Lakukan input data pasien (2) pada panel menu yang muncul di monitor, sebagai berikut :
4. Input data registrasi dinyatakan selesai, jika muncul informasi “Data Berhasil Di tambahkan” pada menu
manajemen pasien
Waktu Kerja 5 Menit
Sarana dan Prasarana 1. Komputer = 1 buah
2. Aplikasi Registrasi = 1 set
3. Form Permintaan Pemeriksaan = 1 lembar/peserta uji
4. Meja Kerja = 1 buah
5. Kursi Peserta = 1 buah
6. Kursi pasien = 1 buah
7. Meja & kursi asesor = 1 set
8. Stopwatch/jam = 1 buah
Variabel penilaian Pemenuhan seluruh KUK
keberhasilan
Kerterkaitan/ dokumen 1. FR.AI.01 Checklist Observasi
pendukung 2. SOP Registrasi
3. Manual Prosedur Penggunaan Komputer
INPUT DATA DAN CETAK HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM
2. Muncul menu “Manajemen Pasien”, klik kotak paling kiri sesuai data nama pasien yang akan diinput hasil
pemeriksaannya (perhatikan formulir pemeriksaan awal), kemudian klik “proses”(panel warna hijau sebelah
kanan nama pasien.
Pastikan Nama pasien/nama peserta yang diinput tertera pada list manajemen pasien
3. Muncul tampilan :
Data Rekam Medis Pasien sesuai pada formulir permintaan
Input data jenis dan hasil pemriksaan pada menu “Form Imput Pemeriksaan” dibawah data rekam medis
pasien
lakukan input data dan hasil untuk masing-masing jenis pemeriksaan ini secara berurutan sesuai pada formulir
permintaan
Klik “Tambahkan” untuk beralih ke input jenis dan hasil pemeriksaan laboratorium berikutnya
Hasil input data pemeriksaan akan muncul Detail hasil Pemeriksaan
4. Kliki “Bayar”( panel merah kiri atas) untuk dapat mencetak hasil
Metode Manual
Metode Manual
Judul & Nomor Unit Kompetensi Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.012.1 : Melakukan Pemeriksaan Hematologi Dasar
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema
SKL II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Metode Siamethemoglobine (Fotometrik)
Metode Mikrokapiler
28 September 2021
LSP LSPAI/SOP-007/09/2021 0
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
Ketua Bidang sertifikasi
Deskripsi SOP SOP pemeriksaan jumlah sel leukosit adalah tatacara atau prosedur untuk melakukan pemeriksaan hitung jumlah sel
leukosit dalam sampel darah menggunakan metode manual di TUK LSP ASNAKES INDONESIA pada Skema SKL II
Bidang Teknologi Laboratorium Medik. Prosedur ini mengacu kepada standar pemeriksaan yang digunakan di
pelayanan laboratoium klinik dan sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta didik..
Judul & Nomor Unit Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.012.1 : Melakukan Pemeriksaan Hematologi Dasar
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema SKL II Bidang
Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Langkah 1 :
Pilih kaca objek yang bertepi rata untuk digunakan sebagai “kaca peng-apus“ kemudian sudut
kaca objek yang dipatahkan, menurut garis diagonal untuk dapat menghasilkan sedian apus darah
yang tidak mencapai tepi kaca objek
Langkah 2 :
Satu tetes kecil darah diletakkan pada
± 2 –3 mm dari ujung kaca objek
Langkah 3 :
Kaca penghapus diletakkan dengan
sudut 30 – 45 derajat terhadap kaca
objek didepan tetes darah
Langkah4 :
Kaca pengapus ditarik kebelakang
sehingga tetes darah , ditunggu
sampai darah menyebar pada sudut
tersebut
Langkah 5 :
Dengan gerak yang mantap , kaca
penghapus didorong sehingga
terbentuk apusan darah sepanjang 3
– 4 cm pada kaca objek. Darah
harus habis sebelum kaca
penghapus mencapai ujung lain dari
kaca objek
Langkah 6 :
Setelah didapatkan film darah yang
tipis, kemudian dikeringkan atau
dianginkan pada suhu kamar
Apusan darah tidak bolah terlalu tipis atau terlalu tebal, ketebalan ini dapat diatur dengan mengubah
sudut antara kedua kaca objek dan kecepatan menggeser. Makin besar sudut atau makin cepat
menggeser, maka makin tipis apusan darah yang dihasilkan
Apusan darah dibiarkan mengering di udara. Identitas pasien ditulis pada bagian tebal apusan
dengan pensil kaca
Metode Westergreen
LSP
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
STANDAR PROSEDUR Ketua Bidang sertifikasi
OPERASIONAL
DESKRIPSI SOP Pemeriksaan gam preparat (mikroskopik) merupakan petunjuk awal dari identifikasi dalamupaya
peentuan genu hingga species bakteri dengan melihat bentuk, sifat gram, ada tidaknya :flagel, spora,
kapsul dan sebagainya di TUK LSP ASNAKES INDONESIA pada Skema SKL II Bidang Teknologi
Laboratorium Medik. Prosedur ini mengacu kepada standar pemeriksaan yang digunakan di pelayanan
laboratoium klinik dan sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta didik.
