Anda di halaman 1dari 17

LAMPIRAN

LAMPIRAN 2

TIM PELAKSANA

A. Koordinator
Nama :Dra. Marhayanie, MSi
Pangkat/Gol/NIP :Lektor/III C/19580427 198503 2 0022
Fakultas :Ekonomi USU

B. Anggota Pelaksana
1.Nama :Dr. Isfenti Sadalia, ME
Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/IV A/19671019 199303 2 002
Fakultas :Ekonomi USU

2.Nama :Dra. Lisa Marlina MSi


Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/IV A/19571123 200012 2 001
Fakultas :Ekonomi USU

3.Nama :Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA


Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/III D/19740407 199802 2 002
Fakultas :Ekonomi USU

4.Nama :Dr. Beby Karina Fawzeea S., SE, MM.


Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/III D/19741012 200003 2 003
Fakultas :Ekonomi USU

5.Nama :Dr. Yeni Absah, SE, MSi

Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/III D/19741123 2000012 2 001

Fakultas :Ekonomi USU


LAMPIRAN 3 :

RENCANA ANGGARAN BIAYA

No Uraian Volume Satuan Harga Jumlah


Satuan ( Rp )

I Survey Awal
a. Transport
b. Konsumsi 200.000
50.000
II Pembuatan Modul
a. Kertas 1 rim Rim 27.000 27.000
b. Tinta 1 buah Buah 25.000 25.000
c. Jilid 30 Exemplar 3.000 90.000
d. Honor Exemplar Orang 75.000 600.000
8 orang

III Acara Penyuluhan


a. Transport 250.000
30 Kotak 10.000 300.000
b. Konsumsi Peserta
8 Kotak 11.500 92.000
c. Konsumsi Personalia
8 Orang 150.000 1.200.000
d. Honor

IV Pembuatan Laporan Rim 27.000


1 27.000
a. Kertas Buah 25.000
1 25.000
b. Tinta Exemplar 3.000
8 24.000
c. Jilid Orang 30.000
3 90.000
d. Honor

JUMLAH 3.000.000
LAMPIRAN 4:

ASPEK PEMASARAN PEMASARAN

Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM

Membicarakan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing, Mix Strategie) tidak terlepas dari
membuat sehubungan segmenting,Targetting, dan Positioning.

A.SEGMENTING (Segmentasi Pasar)

Segmentasi pasar merupakan proses pengelompokan pasar.

1.Dasar-dasar Segmentasi Pasar

Dengan memperhatikan karakteristik konsumen, maka variable-variable yang digunakan untuk


mensegmentasikan pasar adalah:

a.Segmentasi geografis: Membagi-bagi pasar berdasarkan Negara, propinsi, kabupaten, dan


seterusnya.

b.Segmentasi demografi: membagi pasar berdasarkan usia, seks, jenis kelamin, penghasilan, dan
lain-lain.

c.Segmentasi psikografis : membagi pasar berdasarkan kelompok-kelompok yang berlainan


menurut kelas social,gaya hidup, atau berbagai cirri kepribadian.

d.Segmentasi perilaku: membagi pasar berdasarlkan kesempatan penggunaan manfaat yang


dicari,status kesetiaan,dan lain-lain.

B.TARGETING(Pasar Sasaran)

Merupakan sekelompok norang atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran
yang dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
tersebut sehingga menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan.

Ada 3(Tiga) strategi untuk menseleksi pasar sasaran:

1. Strategi Penetapan Sasaran yang Sama, yaitu pendekatan pemasaran yang memandang
sebuah pasar dengan/tanpa segmen-segmen individual sebab itu memerlukan satu jenis
barang saja.
2. Strategi Terkonsentrasi, yaitu strategi yang biasanya memilih satu segmen dari suatu
pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya.
3. Strategi Penetapan Sasaran Segmen Majemuk, yaitu suatu strategi yang memiliki dua
atau lebih segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran
pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen pasar.

