Fauji, SE,MM
Oeh;
Nim : 11140963
JURUSAN MANAJEMEN
SERANG BANTEN
2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadr tuhan yangrn rraha esa, atas segaa limpahan rahmat
dan karunianya kepada tim penuls sehingga dapat rrenyeesaikan makalah ini dengan baik .
Pemlis rrenyadari bahwa di dalampernbuatan makaah ini berkat dan tuntutan tuhan yang maha
esa dan tdak lepas dari bantuan berbagai phak untuk iu dalam kesernpatan ini penulis
rrenghaturkan rasa honnat dan terirra kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang
rrernbantu daam pennuatan makalah ini.
Pemlis menyadari bahwa dalam proses penulsan ini masih dari jauh dari kesernpmnaan baik
rrateri ataupun car-a penulisanya. Naman dernikan penuls telah berupaya dengan segaa
kemampuan dengan pengetahian yang di miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oeh
karenanya saran dan usuk guna penyerrpm11aan makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pernbaca.
Serang
DAFTAR ISi
KATA PENGANTAR 1
BAB 1
GAMBAR UMUM PEREKONOMIAN INDONESIA 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan rnasalah 2
C. Tujuan penulisan 2
Masa orde larra
2 masa orde baru
3 triologi perrnangunan .
4 program-program yang di laksanakan,
5
Keberhasian pelita lmenimbulkan darrpak terhadap kesenjangan 6
ekonomi dan domirasi modal asing 7
BAB2
SFJARAH PEREKONOMIAN INDONESIA 11
Masa sebelum kemerdekaan 12
Masa penjajahan portugis 13
2
Pendahuluan .3 2
3
Perekonoman terencana .33
BABS
PERUBAHAN SlRUKTUR EKONOMI 60
Struktur perekonoman Indoresa 61
BAB6
KEMISKINAN DAN KESENJANGAN PENDAPATAN 71
Konsep pengertian kemiskinan 72
Konsep kemiskinan 73
Garr; kemiskinan 74
5 5
BAB 1
GAMBAR UMUM PEREKONOMAN INDONESIA
A. Latar belakang
Perekonomian Indonesia pada saat ini dihadapkan dengan sistem perdagangan
bebas, Padahal Irdoresa belum siap menghadapi perdagangan bebas, sebab nilai•
nilai dasar seperti kejuiuran, disiplin, visioner, kerjasama, tanggung jawab, peduli clan
adil, belum menjadi andasan para peaku industri atau ekororn, Jadi rakyat, para
peaku industri dan ekonomi di Indonesia tidak siap untuk rrenerima
perdagangan
bebas.
Berdasarkan data memuut Perode 2009 bahwa di Irdoresa hanya terdapat
7% generasi nuda yang memiliki mertal menjadi pengusaha. Selebihnya lebh suka
menjadi budak, hal ini disebabkan kurikulum pendidikan yang teah rrenjiwai
masyarakat sejak duduk di bangku sekolah sampai kuliah. Pada akhirnya pengenalan
dunia usaha clan kebijakan dari iklim usaha tidak tertanam sejak dini.
