Anda di halaman 1dari 14

PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERUBAHAN STRUKTUR

EKONOMI

DOSEN PENGAMPU :
DR. DRS. ANDI MUHAMMAD RIVAI M.SI.

OLEH
KELOMPOK 2 :

ALDINA DAMAYANTI ANNISA DINDA MAHARANI VOLVIANA

FADHELIA SABHINA MARDJUNI NADILAH ZAHRATUL JANNAH

CANTIKA PUTRI NURUL QALAM

SINTIA ELI SANTI MUHAMMAD EROS

NAHDA AURORA DWI JANUARTI KHAIRIL SAPUTRA KARIM

MATA KULIAH EKONOMI BISNIS


PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR


PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI

Makalah Ini Dibuat Dalam Rangka Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata
Kuliah Ekonomi Bisnis

Oleh:

Kelompok 2

Aldina Damayanti (210607501004)

Fadhelia Sabhina Mardjuni (210607501021)

Cantika Putri (210607501038)


Sintia Eli Santi (210607501001)
Nahda Aurora Dwi Januarti (210607500018)
Annisa Dinda Maharani V (210607502024)
Nadilah Zahratul Jannah (210607502015)
Nurul Qalam (210607500004)
Muhammad Eros (210607502011)
Khairil Saputra Karim (210607502051)

MATA KULIAH EKONOMI BISNIS

PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pertumbuhan dan
Perubahan Struktur Ekonomi” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah bertujuan untuk menambah
wawasan tentang bagaimana perubahan dan pertumbuhan struktur ekonomi bagi para
pembaca dan juga bagi penulis. Dr. Drs. Andi Muhammad Rivai M.Si. selaku Dosen
program studi ilmu administrasi bisnis pada mata kuliah pengantar ilmu administrasi
bisnis

Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Dr.Drs. Andi Muhammad Rivai,
M.Si. selaku dosen program studi Ilmu Administrasi Bisnis pada mata kuliah Ekonomi
Bisnis,yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 17 Februari 2022

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3

A. Pertumbuhan ekonomi ............................................................................................ 3


B. Metode pertumbuhan ekonomi ............................................................................... 3
C. Laju pertumbuhan ekonomi di Indonesia ............................................................... 5
D. Faktor pertumbuhan ekonomi ................................................................................. 7
E. Perubahan struktur ekonomi ................................................................................... 8

BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 14

Kesimpulan .............................................................................................................. 14

Saran ........................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kemakmuran masyarakat dari aspek ekonomi dapat di ukur dengan tingkat
pendapatan nasional per kapita. untuk dapat meningkatkan pendapatan nasional, maka
pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu target yang harus di capai dalam proses
pembangunan ekonomi. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pada awal
pembangunan ekonomi suatu negara, umumnya perencanaan pembangunan ekonomi
berorientasi pada masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat
menurunkan tingkat kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan
jumblah pekerja yang cepat dan merata. pertumbuhan ekonomi juga harus di sertai
dengan program pembangunan sosial.
Pertumbuhan ekonomi merupakan proses perubahan atau peningkatan dalam
suatu perekonomian baik itu jasa maupun barang untuk menuju keadaan yang lebih
baik selama periode tertentu.
Dalam pertumbuhan ekonomi adanya kecenderungan (dapat dilihat sebagai
hipotesis atau dugaan sementara) bahwa semakin tinggi laju pertumbuhan ekonomi
yang membuat semakin tinggi pendapatan masyarakat perkapita, semakin cepat
perubahan struktur ekonomi, dengan asumsi faktor faktor penentu lain yang
mendukung proses, seperti manusia (tenaga kerja), bahan baku, dan teknologi tersedia.

B. Rumusan masalah
1. Bagaimana pertumbuhan serta perubahan struktur ekonomi ?
2. Apa saja faktor pertumbuhan dan perubahan ekonomi ?

