Anda di halaman 1dari 13

Tugas DPTM_4

1. Mencatat kembali materi BAB II.


2. Mencatat dengan tulisan rapih terbaca, harus ada gambar,gambar boleh di gambar
tangan, diprint atau di foto copy.
3. Buku catatan DPTM tidak boleh dicampur dengan catatan pelajaran lain.
4. Buku disampul koran bekas
5. Halama pertama buku ditulis identitas (nama sekolah,nama pelajaran,nama guru,
nama jelas kamu,no hp kamu)
6. Gambar yang sudah diprint/difoto copy harus dipotong-potong dan ditempel sesuai
materi, dibawah gambar wajib menulis judul gambar tsb. Gambar tidak boleh
ditempel dalam satu halaman. Tapi ditempel sesuai materi.
7. Tugas dikumpulkan di meja bunda paling lambat tgl. 12 oktober 2020
8. Konsultasikan tugas-tugasmu jika kamu tidak paham!
BAB II
Memahami Prinsip Pengolahan Bahan Teknik
Pada bab sebelumnya telah dipaparkan mengenail materi bahan-bahan teknik yang digunakan dalam bidang teknik. Setelah memahami materi bahan
teknik pada Bab 1, pada bab kedua ini kamu akan mempelajari mengenai prinsip pengolahan bahan teknik. Pengetahuan mengenail prinsip pengolahan
bahan teknik merupakan hal yang penting dalam perancangan.
Penting untuk diketahui bahwa materi yang dipelajari pada bab ini sangat berkaitan dengan materi pada bab sebelumnya mengenai bahan
teknik. Materi pengolahan bahan teknik ini mencakup pengolahan bahan logam dan pengolahan bahan non logam. Sebagai gambaran mengenai proses
pengolahan bahan teknik, perhatikan gambar berikut dengan seksama.
Selanjutnya agar kamu dapat memahami materi dalam bab ini dengan baik, hendaknya kamu memahami
materi dalam bab ini dengan baik, hendaknya kamu senantiasa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta melakukan
upaya-upaya yang dapat mendukung terwujudnya kegiatan pembelajaran dengan tertib.
A. Pengolahan Bahan Logam
Banyak benda-benda yang kita temui yang berbahan logam, seperti : baut, mur, poros, paku, batang baja, dan
komponen-komponen lainnya. Namun tahukah kamu bagaimana proses pengolahan material tersebut?
Selain bentuk desain dan bahan yang digunakan, penting pula mengetahui cara pengolahan bahan logam
untuk pembuatan komponen. Berikut secara umum pengolahan logam besi dan bukan besi.
a. Pengolahan Bijih Besi
Bijih besi yang diperoleh dari pertambangan pada umumnya berupa bongkahan-bongkahan berukuran
besar, maka bijhi besi dilakukan pemilihan pemilihan dan pemecahan menjadi berukuran kecil agar dapat lebih mudah
diolah.
Selanjutnya dilakukan pemanggangan untuk mengurangi berat
kadar belerang dan mengeluarkan Zat asam arang dari dalam biji besi.
Gambardi atas diperlihatkan b. Pengolahan Biji Besi Menjadi Besi Kasar (pig Iron)
proses pengcoran logam sebagai Pada tahap ini pengolahan bijih besi menjadi besi kasar (pig
salah satu metode dari metode- iron) dilakukan dalam dapur tinggi yng dilebur dengan campuran kokas dan
metode pengolahan bahan teknik. batu gamping.
sebelum dilakukan peleburan, bijih besi, kokas dan batu kapur
diangkut dan dimasukan ke dalam dapur tinggi. Bahan bakar kokas yang
berada dibawahnya memberikan panas untuk membantu pembakaran. Dari Gambar Aktivitas dalam penambangan
bawah ditiupkan udara panas melaui pipa (saluran tuyer). iji besi
c. Pengolahan Besi Kasar Menjadi Baja
Pembentukan baja dengan kadar karbon 0,3 % - 1,7 % dilakukan dengan menurunkan kadar karbon pada besi
kasar dengan proses pengerjaan, sebagai berikut :
1) Proses Konverter
Dalam proses ini digunakan untuk mengurangi kadar unsur C, Si,Mn,P dan S dengan proses peleburan. Secara
umum prinsip kerja konverter sebagai berikut.
a) Ruang peleburan dipanaskan
b)Bahan baku baja dimasukan
Gambar bijih besi yang telah c) Peleburan bahan baku
dilakukan tahap pemecahan d) Penuangan hasil peleburan
Pembuatan baja dengan proses konverter, dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
menjadi berukuran kecil a) Proses Bessemer
proses bessemer (proses asam) digunakan besi kasar/besi tuang yang mengandung kadar P dan S sedikit
berkisar (0,07% P, dan 0,06% S)

Dalam proses bessemer berlangsung dalam 3 periode, yakni :


1. Periode I pembentukan terak dengan kenaikan
temperatur dari 1.250°C sampai 1.650 °C
2. Periode II unsur karbon (C) terbakar oleh panas FeO, dan
diikuti dengan penurunan temperatur 50-80%
3. Periode III unsur campuran dalam besi mentah keluar dan
menyisakan oksida besi FeO, kemudian ditambahkan
oksider (ferromanganesh, ferrosilicon atau Al untuk
mengikat O₂ dan dipadukan dengan baja. Gambar Tahap pengolahan baja dalam konventer bessemer

Sekilas Info :
Besi kasar yang dihasilkan memerlukan pengolahan lebih lanjut. Umumnya besi kasar dituangkan dalam cetakan untuk dicairkan
Gambar proses kembali, atau diolah dalam dapur tertentu. Pengolahan lanjut akan menghasilkan besi karbon rendah, baja, beso cor, besi mampu
pengolahan bijih besi tempa, atau besi noduler. Pembuatan baja pada hakekatnya adalah proses pemurnian besi kasar diiringi dengan perpaduan
dalam Blast Furnace sedemikian sehingga memenuhi persyaratan kimia tertentu.
b) Proses Thomas
Peoses thomas (proses basa) dipakai untuk besi kasar yang memiliki kadar P (pospor) tinggi. Dalam proses thomas berlangsung dalam tiga periode, yakni :
1) Periode I (Silicon blow) yaitu ketika penghembusan unsur Fe,Si,Mn akan terbentuk terak basa (basic slag), dan temperatur meningkat.
2) Periode ke II (Carbon blow) yakni terjadi penurunan, sehingga temperatur turun.
3) Periode III terjadi oksidasi dari Fe secara intensif dan terbentuk terak dan diikuti kenaikan temperatur.
4) Penambahan unsur logam paduan seperti mangan, silikon atau aluminium.
2) Proses Siemens-Martin (Open Heart)
Proses Siemens-Martin merupakan prose pengolahan baja yang terjadi dalam sebuah dapur tinggi yang dibuat oleh dua orang bernama Siemens. Dapur ini
mempunyai kapasitas 30-50 ton.
Pembuatan baja dengan proses siemenss-martin (open heart) Sekilas Info :
dilakukan dengan tuga tahap periode, yaitu : Perbedaan antara dapur
a) Periode mamasukan dan mencairkan bahan isian konventer Bessemer
b) Periode mendidihkan cairan logam isian dengan Thomas terletak
c) Periode membersihkan/memurnikan (refining) dan deoksidasi pada sumber panas dan
bahan pengisi untuk pembuatan baja antara lain: baja batu tahan api yng
bekas (scrap steel) yang ringan, kemudian baja bekas yang berat, digunakan
serta ditambahkan batu kapur dan bijih besi.  Pada konverter-
Untuk mencairkan bahan pengisi tersebut, diperlukan Bessemer sebagai
panas yang tinggi mencapai 1.700°C dengan menggunakan bahan penghasil panas
bakar gas. adalah silikon (Si),
pada akhir proses peleburan, sebagian pospor (P) maka batu tahan api
berubah menjadi terak dan harus dikeluarkan. yang dipakai adalah
asam.
3) Dapur Listrik  Pada konverter
Gambar Bagian dapur Siemens-Martin Dapur listrik merupakan dapur yang paling baik dan Thomas sebagai
menguntungkan dalam proses pembuatan baja. Prinsip kerja dapur sumber panas
listrik adalah merubah energi listrik menjadi energi panas. Arus yang menggunakan pospor
dibutuhkan untuk memanaskan dan mencairkan logam berasal dari (P), dengan batu tahan
sumber arus yang berkekuatan tinggi. api bersifat basa.
Proses dapur listrik dimulai dengan peleburan baja yang menggunakan listrik (electric arc
furnace) diacampur dengan besi bekas (scrap), kemudian dipanaskan dengan listrik selama 5 sampai 6
jam. Ketika besi telah mencair seluruhnya, kemudian bahan mangan dan silikon ditambahkan.
Selanjutnya pengambilan sampel untuk menentukan susunan kimia yang ada pada baja cair. Apabila
susunan kimia telah sesuai maka siap dituangkan.

