Anda di halaman 1dari 3

KLASIFIKASI JENIS AUDIT

Nama : Dian Camila

NPM : 2106753681

Dosen Pengampu : Dr. Muhammad Razikun, CPA

Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Secara luas audit atau pemeriksaan merupakan evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem, proses
atau produk, sedangkan seseorang yang melakukan pemeriksaan disebut sebagai auditor. Seperti
yang telah dikatakan oleh Dr.Muhammad Razikun (2022) yakni: “auditor adalah pihak yang
melakukan pengecekan evaluasi terhadap laporan keuangan.” Audit sangat berperan penting
didalam perusahaan. Audit juga digunakan untuk mencari dan menemukan kecurangan-
kecurangan juga kesalahan didalam sebuah perusahaan. Audit sangat dibutuhkan atas laporan
keuangan yang terpercaya dalam pelaksanaan tanggung jawab perusahaan dalam menilai
kewajaran atas laporan keuangan.

Dapat dikatakan bahwa audit merupakan suatu proses sistematika yang dilakukan oleh
seseorang yang independen dan kompeten dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti secara
objektif untuk menentukan kesesuaian dengan kriteria yang ditetapkan dan menyampaikan
kepada pihak yang berkepentingan. Tujuannya untuk melakukan verifikasi bahwa audit telah
berjalan sesuai dengan standar yang telah disetujui.

Audit biasanya diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu audit laporan keuangan (audits
of financial statements), audit operasional (operational Audits) dan audit kepatuhan (compliance
audits).

Audit laporan keuangan (audits of financial statements), audit atas laporan keuangan
memeriksa laporan keuangan untuk menentukan apakah laporan tersebut menyajikan secara
wajar laporan keuangan sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Kriterianya mungkin Standar
Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS), prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) seperti
di Amerika Serikat, undang-undang perusahaan nasional seperti di Eropa Utara, atau kode pajak
di Amerika Selatan sedangkan di Indonesia diatur oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI).
Audit operasional (operational Audits), merupakan studi tentang unit tertentu dari suatu
organisasi untuk tujuan mengukur kinerjanya. Audit operasional meninjau semua atau sebagian
dari prosedur operasi organisasi untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi operasi. Efektivitas
adalah ukuran apakah suatu organisasi mencapai tujuan dan sasarannya. Efisiensi menunjukkan
seberapa baik organisasi menggunakan sumber dayanya untuk mencapai tujuannya.

Audit kepatuhan (compliance audits) merupakan tinjauan atas prosedur organisasi dan
catatan keuangan yang dilakukan untuk menentukan apakah organisasi mengikuti prosedur,
aturan, atau regulasi khusus yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi yang sama. Seperti
yang telah disampaikan oleh Dr. Muhammad Razikun, CPA contoh dari audit kepatuhan
(compliance audits) yaitu apabila sebuah perusahaan mendapatkan pinjaman bank apakah sudah
sesuai dan memenuhi dengan kriteria yang disyaratkan oleh bank tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa audit merupakan proses yang dilakukan oleh
seseorang yang independen dan kompeten dengan mengumpulkan dan mengevaluasi bukti secara
objektif untuk menentukan kesesuaian dengan kriteria yang ditetapkan dan menyampaikan
kepada pihak yang berkepentingan, terdapat tiga jenis audit, yaitu audit laporan keuangan (audits
of financial statements), audit operasional (operational Audits) dan audit kepatuhan (compliance
audits) dimana masing-masing jenis audit tersebut memiliki informasi dan kriteria yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai