Anda di halaman 1dari 30

PROFIL

KLUB JANTUNG REMAJA

YAYASAN JANTUNG INDONESIA

KLUB JANTUNG REMAJA YAYASAN JANTUNG INDONESIA

2016
Sekilas Tentang Kami

Kesehatan adalah anugrah yang begitu luar biasa yang harus kita syukuri
Namun begitu banyak dari kita yang lupa untuk menjaga nikmat tuhan
tersebut
Kami adalah sebagian dari masyarakat yang menyadari akan pentingnya
kesehatan
Melalui Klub jantung remaja yayasan jantung indonesia
Kami bertekad untuk menjadi pelopor dan mwngajak Para remaja dan
masyarakat indonesia dalam
menerapkan Gaya Hidup Sehat karena kita adalah generasi penerus
bangsa
dengan motto
“WE ARE THE FUTURE”
( KITA ADALAH MASA DEPAN )
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Indonesia adalah Negara yang memiliki kekayaan alam luar biasa dari Sabang sampai
Merauke. Tidak hanya kaya akan alam, tetapi juga kaya akan adat-istiadat, suku, agama, dan
kebudayaan. Selain itu, Indonesia juga kaya akan jumlah penduduk yaitu 234.2 juta jiwa dan
menjadikan Indonesia sebagai Negara keempat yang padat penduduknya. Penduduk
Indonesia yang mayoritas remaja menjadi tumpuan harapan menjadi pemimpin bangsa.
Remaja Indonesia harus memiliki karakter positif karena merupakan pilar bangsa yang
mempunyai peran serta tanggung jawab sebagai kader bangsa dalam mewujudkan Negara
Indonesia yang adil dan makmur (walfare stat)
Namun, perubahan gaya dan pola hidup remaja seperti kebiasaan merokok, kurang
bergerak, makanan yang tidak sehat & proposional, minum-minuman keras dan narkoba
mempengaruhi perilaku remaja dalam pembentukan karakter positif.
Dibutuhkan remaja yang memiliki karakter-karakter positif yang mampu membawa
perubahan di bidangnya masing-masing. Bukan hanya daya saing tinggi dan karakter
pemimpin yang ada pada diri remaja, tetapi nilai serta manfaat bagi masyarakat juga
dibutuhkan karena dengan memiliki jiwa yang peduli pada masyarakat maka remajatidak
hanya sekedar mengejar kesuksesan diri sendiri semata tetapi juga memikirkan sesama.
Kepemimpinan remaja merupakan hal penting yang harus didorong mulai saat ini.
Konsep, paradigma, strategi, serta karakter kepemimpinan remaja merupakan bagian yang
saling bergantung satu sama lain. Kepemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi
aktivitas kelompok yang diatur untuk mencapai tujuan bersama. Untuk itu, sejak dini kita
harus menumbuhkan dan mengembangkan karakter kepemimpinan remaja sebagai bekal
membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.
Pelatihan kepemimpinan diutamakan untuk remaja karena dalam prakteknya remaja
tidak diajarkan nilai-nilai dasar kepemimpinan. Klub Jantung Remaja (KJR) mengajak
generasi muda menjadi generasi yang sehat terhindar dari penyakit jantung dan pembuluh
darah menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas, mandiri, jujur, sportif, produktif,
baik dari segi kesehatan dan kebugaran, intelektual, emosional, spiritual. KJR juga
memberikan wadah kegiatan Remaja dalam membina fisik dan mental secara terorganisir
dengan baik untuk menuju remaja bergaya hidup sehat.

1.2. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT

Saat ini, proporsi jumlah remaja secara global sebanyak 1.8 miliar atau seperempat
penduduk dunia. Sedangkan di Indonesia berdasarkan data proyeksi Bappenas dan BPS pada
tahun 2015 jumlah penduduk remaja adalah 66 juta jiwa atau sekitar 27 % dari total jumlah
penduduk Indonesia (255,5 juta jiwa). Artinya pada tahun 2020- 2035 komposisi penduduk
Indonesia akan di isi oleh tenaga kerja remaja produktif yang sangat berlimpah. Ini
merupakan tangga menuju bonus demografi yang dapat kita raih dan sangat menguntungkan
apabila dikelola dengan baik sejak saat ini.
Jumlah remaja yang memiliki masa-masa transisinya dimana generasi remaja atau
generasi millennial yang merupakan investasi dari sebuah Negara merupakan generasi yang
selalu dicari dan didambakan oleh para pemasar dan brand karena generasi ini terhubung satu
dengan yang lain, berubah-ubah, dan memberi pengaruh sebagai penentu tren. Tingginya
jumlah remaja pada sebuah Negara juga berdampak pada besarnya sumber daya yang
diperlukan oleh pemerintah untuk diinvestasikan pada remaja. Investasi pemerintah untuk
menjamin kelangsungan transisi tersebut sangat menentukan masa depan suatu bangsa.
Namun demikian dewasa ini banyak permasalahan yang mendera remaja Indonesia. Beberapa
permasalahan pada remaja adalah:

