Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No.

2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

AKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI DALAM MENGHADAPI


PERMASALAHAN BANGSA

Dra. Dwi Astuti Nurhayati, M.Si


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Wijayakusuma Purwokerto
Email : dwiastutin3@gmail.com

Drs. Ambari, M.Si


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Wijayakusuma Purwokerto
Email : ambarifisip@gmail.com

Abstrak
Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar, sendi ,asas,
ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila merupakan
lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan
baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai lma dasar yang dijadikan dasar negara serta
pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa
dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang
akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak
akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun
dari luar. Pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar,
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku yang penting dan baik . dengan demikian pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting
dan baik. Pancasila dapat kita artikan sebagai lima dasar yang dijadikan dasar negara serta
pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa tidak akan dapat berdiri dengan kokoh tampa
dasar negara yang kuat dan tidak dapat mengetahui dengan jelas kemana arah tujuan yang
akan dicapai tampa pandangan hidup. Dengan adanya dasar negara, suatu bangsa tidak
akan terombang ambing dalam menghadapi permasalahan baik yang dari dalam maupun
dari luar.

Kata kunci : Pancasila, Dasar Negara, Idiologi Bangsa.

Abstract
Pancasila comes from the word panca which means five and sila which means basic,
joint, principle, or rules of conduct that are important and good. thus Pancasila is the
five basic principles that contain guidelines or rules about behavior that are important
and good. A nation will not be able to stand firmly without a strong state foundation and
cannot clearly know where the goals will be achieved without a view of life. With a basic
state, a nation will not be swayed in dealing with problems both from within and from
outside. Pancasila comes from the word panca which means five and sila which means
basic, joint, principle, or rules of conduct that are important and good. thus Pancasila is
the five bases that contain guidelines or rules about important and good behavior. We
can interpret Pancasila as the five bases on which the state and nation's life are based. A
nation will not be able to stand firmly without a strong state foundation and cannot
clearly know where the goals will be achieved without a view of life. With a basic state,
a nation will not be swayed in dealing with problems both from within and from outside.

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 177


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Key words: Pancasila, National Basis, National Idiology.