Pemerirrah hanya ma!TJ)U menggerakkan roda ekonomi sekitar 15o/o saja,
selebhnya para pengusaha hitam peaku economc animal yang rrenguasai
perirdustrian clan ekonomi negeri ini. Esrafet kewirausahaan tidak ada, maka
perdagangan bebas akan dengan cepat menaklukan Indoresa di bawah penjajahan
Cina rantinya, sebagaimana VOC pada dahilu kala mengembara ke negeri untuk
berdagang berubah menjadi penjajah.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dari penulisan karya ruls ini adalah:
I. Penjelasan mengenai Gambar umum perekonomian Irdonesa
2. Bagaimana Sejarah perekoromian Indonesia
3. Mengetahii Apa saja System perekonomian Indonesia
4. Mengenal Pettumbugan ekonomi Indonesia
5. Mengetahui Perubahan struktur ekonomi
6. Mengetahii Kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
7. Mengenal Permangunan ekonomi daerah
8. Bagairrana Peranaan sector pertanian
9. Mengetahii Industralisasi dan perkembangan sector industry
I 0. Penjelasan UKM (usaha kecil merengah)
11. Penjelasan Prospek ukm daam perkermangan sector industry
12 Mengetahii Neraca pembayaran
13. Mengenal Modal asing uar negri
2
1. MASA ORDE LAMA
Beberapa masalah ekororni yang terjadi pada masa Orde Lama, antara ain;
1. Terjadi Nasionalisasi Perusahaan- Perusahaan Asing ( 1951-1958)
3. TRil.DGI PEMBANGUNAN
hasilnyap un suka
diukur atau
bahkan rrudah meny1mpang. Oleh karera itu " pemeratan hanya dapat
dicapai melalui "
kaum wani:a
Rehabilitasi Ekooomi ;
- Sarara pemmjang produksi pangan ( Waduk, i"igas� dsb )
- Prasarana angkutan (Jalan, Jembatan, Pelabuhan, dsb)
a. Kerdala-kendala :
Kurang tersedanya dara pembiayaan pembangunan
b. Faktor penyebabnya :
- Rendahnya tabungan dalam regeri
- Rendahnya ekspor ( devisa sedikit )
c. Usaha yang dilakukan :
- Pinjaman Luar Negeri
- Menggalakkan Modal Asing
Melalui upaya-upaya yang telah dilakukan, maka selama PELITA I tersebut,
Angka pertumbuban ekonomi Indonesia mencapai 8,40 o/o per tahun.
d. Tantangan :
- Isu pemerataan
- Rendahnya penyerapan Tenaga Kerja
1. Kesenjangan ekonomi
2. Dominasi Modal Asing
Dengan kondisi seperti tersebut di atas, maka kebijakan pembangunan yang
berpegang
pada Trilogi,
difokuskan kepada :
l. Pertumbuhan ekonomi
2. Pemerataan
3. Stabilitas
a.Tantangan yang dihadapi
1. Makin melebamya kesenjangan ekonomi
2. Meningkatnya jlllTllah pengangguran
b. Usaha yang dilakukan :
Memberikan kesempatan berusaha yang lebh luas kepada pengusaha-
pengusaha Kecil,
mealui beberapa
kebijakan, anara ain
l. Kebijakan Moreter ( KIK, KMKP, Penurunan Suku Bunga dsb )
2. Devaluasi Rupiah, untuk merangsang ekspor
Dengan berbagai upaya yang dilakukan Perrerirrah, maka secant umum
daam
Daya tarik Indonesia akan smnber daya alam dan rempah-rempah membuat
bangsa-bangsa Eropa berbondong-bondong datang untuk menguasai
Indonesia. Sebelum rrerdeka setdaknya ada 4 negara yang perrah menjajah
Indonesia, diantaranya adalah Portugis, Belanda, Inggrs, dan Jepang.
penduduk pribum akan memiliki uang urruk membeti barang produk Inggris
atau yang diinpor dari India, Wah imperialsrre modem yang meniadikan
tanah jajahan tidak sekedar untuk dieksplorasi kekayaan aamnya, tapi juga
menjadi daerah pemasaran produk dari regara penjajah
Pada awal orde barn, stabilitas ekonomi dan poliik menjadi prioritas utama.
Program pemerirtah berorintasi pada pengendatian inflasi, penyelarnatan
keuangan negara dan pengamaran kebutuhan pokok rakyat. Setelah melihat
pengalaman rnasa lau, dimana dalam sstem ekonomi hberal ternyata
pengusaha pnbumi kalah bersaing dengan pengusaha nonpnbumi dan sistem
etatsrre tidak memperbaiki keadaan, rnaka dipilihlah sistem ekonomi
Meminta penmdaan utang sebesar US$ 5,8 Milyar pada pertenuan pans
Club ke-3 dan mengalokasikan pemabayaran utang luar regri sebesar 116,3
Ttilliun.
