LAMPIRAN 2
TIM PELAKSANA
A. Koordinator
Nama :Dra. Marhayanie, MSi
Pangkat/Gol/NIP :Lektor/III C/19580427 198503 2 0022
Fakultas :Ekonomi USU
B. Anggota Pelaksana
1.Nama :Dr. Isfenti Sadalia, ME
Pangkat/Gol/NIP :Lektor Kepala/IV A/19671019 199303 2 002
Fakultas :Ekonomi USU
I Survey Awal
a. Transport
b. Konsumsi 200.000
50.000
II Pembuatan Modul
a. Kertas 1 rim Rim 27.000 27.000
b. Tinta 1 buah Buah 25.000 25.000
c. Jilid 30 Exemplar 3.000 90.000
d. Honor Exemplar Orang 75.000 600.000
8 orang
JUMLAH 3.000.000
LAMPIRAN 4:
Membicarakan Strategi Bauran Pemasaran (Marketing, Mix Strategie) tidak terlepas dari
membuat sehubungan segmenting,Targetting, dan Positioning.
b.Segmentasi demografi: membagi pasar berdasarkan usia, seks, jenis kelamin, penghasilan, dan
lain-lain.
B.TARGETING(Pasar Sasaran)
Merupakan sekelompok norang atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran
yang dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok
tersebut sehingga menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan.
1. Strategi Penetapan Sasaran yang Sama, yaitu pendekatan pemasaran yang memandang
sebuah pasar dengan/tanpa segmen-segmen individual sebab itu memerlukan satu jenis
barang saja.
2. Strategi Terkonsentrasi, yaitu strategi yang biasanya memilih satu segmen dari suatu
pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya.
3. Strategi Penetapan Sasaran Segmen Majemuk, yaitu suatu strategi yang memiliki dua
atau lebih segmen pasar yang didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran
pemasaran yang berbeda untuk setiap segmen pasar.
Posisi, yaitu tempat sebuah produk atau merek, atau kelompok produk yang ada di benak para
konsumen, relative terhadap penawaran persaingan.
1.Dasar Positioning
a. Atribut: Sebuah produk dikaitkan dengan satu atribut, cirri produk, atau manfaatnya
bagi konsumen.
b. Harga dan Kualitas: Dasar positioning dapat menekankan kepada harga yang tinggi
sebagai tanda kualitas atau menekankan pada harga yang rendah sebagai indikasi
nilai.
c. Pemakaian atau Aplikasi: Penekanan pada aplikasi dapat efektif dalam memposisikan
produk tersebut pada pembeli.
d. Pemakai Produk: Dasar positioning terletak pada kepribadian atau tipe para pemakai.
e. Kelas Produk: Tujuan disini adalah untuk memposisikan produk tersebut sebagai
produk yang berkaitan dengan kategori produk tertentu.
f. Pesaing: Positioning terhadap para pesaing merupakan bagian setiap strategi
positioning. Beberapa bentuk strategi positioning dapat dilihat sebagai berikut:
1. Strategi pemotongan harga,
2. Strategu produk yang lebih murah,
3. Strategi produk prestise,
4. Strategi pengembangbiakan produk,
5. Strategi inovasi produk,
6. Strategi penyempurnaan jasa pelayanan,
7. Strategi inovasi distribusi,
8. Strategi penekanan biaya produksi,
9. Promosi yang intensif
STRATEGI BAURAN PEMASARAN (Marketing Mix Strategis)
Bauran Pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran yang sifatnya dapat dikendalikan
(controllable) (Kotler, 2003).
4.Promosi *Komunikasi
Untuk lebih jelasnya keterkaitan Strategi Bauran Pemasaran yang disesuaikan dengan Pasar
sasaran dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Jenis-jenis BAURAN PEMASARAN Saluran
Produk
Liputan
Kualitas Lokasi
Ciri-ciri
sifat
PRODUK TEMPAT
Gaya SASARAN
dagang
kemasan
Pelayanan
Jaminan
Pengembalian
ASPEK PRODUKSI
Dra.Marhayanie, MSi
1.STRATEGI PRODUKSI
Konsep produksi merupakan suatu bentuk penawaran pemuasan konsumen yang mencakup
lima tingkatan produk yang harus diperhatikan. Sebel;um meluncur produk ke pasar, perusahaan
perlu merencanakan fungsi produk seperti apa yang akan ditawarkan. Berikut 5(Lima) tingkatan
produksi:
Manfaat inti (core product)yang harus diperhatikan perusahaan yaitu jasa atau manfaat yang
sebenarnya dibeli oleh konsumen, missal jasa yang ditawarkan hotel adalah “istirahat”
1. Produksi dasar(basic product) yaitu atribut produk yang ditawarkan sebuah perusahaan,
misalnya kamar hotel mencakup tempat tidur,kamar mandi, handuk dan lemari pakaian.
2. Produksi yang diharapkan (expected product) yaitu suatu set atribut dan kondisi yang
biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk ini. Misalnya
konsumen mengharapkan sebuah hotel yang bersih, nyaman, dan tenang.
3. Produksi yang ditingkatkan (augmented Product) yaitu suatu pemenuhan keinginan yang
melampaui harapan konsumen, misalnya suatu hotel yang meningkatkan produknya dalam
hal ini kamar hotel dengan menambah satu set televise, bunga segar, serta pelayanan kamar
yang baik.
4. Produksi Potensial (Potential Produck) yang mencakup semua peningkatan dan
transformasi yang akan dialami oleh produk tersebut atau evolusi produk.
