Anda di halaman 1dari 15

RESUMA

Standar Pengungkapan Spesifik Kinerja Ekonomi

OLEH :

NAMA : GUSTI AYU TUNINCE ARIANTI

NIM : 1917051155

KELAS :5A

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2021
201 KINERJA EKONOMI

1. Pendapatan. Organisasi dapat


201-1 Nilai ekonomi yang dihasilkan menghitung pendapatan sebagai
dan didistribusikan penjualan bersih ditambah
dengan perndapatan dari
investasi finansial dan penjualan
aset-aset.

2. Biaya operasional. Organisasi


dapat menghitung biaya
operasional sebagai pembayaran
tunai yang dilakukan di luar
organisasi untuk pembelian
material, komponen produk,
fasilitas, dan jasa.

3. Gaji dan Tunjangan


Karyawan. Organisasi dapat
menghitung gaji dan tunjangan
karyawannya sebagai total gaji
yang dibayarkan ditambah
tunjangan total.

4. Pembayaran kepada penyedia


modal. Organisasi dapat
menghitung pembayaran kepada
penyedia modal sebagai dividen
untuk semua pemegang saham,
ditambah pembayaran keuangan
kepada penyedia pinjaman.

5. Pembayaran kepada
pemerintah.
6. Investasi masyarakat.

201-2 Implikasi finansial serta risiko Risiko dan kesempatan yang


dan peluang lain akibat dari perubahan diakibatkan oleh perubahan iklim dapat
iklim diklasifikasikan sebagai :

Risiko dan kesempatan fisik yang


mencakup :

 Dampak dari badai yang lebih


sering dan intens
 Perubahan di permukaan laut,
suhu lingkungan, dan
ketersediaan air
 Dampak pada pekerja yaitu efek
kesehatan
Risiko dan kesempatan lain yang
mencakup :
 Ketersediaan teknologi
 Produk atau jasa baru untuk
menghadapi tantangan terkait
perubahan iklim
 Perubahan dalam peilaku
pelanggan
Adapun metode yang digunakan untuk
mengelola risko/kesempatan mencakup

 Penangkapan dan penyimpanan


karbon
 Penggantian bahan bakar
 Penggunaan energi yang
terbarukan dan dengan jejak
karbon yanglebih rendah
 Peningkatan efisiensi energy
 Pengurangan penyalaan,
pelepasan, dan emisi fugitive
 Sertifikat energi terbarukan
 Penggunaan carbon offset

201-3 Kewajiban program pensiun Organisasi yang menyediakan program


manfaat pasti dan program pensiun pensiun untuk karyawannya, tunjangan
lainnya ini dapat menjadi sebuah komitmen
bahwa para anggota skema itu
merencanakan kesejahteraan ekonomi
karyawan untuk jangka panjang.
Struktur program yang ditawarkan
organisasi kepada karyawan didasarkan
pada :

● Program pensiun manfaat pasti

● Program pensiun iuran pasti

● Jenis tunjangan pensiun lainnya

201-4 Bantuan finansial yang diterima Bantuan finansial siginifikan yang


dari pemerintah diterima organisasi dari pemerintah
dibandingkan dengan pajak yang
dibayarkan, dapat berguna bagi
organisasi utuk mengembangkan
gambaran yang seimbang tentang
transaksi antara organisasi dengan
pemerintah

202 : KEBERADAAN PASAR


202-1 Rasio standar upah karyawan Memberikan upah diatas upah
entry-level berdasarkan jenis kelamin minimum dapat membantu memberikan
terhadap upah minimum regional kontribusi pada kesejahteraan ekonomi
para pekerja yang melaksanakan
aktivitas/kegiatan organisasi. Dampak
tingkat upah bersifat segera, dan
dampak tersebut akan memengaruhi
individu, organisasi, negara, dan
ekonomi. Distribusi upah sangat
penting utuk menghilangkan
kesenjangan, seperti perbedaan
kesenjangan upah antara perempuan
dan laki-laki, atau warga negara dan
migran.