C.POSITIONING (Penempatan Posisi)

Mengasumsikan bahwa konsumen membandingkan produk atas dasar cirri-ciri penting.

Posisi, yaitu tempat sebuah produk atau merek, atau kelompok produk yang ada di benak para
konsumen, relative terhadap penawaran persaingan.

1.Dasar Positioning

Perusahaan menggunakan berbagai dasar dalam melakukann positioning, sebagai berikut:

a. Atribut: Sebuah produk dikaitkan dengan satu atribut, cirri produk, atau manfaatnya
bagi konsumen.
b. Harga dan Kualitas: Dasar positioning dapat menekankan kepada harga yang tinggi
sebagai tanda kualitas atau menekankan pada harga yang rendah sebagai indikasi
nilai.
c. Pemakaian atau Aplikasi: Penekanan pada aplikasi dapat efektif dalam memposisikan
produk tersebut pada pembeli.
d. Pemakai Produk: Dasar positioning terletak pada kepribadian atau tipe para pemakai.
e. Kelas Produk: Tujuan disini adalah untuk memposisikan produk tersebut sebagai
produk yang berkaitan dengan kategori produk tertentu.
f. Pesaing: Positioning terhadap para pesaing merupakan bagian setiap strategi
positioning. Beberapa bentuk strategi positioning dapat dilihat sebagai berikut:
1. Strategi pemotongan harga,
2. Strategu produk yang lebih murah,
3. Strategi produk prestise,
4. Strategi pengembangbiakan produk,
5. Strategi inovasi produk,
6. Strategi penyempurnaan jasa pelayanan,
7. Strategi inovasi distribusi,
8. Strategi penekanan biaya produksi,
9. Promosi yang intensif
STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Marketing Mix Strategis)

Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran yang sifatnya dapat dikendalikan
(controllable) (Kotler, 2003).

4P’s merupakan respon 4Cs.

1.Produk *Kebutuhan dan keinginan pembeli

2.Harga *Biaya bagi pembeli

3.Tempat *Kemudahan memperoleh

4.Promosi *Komunikasi

Untuk lebih jelasnya keterkaitan Strategi Bauran Pemasaran yang disesuaikan dengan Pasar
sasaran dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Jenis-jenis BAURAN PEMASARAN Saluran

Produk

Liputan

Kualitas Lokasi

Ciri-ciri

sifat

PRODUK TEMPAT

Pilihan PASAR Persediaan

Gaya SASARAN

Merek HARGA PROMOSI Transportasi

dagang

kemasan

Ukuran Daftar Harga Periklanan

Pelayanan

Potongan Penjualanan Langsung

Jaminan

Penghargaan Promosi Penjualanan

Pengembalian

Jangka Pembayaran Publikasi


LAMPIRAN 5:

ASPEK PRODUKSI

Dra.Marhayanie, MSi

Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA

1.STRATEGI PRODUKSI

Kebijakan produksi dititikberatkan pada bagaimana mengelola produksi yang dapat


memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kebijakan produksi merupakan pengambilan
keputusan yang sistematis pada seluruh aspek dan pengelolaan produk,termasuk mengenai merek
dan kemasan.

KONSEP TENTANG PRODUKSI

Konsep produksi merupakan suatu bentuk penawaran pemuasan konsumen yang mencakup
lima tingkatan produk yang harus diperhatikan. Sebel;um meluncur produk ke pasar, perusahaan
perlu merencanakan fungsi produk seperti apa yang akan ditawarkan. Berikut 5(Lima) tingkatan
produksi:

Manfaat inti (core product)yang harus diperhatikan perusahaan yaitu jasa atau manfaat yang
sebenarnya dibeli oleh konsumen, missal jasa yang ditawarkan hotel adalah “istirahat”