10
11. SISTEM PEREKONOMIAN SAAT INI
1. PENDAHULUAN
Sistem perekommian adaah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
rnengalokasikan sumber daya yang dimlikinya baik kepada irdividu rrnupun
organsasi di negara tersebut
2. PEREKONOMIAN 1ERENCANA
3. SISTEM EKONOMITRADISIONAL
Di lihat dari sedikit perekonomian rrakro dibrlang perbankan ini dapat kita
rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat.Bank Indonesia (BI)
rrenperkrakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011 mash akan
tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang tahm ini,
perekonoman Irdoresa diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.
Ekonomi indoresa saat ini optimis pertumbuhan ekonomi yang meningkat
4. Regulasi
5. deregulasi
c. Joseph Schumpeter
Menunr J. Schumpeter, pertumbuhan ekonomi suatu negara
Dalarn zaman ahli ekonomi klasik, seperti Adam Smith dalam buku
karangannya yang berjudul An Inguity into the Nature and Causes of the
Wealt Nations, menganalisis sebab berlakunya pertumbuban ekonomi dan
faktor yang merentukan pertumbuhan ekonomi Setelah Adam Smith,
beberapa ahli ekonomi kbsik lainnya seperti Ricardo, Malthis, Stuart Mill,
juga membahas masalah perkerrnangan ekonomi .
a) Teori lnovasi Schum Peter
Pada teori ini merekankan pada faktor inovasi enterpreneur sebagai
motor penggerak perturnbuhan ekonomi kapitalilstik.Dinamika
persaingan akan mendorong hal ini.
h) Model Pertumbuhan Harrot-Domar
Teori ini merekankan konsep tingkat pertumbuban naturaLSelain
kuantras faktor produksi tenaga kerja diperhinmgkan juga kenaikan
efisiensi karena pendidikan dan latihan. Model ini dapat merentukan
berapa besarnya tabungan atau investasi yang diperlukan urruk
memelihar tingkat laju pertumouhan ekonomi natural yaitu angka laju
pertumbuhan ekonomi natural dikalikan dengan nisbah kapital-output.
c) Model Input-Output Leontief
Model ini merupakan garrbaran rrenyeluruh tentang aliran dan
hubungan anarndustri Dengan rrenggunakan tabel nu rraka
perencatnan pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan secant korsisten
karena dapat diketahui gambaran hubungan alran input-output
antarird ustri Hubungan tersebut dnkur dengan koefisien input-
output dan dalam jangka pendek/menengah dianggap korstan tak
berubah .
d) Model Pertumhuhan Lewis
Model ini merupakan model yang khisus menerangkan kasus regara
sedang berkembang banyak (padat) penduduknya. Tekanannya adalah
pada perpirdahan kelebnan penduduk dsektor pertanian ke sektor
modern kapi:alis ndustri yang dibiayai dari surplus keunungan,
20
3. Tahap perm anguran anjut, di mana terjadi pemuunan angka kematian
balita, urbanisasi, dan kemajuan pendidikan mendorong banyak pasangan
muda berumah tangga menginginkan jumlah anak lebh sedikit
hingga rrenuunkan angka keahiran, Pada tahap ini laju pertambahan
penduduk rmmgk in masih tinggi tetapi sudah mulai rrenorun
4. Kernarrapan dan stabil, di mana pasangan-pasangan berumah tangga
melaksanakan permatasan kelahiran dan mereka cenderung bekerja di luar
tumah. Banyaknya anak cendenmg hanya 2 atau 3 saja hingga angka
pettambahan neto penduduk sangat rerdah atau bahkan mendekati nol
1. Sumher-sumher Alam
Elemen ini meliputi luasnya tanah, smnber mineral dan tarrnang, iklim, dan
lan-ain, Beberapa negara sedang berkembang sangat miskin akan sumber•