202-2 Proporsi manajemen senior yang Anggota masyarakat lokal dalam


berasal dari masyarakat lokal manajemen senior dapat meningkatkan
sumber daya manusia. Selain
meningkatkan sumber daya manusia,
anggota masyarakat lokal dalam
manajemen senior dapat meningkatkan
manfaat ekonomi bagi masyarakat lokal
dan meningkatkan kemampuan
organisasi untuk memahami kebutuhan
lokal.

203 : DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG

203-1 Investasi infrastruktur dan Organisasi pelapor harus melaporkan


dukungan layanan informasi berikut:
● Tingkat pengembangan dari
investasi infrastruktur yang
signifikan dan dukungan
layanan.
● Dampak kini atau yang
diperkirakan akan terjadi pada
masyarakat dan perekonomian
lokal, termasuk dampak positif
dan negatif yang relevan.
● Apakah investasi dan layanan
ini berifat komersial, dalam
bentuk benda atau barang, atau
keterlibatan bersifat pro bono.
Organisasi pelapor sebaiknya
mengungkapkan:
● Ukuran, biaya dan durasi setiap
investasi infrastruktur yang
signifikan atau dukungan
layanan;
● Sejauh mana komunitas yang
berbeda atau perekonomian
lokal terkena dampak investasi
infrastruktur dan dukungan
layanan organisasi.

203-2 Dampak ekonomi tidak langsung Organisasi pelapor harus melaporkan


yang siginifikan informasi berikut:
● Contoh dampak ekonomi tidak
langsung yang sudah
teridentifikasi yang signifikan
dari organisasi, termasuk
dampak positif dan negatif.
● Signifikansi dari dampak
ekonomi tidak langsung dilihat
dalam konteks tolok ukur
eksternal dan prioritas
pemangku kepentingan, seperti
standar nasional dan
internasional, protokol, dan
agenda kebijakan.

204 : PRAKTIK PENGADAAN

204-1 Proporsi pengeluaran untuk Organisasi pelapor harus melaporkan


pemasok lokal informasi berikut:
● Contoh dampak ekonomi tidak
langsung yang sudah
teridentifikasi yang signifikan
dari organisasi, termasuk
dampak positif dan negatif.
● Signifikansi dari dampak
ekonomi tidak langsung dilihat
dalam konteks tolok ukur
eksternal dan prioritas
pemangku kepentingan, seperti
standar nasional dan
internasional, protokol, dan
agenda kebijakan.
Ketika menyusun informasi yang
dijelaskan dalam pengungkapan yang
spesifik, organisasi pelapor
harus menghitung persentase
berdasarkan penagihan atau komitmen
yang dibuat selama periode pelaporan,
misalnya menggunakan metode
akuntansi akrual.

