Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 p-ISSN 2085-1049

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal e-ISSN 2549-8118

HAMBATAN PENATALAKSANAAN MANAJEMEN PADA KASUS


KEGAWATDARURATAN OBSTETRI DAN NEONATAL DI NEGARA
BERKEMBANG
Liberata Jayanti*, Sulistyaningsih
Program Studi Ilmu Kebidanan, Program Magister Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jalan Ringroad Barat
No.63, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia 55592
*ljyhantie.2901@gmail.com

ABSTRAK
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Dasar atau PONED dan Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif atau PONEK merupakan cara yang efektif untuk mengurangi AKI dan
AKB. AKI di Negara berkembang 20 kali lebih tinggi yaitu 239/100.000 KH dibandingkan AKI di
Negara maju yaitu 12/100.000 KH. Hal ini membutuhkan penatalaksanaan manajemen yang tepat
yaitu adanya obat yang memadai,perlengkapan, peralatan, infrasrtuktur,staf terlatih untuk kompeten
mendiagonasa dan penanganan komplikasi. Review ini dilakukan untuk Mengetahui hambatan
penatalaksanaan manajemen pada kasus kegawatdaruratan obstetric dan neonatal di negara
berkembang. Metode Sistematik Literature Review(SLR)dengan pencarian 653 artikel,diambil artikel
yang sesuai menjadi 112 dan disaring menjadi 12 artikel menggunaan Critical Appraisal Skills
Program (CASP), dan menggunakan modifikasi PEOS diperoleh 5 artikel. Sumber data didapatkan
dari PubMed, ProQuest dan One Search dengan Kriteria Inklusi Tenaga kesehatan yang terdapat di
Puskesmas dan Rumah Sakit, Full Free text, Artikel tahun 2014-2018, dan jurnal
Internasional.Terdapat 5 hambatan yaitu Transportasi dan rujukan, sarana prasarana yang kurang,
mutu sumber daya manusia yang rendah serta perawatan dan keterampilan yang kurang.
Penatalaksanaan kegawatdaruratan obstetric neonatal dalam pelayanan kebidanan dapat ditingkatkan
kualitasnya dengan pemenuhan infrastruktur, sumber daya fisik dan sumber daya manusia yang baik
melalui keterampilan dan pelatihan.

Kata kunci: hambatan; kegawatdaruratan neonatal; kegawatdaruratan obsterik; manajemen; negara


berkembang

OBSTACLES MANAGEMENT IMPLEMENTATION IN THE OBSTETRIC AND


NEONATAL EMERGENCY CASE IN DEVELOPING COUNTRIES

ABSTRACT
Basic Emergency Obstetric and Newborn Care or BEmONC and Comprehensive Emergency
Obstetric and Newborn Care or CEmONC are effective ways to reduce maternal and neonatal
morbidity and mortality.The MMR in developing countries is 20 times higher,which 239/100,000 live
births than the MMR,namely 12/100,000 live births.This requires proper implementation of
management,namely the availability of adequate medication,equipment, infrastructure,trained staff to
be competent in managing complications.This review was carried out to determine the barriers to
management management in obstetric and neonatal emergency cases in developing
countries.Systematic Literature Review method by searching 653 articles, appropriate articles to 112
and filtering them into 12 articles using the Critical Appraisal Skills Program(CASP)and using
modified PEOS obtained 5 articles. Data sources from PubMed, ProQuest and One Search with the
Health Worker Inclusion Criteria found in public health care and Hospitals, Full Free text, Articles
for 2014-2018, and International journals.There are five obtacles the study is Transportation and
referrals, lack of infrastructure, low quality of human resources and lack of care and skills.The
implementation of obstetric and neonatal emergencies in midwifery services can be improved in
quality by fulfilling good infrastructure, physical resources and human resources through skills and
training.