srnnber alam, sedikmya sumber-sumber alam yang dimiliki
rnerupakan kendala cukup serius, Dibandingkan dengan sedikitnya
kuantitas serta rendahnya persediaan kapral dan surrner tenaga manusa
4. Akumulasi Kapital
Untuk rnengadakan akumuasi kapral diperlukan pengorbanan atau
penyishan konsurnsi sekarang selarna beberapa decade. Di negara sedang
berkernbang, tingkat pendapatan rendah pada tingkat batas hidup
rrengakibatkan usaha rnenyisihkan tabungan sukar dilakukan. Akumtlasi
kapital tdak hanya berupa truk, pabrik baja, plastik dan sebagainya; tetapi
juga rneliputi proyek-proyek infrastruktur yang merupakan prasyarat bagi
jumlah penduduk yang sangat besar dan laju perturrnuhannya yang sangat
cepat. Program perrerintahah yang !lla!TJJU secant intensif rrenuunkan
laju pertambahan penduduk yang cepat lewat program keluarga berencana
dan melaksanakan program-program perrbanguran pertanian atau daerah
pedesaan yang bisa mengerem atau memperlambat arus urbansasi
penduduk pedesaan rrernju ke kota-kota besar dan mengakibatkan
masalah-masalah socal, poliis, dan ekonomi.
a) Peruasan Perdagangan
Negara-negara maju telah berkembang rrerupakan sumber atau pensuppai
barang-barang kapital. Di sarrping itu mereka juga merupakan pasai· yang luas
dan cukup besar yang rrembeli ekspor hasil-hasil pertanian, pertambangan,
bahan rrentah, araupun barang-barang rranufaktur oleh regara-regara sedang
berkembang. Penurunan barga di pasai· duna akan bahan- bahan mentah
24
produk pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya
turunnya harga minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran intemasional.
Ali-an kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sector perrerintah
mauptm swasta asing dapat merupakan superren atau pelengkap bagi usaha
pernecahan lingkaran setan kerniskinan. Penanaman modal asing banyak
bergerak di sektor eksplorasi sumber alarn berupa pertatnbangan, kehutanan,
Bantuan asmg bsa diberikan secara angsung atau rrelaui lembaga keuangan
interrasonal Corroh bantuan langsung berupa hadah atau pinjaman yang
diberikan oeh US-AID (United State Agency for International
Development), suatu lembaga bantuan uar negeri perrerintah Arnerika
Serikat, atau dari
badan-badan luar negen yang sen1pa dari regara-negara rnaju
telah berkernbang lainnya.
BABS
PERUBAHAN STRUK1UR EKONOMI INDONESIA
dimana pangasa PDB dari sektor industri meningkat dan sektor pertanian
mengalami penmunan
Hongkong
27
bruto maka struktur perekonoman Irdoresa dan tahun 1990-an rnasih
agraris, narrum sekarang sudah berstruktur industri
KENEGARAAN
rnenjadi struktur etatis, egaliter, atau borjuis. Predikat ini bergantung pada
siapa atau kalangan rnana yang rnenjadi perneranm utarna dalam
perekonoman yang berangkutan, yaitu bisa pemerinah/negara, bisa rakyat
Struktur ekonomi Indonesia sejak awal Orde Bat11 hingga pertengahan pada
pengambila keputusan Dilihat dari sudut tinjauan ini, struktur ekonomi dapat
desentrals as i
Berdasarkan tinjauan birokrasi pengambilan keputusan, dapat dikaikan bahwa
30
BAB6
l. KONSEPPENGERTIAN KEMISKINAN
Sebagan besar dari penduduk miskin ini tinggal dperdesaan dengan mata
pencaharian pokok dbidang-bdang pertanian dan kegatan-kegiatan lainnya
yang erat hibungannya dengan sektor ekonomi tradisonal tersebut.
Kehdupan mereka bergantung pada poa pertanian yang subsistem, baik
petani kecil atau ptm buruh tani yang berpenghasilan rendah
3. GARIS KEMJS KIN AN
Gruis kemiskinan atau batas kemiskinan adalah tingkat minimum pendap atan
yang d anggap perlu dipenuhi urruk memperoeh standar hidup yang
rrercukupi di suatu negara, Dalam praktiknya, pemahaman resmi atau umum
masyarakat rrengenai gars kemiskinan (dan juga definsi kerniskinan) ebih
PEMBANGUNANEKONOMIDAERAH
l .PENDAHULUAN
antara indikator lain yang urmnn urruk mengukur derajat penyebaran dari
hasil pembanguran ekonorni di suatu negara
Salah satu fakta yang mernprhatinkan adaah bahwa jika output agregat
dihiung tanpa rninyak dan gas (rnigas), kontnbusi PDB dari wilayah-wilayah
yang kaya rnigas, seperti di Aceh, Riau, Kalirnantan Timur· menjadi lebih kecil
lagi.Aceh menyurnbang 3% terhadap PDB Indonesia; tarpa gas hanya menyurnbang
50%. Hal ini berarti 50o/o dari perekonomian Aceh tergarnmg pada
perekonornian sektor gas.
Begitu pula dengan Riau dan Kalimarran Timur yang rrenyumbang 5% pada
PDB Indonesia, sedangkan tanpa minyak perannya hanya 2%. N amen,
pada tahun 2000, kontirbusi output regional yang dihasilkan oleh Aceh dan
Kaltirn dengan dukungan sektor rnigas menurun menjadi 2,5% dan 1,6%,
sedangkan Riau mengalarni peningkatan menjadi 5,4%. Hal ini rrernberikan
kesan bahwa bukan suatu jaminan bagi kinerja ekonorni suatu daerah
yang kaya akan rrugas,
semua daerah ini dengan jumlah penduduk yang banya 9% dari total populasi
Indonesia menyumbang 33% dari PDB Nasional
4. TINGKAT KEMISKINAN
1. PENTINGNYA PERTANIAN
3. PERAN TEKNOl.DGI
Potensi pertanian yang besar namun sebagian besar dari petani banyak yang
termasuk gobngan miskin adalah sangat ironis terjadi di Indonesia. Hal ini
rnengindikasikan bahwa pemerintah bukan saja kurang rrernberdayakan
petani tetapi sektor pertanian keseluruhan, Dsisi lain adanya peningkatan
investasi daam pertanan yang dilakukan oeh investor PMA dan PMDN yang
berorientasi pada pm;ai· ekspor umumnya padat modal dan perananya kecil
dalarn penyerapan tenaga kerja atau lebh banyak rnenciptakan buruh tani
40
5. MENGEKSPl.DITASI PEfANI
6. KONTRIBUSI EKONOMI
l.Kontnbusi Produk
2. Kontnbusi Pasar
3.Kontnbusi Faktor-faktor Produksi
4. Kontnbusi Devsa
1. KONSTIBUSI PRODUK
Kontnbusi produk dari pertanian dapat dilihat dari reasi antara
pettumbuhan pangsa PDBdati sector tersebut dengan pangsa awalnya
dan laju pettumbuhan relatifdari produk-produk neto pertanian dan
non pertanian
Didaam system ekonomi terbuka, besarnya kontnbusi produk dari
sector pertanan, baik lewat pasai· mauptm lewat keterkaitan produksi
dengan sector-sektor nonpertanian, misanya industti rranufaktur, juga
sangat dipengaruhi oleH
kesapan sector itu senditi daam menghadapi persa1t1gan dari luar
(tingkat daya saingnya).
