Anda di halaman 1dari 13

Contoh Proposal Penelitian

Judul Proposal Penelitian: “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game Online


Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Keberadaan game online yang saat ini semakin merajalela membuat motivasi
belajar setiap siswa berkurang karena terlalu asyik bermain game online.
Akibatnya, game online menjadi hal yang candu dan fatal bagi siswa sehingga
berisiko membentuk karakter anak yang kurang sadar tentang pentingnya
pendidikan.
Permasalahan ini kemudian akan menghambat pencapaian tujuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik dari sikap belajar yang harus dipatuhi dan dipenuhi
dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, penulis berupaya membuat
proposal penelitian dengan judul “Pengaruh Aktivitas dengan Bermain Game
Online Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas X SMA N 1 Playen”
Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang terdapat pada proposal penelitian ini yakni Adakah
pengaruh aktivitas bermain game online terhadap motivasi belajar siswa kelas X
SMA N 1 Bangun?
Batasan Masalah
Penulis membuat batasan masalah pada proposal penelitian ini, di antaranya:
–Tingginya intensitas waktu bermain game online yang dilakukan siswa kelas X
A-E SMA N 1 Bangun
– Rendahnya tingkat motivasi belajar siswa kelas X A-E SMA N 1 Bangun
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disusun, maka penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh aktivitas bermain game
online terhadap motivasi belajar siswa kelas X SMA N 1 Bangun.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat yang diperoleh antaranya manfaat Teoritik
dan manfaat Praktis.
Manfaat Teoritik:
– Untuk menambah referensi terhadap kajian terkait hubungan pengaruh
perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
– Sebagai bahan acuan referensi pada penelitian sejenis di masa mendatang.
Manfaat Praktis:
Penelitian ini juga bermanfaat untuk pemahaman orang tua murid tentang
pengaruh perkembangan teknologi terutama game online pada minat belajar siswa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
dapat menimbulkan kegiatan belajar. Hal ini dapat menjamin kelangsungan dan
memberi arah pada kegiatan motivasi belajar siswa dengan tujuan agar tujuan
pendidikan negara dapat tercapai.
Menurut Koswara (2002), siswa belajar karena didorong kekuatan mental.
Kekuatan tersebut berupa keinginan, perhatian, dan cita-cita di dalam diri
seseorang.
Sebagai acuan ditulisnya proposal ini, peneliti menggunakan rujukan
beberapa penelitian terdahulu di antaranya “Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang” yang ditulis
oleh Muhammad Hanafi.
Kedua, yakni penelitian dari Pertiwi dan Hidayati dengan judul “Kecanduan
Media Sosial Terhadap Motivasi Belajar pada Remaja di SMA Muhammadiyah 1
Semarang”.
Kesamaan antara penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah meneliti
pengaruh majunya teknologi terhadap motivasi belajar siswa. Perbedaannya,
penelitian ini objeknya adalah game online, sementara penelitian terdahulu
terfokus pada media sosial.
BAB II
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan pada proposal ini adalah penelitian deskriptif.
Cara penelitiannya menggunakan pendekatan kualitatif sehingga didapatkan data
yang hasilnya berupa rangkaian kata dan kalimat.
Populasi dan Sampel
Populasi dan sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X A-E di SMA N 1 Bangun. Selanjutnya, pengambilan sampel
digunakan menggunakan teknik snowball sampling.
Instrumen Penelitian
Penelitian yang berdesain deskriptif ini dilakukan dengan cara pendekatan
kualitatif. Maka instrumen yang digunakan adalah pedoman observasi, wawancara,
dan disertai dengan dokumentasi.
Teknik Pengolahan Data
Peneliti akan mengambil sampel menggunakan teknik snowball sampling dan
mengumpulkan data dari siswa tersebut kemudian mengolah datanya dengan
menghubungkan hasil sampel dengan objek yang dikehendaki. Teknik dilakukan
melalui tiga tahap kegiatan yakni, sampel, reduksi, dan penarikan kesimpulan dari
data.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis data secara interaktif.
DAFTAR PUSTAKA 
Dimyati dan Mudjiiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran: Rineka Cipta.
Jakarta.
Hanafi, Muhammad. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Sosial Facebook
Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang. Semarang: Jurnal Online
Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Negeri Semarang.
Pertiwi, Sinta Ayu Bhakti, dan Eni Hidayati. 2018. Pengaruh Penggunaan
Media Sosial Facebook Terhadap Motivasi Belajar Siswa di SMA N 2 Magelang.
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat. Cendekia Utama
Pengertian Proposal
Proposal adalah rencana kegiatan yang dituliskan dalam bentuk rancangan kerja yang akan
dilaksanakan. Rencana kegiatan tersebut tentu saja harus dituliskan secara baik dan benar supaya
pihak yang berkepentingan dapat memahaminya dengan baik.