1. Obesitas
Sejak sepuluh tahun terakhir, aktivitas fisik remaja terus menurun seiring pesatnya
perkembangan teknologi. Hal itu bisa memicu kegemukan atau obesitas seiring
bertambahnya usia. Hal itu juga disebabkan karena pola hidup tak sehat, seperti kurang
beraktivitas fisik serta banyak mengonsumsi makanan berminyak, bersantan, dan
berkalori tinggi. Berdasarkan data Riskesdas, pada tahun 2010, 1,4 persen remaja
mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, namun pada tahun 2013 angka tersebut
meningkat menjadi 10,8 persen dengan 8,3 persen menderita kelebihan berat dan 2,5
persen menderita obesitas.

2. Penggunaan Narkoba
Jumlah pengguna narkoba di usia remaja naik menjadi 14 ribu jiwa dengan rentang
usia 12-21 tahun. Jumlah tersebut terbilang fantastis karena data terakhir dari Badan
Narkotika Nasional (BNN) dan Puslitkes Universitas Indonesia menyebutkan total
pengguna narkoba segala usia mencapai lima juta orang di Indonesia. Angka tersebut
2,8 persen dari total seluruh penduduk Indonesia pada tahun 2015. 

3. Merokok
Menurut data Riskesdas 2007, 2010, dan 2013 dengan Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, hampir 80% perokok mulai mengonsumsi rokok ketika
usianya belum mencapai 19 tahun. Berdasarkan gambar di bawah dapat diketahui
bahwa kecenderungan usia merokok meningkat pada umur 10-14 tahun dan 15-19
tahun Hasil Riskesdas menunjukkan bahwa usia merokok paling tinggi adalah
kelompok usia 15-19 tahun.

4. Sex Bebas
Berdasarkan data Survey Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia (SKRRI 2007),
terdapat kecenderungan kenaikan proporsi remaja usia 15-24 tahun yang aktif secara
seksual terutama pada kalangan laki-laki, dengan persentase pada remaja perempuan
1%  dan laki-laki 5% pada 2003, meningkat menjadi 1% pada remaja perempuan dan
6% pada remaja laki-laki pada tahun 2007. Pada tahun 2012, angka tersebut
mengalami kenaikan menjadi 8,3% untuk laki-laki sedangkan untuk wanita tetap 1%
(SDKI 2012). Setiap tahun terdapat sekitar 1,7 juta kelahiran dari perempuan berusia
di bawah 24 tahun, yang sebagian adalah Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD).
1.3. PENGERTIAN GJSR DAN KJR

Gerakan Jantung Sehat Remaja (GJSR)

GJSR adalah suatu wadah bagi remaja yang berfokus untuk pengembangan dan
pembinaan kepemimpinan dan budaya pola hidup sehat.
GJSR dicanangkan pada tanggal 5 november 2006 dengan nama lengkap : Gerakan
Jantung Sehat Remaja Yayasan Jantung Indonesia”
GJSR dilaksanakan dengan membentuk klub atau forum diskusi untuk mepermudah
pembinaan kepada remaja.

Klub Jantung Remaja Yayasan Jantung Indonesia (KJR)

KJR adalah suatu unit pelaksana teknis Yayasan Jantung Indonesia yang
menyelenggarakan berbagai kegiatan pembinaan kesehatan jantung remaja, didirikan dan dikelola
oleh para remaja sendiri dan merupakan metode yang ditempuh untuk mempermudah
koordinasi dalam pelaksanaan GJSR yayasan jantung indonesia dengan para remaja,
melalui sistem organisasi yang terpadu.yang mulai didirikan pada tanggal 28 oktober
2007

Apa Bedanya Antara GJSR dengan KJR ?


GJSR : adalah wadah dari program pengembangan remaja
KJR : adalah Metode dalam pencapaian tujuan visi dan misi dalam bentuk organisasi.

