
Club. Anggota sama sekali tidak diijinkan untuk mempergunakannya.
7. Referensi
Honda Megapro Club HMPC, Jakarta Chapter (http://www.honda-megapro.or.id)

Minnesota Motorcycle Safety Center (http://www.motorcyclesafety.state.mn.us)
Harley Owners Group, Sunshine Chapter, Tampa, Florida, Wayne Fernandez
(http://www.magpie.com)
Harley Owners Group, Ann Arbor American HOG
(http://a3hog.com/GroupRiding/GroupRidingFrame.html)
Minnesota Wings, Honda Gold Wing, North Metro Chapter
(http://www.geocities.com/MotorCitydowns/2207/gpride.html)
Motorcycle Cruiser (http://www.motorcyclecruiser.com)
Motorcycle Training UK (http://www.motorcycle-training.f2s.com)
Southern Cruiser Riding Club, Cape Fear Chapter, Greg “Dragon” Love
(http://wwwcarolinamcevents.com)
Gold Wing Touring Association (http://www.gwta-wa.org)
Motorcycle Safety Foundation (http://www.msf-usa.org)
American Motorcycle Association (http://www.ama-cycle.org)
Abate of South Carolina (http://www.abatesc.com)

Safety BeATkers PDF

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Safety BeATkers PDF

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Berkendara Dalam Kelompok Honda BeAT Club

2. Tugas dan Tanggung Jawab

Road Captain (RC)

Technical Officer (TO)

 Touring Leader (TL)

4. Isyarat yang digunakan

Siap (gambar 1), Maju (gambar 2)

Kurangi kecepatan (gambar 4)

Menambah kecepatan (gambar 5)

Formasi single row / baris satu (gambar 6)

Formasi double row / baris dua (gambar 7)

Belok kiri (gambar 8)

Belok kanan (gambar 9)

Arah lurus kedepan (gambar 10)

Memutar arah (putar balik) (gambar 11)

Rintangan jalan di sebelah kiri (gambar 12)

Rintangan jalan di sebelah kanan (gambar 13)

Rintangan jalan rusak / rel kereta / polisi tidur (gambar 14)

Jangan berisik (horn/sirine/gas-gas) (gambar 15)

Nyalakan lampu depan / head lamp / Nyalakan hazard (gambar 17)

Mengalami masalah (trouble)

Matikan mesin (gambar 18)

Honda Megapro Club HMPC, Jakarta Chapter (http://www.honda-megapro.or.id)

Anda mungkin juga menyukai