Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No.

1, Januari 2011

EVALUASI INVESTASI PEMBANGUNAN TAMAN SAFARI DI


KABUPATEN GIANYAR

Mayun Nadiasa1, Maha Diana2, dan Sukada Wenten1


1
Dosen Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar.
2
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar
E:mail : sukadawenten@yahoo.com

Abstrak: Evaluasi merupakan penilaian sebuah obyek dalam hal ini obyek wisata
nasional mulai dari operasional sampai kondisi saat ini. Evaluasi yang dilakukan
bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh obyek wisata itu berjalan ditinjau dari
sisi finansial, sehingga perlu diadakan pemantauan terhadap biaya dan
pendapatannya. Obyek penelitian ini adalah operasional Taman Safari yang
diprakarsai oleh PT. Taman Safari Indonesia yang sebagian telah dioperasionalkan.
Tujuan evaluasi ini untuk mengetahui kondisi investasi pembangunan Taman
Safari yang terletak di jalan Bypass Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. Parameter
investasi ini adalah Net Present Value (NPV) dan Benefit Cost Ratio (BCR).
Pembiayaan didasarkan atas biaya yang telah dikeluarkan dan biaya operasional
saat ini, sementara pendapatan diproyeksikan berdasarkan kedatangan wisatawan
sejak dibuka hingga kini dengan metode regresi linier. Jumlah kedatangan
wisatawan menunjukkan adanya peningkatan kunjungan sejak dibuka hingga saat
ini. Evaluasi ini menghasilkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar
Rp102.220.288.002,35, Nilai Benefit Cost Ratio (BCR) 2,254. Hasil analisis
sensitivitas dengan kemungkinan semua komponen pendapatan mengalami
penurunan sebesar 10% dan biaya-biaya mengalami peningkatan sebesar 10%
memberikan nilai NPV sebesar Rp49.162.950.085,32, Nilai BCR 1,600, sehingga
investasi ini disimpulkan layak.
Kata kunci: Evaluasi investasi, aspek keuangan.

THE INVESTMENT APPRAISAL OF SAFARI PARK


DEVELOPMENT IN REGENCY OF GIANYAR

Abstract: Evaluation is an assessment of an object; in this case it is the national


attractions, ranging from operations to current conditions. The evaluation aims to
determine how far the tourist object proceeds financially, so there should be
monitoring of costs and revenues. The object of this study is the Safari Park which
is initiated by PT. Taman Safari Indonesia and has been operationalized partly. The
purpose of this evaluation is to determine the investment condition of Safari Park
development which is located on Bypass road of Prof. Dr. Ida Bagus Mantra. The
investment parameters are the Net Present Value (NPV) and Benefit Cost Ratio
(BCR). Financial values used in the study is based on incurred costs and currently
operational costs, while profits are projected based on the number of tourists arrival
from opening until now using the linear regression method. The number of tourist
arrivals showed an increase in visits since opening until now. This evaluation
results in Net Present Value (NPV) of Rp102.220.288.002, 35 and the Benefit Cost
Ratio (BCR) value of 2.254. The results of sensitivity analysis with the possibility
of all components of revenue decreased by 10% and costs increased by 10% gave
NPV of Rp49.162.950.085, 32 and BCR value of 1.600, so this investment is
concluded feasible.
Key words: Investment evaluation, financial aspect.