1.4. VISI DAN MISI


Visi :

Remaja Sebagai Pelopor Gaya Hidup Sehat


MISI :
1. Taat pada aturan perundangan dan mengiuti AD/ART Yayasan
2. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan ketrampilan Remaja dalam mengupayakan
pencegahan  penyakit jantung dan pembuluh darah
3. Menciptakan insan penggerak upaya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah
4. Menciptakan Remaja yang sportif, jujur, produktif
5. Menciptakan calon pemimpin bangsa Indonesia
6. Mampu membawa dan membangun perubahan

1.5. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud :
Membudayakan hidup sehat dan bugar di kalangan Remaja Indonesia.

Tujuan :
1.Tujuan Umum :
Terciptanya kader remaja Indonesia yang bergaya hidup sehat dan produktif

2.Tujuan Khusus:
a. Membudayakan hidup sehat dan bugar dikalangan generasi muda/remaja;
b. Terbentuknya Klub Jantung Sehat Remaja di karang taruna, sekolah dan
lingkungan kegiatan-kegiatan remaja;
c. Terciptanya remaja-remaja pelopor gerakan jantung sehat remaja dan terwujudnya
generasi muda Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, bugar berkualitas,
mandiri, sigap, cerdas, jujur, berakhlak mulia, produktif dan memiliki karakter
serta semangat nasionalisme yang tinggi.
d. Target Besar Terciptanya aliansi/pakta bersama seluruh elemen masyarakat terkait
untuk mendukung dan melaksanakan Gerakan Jantung Sehat Remaja.
BAB II

2.1. STRUKTUR ORGANISASI DAN ATRIBUT

Berdasarkan peraturan dan juklak klub jantung sehat, maka dirperlukan adanya aturan yang
lebih rinci, mengenai struktur organisasi yang perlu diketahui oleh para pengurus dan anggota
klub jantung remaja.

I. STRUKTUR ORGANISASI

Klub jantung remaja berada dibawah hierarki dari BPKJ Provinsi yang berada di wilayah
kerja masing-masing daerah.

1. Struktur organisasi KLub jantung remaja di tingkat provinsi terdiri dari :


a. Seorang ketua
b. Seorang wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Empat ketua bidang yang terdiri dari Sie. Pengembangan Organisasi, Sie. Komunikasi,
Sie. Kemitraan. Sie. Sport and Fun,
f. Koordinator Gugus relawan
g. Anggota

2. Struktur Organisasi dalam klub jantung remaja lokasi dapat disesuaikan menurut kebijakan,
sekurang kurangnya terdiri dari :
a. Ketua
b. Wakil ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Seksi yang di anggap perlu
f. Anggota
3. Masa jabatan pengurus pusat Klub jantung remaja adalah dua tahun.
4. Masa jabatan pengurus klub jantung remaja lokasi adalah satu tahun.
5. Apabila pengurus klub jantung remaja telah selesai masa jabatnnya maka kedudukan mereka
selanjutnya menjadi anggota.

II. TUGAS PENGURUS DAN ANGGOTA KLUB JANTUNG REMAJA

Ketua

a. Memimpin jalannya kegiatan


b. Menjadi penasehat dan atau penanggung jawab dalam suatu kegiatan
c. Menentukan kebijakan dalam menjalankan kegiatan
d. Membawahi Sie. Pengembangan Organisasi dan Sport and Fun
e. Melaporkan setiap kegiatan kepada BPKJ Provinsi dan BPPKJ

Wakil

a. Apabila dipandang perlu memnggantikan kedudukan ketua, jika ketua berhalangan.


b. Membawahi Sie. Komunikasi, dan Sie. kemitraan
c. Bertanggung jawab kepada ketua

Sekretaris

a. Melaksanakan system administrasi yang bersifat konsepsional


b. Melaksanakan system pengarsiapan
c. Mengadakan koordinasi dengan seksi-seksi
d. Bertanggung jawab kepada ketua

Bendahara

a. Melakukan pegelolaan uang dan harta benda


b. Melakukan penyimpana uang
c. Melakukan pencatatan pengelolaan keuangan
d. Bertanggung jawab kepada ketua

Sie. Pengmbangan Organisasi

a. Membuat dan menjalankan perencanaan program tentang pendidikan dan pelatihan


kepada seluruh klub yang berada diwilayah kerjanya.
b. Mengevaluasi hasil yang telah dicapai secara berkala
c. Membuat laporan hasil evaluasi dan melaporakannya kepada ketua
d. Bertanggung jawab kepada ketua