Pendahuluan Pancasila mempunyai peranan pen
Negara Indonesia terdiri dari ting dalam mempersatukan dan
berbagai macam pulau, suku, bahasa membangun sendi-sendi persatuan
daerah, agama, ras dan kebudayaan atau bangsa, karena Pancasila diambil dari
adat istiadat. Keanekaragaman ini yang falsafah bangsa secara historis sebagai s
menjadi latar belakang bangsa Indonesia uatu ideologi atau pandangan hidup ban
sebagai bangsa yang multicultural. gsa Indonesia. Terjadinya kemerosotan
Kekayaan yang dimiliki oleh negara akhlak dan moral generasi muda saat ini
Indonesia akan diwariskan kepada para menjadi tonggak kenapa harus
generasi penerus bangsa untuk dijaga, dimulainya revolusi peranan moral
dilestarikan dan dipelihara dengan baik. dalam tatanan peran
Negara Indonesia yang terdiri dari kepemudaan bagi keberlanjutan genaras
berbagai pulau, suku, bahasa daerah, i kehidupan bangsa. Kita bukan
agama, ras dan kebudaayaan, tetap bisa kehilangan arah semata saja tetapi juga
bersatu dengan dasar negara yang sama kebingungan dalam menilai mana yang
yaitu Pancasila. Perbedaan yang ada merupakan kepribadian bangsa. Krisis
dalam bangsa Indonesia, dan tetap dapat ini dapat diatasi dengan memberikan
hidup bersama dan berdampingan kepada negara pimpinan yang dipercaya
sehingga muncul semboyan “Bhinneka i rakyat. Oleh karena krisis ini
Tunggal Ika”, yakni berbeda-beda tetapi merupakan krisis demokrasi, maka perl
tetap satu. ulah hidup politik diperbaiki, partai-
Pancasila ditawarkan Soekarno partai mengindahkan dasar-
sebagai philosofische Grondslag (dasar, dasar moral dalam segala tindakannya.
filsafat, atau jiwa) dari Indonesia Korupsi harus diberantas sampai pada
merdeka. Soekarno mau mengatakan akar-akarnya, dengan tidak memandang
bahwa niat dan keinginan merdeka itu bulu. Jika tiba di mata tidak dipicingkan,
haruslah bulat, akan tetapi dasar yang tiba di perut tidak dikempiskan.
akan dipakai bagi Indonesia merdeka Pertama, Kebangsaan yang
haruslah sesuatu yang sudah mendarah dimaksud Soekarno adalah Nationale
daging dan ada dalam semua sanubari Staat dan nasionalisme Indonesia. Setiap
rakyat Indonsia. Dalam kerangka inilah warga negara Indonesia harus merasa
Soekarno menyebut bahwa dasar negara diri mempunyai satu bangsa dan tumpah
Indonesia yang ia pikirkan sudah ada darah yang sama, yakni Indonesia.
dalam renungannya sejak 1918. Kedua, untuk menjaga sila pertama
Soekarno menguraikan dasar-dasar apa adalah perikemanusiaan
saja yang perlu dimiliki bagi bangunan (internasionalisme). Hal ini penting agar
Indonesia merdeka. Dasar-dasar yang ia bangsa Indonesia merasa diri menjadi
sebutkan adalah kebangsaan Indonesia, bagian dari seluruh umat manusia di
internasionalisme (kemanusiaan), dunia. Ketiga, permusyawaratan yang
mufakat/permusyawaratan, dimaksud Soekarno adalah perjuangan
kesejahteraan (keadilan sosial), dan ide dari seluruh rakyat Indonesia lewat
akhirnya Ketuhanan. Kelima prinsip wakil-wakilnya demi mewujudkan
itulah yang dia namakan Pancasila dan kesejahteraan umum. Keempat,
diusulkan sebagai dasar negara kesejahteraan sosial yang dimaksud
Indonesia merdeka (Dewantara, 2017). Soekarno adalah kemakmuran yang
harus bisa dinikmati oleh segenap warga

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 178


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Indonesia, karena untuk kepentingan mempertahankan Negara Kesatuan


