PENDAHULUAN
TUJUAN DAN STATUS KERANGKA KONSEPTUAL
Kerangka Konseptual mendeskripsikan tujuan dari dan konsep untuk,
pelaporan keuangan bertujuan umum. Tujuan Kerangka Konseptual adalah untuk:
a) Membantu Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAK IAI) dalam mengembangkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berdasarkan konsep yang konsisten;
b) Membantu penyusun laporan keuangan untuk mengembangkan kebijakan
akuntansi yang konsisten ketika tidak ada Standar yang berlaku untuk transaksi
tertentu atau peristiwa lain, atau ketika Standar memberikan pilihan kebijakan
akuntansi; dan
c) Membantu semua pihak untuk memahami dan menginterpretasikan Standar
YANG BERGUNA
PENDAHULUAN
PROSES PENGAKUAN
PENDAHULUAN
DASAR PENGUKURAN
Biaya historis
Nilai kini
● Nilai wajar
● Nilai pakai dan nilai pemenuhan
● Biaya kini
INFORMASI YANG DISEDIAKAN OLEH DASAR PENGUKURAN KHUSUS
Biaya historis
Nilai kini
● Nilai wajar
● Nilai pakai dan nilai pemenuhan
● Biaya kini
PENGUKURAN
Relevansi
● Karakteristik aset atau liabilitas
● Kontribusi arus kas masa depan
Representasi tepat
● Biaya historis
● Nilai kini
BAB 6: PENGUKURAN
PENDAHULUAN
Klasifikasian diterapkan pada unut yang akan dipilih untuk aset atau liabilitas.
Namun, kadang kadang mungkin tepat untuk memisahkan aset atau liabilitas menjadi
komponen yang memiliki karakteristik berbeda dan untuk mengkasifikasian
komponen tersebut secara terpisah. Hal tersebut menjadi tepat ketika
mengklasifikasikan komponen tersebut secara terpisah akan meningkatkan kegunaan
informasi keuangan yang dihasilkan.
Saling hapus
Saling gapus terjadi ketika netitas mengakui dan mengukur aset dan liabilitas
sebagai unit akun yang terpisah, tetapi mengelompokannya ke dalam jumlah neto
tunggal dalam laporan posisi keuangan. Saling hapus mengklasifikasikan item yang
berbeda secara bersamaan dan karena itu umumnya tidak tepat.
Klasifikasi ekuitas
KONSEP MODAL