Matriks
Matriks
Kesamaan Matriks
Diketahui: Apel 34000, Jeruk 14000, Mangga 11000
Masalah 1
Roni membeli 2 kg apel dan 3 kg jeruk seharga Rp110.000. Keesokan harinya, ia membeli 3 kg apel
dan dan 2 kg jeruk seharga Rp130.000.
Masalah diatas dapat dituliskan kedalam sistem persamaan linear dua variabel:
Misalkan: x = banyak apel dalam kg; y = banyak jeruk dalam kg; harga dalam satuan ribu rupiah.
sehingga sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah
2𝑥 + 3𝑦 = 110
{
3𝑥 + 2𝑦 = 130
Selanjutnya, SPLDV tersebut dapat dituliskan dalam bentuk matriks yaitu
2 3 𝑥 110
( )( ) = ( )
3 2 𝑦 130
Kemudian diperoleh matriks banyak barang yang dibeli yaitu
2 3
( )
3 2
Masalah 2
Doni membeli 2 kg jeruk dan 3 kg mangga seharga Rp61.000. Keesokan harinya, ia membeli 3 kg
jeruk dan dan 2 kg mangga seharga Rp64.000.
Masalah diatas dapat dituliskan kedalam sistem persamaan linear dua variabel:
Misalkan: x = banyak jeruk dalam kg; y = banyak mangga dalam kg; harga dalam satuan ribu rupiah.
sehingga sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) adalah
2𝑥 + 3𝑦 = 61
{
3𝑥 + 2𝑦 = 64
Selanjutnya, SPLDV tersebut dapat dituliskan dalam bentuk matriks yaitu
2 3 𝑥 61
( )( ) = ( )
3 2 𝑦 64
Kemudian diperoleh matriks banyak barang yang dibeli yaitu
2 3
( )
3 2
Jika diperhatikan matriks banyak barang yang dibeli dari masalah 1 dan masalah 2 sama yaitu
2 3
( )
3 2
Kesimpulan:
Dua matriks dikatakan sama apabila elemen di setiap baris dan kolom pada kedua matriks sama.
Halaman 1 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
Ordo Matriks
Perhatikan matriks berikut.
2 3
( )
3 2
Matriks diatas terdiri dari 2 baris dan 2 kolom
Kolom 1 Kolom 2
Baris 1 2 3
Baris 2 3 2
Selanjutnya ordo matriks tersebut dituliskan (banyak baris) x (banyak kolom), sehingga matriks diatas
berordo 2 x 2.
Selanjutnya ordo matriks tersebut dituliskan (banyak baris) x (banyak kolom), sehingga matriks diatas
berordo 3 x 3.
Selanjutnya ordo matriks tersebut dituliskan (banyak baris) x (banyak kolom), sehingga matriks diatas
berordo 2 x 3.
Halaman 2 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
Elemen Matriks
Penjumlahan Matriks
• 2 matriks dapat dijumlahkan hanya apabila kedua matriks tersebut berordo sama.
• Penjumlahan matriks dilakukan dengan menjumlahkan setiap elemen matriks pertama,
dengan setiap elemen matriks kedua yang letaknya sama.
Contoh:
2 3 1 2 2+1 3+2 3 5
• ( )+( )=( )=( )
3 2 3 4 3+3 2+4 6 6
Halaman 3 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
• Sifat Komutatif
Apakah A + B = B + A ?
Percobaan:
1 2 5 6
𝐴=( ) 𝐵=( )
3 4 7 8
1 2 5 6
𝐴+𝐵 =( )+( )=( )
3 4 7 8
5 6 1 2
𝐵+𝐴=( )+( )=( )
7 8 3 4
Bukti:
𝑎11 𝑎12 𝑏11 𝑏12
𝐴 = (𝑎 𝑎22 ) 𝐵 = (𝑏21 )
21 𝑏22
Kesimpulan:
Apakah sifat komutatif berlaku pada penjumlahan 2 matriks berordo sama?
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Halaman 4 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
• Sifat Asosiatif
Apakah (A + B) + C = A + (B + C) ?
