Pengertian Tujuan Syarat syarat dan Fungsi Seminar Pendidikan
I Kadek Adhi Dharma Putra
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Ganesha
Email : ikadekadhidharmaputra@yahoo.com
PENDAHULUAN mahasiswa benar-benar akan dapat
mempertanggung jawabkan karya Mata kuliah Seminar Pendidikan ilmiahnya, kecakapan bebahasa atau retorika adalah mata kuliah wajib yang terdapat pada juga dapat menarik perhatian orang lain semester VI ( enam ) di Fakultas Ilmu mendengarkannya ketika ia berbicara untuk Pendidikan lebih tepatnya di jurusan mendukung hasil karyanya. Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Dalam mata kuliah seminar Universitas Pendidikan Ganesha, mata pendidikan terdapat tujuan, hakekat serta kuliah seminar pendidikan ini tentu saja karakteristik yang akan membuat mahasiswa memiliki tujuan yaitu mengharuskan memahami bagaimana cara mempraktekkan mahasiswa untuk mengetahui dan pandai seminar pendidikan untuk kedepanya karena dalam menseminarkan karya ilmiah di masih banyak ditemui mahasiswa yang kampus dan di pergunakan untuk hal-hal kurang cakap serta trampil dalam yang berkenaan dengan karya ilmiah. menyampaikan hasil karyanya serta banyak Seorang mahasiswa di nilai harus mahasiswa yang kurang bertanggung jawab cakap dan terampil dalam seminar dengan hasil karyanya . pendidikan disebabkan karena kebutuhan Alasan mengapa kegiatan ilmiah pokok seorang mahasiswa dalam berupa seminar dipilih untuk dikaji di mempertanggung jawabkan karya jurusan S1 PGSD adalah sebagai berikut. ilmiahnya. Seminar pendidikan pendidikan Dengan mendapatkan seminar pendidikan sangatlah penting untuk mahasiswa sehingga kita sebagai mahasiswa S1 PGSD atau calon akan dapat membuat mahasiswa menjadi guru Sekolah Dasar (SD) akan dibekali cakap serta kreatif dalam menyampaikan pengetahuan atau wawasan mengenai sebuah karya ilmiah serta diharapkan seminar, apa itu seminar, tujuan, manfaat atau pihak lain. Melalui seminar, diadakan seminar, prosedur pelaksanaan permasalahan tersebut akan dapat seminar atau bagaimana melaksanakan terpecahkan karena satu masalah dapat seminar sebagai bekal kita menjadi guru SD, dipikirkan oleh banyak orang, bahkan sehingga apabila nanti kita disuruh/ ditunjuk melalui seminar kita mendapatkan selingan untuk melaksanakan seminar kita bisa atau hiburan dari tugas-tugas yang monoton melaksanakan dengan baik. Selain itu, kita dikampus. akan mendapatkan pengalaman melaksanakan seminar dan melatih PEMBAHASAN kemampuan untuk mengeluarkan pendapat, Pengertian Kata seminar berasal dari ide, maupun gagasan secara lisan, belajar kata Latin semin yang berarti “benih”. Kata menerima dan menghargai pendapat orang seminar berasal dari kata Latin seminarium, lain, serta belajar tampil di depan banyak yang berarti “tanah tempat menanam benih”. orang, sehingga akan menambah rasa Jadi, seminar berarti “ tempat benih-benih percaya diri ketika akan berdiri di kelas/ kebijaksanaan”.Seminar pada umumnya kuliah seminar pendidikan, kita sebagai merupakan sebuah bentuk pengajaran mahasiswa S1 PGSD dapat mengoptimalkan akademis, baik di sebuah universitas segala daya dan kemampuan (pikiran, maupun diberikan oleh suatu organisasi perasaan, dan perilaku) yang bisa digunakan komersial atau profesional. Seminar untuk memecahkan masalah tertentu. merupakan kegiatan ilmiah untuk Seminar diadakan