Sie. Komuikasi

a. Membuat kegiatan yang dapat memberikan dan menyebarkan luaskan informasi tentang
keberadaan eksistensi dan kegiatan klub jantung remaja, dalam rangka promosi ke seluruh
elemen remaja yang ada dimasyarakat, melalui bebagai media yang dapat digunakan.
b. Membuat laporan tentang hasil yang telah dicapai.
c. Bertanggung jawab kepada wakil ketua

Sie. Sport and Fun

a. Membuat program yang berkelanjutan dan menyenangkan dalam membina seluruh


seluruh anggota KJR
b. Menangani seluruh kegiatan yang berupa olahraga dan kegiatan luar lainnya.
c. Membuat laporan tentang kegiatan yang telah dilakukan
d. Bertaggung jawab kepada ketua

Sie. Kemitraan

a. Menciptakan hubungan yang harmonis dengan berbagai media dan lembaga-lembaga lain
yang terkait.
b. Membantu dalam mencari sponsor yang dapat mendukung kegiatan- kegiatan yang
diselenggarakan oleh KJR
c. Bertaggung jawab kepada wakil ketua.
Koordinator Gugus Relawan

a. Mengkoordinasikan kepada anggota dan relawan dalam pelaksanaan kegiatan.


b. Membantu pengurus dalam pengerahan masa.
c. Melakukan korordinasi pada klub jantung remaja lokasi
d. Bertaggung jawab kepada ketua

Anggota

a. Mengikuti latihan secara rutin.


b. Mengikuti aturan yang berlaku dalam klub jantung remaja.
c. Ikut berpartisipasi dalam memajukan dan mengembangkan klub jantung jantung remaja.

Contoh Susunan Kepengurusan KJR DKI JAKARTA

Ketua : Danti Utami

Wakil Ketua : Sandy Cakra Kusuma Wardani

Sekertaris I : Rosmawati

Sekertaris II : Ananti T

Bendahara I : Aninta T

Bendahara II : Weni Martin

Sie Sport & Fun

Septian EPN

Nurul Alamsyah

Sie Pengembangan Organisasi & Edukasi

Ramdhan Wahyudi

Kukuh Adityanto Dwitama


Sie Komunikasi & Informasi

Taufik Hidayat

Danu Wijaya

Sie Dana & Kemitraan

Kurnia Yuni Lestari

Rahmat Hidayat

Koordinator Task Force ( Gugus Relawan )

Riflan Akbar

Anggota

Sandriyati

Yani Mariyani

Arfiah Trisulawati

Serly

Wanda Lestari

Nur Rahman

Riflan Akbar

Masika Arinal Simanjuntak

M. Novariz

Reza I

Irmala Mutiah

Endang Hartati
Panitia Pelaksana

1. Panitia pelaksana Merupakan suatu bagian yang dibentuk ketika melaksanakan suatu
program kegiatan klub jantung remaja.
2. Susunan panitia pelaksana terdiri dari pengurus dan atau anggota Klub jantung remaja
yang telah ditunjuk oleh pengurus klub jantung remaja sesuai dengan kapasitas dan
kemampuannya.
3. Laporan harus dibuat oleh ketua panitia pelaksana dalam waktu dua minggu setelah
acara diselenggarakan dan menyerahkan kepada ketua klub jantung remaja.

MOTTO

Adapun Motto dari klub jantung remaja adalah

“ We are the furure” yang berarti bahwa remaja adalah masa depan bangsa yang harus memiliki
kualitas yang baik. Untuk mewujudkan bangsa yang lebih baik.

III. LAMBANG

1. Lambang KJR berbentuk heart dengan dua bagian, sebelah kiri bertuliskan
GERAKAN JANTUNG SEHAT REMAJA, dan di sebelah kanan Silhouette
seseorang yang sedang melompat.
2. Lambang KJR digunakan dalam berbagai tanda pengenal dan atribut KJR.