1. Produksi dasar(basic product) yaitu atribut produk yang ditawarkan sebuah perusahaan,
misalnya kamar hotel mencakup tempat tidur,kamar mandi, handuk dan lemari pakaian.
2. Produksi yang diharapkan (expected product) yaitu suatu set atribut dan kondisi yang
biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk ini. Misalnya
konsumen mengharapkan sebuah hotel yang bersih, nyaman, dan tenang.
3. Produksi yang ditingkatkan (augmented Product) yaitu suatu pemenuhan keinginan yang
melampaui harapan konsumen, misalnya suatu hotel yang meningkatkan produknya dalam
hal ini kamar hotel dengan menambah satu set televise, bunga segar, serta pelayanan kamar
yang baik.
4. Produksi Potensial (Potential Produck) yang mencakup semua peningkatan dan
transformasi yang akan dialami oleh produk tersebut atau evolusi produk.
Keputusan Merek

Merek adalah satu nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan atau kombinasi dari
semua itu untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual tertentu atau kelompok penjual
dan untuk mendiferensiasinya dari pesaing.

Merek pada dasarnya merupakan suatu kesatuan bentuk, manfaat dan jasa bagi pembeli.
Merek terdiri dari enam tingkatan makna antara lain:

1. Atribut: satu merek menyampaikan atribut tertentu ke dalam pikiran orang.


2. Manfaat : atribut produk perlu diterjemahkan kedalam manfaat fungsional dan emosional.
3. Nilai: merek produk menyatakan tentang nilai produk tersebut.
4. Budaya: merek melukiskan budaya tertentu.
5. Kepribadian: merek juga mencerminkan kepribadian tertentu.
6. Pengguna: merek juga menunjukkan jenis konsumen suatu produk.
Selain itu, keberhasilan suatu merek tidak bisa lepas dari masalah nama. Nama merek yang
paling efektif mempunyai ciri-ciri antara lain mudah untuk diucapkan, dikenali, diingat, pendek,
berbeda, unik, menggembarkan produk, menggambarkan penggunaan produk dan manfaat
produk, mempunyai konotasi positif, memperkuat citra produk yang diinginkan, dan secara
hukum kepentingannya terlindungi baik dipasar dalam negeri dan luar negeri.

Kemasan
Kemasan adalah satuan fungsi memuat dan melindungi barang pada saat dipindahkan-
pindah melalui saluran distribusi, serta sebagai sarana mempromosikan produk dan
menjadikannya lebih mudah dan aman untuk digunakan, dan juga untuk pendaur-ulangan
produk untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

Daur Hidup Produk


Daur hidup produk (PLC=Product bLife Cycle) mrupakan konsep yang penting dalam
pemasaran yang dapat memberikan gambaran dinamika kompetitif suatu produk yaitu tahap-
tahap yang berbeda bdalam sejarah penjualannya. Tiap tahapan produk mempunyai tantangan
yang berbeda dan dapat memberikan konstribusi laba yang berbeda sehingga dibutuhkan
strategi pemasaran yang handal. Tahapan produk dapat dibagi menjadi empat yaitu perkenalan,
pertumbuhan, kedewasaan, dan penurunan.
1. Perkenalan: suatu periode awal pengenalan produk kepasar agar konsumen menyadari
keberadaaannya. Tahap ini ditandai dengan tingkat pertumbuhan yang lambta. Biaya
promosi dan produksi sangat tinggi melebihi tingkat pendapatan sehingga tidak ada
penerimaan laba.Produk ditentukan dengan harga tinggi jika dipasar tidak ada pesaing
lain.
2. Pertumbuhan: suatu periode peningklatan partumbuhan penjualan yang sangat cepat dan
peningkatan laba yang cukup berarti. Pesaing berusaha memasarkan produk yang hampir
sama atau bahkan dengan kualitas yang baik karena menyadari kesuksesan produk
tersebut.
3. Kedewasaan: suatu periode penurunan dalam pertumbuhan pasar karena produk telah
diterima oleh sebagian pasar potensial. Laba tidak mengalami peningkatan yang cukup
berarti atau stabil bahkan bisa saja menurun karena perusahaan melakukan upaya
perlawanan pesaing dipsar. Beberapa strategi pemasaran akan menawakan diskon khusus
dan pembedaan pada rancangan produk yang sudah ada untuk mempertahankan pangsa
pasar.
4. Penurunan: periode dimana tingkat penjualan dan laba mengalami penurunan yang
cukup drastis. Hal ini karena permintaan konsumen sangat berkurang dan pesaing
semakin bertambah di pasaran.

