KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami entitas yang termasuk dalam sektor industri jasa
keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya.
4.1 Melakukan pengelompokan entitas yang termasuk dalam sektor
industri jasa keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini diharapkan peserta didik dapat :
1. Menjelaskan pengertian sektor industri jasa
2. Menjelaskan pengertian sektor industri jasa keuangan
3. Menentukan macam-macam entitas yang termasuk industri jasa
keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
4. Menganalisis macam macam entitas yang termasuk industri jasa
keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
5. Melakukan identifikasi entitas yang termasuk dalam sektor industri
jasa keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
6. Melakukan pengelompokkan entitas yang termasuk dalam sektor
industri jasa keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
7. Menyajikan pengelompokkan entitas yang termasuk dalam sektor
industri jasa keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-jenis
kepemilikannya
8. Menggabungkan pengelompokkan entitas yang termasuk dalam
sektor industri jasa keuangan dan bidang-bidang usaha serta jenis-
jenis kepemilikannya
A. SEKTOR INDUSTRI JASA
1. Jenis Industri
a. Pengertian Industri
Menurut Badan Pusat Statistik (2008), industri adalah sebuah
kesatuan unit usaha yang menjalankan kegiatan ekonomi
dengan tujuan menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili
pada sebuah tempat atau lokasi tertentu dan memiliki catatan
administrasi sendiri. Dalam UU RI No. 5 Tahun 1984, Industri
didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi yang mengelola bahan
mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan/atau barang
jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk
penggunaannya termasuk kegiatan rancangan bangun dan
perekayasaan industri
b. Jenis Industri
Jenis industri antara lain sebagai berikut :
1) Industri primer, yaitu industri yang barang – barang
produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah
terlebih dahulu. Contoh : hasil produksi pertanian,
peternakan, perkebunan, perikanan dan sebagainya
2) Industri sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan
mentah dan menghasilkan barang – barang setengah jadi
untuk diolah kembali. Contoh : pemintalan benang,
komponen elektronik dan sebagainya
3) Industri tersier, yaitu industri yang produknya berupa
layanan jasa. Perusahaan jasa adalah badan usaha yang
kegiatannya bergerak dalam pelayanan jasa tertentu kepada
konsumen. Perusahaan ini menghasilkan jasa, bukan
barang atau produk yang kasat mata. Contoh : usaha
transportasi, salon, usaha bengkel, kantor notaris, kantor
akuntan dan sebagainya
B. SEKTOR INDUSTRI JASA KEUANGAN
1. Lembaga Keuangan Perbankan
Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 792 Tahun 1990,
lembaga keuangan perbankan adalah semua badan yang
kegiatannya di bidang keuangan serta melakukan penghimpunan
dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna
membiayai investasi perusahaan. Adapun berdasarkan UU RI No.
10 Tahun a998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan Bank
adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit dan/atau bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
keuangan. Artinya, aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam
bidang keuangan. Lembaga keuangan yang bergerak di bidang
perbankan di Indonesia, meliputi :
a. Bank Sentral
Bank Indonesia memegang fungsi sebagai Bank sirkulasi,
bankers’ bank dan leader of the last resort. Tujuan utama Bank
Indonesia sebagai bank sentral adalah mencapai dan
memelihara kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan
tersebut, bank sentral memiliki tujuan menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter serta mengatur dan menjaga
kelancaran system devisa
b. Bank Umum ( Bank Komersial )
Yaitu bank yang bertugas melayani seluruh jasa perbankan
dan segenap lapisan masyarakat, baik masyarakat perorangan
maupun lembaga lainnya. Bank umum dikelompokkan dalam
dua jenis, yaitu bank umum devisa, yang melaksanakan jasa
yang berhubungan dengan seluruh mata uang asing, dan bank
umum non-devisa, yang tidak melaksanakan jasa yang
berhubungan dengan seluruh mata uang asing
c. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR )
Yaitu bank yang khusus melayani masyarakat kecil dan
pedesaan. Bank Perkreditan Rakyat awalnya berasal dari Bank
Desa, Lumbung Desa, Bank Pegawai dan bank lainnya yang
kemudian dilebur menjadi Bank Perkreditan Rakyat. Jenis
produk yang ditawarkan relative sempit jika dibandingkan
dengan bank umum, bahkan ada beberapa jenis jasa bank
yang tidak boleh diselenggarakan oleh BPR, seperti pembukaan
rekening giro dan ikut kliring
f. Perusahaan Efek
Perusahaan efek adalah pihak yang melakukan kegiatan usaha
sebagai penjaminan emisi efek, perantara efek, manajer investasi.