IV. ARTI KIASAN

1. Lambang Silhouette seseorang sedang melompat dan berwarna merah, menandakan


setiap anggota klub jantung remaja adalah remaja yang dinamis, yang memiliki
keberanian dengan jiwa muda yang penuh dengan semngat.
2. Tulisan GERAKAN JANTUNG SEHAT REMAJA berwarna biru, menandakan
bahwa Gerakan Jantung Sehat Reamaja merupakan Suatu wadah yang memiliki
keteguhan dan keinginan luhur dalam membina remaja yang dinamis dan peduli pada
kesehatan agar dapat menggali lebih dalam potensi dirinya dalam mencapai tujuan
organisasi.
3. Warna merah dan biru pada lambang juga diartikan sebagai pembuluh darah yaitu
pembuluh arteri dan pembuluh vena.
4. Bentuk Heart merupakan simbol bahwa klub jantung remaja memiliki niat yang tulus
dalam membina remaja secara social dan berartikan suatu niat dari GJSR untuk
menjaga kesehatan jantung melalui program-program yang dsusun secara baik.

V. ADAT ISTIADAT

1. SALAM REMAJA
a. Salam remaja merupakan salam yang digunakan oleh para remaja klub jantung
remaja, Ketika medapat pertanyaan,
” Apa kabar remaja Indonesia?”
Maka jawabannya adalah,
“ Sehat, Ceria, Semangat, Hebat”
b. Penggunaan salam remaja dapat dilakukan pada waktu, tergantung situasi dan kondisi
kepada anggota lain.
c. Posisi tangan ketika salam :
1. Sehat : Tangan dikepal dan ditempelkan ke dada sebelah kiri.
Berarti bahwa remaja KJR adalah remaja yg menjaga kesehatan jantung dan
semua organ yang ada di dalam dada.
2. Ceria : Tangan kanan dan kiri di silangkan dan telujuk menunjuk kearah mulut
yang diringi dengan senyum.
Menandakan bahwa remaja kjr adalah remaja yang selalu ceria dalam
mengahadapi tantangan masa depan.
3. Semangat : kedua tangan dikepal dan diangkat sejajar muka membentuk angka
sebelas.
Menunjukan bahwa setiap anggota kjr adalah para remaja yang penuh dengan
semangat dan selalu optimis dalam menjalani hidup.
4. Hebat : kedua tangan didorong maju ke depan sambil mengacungkan jempol.
Berarti bahwa remaja kjr adalah remaja yang memiliki integeritas dalam
kehebatan pengetahuan, pemikiran, perkataan, dan sikap, selain itu remaja kjr
adalah remaja yang hebat jasmani dan rohaninya.
5. Seluruh perkataan diucapkan dengan penuh semangat agar dapat mensugesti diri
agar remaja kjr menjadi remaja yang selalu sehat,ceria,semangat dan hebat, dalam
setiap situasi.

2. TEPUK REMAJA

1. Merupakan tepuk tangan yang dilakukan oleh anggota kjr setelah mengucapkan salam
atau dalam situasi tertentu. Tepuk remaja diawali dari tepukan yang lambat,
kemudian bertambah cepat, dan setelah sangat cepat kemudian berhenti dan
meneriakan kata “ Hebat”.
2. Makna nya adalah bahwa remaja yang sedang belajar harus bertahap, dari hal yang
mudah kemudian meningkat. Teriakan kata hebat menunjukan suatu sugesti yang
ditujukan untuk memotivasi agar memiliki kehebatan, pikiran, perkataan, dan sikap,
dengan jasmani dan rohani yang hebat.

VI. PERTEMUAN / RAPAT

Adapun peertemuan dalam klub jantung remaja diantaranya


1. Rapat
a. Setiap pertemuan rapat dipimpin oleh pemimpin rapat dan dihadiri oleh minimal
lima orang anggota atau pengurus dengan satu notulis. Rapat dapat dilakukan
sesuai kebutuhan untuk membahas hal-hal tertentu.
b. Hasil dari rapat tersebut akan diinformasikan kepada pengurus dan anggota yang
lain.
c. Rapat dapat diikuti oleh seluruh pengurs dan atau anggota.
2. Latihan Rutin
Latihan rutin merupakan latihan yang diadakan oleh klub jantung remaja, dengan
waktu dan tempat dapat disesuaikan menurut situasi dan kondisi berdasarkan
musyawarah dan bersifat fleksibel.

VII. ATRIBUT

1. Seragam KJR yang berlaku secara nasional adalah seragam kasoe putih berkerah biru
dongker,dengan kantung di sebelah kiri berlogo GJSR, pada bagian belakang terdapat
tulisan “ WE ARE THE FUTURE” berwarna merah.

