2, Juli 2006
Abstrak: Taman Budaya GWK dibangun di kaki pulau Bali di atas bukit kapur di
desa Ungasan dengan jarak kurang lebih 6 km dari Bandara Internasional I Gusti
Ngurah Rai. Taman Terdiri atas sebuah Patung yang berada di atas bangunan Pedestal
pada ketinggian 144,64 m. Patung ini dikitari atraksi budaya sebagai pendukung
obyek wisata dengan kegiatan bisnis. Apakah proyek ini layak secara financial ?
Analisis finansial didukung data yang sebagian besar menggunakan metode Estimasi
yang berkaitan dengan aspek pembiayaan, menggunakan program analisis risiko
@Risk. Sedangkan metode ramalan yaitu dengan metode dekomposisi, regresi linier
dipergunakan dalam hal peramalan akan kedatangan wisatawan.
Hasil penelitian ini adalah: Secara financial proyek tersebut di atas, NPV, IRR dan
BCR dinyatakan layak dengan probalilitas antara 50 % hingga 55 %. NPV rata-rata
adalah Rp. Rp. 116.162.424.523,10, dengan probabilitas 20 % dan sensitivitas yang
paling kuat pengaruhnya adalah bangunan pedestal dan patung yaitu - 80 %. Distribusi
nilai IRR berada dalam kisaran 16 % hingga 27 % dengan nilai rata-rata 20 %.
Korelasi sebesar 10 % dari kedatangan wisatawan. Nilai BCR terdistribusi antara 0,79
hingga 1,73 dengan rata-rata 1,20. Probabilitasnya hanya 30 % dengan korelasi yang
paling besar pengaruhnya adalah bangunan pedestal dan patung sebesar - 82 %.
1
Alumnus dari Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
2
Dosen Program Magister Teknik Sipil, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Denpasar.
167
Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya .…………..… Nadiasa, Diputra, dan Yansen
168
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006
169
Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya .…………..… Nadiasa, Diputra, dan Yansen
NPV
n
Ct n Co t sesuatu. Hal utama adalah faktor musiman
t 0 1 i t
t 0 1 i
t
(1) dengan ketiga komponen tersebut yaitu :
kecendrungan (trend), siklik (cyclical) dan
musim (seasonal) (Vincent Gaspersz,
b. Internal Rate of Return (IRR).
1990). Metode dekomposisi menganggap
Suatu analisis untuk mengetahui
bahwa data yang muncul disebabkan oleh
tingkat pengembalian yang telah
pola ditambah galat atau fungsi trend,
ditentukan. Jadi dari analisis ini dapat
siklus, musiman ditambah galat. Secara
diketahui menarik atau tidak menarik
umum model matematik dari pendekatan
rencana suatu proyek berdasarkan tingkat
dekomposisi adalah :
pengembalian (rate of return). Pada
kondisi ini NPV arus kas masuk sama Yt = f ( It, Tt, Ct, Et ) (4)
dengan arus kas keluar, sehingga pada Selanjutnya model trend linier atau
saat ini ditentukan NPV adalah sama garis lurus untuk mendekati data dengan
dengan 0. Selanjutnya dicari tingkat kecendrungan naik. Model trend ini
pengembaliannya dengan rumus menjadi : rumusnya adalah :
n
Ct n Co t
t 0 1 i t
t 0 1 i
t
(2) Tt = a + bt (5)
.a,b = nilai konstanta yang akan dicari
c. Benefit cost Ratio (BCR) sebagai penduga parameter model.
Suatu analisis yang lain untuk meng- n t y -
t y
b dan
n t t
kaji kelayakan proyek dapat digunakan 2 2
yaitu yang disebut Benefit – Cost Ratio
(BCR). Konsep ini menekankan pada segi
manfaat (benefit) bagi kepentingan a
y b t
n n
proyek. Rumus untuk analisis ini adalah
sebagai berikut : Estimasi atau perkiraan yang meliputi
BCR
PV B (3)
perkiraan biaya yaitu suatu seni untuk
Cf memperkirakan jumlah biaya yang
diperlukan untuk suatu kegiatan pemba-
ngunan dan operasional yang didasarkan
Estimasi dan Regresi.
