PARALEL A
DAUR HIDUP PRODUK
Oleh :
Dimas Immannulloh
19032010062
3. Tahap Pembuangan
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia
mencapai 64 juta ton per tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan
sampah plastik yang dibuang ke laut.
Sementara itu, kantong plastik yang terbuang ke lingkungan sebanyak 10
miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong plastik.
Dilansir data dari Geotimes tahun 2016 menyebutkan bahwa sampah di
Jakarta mencapai 6.500 ton per hari dan 13% dari sampah tersebut adalah sampah
plastik. Di pulau Bali, angkanya mencapai 10.725 ton per hari, sedangkan di
Palembang, angkanya naik tajam dari 700 ton per hari menjadi 1.200 ton per
hari.Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua sebagai negara dengan
jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbesar, setelah Tiongkok.
Angka ini diperparah dengan penambahan impor sampah plastik dari
negara-negara lain yang pada tahun 2018 mencapai 320 ribu ton atau naik hingga
150% dari tahun sebelumnya . Dampaknya yaitu polusi di Indonesia akan semakin
meningkat dan kualitas lingkungan hidup menjadi terancam. Menurut Asosiasi
Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), 100 gerai anggota Aprindo selama setahun
menghasilkan 10,95 juta lembar sampah kantong plastik atau setara dengan 65,7
Ha kantong plastik . Dilansir data dari Waste4Change, Indonesia menghasilkan
sampah sebanyak 175.000 ton per harinya. Akan tetapi dari banyaknya sampah
ini, hanya 7,5 persen saja yang mampu didaur ulang dan dijadikan kompos.
Sisanya, sebanyak 10 persen sampah ditimbun, lima persen sampah dibakar, dan
8.5 persen tidak terkelola.
Tahap Distribusi
O-2
RINGKASAN
Kegiatan Jumlah Waktu
Operasi 4
Pemeriksaan -
Penyimpanan -
Penjelasan :
Dari ke empat tahap tersebut solusi yang dimiliki oleh PT. Aqua adalah
dengan meluncurkan produk dengan 100% bahan daur ulang dan dapat di daur
ulang. Diluncurkan di Bali pada akhir tahun 2018, AQUA bertekad untuk menjadi
perusahaan yang menghasilkan produk yang 100% sirkuler. Sehingga ke
depannya AQUA akan memperluas daerah penyebaran AQUA LIFE. Terbukti
dengan diluncurkannya AQUA LIFE di Jakarta pada pertengahan tahun 2019.
Ini menjadi penanda bahwa AQUA benar-benar mewujudkan komitmennya. Perlu
diketahui, pada 2025, AQUA berkomitmen untuk menggunakan 100% bahan daur
ulang, bahan yang dipakai ulang dan atau bahan kemasan yang terurai dalam
tanah. Lalu, saat ini kemasan botol AQUA sudah mengandung bahan daur ulang
sampai dengan 25%. Hal itu akan ditingkatkan menjadi rata-rata 50% pada tahun
2025 (2).
Meski merupakan hasil inovasi kemasan botol daur ulang, AQUA LIFE sangat
aman untuk dikonsumsi. Kemasannya telah memenuhi standar yang ditetapkan
oleh BPOM, Halal, SNI dan FSSC 22000. Dengan demikian, kualitas AQUA
LIFE sama seperti botol dengan menggunakan virgin PET atau PET baru (2).
Aqua melakukan upaya siklus hidup material yang baik secara horizontal
maupun secara vertikal dengan menggunakan prinsip pemanfaatan produk
kembali dengan memulihkan komponen produk.
Hal ini dilakukan aqua dengan merancang komponen produk yang mengarah ke
sistem manufaktur lingkar tertutup dengan memproduksi AQUA LIFE dimana
botol dapat di daur ulang kembali menjadi produk yang sama.