inilah suatu bangsa terbentuk. Kelima, Republik Indonesia dengan bingkai
Ketuhanan yang dimaksud oleh Pancasila.
Soekarnoo adalah Ketuhanan yang Pancasila mencerminkan
berkebudayaan. Artinya bangsa seperangkat nilai terpadu dalam
Indonesia mengharai pengakuan setiap kehidupan politiknya bangsa Indonesia,
manusia Indoneisa akan peran Tuhan yaitu sebagai tata nilai yang
dalam pencapaian kemerdekaan ini. dipergunakan sebagai acuan di dalam
Bangsa Indonesia mengakui keberadaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa
agama-agama, dan hendaknya ada rasa dan bernegara. Semua gagasan-gagasan
saling menghargai di antara mereka, yang timbul dalam kehidupan
kerena dengan demikian bangsa bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Indonesia bisa disebut bangsa yang ini ditata secara sistematis menjadi satu
berbudaya. (Dewantara, 2017). kesatuan yang utuh. Sebagai tolak ukur
Nilai-nilai Pancasila disamping kebenaran dalam penjabaran nilai dasar
sebagai ideologi yang bersifat objektif Pancasila ialah kebersamaan, persatuan
dan subjektif, juga merupakan nilai-nilai dan kesatuan. Tolak ukur ini
yang digali, tumbuh dan berkembang dipergunakan mengingat kehidupan
dari budaya bangsa Indonesia yang telah dalam alam pancasila yang sarat dengan
berakar dari keyakinan hidup bangsa kehidupan yang dilandasi oleh adanya
Indonesia. Dengan demikian nilai-nilai dialog, musyawarah dan mufakat. Dalam
Pancasila menjadi ideologi yang tidak artikel ini akan di bahas tentang
diciptakan oleh negara melainkan digali aktualisasi nilai-nilai Pancasila di dalam
dari harta kekayaan rohani, moral dan mengahdapi permasalahan Bangsa
budaya masyarakat Indonesia sendiri. Indonesia?.
Sebagai nilai-nilai yang digali dari
kekayaan rohani, moral dan budaya Pancasila Sebagai Dasar Negara
masyarakat Indonesia sendiri, maka Pancasila berasal dari kata panca
nilainilai Pancasila akan selalu yang berarti lima dan sila yang berarti
berkembang mengikuti perkembangan dasar, sendi ,asas, ata peraturan tingkah
masyarakat Indonesia. laku yang penting dan baik . dengan
Sebagai ideologi yang tidak demikian pancasila merupakan lima
diciptakan oleh negara, menjadikan dasar yang berisi pedoman atau aturan
Pancasila sebagai ideologi juga tentang tingkah laku yang penting dan
merupakan sumber nilai, sehingga baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai
Pancasila merupakan asas kerohanian lma dasar yang dijadikan dasar negara
bagi tertib hukum Indonesia, dan serta pandangan hidup bangsa. Suatu
meliputi suasana kebatinan dari Undang- bangsa tidak akan dapat berdiri dengan
Undang Dasar 1945 serta mewujudkan kokoh tampa dasar negara yang kuat dan
cita-cita hukum bagi hukum dasar tidak dapat mengetahui dengan jelas
negara. Pancasila mempunyai fungsi kemana arah tujuan yang akan dicapai
sebagai acuan bersama, baik dalam tampa pandangan hidup. Dengan adanya
memecahkan perbedaan serta dasar negara, suatu bangsa tidak akan
pertentangan politik di antara golongan terombang ambing dalam menghadapi
dan kekuatan politik yang ada. Ini berarti permasalahan baik yang dari dalam
bahwa segenap golongan dan kekuatan maupun dari luar.
yang ada di Indonesia ini sepakat untuk Peranan dan funsi pancasila pada
menjaga, memelihara, dan era sekarang masih relevan karena