1
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

PENDAHULUAN mengetahui kontribusi yang diakibatkan


oleh keberadaan Taman Safari terhadap
Latar Belakang Kabupaten Gianyar.
Pembangunan sarana pertunjukan ke-
hidupan satwa di Taman Safari merupa- MATERI DAN METODE
kan unit ketiga yang didirikan oleh PT.
Taman Safari Indonesia di Kabupaten Kepariwisataan
Gianyar, setelah Taman Safari Indonesia, Kepariwisataan yang dikembangkan
Cisarua-Bogor, Jawa Barat dan Taman Sa- oleh Pemerintah Daerah Tk I Bali adalah
fari Indonesia Prigen-Pasuruan, Jawa Ti- pariwisata budaya yang dijiwai oleh aga-
mur. PT. Taman Safari Indonesia adalah ma Hindu. Pembangunan kepariwisataan
sebuah lembaga yang berorientasi pada diarahkan pada peningkatan sektor pariwi-
obyek wisata nasional dan konservasi ex- sata menjadi sektor andalan yang mampu
situ (konservasi, penelitian, pelatihan dan menggalakkan kegiatan ekonomi dan
rekreasi). Dibangun di atas area seluas 40 mendongkrak sektor-sektor lainnya. Pari-
hektar, Taman Safari menyajikan paduan wisata dapat meningkatkan kesempatan
antara kehidupan liar dan alaminya suatu kerja, kesempatan berusaha, meningkat-
ekosistem dengan sentuhan budaya Bali kan pendapatan masyarakat, pendapatan
berbasiskan pembangunan yang ramah daerah serta pendapatan negara berupa pe-
lingkungan dan diresmikan Presiden Re- ningkatan penerimaan devisa. Berbagai
publik Indonesia Susilo Bambang Yudho- potensi kepariwisataan yang ada dikem-
yono, pada tanggal 11 Nopember 2007. bangkan dan didayagunakan secara opti-
Berdasarkan uraian di atas, perlu eva- mal dengan tetap menjaga kelangsungan
luasi investasi yang tentunya akan memer- kelestarian dan keasrian budaya.
lukan suatu pemantauan yang cermat serta Menurut Kamus Besar Bahasa Indone-
melalui mekanisme perhitungan yang aku- sia, wana adalah hutan, alam lingkungan
rat. Evaluasi ini didasarkan atas fakta termasuk juga flora dan faunanya (Hasan,
yang telah berjalan selama setahun diope- dkk. 2005). Pengembangan wisata wana
rasionalkan hingga saat ini, sedangkan ba- atau wisata hutan di Kabupaten Gianyar
gian yang belum terwujud akan diestimasi merupakan suatu kebijaksanaan untuk le-
berdasarkan kaidah-kaidah statistika. Ta- bih meratakan kunjungan wisatawan di se-
man Safari yang baru saja dioperasional- luruh wilayah kabupaten yang memiliki
kan tentu saja telah mengeluarkan biaya potensi untuk dikembangkan. Pengemba-
yang tidak sedikit. Sementara biaya opera- ngan wisata ini dipandang dominan sebab
sionalnya pun jumlahnya relatif besar. wisata ini akan memberi suasana yang
Oleh karenanya perlu dievaluasi berdasar- khas terhadap keinginan menikmati alam
kan atas realitas saat ini. lingkungan yang alami terbebas dari po-
lusi sebagai akibat pengembangan tekno-
Rumusan Masalah logi. Wisata wana adalah pariwisata yang
Dari uraian di atas yang menjadi per- obyeknya hutan dengan segala isinya yang
masalahan dalam penelitian ini adalah dikembangkan di Kabupaten Gianyar se-
bagaimana investasi pembangunan Taman perti hutan kera, terletak di desa adat Pa-
Safari di Kabupaten Gianyar dan apa dang Tegal lebih kurang 2 km dari Keca-
kontribusi yang dapat diberikan oleh matan Ubud, Burung kokokan terletak di
keberadaan Taman Safari terhadap Desa Petulu Kecamatan Ubud, Lembu pu-
pemerintah dan masyarakat Gianyar. tih, terletak di Desa Taro, Kecamatan Te-
Tujuan Penelitian gallalang, lebih kurang 29 km dari kota
Penelitian ini bertujuan untuk meng- Gianyar dan Hutan bambu, lokasinya di
evaluasi investasi pembangunan Taman Dusun Tihingan, Desa Bukian lebih
Safari yang sedang beroperasi dan untuk kurang tiga km dari kota Gianyar
(Anonim, 2006).