Keywords: developing countries; management; neonatal emergency; obstacles; obstetric emergency

193
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

PENDAHULUAN darah 55% serta kecukupan pada persediaan


Kegawatdaruratan obstetri adalah kondisi darah 41% (Rifaskes,2014). PBB juga
kesehatan yang mengancam jiwa yang merekomendasikan bahwa harus ada
terjadi dalam kehamilan atau selama dan setidaknya lima fasilitas pelayanan
sesudah persalinan dan kelahiran. Kasus ini kegawatdaruratan dasar per 500.000
menjadi penyebab utama kematian ibu dan penduduk menyediakan semua fungsi
bayi baru lahir (Cook asnd Kelly 2017). sinyal yang baik (Roy, Biswas, and
Tantangan kesehatan global yang paling Chowdhury 2017).
penting terutama di negara-negara
berkembang yaitu kematian ibu dan bayi Terlepas dari bukti kuat bahwa pentingnya
baru lahir yang menjadi menjadi salah satu dalam penatalaksanaan manajemen
situasi tidak memuaskan dan menyebabkan kegawatdaruratan obstretrik neonatal dasar
angka kematian ibu (AKI) meningkat. dan komprehensif dapat menurunkan AKI,
Angka kejadian 20 kali lebih tinggi untuk terdapat beberapa faktor penghambat yang
AKI di Negara berkembang yaitu menjadi tantangan yaitu sarana dan
239/100.000 kelahiran hidup dibandingkan prasarana yang kurang, kesenjangan dalam
AKI di Negara maju yaitu 12/100.000 pelatihan dan keterbatasan dalam sumber
kelahiran hidup (Ansari et al. 2015). daya manusia (Chi et al. 2015).

Secara global menurut laporan WHO Beberapa cara untuk meningkatkan


diperkirakan 275.999 kematian ibu di penatalaksanaan manajemen
seluruh dunia. Pada tahun 2015 terjadi kegawatdaruratan obstetric dengan
kematian neonatal 2.7 juta dan 2.6 juta bayi memenuhi kriteria PONEK berdasarkan
yang lahir mati di trimester ketiga. Salah standar kerja manajemen yaitu tersedianya
satu penyebab dari AKI adalah terjadinya sumber daya fisik yang layak seperti
kegawatdaruratan obstetri dan neonatal. perlengkapan, peralatan dan adanya obat
Kegawatdaruratan obstetric menyebabkan yang memadai serta SDM atau staf terlatih
kematian ibu sebesar 86%, diantaranya untuk kompeten mendiagonasa dan
disebabkan oleh Hemorrhagea postpartum penanganan komplikasi (Tembo et al.
(HPP), komplikasi kelahiran premature 2017). Selain itu advokasi untuk
35%, peristiwa terkait intrapartum 24%, infrastruktur pengiriman ke fasilitas
dan infeksi 15% (Morgan et al. 2018). pelayanan dan penguatan kapasitas bagi
Selain itu kematian ibu di Indonesia juga penyedia kesehatan melalui Sumber Daya
masih sangat tinggi, pada tahun 2012 Manusia untuk program pelatihan
Angka Kemtian Ibu (AKI) dilaporkan kesehatan (Niyitegeka et al. 2017).
sebanyak 359/100.000 kelahiran hidup
(Mahmood et al. 2018). Penatalaksanaan Intervensi berfokus pada pengurangan
manajemen kegawatdaruratan dapat waktu antara timbulnya komplikasi
menjadi cara dalam penurunan AKI yaitu kehamilan dan keterlambatan dalam
dengan memberikan penyediaan fasilitas keputusan untuk mencari perawatan,
kesehatan yang baik melalui program keterlambatan tiba difasilitas kesehatan atau
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi keterlambatan dalam menerima perawatan
Dasar (PONED) dan Pelayanan Obstetri (Tembo et al. 2017). Untuk mencapai
Neonatal Emergensi Komprehensif penurunan AKI pemerintah mengalihkan
(PONEK) (Mirkuzie et al. 2014). fokus ke peningkatan kualitas pelayanan
persalinan instritusional (Varghese et al.
Pencapaian keberhasilan RS kabupaten atau 2016). Mengingat pentingnya
kota mampu PONEK baru mencapai 25%, penatalaksaan manajemen dalam kasus
kesiapan dalam pemberian pelayanan 86%, kegawatdaruratan obstetric dan nenonatal
kemampuan RS dalam pemberian transfusi yang menjadi salah satu cara dalam