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 179


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

pancasila mencakup aspek –aspek dasar setidaknya memiliki dua dimensi


. selain itu, pancasila juga merupakan nilainilai, yaitu nilai-nilai ideal dan
alat untuk keamana dan kemakmuran aktual. Namun nilai-nilai itu kondisinya
bersama rakyat indonesia.hanya saja dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dibawa
pelakanan sacara konkrtinya belum bisa globalisasi, sehingga berdampak
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya terjadinya pergeseran peradapan, yang
karena keadilan dan kemakmuran bag juga membawa perubahan pemaknaan
seluruh rakyat indonesia belum juga dan positioning Pancasila (Sultan
terwujud sampai saat ini. Pancasila juga Hamengku Buwono X, Kongres
merupaksn kepribadian seluruh rakyat Pancasila IV, UGM 2012). Pengaruh-
indonesia. Akan tetapi, nilai-nilai luhur pengaruh budaya asing akan bisa
sudah sangat pudar,terkikis oleh perilaku dihindari jika kita generasi muda mampu
yang hanya mementingkan aspek menyaring budaya asing dengan
ekonomi gaya hidup globalisasi yang menggunakan nilai-nilai Pancasila
buruk. sebagai dasar acuan dalm kehidupan
Mengingat sangat pentingnya kita.
pancasila sebagai dasar negara, maka Pancasila yang memiliki
kita harus meneruskan perjuagan serta semboyan ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,
memelihara, melestarikan menghayati , dengan pluralisme dan multikulturalisme
dan mengamalkan nilai-nilai pancasila yang harus disatukan oleh semangat
dalam kehidupan sahari-hari agar tujuan nasionalisme yang menyertainya. Sri Edi
dan pancasila dapat terpenuhi, sehigga Swasono berpendapat, nasionalisme
akan menjadi ketahanan jati diri bangsa. menegaskan bahwa kepentingan
Pancasila berasal dari kata panca yang nasional harus diutamakan, tanpa
berarti lima dan sila yang berarti dasar, mengabaikan tanggung jawab global.
sendi ,asas, ata peraturan tingkah laku Dengan demikian Pancasila memiliki
yang penting dan baik . dengan demikian makna yang berbeda akan tetapi tetap
pancasila merupakan lima dasar yang satu, banyak ragam tetapi tetap
berisi pedoman atau aturan tentang mewujudkan persatuan. Tan Hana
tingkah laku yang penting dan Darma Mangrwa menurut Empu
baik.Pancasila dapat kita artikan sebagai Tantular adalah tidak ada kewajiban
lma dasar yang dijadikan dasar negara yang mendua, artinya hanya demi
serta pandangan hidup bangsa. Suatu bangsa dan negara. Inilah wujud
bangsa tidak akan dapat berdiri dengan loyalitas yang diharapakan dari
kokoh tampa dasar negara yang kuat dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika Tan
tidak dapat mengetahui dengan jelas Hana Darma bangsa dan Negara
kemana arah tujuan yang akan dicapai Indonesia, rasa nasionalisme dan
tampa pandangan hidup. Dengan adanya patriotism terhadap bangsa dan negara
dasar negara, suatu bangsa tidak akan Indonesia. Selanjutnya Sri Edi Swasono
terombang ambing dalam menghadapi mengatakan, bahwa bila pemuda-
permasalahan baik yang dari dalam pemudi Indonesia tidak mampu
maupun dari luar. berwawasan Nusantara, tidak tahu tanah
Pancasila adalah dasar negara, airnya sendiri, tidak tahu sabang
ideologi bangsa dan falsafah serta merauke dan keanekaragaman di
pandangan hidup bangsa, yang di dalamnya, maka ini merupakan cacat
dalamnya terkandung nilai dasar, nilai embrional bagi nasionalisme Indonesia.
instrumental dan nilai praksis. Selain itu
Pancasila sebagai ideologi terbuka

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 180


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup yuridis disahkan sebagai suatu dasar