C. Tujuan
Berlandaskan rumusan masalah, tujuan makalah ini yakni :

Agar kita dapat mengetahui dan memahami pertumbuhan ekonomi dan perubahan
strukturnya serta apa saja faktornya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan ekonomi
Menurut Boediono (2013) pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output
perkapita dalam jangka panjang. Dengan kata lain, perekonomian dikatakan mengalami
pertumbuhan bila pendapatan riil masyarakat pada tahun tertentu lebih besar dari pada
pendapatan riil masyarakat pada tahun sebelumnya.
Adapun teori dalam pertumbuhan ekonomi terbagi menjadi dua yaitu ekonomi
klasik dan ekonomi modern, yang dimana ekonomi klasik atau yang biasa disebut
classical economic merupakan pemikiran ekonomi yang dominan digunakan pada
sekitar abad ke-18 dan ke-20 berdasarkan dari sudut pandang ekonomi klasik ini dilihat
secara lebih sederhana. sedangkan ekonomi modern yang telah dikutip dari situs
kementerian pendidikan dan kebudayaan (kemendikbud) merupakan pemikiran
ekonomi yang tingkatannya sudah lebih kompleks, karena permasalahannya pun juga
semakin rumit, sehingga dibutuhkannya pemecahan masalah yang lebih mendalam.
Dalam pengertian ekonomi makro, pertumbuhan ekonomi adalah penambahan
Produk Domestik Bruto (PDB), yang berarti peningkatan Pendapatan Nasional/PN
(Tambunan, 2012). Pertumbuhan ekonomi juga dapat dikatakan sebagai penambahan
GDP (Gross Domestic Product), sehingga terjadi peningkatan national income.
National income dapat merujuk pada GDP (Gross Domestic Product), GNP (Gross
National Product) atau NNP (Net national Product)
GNP = GDP + F, dimana F = pendapatan neto atas faktor luar negeri
NNP = GNP – D, dimana D = depresiasi
NP = NNP – Ttl, dimana Ttl = pajak tidak langsung neto.
GDP = NP + Ttl + D – F
NP = GDP + F – D- Ttl.
Pendapatan nasional merupakan salah satu ukuran pertumbuhan ekonomi suatu
negara. Berikut adalah beberapa konsep pendapatan nasional.
▪ Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) adalah penjumlahan nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas
wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun.Dalam perhitungan GDP ini,
termasuk juga hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang
2
asing yang beroperasi di wilayah negara yang bersangkutan.Barang-barang yang
dihasilkan termasuk barang modal yang belum diperhitungkan penyusutannya,
karenanya jumlah yang didapatkan dari GDP dianggap bersifat bruto/kotor.

▪ Produk Nasional Bruto (GNP)


Produk Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi nilai
produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara (nasional)
selama satu tahun; termasuk hasil produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh warga
negara yang berada di luar negeri, tetapi tidak termasuk hasil produksi perusahaan asing
yang beroperasi di wilayah negara tersebut.

▪ Pendapatan Nasional Neto (NNI)


Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang
dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat sebagai pemilik
faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang pajak tidak
langsung. Yang dimaksud pajak 5 tidak langsung adalah pajak yang bebannya dapat
dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak hadiah, dll.

▪ Pendapatan Perseorangan (PI)


Pendapatan perseorangan (Personal Income) adalah jumlah pendapatan yang
diterima oleh setiap orang dalam masyarakat, termasuk pendapatan yang diperoleh
tanpa melakukan kegiatan apapun. Pendapatan perseorangan juga menghitung
pembayaran transfer (transfer payment). Transfer payment adalah penerimaan-
penerimaan yang bukan merupakan balas jasa produksi tahun ini, melainkan diambil
dari sebagian pendapatan nasional tahun lalu, contoh pembayaran dana pensiunan,
tunjangan sosial bagi para pengangguran, bekas pejuang, bunga utang pemerintah, dan
sebagainya. Untuk mendapatkan jumlah pendapatan perseorangan, NNI harus
dikurangi dengan pajak laba perusahaan (pajak yang dibayar setiap badan usaha kepada
pemerintah), laba yang tidak dibagi (sejumlah laba yang tetap ditahan di dalam
perusahaan untuk beberapa tujuan tertentu misalnya keperluan perluasan perusahaan),
dan iuran pensiun (iuran yang dikumpulkan oleh setiap tenaga kerja dan setiap
perusahaan dengan maksud untuk dibayarkan kembali setelah tenaga kerja tersebut
tidak lagi bekerja).

3
▪ Pendapatan yang siap dibelanjakan (DI)
Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah pendapatan
yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi dan selebihnya
menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi. Disposable income ini diperoleh
dari personal income (PI) dikurangi dengan pajak langsung. Pajak langsung (direct tax)
adalah pajak yang bebannya tidak dapat dialihkan kepada pihak lain, artinya harus
langsung ditanggung oleh wajib pajak, contohnya pajak pendapatan.