Proposal bersifat hanya sebagai usulan tertulis yang ditujukan kepada pihak-pihak yang
berhubungan dalam suatu kegiatan. Kegiatan tersebut dapat berupa kegiatan bisnis, pengajuan,
dana, proyek, hingga penelitian.

Tujuan Proposal
1. Untuk mendapatkan persetujuan dari pihak yang bersangkutan supaya dapat melaksanakan
sebuah kegiatan.
2. Apabila terkait dengan proposal pengajuan dana, maka proposal bertujuan untuk
mendapatkan bantuan dana dari pihak sponsor.
3. Untuk mendapatkan dukungan dari pihak yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
4. Apabila berkaitan dengan proposal proyek pemerintah, maka proposal bertujuan untuk
melakukan tender atau lelang pada proyek-proyek tersebut.
5. Untuk mendapatkan penawaran kerja sama bisnis, apabila berkaitan dengan proposal bisnis.
Fungsi Proposal
1. Dapat digunakan untuk pengajuan kerja sama bisnis kepada perusahaan sasaran.
2. Dapat digunakan untuk mengadakan acara tertentu, misalnya pelatihan, seminar,
perlombaan, dan lain-lain.
3. Dapat digunakan untuk melaksanakan penelitian ilmiah.
4. Dapat digunakan untuk pengajuan mendirikan suatu usaha.
5. Dapat digunakan untuk pelelangan sebuah proyek atau barang.
Kaidah Kebahasaan Proposal
Sementara itu, dalam sebuah proposal menggunakan kaidah kebahasaan yang menandai bahwa
tulisan tersebut merupakan bentuk dari proposal kegiatan maupun proposal penelitian, yakni
dengan adanya fitur-fitur berikut:

1.Pernyataan argumentatif 
Pernyataan argumentasi dikeluarkan agar orang lain setuju dengan pendapat yang dikeluarkan
agar orang lain setuju dengan pendapat yang dikeluarkan. Pernyataan argumentatf adalah
pernyataan yang ditujukan untuk memungkinkan agar orang lain ingin mengubah pandangan dan
keyakinannya kemudian mengikuti pandangan dan keyakinan sang pembuat pernyataan.Dengan
adanya penggunaan konjungsi kausalitas, seperti sebab, karena, dengan demikian, oleh karena
itu, dan lainnya.
2. Pernyataan persuasive
kalimat persuasi adalah salah satu jenis kalimat yang digunakan atau bertujuan untuk
meyakinkan, mengajak, merayu, atau membujuk pembacanya untuk melakukan suatu
perbuatan dan aktivitas seperti yang disampaikan oleh penulisnya.
Hal ini digunakan untuk mengajak penerima usulan supaya bersedia untuk menerima usulan
tersebut. Misalnya penggunaan kalimat “Untuk itu, supaya upaya pembekalan terhadap para
pengajar mengenai pengembangan kurikulum dan materi pengajaran membaca serta menulis
sangat mendesak untuk dilakukan, maka….”

3. Kata-kata teknis
Penggunaan kata-kata teknis atau istilah ilmiah, berkenaan dengan bidang kegiatan tersebut.

4. Kata kerja tindakan


Penggunaan kata kerja tindakan adalah untuk menyatakan langkah-langkah kegiatan (metode
penelitian). Misalnya kata berlatih, mendokumentasikan, mengamati, dan lain-lain.

5. Kata pendefinisian
Penggunaan kata-kata yang menyatakan pendefinisian, misalnya merupakan, adalah,
yaitu, dan yakni.

6. Kata perincian
Penggunaan kata-kata yang bermakna perincian, misalnya selain itu, pertama, kedua, ketiga, dan
lain-lain.

7. Kata keakanan
Penggunaan kata-kata yang berkaitan dengan waktu atau peristiwa yang akan datang. Misalnya
kata akan, diharapkan, direncanakan, dan lain-lain. Hal tersebut karena sifat proposal yang
menjadi sebuah bentuk usulan, rencana, atau rancangan dari sebuah program kegiatan.
8. Kata denotatif
Penggunaan kata-kata bermakna lugas atau denotatif. Hal tersebut penting karena untuk
menghindari kesalahpahaman antara pihak pengusul proposal dengan pihak penerima usulan.

Makna denotatif adalah makna yang sebenarnya yang sama dengan makna lugas untuk
menyempaikan sesuatu secara factual.makna kalimat denatatif tidak mengalami perubahan
makna.

Makna konotatif adalah makna kias atau bukan makna sebenarrnya yang umumnya
bersifat sindiran dan merupakan makna denotasi yang mengalami penambahan.

PROPOSAL PENELITIAN
Proposal bisa berupa pengusulan kegiatan yang berupa bisnis, pengajuan dana,
kegiatan, sebuah proyek, dan juga penelitian. Kini, kita bahas mengenai proposal
penelitian. Proposal penelitian menurut University of Birmingham adalah sebuah
ringkasan singkat dan koheren dari penelitian yang diusulkan.
Proposal penelitian biasanya berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga
langkah-langkah untuk memecahkan masalah dalam suatu penelitian. Di dalam
proposal penelitian, terdapat latar belakang, ide-ide pemecahan masalah, analisis
sementara, dan tujuan dari penelitian yang dibuat.
Selanjutnya, bentuk penulisan proposal penelitian ini ditentukan oleh kesepakatan
bersama yang berlaku di dalam suatu lembaga penelitian atau lembaga pendidikan
yang berisi gagasan yang ditawarkan sebagai solusi atas suatu permasalahan dalam
penelitian.
Jenis Proposal Penelitian
Berdasarkan isinya, proposal penelitian dibagi menjadi empat jenis. Berikut ini, 4
jenis proposal penelitian yang perlu dipelajari.
1. Proposal Penelitian Pengembangan
Proposal penelitian pengembangan digunakan untuk kegiatan yang menghasilkan
rancangan atau produk yang bisa digunakan untuk memecahkan berbagai masalah
yang aktual.
Dalam hal ini, kegiatan di dalam proposal penelitian yang diajukan bertujuan
pengembangkan dan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep,
prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan suatu masalah.
Beberapa contoh proposal di antaranya terdapat dalam pengajuan skripsi, tesis, dan
disertasi. Contoh proposal penelitian untuk hal tersebut ditulis berdasarkan hasil kerja
pengembangan menurut aturan format dan sistematika yang berbeda-beda setiap
jenisnya.
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Jenis kedua ialah kajian pustaka biasanya dilaksanakan untuk memecahkan suatu
masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap
bahan-bahan pustaka yang relevan.
Proposal Penelitian Kualitatif
Proposal jenis kualitatif yang dimaksudkan merupakan cara untuk mengungkapkan
gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan
memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.
4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Jenis proposal untuk enelitian kuantitatif pada dasarnya menggunakan pendekatan
deduktif-induktif. Proposal penelitian kuantitatif biasanya berangkat dari suatu
kerangka teori, dilanjutkan dengan gagasan para ahli, atau pemahaman peneliti
berdasarkan pengalamannya.
Tujuan Adanya Proposal Penelitian
Tujuan dibuatnya proposal yaitu untuk menguraikan atau menjelaskan maksud atau
tujuan diadakannya penelitian secara spesifik dan jelas. Bagian yang dijelaskan di
dalam tujuan pada proposal ini biasanya mencakup tujuan utama maupun tujuan
tambahan.
Cara Membuat Proposal Penelitian
Agar bisa membuat proposal penelitian dengan baik, penulis harus memahami dan
melengkapi aspek-aspek proposal penelitian yang berisi beberapa hal di bawah ini.
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab pertama pada proposal penelitian, penulis lebih dulu harus menyusun
pendahuluan. Dalam pendahuluan terdapat beberapa format, sebagai berikut:

a. Latar Belakang Masalah


Latar belakang masalah pada proposal penelitian berisi gambaran tema di lokasi
penelitian dan memiliki ikatan secara khusus dengan penelitian yang akan dilakukan.
Bagian ini mulai diisi dengan masalah umum, kemudian menunjuk ke masalah yang
akan dituju.