Yang dapat melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan efek
adalah perseroan yang telah mendapat izin usaha dari Bapepam.
Cara yang dilakukan oleh perusahaan efek, anatara lain :
a. Perusahaan efek mengikatkan diri kepada emiten untuk
menjual semua efek yang diterbitkan (full commitment).
Penjamin Emisi Efek (Underwriter) Perusahaan Efek yang
berlaku sebagai Penjamin Emisi Efek melakukan kontrak
dengan calon Emiten dalam melaksanakan Penawaran Umum
Perdana Saham (Initial Public Offering) dengan atau tanpa
kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual. Istilah
Penawaran Umum Saham juga dikenal masyarakat dengan
nama go public
b. Perusahaan efek mengikatkan diri untuk berusaha semaksimal
mungkin menawarkan efek yang diterbitkan kepada investor
(best effort). Apabila ada efek yang tidak terjual, perusahaan
efek sebagai underwriter tidak memiliki kewajiban membeli sisa
efek tidak terjual tersebut
c. Penjamin emisi akan membeli sisa efek yang tidak terjual
dengan harga yang disepakati (standby commitment)
Contoh perusahaan efek di Indonesia : 1) PT Bank Central Asia
Tbk; 2) PT Bank Negara Indonesia Tbk; 3) PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk
D. ENTITAS
1. Berdasarkan Konsep Legal
Entitas adalah setiap unit atau organisasi yang dapat dipandang
atau diperlakukan sebagaimana layaknya individu menurut
ketentuan hukum yang berlaku, atau setiap unit atau lembaga
yang keberadaannya dijamin atau dilindungi oleh ketentuan
hukum yang berlaku, sehingga bisa menuntut atau mengklaim
pihak lain dan dituntut dimuka pengadilan atas namanya sendiri.
Atau dengan kata lain entitas adalah setiap individu dan/atau
organisasi yang berbadan hukum.
2. Berdasarkan Konsep Ekonomi
Entitas adalah setiap unit ekonomi yang menjalankan atau
kegiatan finansial untuk kepentingan diri sendiri.
Unit ekonomi terdiri dari :
Satu badan hukum.
Dua atau lebih badan hukum yang bekerja sama membentuk
suatu grup dan masing-masing menjalankan usaha demi
kepentingan grup tersebut.
3. Berdasarkan Konsep Akuntansi
Entitas adalah suatu unit usaha atau kesatuan akuntansi,
dengan aktifitas atau kegiatan ekonomi dari unit tersebut sebagai
fokusnya.
Suatu kesatuan akuntansi bisa berupa suatu kegiatan atau fungsi
saja, seperti misalnya : fungsi pengelasan dari suatu perusahaan
karoseri, atau fungsi pengkreditan pada sebuah bank. Sebaliknya
suatu kesatuan akuntansi atau entitas bisa meliputi seluruh
kegiatan yang dilakukan oleh suatu badan atau perusahaan
raksasa, seperti umumnya perusahaan multinasional.
E. SEKTOR PERASURANSIAN
1. Pengertian Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan
asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi
penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan
untuk :
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang
polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul,
kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hokum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya
tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan
dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana
d. Asuransi Kerugian
Yaitu usaha memberikan jasa dalam resiko atas kerugian,
kehilangan manfaat dan tanggungjawab hokum kepada pihak
ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Adapun
perusahaan asuransi kerugian adalah perusahaan yang hanya
dapat menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi
kerugian termasuk reasuransi. Perusahaan asuransi kerugian
tidak diperkenankan melakukan kegiatan di luar usaha
asuransi kerugian dan reasuransi.
