Anda di halaman 1dari 8

PROBLEMATIKA QUNUT SUBUH

MAKALAH

OLEH

MUHAMMAD FAJAR

Madrasah Al-Faqih Tanjung Morawa – Deli Serdang

Indonesia 2021,m / 1443,h


MUQODIMAH
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Rabb semesta alam, tidak
ada yang berhak diibadahi kecuali Allah. Hanya kepada-Nya kita beribadah dan
hanya kepada-Nya kita meminta pertolongan dan hanya kepada-Nya kita meminta
ampun.
Saya bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah
dan tidak ada sekutu bagi-Nya, dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah
hamba dan Rasul-Nya.
Amma ba’du....
Saudaraku sekalian alasan saya menulus makalah ini ( Probematika Qunut
Subuh ) adalah saya melihat banyak dari kaum muslim sekarang bertentangan
dengan beberapa hal dalam agama seperti “doa qunut subuh” yang akan saya
bahas kali ini. Banyak dari kaum muslim mengatakan kalau doa qunut subuh ini
bid’a, dan juga ada yang mengatakan kalau doa ini sunah dan sebagainya.
Maka dengan alasan tersebut, saya akan membahasnya dengan rinci insya
Allah.

1. Saya akan menjelaskan apa itu “Qunut”.


2. Saya akan menuliskan pendapat para Ulama tentang qunut subuh
3. Saya akan menyimpulkan pendapat-pendapat para Ulama tentang doa
qunut subuh.

1. Pengertian Qunut
Qunut secara bahasa diambil dari bahasa arab yang memiliki beberapa
makna, daintaranya:
a. Tunduk
Sebagai firman Allah ‫ﷻ‬:

‫ض ُكلٌّ لَهُ قَانُِت ْو َن‬


ِ ‫اَألر‬ ِ ‫بل لّه ما يِف الس‬
ْ ‫ماوات َو‬
َ ّ َ ُ َْ
Bahkan milik-Nya lah apa yang di langit dan di bumi, semua tunduk
kepada-Nya. (Al-Baqarah 116).
b. Ta’at
Dan Allah ‫ ﷻ‬berfirman:
ِ ِ َّ ‫ك واسج ِدي وار َكعِي مع‬
ِ ِ
‫ني‬
َ ‫الراكع‬ ََ ْ َ ُ ْ َ ِّ‫يَ َام ْرمَيُ ا ْقنُيِت لَرب‬
Wahai Maryam, ta’atilah Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang
yang rukuk. (QS. Ali ‘Imran : 43)
Sedangkan menurut istilah para ulama mengartikan qunut sebagai berikut:

ٍ
‫خمصوص من القيام‬ ٍ ‫اسم للدعاء يف الصالة يف‬
‫حمل‬ ٌ ‫و عند أهل الشرع‬
“Menurut ulama ahli syari’at qunut adalah nama untuk doa dalam sholat
pada saat tertentu ketika berdiri”.
2. Qunut Subuh Menurut 4 Mazhab
Mayoritas Ulama berpendapat bahwa qunut dilakukan ketika terjadi
musibah atau pada sholat witir. Dan sebagian para Ulama lainnya
berpendapat bahwa qunut dapat dilakukan kapan saja, dan Ulama yang
berpendapat qunut boleh dilakukan kapan saja adalah Imam Syafi’i dan
Imam Malik, dan Ulama yang berpendapat qunut hanya dilakukan pada
sholat witir saja adalah Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad.
a. Menurut Imam Syafi’i
Doa qunut bisa dilakukan kapan saja, ketika menunaikan ibadah sholat
subuh ataupun ketika menunaikan sholat witir dan dilakukan setelah ruku’
di rakaat kedua dan dibaca dengan jelas, dan dalil tentang ini
‫ (م ا زال رس ول اهلل ص لّى اهلل علي ه وس م يقنت يف الفج ر حىّت‬:‫عن أنس بن مال ك ق ال‬
)‫فارق الدنيا‬
Dari Anas bin Malik berkata, “Rasulullah ‫ﷺ‬, senantiasa melakukan
qunut pada sholat subuh sampai Beliau meninggalkan dunia”
Sebagian Ulama seperti Nasaa’i, Imam Abu Zur’ah, Syeikhul Islam Ibnu
Taimiyah, Imam Al-Fallas, Imam Ibnul Madini, dan Ibnul Qoyyim
mengatakan bahwa hadis ini hadis yang doif atau lemah.
Al-Fallas berkata: bahwa salah satu dari perawi hadis tersebut yang
bernama Ar Razi buruk hafalannya.
Dan Imam Syafi’i menyertakan hadis keduanya yang menguatkan
pendapatnya