194
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan dengan Kriteria Inklusi Tenaga kesehatan
Angka Kematian Bayi (AKB) maka perlu yang terdapat di Puskesmas dan Rumah
dilakukan pengkajian terhadap hambatan Sakit, Full Free text, Artikel tahun 2014-
dan fakor-faktor dalam penatalaksanaan 2018, dan jurnal Internasional. dengan
emergency obstetric dan neonatal dasar dan strategi pengileminasi literature sesuai
komprehemsif yang dilakukan melalui dengan kriteria inklusi.
Sitematik Literatur Review. Tujuan dari
pembuatan Systemati Literature Review ini Dalam pencarian artikel teridentifikasi 653
adalah untuk mengidentifikasi hambatan artikel, setelah disaring judul, abstrak,
dalam penatalaksanaan manajemen pada metode penelitian didapatkan 112 artikel
kasus kegawatdaruratan obstetric dan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.
neonatal. Kemudian dilakukan penyaringan artikel
lebih lanjut didapatkan 12 artikel untuk
METODE dilakukan Critical Appraisal Skills
Metode strategi pencarian literatur dengan Program (CASP), dan menggunakan
menggunakan sistem pencarian sumber data modifikasi PEOS dan didapatkan 5 artikel
yang telah ditetapkan sebelumnya untuk dilakukan review akhir. Hasil
(Kitchenham & Charters, 2007) yaitu pencarian artikel dapat di lihat dari Bagan
melalui PubMed, ProQuest dan One Search dilihat dibawah ini:

Berdasarkan tujuan dan pertanyaan Literature Search). Hambatan dalam


penelitian, artikel yang digunakan pada penatalaksanaan manajemen pada kasus
studi ini didapatkan melalui sistem kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
pencarian yang sistematis (Systematic akan di lakukan review.

195
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

HASIL c. Mutu sumber daya manusai yang rendah


Karakteristik artikel dan analisis seperti kurangnya pengetahuan tentang
tematik kasus atau masalah, kekurangan staf,
Hasil temuan dengan pencarian secara hubungan dokter dan perawat, hubungan
sistematis didapatkan artikel yang perawat dan perawat, terjadi
diterbitkan tahun 2014-2018, penulis dan penyelewengan uang(korupsi), takut
sumber data yang diambil berasal dari 5 menangani kasus berat, dan kurangnya
negara berkembang yang diperoleh dari 5 komunikasi antar tenaga kesehatan
artikel hasil akhir yang akan di review yaitu d. Perawatan dan keterampilan yang
Ethiopia 1 artikel India 2 artikel , Nigeria 1 kurang seperti keterlambatan
artikel , dan Ghana 1 artikel. Artikel yang keterampilan dan manajemen klinis,
diambil dalam Systematic Literature perawatan yang tidak sesuai protocol,
Review(SLR) ini adalah jurnal dengan kurangnya penyegaran atau pelatihan,
kualitas (Q1). kurangnya supervise dan umpanbalik,
kurangya penyediaan pelatihan PONED
Semua artikel menggunakan metode dan PONEK .
penelitian kualitatif dan 1 (Satu) Mix
Method (Kualitatif dan Kuantitatif), 2 PEMBAHASAN
(Dua) jurnal membahas hambatan dalam Hasil pencarian dari Systematik Review
penyediaan perawatan emergency obstetric ditemukan bahwa pada hambatan pelayanan
dan neonatal yang di lihat dari beberapa kebidanan dalam penatalaksanaan
sudut pandang yaitu pelatihan, arahan dan manajemen kegawatdarurata obstetric dan
pengawasan serta pelaksanaan simulasi neonatal di peroleh hambatan dalam
yang disempurnakan mentorship di fasilitas transportasi dan rujukan; sarana prasarana
kesehatan dan 3 (Tiga) jurnal membahas yang kurang, mutu sumber daya manusia
tentang faktor yang berhubungan dengan yang rendah serta perawatan dan
hambatan lain dalam pelayanan kesehatan keterampilan yang kurang.
pada kasus kegawatdaruratan yang dilihat 1. Transportasi dan Rujukan
dari berbagai sudut yaitu keterbatasan Hambatan yang termasuk dalam
keterampilan, tenaga kesehatan senior dan transportasi dan rujukan yaitu keterbatasan
peningkatan kualitas yang mengacu pada transportasi, aksebilitas dan keamanan,
peningkatan kualitas perawatan emergency ketergantungan pada transportasi local,
obstetric dan neonatal. tingginya biaya transportasi dan tidak
memadai peralatan transportasi rujukan.
Hambatan umum dalam Hambatan dalam Transportasi dan Rujukan
penatalaksanaan manajemen diidentifikasikan sama dengan temuan
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal penelitian lain di Bangladesh ada banyak
Terdapat empat jenis hambatan yang di faktor yang bertanggung jawab untuk
peroleh yaitu : kematian ibu, faktor yang lebih dari 80%
a. Transportasi dan rujukan seperti pengiriman dilakukan di rumah dengan
keterbatasan transportasi , aksebilitas penolong persalinan terlatih, terlambatnya
dan keamanan, ketergantungan pada deteksi komplikasi, dan keterkaitan rujukan
transportasi local, tingginya biaya terbatas serta transportasi untuk perawatan
transportasi dan tidak memadai peralatan obstetric darurat (Huq et al. 2014). Jarak ke
transportasi rujukan layanan PONEK merupakan penentu
b. Sarana dan prasarana yang kurang penting dari keseluruhan kematian neonatal
seperti sumber daya fisik, tata letak dini (McKinnon et al. 2014). Kurangnya
ruang, keterlambatan dalam penyediaan transportasi yaitu jarak jauh ke fasilitas dan
alat komunikasi biaya yang besar mengahmbat mencapai
fasilitas kesehatan (Mugo et al. 2018).