2
Evaluasi Investasi Pembangunan Taman Safari ……........…...... Nadiasa, Diana, dan Wenten

Pengertian Evaluasi disadari dari awal bahwa investasi akan


Evaluasi merupakan bagian yang pen- diikuti oleh sejumlah pengeluaran lain
ting dari investasi karena dengan evaluasi yang secara periodik perlu disiapkan. Pe-
akan diperoleh umpan balik (feed back) ngeluaran tersebut terdiri dari biaya opera-
terhadap investasi atau pelaksanaan kegia- sional (operation cost), biaya perawatan
tan. Tanpa adanya evaluasi, sulit rasanya (maintenance cost) dan biaya-biaya lain-
untuk mengetahui sejauh mana tujuan- nya yang tidak dapat dihindarkan. Disam-
tujuan yang direncanakan itu telah men- ping pengeluaran, investasi akan mengha-
capai tujuan atau belum. Banyak batasan silkan sejumlah keuntungan atau manfaat,
tentang evaluasi, secara umum dapat dika- mungkin dalam bentuk penjualan produk
takan bahwa evaluasi adalah suatu proses benda atau jasa atau penyewaan fasilitas
untuk menilai atau menetapkan sejauh (Giatman, 2005).
mana tujuan yang telah ditetapkan terca- Terdapat beberapa metode dalam
pai. Evaluasi adalah membandingkan an- mengevaluasi kelayakan investasi dan
tara hasil yang telah dicapai oleh suatu in- yang umum dipakai adalah sebagai beri-
vestasi dengan tujuan yang direncanakan. kut.
Evaluasi suatu investasi dilakukan ter-
hadap tiga hal, yakni evaluasi terhadap Metode Net Present Value (NPV)
proses pelaksanaan investasi, evaluasi ter- Net Present Value (NPV) adalah me-
hadap hasil investasi dan evaluasi terha- tode menghitung nilai bersih (netto) pada
dap dampak investasi. Evaluasi dilakukan waktu sekarang (present). Asumsi present
dengan tujuan agar kegiatan-kegiatan yaitu menjelaskan waktu awal perhitungan
yang dilakukan dalam rangka mencapai bertepatan dengan saat evaluasi dilakukan
tujuan program tersebut berjalan sesuai atau pada periode tahun ke-nol (0) dalam
dengan yang direncanakan, baik waktunya perhitungan cash flow investasi.
maupun jenis kegiatannya. Apabila terjadi
Untuk mendapatkan nilai PWB, PWC,
ketidaksesuaian antara kegiatan dengan
dan NPV dipakai formula umum sebagai
yang direncanakan, dilakukan koreksi.
berikut
Demikian pula apabila terjadi ketidakco-
cokan antara penggunaan sumber daya
(biaya, tenaga, dan sarana) dengan yang ………... (1)
direncanakan, dilakukan pembetulan (No-
toatmodjo, 2003).
……….. (2)
Kelayakan Proyek ……….. (3)
Tahap kelayakan terbagi dalam dua
kelompok kegiatan, yaitu definisi dan Dimana,
konsep. Pada tahap definisi, yang dimak- Cb = cash flow benefit
sud dengan kelayakan proyek adalah pe- Cc = cash flow cost
nelitian tentang dapat tidaknya suatu pro- OH = Overhoul
yek (biasanya merupakan proyek invest- FPB = faktor bunga present
tasi) dilaksanakan dengan berhasil (Suad t = periode waktu
dan Suwarsono, 2005). Apabila menurut n = umur investasi
studi kelayakan, hasil yang diperoleh dari PWB = present worth benefit
investasi tidak sesuai dengan proyeksi in- PWC = present worth cost
vestor, maka investasi yang dilakukan da- NPV = net present value
pat ditunda.
Suatu investasi merupakan kegiatan Metode Benefit Cost Ratio (BCR)
menanamkan modal jangka panjang, di- Metode Benefit Cost Ratio adalah sa-
mana selain investasi tersebut perlu pula lah satu metode yang sering digunakan da-

