CJR Desain Busana
CJR Desain Busana
DESAIN BUSANA
Dosen Pengampu :
NIM : 5173143014
FAKULTAS TEKNIK
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkatnya penulis dapat menyelesaikan Critical Jurnal ini. Meskipun ada
hambatan yang penulis alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil
menyelesaikan Critical Jurnal ini tepat pada waktunya.
Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya sehingga karya ilmiah ini dapat
menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................2
PEMBAHASAN.....................................................................................................2
A. JENIS-JENIS STYLE...................................................................................2
B. TREND FOR CASTING............................................................................10
BAB III..................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................13
A. KESIMPULAN...........................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia sudah mengenal fashion sejak berabad abad lalu. Namun, seiring
perjalanan waktu, fashion pun turut berubah mengikuti fungsi dan perubahan
zaman. Tak mudah untuk memprediksi perkembangan dunia fashion, tiap dekade,
tiap tahun, tiap generasi bahkan tiap musim memiliki ciri khas dan karakter yang
berbeda. Dalam makalah ini akan membahas mengenai style dalam dunia fashion
juga Trend for casting.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. JENIS-JENIS STYLE
1. Chic
2
2. Casual
3. Edgy
3
4. Haute Couture
4
6. Monocrome
Mode fashion yang satu ini mungkin terbilang simple. Seperti yang
dikenal biasanya, monokrom ini hanya identik dengan dua warna, yaitu hitam
dan putih. Namun, seiring perkembangan mode ini menambah satu warna lagi
yaitu percampuran antara hitam dan putih yaitu abu-abu.
7. Vintage
5
8. Retro
Istilah retro sendiri berasal dari kata retrospective yang menuju kepada
barang yang dibuat masa kini tetapi mengambil model atau terinspirasi dari
gaya busana di era sebelumnya. Retro juga bisa diartikan sebagai fashion
yang sudah tidak ngetren lagi tetapi umurnya masih di bawah 20 tahunan
9. Oversized
6
10. Street Wear
Street wear adalah gaya khas fashion jalanan. Street wear memiliki gaya
secara konstan dengan jenis pakaian yang umumnya berpusat pada pakaian casual,
celana seperti jeans, t-shirt, topi bisbol, dan sepatu kets.
11. Sporty
Gaya hidup wanita yang semakin gesit membuat desain baju ini
lahir. Busana sporty biasanya merujuk pada pakaian yang digunakan saat
menonton acara olahraga.
7
12. Vibrant
13. Cowgirl
8
14. Punk
Dalam dunia fashion istilah punk merujuk ke dalam salah satu gaya
berpakaian. Ciri khas yang ditampilkan dalam gaya ini memang desain baju
yang menampilkan kesan lusuh, kriminal, anti sosial dan sederet stigma
negatif lainnya.
15. Ghotic
9
eyeliner tebal dan cat kuku berwarna hitam. Gaya ini disebut-sebut
mengadaptasi gaya punk dan menggambarkan heavy metal
10
pendidikan yang diperoleh di perguruan tinggi hanya berorientasi pada
produk (product oriented).
Untuk mengembangkan usaha salah satu faktor yang penting untuk
dilakukan adalah trend forecasting /memproyeksi trend. Dalam memproyeksi
trend, menurut Irvan A. Noe’man bahwa sebaiknya memproyeksikan trend
maksimal 18 bulan kedepan, setelah itu desainer bisa meninjau ulang produk
yang dibuat apakah masih mengikuti trend atau tidak dan apakah saatnya
untuk dikembangkan lebih lanjut. Trend mempengaruhi banyak golongan dan
berlomba-lomba untuk mengikuti trend. Trend sangat berkaitan dengan
penciptaan gaya hidup. Gaya hidup atau lifestyle diartikan sebagai pola
penggunaan ruang, waktu dan barang karakteristik yang membedakan
masyarakat satu dengan masyarakat lainnya. Gaya hidup direpresentasikan
dalam bentuk tanda-tanda yang berkembang sesuai zaman dikarenakan
pertandingan antara berbagai kelompok yang ingin menunjukkan identitasnya
atau eksistensinya dalam suatu kelompok masyarakat. Sebuah produk harus
melahirkan value creation. Desain yang dihasilkan harus dengan dasar
kekuatan inovasi, kreativitas dan desain menghasilkan produk yang memiliki
harga jual optimal.