d. Pembentukan Logam Baja


pembentukan logam baja dilakukan melalui beberpa proses, antara lain sebagai berikut :
1) Tempa (Forging)
pembentukan logam dilakukan dengan memberikan tekanan kejut pada benda kerja yang berangsur
perlahan. Secara umum proses tempa dilakukan dengan memanaskan baja terlebih dahulu sampai
temperatur tinggi hingga baja berwarna merah pijar, kemudian dilakukan pembentukan melalui pukulan.
Gambar Peleburan logam dengan dapur induksi 2) Ekstrusi
listrik Pada proses ini dilakukan dengan cara memanaskan terlebih dahulu sampai temperatur tinggi hingga baja
berwarna merah pijar, kemudian ditekan dan dipaksa melewati rongga yang lebih kecil. Pada proses ini,
bentuk produk yang dihasilkan memiliki penampang yang lebih kecil dan struktur material yang lebih
keras dan padat dari sebelum diekstrusi.

Gambar Penuangan hasil peleburan logam Gambar Proses ekstrusi logam


dengan dapur induksi listrik
Pengolahan Bahan Logam Nonferro

Logam nonferro umumnya terikat sebagai oksida dengan kotoran-kotoran membetuk bijih-bijih, yang kemudian diolah lanjut menjadi bahan teknik
yang digunakan pada bidang-bidang teknik. Berikut beberapa pengolahan bahan logam nonferro.
1. Aluminium
Pengolahan aluminium dilakukan melalui proses bayer dan proses hall heroult. Proses bayer untuk pemurnian bijih bauksit dan memperoleh
aluminium oksida (alumina). Setelah alumina dihasilkan, selanjutnya diproses Hall-Heroult untuk menghasilkan aluminium murni. Kemudian
aluminium murni dibentuk dijadikan beberapa jenis produk, seperti bentuk lembaran, batang , profil maupun bahan paduan.
2. PengolahanTembaga
Tembaga diperoleh dari pengolahan bijih tembaga yang bercampur Cu₂S dan CuFeS₂. Pengolahan bijih tembaga melalui beberapa tahap, seperti pada
gambar di bawah ini.
Tahap--tahap dalam pengolahan tembaga :
a. Liberasi,yaitu pemisahan unsur lain
dengan cara penghancuran dan
penghalusan.
b. Pengapungan (flotasi) yaitu, biji yang telah
halus diproses flotasi untuk menghasilkan
konsentrat tembaga. Pada proses flotasi
bubur konsentrat (slurry) dicampur
dengan reagen, kemudian dimasukan
kedalam tangki pengaduk secara
bersamaan dihembuskan udara kedalam
slurry tersebut.
Gambar Ilustrasi pengolahan Aluminium Gambar Skema pengolahan tembaga
c. Peleburan, pada tahap ini konsentrat
tembaga yang dilebur menjadi lelehan
matte yang kaya akan tembaga dengan
kadar tinggi. Peleburan dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu :
Proses peleburan pada pengolahan tembaga : Pengayaan
1) Proses phyrometallurgy, yaitu proses pengolahan bijih Pemanfaatan Aluminium Alloy sebagai Rangka Sepeda
dengan temperatur tinggi dari hasil pembakaran. sepeda merupakan salah satu alat tranportasi yang ramah lingkungan yang banyak
digunakan masyarakat untuk berolah raga. Tahukah kamu bahwa salah satu bahan teknik yang
2) Proses hydrometalurgy, yaitu proses pengolahan bijih digunakan adalah bahan aluminium paduan (alloy).
dengan melarutkan bijih yang kemudian dipisahkan lagi Alloy (Aluminium) adalah bahan campuran yang mempunyai sifat-sifat logam,
dari larutan tersebut, sehingga didapatkan unsur tembaga
terdiri dari dua atau lebih unsur-unsur, dan sebagai unsur utama campuran adalah logam.
yang bebas dari unsur lain.
Unsur tambahan yang diperlukan untuk meningkatkan kekuatan mekaniknya anatara lain: Cu,
3) Proses electrometallurgy, yaitu proses pengolahan bijih Mg, Si, Mn, Zn, Ni, dan sebagainya, secara satu persatu atau bersama-sama. Berikut fungsi
dengan tenaga listrik seperti pada elektrolisa dan penambahan unsur pada aluminium alloy :