2. KONSTRIBUSI PASAR
Negara agraris dengan proporsi populasi pertanian (petani dan
keluarganya) yang besar, seperti Indonesia, merupakan sumber yang
sangat perring bagi pertumbuhan pasar domestik bagi sektor-sektor
nonpertanian, khususnya industri manutaktur,
4. KONSTR[BUSI DEVISA
Kontnbusi sector pertanan di suatu negara terhadap peningkatan
devisa terjadi melalui peningkatan ekspor dan atau pengurangan
llIJlOr Negara tersebut untuk komoditi-komodii pertanian,
Akan tetapi penman sector pertanian dalam peningkatan devisa bisa
dikontradiksi dengan peranannya dalam bentuk korrrbusi produk.
Dengan kata ain, usaha peningkatan ekspor pertanian bisa berakibat
negative terhadap pasokan pasar dalarn regeri, atau sebaliknya.
BAB9
1. PENDAHULUAN
Perusahaan modem hanya ada dua, yaitu pabrik rokok milik British Arrercan
Tobaco (BAT) clan perakitan kendaraan bennotor General Motor Cai·
Asserrnly. Depresi ekonomi yang rreanda Indonesia tahun l930an
rrerurruhkan perekonomian, rregakibatkan rrenurunnya penerimaan ekspor
dalam pengolahan besi dan mesin uap yang mendorong inovasi dalam
pembuatan a11:at11 lain besi baja, kereta api dan kapal tenaga uap.
Revolusi ndustry kedua akhir abad 18 dan awal abad 19 dengan berbagai
perkembangan teknobgi dan inovasi rrernbarru laju industrialisasi
Setelah PD Il rnnrcul berbagai teknobgi baru seperti produksi masal
dengan menggurakan assembly line, tenaga lstrik, kendaraan bermotor,
penemian barang sirretis dan revolusi tekrnlogi komunikasi, elektronik, bio,
computer dan penggunaan robot.
6. KELEMAHAN-KELEMAHAN STRUCTURAL
7. KELEMAHAN-KELEMAHAN ORGANISASI
UKM adalah sebuah stiah yang mengacu ke jenis usaha kecjl yang
so
4. PENGEMBANGAN SEK1DR UKM
5. KLASIFIKASI UKM
51
2. Micro Enterptise, mernpakan UKM yang rremiliki sifat pengraJm
tetapi belum rnemiliki sifat kewirausahaan
3. Small Dynamo Enterptise, rrerupakan UKM yang teah rnemiliki
jiwa kewirausahaan dan rnampu rnenerima pekerjaan subkontrak
dan ekspor
4. Fast Moving Enterprise, merupakam UKM yang telah rremiliki
JJWa kewirausahaan dan akan rrelakukan trarsformasi rnenjadi
Usaha Besar (UB)
52
9. Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil,
dan
Menengah
(CEMSED), dan the Center for Economc ard Social Studies (CESS) pada
tahun 2000, adalah merrpunyai daya tahan untuk hidup dan mernpunyai
kemanpuan urruk meningkatkan kinerjanya selama ktisis ekonomi. Hal
ini disebabkan oleh fleksbilitas UKM dalam melakukan penyesuaian
proses produksinya, marnpu berkerrnang dengan modal serdiri, rrnrnpu
mengembalikan piniaman dengan bunga tinggi dan tidak terlalu terlibat
dalam hal b irokrasi,
53
b. Mayoritas UKM lebh rrengardalkan pada non-banking financing
dalam aspek perdanaan usaha,
c. Pada umumnya UKM melakukan spesialisasi produk yang ketat,
dalam arti hanya memproduksi barang atau jasa tertentu saja, dan
d. Terbermknya UKM baru sebagai akbat dari banyaknya
pemutusan hubungan kerja di sektor formal.