Percobaan:
1 2 5 6 9 10
𝐴=( ) 𝐵=( ) 𝐶=( )
3 4 7 8 11 12
1 2 5 6 9 10
(𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = [( )+( )] + ( )
3 4 7 8 11 12
9 10
(𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = ( )+( )=( )
11 12
1 2 5 6 9 10
𝐴 + (𝐵 + 𝐶) = ( ) + [( )+( )]
3 4 7 8 11 12
1 2
(𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = ( )+( )=( )
3 4
Bukti:
𝑎11 𝑎12 𝑏11 𝑏12 𝑐11 𝑐12
𝐴 = (𝑎 𝑎22 ) 𝐵=( ) 𝐶 = (𝑐 𝑐22 )
21 𝑏21 𝑏22 21
𝑐11 𝑐12
(𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = ( ) + (𝑐 𝑐22 ) = ( )
21
𝑎 𝑎12
(𝐴 + 𝐵) + 𝐶 = (𝑎11 𝑎22 ) + ( )=( )
21
Kesimpulan:
Apakah sifat asosiatif berlaku pada penjumlahan 2 matriks berordo sama?
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Halaman 5 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
1 2 0 0
𝐴+𝑂 =( )+( )=( )
3 4 0 0
0 0 1 2
𝑂+𝐴=( )+( )=( )
0 0 3 4
Bukti:
𝑎11 𝑎12 0 0
𝐴 = (𝑎 𝑎22 ) 𝑂=( )
21 0 0
𝑎11 𝑎12 0 0
𝐴 + 𝑂 = (𝑎 𝑎22 ) + (0 )=( )
21 0
0 0 𝑎11 𝑎12
𝑂+𝐴=( ) + (𝑎 𝑎22 ) = ( )
0 0 21
Kesimpulan:
Apakah A + O = O + A = A ?
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
1 2 −1 −2
𝐴 + (−𝐴) = ( )+( )=( )
3 4 −3 −4
−1 −2 1 2
(−𝐴) + 𝐴 = ( )+( )=( )
−3 −4 3 4
Halaman 6 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
Bukti:
𝑎11 𝑎12 −𝑎 −𝑎12
𝐴 = (𝑎 𝑎22 ) (−𝐴) = (−𝑎11 −𝑎22 )
21 21
Kesimpulan:
Apakah A + (– A) = O ?
____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
Pengurangan Matriks
• Pengurangan dua matriks hanya dapat dilakukan apabila kedua matriks tersebut berordo
sama.
• Pengurangan matriks dilakukan dengan menjumlahkan setiap elemen matriks pertama,
dengan lawan setiap elemen matriks kedua yang letaknya sama. A – B = A + (– B)
Contoh
𝐴 − 𝐵 = 𝐴 + (−𝐵)
1 2 5 6 1 2 −5 −6
⇔( )−( )=( )+( )
3 4 7 8 3 4 −7 −8
−4 −4
⇔( )
−4 −4
Latihan
1 2 9 10
𝐴−𝐶 =( )−( )=( )
3 4 11 12
9 10 5 6
𝐶−𝐵 =( )−( )=( )
11 12 7 8
Halaman 7 dari 8
BAB 2 – MATRIKS Pertemuan 4
Tugas Individu
Kerjakan tugas individu berikut dengan sebaik-baiknya, kerjakan dengan tulis tangan di selembar
kertas, kemudian difoto, dan dikirimkan dalam format *.pdf pada e-learning SMAGO seperti biasa.
Format nama file: TIMatriks4_Nama_Kelas
2. Tentukan nilai A + B
1 2 2 1
a. 𝐴 = ( ) 𝐵=( )
2 1 1 2
11 12 4 3
b. 𝐴 = ( ) 𝐵=( )
23 23 2 2
4. Tentukan nilai A – B
5 4 7 8
a. 𝐴 = ( ) 𝐵=( )
7 8 13 16
11 47 15 50
b. 𝐴 = ( ) 𝐵=( )
61 34 63 35
Halaman 8 dari 8