elektrothermis. 1. Copper (Cu), menaikkan kekuatan dan kekerasan, namun menurunkan elongasi
d. Pengubahan , pada tahap ini matte dioksidasi menjadi (pertambahan panjang saat tarikan). Kandungan Cu dalam aluminium yang paling optimal
tembaga blister dan kandungan tembaga naik mejadi 90% adalah antara 4-6%
2. Zink atau Seng (Zn), menaikkan nilai tensile.
e. Tahap fire refining, tahap ini dilakukan pemurnian terhadap 3. Mangan (Mn), menaikan kekeuatan dalam temperatur tinggi
tembaga blister melalui rotary furnace dengan dua tahap 4. Magnesium (Mg), menaikan kekuatan aluminium dan
yaitu: tahap oksidasi terhadap sulfur dan pengotor, serta menurunkan nilai ductility-nya. Ketahanan korosi dan
tahap deoksidasi untuk penurunan oksigen dalam tembaga, weldability juga baik.
sehingga menghasilkan tembaga dengan kadar 99% 5. Silikon (Si), menyebabkan paduan aluminium tersebut bisa
diperlakukan panas untuk menaikkan kekerasannya.
6. Lithium (Li), ditambahkan untuk memperbaiki sifat tahan
oksidasinya.
Frame aluminium alloy pada dasarnya memiliki
sifat yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan bahan besi.
Kelebihan yang paling menonjol dari frame alloy adalah
sifatnya yang ringan namun kuat dan tidak mudah berkarat.
Penambahan unsur paduan pada aluminium alloy dilakukan
Gambar proses peleburan tembaga dengan cara peleburan, kemudian pembentukan dapat
Gambar rangka sepeda yang dilakukan dengan cara pengecoran pada cetakan, penempaan,
menggunakan aluminium alloy maupun ekstrusi.
1. TUGAS DPTM_5
Tulis soal dan jawaban pada buku catatan
2. Soal harus disertai gambar, gambar boleh di gambar tangan/diprint/di foto copy.
3. Tugas dikumpulkan di meja bunda paling lambat 12 oktober 2020
4. Konsultasikan tugas-tugasmu jika kamu tidak paham!
5. Jawablah semua pertanyaan sesuai hasil pengamatanmu sendiri, bukan jiplakan/contekan/hasil
pengamatan orang lain!
6. Bekerja secara mandiri, teliti dan penuh semangat!
7. Kumpulkan tugas tepat waktu!
8. Dalam menyelesaikan tugas diperkenankan mencari sumber-sumber media baik dari modul,
buku paket, internet atau media lainnya,yang tidak diperkenankan adalah
menjiplak/mencontek dari pekerjaan teman lainnya!
9. Diperkenankan diskusi antar teman melalui media chat, atau tanpa tatap muka.
Tugas DPTM2-1
Kompetensi Awal
Jawablah dengan uraian yang lengkap dan benar, bukan jawaban singkat!bila perlu
gunakan gambar!
1. Apa yang kamu ketahui mengenai proses pengolahan bahan teknik?jelaskan juga
dengan menggunakan gambar!
2. Apa yang kamu ketahui tentang pentingnya pengolahan dalam bidang
perancangan ?jelaskan juga dengan menggunakan gambar!
Gambar Transmisi pulley
Judul kegiatan : Mengidentifikasi Contoh Benda Berbahan logam
Jenis Kegiatan : Tugas individu Gambar Scrab sisa pemesinan
Tujuan Kegiatan : 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi contoh benda
berbahan logam (KD 3)
2) Peserta didik dapat membuat konsep pengolhan dan Tugas DPTM2-3
pembauatan komponen Unjuk Kerja
berbahan logam. (KD 4) Kerjakan unjuk kerja berikut dengan tertib!
1. Identifikasi baja bekas (scrab) yang ada disekitarmu!
Langkah Kegiatan :
Scrab baja merupakan baja sisa dari proses pengerjaan
1. Cermatilah paragraf berikut! seperti pembubutan, pengefraisan, pengetaman,
salah satu transmisi yang banyak digunakan untuk memindahkan daya dan putaran pemotongan dan sebagainya. Scrab baja pada
adalah puli. Puli dapat digunakan untuk meneruskan putaran putaran yang tinggi dari umumnya dapat diolah kembali melalui pengecoran.