Bangsa negara, dan secara verbal tercantum
Pancasila sebagai pandangan dalam pembuksaan Undang-Undang
hidup bangsa Indonesia memiliki fungsi Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
sebagai pegangan atau acuan bagi 1945. Dalam hubungan seperti inilah
manusia Indonesia dalam bersikap dan maka Pancasila yang causa
bertingkah laku, berkaitan dengan sistem materialisnya bersumber pada nilai-nilai
nilai, tentang baik dan buruk, tentang budaya bangsa ini, meminjam istilah
adil dan zalim, jujur dan bohong, dan Margareth Mead, Ralp Linton, dan
sebagainya. Dengan demikian Abraham Kardiner dalam Anthropology
membahas Pancasila sebagai pandangan to Day, disebut sebagai National
hidup akan memasuki domein etika, Charakter Kaelan (2012:33).
masalah moral yang menjadi kepedulian Sesuatu dikatakan mempunyai
manusia sepanjang masa, membahas hal nilai apabila sesuatu itu berguna, benar
ihwal yang selayaknya dikerjakan dan (nilai kebenaran), indah (nilai estetis),
yang selayaknya dihindari. baik (nilai moral/etis), religius (nilai
Pancasila sebagai pandangan agama). Menilai berarti menimbang,
hidup bangsa Indonesia didasari oleh yaitu kegiatan manusia menghubungkan
tiga elemen kesepakatan (consensus), sesuatu dengan sesuatu, untuk
yaitu : (1) Kesepakatan tujuan dan cita- selanjutnya mengambil keputusan.
cita bersama (2) Kesepakatan tentang Keputusan nilai dapat mengatakan
(the rule of same philosophy of berguna atau tidak berguna, benar atau
government) (3) Kesepakatan tentang tidak benar, baik atau tidak baik, religius
bentuk institusi-institusi dan prosedur atau tidak religius. Hal ini dihubungkan
ketatanegaraan (the form of institutions dengan unsur – unsur yang ada pada
and procedure) Andrews dalam Kaelan manusia yaitu jasmani, cipta, rasa, karsa
(2012:30). “Secara kultural dasar-dasar dan kepercayaan.
pemikiran tentang pancasila dan nilai- Pemahaman terhadap nilai-nilai
nilai pancasila berakar pada nilai-nilai luhur Pancasila bagi warga Negara
kebudayaan dan nilai-nilai religius yang Indonesia merupakan hal yang
dimiliki oleh bangsa Indonesia. seharusnya, karena terkait dengan
Indonesia sendiri sebelum mendirikan prilaku yang ditampilkan dalam tata
negara” Notonegoro dalam Kaelan pergaulan hidup sehari-hari sebagai
(2012:32). Hal ini diperkuat oleh bangsa Indonesia. Pemahaman nilai-
pendapat Soeryanto dalam Kaelan nilai Pancasila merupakan pemahaman
(2012:33) bahwa “Pancasila sebelum konsep Pancasila yang mengandung
terbentuknya Negara dan bangsa gagasan, cita-cita, dan nilai dasar yang
Indonesia pada dasarnya terdapat secara bulat, utuh dan mendasar mengenai
sporadis dan fragmentaris dalam eksistensi manusia dan hubungan
kebudayaan bangsa dan tersebar di manusia dengan lingkungannya,
seluruh kepulauan nusantara baik pada sehingga dapat dipergunakan sebagai
abad kedua puluh maupun sebelumnya, landasan dalam hidup bermasyarakat,
dimana masyarakat Indonesia telah berbangsa dan bernegara. Konsep
mendapatkan kesempatan untuk tersebut meliputi konsep religiositas,
berkomunikasi dan berakulturasi dengan suatu konsep dasar yang mengandung
kebudayaan lain”. Selanjutnya nilai-nilai gagasan dan nilai dasar mengenai
tersebut melalui para pendiri bangsa dan hubungan manusia dengan suatu realitas
ini kemudian dikembangkan dan secara mutlak, apapun namanya. Sebagai akibat