Belajar trend bukan bermaksud semata-mata hanya untuk
mengikuti trend tetapi adalah untuk mencari potensi trend apa yang bisa
dikembangkan dan untuk menjadi seorang trendsetter. Hal itu dilakukan
dengan cara menganalisa apa yang berubah, mengapa berubah dan mengarah
kemana perubahan tersebut? Dalam trend forecasting, trend yang akan dibuat
perlu di decode atau dikombinasikan dengan unsur lokal untuk menghasilkan
suatu karya yang kreatif namun tetap menyesuaikan dengan budaya
Indonesia. Dalam merealisasikan trend forcasting kekuatan kreatif dan desain
3C yaitu: connecting, collaboration dan commerce.
Seperti yang dikatakan oleh Roland Barthes bahwa masyarakat
selalu mengalami neomania (kegilaan pada hal-hal baru). Trend forecasting
sangat perlu untuk dipelajari oleh para desainer dikarenakan adanya
perubahan pola pikir masyarakat terutama masyarakat di kota-kota besar.
Masyarakat selalu haus akan trend terbaru yang berakibat pada perubahan
11
selera konsumen dari waktu ke waktu. Oleh karena itu seperti yang
dikemukakan Donald Norman, kemampuan desainer sebagai periset sangat
diperlukan sehingga desainer dapat melakukan pengetesan idenya sebarapa
valid dan legitimate (diterima secara universal sebelum memanfaatkannya).
Selain itu, dengan melakukan kegiatan riset yang benar, desainer dapat
menghasilkan sebuah konsep baru yang inovatif, bernilai jual dan kompetitif.
Maka, seorang desainer harus terdidik dan terlatih dengan diberi bekal
pendidikan sains, metodologi ilmiah dan desain eksperimental.
Keberadaan produk di tengah-tengah orang banyak (masyarakat)
adalah pemicu terjadinya persaingan dalam hal kualitas, kinerja, material,
teknologi, harga, merek dan bentuk. Atribut-atribut tersebut yang
membedakan sebuah barang satu dengan barang yang lainnya. Dengan
memahami atribut, desain akan memegang peran penting dan menjadi
“tanda” keunggulan produk. Jadi dapat disimpulkan bahwa lahan garap
desain sangat luas, beragam dan tiada habis.
Apalagi saat ini kita sudah melewati era globalisasi. Globalisasi
dalam arti lintas kompetensi bermakna: desain bukan milik masyarakat desain
saja, tetapi milik semua orang yaitu bidang ilmu lain. Persaingan di masa
mendatang lebih berfokus pada siapa yang paling bisa menggarap (kompeten)
dan bukan lagi siapa (bidang ilmu apa) yang paling bisa menggarap. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa desain yang sukses adalah desain yang berhasil di
pasar, artinya paradigma desain tidak sekedar “product oriented” tetapi
menuju pada “market oriented” atau dapat pula disebut “consumer
oriented”. Syarat agar market oriented dipenuhi adalah seorang desainer
tidak hanya mempunyai kemampuan praktik tetapi harus memiliki
pengetahuan sains/riset dan teknologi.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara khusus dapat dikatakan Fashion ialah gaya berpakaian yang digunakan
setiap hari oleh seseorang, baik itu dalam kehidupan sehari-harinya ataupun pada
saat acara tertentu dengan tujuan untuk menunjang penampilan. Ada juga yang
berpandapat bahwa fashion merupakan gaya berbusana yang menentukan
penampilan dari seorang individu. Kata fashion sendiri berasal dari bahasa Inggris
yang dapat diartikan sebagai mode, model, cara gaya ataupun kebiasaan. Fashion
tidak haya berkaitan dengan gaya dalam berpakaian saja, akan tetapi berhubungan
juga dengan gaya aksesoris, kosmetik, gaya rambut dan lain-lain yang dapat
menunjang penampilan seseorang.
Beberapa jenis style yaitu casual, klasik, feminim, punk, vintage, retro,
monokrom, edgy, ghotic, cow girl, vibrant, sporty dsb.
Trend forecasting merupakan sebuah metode untuk memprediksi trend atau
memproyeksikan trend untuk beberapa waktu kedepan. Hal ini bertujuan untuk
memunculkan desain yang baru yang laku dalam rangka memenuhi selera pasar.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://kumparan.com/rachel-caroline-toruan/mari-kenali-istilah-asing-dalam-
fashion-27431110790551089
https://www.fpedia.id/desain-baju/
http://www.iosrjournals.org/iosr-jbm/papers/Vol20-issue5/Version-2/
H2005027689.pdf
14