disebabkan oleh mengeksplorasi ide, dimana semua munculnya suatu permasalahan, dimana pesertanya terlibat aktif.Beberapa definisi permasalahan tersebut perlu segera lain dariseminar antara lain: mendapatkan penyelesaian. Masalah a) Pemecahan Masalah merupakan suatu kesenjangan (gap) antara Seminar merupakan suatu kegiatan yang seharusnya (das sollen) dengan pemecahan masalah pada tema tertentu yang kenyataan yang ada (das sein) yang perlu telah ditetapkan yang melibatkan para pakar, dicarikan solusi atau jalan keluar. Terkadang biasanya dari perguruan tinggi sebagai ada masalah yang sulit dipecahkan secara pembawa makalah atau sendiri-sendiri (individual) dan hal tersebut pembanding/penyanggah. membutuhkan keterlibatan banyak orang b. Pembahasan Studi Kasus atau Topik dikembangtumbuhkan menjadi sesuatu yang Tertentu Seminar adalah kegiatan yang lebih luas lagi kepada yang lainnya. Seminar diadakan dalam rangka membahas suatu juga bertujuan agar mahasiswa/taruna kasus atau suatu topik tertentu, yang terbiasa mengemukakan pendapat dan biasanya diikuti banyak peserta, dipimpin menyelesaikan masalah akademik secara oleh seorang yang ahli didalam bidang yang ilmiah, dan menguasai tekhnik dipelajarinya, sehingga seminar tersebut penyelenggaraan seminar sebagai suatu berfungsi memberikan kesempatan diskusi bentuk pertemuan ilmiah kepada para pesertanya dan menstimulasi pelaksanaan.htmlSeminar akan efektif partisipasi anggota kelompok menjadi aktif. (mencapai tujuannya) bila: c. Pertemuan Mahasiswa Bidang 1. Tersedia waktu yang cukup untuk Keilmuwan Tertentu Seminar merupakan membahas persoalan. pertemuan sejumlah mahasiswa pereguruan 2. Problema sudah dirumuskan tinggi bidang keilmuwan tertentu dibawah dengan jelas. pimpinan mahaguru yang bersangkutan. d. Pertemuan Sekelompok Ahli 3. Para peserta dapat diajak berfikir Seminar adalah pertemuan logis. sekelompok ahli atau pakar yang sedang 4. Problema memerlukan pemecahan mengkaji kebenaran hasil penelitian ilmiah yang sistematis. di masyarakat di luar kalangan perguruan 5. Problema akan dipecahkan secara tinggi. menyeluruh. e. Pembahasan Hasil Penelitian Ilmiah 6. Pimpinan sidang cukup terampil Seminar merupakan pembahasan ilmiah dalam menggunakan metode ini. (hasil penelitian) yang dipimpin oleh 7. Kelompok tidak terlalu besar seorang atau beberapa ahli, dan dihadiri oleh sehingga memungkinkan setiap beberapa penyanggah. peserta mengambil bagian dalam Tujuan diadakannya seminar, yaitu berpendapat. menyampaikan suatu pendapat atau sesuatu Sebuah seminar biasanya memiliki yang baru kepada pendengarnyadengan fokus pada suatu topik yang khusus, dimana harapan penerima informasi memperoleh mereka yang hadir dapat berpartisipasi sesuatu yang baru untuk secara aktif. Seminar sering dilaksanakan melalui sebuah dialog dengan seorang ilmiah dari seorang pakar atau peneliti yang maderator seminar, atau melalui sebuah dipresentasekan kepada peserta agar dapat presentasi hasil penelitian dalam bentuk mengambil keputusan yang sama terhadap yang lebih formal. Sistem seminar memiliki karya ilmiah antara sumber dengan peserta. gagasan untuk lebih mendekatkan Pendidikan adalah usaha sadar dan mahasiswa kepada topik yang dibicarakan. terencana untuk mewujudkan suasana Seminar merupakan suatu pembahasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta masalah