Gambar siklus kehidupan produk

Volume

Penjualan

Profit margin

Perkenalan Pertumbuhan Kedewasaan Penurunan


Peranan Daur Hidup Produk dan Strategi Pemasaran

Konsep daur hidup produk mempunyai peranan penting dalam penentuan strategi
pemasaran. Konsep tersebut membantu manajer pemasaran dalam:

a. Mengidentifikasi signifikansi tren penjualan


b. Memperkirakan sifat persaingan, biaya, dan peluang pasar yang terus berubah.

Tahap Perkenalan

Pada tahap perkenalan produsen menawarkan suatu produk baru (barang atau jasa) ke
pasar. Karena produknya masih belum dikenal oleh konsumen, pertumbuhan penjualan masih
lambat. Strategi pemasaran pada tahap perkenalan yaitu :

1. Strategi peluncuran cepat (rapid-skimming strategy) merupakan peluncuran produk baru


pada harga tinggi dengan tingkat promosi yang tinggi.
2. Strategi peluncuran lambat (slow-skimming strategi) adalah peluncuran produk baru
bdengan harga tinggi dan sedikit promosi.
3. Strategi penetrasi cepat (Rapid-penetration strategy) merupakan peluncuran produk pada
harga rendah dengan biaya promosi yang besar.
4. Strategi penetrasi lambat (Slow-penetration strategy) merupakan peluncuran produk baru
dengan harga rendah dan tingkat promosi rendah.

Tahap Pertumbuhan

Setelah produk baru tersebut dapat diterima pasar atau konsumen, penjualan akan
meningkat dan daur hidup produk berada pada fase pertumbuhan.Tahap ini ditandai dengan
adanya pesaing baru dipasar, yang memaksa produsen menambah kegiatan produksinya
walaupun tidak segencar ketika produk pertama kali diluncurkan. Harga tidak berubah tetapi
mengalami sedikit penurunan untuk mengatasi persaingan serta penjualannya mengalami
peningkatan yang pesat.

Pada tahap ini strategi pemasaran yang dapt dilakukan perusahaan diantaranya dengan
meningkatkan kualitas produk dan menambah keistimewaan produk baru, mencari segmen baru,
mencari saluran distribusi baru, serta melakukan promosi melalui iklan untuk meyakinkan
pembeli tentang kualitas produk tersebut.
Tahap Kedewasaan

Tahap kedewasaan dibagi menjadi 3, yaitu\ tahap kedewasaan yang meningkat, stabil,
dan tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemasaran untuk
mempertahankan pangsa pasar adalah dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta
modifikasi bauran pemasaran.

1. Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pembeli dan segmen baru, menaikkan
penggunaan, dam memperbaiki posisi merek.
2. Modifikasi produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature), dan
perbaikan style atau corak
3. Modifikasi bauran pemasaran misalnya dengan menurunkan harga dan promosi yang
agresif.

Tahap Penurunan

Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun hingga menghilang dari pasaran.
Penurunan penjualanan bisa lambat atau cepat. Penjualan dapat jatuh sampai nol atau
bertahan ditingkat rendah. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh
perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan
didalam negeri dan diluar negeri.