‫الرك وع‬
ّ ‫ألت أب ا عثم ان عن القن وت يف الص بح ق ال بع د‬
ُ ‫ س‬:‫و عن الع ّوام بن محزة ق ال‬
‫ رواهُ البيهقي و قال‬.‫عمن قال عن أيب بكر و عمر و عثمان رضي اهلل تعاىل عنهم‬
ّ ‫قلت‬
ُ
‫هذا إسنناد حسن‬
Dari Awam bin Hamzah, dia berkata: “saya bertanya kepada Abu Utsman
tentang qunut subuh, dia menjawab: qunut subuh itu setelah ruku’. Aku
bertanya lagi: dari mana kamu tau itu? dia menjawab: dari Abu bakar,
Utsman”. Hadis ini diriwayatkan oleh Baihaqi, dia berkata: hadis ini
sanadnya hasan.
Dan inilah pendapat dari Imam syafi’i.
b. Menurut Imam Malik
Sama seperti Imam Syafi’i, Imam Malik berpendapat bahwa doa qunut
bisa dilakukan kapan saja, tetapi berbeda dipelaksaannya. Imam Malik
mengatakan doa qunut dilakukan sebelum ruku’ di rakaat kedua dengan
melemahkan (suara) baccaan doanya. Dan dalil tentang ini

‫ أ ّن رس ول اهلل ص لّى اهلل علي ه وس لّم ك ان يقنت يف البح‬:‫عن ال رباء رض ي اهلل تع اىل عن ه‬

‫ رواهُ مسلم‬.‫واملغرب‬
Dari Al-Barro: “sesungguhnya Rasulullah ‫ ﷺ‬selalu melakukan qunut di
subuh dan magrib”. (HR. Muslim)
Dan seperti Imam Syafi’i, Imam Malik memiliki hadis kedua yang
menguatkan pendapatnya

‫ رواهُ ال بيهقي‬.‫علي رض ي اهلل عن ه يف الفج ر‬


ٌّ ‫ قنت‬:‫ابعي ق ال‬ ٍِ
ّ ‫و عن عب د اهلل بن َم ْعق ل الت‬
‫علي صحيح مشهور‬
ّ ‫وقال هذا عن‬
“Dari Abdillah ibnu Ma’qil, seorang tabi’in, dia berkata: Ali ƞ
melakukan qunut subuh”. Hadi ini diriwayatkan oleh Al-Baihaqi, dia
berkata hadis ini dari sahabat Ali shohih masyhur.
Dan inilah pendapat menurut Imam Malik.
c. Menurut Imam Abu Hanifah
Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa doa qunut dilakukan di sholat witir
atau ketika terjadi musibah, dan dilakukan sebelum ruku’ dan dibaca
pelan, dan pendapat Abu Hanifah ini hampir sama dengan Imam Malik,
hanya saja Imam Abu Hanifah berpendapat doa qunut hanya dilakukan di
sholat witir atau ketika terjadi musibah, dan Imam Malik berpendapat doa
qunut bisa dilakukan kapan saja. Dan dalil yang digunakan Abu Hanifah
untuk menguatkan pendapatnya, hadis Abdullah bin Mas’ūd

‫ م ا قنت رس ول اهلل ص لى اهلل علي ه‬:‫عن عب د اهلل بن مس عود رض ي اهلل تع اىل عن ه ق ال‬
ٍ ‫وسلم يف‬
‫شيء من صلواته‬
Dari Abdullah bin Mas’ūd: Rasulullah ‫ ﷺ‬tidak pernah sekalipun
melakukan qunut pada sholat-sholatnya. HR. Baihaqi.
Dan juga hadis Anas bin Malik

:‫عن أيب خُم لد قال صليت مع ابن عمر رضي اهلل تعاىل عنهما الصبح فلم يقنت فقلت له‬
ٍ ‫ ما أحفظه عن‬:‫أال أراك تقنت؟ فقال‬
‫أحد من أصحابنا‬
Dari Abu Mukhlid beliau berkata: Aku sholat subuh bersama ibnu Umar,
beliau tidak melakukan qunut, kemudian aku bertanya kepadanya, ‘Aku
tidak melihatmu qunut?’ Dia berkata: Aku tidak pernah melihat sahabat-
sahabat kami melakukannya. HR. Baihaqi.
Dan inilah pendapt menurut Imam Abu Hanifah.
d. Menurut Imam Ahmad
Sama seperti Imam Abu Hanifah, Imam Ahmad berpendapat bahwa doa
qunut hanya dilakukan di sholat witir atau ketika terjadi musibah, tetapi
berbeda di pelaksanaannya saja, Imam Ahmad berpendapat bahwa qunut
dilakukan setelah ruku’ di rakaat yang kedua dan dibaca jelas, dan
pendapat Imam Ahmad ini hampir sama dengan Imam Syafi’i, hanya saja
Imam Syafi’i berpendapat bahwa qunut bisa dilakuakn kapan saja.
Sedangkan Imam Ahmad berpendapt qunut hanya bisa dilakukan ketika
sholat witir atau sedang terjadi musibah. Sedangkan dalil yang digunakan
oleh Imam Ahmad sebangai berikut:

‫صليت خلف رسول اهلل‬


َ ‫ يا أيب إنّك قد‬:‫قلت أليب‬
ُ :‫عن سعد بن طارق األشجعي قال‬
‫علي فك انوا يقنت ون يف الفج ر؟‬
ّ ‫ و أيب بك ر و عم ر و عثم ان و‬-‫–ص لّى اهلل علي ه وس لّم‬
‫أي بُيَنَّ حدث‬
ْ
Dari Saad bin Thariq Al-Asyja’iy berkata: “Aku bertanya kepada
bapakku: ‘Wahai bapakku! Sesungguhnya engkau pernah sholat di
belakang Rasulullah ‫ ﷺ‬Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Apakah
mereka qunut pada shoklat subuh?’ Beliau menjawab: ‘Tidak benar wahai
anakku! Itu perkara baru

Dan juga hadis Abu Hurairah – - ‫رضي اهلل عنه‬

‫عن أيب هريرة – رضي اهلل عنه – أن النيب – صلى اهلل عليه وسلم – قنت بعد الركوع‬

‫يف صالته شهراً يدعو لفالن و فالن مثّ ترك الدعاء هلم‬

Dari Abu Hurairah – ‫ – رض ي اهلل عنه‬bahwa Nabi ‫ ﷺ‬melakukan qunut

sehabis ruku’ pada sholatnya selama sebulan mendo’akan si fulan dan si


fulan kemudian beliau meninggalkannya.
Dan ini pendapat menurut Imam Ahmad.
3. Kesimpulan
Kesimpulan menurut saya adalah bahwa doa qunut subuh ini bukan bid’ah
karena pembahasan tentang qunut subuh ini banyak sekali persoalannya, dan
ini juga merupakan masalah perselisihan fiqih sejak zaman para sahabat Nabi
‫ﷺ‬. Ini termasuk perselisihan yang paling banyak menyita waktu, tenaga,
pikiran, bahkan sampai memecahkan barisan kaum muslimin.
Para Imam kita telah menegaskan kaidah,

‫اإلجتهاد ال ينقض باإلجتهاد‬


“Suatu ijtihad tidak bisa dimentahkan ijtihad lainnya”.
Pertama Imam Syafi’i
Beliau adalah salah satu dari imam empat mazhab terkenal di dunia islam,
khususnya Ahlus Sunnah, yang memiliki jutaan pengikut di berbagai belahan
dunia islam. Beliau termasuk yang membolehkan qunut subuh. Beliau sendiri
memiliki sikap yang amat bijak ketika datang ke jamaah yang tidak berqunut
subuh.
Diceritakan dalam Al Mausu’ah sebagai berikut:

‫افعي رمحه اهلل ت رك القن وت يف الص بح ملاّ ص لّى م ع مجاع ة من احلنفيّ ة يف مس جدهم‬
ّ ‫الش‬
‫اجتهادهُ يف‬ ِ ِ‫ب‬
ُ ‫ وقال الشافعيّة بل تغرّي‬،‫ فعل ذلك أدب اً مع اإلمام‬:ُ‫ض واحي بعدادز فقال احلنفيّة‬
َ
ِ ‫ذلك‬
‫الوقت‬
Asy-Syafi’i Rahimahullah. Meninggalkan qunut pada sholat subuh ketika
Beliau sholat bersama jamaah kalangan Hanafiyah (pengikut Abu Hanifah) di
masjid mereka, pingiran kota bagdad. Berkata Hanafiyah: “itu merupakan
adab bersama imam”. Berkata asy-Syafi’iyyah (pengikut Imam Syafi’i):
“Bahkan beliau telah merubah ijtihadnya pada waktu itu”.
Kedua, Imam Ahmad bin Hanbal
Imam Ahmad bin Hanbal termasuk yang menolak qunut subuh, namun beliau
memiliki sikap yang menunjukkan ketajaman pandangan keluasan ilmu, dan
kedewasaan bersikap. Dal ini dikatakan oleh syaikh Muhammad bin Shaih
al-‘Utsaimin, yaitu:

‫ فق د ك ان اإلم ام أمحد رمحه اهلل ي رى أ ّن‬،‫وانظ روا إىل األئم ة ال ذين يعرف ون مق دار االتف اق‬

‫وأم ْن‬
ِّ ،‫ إذا كنت خلف إمام يقنت فتابعه على قنوته‬:‫ ويقول‬،‫القنوت يف الصالة الفجر بدعة‬

.‫ وعدم كراهة بعضنا لبعض‬،‫ واتّفاق القلوب‬،‫كل ذالك من أجل احِّت اد الكلمة‬
ُّ ،‫على دعائه‬
“Lihatlah para imam yang mengetahui banyak kesepakatan, adalah Imam
Ahmad rahimahullah berpendapat bahwa qunut dalam sholat fajar (subuh)
adalah bid’ah. Beliau mengatakan: “ Jika aku sholat di belakang imam yang
berqunut, maka aku akan mengikuti qunutnya itu, dan aku aminkan doanya,
semua ini lantaran demi menyatukan kalimat, ‘melekatkan hati’, dan
meghilangkan kebencian antara satu dengan yang lainnya.
Dan ini alasan saya mengapa saya mengatakan doa qunut subuh bukan bid’ah,
dan perkara tentang qunut subuh ini sangat luas dan longgar.

Anda mungkin juga menyukai