2. Celana panjang training berwarna biru dongker dengan tulisan sport and fun dan klub
jantung remaja. Pada sisi-sisinya

3. Seragam kjr dapat digunakan pada saat senam.


4. Untuk seragam formal, kemeja berwarna Hitam dengan logo yayasan jantung dan
gjsr.
5. Bendera bendera berwarana putih dan terdapat logo GJSR besar pada bagian
tengahnya.
Pembahasan Atribut

Pembahasan

1. Lambang
2. Seragam : PDL / PDH
3. Yel – yel

ATRIBUT.

I. Lambang

1. Lambang KJR berbentuk heart dgn dua bagian, sebelah kiri bertuliskan,
GERAKAN JANTUNG SEHAT REMAJA, dan di sebelah kanan silhouette
seseorang yg sedang melompat. (Lambing seperti terlampir)
2. Lambang KJR digunakan dalam berbagai tanda pengenal dan atribut KJR.

II. Arti lambang

1. Lambang silhouette seseorang melompat dan berwarna merah, menandakan setiap


anggota “ Klub Jantung Remaja” adalah remaja yang dinamis, yaitu memiliki
keberanian dengan jiwa muda yang penuh dengan semangat.
2. Tulisan GERAKAN JANTUNG SEHAT REMAJA berwarna biru, menandakan
remaja yang menjadi wadah dan memiliki keteguhan serta keinginan luhur dalam
membina remaja yang dinamis dan peduli akan kesehatan yang bisa menggali lebih
dalam potensi dirinya dalam mencapai tujuan berorganisasi.
3. Warna merah dan biru pada lambang diartikan sebagai pembuluh darah yaitu merah :
arteri, biru : vena
4. Bentuk Heart merupakan simbol bahwa Klub Jantung Remaja memiliki niat yang
tulus dalam membina remaja secara sosial untuk menjaga kesehatan jantung melalui
program – program yang disusun secara teratur, baik dan benar.

III. Seragam KJR

1. Seragam kegiatan KJR pakaian dinas lapangan ( PDL ) “putih biru”

a. Seragam kegiatan KJR yang berlaku secara nasional adalah seragam kaos putih
berkerah biru cerah, dengan kantung di sebelah kiri berlogo GJSR, pada bagian
belakang terdapat tulisan “WE ARE THE FUTURE” berwarna merah. Gambar
telampir
b. Celana panjang training berwarna biru cerah dengan tulisan sport and fun di
sebelah kiri dan klub jantung remaja di sebelah kanan dengan warna dasar putih
dan tulisan berwarna merah. Contoh terlampir
c. Seragam kegiatan KJR dapat digunakan pada saat senam dan kegiatan lain nya.

2. Seragam kegiatan KJR pakaian dinas harian (PDH) “ kemeja yang hitam “
I. Pakaian dinas harian ( PDH ) pioner KJR pusat

a. Untuk seragam formal ( PDH ) kemeja berwarna hitam dengan logo


Yayasan Jantung Indonesia di sebelah kiri dan GJSR di sebelah kanan di
tambah list kuning di depan dada dan nama anggota tersebut di sebelah
kanan di bawah logo GJSR, lidah bahu warna kuning dan berkancing di
lengan kanan dan kiri.
b. Celana untuk dinas harian berupa black atau blue jeans
c. Celana dinas harian untuk acara yang berhubungan dengan kenegaraan
berwarna hitam ( bukan bahan jeans )
d. Tulisan nama anggota ukuran tinggi huruf nya 1cm dengan bordir berwarna
kuning emas.
e. Tulisan “We are the future” di punggung berwarna kuning emas, dengan
ukuran huruf capital 2cm dan huruf non capital berukuran 1cm.

II. Pakaian dinas harian ( PDH ) KJR daerah dapat ditentukan oleh cabang utama.

NB : Bagi remaja wanita yang menggunakan busana muslim menggunakan


manset berwarna hitam untuk seragam PDH dan warna putih untuk
seragam PDL, jilbab/ kerudung menyesuaikan seragam.
BAB III

SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

1.1. Lahirnya GJSR


Bermula dari program yayasan jantung indonesia untuk mewujudkan generasi yang lebih
baik,Sehingga d buat program untuk membentuk suatu wadah pembinaan. Khusus remaja,
dimulai pada tahun 2006 yayasan jantung indonesia menyelenggarakan kegiatan kampung
remaja pertama, yang diadakan d cibubur Jakarta timur. Kegiatan tersebut diikuti oleh peserta
dari sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, yang diberikan pembekalan
pengetahuan dan kemampuan untuk menjadi pioneer dalam menjalankan pola hidup sehat.
Seluruh kegiatan dikemas dengan cara penyampaian yang santai dan menyenangkan.
Setelah kegiatan dilaksanakan dengan baik, selanjutnya dibentuklah kelompok remaja-remaja
yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mewujudkan pola hidup sehat dan dilakukan
pembinaan yang kemudian lahirlah generasi baru yang akan menjadi pelopor gaya hidup sehat
yang tergabung dalam wadah Gerakan Jantung Sehat Remaja GJSR.yang dicanangkan pada
tahun 2006 dan setelah itu dilakukan pembinaan dan pembekalan kembali, hingga
diresmikanlah GJSR pada tahun 28 Oktober 2007. Pada saat itu ditetapkan PANCANG NIAT
GERAKAN JANTUNG SEHAT REMAJA dan TEKAD REMAJA INDONESIA yaitu :

1. Menghargai Karunia Tuhan dengan menjalankan Pola Hidup Sehat.


2. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan Gerakan Jantung Sehat Remaja Indonesia.
3. Bekerjasama memasyarakatkan Panca Usaha Jantung Sehat di kalangan remaja dan
masyarakat Indonesia.
4. Toleran terhadap kebutuhan jiwa dan raga dengan makanan bergizi yang seimbang.
5. Bersatu padu memerangi bahaya merokok dikalangan remaja dan masyarakat Indonesia
6. Jujur dalam fikir, sikap dan tindak untuk mencapai ketenangan jiwa.
7. Mengendalikan rasa, karsa dan cipta untuk kebahagiaan yang hakiki.
8. Sayangi diri, keluarga dan Bangsa dengan membangun budaya berolahraga.
Selain itu lahirlah suatu tekad bersama yang terangkum dalam Tekad Remaja Indonesia

1. KAMI Remaja Indonesia, bertekad untuk hidup sehat demi masa depan bangsa.

2. KAMI Remaja Sehat Indonesia, bertekad untuk giat belajar serta berjuang mewujudkan

cita-cita kemerdekaan.

3. KAMI Remaja Sehat Indonesia, bertekad untuk memelihara jiwa, semangat dan nilai-

nilai Sumpah Pemuda tahun 1928

1.2. Program dan Kegiatan


Setelah diresmikannya GJSR Yayasan Jantunng Indonesia, program program pembinaan
pun mulai dilaksanakan secara intensif, sebagai berikut :
1. Pelatihan TOT pioneer generasi pertama.(berisikan materi organisasi, leadership )
2. Pelatihan Public Speaking (Mahir bicara di muka umum)
3. Pelatihan Senam remaja
4. Pengembangan dan sosialisasai GJSR ke sekolah-sekolah
5. Pendekatan dengan media
6. Bekerja sama dengan lembaga organisasi lain
7. Pembentukan dan pengembangan Klub Jantung Remaja lokasi
8. Pembinaan d sekolah sekolah.

Secara garis besar dari tingkatan kegiatan yang sudah dilaksanakan GJSR terbagi menjadi
beberapa tingkatan :

a. Tingkat Provinsi
Kegiatan yang diadakan setingkat provinsi dimana didalamnya terdapat beberapa klub
yang ada di bawah naungan provinsi yang sama. Contoh :
1. Pembentukan KJR lokasi di sekolah dan karang taruna.
2. Lomba senam tingkat provinsi
3. Pelatihan senam gabungan
4. Pelatihan Public Speaking
5. Pelatihan BHD ( Bantuan Hidup Dasar )
6. Festival Remaja (Turnamen Olah raga Futsal, dance ,lukis dan Pentas Seni )
7. Wisata Rutin
8. Buka puasa bersama

b. Tingkat Nasional
Adalah kegiatan yang skala pelaksanaannya melibatkan peserta dan mancakup antar
daerah di indonesia. contoh :
1. Kampung Remaja Nasional 2010
2. Pelatihan TOT remaja Nasional 2011
3. Sosialisasi pengembangan ke Daerah ( Setiap beberapa bulan sekali )

c. Tingkat Internasional :
Adalah kegiatan yang dilakukan dengan kerjasama antar lembaga-lembaga international :
1. Pelatihan BHD ( bantuan hidup Dasar ) di Singapura
2. Mengikuti konferensi kesehatan Jantung di Australia.
3. Mengikuti Seminar Tobaco Control di USA