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 181


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

terjadilah pandangan tentang eksistensi hubungan tersebut atau apa


diri manusia, serta sikap dan perilaku yangakanterjadi apabila ada perubahan-
devosi manusia dalam hubungannya perubahan yang menyebabkan goyahnya
dengan yang Maha Esa. Konsep pola-pola kehidupan yang terlah ada.
humanitas, suatu konsep yang Proses sosial dapat diartikan sebagai
mendudukkan manusia dalam tata pengaruh timbal-balik antara berbagai
hubungan dengan manusia yang lain. segi kehidupan bersama. Oleh karena itu
Manusia didudukkan dalam saling kemampuan sosial menjadi hal mendasar
ketergantungan sesuai dengan harkat dan yang harus dimiliki dan
martabatnya dalam keadilan dan diimplementasikan sesuai dengan nilai-
keberadaban sebagai makhluk ciptaan nilai yang di dapat selama proses
yang maha benar. Konsep nasionalitas, sosialisasi di dalam kehidupan
suatu konsep yang menyatakan bahwa masyarakat.
manusia yang bertempat tinggal di bumi
nusantara ini adalah suatu kelompok Nilai-Nilai Pancasila Dalam
yang disebut bangsa. Sikap loyalitas Menghadapi Permasalahan Bangsa
warganegara terhadap negara-bangsanya Indonesia
merupakan suatu bentuk tata hubungan Pancasila merupakan cerminan
antara warganegara dengan bangsanya. kepribadian rakyat Indonesia sejatinya
Pemahaman terhadap nilai-nilai adalah nilai ideal yang digariskan secara
luhur Pancasila sebagai ideologi bangsa baik oleh pendiri bangsa. Ketika
juga terkait penbentukan kemampuan merumuskan Pancasila, terdapat
warganegara Indonesia dalam menata perdebatan yang mengarah kepada
diri dengan lingkungan sosialnya. bagaimana model terbaik manusia
Pengetahuan tentang proses-proses Indonesia di masa mendatang. Melalui
sosial memungkinkan seseorang untuk diskusi intensif dan perdebatan
memperoleh pengertian mengenai segi intelektualitas, lahir konsepsi Pancasila
yang dinamis dari masyarakat. Interaksi yang agung dan memiliki cita-cita luhur.
sosial merupakan kunci dari semua Untuk itu, segala bentuk penyimpangan
kehidupan, interaksi sosial merupakan dalam masyarakat Indonesia selayaknya
dasar proses sosial, yang menunju pada dapat dikembalikan kepada lemahnya
hubungan-hubungan sosial yang pemahaman dan pengalaaman
dinamis. Proses sosial adalah cara cara masyarakat Indonesia atas Pancasila.
berhubungan yang dapat dilihat apabila (Saputra, 2017).
para individu dan kelompok saling Seseorang yang berjiwa
bertemu dan menentukan sistem serta Pancasilais juga menyadari bahwa
bentuk hubungan tersebut atau apa yang Indonesia adalah negara hukum (Pasal 1
akan terjadi apabila ada perubahan ayat 3 UUD 1945), maka penting sekali
perubahan yang menyebabkan goyahnya menjunjung tinggi hukum dengan tidak
cara hidup yang ada. Atau dengan kata melakukan tindakan yang melanggar
lain, proses sosial diartikan sebagai hukum. Sebagai makhluk beragama,
pengaruh timbal balik antara berbagai juga tak ada satupun agama yang
segi kehidupan bersama. Proses mengajarkan untuk merugikan
sosialjuga dapat diartikan sebagai cara- kepentingan orang lain. Setiap membela
cara berhubungan yang dilihat apabila Pancasila adalah membela negara,
orang-perorangan dan kelompok- dimana salah satu wujud bela negara
kelompok sosial saling bertemu dan dengan melawan perbuatan korupsi yang
menentukan sistem serta bentuk-bentuk merugikan masa depan bangsa. Korupsi

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 182


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

sebagai bentuk penyimpangan sosial Permusyawaratan/Perwakilan.