205 : ANTI-KORUPSI

205-1 Operasi-operasi yang dinilai Pengungkapan ini dapat mencakup


memiliki risiko terkait operasi pengkajian risiko yang berfokus pada
korupsi atau memasukkan korupsi
sebagai faktor risiko dalam pengkajian
risiko secara keseluruhan. Istilah
„operasi‟ mengacu pada satu lokasi
yang digunakan oleh organisasi untuk
produksi, penyimpanan, dan/atau
distribusi dari barang dan jasanya, atau
untuk tujuan administratif. Dalam satu
operasi, terdapat beberapa garis
produksi, gudang, atau kegiatan
lainnya. Sebagai contoh, satu pabrik
dapat digunakan untuk beberapa
produk, atau satu toko eceran dapat
terdiri dari beberapa operasi eceran
berbeda yang dimiliki atau dikelola
oleh organisasi.
Persyaratan pelaporan :
● Jumlah dan persentase total dari
operasi yang dinilai memiliki
risiko terkait korupsi.
● Risiko signifikan yang terkait
dengan korupsi yang
diidentifikasi melalui
pengkajian risiko.
205-2 Komunikasi dan pelatihan Persyaratan pelaporan
tentang kebijakan dan prosedur anti- pengungkapan :
korupsi ● Jumlah dan persentase total
anggota badan tata kelola yang
telah dikomunikasikan oleh
organisasi mengenai kebijakan
dan prosedur anti-korupsi, yang
diuraikan berdasarkan wilayah.
● Jumlah dan persentase total
karyawan yang telah
dikomunikasikan oleh
organisasi mengenai kebijakan
dan prosedur anti-korupsi, yang
diuraikan berdasarkan kategori
karyawan dan wilayah.
● Jumlah dan persentase total
mitra bisnis yang telah
dikomunikasikan oleh
organisasi mengenai kebijakan
dan prosedur anti-korupsi, yang
diuraikan berdasarkan jenis
mitra bisnis dan wilayah.
Menjelaskan apakah kebijakan
dan prosedur anti-korupsi
organisasi telah disampaikan
kepada orang atau organisasi
lain.
● Jumlah dan persentase total
anggota badan tata kelola yang
telah mengikuti pelatihan anti-
korupsi, yang diuraikan
berdasarkan wilayah.
● Jumlah dan persentase total
karyawan yang telah mengikuti
pelatihan anti-korupsi, yang
diuraikan berdasarkan kategori
karyawan dan wilayah.

205-3 Insiden korupsi yang terbukti dan Persyaratan pelaporan


tindakan yang diambil pengungkapan :
● Jumlah total dan sifat insiden
korupsi yang terbukti.
● Jumlah total insiden yang
terbukti yang mengakibatkan
karyawan diberhentikan atau
dihukum karena korupsi.
● Jumlah total insiden yang
terbukti yang mengakibatkan
kontrak dengan mitra bisnis
diakhiri atau tidak diperbarui
karena pelanggaran terkait
korupsi.
● Kasus hukum terkait korupsi
yang diajukan oleh publik
terhadap organisasi atau
karyawannya selama periode
pelaporan dan hasil dari kasus-
kasus tersebut.

206 : PERILAKU ANTI-PERSAINGAN

206-1 Langkah-langkah hukum untuk Persyaratan pelaporan pengungkapan :


perilaku anti-persaingan, praktik anti- ● Jumlah tindakan hukum yang
trust dan monopoli menunggu keputusan atau telah
selesai selama periode
pelaporan sehubungan dengan
perilaku anti-persaingan serta
pelanggaran terhadap peraturan
anti-trust dan monopoli di mana
organisasi telah diidentifikasi
sebagai peserta.
● Hasil utama dari tindakan
hukum yang telah selesai,
termasuk semua keputusan atau
putusan hakim.

TUGAS TAMBAHAN

Strategi dan Analisis

Strategi yang dugunakan ANTAM dalam meningkatkan kualitas hidup


masyarakat menuju kemadirian wilayah yaitu strategi CSR yang berladaskan visi
dan misi perusahaan, serta nilai-nilai perusahaan yang diterapkan dengan melalui
berbegai program yang dijalankan. Dalam menjalankan program tersebut agar
sesuai dengan kebutuhan masyarakat menuju kemandirian wilayah maka ANTAM
berkerjasama dengan perguruan tinggi. Strategi CSR ANTAM yang dijalankan
tidak terlepas dari keberlanjutan bisnis Perusahaan kedepan. Oleh karena itu,
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan CSR di setiap wilayah operasional
mempunyai peranan penting bagi ANTAM, di antarannya untuk mendapatkan
suatu kepercayaan dan dukungan dari stakeholder, selain itu untuk mengatasi
dampak negative dari kegiatan ANTAM dan meaksimalkan dampak pasitif dari
kegiatan ANTAM bagi masyarakat sekitar, serta untuk meningkaatkan kualitas
perusahaan melalui kapitaalisasi reputasi positif CSR dimata para pemangku
kepentingan.