196
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Penguatan Fasilitas dasar PONEK dan tersebut termasuk hambatan fisik jalan yang
membangun sistem rujukan yang efisien buruk dan jarak jauh, hambatan keuangan
yang penting untuk meningkatkan akses serta kualitas layanan. Di Tanzania,
untuk kasus-kasus darurat dan perawat-bidan dan petugas klinis umumnya
meningkatkan dampak potensial pada dilatih 3-4 tahun pendidikan pasca sekolah
kematian ibu(Lagrou et al. 2018). Perhatian menengah di didirikan lembaga pendidikan
khusus demikian harus dibayar dengan tinggi (Nyamtema et al. 2016). Kesediaan
peningkatan kemampuan rumah sakit untuk membayar tampaknya tidak terkait
kabupaten sehingga mereka dapat dengan jarak dari fasilitas dalam penelitian
memberikan kontribusi untuk memperkuat (Vian et al. 2017).
sistem kesehatan dan untuk mengurangi
angka kematian ibu (Compaoré et al. 2014). 3. Mutu sumber daya manusia yang
Memperkuat fasilitas PONEK membangun rendah
sistem rujukan yang efisien sangat penting Mutu sumber daya manusia yang rendah
untuk meningkatkan akses kasus darurat termasuk dalam hambatan pada
dan meningkatkan dampak potensial pada penatalaksanan manajemen
kematian ibu (Lagrou et al. 2018). Untuk kegawatdaruratan obstetric dan neonatal,
mencapai tujuan menyelamatkan nyawa dan meliputi: kurangnya pengetahuan tentang
mencegah kecacatan, layanan PONEK kasus atau masalah , kekurangan staf,
harus didukung dengan kebijakan berbasis hubungan dokter dan perawat, hubungan
bukti, dilatih dengan tenaga professional perawat dan perawat, korupsi, takut
kesehatan dan prosedur rujukan yang menangani kasus berat, resistensi terhadap
efisien (Chi et al. 2015). perubahan Kurang keterbukaan dari
manajer/ tenaga kesehatan senior dan
2. Sarana prasarana yang kurang kurangnya system komunikasi antar tenaga
Sarana prasarana yang kurang termasuk kesehatan.
dalam hambatan pada penatalaksanaan
manajemen kegawatdaruratan obstetric dan Sebagian besar tantangan yang di sebutkan
neonatal, meliputi: sumber daya fisik, tata yaitu kurangnya tenaga medis, persediaan
letak ruang dan keterlambatan dalam dan peralatan. Medical Departement Strore
penyediaan alat komunikasi. Di Negara (MDS) dan Kementrian Kesehatan dan
India fasilitas dapat memberikan hasil yang Kesejahteraan Sosial merupakan
memadai kegawatdaruratan kebidanan departemen yang bertanggung jawab untuk
melibatkan sisi pasokan dari system menjaga pasokan, sering disalahkan atas
kesehatan melalui peningkatan infrastruktur kegagalan untuk membawa obat ke fasilitas
fisik, perekrutan dan pelatihan staf untuk kesehatan pada waktu yang tepat (Ellard et
memberikan perawatan, memastikan al. 2016). Kami menemukan kekuatan
pasokan medis dan peralatan yang memadai dalam pengetahuan manajemen tenaga kerja
dan memiliki system rujukan yang rutin, dengan pengetahuan yang baik dari
berfungsi (Chaturvedi, Upadhyay, and De secara internasional diakui praktek yang
Costa 2014). Di Kenya dalam faktor baik di semua kelompok dan, untuk staf
Kesehatan telah dilakukan konstruksi atau PONEK, pengetahuan dapat mengelola
perluasan fasilitas kesehatan di banyak keadaan darurat kebidanan. Pengamatan ini
daerah. Dalam Obstetri darurat dan memberikan kontribusi untuk pemahaman
perawatan neonatal yang baik di lakukan kita tentang peran profesional kesehatan
pengadaan obat-obat esensial (Brault et al. Malawi dalam mencegah kematian ibu dan
2017). Kesenjangan pelatihan dan bayi (Bayley et al. 2013).
perawatan di PONED dan PONEK juga
menjadi hambatan dalam perawatan Sementara pemerintah terus berupaya untuk
kegawatdaruratan. Hambatan untuk layanan meningkatkan jumlah yang memenuhi