jelas bertentangan dengan butir nilai Munculnya perilaku koruptif khususnya
dalam Pancasila. Sila Ketuhanan Yang di kalangan parlemen jelas menabrak sila
Maha Esa menekankan bahwa manusia keempat. Kepercayaan masyarakat
Indonesia memiliki keimanan dan kepada parlemen luntur padahal amanah
percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. mereka dalam sistem demokrasi
Seperti yang diketahui, Indonesia dititipkan kepada para wakil rakyat.
berkembang enam agama resmi (Islam, Ketika wakil rakyat justru sibuk
Kristen Protestan, Katolik, Hindu, menguras anggaran negara, maka
Buddha dan Konghucu) dan semuanya pelanggaran terhadap sila keempat sudah
menolak korupsi. Penolakan hadir terjadi dan mengundang sinisme
disebabkan perilaku korupsi sangat masyarakat bahwa gedung wakil rakyat
berlawanan dengan semangat manusia tak ubahnya tempat pertemuan para
yang memiliki Tuhan dalam hidupnya. koruptor.
Secara nyata koruptor sudah menafikan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
adanya tindakan yang merugikan orang Indonesia. Tak ada lagi keadilan ketika
lain dan perbuatan dosa yang kelak akan kesenjangan sosial semakin lebar
mendapatkan pembalasannya. Tindakan disebabkan anggaran negara tidak lagi
pidana korupsi juga melupakan bahwa pro rakyat. Kepentingan umum
Tuhan Yang Maha Esa itu Maha Melihat terganggu akibat tidak selesainya
segala perbuatan hambanya. pembangunan karena dana
Kemanusiaan yang adil dan pembangunan tertahan di tangan para
beradab. Sila ini menegaskan tindakan koruptor. Kemajuan pembangunan yang
korupsi mengabaikan pengakuan merata dan kesempatan menikmati
persamaan derajat, saling mencintai, keadilan sosial hilang sudah ketika
sikap tenggang rasa, membela kebenaran banyak sekali agenda pembangunan
dan keadilan. Seorang koruptor tidak tidak berjalan sesuai harapan. (Saputra,
memiliki rasa keadilan dan keadaban, 2017) Pancasila bukan sebuah bentuk
sebab hak yang seharusnya dimiliki aturan yang kaku dan bersifat terbuka.
rakyat diambil secara sepihak untuk Sehingga dalam implementasiannya
kepentingan pribadinya. Persatuan dapat dikembangkan dalam berbagai
Indonesia. Seorang koruptor dimensi kehidupan dan melibatkan
mementingkan nafsu dan urusan banyak pihak yang memiliki
pribadinya saja, mengabaikan betapa kepentingan sama menjaga dan
kesalahan yang diperbuatnya merusak mengamalkan nilai Pancasila. Konteks
sendi kehidupan perekonomian, mengatasi persoalan korupsi,
pembangunan sosial, melemahkan implementasi nilai Pancasila dapat
budaya positif di masyarakat dan dimulai dari kehidupan keluarga dengan
melunturkan rasa kecintaan kepada membiasakan kewajiban menjalankan
bangsa dan negara. Dengan melakukan ajaran agama sehingga mampu menjadi
korupsi, maka dirinya merusak persatuan banteng moralitas dan garda terdepan
nasional karena perbuatan yang dalam menilai sebuah perbuatan baik-
dilakukannya berdampak kepada seluruh buruk maupun benar-salah kelak di mata
masyarakat Indonesia yang tidak dapat Tuhan Yang Maha Esa.
merasakan kenikmatan dan hasil Bagaimanapun korupsi bagaikan
pembangunan di Indonesia. Kerakyatan kata pepatah nila setitik, rusak susu
yang dipimpin oleh Hikmat sebelanga. Satu orang manusia Indonesia
Kebijaksanaan dalam melakukan korupsi maka dampaknya