Denga pewarnaan gram bakteri akan menyerap warna tertentu yaitu Kristal iolt. Dengan penguatan
lugol, bakteri gram positif akan tetap mengikat warna ungu meskipun ada penambahan alcohol dan
fuchsin!safranin.sedangkan bakteri-bakteri gram negatif akan melepaskan warna ungu dengan adanya
penambahan alcohol $%& dan akan mengikatsafranin!fuchsin sehingga sel bakteri berwarna merah
TUJUAN Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema
SKL II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
JUDUL & NOMOR UNIT Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
KOMPETENSI Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.020.1 : Melakukan Pemeriksaan Mikroskopis Preparat Langsung
METODE Gram
PERSYARATAN KHUSUS Mampu bekerja secara aseptik
LSP
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
Ketua Bidang sertifikasi
Deskripsi SOP SOP pemeriksaan glukosa darah adalah tata cara atau prosedur untuk melakukan pemeriksaan kadar
glukosa dalam sampel darah menggunakan metode manual di TUK LSP ASNAKES INDONESIA pada
Skema SKL II Bidang Teknologi Laboratorium Medik. Prosedur ini mengacu kepada standar pemeriksaan
yang digunakan di pelayanan laboratoium klinik dan sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta
didik
Judul & Nomor Unit Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.011.1 : Melakukan Pemeriksaan Kimia Klinik Dasar
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema SKL
II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Metode GOD-PAP
Persyaratan khusus 1. Mampu mengoperasikan fotometer
2. Mampu mengoperasikan mikropipet
Alat dan bahan Alat : Bahan dan reagensia:
3. Fotometer dengan λ 540/546 nm 1. Reagen glukosa kit
4. Mikropipet 10 uL-1000 uL (fix / adjustable) 2. Sampel serum
5. Tabung reaksi 3. Aquadest
6. Rak tabung reaksi (disesuaikan ukuran tabung reaksi) 4. Tissue
7. Yellow tips
8. Blue tips
9. ATK
10. APD
Cara kerja 1. Disiapkan reagen dan sampel pada suhu ruang.
2. Disiapkan 3 buah tabung reaksi dan beri label blanko, standar dan tes.
3. Diletakkan tabung reaksi pada rak tabung secara berurutan, blanko, standar, tes.
4. Dipipet reagen glukosa 1000 ul ke dalam masing-masing tabung reaksi tersebut.
5. Dipipet standar glukosa 10 ul dan masukkan ke dalam tabung standart.
6. Dipipet plasma/serum 10 ul dan masukkan ke dalam tabung tes.
7. Dilakukan homogenisasi pada ke-3 tabung reaksi tersebut.
8. Diinkubasi selama 20 menit pada suhu 20 - 25°C atau 10 menit pada suhu 37°C.
9. Dihidupkan fotometer
10. Dibaca absorbansi blanko, standar dan tes pada panjang gelombang 500 nm, Hg 546 nm
11. Dicatat hasilnya dan dilakukan penghitungan.
Absorban Tes
Kadar glukosa= x konsentrasi Standar
Absorban Standar
LSP
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
Ketua Bidang sertifikasi
Deskripsi SOP SOP pemeriksaan urine metode carik celup adalah tata cara atau prosedur untuk mengetahui adanya unsur
– unsur dalam urin yang dapat dengan segera di ketahui berdasarkan perubahan warna dari carik celup
dengan menggunakan metode manual di TUK LSP ASNAKES INDONESIA pada Skema SKL II Bidang
Teknologi Laboratorium Medik. Prosedur ini mengacu kepada standar pemeriksaan yang digunakan di
pelayanan laboratoium klinik dan sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta didik
Judul & Nomor Unit Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.007.1 : Melakukan Pemeriksaan Urin
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema SKL
II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Metode Carik celup
Persyaratan khusus 1. Memahami unsur-unsur yang terkandung dalam urin
2. Mampu membandingkan warna yang muncul dengan standar carik celup
Alat dan bahan Alat : Bahan dan reagensia:
1. Tabung reaksi 1. Carik celup 5 / 10 parameter
2. Wadah penampung urin 2. Sampel urine
3. Rak Tabung reaksi (disesuaikan ukuran tabung reaksi) 3. Tissue
4. ATK
5. APD
LSP
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
Ketua Bidang sertifikasi
Deskripsi SOP SOP pemeriksaan rapid tes antibodi (IgG dan IgM) Covid-19 adalah tata cara atau prosedur untuk
mengetahui antibodi (IgG dan IgM) Covid-19 dalam sampel darah menggunakan metode rapid tes (tes
cepat) di TUK LSP ASNAKES INDONESIA pada Skema SKL II Bidang Teknologi Laboratorium Medik.