197
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

syarat profesional kesehatan di Afghanistan untuk memeriksa apakah fasilitas saat


setelah puluhan tahun dengan pendidikan memberikan layanan sudah sesuai dengan
rendah, strategi inovatif diperlukan untuk perawatan kegawatdarurata dasar atau
memfasilitasi penyebaran, keterampilan komprehensif kebidanan darurat dan
pengembangan dan retensi penyedia perawatan bayi baru lahir (Manu et al.
layanan kesehatan perempuan di daerah 2018). Hambatan logistik, kultural dan
terlayani (Faqir et al. 2015). Pengiriman struktural mempengaruhi semua aspek
berbasis fasilitas oleh bidan terlatih perawatan neonatal segera dan resusitasi di
mengalami peningkatan lebih dari dua kali Bihar. Hambatan ini harus diatasi dalam
lipat dalam kasus kegawatdaruratan intervensi berfokus pada penyedia dengan
dibandingkan dengan sebelumnya (Uzondu meningkatkan keterampilan klinis (Vail et
et al. 2015). al. 2018). Keterbatasan dalam sistematik
literature review ini adalah pencarian jurnal
4. Perawatan dan keterampilan yang dari sumber data yang akan di analisa
kurang sangat terbatas serta tidak mengidentifikasi
Perawatan dan keterampilan yang kurang penatalaksanaan klinis pada kasus
termasuk dalam hambatan pada kegawatdaruratan obstetric dan neonatal
penatalaksanan manajemen dasar dan komprehensif dikarenakan
kegawatdaruratan obstetric dan neonatal, keterbatasan waktu dan sumber pencarian.
meliputi keterbatasan keterampilan dan
manajemen klinis, perawatan yang tidak SIMPULAN
sesuai protocol, kurang penyegaran Berdasarkan hasil penelusuran dari
pelatihan dan keterampilan, kurangnya systematik review diperoleh 4 (Empat)
supervise dan umpan balik, kurangnya hambatan dalam pelaksanaan manajemen
intervensi keterampilan dan pelatihan dan pada kasus kegawatdaruratan obstetric dan
kurangnya penyediaan pelatihan PONED neonatal yaitu : (1)Transportasi dan rujukan
dan PONEK. seperti keterbatasan transportasi ,
aksebilitas dan keamanan, ketergantungan
Di Ghana terbatasnya ketersediaan pada transportasi local, tingginya biaya
pelayanan kebidanan dan Bayi Baru Lahir transportasi dan tidak memadai peralatan
darurat (PONEK) merupakan faktor utama. transportasi rujukan. (2)Sarana dan
Sebuah survey nasional tahun 2011 prasarana yang kurang seperti sumber daya
PONEK disorot mengalami kesenjangan fisik, tata letak ruang, keterlambatan dalam
dalam perawatan kesehatan ibu dan BBL. penyediaan alat komunikasi. (3)Mutu
Hanya 89 (8%) dari 1159 fasilitas kesehatan sumber daya manusai yang rendah seperti
dengan ruang bersalin yang memiliki kurangnya pengetahuan tentang kasus atau
penyediaan yang lengkap (Blake et al. masalah, kekurangan staf, hubungan dokter
2016). Tak satu pun dari manajer bangsal dan perawat, hubungan perawat dan
bersalin di salah satu fasilitas yang disurvei perawat, terjadi penyelewengan
telah menerima pelatihan pada paket uang(korupsi), takut menangani kasus
PONED. persediaan penting dan peralatan berat, dan kurangnya komunikasi antar
untuk melakukan fungsi-fungsi PONED tenaga kesehatan. (4)Perawatan dan
tertentu yang tidak tersedia di semua keterampilan yang kurang seperti
fasilitas yang disurvei (Ntambue et al. keterlambatan keterampilan dan manajemen
2017). Tingkat fungsi sistem kesehatan klinis, perawatan yang tidak sesuai
berkaitan dengan kemampuan untuk terus protocol, kurangnya penyegaran atau
memberikan pelayanan yang berkualitas pelatihan, kurangnya supervise dan
tinggi dan perawatan rutin yang efektif umpanbalik, kurangya penyediaan pelatihan
membutuhkan lebih banyak perhatian PONED dan PONEK. Dari ke empat
(Jones et al. 2017). Hasil yang terstruktur hambatan tersebut hambatan yang paling

