PRODI S1 AKUNTANSI
JURUSAN EKONOMI DAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSTAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2022
Jawaban Latihan Soal Bab 4
1. A 16. E
2. E 17. C
3. A 18. A
4. B 19. A
5. D 20. E
6. A 21. A
7. B 22. E
8. A 23. D
9. B 24. A
10. C 25. A
11. D 26. B
12. C 27. D
13. B 28. E
14. D 29. C
15. E 30. C
1. B 16. A
2. C 17. A
3. A 18. B
4. E 19. B
5. D 20. E
6. A 21. D
7. B 22. C
8. E 23. E
9. D 24. B
10. A 25. C
11. B 26. D
12. E 27. A
13. D 28. D
14. C 29. A
15. B 30. C
1. Manfaat laporan laba rugi bagi investor dan kreditur antara lain:
Mengevaluasi kinerja perusahaan. Memeriksa pendapatan dan
beban mengindikasikan bagaimana perusahaan bekerja dan
membandingkan kinerjanya dengan perusahaan pesaing.
Menyajikan dasar untuk memprediksi kinerja masa mendatang.
Informasi mengenai kinerja sebelumnya membantu untuk
menyajikan informasi mengenai kinerja masa mendatang.
Membantu menilai resiko atau ketidakpastian mencapai arus kas
masa mendatang. Informasi komponen-komponen dari laba
(pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian) memberitahukan
hubungan di antara mereka. Hasil dari operasional berkelanjutan
biasanya memiliki pengaruh signifikan dalam memprediksi kinerja
masa mendatang. (Sumber: Dewi, 2019: 81).
2. Keterbatasan tertentu dari informasi yang terdapat dalam laporan laba rugi,
diantaranya:
Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat tidak dilaporkan
dalam laporan laba rugi. Praktek yang berlangsung saat ini
melarang pengakuan pos-pos tertentu ketika menentukan laba,
meskipun pengaruh dari pos-pos ini cukup untuk mempengaruhi
kinerja perusahaan. Contoh, keuntungan dan kerugian yang belum
terealisasi atas sekuritas investasi tertentu tidak dicatat dalam
laporan laba- rugi apabila terdapat ketidakpastian bahwa perubahan
nilai tersebut akan betul-betul terealisasi.
Angka-angka laba dipengaruhi oleh metode akuntansi yang
digunakan. Contoh, sebuah perusahaan mungkin memilih untuk
menyusutkan aktiva pabriknya atas dasar dipercepat, sementara
perusahaan lainnya memilih penyusutan garis lurus. Dengan
mengasumsikan semua faktor lainnya adalah sama, laba dari
perusahaan pertama akan lebih rendah dibanding laba perusahaan
kedua.
Pengukuran laba yang melibatkan pertimbangan. Contoh, sebuah
perusahaan mungkin mengestimasikan umur manfaat suatu aktiva
selama 20 tahun sementara perusahaan lainnya memilih umur
manfaat 15 tahun untuk jenis aktiva sama. Sejumlah perusahaan
mungkin membuat estimasi yang terlalu optimis untuk biaya
garansi masa depan dan penghapusan piutang tertagih, sehingga
menciptakan beban yang lebih rendah dan laba yang lebih tinggi.
(Sumber: Dewi, 2019: 83).
3. Laba dan Keuntungan (income and profit) mengacu pada jumlah yang
berasal dari revenue atau operating revenue dikurang kos barang yang
terjual, biaya-biaya yang lain, dan kerugian (menurut Accounting
Terminologi Bulletin/ATB No.2).
Laba Bersih (net income) adalah kelebihan (deficit) pendapatan atas biaya
dari suatu periode akuntansi tertentu (menurut APB Statement 4).
Laba Komprehensif (comprehensive income) adalah perubahan dalam
equitas (net asset) dikurangi dengan entitas selama periode transaksi dan
kejadian/keadaan yang bukan berasal dari sumber pemilik (menurut FASB
– SFAC No. 6). (Sumber: Dewi, 2019: 84).
4. Terdapat beberapa pandangan terkait dengan pendapatan yang ditunjukkan
melalui definisi sebagai berikut:
Pendapatan dihasilkan dari penjualan barang/pemberian jasa dan
diukur dengan kos yang dialokasikan kepada konsumen, klien, atau
penyewa atas barang/jasa yg diberikan kepada mereka (menurut
ATB 2).
Pendapatan merupakan peningkatan bruto dalam sumber daya
ekonomi/penurunan bruto dalam kewajiban, dan diukur
berdasarkan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum serta berasal dari jenis aktivitas yang mengarah
pada laba (menurut APB Statement No.4).
Pendapatan adalah aliran masuk/peningkatan yang lain atas sumber
daya ekonomi dari sebuah entitas atau pelunasan atas kewajiban
selama periode yang berasal dari penyerahan atau produksi barang,
jasa, atau aktivitas yang lain yang merupakan kegiatan utama suatu
entitas (menurut SFAC No. 6). (Sumber: Dewi, 2019: 84).
5. Berikut adalah peraturan dalam penyajian laporan multiple step income
statement:
Pada akun pendapatan harus dibedakan antara pendapatan bisnis
dan pendapatan di luar bisnis.
Pada akun beban harus dibedakan antara beban bisnis dan beban di
luar bisnis.
Akun pendapatan dan beban bisnis berada pada bagian awal
laporan, sedangkan pendapatan dan beban di luar usaha berada
pada bagian selanjutnya.
Inti dari laporan multiple step income statement ini adalah
pengelompokkan akun beban dan pendapatan secara terpisah.
(Sumber: Dewi, 2019: 87).