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 183


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

dirasakan seluruh masyarakat Indonesia. mengamalkan dan mengamankan


Perbuatan korupsi akan merusak pancasila sebagai dasar negara
persatuan nasional karena mempunyai sifat impreatif dan
mengakibatkan pembangunan nasional memaksa, artinya setiap warga negara
terhenti disebabkan dana pembangunan Indonesia harus tunduk dan taat
dikorupsi oknum tertentu. Seorang kepadanya. Artinya siapa saja yang
koruptor juga menjadi teladan buruk melanggar hukum harus ditindak
bagi generasi penerus, karena menurut hukum yang berlaku di negara
menciptakan nilai negatif bahwa jika Indonesia. Penanaman nilai-nilai
ingin kaya maka korupsilah. (Saputra, pancasila khususnya nilai persatuan
2017) Implementasi sila pertama sampai Indonesia dirasa perlu untuk dilakukan
kelima dapat menggunakan banyak bukan hanya sekedar teori dan formalitas
unsur kehidupan seperti keluarga, tetapi pelaksanaannya dalam
masyarakat, pemerintah atau negara dan penyelesaian permasalahan yang tengah
institusi pendidikan. Semua ini dihadapi oleh Bangsa Indonesia.
bersinergi dalam mencegah dan Kenyataan menunjukkan bahwa
menindak tegas perilaku korup di kebersamaan masyarakat sebenarnya
berbagai bidang kehidupan. Selain itu dibangun diatas keanekaragamaan
perlu ditampilkan pula apresiasi (budaya, etnis, bahasa, agama dan
terhadap personal maupun lembaga sebagainya), sehingga perpecahan
sehingga dapat menjadi teladan bagi merupakan benih yang subur dan siap
manusia Indonesia lainnya. meledak setiap saat. Mengingat
pentingnya ideologi bagi sebuah negara,
Kesimpulan maka pembinaan secara terus menerus
Pancasila sebagai ideologi bangsa agar ideologi yang diterimanya semakin
dalam berbagai bidang dalam kehidupan mengakar dan pada gilirannya mampu
bermasyarakat, berbangsa maupun membimbing masyarakat menuju
bernegara. Dengan kata lain, seluruh pemikiran yang relatif sama. Upaya
tatanan kehidupan masyarakat, bangsa memahami ideologi bagi suatu bangsa
dan negara Indonesia menggunakan juga dapat dilakukan melalui
pancasila sebagai dasar moral atau pemahaman tentang fungsi ideologi
norma dan tolak ukur tentang baik buruk yang dianut oleh suatu negara.
dan benar salahnya sikap, perbuatan dan
tingkah laku bangsa Indonesia. Pancasila Daftar Pustaka
merupakan jiwa seluruh rakyat Bertens, Etika, Jakarta: Gramedia
Indonesia, kepribadian bangsa Pustaka Utama, 2002.
Indonesia, pandangan hidup bangsa Darmodiharjo, Santiaji
Indonesia dan pancasila menjadi tujuan Pancasila, Surabaya: Usaha
hidup bangsa Indonesia. Pancasila bagi Nasional, 1996.
bangsa Indonesia merupakan pandangan Dewantara, A. W. (2017). Alangkah
hidup kesadaran dan cita-cita moral yang Hebatnya Negara Gotong
meliputi kejiwaan dan watak yang sudah Royong (Indonesia dalam
berurat akar dalam kebudayaan bangsa Kacamata Soekarno). 102.
Indonesia. Pancasila sudah mengakar https://doi.org/10.31227/OSF.IO
dalam kepribadian bangsa, maka dapat /E7CQK.
diterima sebagai dasar negara yang Hamimnova, Mengenal Filsafat
mengatur hidup ketatanegaraan. Pancasila, Yogyakarta:
Pancasila sebagai dasar negara, maka Hanindita Grahawidya. 2010.

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 184


Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 8 No. 2 (Mei, 2020)
Open Access at : https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPP

Kaelan, Pendidikan Pancasila,


Yogyakarta: Paradigma Offset,
2004.
Lubis,Maulana Arafat, Pembelajaran
ppkn di SD/MI implementasi
pendidikan abad 21, Medan:
AKASHA SAKTI, 2018
Saputra, I. (2017). Implementasi Nilai
Pancasila dalam Mengatasi
Korupsi di Indonesia. PPKn,
2(1), 9–17.
Suroto. (2015). Terapi Penyakit Korupsi:
Peran Pkn. Jurnal Pendidikan
Kewarganegaraan, 5(10), 766–
772.
Suryana,Effendy & Kaswan, pancasila
& ketahanan jati diri bangsa
Bandung: Pt Refika
Aditama,2015
Waluyo, B. (2014). Optimalisasi
Pemberantasan Korupsi Di
Indonesia Bambang Waluyo
Kejaksaan Agung Republik
Indonesia Email. Jurnal Yuridis,
1(2), 169–182.
Yustisia. (2014). Pemahaman
Masyarakat Tentang Korupsi.
Yustisia Jurnal Hukum, 3(1), 80–
88.
https://doi.org/10.20961/yustisia.
v3i1.10124

P-ISSN : 2599-2694, E-ISSN : 2599-2686 185

Anda mungkin juga menyukai