Pendapatan negara dapat dihitung dengan tiga pendekatan seperti:

❖ Pendekatan pendapatan, dengan cara menjumlahkan seluruh pendapatan (upah,


sewa, bunga, dan laba) yang diterima rumah tangga konsumsi dalam suatu negara
selama satu periode tertentu sebagai imbalan atas faktor-faktor produksi yang
diberikan kepada perusahaan.
❖ Pendekatan produksi, dengan cara menjumlahkan nilai seluruh produk yang
dihasilkan suatu negara dari bidang industri, agraris, ekstraktif, jasa, dan niaga
selama satu periode tertentu.
❖ Pendekatan pengeluaran, dengan cara menghitung jumlah seluruh pengeluaran
untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara selama satu
periode tertentu.
B. Metode pertumbuhan ekonomi

Rumus menghitung metode pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :

g = {(PDBt-PDBt-1)/PDBt-1} x 100%

g = tingkat pertumbuhan ekonomi

PDBt = produk domestik bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun sekarang

PDBt-1 = produk domestik bruto (pendapatan nasional riil) pada tahun


sebelumnya.

Pada rumus perhitungan pertumbuhan ekonomi ini bertujuan untuk melihat


kondisi kemajuan suatu negara dari tahun ke tahun.

4
C. Laju pertumbuhan ekonomi Di Indonesia

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, produk domestik bruto (PDB) atau
pertumbuhan ekonomi Indonesia selama tahun 2017 mencapai 5,07 persen. Angka ini,
menurut BPS, merupakan angka pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2014
silam.

Adapun pertumbuhan ekonomi melesu pada tahun 2015 disebabkan oleh


perekonomian global yang dimana anjloknya konsumsi rumah tangga dan akibatnya
pertumbuhan ekonomi banyak negara juga ikutan melambat, sepanjang tahun 2015
konsumsi rumah tangga hanya mampu tumbuh 4,79 %. Anjloknya konsumsi rumah
tangga tidak terlepas dari kenaikan harga pangan yang membuat masyarakat mengerem
atau mengehmat belanjanya.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, angka pertumbuhan ekonomi pada tahun


2017 tersebut lebih rendah dari target yang dipasang pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), yakni 5,2 persen. Namun demikian, ia optimistis ekonomi
Indonesia ke depan bisa tumbuh lebih tinggi.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, angka tersebut lebih


tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2016 yang tercatat sebesar 5,02
persen (yoy). Ia pun menuturkan, angka pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017
tersebut mengindikasikan pemulihan ekonomi yang terus berlanjut.

5
D. Faktor penentu pertumbuhan ekonomi
pada hakikatnya faktor yang mempengaruhi penentu pertumbuhan ekonomi
dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.
1. Faktor ekonomi, yang meliputi sumber daya manusia (SDM), sumber daya alam
(SDA), serta sumber daya modal . yang dimana contoh sumber daya alam yakni
hasil hutan,tambang dan hasil laut. contoh sumber daya manusia yakni tenaga
kerja,jumlah dan kualitas penduduk, dan terakhir contoh sumber daya modal yakni
kendaraan, logistik, peralatan produksi dan lain lain.
2. Faktor non ekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, seperti
keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku.

E. Perubahan struktur ekonomi

Struktur ekonomi merupakan susunan atau bagian bagian yang berfungsi untuk
mengatur perokonomian atau rumah tangga di negara tersebut. Akibat dari
pertumbuhan ekonomi atau meningkatnya kesejahteraan masyarakat maka terjadilah
suatu perubahan struktur ekonomi yang dapat berpengaruh pada tingkat serta pola
konsumsi masyarakat.

Dikutip dalam Penelitian empiris yang dilakukan oleh Chenery dan Syrquin
dalam amir 2001 mengidentifikasi bahwa sejalan dengan peningkatan pendapatan
masyarakat perkapita yang membawa perubahan dalam pola permintaan konsumen dari
penekanan pada makanan dan barang-barang kebutuhan pokok lain ke berbagai macam
barang-barang manufaktur dan jasa, akumulasi modal fisik dan manusia (Sumber Daya
Manusia), perkembangan kota-kota dan industri - industri di urban bersamaan dengan
proses migrasi penduduk dari pedesaan keperkotaan, dan penurunan laju pertumbuhan
penduduk dan family size yang semakin kecil.

Perubahan struktur ekonomi yang demikian coraknya disebabkan oleh beberapa


faktor, yaitu:

1. Sifat manusia dalam kegiatan konsumsi


Hukum Engels mengatakan bahwa makin tinggi pendapatan masyarakat, maka
akan makin sedikit proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli bahan
pertanian, sedangkan proporsi pendapatan yang digunakan untuk membeli produksi
barang-barang industri menjadi bertambah besar.