Dalam beberapa aspek untuk meninjau atas informasi yang tersedia waktu itu
studi kelayakan suatu proyek dipenuhi (Soeharto, 2002). Estimasi atau perkiraan
oleh hal ketidak pastian. Dalam ketidak digunakan pula pada analisis pendapatan
pastian tersebut diharuskan untuk mem- yang didasarkan atas peramalan nilai
buat suatu keputusan. Hal ini tidak berarti pemanfaatan proyek yang bersangkutan.
membuat suatu keputusan yang semba- Proses ini meliputi: definisi lingkup,
rangan saja, akan tetapi perlu suatu uraian kegiatan, sumber daya, perkiraan
metode sehingga dalam ketidak pastian biaya, jadwal aktivitas dan anggaran serta
tersebut dapat disimpulkan sesuatu dengan pendapatan yang akan mungkin
selang kepercayaan tertentu sesuai dengan didapatkan.
kaidah-kaidah ilmiah.
Salah satu cara untuk menentukan hal MATERI DAN METODE
ini adalah metode ramalan, yaitu yang
paling sederhana adalah regresi. Metode Kerangka Konsep.
regresi dikombinasikan dengan metode Penelitian ini akan menganalisis
dekomposisi (decomposition method). pembangunan Taman Budaya Garuda
Metode ini mengidentifikasi tiga kom- Wisnu Kencana di Desa Ungasan,
ponen secara terpisah sebagai pola dasar Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten
yang menggambarkan karakteristik Badung, ProVinsi Daerah Tingkat I Bali.
170
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006
Analisis ini menyangkut analisis data. Hal ini didukung oleh hasil-hasil
finansial untuk menentukan layak tidak- penelitian yang lain yang sejenis dan atau
nya suatu investasi. Selanjutnya, makalah atau tulisan yang berkaitan
kontribusi apa yang dapat diberikan oleh dengan kepariwisataan.
keberadaan proyek ini terhadap Analisis sensitivitas dilakukan pada
pemerintah Kabupaten Badung. bagian estimasi maupun pada bagian
Data yang dipergunakan dalam pene- peramalan dengan menggunakan program
litian ini adalah data-data primer dan data- @Risk yaitu suatu perangkat lunak untuk
data sekunder yang didapat dari: Dinas menganalisis risiko, sehingga akan
Pariwisata Daerah (Diparda) Bali, Bali didapatkan suatu nilai sensitivitas baik
Tourism Board (BTB), Dinas Pekerjaan pada estimasi maupun pada peramalan
Umum dan Yayasan Garuda Wisnu dan atau keduanya yang dapat saling
Kencana serta instansi lain yang terkait. mempengaruhi.
Disamping itu pula data-data yang didapat
dari observasi, wawancara kepada pihak- HASIL DAN PEMBAHASAN
pihak yang terkait dapat kiranya
melengkapi analisis ini. Aspek Teknis.
Lokasi proyek berada dalam jalur
Metode. lingkar jalan by pass I Gusti Ngurah Rai
Lokasi penelitian adalah obyek pene- menuju jalan Uluwatu dan kembali ke
litian itu sendiri yaitu sebuah proyek jalan by pass I Gusti Ngurah Rai.
pembangunan Taman Budaya Garuda Kawasan ini hanya mempunyai satu jalan
Wisnu Kencana di Desa Ungasan, menuju lokasi yang melalui jalan
Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Uluwatu. Secara administrasi berada
Badung, Provinsi Daerah Tingkat I Bali. dalam wilayah desa Ungasan.
Pembatasan utama meliputi areal yang Zona yang dianalisis dalam penelitian
akan dibahas, yaitu hanyalah area yang ini adalah zona yang merupakan landmark
meliputi zona atau kawasan yang kawasan yaitu Bangunan Pedestal dan
diperuntukan sebagai Monumen yaitu Patungnya serta diorama lingkungan
sebuah bangunan Pedestal sebagai dasar sebagai penunjang atraksi pariwisata.
patung Garuda beserta diorama penun- Zona ini terletak di dataran yang paling
jangnya yaitu: Tirta Agung, Lotus Pond tinggi di lingkungannya serta mempunyai
dan Festival Park. Zona ini dimanfaatkan sumber mata air yang saat ini dijadikan
sebagai tempat untuk : kegiatan seni dan tempat suci.
