1. Barang siapa dengan sengaja atau tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu
ciptaan atau member izin untuk itu dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu)
bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyakRp5.000.000.000,00 (lima miliar
rupiah).
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada
umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta sebagaimana dimaksudkan
dalam ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan atau denda
paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
Penerbit :
CV. GEMA BUKU NUSANTARA
Jl. Riung Arum Raya No. 7 Bandung 40295, Telp. 022-7304606
E-mail: gemabukunusantara@yahoo.co.id
Rifai, Ahmad
Buku Pintar Mengatasi Listrik di Rumah
Cet. 1 - Bandung: Gema Buku Nusantara, 2014.
vi + 58 hlm. ; ilus ; 25 cm.
Bibliografi: hlm. 58
ISBN 978-602-9110-40-1
ii
Kata Pengantar
P uji syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan karunia-Nya kepada kita semua. Alhamdulillah, penyusun dapat
menyelesaikan buku seri pengayaan dengan judul Buku Pintar: Mengatasi Listrik di
Rumah yang diperuntukkan untuk kalangan remaja-dewasa.
Buku ini membahas berbagai hal mengenai dunia kelistrikan, khususnya kelistrikan
di rumah. Pada awal penyajian, dibahas mengenai sumber kelistrikan. PLN sebagai
pemasok listrik nasional menjadi kajian pertama yang dikedepankan serta apa saja
problematika yang dihadapi BUMN ini. Pada bagian selanjutnya, karena kebutuhan
energi listrik yang harus terpenuhi, maka diperlukan sumber-sumber energi listrik
alternatif sebagai pelengkap.
Masalah kelistrikan yang sering muncul dan menjadi hambatan di rumah harus
diatasi dengan berbagai cara dan sistem serta langkah yang tepat dan sesuai. Untuk
itu, diperlukan pemahaman dan kemampuan kita dalam mengenal ilmu kelistrikan
sebagai dasar dalam mengatasi permasalahan kelistrikan yang sering muncul.
Buku ini masih jauh dari sempurna, saran dan kritik dari pembaca sangat
diharapkan. Walaupun demikian, penyusun berharap dengan adanya buku ini dapat
memberikan wawasan dan pengetahuan bagi kita semua dalam dunia kelistrikan.
Penyusun
iii
Daftar Isi
Kata Pengatar_iii
Daftar Isi_iv
Pendahuluan_vi
A. Gangguan Listrik_14
B. Hemat dalam Penggunaan Energi Listrik_17
A. Panel Listrik_23
B. Komponen Listrik_25
iv
Bab 4 Memasang Instalasi Listrik_31
Glosarium_56
Indeks_57
Daftar Pustaka_58
v
Pendahuluan
vi
Bab 1
Sumber Listrik
(www.merdeka.com)
L istrik sudah menjadi kebutuhan bagi semua lapisan masyarakat. Kegunaan dan
manfaat keberadaan listrik telah dirasakan oleh semua kalangan. Dunia bisnis,
perkantoran, instansi, warga masyarakat, dan lain sebagainya tidak lepas dari
penggunaan listrik dalam menjalankan segala aktivitasnya sehari-hari.
Hampir semua peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan dapat dijalankan
dengan memanfaatkan energi listrik. Barang-barang seperti, air conditioner (AC),
lemari es, telepon genggam, penanak nasi, sampai alat transportasi kereta api dan
lain sebagainya membutuhkan energi listrik.
Dengan demikian, kebutuhan energi listrik sangat penting dan harus selalu
terpenuhi dalam kehidupan. Untuk mencukupi kebutuhan energi listrik tersebut,
tentunya diperlukan sumber-sumber energi yang harus selalu tersedia. Sumber-sumber
energi listrik dapat diperoleh dari berbagai bahan dan tempat. Tetapi, pemanfaatan
sumber-sumber energi listrik ini harus dilakukan secara efektif dan efisien.
1. Sumber Daya
Mengandalkan pada satu pembangkit saja, seperti PLTA dirasakan sangat kurang
dalam pemenuhan kecukupan energi listrik nasional. PLTA sangat bergantung pada
kondisi iklim dan cuaca. Jika terjadi musim kemarau, debit air akan berkurang sehingga
pasokan listrik pun akan berkurang pula sementara pemakaian listrik semakin besar.