Contoh asuransi kerugian :
1) Asuransi kerugian untuk harta benda, akan menanggung
harta benda dari resiko kebakaran, gempa bumi, resiko
industry dan lain sebagainya
2) Asuransi kerugian rekayasa, akan memberikan
pertanggungan untuk pekerjaan sipil, pemasangan mesin,
konstruksi, peralatan eletkronik, mesin dan lain sebagainya
3) Asuransi kerugian kendaraan bermotor, akan memberikan
pertanggungan jika terjadi kerusakan pada kendaraan
bernotor anda atau anda mengalami insiden yang
disebabkan oleh pihak lain
4) Asuransi kerugian aneka, adalah pertanggungan untuk
pencurian, kecelakaan, kesehatan, keluarga, perjalanan dan
lain sebagainya
Rangkuman
1. Industri adalah sebuah kesatuan unit usaha yang
menjalankan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk
menghasilkan barang atau jasa yang berdomisili pada sebuah
tempat atau lokasi tertentu dan memiliki catatan
administrasi sendiri, yang terdiri dari: industri primer
industri sekunder industri tersier
2. Lembaga keuangan perbankan adalah semua badan yang
kegiatannya di bidang keuangan serta melakukan
penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat
terutama guna membiayai investasi perusahaan
3. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan garis miring
atau bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup
rakyat bank yang meliputi: Bank Sentral Bank umum bank
komersial dan bank perkreditan rakyat BPR
4. Jenis bank dilihat dari segi kepemilikannya dikelompokkan
menjadi: bank milik pemerintah bank milik swasta nasional
dan bank milik campuran
5. Lembaga keuangan bukan bank LKBB adalah semua badan
yang melakukan kegiatan dibidang keuangan yang secara
langsung atau tidak langsung dan menyalurkan dana kepada
masyarakat yang meliputi :koperasi simpan pinjam,
perusahaan Pegadaian pasar modal dan reksa dana
perusahaan sewa guna leasing, perusahaan anjak piutang
vectoring perusahaan efek
6. Usaha perasuransian, yaitu segala usaha menyangkut jasa
pertanggungan atau pengelolaan resiko pertanggungan ulang
resiko pemasaran dan distribusi produk Asuransi atau
produk asuransi syariah Kemang konsultasi dan
keperantaraan asuransi asuransi syariah dan asuransi atau
reasuransi Syariah atau penilaian kerugian asuransi atau
asuransi syariah. Jenis usaha perasuransian terdiri dari:
asuransi umum asuransi jiwa asuransi dan asuransi
kerugian
7. Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan
menjalankan program pensiun meliputi program pensiun
manfaat pasti dan program pensiun iuran pasti PPIP
8. Lembaga pembiayaan adalah salah satu lembaga keuangan
bukan bank di Indonesia yang mempunyai kegiatan
membiayai kebutuhan masyarakat baik yang bersifat
produktif maupun konsumtif yang meliputi: perusahaan
penjaminan, perusahaan modal ventura dan perusahaan
kartu kredit
9. Lembaga keuangan lainnya meliputi: badan penyelenggara
jaminan sosial BPJS perusahaan ini memberikan jaminan
dalam berbagai bentuk yaitu jaminan kematian, jaminan
kesehatan jaminan kecelakaan kerja jaminan pensiun dan
jaminan hari tua lembaga keuangan mikro yang bergerak
khusus dalam bidang pemberian jasa pengembangan usaha
dan pemberdayaan ekonomi masyarakat
10. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggantikan berapa Bang
dalam pengaturan dan pengawasan pasar modal dan lembaga
keuangan serta menggantikan Bank Indonesia dalam
pengaturan dan pengawasan bank terhadap kegiatan jasa
keuangan dalam menjalankan tugasnya (OJK) bersifat
Mandiri independen bebas dari campur tangan pihak lain
11. Dewan komisioner adalah pimpinan tertinggi (OJK) yang
bersifat kolektif dan kolegial yang beranggotakan sembilan
orang anggota yang ditetapkan dengan keputusan presiden
12. OJK dibentuk dengan dilandasi prinsip-prinsip tata kelola
yang baik dan benar good corporate governance yang terdiri
dari lima prinsip titik2 keterbukaan informasi transparansi
akuntabilitas accountability pertanggungjawaban
responsibility kemandirian independency dan keselarasan
atau kewajaran fairness
13. OJK dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya
berlandaskan asas sebagai berikut: independensi, kepastian
hukum kepentingan umum keterbukaan profesionalitas
integritas akuntabilitas