b. Rumusan Masalah
Proposal penelitian juga harus mengandung rumusan masalah dan biasanya rumusan
masalah yang terdapat pada proposal menggunakan kalimat tanya yang jelas dan
tegas. Misalnya terdapat gambaran yang menghubungkan dua variabel atau lebih.

c. Batasan Masalah
Di dalam penelitian, harus memuat batasan masalah. Batasan masalah ini merupakan
ruang lingkup penelitian yang di dalamnya akan membahas seputar tema, wilayah
yang diteliti atau lokasi tempat penelitian, dan sebagainya.
Batasan masalah dalam proposal penelitian ini harus ditentukan agar penelitian tak
melebar sampai ke luar dari tujuan penelitian.

d.Tujuan Penelitian
Proposal penelitian juga harus memuat tujuan penelitian. Tujuan penelitian di dalam
proposal penelitian ini dipastikan memiliki tujuan umum yang akan menjawab tema
penelitian. Lalu ada pula tujuan khusus yang mencakup tujuan dan rincian umum
sesuai dengan pembatasan masalah yang diperhatikan secara opsional.

e. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian pada proposal penelitian biasanya mencakup apa saja manfaat bagi
pengguna penelitian tersebut. Baik pengembangan keilmuan dan penelitian pada
proposal penelitian harus diungkap sehingga bisa menjadi sebuah kebijakan topik
untuk diteliti.

f. Keaslian Penelitian
Proposal penelitian harus diciptakan berdasarkan data asli atau tidak ada unsur
plagiarisme. Hal ini penting ada pada penelitian dan proposal penelitian untuk
menunjukkan kemampuan penelitian dalam melakukan identifikasi yang relevan
dengan penelitiannya sendiri.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
Di dalam proposal penelitian, harus terdapat bab tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka di
dalam proposal merupakan bagian dimana terdapat penelusuran kepustakaan. Bagian
ini bertujuan untuk mengidentifikasi makalah sebagai buku yang erat kaitannya
dengan penelitian, pertanyaan penelitian, sampai masalah apa saja yang akan dibahas
pada penelitian tersebut.
Baca lebih lengkap disinu: Tinjauan Pustaka
Berikut ini, kerangka tinjauan pustaka yang harus ada di dalam proposal penelitian.

a. Landasan Teori
Di dalam tinjauan pustaka dalam proposal harus mencakup adanya landasan teori.
Landasan teori ini berupa kerangka teori dengan rujukan referensi dari teori para ahli
yang ada untuk mendasari hasil pembahasan yang terperinci.
Pastikan bahwa teori yang dipilih sebagai rujukan memiliki kesamaan atau memiliki
relevansi dengan variabel penelitian yang akan ditulis.

b. Kerangka Teori
Kerangka teori yang terdapat pada proposal ini berupa teori penelitian. Tujuan dari
kerangka teori ini agar kerangka teori yang diajukan dapat membaca semua pustaka
yang sudah disiapkan dengan efisien dan efektif.

c. Kerangka Konsep Penelitian


Selain kerangka teori, terdapat pula kerangka konsep penelitian yang di dalam
proposal penelitian menjadi aspek yang mendasari masalah pada penelitian yang
ditulis. Singkatnya, kerangka konsep penelitian ini bisa dirumuskan dengan kerangka
teori yang memiliki hubungan dengan masalah dan penelitian

d. Hipotesis
Terdapat pula hipotesis yang berisi pernyataan singkat yang disimpulkan berdasarkan
landasan teori. Hipotesis dalam proposal penelitian nantinya harus sudah diuji
kebenarannya dan berdasarkan dengan kaidah keilmuan yang dapat
dipertanggungjawabkan lebih lanjut.
Baca lebih lengkap tentang hipotesis:
 Hipotesis Komparasi
 Hipotesis Asosiatif
 Hipotesis Deskriptif
 Hipotesis Statistik
BAB III. METODE PENELITIAN
Pada bab ketiga dalam proposal penelitian akan membahas mengenai metode
penelitian. Metode penelitian di dalamnya memuat beberapa hal yang wajib diketahui,
sehingga bagian ini dapat tersusun secara rapi dan teratur.
Berikut ini format dalam metode penelitian.