penggerak ke bagain yang digerakkan. Namun tahukah kamu bahan apa yang 2. Berbekal uraian tentang scrab baja tersebut, buatlah
digunakan pembuatan puli hingga dapat meneruskan putaran tinggi dan tidak patah? langkah-langkah pembuatan baja yang menggunakan
2. Carilah puli yang ada disekitarmu! bahan dasar scrab baja! Gunakan gambar! Atau skema
prosesnya!
3. Carilah referensi dari buku, makalah ,internet, radio, televisi, atau media lainnya
mengenai spesifikasi puli yang kamu temukan! Catat dibuku tugasmu, disertai 3. Konsultasikan hasil pekerjaanmu kepada gurumu!
gambar! 4. Kumpulkan hasil pekerjaanmu tepat waktu!
4. Cobalah kamu berikan uraian singkat mengenai proses pembuatan puli tersebut!
Catat dalam buku tugasmu! Disertai gambar!
Soal DPTM2-4
Kegiatan 2.2
Judul kegiatan : Mengidentifikasi pengolahan Gambar Piston
Bahan Logam
Jenis kegiatan : Individu
Tujuan kegiatan :
1) Peserta didik dapat menjelaskan mengidentifikasi
spesifikasi bahan komponen mesin (KD3)
2) Peserta didik dapat membuat konsep sederhana
alaur pengolahan suatu komponen (KD4)
Langkah kegiatan :
1. Perhatikan komponen mesin berikut dengan cermat!
Piston memiliki peran penting dalam proses
pembakaran dalam suatu mesin. Dalam kerjanya, piston
harus tahan panas dan tahan tekanan tinggi ketika
pembakaran terjadi, dan kemampuan khusus lainnya.
Oleh karenanya piston dibuat dengan suatu bahan
tertentu.
2. Selanjutnya carilah piston bekas yang ada
disekitarmu! Disertai gambar!
3. Amatilah dengan cermat piston tersebut, apabila
perlu potonglah untuk melihat bahan dan bagian
dalamnya!jelaskan dan uraikan hasil pengamatanmu
dengan cara mengamati dan membandingkannya
dengan sumber dari internet, modul atau media
lainnya! Jangan lupa disertai gambar!
4. Cobalah kamu uraikan perkiraanmu mengenai Gambar posisi Piston dalam mesin
konsep pembuatan piston tersebut! Jangan lupa
disertai gambar!
Soal DPTM2-5
Unjuk Kerja Soal DPTM2-5
Refleksi
1. Carilah beberapa barang bekas yang berbahan logam bukan besi 1. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat mekanik logam,minimal 5
(Aluminium dan tembaga atau nonferro lainnya sebutkan dikolom
tabel) di sekitarmu! sifat!(jelaskan , bukan hanya menyebutkan! Minimal 5 sifat
artinya boleh lebih dari 5 sifat!)
2. Kelompokkan benda-benda tersebut berdasarkan komposisinya!dan 2. Cari minimal 3 contoh penggunaan bahan teknik pada komponen
isilah tabel dibawah ini sesuai hasil pencarianmu! Jika hasil mesin! Sebutkan nama bahan dan nama mesinnya,disertai
pencarianmu Aluminium maka ceklis kolom aluminium, jika tembaga gambar!(minimal 3 artinya boleh lebih dari 3 contoh)
maka ceklis tembaga, atau jika yang lainnya sebutkan bahan 3. Konsultasikan ke gurumu jika ada yang kurang dipahami!
tersebut!minimal pencarian kamu 5 macam benda yang mengandung
logam nonferro!(minimal 5 macam artinya boleh lebih dari 5 macam!)
Tugas Mandiri
NO BENDA ALUMINIUM TEMBAGA LAINYA Untuk menmbah pengetahuan kamu tentang Memahami Prinsip
(SEBUTKAN) Pengolahan Bahan Teknik silahkan cari video tentang proses
pembuatan Aluminium dan Tembaga. Silahkan disimak dan dipahami
1 .....
videonya.
2 .....
3 .....

Jumlah berat .... Kg .... Kg .... Kg


benda bekas

3. Apabila kamu ingin membuat daur ulang bahan menggunakan bahan


tersebut di atas, jelaskan urutan cara pengolahannya! Cari referensi
mengenai daur ulang bahan logam tersebut! Disertai gambar! Cari
salah satu bahan saja!
4. Konsultasikan hasil pekerjaanmu kepada gurumu!
5. Selesaikan dan kumpulkan tugas tepat waktu!

Anda mungkin juga menyukai