3
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

lam tahap-tahap evaluasi awal perencana- atau sebab akibat satu dengan yang lain-
an investasi atau sebagai analisis tamba- nya (Wirawan, 2001).
han dalam rangka menvalidasi hasil eva-
Secara umum persamaan garis lurus di-
luasi yang telah dilakukan dengan metode
nyatakan sebagai berikut
lainnya. Di samping itu, metode ini sangat
baik dilakukan dalam rangka mengeva- Yˆ = a + bx ............................................ (5)
luasi proyek-proyek untuk kepentingan
umum yang berdampak langsung pada Metode
masyarakat banyak. Dampak yang dimak- Proses kerja penelitian ini dimulai dari
sud baik yang bersifat positif maupun ide awal mengevaluasi investasi pemba-
yang bersifat negatif (Giatman, 2005). ngunan Taman Safari sampai adanya ke-
Metode BCR ini memberikan penekanan simpulan berdasarkan fakta saat ini. Ke-
terhadap nilai perbandingan antara aspek rangka konsep diawali dari permasalahan
manfaat (benefit) yang akan diperoleh de- yang menimbulkan ide penelitian, kemu-
ngan aspek biaya dan kerugian yang akan dian mengumpulkan data yang berkaitan
ditanggung (cost) dengan adanya investasi dengan permasalahan dan melakukan eva-
tersebut. Adapun metode benefit cost ratio luasi terhadap data yang telah didapat.
(BCR) ini adalah sebagai berikut Data yang dipergunakan dalam pene-
litian ini adalah data-data primer dan data-
data sekunder yang didapat dari Dinas Pa-
…….…………………………..……(4) riwisata Daerah Kabupaten Gianyar, Di-
Untuk mengetahui apakah suatu ren- nas Pekerjaan Umum Kabupaten Gianyar
cana investasi layak atau tidak layak se- dan Taman Safari serta instansi lain yang
telah menggunakan metode ini adalah ji- terkait, serta data-data yang didapat dari
ka: observasi, survei lapangan maupun wa-
BCR > 1  investasi layak (feasible) wancara kepada pihak-pihak yang terlibat
BCR < 1  investasi tidak layak yang dapat melengkapi penelitian ini.
(unfeasible) Data-data tersebut meliputi data dari
BCR = 0  investasi netral grand opening sampai saat ini yaitu lokasi,
site plan, gambar obyek, biaya pengadaan
Ramalan lahan, pembangunan fisik bangunan, biaya
Dalam beberapa aspek untuk meninjau pengadaan satwa, biaya operasional, biaya
evaluasi investasi untuk mencapai kelaya- pemeliharaan, dan data pendukung lain-
kan suatu proyek dipenuhi oleh hal keti- nya, didapatkan dari konsultan, kontraktor
dakpastian. Dalam ketidakpastian tersebut dan pengelola kawasan. Data ini dipergu-
diharuskan untuk membuat suatu keputu- nakan sebagai penunjang didalam meng-
san. Hal ini tidak berarti membuat suatu estimasi biaya-biaya proyek.
keputusan yang sembarangan saja, akan Data kunjungan wisatawan ke Taman
tetapi perlu suatu metode sehingga dalam Safari setelah operasional sampai saat ini
ketidakpastian tersebut dapat disimpulkan dipergunakan untuk meramalkan kunjung-
sesuatu dengan selang kepercayaan terten- an wisatawan dan atau meramalkan kun-
tu sesuai dengan kaidah-kaidah ilmiah. jungan paket safari, kunjungan restoran/
Salah satu cara untuk menentukan hal ini rumah makan, penjualan tiket masuk
adalah metode ramalan yang paling seder- hiburan dan kunjungan kios souvenir serta
hana yaitu regresi. Regresi digunakan un- atraksi-atraksi yang akan dikunjungi. Data
tuk menaksir/meramalkan nilai suatu va- lain yang mendukung penelitian ini, yang
riabel berdasarkan variabel lain yang ni- didapat dari tulisan ilmiah, makalah atau
lainya telah diketahui, dan kedua variabel sumber-sumber lain yang relevan, diguna-
tersebut memiliki hubungan fungsional kan untuk melengkapi proses evaluasi ba-
ik pada estimasi maupun pada peramalan
data.