Adapun kegiatan-kegiatan pilihan yang dilakukan oleh klub jantung remaja diharapakan
bersifat edukasi dan mengandung nilai yang berlandaskan “Sport and fun” sehingga harus
dikemas dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan untuk remaja.yang terbadi dalam beberapa
jenis kegiatan sebagai berikut :

A. Prinsip Kegiatan
Menarik, Inspiratif, Menantang, Bermanfaat, Relevan, Menyenangkan dan Mandiri

B. Pokok Kegiatan

Sport (keolahragaan)
1. Love Your Heart ( sosialisasi ke masyarakat )
2. Senam HipHeart
3. Lompat Tali (LTJS)
4. Olahraga yang digemari remaja
5. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar
6. Pelatihan Kesehatan Jantung
7. Ceramah Kesehatan
8. Menjadi Penyuluh Kesehatan Spontan
9. Remaja Sehat

Fun & Social Activity

1. Wisata Lingkungan
2. Out Bound
3. Bakti Sosial
4. Youth gathering : fun & fresh
5. Berbagi
6. Peduli diri & Lingkungan
7. Social Project
8. Jambore

Soft Skill (Keterampilan)

1. Pelatihan Kepemimpinan
2. Pengembangan Intelektual, Spiritual, Emosional & Fisikal
3. Pelatihan Manajemen Organisasi
4. Pelatihan Mahir Berbicara dimuka Umum
5. Wawasan Kebangsaan
6. Leadership Training
7. Focus Group Discussion
8. Inspiring Talks
9. Nilai- nilai kehidupan
10. Jurnalistik Remaja
11. Bea Siswa
12. Gerakan membaca buku/Perpustakaan
BAB IV

PEMBENTUKAN KJR

4.1. Kedudukan dan Mekanisme Pembentukan

1. Klub jantung Remaja (KJR) dapat didirikan diseluruh wilayah indonesia dengan kedudukan
sebagai berikut :
a. Klub Jantung Remaja Tingkat Provinsi
Berada dibawah hierarki kepengurusan Badan Pengurus Provinsi Klub Jantung
(BPP.Prov) di tingkat provinsi masing-masing daerah.

b. Klub Jantung Remaja Lokasi.


Berada dibawah hierarki kepengurusan Klub Jantung Remaja Tingkat Provinsi
Di tingkat provinsi masing-masing daerah. Klub Jantung Reamaja lokasi ini dapat
didirikan di sekolah maupun d karang taruna atau perkumpulan pemuda, selama masih
dalam batasan umur sebagai anggota klub jantung remaja.

2. Mekanisme Pembentukan KJR


Pembentukan Klub Jantung remaja dapat dilakukan apabila sudah memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
a. Adanya remaja calon pengurus dan anggota minimal 20 orang. Terdiri dari remaja yang
berusia antara 12 – 30 tahun yang berminat mengikuti kegiatan kjr
b. Khusus untuk KJR yang akan didirikan dalam suatu lembaga/instansi maka harus ada
surat rekomendasi/ persetujuan dari lembaga yang terkait.
c. Apabila semua Persyaratan Sudah Terpenuhi, laporkan kepada pengurus klub jantung
remaja provinsi setempat, yang kemudian akan diteruskan kepada pengurus yayasan
jantung indonesia ditingkat provinsi yang bersangkutan.
3. Peresmian dan Masa jabatan KJR
a. Kjr yang sudah memenuhi persyaratan akan diresmikan oleh badan pengurus klub
jantung tingkat provinsi yang berkoordinasi dengan badan pengurus pusat Yayasan
jantung Indonesia.
b. Pengurus klub jantung remaja ditingkat provinsi masa jabatannya dalah 2(dua) tahun
Sedangkan untuk pengurus masing- masing klub jantung remaja lokasi maka masa
jabatannya adalah 1(satu) tahun.

BAB V
PENUTUP

Sebagaimana telah dipaparkan diatas mengenai pengenalan dan seluk beluk organisasi
klub jantung remaja. diharapkan kepada para remaja, bahwa profil ini dapat menjadi acuan
dalam rangka pengembangan organisasi KJR di seluruh wilayah indonesia untuk mewujudkan
generasi yang lebih baik dimasa yang akan datang. karena remaja adalah generasi penerus
bangsa, “ We are The Future “

Anda mungkin juga menyukai