secara ilmiah, walaupun topik yang didik secara aktif mengembangkan potensi dibahas adalah masalah sehari-hari. Dalam dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual membahas masalah, tujuannya adalah keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, mencari suatu pemecahan masalah. Oleh kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan karena itu, suatu seminar selalu diakhiri yang diperlukan dirinya dan masyarakat. dengan kesimpulan atau keputusan- Pendidikan meliputi pengajaran keputusan yang merupakan hasil pendapat keahlian khusus, dan juga sesuatu yang tidak bersama. Pembahasan seminar berpangkal dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu makalah atau kertas kerja yang telah disusun pemberian pengetahuan, pertimbangan dan sebelumnya oleh beberapa pembicara sesuai kebijaksanaan. Salah satu dasar utama dengan pokok bahasan yang diminta oleh pendidikan adalah untuk mengajar suatu penyelenggara yang akan dibahas kebudayaan melewati generasi. secara teoritis. Dilihat dari defenisi keduanya maka Pembahasan dalam seminar memakan yang di maksud dengan seminar pendidikan waktu yang lebih lama karena sifatnya yang adalah suatu kegiatan penyampaian karya ilmiah. Apabila para pembicara tidak dapat ilmiah tentang pendidikan yang mengendalikan diri, waktu akan banyak direncanakan di presentasekan sumber atau digunakan untuk pembahasan yang kurang peneliti dalam mengambil kesimpulan dan penting. Oleh karena itu, dibutuhkan tujuan persamaan pendapat tentang hasil pimpinan kelompok yang menguasai karya ilmiah tersebut demi mengambil persoalan, sehingga penyimpangan dari kebenaran isi dari hasil karya ilmiah. pokok persoalan dapat dicegah Secara Syarat-syarat Seminar Seminar terminology seminar adalah sebuah kegiatan merupakan kegiatan ilmiah untuk yang di buat untuk penyampaian suatu karya mengeksplorasi ide dimana semua pesertanya terlibat aktif. Menurut Oni agar seminar tidak melenceng dari tema. Suryaman (dalam Made Tegeh,dkk., 2013: Sedangkan dalam memoderasi, moderator 12) mengutip buku berjudul The Paidea berperan menjaga agar tidak ada satu orang Program karya Mortime J. Adler atau satu ide tertentu yang terlalu mengidentifikasikan empat syarat untuk mendominasi seminar sehingga seluruh tema berjalannya sebuah seminar, yaitu sebagai seminar tidak tereksplorasi dengan baik. berikut. Sebelum seminar dimulai, seorang 1. Ruang Seminar moderator harus telah membaca tema yang Ruangan untuk seminar haruslah ruangan akan diseminarkan, menyiapkan catatan yang mendukung interaksi aktif peserta tentang tema tersebut dan menentukan kata- seminar. Ruangan yang dimaksud kata kunci. hendaknya didukung dengan fasilitas yang 4. Pengarah memadai. Luas ruang seminar juga harus Dalam kegiatan seminar proposal disesuaikan dengan jumlah peserta seminar. pendidikan juga sangat dibutuhkan seorang 2. Peserta pengarah yang memiliki fungsi sebagai Semua peserta seminar adalah bukan kertas orang yang dapat menengahkan pendapat kosong yang menunggu diisi seperti halnya antara peserta dan penyaji tentunya mengikuti perkuliahan. Mereka harus sudah pengarah disini adalah orang yang benar- membaca tentang tema yang akan benar ahli dalam pendidikan. Pengarah diseminarkan. Dengan demikian, seminar adalah ahli yang memiliki kompetensi akan berjalan dengan baik karena peserta pendidikan