a. Jenis Penelitian
Metode penelitian pada proposal penelitian harus memuat jenis penelitian. Jenis
penelitian ini berisi langkah-langkah yang akan dijalankan untuk membuktikan
adanya kebenaran dari hipotesis.

b. Populasi dan Sampel


Kedua, dibutuhkan pila populasi dan sampel pada penelitian guna memuat cara
pengambilan, besaran, cara mengumpulkan, dan teknik yang dilakukan dalam
penarikan sampel. Populasi dalam metode penelitian yang ada di dalam proposal
penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yang meliputi objek dan subjek
untuk memenuhi karakteristik tertentu.

c. Variabel
Di dalam proposal pada bagian metode penelitian, harus memuat variabel atau faktor
yang akan diteliti dalam penelitian tersebut.

d. Definisi Operasional
Ada pula definisi operasional yang harus dicantumkan di bagian metode penelitian
yang bermaksud untuk mendeskripsikan variabel agar tidak berintegrasi ganda.
Dengan demikian, maka variabel yang akan diteliti lebih terukur dan bisa
diperlihatkan pula berbagai macam variabel yang sesuai dengan tingkat
pengukurannya.
e. Instrumen Penelitian
Di dalam proposal penelitian juga harus termuat instrumen penelitian yang berupa alat
ukur penelitian atau instrumen, baik berupa checklist atau kuesioner yang menjadi
panduan untuk observasi atau wawancara.

f. Teknik Pengolahan Data


Selanjutnya, proposal penelitian juga harus memuat teknik pengolahan data yang
digunakan dengan maksud agar penulis bisa mengolah data yang sudah didapat
sebagai informasi untuk mengambil kesimpulan penelitian.

g. Metode Analisis Data


Dibutuhkan pula metode analisis data pada proposal penelitian yang berisi tentang
kegiatan analisis data, seperti persiapan, tabulasi, hingga aplikasi data.

h. Keterbatasan (batasan penelitian)


Keterbatasan pada penelitian di metode penelitian juga harus termuat untuk
mengungkap kelemahan yang ada di dalam pembahasan bab ini. Secara umum, tidak
ada penelitian yang sempurna, tetapi tetap disajikan secara teknis keterbatasan dengan
tujuan agar tetap menunjukkan adanya dampak secara metodologis dan substantif.

i. Daftar Pustaka
Hal yang terpenting adalah daftar pustaka. Daftar pustaka menjadi keterangan bacaan
yang berisi sumber atau rujukan dalam menulis proposal penelitian. Biasanya, daftar
pustaka dalam metode penelitian berasal dari teks buku, artikel, jurnal yang relevan,
majalah, dan sebagainya.

j. Lampiran
Terakhir, di dalam metode penelitian pada sebuah proposal penelitian juga harus
dilengkapi dengan lampiran. Lampiran disertakan sebagai informasi yang
dimanfaatkan saat penelitian terlaksana. Termasuk melampirkan surat perizinan
penelitian, kuisioner, peta, dan banyak data pendukung lainnya yang ditulis di dalam
lampiran.
KESIMPULAN DAN PENUTUP
Bagian akhir dari proposal adalah kesimpulan dan penutup. Di dalam kesimpulan dan
penutup pada proposal ini berisi kesan bahwa penelitian ini bisa dimengerti dan
diterima. Tak hanya itu, jika terdapat saran dan pertanyaan, penulis bersedia
menerima di sidang akhir nanti guna untuk menyempurnakan dan mendapat koreksi
serta masukan yang memungkinkan adanya tambahan dalam pengajuan proposal
penelitian.
Perbedaan Proposal Penelitian dan Proposal Kegiatan
Tentu ada perbedaan antara proposal untuk penelitian dan proposal untuk kegiatan
lainnya. Hal ini karena proposal dibuat tergantung tujuan pembuatannya. Proposal
untuk penelitian dibuat karena kaitannya dengan banyak orang dan berkaitan dengan
suatu kepentingan.
Sementara itu, proposal kegiatan dibuat untuk mengajukan sebuah permintaan atau
persetujuan tentang kegiatan yang akan dilangsungkan suatu kelompok, misalnya
seminar, konser, dan lain sebagainya.
Selain itu, perbedaanya sistematika proposal penelitian dibuat lebih baku dan kaku
serta terstruktur, sementara proposal kegiatan lebih santai dan fleksibel, tergantung
keperluan penyusunannya.

Anda mungkin juga menyukai