Prosedur ini mengacu kepada standar pemeriksaan yang digunakan di pelayanan laboratoium klinik dan
sumber pembelajaran yang telah diterima oleh peserta didik
Judul & Nomor Unit Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.014.1 : Melakukan Pemeriksaan Immunologi Dasar
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema SKL
II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Metode Rapid Tes
Persyaratan khusus 1. Mampu menggunakan rapid tes antibodi
2. Mampu mengoperasikan mikropipet
Alat dan bahan Alat : Bahan dan reagensia:
1. Mikropipet 10 uL 1. Cassete rapid tes antibodi covid
2. Yellow tips 2. Sampel serum/plasma
3. Blue tips 3. Buffer (sesuai dengan kit insert)
4. ATK
5. APD
Cara kerja 1. Disiapkan alat, bahan dan reagen
2. Buka cassete rapid tes antibodi
3. Diteteskan serum/ plasma sebanyak 10 μl dengan menggunakan mikropipet ke dalam lubang sumur
sampel (S)
4. Tambahkan dengan buffer
5. Ditunggu selama 20 menit, Baca hasil dengan mengamati garis yang muncul pada strip tes HbsAg
(jangan membaca hasil lebih dari 20 menit)
6. Interpretasi hasil
LSP
ASNAKES INDONESIA dr. Anggraeni Zaenab,MM
Ketua Bidang sertifikasi
Deskripsi SOP SOP Melakukan Penanganan Jaringan adalah tata cara atau prosedur untuk melakukan persiapan cairan
fiksasi jaringan, melakukan fiksasi jaringan, dan melakukan pencatatan data jaringan. di TUK LSP
ASNAKES INDONESIA pada Skema SKL II Bidang Teknologi Laboratorium Medik. Prosedur ini mengacu
kepada standar pemeriksaan yang digunakan di pelayanan laboratoium klinik dan sumber pembelajaran
yang telah diterima oleh peserta didik
Judul & Nomor Unit Q.86TLM00.002.1 : Mempersiapkan Alat dan Bahan untuk Pemeriksaan laboratorium
Kompetensi Q.86TLM00.003.1 : Mempersiapkan Spesimen atau Sediaan untuk Pemeriksaan laboratorium
Q.86TLM00.029.1 : Melakukan Penanganan Jaringan
Tujuan Sebagai pedoman kerja uji demonstrasi/observasi pada pelaksanaan Uji Sertifikasi Kompetesi Skema SKL
II Bidang Teknologi Laboratorium Medik LSP ASNAKES INDONESIA
Metode Manual
Persyaratan khusus 1. Mampu membuat irisan sejajar pada jaringan besar
2. Mampu melakukan fiksasi jaringan
Alat dan bahan Alat dan bahan :
1. Wadah jaringan
2. Alat untuk mengiris jaringan
3. Wadah cairan fiksasi
4. Formalin 10%
5. Kertas label
6. Pinset
7. Talenan
8. Formulir identitas jaringan
9. ATK
10. APD
11. Cutter
Cara kerja 1. Cairan fiksasi yang akan digunakan disiapkan.
2. Jumlah cairan fiksasi yang akan digunakan diukur kecukupannya untuk jaringan yang akan difiksasi.
3. Kesesuaian identitas jaringan yang diterima diidentifikasi.
4. Pengirisan sejajar (slicing) dilakukan pada jaringan besar.
5. Fiksasi jaringan sesuai prosedur dilakukan.
6. Pelabelan dilakukan pada wadah jaringan sesuai dengan identitas jaringan.
Waktu Kerja 10 menit
Variabel penilaian 1. Sikap kerja
2. Alur kerja sesuai prosedur
3. Akurasi hasil pemeriksaan
4. Ketepatan waktu kerja
5. Implementasi K3 di laboratorium medik
Kerterkaitan/ dokumen SOP Pemrosesan jaringan
pendukung