sehingga dalam kegiatan seminar terlibat aktif mulai dari awal. Dengan semua permasalahan yang ada dan tidak diketahuinya tema seminar, mereka bisa dapat dipecahkan dapat diselesaikan oleh membuat sebuah essai pendek tentang tema seorang pengarah, sehingga tujuan seminar yang diseminarkan. dapat terlaksana dengan baik tanpa 3. Moderator melenceng dari isi karya ilmiah penyaji, Seorang moderator bertugas mengarahkan berbeda dengan seminar yang secara umum jalannya seminar. Peran seorang maderator tentunya tidak ada pengarah hanya penyaji ada dua yaitu: mengarahkan (directing) dan saja yang dapat menjawab dari beberapa memoderasi (moderating). Dalam kritikan dari peserta.Pengarah dapat mengarahkan, moderator berperan menjaga berbicara dan memberikan pendapat setelah selesai karya ilmiah disajikan dan kritikan Fungsi Seminar Fungsi seminar yang dari peserta, boleh juga berbicara di tengah di lakukan adalah untuk dapat berjalannya kegiatan namun dengan alasan menyampaikan suatu gagasan atau sesuatu hal yang memang sangat penting pemikiran baru yang di gunakan untuk dapat disampaikan ketika ada permasalahan memecahkan suatu solusi atau masalah yang tentang isi karya ilmiah. di hadapi oleh para peserta atau anggota di 5. Notulen masa yang akan datang. Notulen adalah orang yang diberi tugas PENUTUP dalam seminar untuk membuat catatan Penjelasan di atas tentunya kita singkat tentang jalannya persidangan/ rapat/ mendapatkan beberapa kesimpulan bahwa seminar juga merangkum isi secara tertulis seminar pendidikan sangat penting bagi dari persidangan/ rapat atau seminar. seorang akademis dalam mendukung hasil Seorang notulen juga sangat berfungsi dari sebuah penelitian ilmiah atau dari hasil dalam kegiatan ilmiah sebab moderator sebuah karya ilmiah yang tentunya demi sebagai pengelola kegiatan butuh catatan keberhasilan seorag peneliti, dalam seminar penting tentang jalannya kegiatan. Pada juga dapat disimpulkan bahwa sebuah kebiasaannya tempat notulen berdekatan penelitian bukan hanya seorang peneliti dengan moderator sehingga ketika berjalan yang berperan mensukseskan sebuah hasil kegiatan tidak terjadi miss communication ilmiahnya tetapi butuh bantuan orang lain. ( kurang komunikasi ) antara notulen dengan Dengan mengambil pendapat orang moderator, dalam hal ini notulen tidak saja lain yang tentunya paham dengan menulis dari awal kegiatan namun sampai pendidikan dan metodologi maka akan lebih dengan berakhirnya kegiatan notulen juga baiknya kemajuan hasil penelitian, kegiatan berkewajiban menulis jalannya seminar pendidikan harus dapat difungsikan 6. Penyaji/ Pemrasaran dan dimanfaatkan dengan baik agar Penyaji/Pemrasaran, adalah orang yang manfaatnya dapat menunjang kegiatan bertugas menyampaikan materi yang akan ilmiah. Oleh karena itu marilah kita disampaikan pada seminar. Penyaji juga mengikuti seminar dengan rajin agar bertugas menjawab pertanyaan – pertanyaa mendapatkan ilmu lebih dan pastinya nilai yang diajukan oleh para peserta. tambah dari dosen, daripada kita mengerjakan hal-hal yang tiada gunanya. DAFTAR PUSTAKA simposium.html (diakses tanggal Tegeh, I Made, dkk. 2013. Seminar 15-03-2017). Pendidikan. Singaraja: Center Center for Informatics office Universitas Pendidikan Ganesha of Education an Cultural Research Press. and Development Ministry of Romivera. 