198
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

besar adalah masalah Tsransportasi dan Improve Child Health in Kenya: A


SDM yang kurang memiliki keterampilan Country Case Study on Progress in
dan pelatihan PONED dan PONEK. Child Survival, 2000-2013.” PloS
One 12 (8): e0181777.
DAFTAR PUSTAKA https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
Ansari, Muhammad Shahid, Rabia 181777.
Manzoor, Nasim Siddiqui, and Ahsan
Maqbool Ahmed. 2015. “Access to Chaturvedi, Sarika, Sourabh Upadhyay, and
Comprehensive Emergency Obstetric Ayesha De Costa. 2014.
and Newborn Care Facilities in Three “Competence of Birth Attendants at
Rural Districts of Sindh Province, Providing Emergency Obstetric Care
Pakistan.” Health Research Policy under India‟s JSY Conditional Cash
and Systems 13 Suppl 1 (November): Transfer Program for Institutional
55. https://doi.org/10.1186/s12961- Delivery: An Assessment Using Case
015-0042-7. Vignettes in Madhya Pradesh
Province.” BMC Pregnancy and
Bayley, O., T. Colbourn, B. Nambiar, A. Childbirth 14 (May): 174.
Costello, F. Kachale, T. Meguid, and https://doi.org/10.1186/1471-2393-
C. Mwansambo. 2013. “Knowledge 14-174.
and Perceptions of Quality of
Obstetric and Newborn Care of Local Chi, Primus Che, Patience Bulage, Henrik
Health Providers: A Cross-Sectional Urdal, and Johanne Sundby. 2015.
Study in Three Districts in Malawi.” “Barriers in the Delivery of
Malawi Medical Journal: The Emergency Obstetric and Neonatal
Journal of Medical Association of Care in Post-Conflict Africa:
Malawi 25 (4): 105–8. Qualitative Case Studies of Burundi
and Northern Uganda.” PloS One 10
Blake, Carolyn, Nii Ankonu Annorbah- (9): e0139120.
Sarpei, Claire Bailey, Yakubu https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
Ismaila, Sylvia Deganus, Samuel 139120.
Bosomprah, Francesco Galli, and
Sarah Clark. 2016. “Scorecards and Compaoré, Georges Dayitaba, Issiaka
Social Accountability for Improved Sombié, Rasmané Ganaba, Sennen
Maternal and Newborn Health Hounton, Nicolas Meda, Vincent De
Services: A Pilot in the Ashanti and Brouwere, and Matthias Borchert.
Volta Regions of Ghana.” 2014. “Readiness of District and
International Journal of Gynaecology Regional Hospitals in Burkina Faso to
and Obstetrics: The Official Organ of Provide Caesarean Section and Blood
the International Federation of Transfusion Services: A Cross-
Gynaecology and Obstetrics 135 (3): Sectional Study.” BMC Pregnancy
372–79. and Childbirth 14 (May): 158.
https://doi.org/10.1016/j.ijgo.2016.10. https://doi.org/10.1186/1471-2393-
004. 14-158.