Profil Organisasi

1. PT ANTAM Tbk (ANTAM) ini didirikan pada tanggl 5 Juli 1986 berdasarkan
peraturan pemerintah (PP) No.22 Tahun 1986 dengan nama “perusahaan
Negara (PN) Anake Tambang” dan diumumkan dalam tambahan No. 36,
BNRI No. 56. Pendirian ini dilakukan dengan penggabungan beberapa
perusahaan pertambangan milik Negara yang memproduksi berbagai
komoditas minerba. [102-1][102-5]
2. ANTAM melakuakn kegiatan usaha langsung melalui Unit/Unit Bisnis yang
terdiri dari eksplorasi cadangan, mineral, penambangan, pengolahan,
pemurnian, hingga pemmasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak, bauksit,
dan jasa pemurnian logam mulia. ANTAM mrelakukan pemasaaraan dan
penjualan ke dalam dan luar negeri seperti Asia Timur, Asia Selatan, dan
Eropa. Selama tahun pelaporan tidak ditemukan perubahn yang signifikan
terkait struktur organisasi, operasionaal, struktur, pemegang saaham, atau pun,
aturan rantai pasokan ANTAM [102-2][103-3][102-10].
3. ANTAM mempunyai sigmen bisnis emas dan pemurnian logam mulia, yang
terdiri dari penambangan emas dan pengelolahan logam mulia. Penambangaan
emas dioperasikan UBP Emas di pongkor, jawa barat dan pengelolahan logam
mulia ooleh UBPP Logam Mulia di Jakarta. Pabrik pengelolahan logam mulia
ANTAM telah memenuhi standar internasionaal yang terakreditasi lando
Bullion Market Association (LBMA). [102-12]

Keterlibatan Pemangku Kepentingan

1. Dalam pelibatan pemangku kepentingan, ANTAM memiliki beragam metode


pelibatan seperti pertemuan berkala, multi-stakeholder forum, one-on-one
meeting, seminar, pameran, survei kepuasan, Focus Group Discussion (FGD),
dan kegiatan lainnya. ANTAM memiliki berbagai metode pelibatan karena
setiap kelompok pemangku kepentingan memiliki karakteristik dan topik yang
berbeda-beda. ANTAM juga berusaha untuk memastikan setiap kegiatan yang
melibatkan banyak pemangku kepentingan (multi-stakeholder) terdapat wakil
dari setiap kelompok sehingga dapat terwakili dengan baik. [102-40]
2. Pelibatan Pemangku Kepentingan Dalam pelaksanaan proses identifikasi dan
interaksi dengan para pemangku kepentingan, ANTAM menggunakan data
primer penelitian lapangan yang dilakukan sesuai dengan metodologi
identifikasi pemangku kepentingan. ANTAM menggunakan hasil proses
identifikasi untuk melakukan pelibatan pemangku kepentingan (stakeholder
engagement), pemetaan, dan pengelolaan isu yang menjadi perhatian
pemangku kepentingan, hingga merumuskan dan melaksanakan program
berdasarkan isu yang dihadapi di lapangan dan kebutuhan dari masing-masing
pemangku kepentingan. [102-42]

Profil Laporan

Tata Kelola

ANTAM merupakan bagian dari perusahaan Usaha Milik Negara (BUMN),


ANTAM memiliki komitment yang tinggi dalam mewujudkan tata kelola
perusahaan yang baik. Peneraapaan GCG diperusahaan ddibagi menjadi dua,
yakni melaui Struktur Kebijakan Tata Kelola perusahaan (softstructure) dan
Struktur Tata Kelola perusahaan (hardstructure).

Kebijakan Tata Kelola sebagai ddesain tata kelola yang mengatur terkaait
peraturaan perilaaku, etika dan proses bisis perusahaan. Dari sisi lain kebijakan
Tata Kelola perusahaan atdalah aaturn-aturan tertulis yang disusun selaras dengan
perundang-undangan dan regulasi lainnya alami demi untuk mencapai tujuan
perusahaan. Struktur tata kelola perusahaan sebagai organ perusahaan yang
terbentuk berdasaarkan Undang-undang Nomor 40 tahun 2007 tentang perseroan
Terbatas yang terdiri dari Organ Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Organ
Direksi, dan Organ dewan Komisaris. [102-18]
Etika dan Integritas

PT ANTAM memiliki komitment dalam menjalankan bisnisnya yaitu secara jujur,


adil tanpa melalakukan tindakan yang menimbulkan kecurangan (fraud),
gratifikasi dan tindakan korupsi. Etika kerja memberi dan menerima telah diatur
dalam Standar Etika Perusahaan yaitu diantaranya sebagai berikut:

1. Melarang keras Insan ANTAM melakukan tindakan korupsi termasuk


tindakan penyuapan (bribery) dalam segala macam bentuk, baik secara
langsung maupun tidak langsung;
2. Melarang keras untuk memberikan atau menjanjikan, baik langsung maupun
tidak langsung hadiah kepada para pihak yang berhubungan dengan
Perusahaan, di mana pemberian tersebut diketahui atau patut diduga
digunakan untuk mempengaruhi atau menggerakkan para pihak tersebut
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan
dengan kewajibannya;
3. ANTAM dapat memberikan donasi/sumbangan terkait dengan tanggung
jawab ANTAM terhadap lingkungan sekitarnya dan donasi tersebut tidak
terkait dengan politik atau untuk mempengaruhi ANTAM;
4. Segala bentuk pemberian Perusahaan kepada Stakeholder Perusahaan serta
penerimaan hadiah/ gratifikasi oleh Insan ANTAM mengacu pada Kebijakan
Pengendalian Gratifikasi ANTAM.
5. Semua pengeluaran yang berhubungan dengan donasi dan sumbangan harus
mendapatkan otorisasi yang sesuai dan dapat dipertanggung jawabkan dengan
jelas;
6. Dilarang keras menerima hadiah dari pihak manapun, yang diketahui dan
patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan untuk menggerakkan agar
melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya, yang bertentangan
dengan kewajibannya. Pelarangan ini juga meliputi pemberian/penerimaan
langsung ataupun tidak langsung yang ditujukan kepada Insan ANTAM
ataumengatasnamakan Insan ANTAM
7. Dilarang keras memotong atau mengambil pembayaran dalam jumlah
berapapun kepada pihak ketiga sebagai imbalan atas pelaksanaan tugas dan
kewajibannya;
8. Memastikan semua penerimaan dan pengeluaran adalah peruntukan kegiatan
operasional perusahaan

Praktek pelaporan

1. Dalam penyajian data keuangan, ANTAM menggunakan laporan keuangan


konsolidasi yang telah diaudit di mana angkanya mencakup anak perusahaan.
Dalam penyajian data kinerja K3 khususnya data tingkat kecelakaan, forum
komunikasi K3, dan komite K3, Kami juga melaporkan data dari mitra
kontraktor yang bekerja dalam wilayah operasional ANTAM. [102-45]
2. Standar Teknis Pelaporan Laporan Keberlanjutan 2020 disusun sesuai dengan
Standar GRI dengan opsi Core atau „Inti‟ untuk topik-topik yang material
serta pengungkapan standar industri pertambangan dan logam (GRI Sector
Supplement Mining & Metal). Laporan ini juga mengacu pada POJK
No.51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi
Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik serta ISO 26000
tentang Corporate Social Responsibility Guidelines. [102-54]
3. Memastikan Kredibilitas Laporan Pihak ketiga independen telah ditunjuk
untuk melakukan proses assurance atas laporan ini dengan tujuan melakukan
verifikasi isi laporan, terutama pada topik-topik material. Assurance statement
dari Moores Rowland Indonesia sebagai external independent assuror dengan
menggunakan standar ISAE 3000 dapat ditemukan pada halaman 276 laporan
ini. [102-56]

Anda mungkin juga menyukai