a. Faktor Internal
1. Kurangnya Pennodalan dan Terbatasnya Akses Pembiayaan
2. Kuatitas Surrner Daya Manusia (SDM)
3. Lemahnya Jaringan Usaha dan Kemampuan Penetrasi Pasar
4. Mentali:as Pengusaha UKM
5. Kurangnya Transparansi
c. Faktor Ekstemal
1. Iklrn Usaha Belum Sepenuhnya Kondusif
2. Terbatasnya Sarana dan Prasarana Usaha
3. Pungutan Liar
4. Imptikasi Otonomi Dae111h
5. Imptikasi Perdagangan Bebas
6. Sifat Produk dengan Ketahanan Pendek
7. Terbatasnya Akses Pasar
8. Terbatasnya Akses Informasi
BAB 11
PROSPEK UKM DALAM PERKEMBANGAN SEKTOR
INDUS1RI
1. PEMBAHASAN
usaha rrenengah dinilai jauh ebih siap dilihat dari segi kemarrpuan
SDM, skala usaha dan kemampuannya untuk melakukan inovasi dan
akses pasar. Dahm perjalarannya pembinaan terhadap UKM, Jebih
condong kepada pembinaan pengusaha kecil, serrentara pembinaan
terhadap usaha menengah seolah-olah terlupakan. Kebijakan
pengembangan usaha bagi usaha menengah behm bersandar pada satu
strategi untuk mendorong kirerja dan peran UKM dalam pasar bebas
serta mengatasi kesenjangan yang terjadi, adalah dengan rrenumbuhkan
usaha menengah yang kuat dalam mermangun struktur industti. Strategi
pengembangan usaha menengah ini praktis banyak dilupakan sejalan
dengan kurang dperhatikamya enti:as dan posisi usaha menengah dalam
perturrnuhan ekonomi mauptn1 dalam kebijakan pengembangan UKM.
dirrana sikus produk reatif pendek dan sangat ditentukan oleh selera
konsumen, mengharuskan setiap pelaku bsns memiliki akses yang
cukup terhadap pasai· dan kernampuan inovasi produk, gura
ktisis ekonorni tahun 1998 tidak lepas dari sifat aami dari keberadaan
UK yang berbeda dengan sifat alami dari keberadaan UM apalagi UB di
Indonesia.
Sifat alami yang berbeda ini sangat penting untuk dipahami agar dapat
mempredisikan rnasa depan UK atau UKM.
a. PENAWARAN
h. PERMINTAAN
salah satu dampak negatif dari krisis ekonomi tahm 1998 yang sangat
nyata adalah merosotnya tingkat pendapatan riil masyarakat per kapita.
UK di Indonesia hingga saat ini tetap ada bahkan jumlahnya terus
bertarrnah waaupun rrendapat persaingan ketat dari UM, UB dan dari
produk-produk M serta iklim berusaha yang selarna ini terlalu kondusif
akbat kebijakan-kebijakan pemerintah yang dalam prakteknya tidak
terlalu "pro" UK.
5. KEMAMPUAN UKM
l. PENDAHULUAN
60
4. DEFISIT DAN SURPLUS NERACA PEMBAYARAN
1. PENDAHULUAN
a. alat perrbayaran luar negeri yang tdak metupakan bagian dari kekayaann
devisa Indonesia, yang dengan persetujuan Perrerintah digurakan untuk
pembiayaan perusahaan dilndonesia.
b. alat-alat urruk perusabaan, tennasuk penemuan-peremuan baru milik
orang asing dan bahan-bahan,yang dimasukkan dari uar ke daam wilayah
Indonesia, selarna alat-alat tersebut tidak dibiayai dari kekayaan devisa
Indonesia.
c. bagian dari hasil perusahaan yang berdasarkan Undang-undang nu
diperkenankan ditransfer, tetapi dipergunakan urruk membiayai
perusahaan di Indonesia.
2. PERANAAN PEN AN AMAN MODAL ASING BAGI NEGARA SEDANO
BERKEMBANG
lirra, yaitu :
a. Sumber dana ekstemal (rrodal asing) dapat dirnanfaatkan oleh regara
sedang berkembang sebagai dasar untuk rrerrpercepat investasi dan
pertumbuban ekonomi.
b. Pertumbuhan ekonorni yang meningkat perlu diikuti dengan perpindahan
struktur produksi dan perdagangan.
rakyat
kepatutan
dalamm kehidupan manusia dan kemanusiaan yang beradab.