Brault, Marie A., Kenneth Ngure, Connie Cook, T. M., and F. E. Kelly. 2017. “A
A. Haley, Stewart Kabaka, Kibet National Survey of
Sergon, Teshome Desta, Kasonde Videolaryngoscopy in the United
Mwinga, Sten H. Vermund, and Kingdom.” British Journal of
Aaron M. Kipp. 2017. “The Anaesthesia 118 (4): 593–600.
Introduction of New Policies and https://doi.org/10.1093/bja/aex052.
Strategies to Reduce Inequities and
199
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Ellard, David R., Aloisia Shemdoe, Festo Lagrou, Daphne, Rony Zachariah, Karen
Mazuguni, Godfrey Mbaruku, David Bissell, Catherine Van Overloop,
Davies, Paul Kihaile, Senga Pemba, Masood Nasim, Hamsaya Nikyar
et al. 2016. “A Qualitative Process Wagma, Shafiqa Kakar, et al. 2018.
Evaluation of Training for Non- “Provision of Emergency Obstetric
Physician Clinicians/Associate Care at Secondary Level in a Conflict
Clinicians (NPCs/ACs) in Emergency Setting in a Rural Area of
Maternal, Neonatal Care and Clinical Afghanistan - Is the Hospital
Leadership, Impact on Clinical Fulfilling Its Role?” Conflict and
Services Improvements in Rural Health 12: 2.
Tanzania: The ETATMBA Project.” https://doi.org/10.1186/s13031-018-
BMJ Open 6 (2): e009000. 0137-1.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-
2015-009000. Mahmood, Mohammad Afzal, Ismi
Mufidah, Steven Scroggs, Amna
Faqir, Manizha, Partamin Zainullah, Rehana Siddiqui, Hafsa Raheel,
Hannah Tappis, Jaime Mungia, Koentijo Wibdarminto, Bernardus
Sheena Currie, and Young Mi Kim. Dirgantoro, Jorien Vercruyssen, and
2015. “Availability and Distribution Hayfaa A. Wahabi. 2018. “Root-
of Human Resources for Provision of Cause Analysis of Persistently High
Comprehensive Emergency Obstetric Maternal Mortality in a Rural District
and Newborn Care in Afghanistan: A of Indonesia: Role of Clinical Care
Cross-Sectional Study.” Conflict and Quality and Health Services
Health 9: 9. Organizational Factors.” BioMed
https://doi.org/10.1186/s13031-015- Research International 2018:
0037-6. 3673265.
https://doi.org/10.1155/2018/3673265
Huq, Nafisa Lira, Asrafi Jahan Azmi, M. A. .
Quaiyum, and Shahed Hossain. 2014.
“Toll Free Mobile Communication: Manu, Alexander, Shams Arifeen, John
Overcoming Barriers in Maternal and Williams, Edward Mwasanya, Nabila
Neonatal Emergencies in Rural Zaka, Beth Anne Plowman, Debra
Bangladesh.” Reproductive Health 11 Jackson, Priscilla Wobil, and Kim
(July): 52. Dickson. 2018. “Assessment of
https://doi.org/10.1186/1742-4755- Facility Readiness for Implementing
11-52. the WHO/UNICEF Standards for
Improving Quality of Maternal and
Jones, Susan, Betty Sam, Florence Bull, Newborn Care in Health Facilities -
Steven Bagie Pieh, Jaki Lambert, Experiences from UNICEF‟s
Florence Mgawadere, Somasundari Implementation in Three Countries of
Gopalakrishnan, Charles A. Ameh, South Asia and Sub-Saharan Africa.”
and Nynke van den Broek. 2017. BMC Health Services Research 18
“„Even When You Are Afraid, You (1): 531.
Stay‟: Provision of Maternity Care https://doi.org/10.1186/s12913-018-
during the Ebola Virus Epidemic: A 3334-0.
Qualitative Study.” Midwifery 52
(September): 19–26. McKinnon, Britt, Sam Harper, Jay S.
https://doi.org/10.1016/j.midw.2017.0 Kaufman, and Muna Abdullah. 2014.
5.009. “Distance to Emergency Obstetric
Services and Early Neonatal
Mortality in Ethiopia.” Tropical

200
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Medicine & International Health: TM Delays in Receiving Emergency


& IH 19 (7): 780–90. Cesarean Section in Rwanda.” BMC
https://doi.org/10.1111/tmi.12323. Pregnancy and Childbirth 17 (1):
242. https://doi.org/10.1186/s12884-
Mirkuzie, Alemnesh H., Mitike Molla 017-1426-1.
Sisay, Alemnesh Tekelebirhan Reta,
and Mulu Muleta Bedane. 2014. Ntambue, Abel Mukengeshayi, Françoise
“Current Evidence on Basic Kaj Malonga, Karen D. Cowgill,
Emergency Obstetric and Newborn Michèle Dramaix-Wilmet, and
Care Services in Addis Ababa, Philippe Donnen. 2017. “Emergency
Ethiopia; a Cross Sectional Study.” Obstetric and Neonatal Care
BMC Pregnancy and Childbirth 14 Availability, Use, and Quality: A
(October): 354. Cross-Sectional Study in the City of
https://doi.org/10.1186/1471-2393- Lubumbashi, Democratic Republic of
14-354. the Congo, 2011.” BMC Pregnancy
and Childbirth 17 (1): 40.
Morgan, Melissa C., Jessica Dyer, https://doi.org/10.1186/s12884-017-
Aranzazu Abril, Amelia Christmas, 1224-9.
Tanmay Mahapatra, Aritra Das, and
Dilys M. Walker. 2018. “Barriers and Nyamtema, Angelo S., Nguke
Facilitators to the Provision of Mwakatundu, Sunday Dominico,
Optimal Obstetric and Neonatal Hamed Mohamed, Senga Pemba,
Emergency Care and to the Richard Rumanyika, Clementina
Implementation of Simulation- Kairuki, et al. 2016. “Enhancing
Enhanced Mentorship in Primary Maternal and Perinatal Health in
Care Facilities in Bihar, India: A Under-Served Remote Areas in Sub-
Qualitative Study.” BMC Pregnancy Saharan Africa: A Tanzanian Model.”
and Childbirth 18 (1): 420. PloS One 11 (3): e0151419.
https://doi.org/10.1186/s12884-018- https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
2059-8. 151419.

