Anda di halaman 1dari 5

Terimakasih Pak Supriyatno,

Untuk Budidaya belut cukup mudah pak,

bapak siapkan dahulu kolam, kemudian buat media, baru tabur bibit.

sebagai gambaran saya kasih cara praktis budidaya belut sbb:

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN

SEBELUM TERNAK BELUT

1.PAKAN AWAL

2.PAKAN LANJUTAN

3.KOLAM

4.MEDIA

5.AIR

6.TANAMAN AIR

PAKAN AWAL

Satu Minggu sebelum Belut masuk usahakan pakan awal (Cacing, Kodok Dewasa, Ikan-ikan kecil) harus

dimasukan terlebih dahulu kedalam kolam untuk persiapan pakan, semakin lama Cacing, Kodok dan Ikan

Kecil didalam kolam, Maka semakin baik, Karena Cacing akan berkembang, Kodok akan bertelur dan Ikan-

ikan kecil akan bertambah banyak sehingga cukup sebagai pakan awal.

PAKAN LANJUTAN

Pakan ini diberikan setelah belut masuk kekolam dengan perhitungan sebagai berikut :

1.Bulan Ke-I, 5% dari berat bibit yang dimasukan , misalnya kita memasukan bibit 1 Kuintal

maka kita memasukan 5 kg Cacing/perhari (Pakan lain sebagai tambahan)

2.Bulan Ke-II, 10% dari berat bibit misalnya kita memasukan bibit 1 Kuintal

maka kita memasukan 10 kg Cacing/hari. (Pakan lain sebagai tambahan)

3.Bulan Ke III, 15% dari berat bibit belut misalnya kita memasukan bibit 1 Kuintal

maka kita memasukan 15 kg Cacing/hari. (Pakan lain sebagai tambahan)

4.Bulan Ke IV, Cacing secukupnya sebagai gantinya belatung dengan perbandingan:


Minggu Ke-I = 5 Liter

Minggu Ke-II = 10 Liter

Minggu Ke-III = 15 Liter

Minggu Ke-IV = 20 Liter .

KOLAM

Ada 4 Type Kolam untuk budidaya belut :

1.Kolam Sawah

2.Kolam Permanen / Tembok

3.Kolam Jaring

4.Kolam Terpal

Kolam Sawah

Type ini lebih sederhana dan tidak memerlukan pembuatan media yang macam-macam, cukup material

yang ada disawah.

Caranya :

*Sawah digali 30-40 cm

*Pasang Jaring

*Masukan Tanah galian tadi

*Pinggir Jaring Dilipat Keatas, dan ditahan oleh bambu.

*Air usahakan mengalir terus

*Tanami dengan padi diatasnya.

Kolam Permanen

Kolam ini memerlukan biaya cukup besar, karena kita harus menyiapkan batu bata, semen dan pasir.

Tapi type kolam ini bersifat tahan lama. Kita dapat memakai kolam bekas kolam ikan atau kolam bekas

kolam ternak lele.

Caranya :

*Masukan Media

*Isi Air

*Tanami Tanaman Air


Kolam Jaring

Type ini lebih memudahkan saat panen tapi syaratnya, air harus mengalir 24 jam. Sebab jika air tidak

mengalir maka lambat laun air akan surut.

Caranya :

*Gali Tanah 50 – 70 cm

*Masukan Jaring

*Jaring dilipat keatas dan dijepit oleh bambu

*Masukan Media

*Tanami dengan tanaman air

*masukan air (Usahakan air itu mengalir terus)

Kolam Terpal

Type kolam ini lebih mudah dan murah, dan mirip type kolam jaring.

Cuma usahakan membuat kolam jangan seperti bak mandi (Keatas)Tapi digali kebawah,

hal ini untuk menjaga kelembaban suhu. Setidaknya 80 % terpal masuk tanah

Caranya :

*Gali Tanah 50 – 70 cm

*Masukan Terpal

*Lipat keatas

*Masukan media

*Isi dengan tanaman air

*Air masukan

MEDIA

Ada 4 macam media yang bisa dipilih :

1.Tanah 100% , Type Kolam Sawah

2.Tanah 80% ditambah 10% gedebong pisang busuk dan ditambah 10 % Jerami.

Type Kolam Permanen, Kolam Jaring dan Kolam Terpal.

3.Tanah 80% ditambah 20 % gedebong pisang busuk.

Type Kolam Permanen, Kolam Jaring dan Kolam Terpal.


4.Batang Pisang busuk 100%

Type Kolam Permanen, Kolam Jaring dan Kolam Terpal.

Dari pengalaman yang sudah dilakukan bahwa keberadaan jerami diperlukan untuk memberikan warna

pada belut tersebut.

AIR

Usahakan air mengalir, ada yang masuk dan ada yang keluar hal ini untuk mengeluarkan tinja dari kotoran

belut, sebab jika tidak dibuang maka akan mengendap dan menimbulkan penyakit pada belut yang

berakibat pada kematian.

Usahakan mengalir setiap saat, jika tidak maka usahakan mengalir siang hari atau malam hari saja.

TANAMAN AIR

1.Eceng Gondog

2.Kangkung

3.Genjer

4.dan lain-lain.

Usahakan eceng gondog, sebagai tanaman air dalam budidaya belut ini disamping cepat berkembang eceng

gondog ternyata dapat menjaga keseimbangan PH air hal in bermanfaat untuk menetralisir racun dalam

air.

TATA CARA MEMASUKAN BIBIT KEDALAM KOLAM

Dengan Type kolam permanen, Kolam Jaring dan Kolam Terpal yang menggunakan media gedebong pisang

busuk 100%.

Di asumsikan sbb :

*Tanggal 1 Desember 2008

Gedebong Pisang dimasukan ke kolam, lalu masukan air sampai penuh kemudian

diamkan selama 3 hari.

*Tanggal 3 Desember 2008

Kuras airnya supaya getahnya hilang dan jika gedebong pisang susut maka ditambah lagi, lalu isi air lagi

kemudian diamkan kembali selama 3 hari.

*Tanggal 6 Desember 2008

Kuras airnya lagi supaya getahnya tambah hilang dan jika gedebong pisang susut lagi maka ditambah lagi,

lalu isi air lagi, dan kemudian diamkan kembali selama 3 hari.
*Tanggal 9 Desember 2008

Kuras airnya lagi supaya getahnya benar-benar hilang, selanjutnya isi kolam dengan air bersih, kemudian

masukan eceng gondok tahap akhir baru masukan bibit belut.

Sejak bibit masuk usahakan sirkulasi air lancar

———————————————————————————————————————————

Harga bibit belut Rp. 35.000,-/kg + ongkos kirim,

minimal pembelian 25 kg untuk daerah jawa.

Untuk Pengiriman menggunakan Cargo :

Untuk biaya cargo 16.500,-/kg

Harga bibit belut 35.000,-/kg

Jumlah Total: Rp. 51.500,- / kg

Terimakasih.

Cahya Mulyadi.

Anda mungkin juga menyukai