2013. Lokakarya-workshop. Education an Culture, (1990) Jakarta: Tersedia pada education Indicator: Indonesia http://romivera.wordpress.com/2 bud (1989) UU RI No. 2 tahun 1982 tentang 013/06/03/lokakarya-workshop/ Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta; (diakses tanggal 15-03-2017). Balai Pustaka ata kuliah Nurmayani, Endah, dkk. 2011. Seminar. seminar.blogspot.com/2009/10/ Tersedia pada pengertian seminardiskusi http://seminarap2011.blogspot.c simposium dan.html om/2011/09/tugas-kelompok-8- seminar.html (diakses tanggal semiar di Jurusan Pendidikan Fisika 15-03-2017) Undiksha. Laporan teaching grant. .Anonim. Seminar. Tersedia pada Undiksha. http://jelinger.wordpress.com/se I W., sukma, I M. 2012. Pengembangan minar/ (diakses tanggal 15-03- seminar pendidikan. Laporan 2017).. penelitian HPTP Tahun ke-1. Pengertian dan tata cara pelaksanaan. Undiksha. Tersedia pada http://lalaukan.blogspot.com/20 Shadiq, F. 2007.Penalaran atau reasoning: 14/01/pnegertian-dan-tata-cara- Perlu dipelajari para siswa di pelaksanaan.html (diakses sekolah?http://prabu. tanggal 15-03-2017). telkom.us/2007/08/29/penalaran- Supriatna, Aan. 2014. Lokakarya Seminar. atau-reasoning/ penalaran atau Tersedia pada reasoning.htm http://julianatamanbali.blogspot Sudrajat, A. 2010. Konsep pendidikan .com/2012/03/lokakarya- karakter. http://akhmadsudrajat. seminar-training- wordpress.com/ 2010/09/15/ konsep- Lewis, A. & Smith, D. 1993. Defining pendidikan-karakter/ higher order thinking. Dalam Donmoyer, R.& Merryfield, M.M. Suping, S. M. 2004. Conceptual Change (Eds): Theory into practice: among Students in Science. ERIC Teaching for higher order thinking. Clearinghouse for Science 32(3). pp. 131-137. Mathematics and Environmental Education. http://www.ericdigests. Lickona, T. 1999. Character education: The org/2004-3/change.html cultivation of virtue. In Regeluth, C. M. (Ed.): Instructional design Sutiawan, M. 2009. Pengaruh model self theories and model: A new paradigm regulated learning terhadap hasil of instructional theory. 591-612. belajar siswa SMA. Skripsi (Tidak United States of America: Lawrence diterbitkan). Undiksha. Erlboum Associates, Inc. Suyanto. 2010. Urgensi pendidikan Marzano, R. J., Brandt, R. S., Hughes, C. S., karakter.http://waskitamandiribk.wor Jones, B. F., Presseisen, B. Z., dpress.com/ 2010/06/02/urgensi- Rankin, S. C., & Suhor, C. 1988. pendidikan-karakter/Tabachnich, B. Dimensions of thinking: A G., & Fidell, L. S. 1983. Using framework for curriculum and multivariate statistics. Second instructon. Alexandria, Virginia: edition. New York: Harper & Row, Association for Supervision and Publishers. Curriculum Development. Wenning, C. J. 2006. A pramework for Metin, D. 2012. E camp on the children’s teaching the nature of science. vews of tentative nature of science. Journal of Physics Teacher Journal of Studies in Education. 2(1). Education Online. 3(3). 3-10. 164-183. www.macrothink. org/jse. http://www.phy.ilstu. edu/jpteo Nopi Aryati, K. 2008. Seminar pendidikan Yahya Khan, D. 2010. Pendidikan karakter diperguruan tinggi. Skripsi (Tidak berbasis potensi diri mendongkrak diterbitkan). Undiksha. kualitas pendidikan. Yogyakarta: Pelangi. Okur Akcay, N. & Doymus, K. 2012. The effects of group investigation and cooperative learning techniques applied in teaching force and motion subjects on students’