1 Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Indonesia Untuk Wia 151221 1487
1 Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Indonesia Untuk Wia 151221 1487
di Indonesia
I. Hak pasien
II. Mendidik pasien dan keluarga
III. Keselamatan pasien dan berkesinambungan pelayanan
IV. Penggunaan metoda-metoda peningkatan kinerja, untuk melakukan
evaluasi dan meningkatkan keselamatan pasien
V. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
VI. Mendidik staf tentang keselamatan pasien
VII. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai
keselamatan pasien
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien
(Permenkes 11 / 2017 Ttg Keselamatan Pasien)
• Pemilihan kata “sentinel” terkait dengan keseriusan cedera yang terjadi, sesuatu yang sangat
tidak diinginkan atau tidak dapat diterima.
• Kejadian sentinel yang berdampak luas/nasional meliputi kejadian sentinel yang memiliki
potensi berdampak luas dan/atau kejadian sentinel yang melibatkan berbagai fasilitas pelayanan
kesehatan lain, wajib dilaporkan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. (Bab IV pasal 22 PMK 11 tahun 2017)
SNARS:
PELAPORAN DAN ANALISIS INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
Standar PMKP 9
Rumah sakit menetapkan sistem pelaporan insiden keselamatan pasien baik internal maupun eksternal.
1. Input data.
Belajar dari industri penerbangan, sistem input data harus independen dan tidak
menghukum, untuk meningkatkan budaya pembelajaran.
2. Data.
Cara pengumpulan dan penanganan informasi sangat penting dalam menentukan
kualitas laporan. Sistemnya tidak banyak pertanyaan tertutup yg memungkinkan
kebebasan berekspresi 'apa yang sebenarnya terjadi'. Staf diberi kesempatan untuk
menceritakan versi mereka sendiri. Data tersebut akan mencerminkan sifat sebenarnya
dari insiden tersebut, kronologi peristiwa yang lebih baik, dan memberikan perasaan
lebih baik untuk banyak faktor terkait dalam evolusi sebuah insiden.
Critical incident reporting and learning, Mahajan R.P. , British Journal of Anaesthesia 105 (1): 69–75 (2010)
Keberhasilan pembelajaran dari suatu
pelaporan insiden
Tergantung pada empat aktivitas dasar yang relevan dengan urutan berulang:
Input data – Data – Analisis - Umpan balik
3. Analisis.
Fase ini mengubah laporan menjadi pelajaran. Langkah kunci ini membutuhkan ahli dari
spesialisasi, dan kinerja manusia (atau keselamatan), untuk bekerja sama untuk menginterogasi
data dan menghasilkan hasil pembelajaran yang bermakna. Fase analisis mungkin yang paling
panjang dan akan membutuhkan para ahli untuk menghubungkan komponen yang berbeda dari
sistem dan kegagalan front-end yang menyebabkan insiden. Metodologi standar harus diadopsi
pada tahapan ini.
4. Umpan balik.
Semua pihak yang terlibat harus siap untuk berbagi ide, meninggalkan sikap defensif, dan
mengesampingkan kesalahan dan tudingan. Tujuan umpan balik harus belajar dari kesalahan, dan
memastikan perbaikan sistem untuk keselamatan pasien di masa depan. Umpan balik harus dari
berbagai sumber, langsung dari staf manajerial tingkat tinggi hingga staf klinis front-end. Penting
untuk semua staf dapat melihat sesuatu yang positif dari pelaporan insiden agar dapat terus
berpartisipasi dalam proses tersebut.
Critical incident reporting and learning, Mahajan R.P. , British Journal of Anaesthesia 105 (1): 69–75 (2010)
Keberhasilan pembelajaran dari suatu
pelaporan insiden
Critical incident reporting and learning, Mahajan R.P. , British Journal of Anaesthesia 105 (1): 69–75 (2010)
Pendekatan faktor manusia dalam sistem
• Penyebab insiden keselamatan pada awalnya diidentifikasi sebagai penyimpangan
yang jelas dari praktik yang baik, atau kegagalan aktif; sering kali memiliki
sejumlah faktor yang terkait dengan lingkungan kerja dan konteks organisasi yang
lebih luas, yang bekerja di latar belakang dan memengaruhi hasil.
• Pendekatan 'faktor manusia' berfokus pada komponen manusia dalam sistem
organisasi (sosio-teknis) yang kompleks, tidak difokuskan pada individu yang
membuat kesalahan, tetapi lebih pada faktor organisasi yang sudah ada
sebelumnya yang kondisinya memungkinkan untuk suatu kesalahan terjadi.
• Pendekatan tersebut, berdasarkan model Reason, yang memungkinkan
pemeriksaan rantai peristiwa yang menyebabkan suatu kecelakaan.
• Kontribusi keputusan manusia, tindakan, atau keduanya pada kecelakaan dapat
disebabkan oleh kegagalan aktif, kegagalan laten, atau keduanya.