budaya baik yang rutin maupun yang Bali memiliki konsep segara - gunung
insidental, Forum komunikasi budaya, (arah laut dan arah gunung) yang
pertemuan, pameran beserta fasilitas digunakan sebagai dasar perencanaan
penunjangnya. Adapun dalam pemba- landscape Taman Budaya Garuda Wisnu
hasan analisis kelayakan hanya dilakukan Kencana yang disesuaikan dengan konsep
terhadap aspek teknis, aspek pasar dan desa-kala-patra. Perencanaan ruang ter-
aspek finansialnya saja. buka dan ruang tertutup, menggunakan
Analisis data sebagian besar meng- pola tri hita karana yaitu hubungan
gunakan metode Estimasi atau pendugaan harmonis antara manusia, alam dan
parameter yang berkaitan dengan aspek Tuhannya. Seni tanah dan air, seni ukir,
pembiayaan. Sedangkan metode ramalan dikreasikan bersinergi dengan alam, adat
yaitu dengan metode dekomposisi dan istiadat yang diekpresikan secara indah
dikombinasikan dengan metode regresi melalui dinding-dinding kapur yang
linier dipergunakan dalam hal peramalan menjulang tinggi. Tumbuhan langka yang
akan kedatangan wisatawan pada objek eksotik, dan spesies lain digunakan
wisata tersebut sesuai dengan keberadaan sebagai penataan lingkungan dimana
171
Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya .…………..… Nadiasa, Diputra, dan Yansen
172
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006
173
Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya .…………..… Nadiasa, Diputra, dan Yansen
lainnya. Sebagian hasil ramalan pengun- bunga investasi dari tahun 2003 – 2004
jung ini dapat dilihat dalam Tabel 1. dimana berada pada kisaran 15 % - 19 %.
Ramalan menggunakan metoda Dengan demikian pembiayaan dan penda-
dekomposisi, dimana metoda ini sering patan didiscountokan pada range bunga
dipergunakan terhadap data yang memiliki tersebut di atas.
musim. Hasil ramalan ini dipergunakan Hasil simulasi tersebut adalah Net
sebagai dasar dalam menentukan jumlah Present Velue (NPV) rata-rata sebesar Rp.
kunjungan ke kawasan Taman Budaya 116.162.424.523,10, dimana 90 % nilai
dengan memperhatikan prosentase daya tersebut berada dalam bilangan -Rp.
tarik wisatawan yang berkunjung ke Bali. 199.660.000.000,00 hingga Rp.
501.100.000.000,00. Hasil analisis @ Risk
Tabel 1. Ramalan Banyaknya Pengun- dapat dilihat seperti Gambar 3.
jung singkat yang datang ke GWK
KET. 2010 2012 2014 Distribusi Nilai NPV
1.800
1.600 Mean=1.381633E+11
WISMAN 1.075.221 1.185.273 1.295.326 1.400
Frekuensi
WISNUS 1.358.005 1.613.217 1.868.430 1.000
0.800
BALI 200.309 231.482 267.507 0.600
0.400
TOTAL 2.633.536 3.029.974 3.431.264 0.200
0.000
-0.8 -0.35 0.1 0.55 1
Nilai NPV
Analisis Aspek Finansial. 5%
Values in 10^12
90% 5%
Aspek finansial ini meliputi analisis -.1996 .5011
174
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No. 2, Juli 2006
Ternyata nilai BCR yang lebih kecil dari 1 dengan faktor korelasi terhadap risiko
hanya 30 % dan nilai BCR yang ada sebesar – 82 % dan yang paling besar
antara 1 hingga 1,2 adalah 60 % - 30 % = pengaruhnya adalah bangunan pedestal
30 %. Hal ini menunjukkan bahwa dan patungnya.
probabilitas terjadinya BCR yang lebih 5. Membuka lapangan kerja secara
kecil dari rata-rata dan kondisi layak langsung hingga 400 orang sesuai
adalah hanya 30 %. dengan lampiran 17 dan tentu saja
dengan multiplayer effeknya terhadap
Distribusi Kumulatif Nilai NPVterhadap Risiko sektor-sektor lain.
1.000
Mean=1.381633E+11
0.800 Saran
Probabilitas Risiko
175
Analisis Investasi Pembangunan Taman Budaya .…………..… Nadiasa, Diputra, dan Yansen
176