4
Evaluasi Investasi Pembangunan Taman Safari ……........…...... Nadiasa, Diana, dan Wenten

Berdasarkan data yang dikumpulkan safari lion dan 5% ke paket safari tiger.
tersebut kemudian dilakukan evaluasi se- Perbandingan kunjungan wisatawan asing
suai dengan fungsi data yang merupakan dan domestik ke Taman Safari adalah
penunjang untuk melakukan evaluasi as- 63% dan 37%.
pek pasar, dan aspek finansial meliputi
analisis pendapatan dan analisis biaya, di- Ramalan menggunakan metode persa-
mana analisis dalam pengolahan data di- maan garis lurus
lakukan dengan bantuan program micro- Hasil ramalan ini dipergunakan
soft excel. sebagai dasar dalam menentukan jumlah
kunjungan wisatawan ke Taman Safari.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data jumlah kunjungan
wisatawan ke Taman Safari dalam
Kunjungan wisatawan delapan belas bulan terakhir dari Januari
Perbandingan jumlah kunjungan wisa- tahun 2008 sampai dengan Juni tahun
tawan ke obyek wisata yang berorientasi 2009 yang dianalisis dengan bantuan
pada daya tarik kehidupan flora dan fauna fungsi statistical pada microsoft excel
adalah 26,20% tahun 2008 dari seluruh didapatkan persamaan-persamaan garis
obyek yang ada di Gianyar. Angka ini me- lurus dan koefisien determinasi (r2).
rupakan angka potensial untuk kunjungan Persamaan garis lurus untuk
obyek tersebut. Pengunjung juga berasal
kunjungan wisatawan asing yang berkun-
dari wisatawan nusantara dan wisatawan jung ke Taman Safari tersebut yaitu y =
mancanegara. Kunjungan wisatawan ke 128.7x + 1458, dengan nilai koefisien de-
Taman Safari dari operasional sampai de- terminasi (r2) = 0,487, sedangkan persa-
ngan sekarang berdasarkan kunjungan pa-
maan garis untuk kunjungan wisatawan
ket safari yang dipilih wisatawan, adalah
domestik didapat y = 81.49x + 790.1, de-
sebagai berikut: Kunjungan wisatawan
ngan nilai koefisien determinasi (r2) =
paket safari explorer tahun 2008 hingga
0,296. Dari persamaan tersebut, bila x me-
medio 2009 berjumlah 11.210 orang do-
rupakan periode bulan maka y adalah ra-
mistik dan 8.457 orang Bali. Kunjungan malan jumlah kunjungan wisatawan pada
wisatawan paket jungle hopper tahun tahun ke-x.
2008 hingga medio 2009 adalah 12.548
orang asing dan 4.224 orang domestik.
Evaluasi Aspek Finansial
Kunjungan paket safari lion tahun 2008 Perhitungan pendapatan dilakukan ter-
hingga medio 2009 adalah 15.444 orang hadap semua komponen pendapatan dari
asing dan 2.817 orang domestik. Kunju- bulan Januari tahun 2008 sampai bulan Ju-
ngan wisatawan paket safari tiger adalah ni tahun 2009 yang kemudian dievaluasi
20.270 orang asing dan 1.408 domestik. sebagai dasar untuk memproyeksikan ta-
Keempat paket kunjungan wisatawan hun berikutnya. Pendapatan tersebut bera-
yang datang ke Taman Safari tersebut
sal dari penjualan paket safari, penjualan
dijumlahkan. Berdasarkan hasil penjumla-
tiket masuk, penjualan makanan dan mi-
han kunjungan wisatawan ke masing-ma-
numan maupun penjualan hasil kerajinan
sing paket dipersentasekan terhadap total
seni (souvenir). Komponen biaya dianali-
kunjungan wisatawan ke Taman Safari.
sis berdasarkan biaya-biaya yang sudah
Kunjungan wisatawan asing hanya tiga
dikeluarkan baik dalam bentuk investasi
paket saja kecuali paket safari exprorer,
awal berupa penyediaan lahan, pemba-
adalah, 26% paket jungle hopper, 32% ke
ngunan konstruksi dan penyediaan sarana
paket safari lion dan 42% ke paket safari
prasarana lainnya maupun semua biaya
tiger untuk kunjungan wisatawan domes-
yang akan dikeluarkan selama beroperasi-
tik adalah 70%, paket safari exprorer,
nya obyek wisata Taman Safari.
15% paket jungle hopper, 10% paket

5
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Biaya penyediaan lahan dan Biaya