Menurut teori ini, investasi dilakukan dengan card integrasi secara vertikal
yakni dengan penempatan beberapa tahapat1 produksi di beberapa lokasi yang
berbeda-beda di seuruh dunia. Motivasi utamanya adalah urruk rnendapatkan
keurnmgan berupa biaya produksi yang rendah, manfaat pajak bkal dan lain•
lain. Di sarrping itu motivasi yang lain adalah untuk membuat tintangan
perdagangan bagi perusahaan-perusahaan lain, artnya dengan investasinya di
luar negeri ini berarti perusabaan-perusahaan meltinasioral tersebut telah
merinangi persaingan-persaingan dari negara lain sehingga monopoli dapat
dipertabankan, Motif utama modal irrernasioual baik yang bersifat investasi
modal asmg angsung (foreign direct investment) maupun investasi portofolio
adaah untuk mendapatkan return yang lebih tinggi daripada di regara sendiri
mealui tingkat pertumbuhan ekonomi yang ebih tinggi, sstem perpajakkan
yang lebih menguntungkan dan infrastruktur yang lebih baik
Dilihat dari kedua faktor di atas, maka tarrpaknya arus modal asing justru
lebh banyak rrengalir ke negara-regara maju daripada ke negara-negara
berkembang. Afiran modal ke negara-negara berkembang rrasjh dipengaruhi
faktor- faktor sebagai berikut :
Era globalsasi sebagai aspek persaingan bebas attar bangsa, antar negara dan
antar individu dalam segala aspek kehidupan, terutarra disektor ekonomi.
Situasi persaingan pada era globatisasi inipun akan semakin ketat, sehingga
hanya mereka yang siap mental dan ekonomi yang sanggup memasuki era
tersebut dan turut bersaing secara sehat
Maka setap perusahaan yang ada dituntut urruk dapat mengolah sumber
dayanya secant ebih efektif dan efisien, serta mererapkan berbagai strategi
agar mampu bersaing dan rrerrpertahankan eksstensinya dalam dunia bisnis.
Dengan terbentuknya UU No. 25 Tahm 2007 tentang Penanaman Modal,
rrerrberikan kebebasan investor asing dan investor dalam negeri rrenaramkan
modalnya untuk meakukan kegiatan usahanya di wilayah Indonesia, sehingga
diperbolebkannya pelaku usaha domestik meakukan kerja sarra dengan pihak
asing dalam rrernpertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
manajernennya
sesuai dengan operasional perusahaan asrng
b. Marajerren keuangan perusahaan asmg bersifat tertutup, sehingga
perusahaan tidak
dapat diketahui sehat atau tidak
c. SDA yang dikelola asing dengan hak dan kewajban sebagairrana diatur
undang
undang, senng menimbulkat1 dampak lingkungan dan sosial dimana
perusahaan baru tersebut akan didirikan
d. Bagi hasil (Product Sharing) tdak sebanding dengan kerusakan yang
timbul dan barus dranggung oleh perrerintah atau masyarakat itu sendiri,
e. Perusahaan asmg mencan keuntungan yang sebesar-besarnya dan
keunnmgannya
dibawa ke regaranya
f Diskriminasi pendapatan antara pegawai asing dan pegawai lokal
• httpJ/infoukm. wordpress.com/2008/08/
http J/id. wikipedia. org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah http
Jlwww. danaberzulir, corn/layanan/skim- pinjarnan-
pembiaydan/pembiayaan- kepad a- koperasi- dan- usaha-kecil-
dan• menengah-kuk m-me lalui- perusahaan- modal-ve ntura- p
mv
• httpJ/fikhbosua.blogspot.com/2011/1 O/makalah-pe1twmuhan-
ekonomi.l:tml
• httpJ/id. wikipedia.org/wiki!Penganggman
70