Mugo, Ngatho S., Michael J. Dibley, Eliaba Roy, Lumbini, Taposh Kumar Biswas, and
Yona Damundu, and Ashraful Alam. Mahbub Elahi Chowdhury. 2017.
2018. “„The System Here Isn‟t on “Emergency Obstetric and Newborn
Patients‟‟ Side"- Perspectives of Care Signal Functions in Public and
Women and Men on the Barriers to Private Facilities in Bangladesh.”
Accessing and Utilizing Maternal PloS One 12 (11): e0187238.
Healthcare Services in South https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
Sudan.‟” BMC Health Services 187238.
Research 18 (1): 10.
https://doi.org/10.1186/s12913-017- Tembo, Tannia, Gershom Chongwe,
2788-9. Bellington Vwalika, and Lungowe
Sitali. 2017. “Signal Functions for
Niyitegeka, Joseph, Georges Nshimirimana, Emergency Obstetric Care as an
Allison Silverstein, Jackline Intervention for Reducing Maternal
Odhiambo, Yihan Lin, Theoneste Mortality: A Survey of Public and
Nkurunziza, Robert Riviello, et al. Private Health Facilities in Lusaka
2017. “Longer Travel Time to District District, Zambia.” BMC Pregnancy
Hospital Worsens Neonatal and Childbirth 17 (1): 288.
Outcomes: A Retrospective Cross- https://doi.org/10.1186/s12884-017-
Sectional Study of the Effect of 1451-0.
201
Jurnal Keperawatan Volume 12 No 2, Hal 193 - 202, Juni 2020 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Uzondu, Charles A., Henry V. Doctor,


Sally E. Findley, Godwin Y.
Afenyadu, and Alastair Ager. 2015.
“Female Health Workers at the
Doorstep: A Pilot of Community-
Based Maternal, Newborn, and Child
Health Service Delivery in Northern
Nigeria.” Global Health, Science and
Practice 3 (1): 97–108.
https://doi.org/10.9745/GHSP-D-14-
00117.

Vail, Brennan, Melissa C. Morgan, Jessica


Dyer, Amelia Christmas, Susanna R.
Cohen, Megha Joshi, Aboli Gore,
Tanmay Mahapatra, and Dilys M.
Walker. 2018. “Logistical, Cultural,
and Structural Barriers to Immediate
Neonatal Care and Neonatal
Resuscitation in Bihar, India.” BMC
Pregnancy and Childbirth 18 (1):
385. https://doi.org/10.1186/s12884-
018-2017-5.

Varghese, Beena, Jayanna Krishnamurthy,


Blaze Correia, Ruchika Panigrahi,
Maryann Washington, Vinotha
Ponnuswamy, and Prem Mony. 2016.
“Limited Effectiveness of a Skills and
Drills Intervention to Improve
Emergency Obstetric and Newborn
Care in Karnataka, India: A Proof-of-
Concept Study.” Global Health,
Science and Practice 4 (4): 582–93.
https://doi.org/10.9745/GHSP-D-16-
00143.

Vian, Taryn, Emily E. White, Godfrey


Biemba, Kaluba Mataka, and Nancy
Scott. 2017. “Willingness to Pay for a
Maternity Waiting Home Stay in
Zambia.” Journal of Midwifery &
Women’s Health 62 (2): 155–62.
https://doi.org/10.1111/jmwh.12528.

202

Anda mungkin juga menyukai