Terdapat beberapa strategi yang dapat ditempuh dalam tahap ini, yaitu :

1. Meningkatkan investasi perusahaan (untuk mendominasi atau memperkuat posisi


persaingannya)
2. Mempertahankan tingkat investasi perusahaan sampai ketidakpastian tentang industri itu
terselesaikan.
3. Melepaskan bisnis itu secepatnya dengan menjual asetnya sehingga mendapatkan
keuntungan.
LAMPIRAN 6 :

ASPEK KEUANGAN
Dra.Lisa Marlina,MSi
Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME

A. Pengertian dan Arti Penting Harga bagi Pemasdar


Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran (marketing mix). Harga
merupakan salah satu unsur yang paling kritis dari strategi pemasaran suatu perusahaan.
Harga adalah satu-satunya elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan,
karena elemen-elemen lainnya hanya menghasilkan biaya. Harga juga merupakan elemen
bauran pemasaran yang palinh fleksibel yang dapat cepat berubah.

B. Metode Penetapan Harga


Metode yang dapat dilakukan perusahaan dalam menetapkan harga yaitu dengan
mengadakan pendekatan terhadap biaya, penawaran-permintaan, dan konsumen.

1. Pendekatan Biaya (Cost-Oriented Approach)


Yaitu penetapan harga yang dilakukan dengan cara menghitung total biaya dan
menambah tingkat keuntungan yang diinginkan. Metode penetapan harga melalui
pendekatan biaya ini terdiri dari Cost-Plus atau Markup Pricing dan Break-Even
Analysis.

Break-Even Analysis (Analisis Pulang Pokok)


Yaitu metode untuk menentukan jumlah unit barang yang harus dijual sehingga
total pendapatan yang diperoleh sama dengan total biaya yang dikeluarkan. Pertama-
tama perlu ditentukan margin konstribusi yaitu selisih antara harga dengan biaya per
unit. Sedangkan titik impas diperoleh dengan perhitungan rumus berikut.

2. Pendekatan Penawaran-Permintaan (Supply-Demand Approach)


Pada dasarnya harga produk ditentukan oleh keseimbangan antara penawaran dan
permintaan produk tersebut. Permintaan (demand) adalah kuantitas produk
tertentu yang mau dibayar konsumen dengan harga tertentu. Apabila harga naik,
sesuai dengan hukum permintaan, maka konsumen akan mengurangi
permintaannya. Konsumen akan bersifat realistis dengan mencari produk subsitusi
(pengganti) atau berpola hidup lebih sederhana. Permintaan atas suatu produk
ditentukan oleh pihak konsumen.
3. Metode Customer Oriented
Sensitifitas harga juga dipengaruhi oleh sekmen pasar karena semua orang
tidaklah sama dalam melihat harga. Pemasar harus mengidentifikasi segmen mana
yang menjadi pasar sasarannya. Persepsi konsumen terhadap harga suatu produk
atau jasa yang ditawarkan atau harga subjektif (bisa tinggi, wajar atau rendah)
adalah lebih penting diketahui oleh pemasar daripada harga senyatanya.
C. Memilih Strategi Harga
1. Stategi harga dasar
a. Market Skimming Pricing
Market skimming pricing adalah penetapan harga tinggi pada saat pertama
kali produk diluncurkan. Pada produk-produk berteknologi tinggi, penetapan
harga yang tinggi digunakan untuk menutupi biaya riset dan pengembangan
produk (R&D) dan perusahaan ingin investasinya segera kembali.
b. Penetration Pricing
Penetration Pricing adalah penetapan harga rendah untuk meraih pangsa pasar
yang luas atau untuk mencapai pasar missal tujuannya yaitu untuk penetrasi
pasar yang secepat-cepatnya dan membangun loyalitas merek.
2. Strategi Harga Psikologis
Strategi ini didasarkan pada asumsi bahwa konsumen mempunyai motif
pembelian, mempertimbangkan faktor emosional daripada factor rasional.