Analisis pendapatan Konstruksi
Komponen pendapatan didapatkan da- Taman Safari yang saat ini sudah ope-
ri penjualan produk paket safari, penjualan rasional mempunyai lahan yang sangat
tiket masuk, penjualan makanan dan mi- luas ± 40 hektar. Biaya penyediaan lahan
numan maupun penjualan hasil kerajinan sudah dibebaskan tahun 2006. Biaya yang
seni (souvenir). Harga penjualan paket sa- sudah dikeluarkan untuk penyedian lahan
fari sudah termasuk quide fee yang be- seluas 48 hektar adalah sebesar Rp-
sarnya 10% (tamu domestik) hingga 20% 48.000.000.000,00. Biaya penataan lahan
(untuk tamu asing). Harga-harga ini sudah terdiri dari arena atraksi yang terdiri atas
dipaket setiap tahun oleh pengelola Ta- alur jalan melingkar serta kolam-kolam
man Safari. Komponen-komponen penda- dengan desain yang menyerupai kondisi di
patan tersebut dapat diuraikan sebagai be- habitat aslinya dengan biaya sebesar
rikut: Pendapatan dari penjualan paket sa- Rp785.850.000,00. dan penataan kawasan
fari yang terdiri atas 4 paket dengan harga untuk atraksi dibuat sesuai dengan kondisi
Rp85.000,00, Rp399.750,00, Rp615.000,- flora fauna kawasan Afrika, India, dan
00, dan Rp707.750,00. Pendapatan dari Nusantara dengan biaya penataan lahan
penjualan tiket masuk ke arena bermain sebesar Rp1.401.600.000,00.
harga tiket mulai dari Rp10.000,00- Biaya konstruksi tersebut adalah biaya
Rp35.000, Lintasan Tracking dari riil yang sudah dikeluarkan oleh pemra-
Rp20.000,00-Rp30.000,00, sementara karsa dan fasilitas lainnya berdasarkan
untuk wisatawan asing Harga USD20- existing rencana anggaran biaya yang su-
USD39, harga tiket Animal Encounter dah dibuat. Pembangunan Teater Bali su-
Rp30.000,00/shoot, Night show dah 50% selesai dikerjakan dengan biaya
Rp25.000,00, Teater Bali Rp30.000,00 yang dikeluarkan sebesar Rp-
dan Taman laut Rp35.000,00. 3.600.000.000,00. yang nantinya dilanjut-
kan pada tahun ketiga. Untuk pembangu-
Analisis biaya nan taman laut (Marine park) rencana di-
Komponen biaya merupakan kompo- bangun pada tahun keempat.
nen yang sangat penting dalam suatu in-
vestasi. Pembiayaan ini bisa dilakukan de- Biaya pengadaan satwa
ngan perhitungan secara detil atau dengan Berdasarkan Keputusan Menteri Ke-
mengambil perbandingan dari data-data hutanan dan Perkebunan Nomor
yang telah ada di Taman Safari. Analisis 242/Kpts-II/1999 tentang pemberian ijin
ini mendapatkan besarnya nilai investasi kepada Taman Safari Indonesia sebagai
awal yang dibutuhkan untuk obyek wisata lembaga konservasi ex-situ satwa liar da-
Taman Safari ini. Sumber dana yang akan lam bentuk kebun binatang bahwa bina-
digunakan dalam investasi ini, adalah tang atau satwa tidak diperjualbelikan te-
modal sendiri dan pinjaman dari suatu tapi memerlukan biaya kompensasi dan
lembaga keuangan. Dalam analisis ini mobilisasi pengangkutan dari daerah asal-
struktur perbandingan komponen biaya nya ke Taman Safari. Jumlah satwa adalah
tersebut adalah 40% modal sendiri dan 971 ekor yang memerlukan biaya kom-
60% modal pinjaman. Konsekuensi peng- pensasi dan mobilisasi sebesar Rp-
gunaan modal pinjaman sebagai salah satu 2.052.050.000,00. Penambahan satwa atau
pendanaan dalam berinvestasi akan me- pergantian satwa yang dilakukan setiap
nyebabkan komponen biaya tambahan be- lima tahun sekali dengan biaya konpensasi
rupa bunga pinjaman. Suku bunga dida- dan mobilisasi sebesar Rp205.205.000,00
sarkan atas perkembangan bunga kredit dan total jumlah sampai umur investasi
investasi sebesar 17%. sebesar Rp820.820.000,00.