Critical incident reporting and learning, Mahajan R.P. , British Journal of Anaesthesia 105 (1): 69–75 (2010)
HERKUTANTO 17
Mengapa sebaiknya melapor dan
tidak perlu takut melapor
KNKP
Laporan Patient Safety Alert
IKP DARI
FASYANKES :
Data IKP
(SP2KPN) Pembelajaran
• RS Nasional
Nasional
• FKTP
• Fasyankes lain
Tata cara Pelaporan e-report IKP ke KNKP
Petunjuk
IKP Nihil Form IKP
Pengisian 1. Laporan IKP
2. Hasil Investigasi dan Analisa
3. Summary Laporan
List List Hasil Hubungi Bisa Bisa di cetak /
Insiden Investigasi Kami diedit Bisa di simpan
print
Umpan
Balik
Langkah-Langkah
Masuk ke link :
01
http://mutufasyankes.kemkes.go.id
02
Muncul tampilan seperti di bawah ini:
Masukkan Kode
Registrasi RS
Masukkan Password
1234
Langkah-Langkah
03 Tampilan Dashboard
Rumah Sakit
IKP
o Petunjuk Pengisian IKP
o IKP Nihil
o Form IKP
o List Insiden
o List Hasil Investigasi
o Hubunggi Kami
o Umpan Balik
Langkah-Langkah
04 Ubah Password
Klik Gambar
orang di pojok
kanan atas
CATATAN :
UNTUK RS YANG INGIN MERUBAH PASSWORD Klik Ganti
MEMBUAT SURAT RESMI DARI DIREKTUR RS Password
TERTUJU KE DIREKTUR MUTU DAN AKREDITASI
YANKES MELALUI :
1. Email : sekretariat.knkp@gmail.com
2. Google Form : http://bit.ly/FormGantiPass
Langkah-Langkah
05 Pengisian Laporan IKP RS Eksternal (1)
Klik Petunjuk Pengisian IKP :
Untuk mengetahui cara pelaporan
ekternal IKP RS
PASWORD
BERTINGKAT : abcd
(untuk menjaga
kerahasiahan pasien)
Langkah-Langkah
Pengisian Laporan Hasil Investigasi dan Analisa Melalui Form IKP (1)
07
HASIL LAPORAN
INSIDEN (warna
hijau dan terkunci)
KLIK CETAK:
untuk mencetak LAPORAN
Insiden Pasien RS
KLIK EDIT
untuk mengedit Laporan Insiden Pasien RS yang
telah diisi
KLIK HASIL INVESTIGASI :
untuk mengisi Laporan Investigasi KLIK HAPUS :
dan Analisa untuk menghapus Laporan Insiden
(warna biru dan belum terkunci) Pasien RS yang telah diisi
Langkah-Langkah
09
List Investigasi dan Analisa
KLIK CETAK:
untuk mencetak Laporan
Hasil Investigasi dan
Analisa
KLIK EDIT
untuk mengedit Laporan
Hasil Investigasi dan Analisa
KLIK HAPUS :
untuk menghapus Laporan Hasil
Investigasi dan Analisa
Langkah-Langkah
Mencetak Laporan IKP RS (1 Halaman, 1 Laporan IKP)
10
Langkah-Langkah
Mencetak Rangkuman Laporan IKP RS (Hasil Investigasi dan Analisa)
11
Laporan IKP di KNKP saat ini yang terlaporkan adalah IKP RS
DO & DON’T
• JANGAN melaporkan incident lebih dari 48 jam
• JANGAN menunda incident report dengan alasan di follow up
atau ditanda tangani
• JANGAN menambah catatan medis pasien bila telah tercatat
dalam incident report
• JANGAN meletakkan incident report sebagai bagian dari
rekam medik pasien
• JANGAN membuat copy incident report untuk alasan apapun
• CATATLAH keadaan yang tidak diantisipasi
RANGKUMAN:
1. Tujuan utama dari sistem pelaporan IKP adalah untuk belajar dari pengalaman.
2. Sistem pelaporan insiden di fasyankes merupakan awal proses analisis dan investigasi
insiden.
3. Pelaporan HARUS aman, No blaming No shaming No punishment for reporting.
4. Hasil analisis insiden akan menjadi pembelajaran yg bermanfaat untuk mencegah
kejadian yang sama di kemudian hari.
5. Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (IKP) eksternal dilakukan setelah Investigasi, yang
dilaporkan ke Aplikasi adalah yang KTD dan/atau Sentinel
6. Dengan meningkatnya jumlah laporan insiden akan tergambarkan budaya dan motivasi
untuk meningkatkan keselamatan pasien dan mutu pelayanan kepada pasien.
7. Sistem respon dengan melakukan improvement merupakan bagian penting dari sistem
pelaporan itu sendiri.
NB:
• Bagi RS yang tidak ada KTD dan/atau Sentinel dalam bulan yang berkenaan maka di klik ÏKP Nihil
• Setiap RS yang ingin mengganti Password harap mengikuti prosedur yang telah ditentukan
• Tunjukan dan tentukan operator untuk mengisi laporan IKP secara aplikasi
Semoga Bermanfaat
TERIMA KASIH
Dr Bambang Tutuko SpAn KIC
0816824109
bambang.tutuko@yahoo.co.id