a. Prestige Pricing
Yaitu strategi penetapan harga tinggi untuk memberikan citra atau image
kualitas tinggi pada produk yang ditawarkan. Strategi ini paling tepat
diterapkan pada produk-produk shopping dan special seperti baju hasil karya
perancang terkenal, jam tangan, parfum, aksesoris yang bermerek.
b. Odd Pricing
Yaitu strategi penetapan harga yang menggunakan angka ganjil atau sedikit
dibawah jumlah genap, seperti Rp.4.995 atau Rp. 99.999 pada dasarnya harga
tersebut adalah Rp.5000 dan Rp. 100.000. Penjual menerapkan strategi ini
untuk member kesan murah dengan adanya selisih angka yang tak jauh.
c. Multiple-Unit Pricing
Yaitu strategi penentuan harga dimana yang memberikan harga lebih murah
pada konsumen yang membeli suatu produk dalam jumlah yang banyak.
d. Price Lining
Yaitu strategi penentuan harga dimana perusahaan menjual produk dengan
harga yang berbeda untuk modal yang berbeda dalam lini produk tertentu.
Setiap model dalam liniproduk memiliki kualitas yang berbeda dan dijual
dengan harga yang berbeda pula
e. Leader Lining
Sebagai upaya untuk menarik konsumen, perusahaan sering menggunakan
strategi dengan menjual harga lebih rendah dibanding dengan harga normal.
Beberapa jenis produk yang sering menggunakan strategi ini adalah minuman
ringan, sabun, dan permen.

3. Strategi Harga Kompetitif


a. Relative Pricing
Yaitu strategi penentuan harga dengan menetapkan harga diatas, dibawah,
atau sama dengan tingkat harga pesaing.
b. Follow the leader Pricing
Yaitu startegi penetapan harga dengan mengikuti harga yang ditetapkan
pemimpin pasar. Strategi ini dipilih sebagai cara untuk menghindari perang
harga.
4. Strategi Harga Tambahan
a. Diskon
Salah satu strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menarik konsumen
adalah dengan diskon. Harga diskon adalah semua potongan harga dari harga
yang telah ditetapkan.
b. Obral
Beberapa konsumen hanya akn membeli suatu produk tertentu apabila harga
diturunkan, untuk itu banyak perusahaan menggunakan harga obral pada saat
tertentu.
c. Jangka Waktu Kredit
Perusahaan pemasok umumnya memperbolehkan perusahaan produsen untuk
membeli bahan pasaokan secara kredit. Untuk mendorong pelanggan mereka
agar membayar lunas kreditnya, maka perusahaan menawarkan diskon,
misalnya diskon 2 persen apabila kredit dibayar dalam waktu kurang dari
sepuluh hari, sementara jika dibayar dalam 30 hari harus dibayar penuh.

D. Penyesuaian dan Perubahan Harga


Perusahaan perlu melakukan penyesuaian terhadap perubahan tawaran harga pesaing
sebagai respon atas strategi harga pesaing, misalnya dengan tanpa menurunkan harga
namun ada tambahan produk yang disertakan sebagai bonus atau ekstra dan ini
biasanya diterapkan di produk consumer. Penyusunan strategi sangat dibutuhkan
dalam suatu persaingan ataupun dalam menghadapi situasi lingkungan yang
senantiasa berubah. Strategi penetapan harga, sebagai salah satu unsure dari strategi
pemasaran, menjadi langkah penting bagi keberhasilan pemasaran suatu barang atau
jasa.

Dalam merespon harga pesaing, suatu perusahaan antara lain dapat melakukan
cara-cara berikut :
1. Mempertahankan harga
2. Mempertahankan harga dan menambah nilai
3. Menurunkan harga
4. Menaikkan harga dan menaikkan kualitas
5. Meluncurkan suatu lini tandingan dengan harga rendah.

LAMPIRAN 7 :

ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA


Dr. YENI ABSAH, SE, MSi

Setiap organisasi bahkan manusia selalu membutuhkan manajemen, karena tanpa


adanya manajemen yang efektif maka tidak ada usaha

Anda mungkin juga menyukai