Keputusan Merek
Merek adalah satu nama, istilah, tanda, symbol, atau rancangan atau kombinasi dari
semua itu untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari penjual tertentu atau kelompok penjual
dan untuk mendiferensiasinya dari pesaing.
Merek pada dasarnya merupakan suatu kesatuan bentuk, manfaat dan jasa bagi pembeli.
Merek terdiri dari enam tingkatan makna antara lain:
Kemasan
Kemasan adalah satuan fungsi memuat dan melindungi barang pada saat dipindahkan-
pindah melalui saluran distribusi, serta sebagai sarana mempromosikan produk dan
menjadikannya lebih mudah dan aman untuk digunakan, dan juga untuk pendaur-ulangan
produk untuk mengurangi kerusakan lingkungan.
Volume
Penjualan
Profit margin
Konsep daur hidup produk mempunyai peranan penting dalam penentuan strategi
pemasaran. Konsep tersebut membantu manajer pemasaran dalam:
Tahap Perkenalan
Pada tahap perkenalan produsen menawarkan suatu produk baru (barang atau jasa) ke
pasar. Karena produknya masih belum dikenal oleh konsumen, pertumbuhan penjualan masih
lambat. Strategi pemasaran pada tahap perkenalan yaitu :
Tahap Pertumbuhan
Setelah produk baru tersebut dapat diterima pasar atau konsumen, penjualan akan
meningkat dan daur hidup produk berada pada fase pertumbuhan.Tahap ini ditandai dengan
adanya pesaing baru dipasar, yang memaksa produsen menambah kegiatan produksinya
walaupun tidak segencar ketika produk pertama kali diluncurkan. Harga tidak berubah tetapi
mengalami sedikit penurunan untuk mengatasi persaingan serta penjualannya mengalami
peningkatan yang pesat.
Pada tahap ini strategi pemasaran yang dapt dilakukan perusahaan diantaranya dengan
meningkatkan kualitas produk dan menambah keistimewaan produk baru, mencari segmen baru,
mencari saluran distribusi baru, serta melakukan promosi melalui iklan untuk meyakinkan
pembeli tentang kualitas produk tersebut.
Tahap Kedewasaan
Tahap kedewasaan dibagi menjadi 3, yaitu\ tahap kedewasaan yang meningkat, stabil,
dan tahap kedewasaan yang menurun. Strategi pemasaran yang dilakukan oleh pemasaran untuk
mempertahankan pangsa pasar adalah dengan modifikasi pasar, modifikasi produk, serta
modifikasi bauran pemasaran.
1. Modifikasi pasar dapat dilakukan dengan mencari pembeli dan segmen baru, menaikkan
penggunaan, dam memperbaiki posisi merek.
2. Modifikasi produk dilakukan dengan perbaikan kualitas, tampilan fisik (feature), dan
perbaikan style atau corak
3. Modifikasi bauran pemasaran misalnya dengan menurunkan harga dan promosi yang
agresif.
Tahap Penurunan
Pada tahap ini, penjualan produk mulai menurun hingga menghilang dari pasaran.
Penurunan penjualanan bisa lambat atau cepat. Penjualan dapat jatuh sampai nol atau
bertahan ditingkat rendah. Penurunan penjualan ini disebabkan antara lain oleh
perkembangan teknologi, pergeseran selera konsumen, serta meningkatnya persaingan
didalam negeri dan diluar negeri.
Terdapat beberapa strategi yang dapat ditempuh dalam tahap ini, yaitu :
ASPEK KEUANGAN
Dra.Lisa Marlina,MSi
Dr. Isfenti Sadalia, SE, ME
a. Prestige Pricing
Yaitu strategi penetapan harga tinggi untuk memberikan citra atau image
kualitas tinggi pada produk yang ditawarkan. Strategi ini paling tepat
diterapkan pada produk-produk shopping dan special seperti baju hasil karya
perancang terkenal, jam tangan, parfum, aksesoris yang bermerek.
b. Odd Pricing
Yaitu strategi penetapan harga yang menggunakan angka ganjil atau sedikit
dibawah jumlah genap, seperti Rp.4.995 atau Rp. 99.999 pada dasarnya harga
tersebut adalah Rp.5000 dan Rp. 100.000. Penjual menerapkan strategi ini
untuk member kesan murah dengan adanya selisih angka yang tak jauh.
c. Multiple-Unit Pricing
Yaitu strategi penentuan harga dimana yang memberikan harga lebih murah
pada konsumen yang membeli suatu produk dalam jumlah yang banyak.
d. Price Lining
Yaitu strategi penentuan harga dimana perusahaan menjual produk dengan
harga yang berbeda untuk modal yang berbeda dalam lini produk tertentu.
Setiap model dalam liniproduk memiliki kualitas yang berbeda dan dijual
dengan harga yang berbeda pula
e. Leader Lining
Sebagai upaya untuk menarik konsumen, perusahaan sering menggunakan
strategi dengan menjual harga lebih rendah dibanding dengan harga normal.
Beberapa jenis produk yang sering menggunakan strategi ini adalah minuman
ringan, sabun, dan permen.
Dalam merespon harga pesaing, suatu perusahaan antara lain dapat melakukan
cara-cara berikut :
1. Mempertahankan harga
2. Mempertahankan harga dan menambah nilai
3. Menurunkan harga
4. Menaikkan harga dan menaikkan kualitas
5. Meluncurkan suatu lini tandingan dengan harga rendah.
LAMPIRAN 7 :