6
2. Perubahan teknologi
Kemajuan teknologi akan mempertinggi produktivitas kegiatan-kegiatan
ekonomi yang akan memperluas pasar serta kegiatan perdagangan. Kemajuan teknologi
juga menyebabkan perubahan dalam struktur produksi nasional yang bersifat kemajuan
tersebut menciptakan barang-barang baru yang menambah pilihan barang-barang yang
dapat dikonsumsi masyarakat.

3. Faktor-faktor dari sisi permintaan agregat (AD)

Faktor yang paling dominan adalah perubahan permintaan domestik, sebagai


akibat dari kombinasi antara peningkatan pendapatan riil per kapita dan perubahan
selera masyarakat (konsumen). Perubahan permintaan bukan hanya pada peningkatan
jumlah (konsumsi), tapi juga perubahan komposisi barang-barang yang dikonsumsi.

4. Faktor-faktor dari sisi penawaran agregat (AS)

Faktor-faktor ini adalah pergeseran keunggulan komparatif .Chenery (1992)


dalam kaitan ini proses transformasi struktural akan mengemukakan bahawa terjadi
berjalan lambat bahkan adakalanya mengalami kemunduran. Artinya penurunan
kontribusi output industri manufaktur pada pembentukan PDB, jika keunggulan
komparatif tidak berjalan sesuai dengan arah pergeseran pola permintaan domestik ke
arah output industri manufaktur dan pola perubahan dalam komposisi ekspor. Terjadi
di Indonesia dan Venezuela dan negara penghasil mineral lainnya.

5. Intervensi pemerintah di dalam kegiatan ekonomi dalam negeri

Dari sisi AD , Kebijakan yang berpengaruh langsung misalnya pajak penjualan


yang menjadikan harga jual barang yang bersangkutan mengalami kenaikan harga
akibatnya akan mengurangi permintaan terhadap barang tersebut dan tergantung pada
elastisitas harga terhadap permintaan. Kebijakan tidak langsung misalnya pengurangan
pajak pendapatan. Secara teoritis, dengan asumsi bahwa faktor-faktor berpengaruh
lainnya tetap dapat meningkatkan permintaan masyarakat (konsumsi) tidak berubah,
terhadap produk-produk dari sektor-sektor tertentu, seperti manufaktur dan jasa.

6. Sumber Internal (domestik) dan Sumber Eksternal (dunia)

Sumber internal meliputi faktor-faktor dari sisi AD dan sisi AS serta kebijakan
pemerintah seperti tersebut. Sumber eksternal adalah perubahan teknologi dan struktur

7
perdagangan global sebagai akibat peningkatan pendapatan dunia dan peraturan-
peraturan mengenai perdagangan internasional. Misalnya perubahan struktur ekspor
indonesia selama masa Orde Baru dari komoditas primer ke ekspor manufaktur.

8
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Mengenai pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan struktur


ekonomi diawali dengan pertumbuhan ekonomi yang kemudian berdampak pada
perubahan tingkat dan pola konsumsi masyarakat. salah satu faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan serta perubahan ekonomi ialah sumber daya manusia,
yang dimana faktor ini juga sangat berpengaruh dimasa yang akan datang baik itu di
indonesia maupun di luar negeri. Dengan itu perlunya sumber daya yang berkualitas
baik itu dari manusia,alam dan teknologi agar pertumbuhan ekonomi tetap stabil atau
bisa meningkat.

B. Saran

Baik itu pemerintah maupun kita masyarakat seharusnya bisa menjadi agent of
change atau agen perubahan untuk generasi selanjutnya agar meningkatkan
pertumbuhan ekonomi baik itu dalam negeri maupun luar negeri.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anonimous a, 2013. Pertumbuhan dan Perubahan struktur Ekonomi:


https://www.academia.edu [Online]. Diakses pada tanggal 18 Februari
2022 Pukul 06.30 WITA.

Anonimous b, 2018. Ekonomi indonesia tahun 2017 tumbuh 5,07 persen, tertinggi
sejak tahun 2014: https://www.kompas.com [Online]. Diakses pada
tanggal 19 Februari 2022 Pukul 09.12 WITA.

Ma’ruf ahmad & wihastuti latri. 2008. “Pertumbuhan ekonomi indonesia : Determinan dan
prospeknya”, jurnal ekonomi dan studi pembangunan , 9(1), 44-55.

Alfarabi M. Andri dkk. 2014. “Perubahan struktur ekonomi dan dampaknya terhadap
kemiskinan”, Jurnal perspektif pembiayaan dan pembangunan daerah,
1(3).

Amir, Amri. 2007. Pembangunan dan kualitas pertumbuhan ekonomi dalam era
globalisasi. Biografika, Bogor.

10

Anda mungkin juga menyukai