6
Evaluasi Investasi Pembangunan Taman Safari ……........…...... Nadiasa, Diana, dan Wenten

Biaya operasional 49.162.950.085,32 > 0, dan BCR se-


Biaya operasional terdiri atas gaji te- besar 1,600 > 1.
naga kerja sebesar Rp697.595.000,00 per - Pemerintah Kabupaten Gianyar men-
bulan; listrik, air dan telekomunikasi sebe- dapatkan penerimaan pajak restoran
sar Rp636.000.000,00, biaya administrasi dan pajak hiburan secara total sebesar
sebesar Rp446.053.680,00 per tahun, bia- Rp380.433.476.984,01 selama 20 ta-
ya kompensasi subak sebesar Rp- hun (umur rencana investasi).Tanah
10.000000,00 per tahun, Biaya peralatan ex subak (saluran irigasi) yang ada di
sebesar Rp4.827.000.000,00, Biaya pro- Taman Safari mendapat konpensasi
duksi Restoran sebesar Rp426.686.400,00. sebesar Rp330.659.541,03 selama 20
tahun dan pada tahun pertama di-
Analisis investasi berikan dana abadi Rp100.000.000,00.
Berdasarkan model pembiayaan dan Masyarakat desa yang mempunyai
model pendapatan tersebut di atas maka keahlian dibidang kesenian melalui
analisis selanjutnya adalah analisis kelaya- kelompok keseniannya mendapatkan
kan investasi proyek dengan mempergu- Rp70.844.071.116,60 selama 20 ta-
nakan bantuan program microsoft excel. hun (umur rencana investasi).
Suku bunga investasi diambil berdasarkan
faktor suku bunga investasi dari tahun Saran
2004-2008 dan diambil pendekatan angka - Kondisi kunjungan wisatawan diting-
17%. Dari hasil simulasi tersebut didapat- katkan dengan promosi dan atraksi
kan nilai Net Present Value (NPV) sebesar yang lebih variatif, sehingga parame-
Rp102.220.288.002,35 dimana nilai ter- ter investasi tetap layak.
sebut lebih besar nol sehingga rencana in- - Supaya kelangsungan obyek wisata
vestasi pembangunan Taman Safari ini di- ini bisa tetap bertahan dengan identi-
nyatakan layak. Selanjutnya dari perhitu- tasnya sebagai obyek wisata nasional
ngan, Benefit Cost Ratio (BCR) didapat- dan konservasi ex-situ (konservasi,
kan nilai 2,254. Hal ini menunjukan bah- penelitian, pelatihan dan rekreasi),
wa investasi ini cukup layak karena nilai maka semua jenis tumbuhan dan sat-
yang didapat lebih besar satu yang me- wa langka merupakan kekayaan alam
nunjukkan bahwa proyek ini cukup pros- yang perlu dijaga kelestariannya.
pektif dan menguntungkan.
DAFTAR PUSTAKA
SIMPULAN DAN SARAN
Anonim. 2006. Monografi Kabupaten
Simpulan Gianyar. Gianyar: Badan Pusat Sta-
Dari hasil penelitian dan pembahasan tistik Kabupaten Gianyar.
di atas dapat disimpulkan beberapa hal Anonim. 2008. Profile Bali Safari and
sebagai berikut. Marine Park, [cited 2009 Mar, 13]
- Analisis finansialnya memberikan ni- Available, http://Images.google.co.id.
lai layak, dilihat dari hasil analisis Giatman, M. 2005. Ekonomi Teknik. Pt.
yaitu: Net Present Value (NPV) sebe- Raja Grafindo Persada. Jakarta.
sar Rp102.220.288.002,35 > 0, se- Halim, A. 2005. Analisis Investasi.
hingga dinyatakan layak, Benefit Cost Penerbit PT. Salemba Emban Patria.
Ratio (BCR) didapatkan nilai 2,254. Jakarta.
Evaluasi menunjukan bahwa investasi Indriantoro, N., dan Supomo, B. 1999.
ini masih layak. Kondisi pendapatan Metode penelitian Bisnis untuk Akun-
turun sebesar 10% dan biaya-biaya tasi & Manajemen. Edisi pertama.
mengalami peningkatan sebesar 10%, BPFE Yogyakarta.
didapatkan nilai NPV sebesar Rp-

7
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 15, No. 1, Januari 2011

Mardiasmo. 2006. Perpajakan. Edisi Re- Soeharto, I. 1999. Manajemen Proyek.


visi 2006. Yogyakarta: ANDI. jilid l. Erlangga. Bandung.
Nadiasa, M. 2006. ”Analisis investasi Soeharto, I. 2001. Manajemen Proyek.
Pembangunan Taman Budaya Garu- jilid 2. Erlangga. Bandung.
da Wisnu Kencana di Kabupaten Ba- Suad, H., dan Suarsono, M. 2000. Studi
dung” (Tesis). Pascasarjana Universi- Kelayakan Proyek. UPP AMP YKPN.
tas Udayana Denpasar. Yogyakarta.
Wirawan, N. 2001. Statistik 1 (Statistik Subagyo, Ahmad. 2007. Studi Kelayakan
Deskriptif) untuk Ekonomi dan Bisnis. –Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Elex
Keraras Emas. Denpasar. Media Komputindo.
Pawitra, O. 2007. Analisis Dampak Sutojo, S. 2000. Pembiayaan Investasi
Lingkungan Hidup Rencana Pemba- Proyek. Penerbit PT. Damar Mulia
ngunan Taman Safari di Kabupaten Pustaka.
Gianyar. CV. Bali Berkelanjutan.
Denpasar.

Anda mungkin juga menyukai