Sumber pembangkit listrik yang lain, seperti PLTU dan PLTG perannya masih
sangat sedikit. Padahal Indonesia sangat strategis untuk membangun pembangkit
listrik lainnya, seperti PLTS dan PLTKA (kincir angin). Pembangkit itu bahan bakarnya
2. Kapabilitas
Indonesia dianugerahi sumber daya alam yang berlimpah. Apabila dapat
dimanfaatkan dengan baik dan benar akan menjadi kekuatan sumber-sumber listrik
nasional. Hanya saja, PLN belum mampu mengintegrasikan sumber daya alam yang
banyak terkandung di Indonesia tersebut.
Sumber daya alam yang bisa diperbarui atau hasil-hasil alam, seperti panas
matahari maupun bahan tambang saat ini banyak dimanfaatkan negara maju sebagai
sumber pembangkit listrik, misalnya uranium untuk menghasilkan listrik dari nuklir.
Apabila sumber daya manusia yang dimiliki PLN mampu merekrut para ahli teknologi
seperti itu, maka pemanfaatan sumber daya alam dapat dilakukan secara optimal.
3. Standardisasi
Kurangnya standardisasi dalam produksi listrik, misalnya saluran transmisi (SUTET)
harus dilewatkan pada ruang bebas untuk keselamatan. Namun untuk saluran di
Indonesia, aturan itu tidak berlaku sehingga negara lain ragu untuk mengimpor listrik
dari Indonesia.
4. Kualitas
Kualitas kelistrikan nasional berpengaruh dalam persaingan dengan negara lain.
Ketidakmampuan bersaing dengan negara yang lebih mapan dalam urusan suplai
listrik disebabkan harga untuk tarif dasar dengan kualitas mati-hidup-mati sudah
mahal apalagi untuk diekspor. Negara-negara pengimpor tentunya lebih memilih
kualitas listrik yang bagus dengan harga yang relatif lebih murah, misalnya Prancis.
Untuk meningkatkan daya saingnya di pasar internasional, banyak hal yang harus
diperbaiki oleh PLN. Pertama, mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada
di Indonesia guna meningkatkan kapabilitas dan kualitas. Kedua, menjalin kerja sama
dengan negara-negara dengan konsumsi listrik yang tinggi. Jika PLN ingin menjadi
perusahaan negara yang bisa mengekspor listrik seperti Prancis dan ingin menjadi
perusahaan listrik besar kelas dunia, maka PLN juga harus banyak menjalin kerja sama
dengan negara-negara lain yang mempunyai konsumsi listrik besar di dunia, seperti
Amerika dan Inggris.
C. Sumber-sumber Energi
Bumi yang kita tempati dianugerahi kekayaan dan sumber daya alam yang dapat
dimanfaatkan oleh umat manusia untuk melangsungkan kehidupannya. Sumber daya
alam yang tersedia ini apabila dikelola secara baik dapat dijadikan sumber energi
listrik alternatif. Sumber-sumber energi listrik alternatif ini sangat penting untuk
membantu dalam memenuhi pasokan energi listrik bagi masyarakat.
1. Energi Angin
Memanfaatkan energi listrik yang
berasal dari angin dapat menghemat
beberapa hal karena penggunaan
pembangkit ini bisa dikatakan tidak
membutuhkan suatu bahan bakar. Angin
adalah udara yang bergerak, sehingga
tidak membutuhkan biaya untuk
memperolehnya.
Hanya saja penggunaan dan
pemanfaatan pembangkit yang
bersumber dari angin ini memerlukan
(www.indomigas.com)
areal atau daerah luas dan memiliki angin
Energi angin kencang. Selain itu, untuk menghasilkan
energi listrik yang besar, dibutuhkan
pembuatan turbin yang cukup banyak.
Kekurangan dari sumber energi alternatif ini adalah apabila angin tidak bertiup
dengan kencang, maka energi listrik yang dihasilkan pun akan sedikit.
Sebagai salah satu sumber energi alternatif, angin dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin dengan mendirikan turbin-turbin di daerah-daerah Indonesia yang dikenal
memiliki angin kencang.
3. Energi Biomassa
Sebagai negara agraris, negara Indonesia
memiliki keragaman hayati yang berlimpah.
Perkebunan dan perladangan menjadi salah
satu mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Dengan keanekaragaman flora tersebut,
maka ada beberapa jenis tanaman yang dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.
Dengan memanfaatkan tanaman biomassa,
kita dapat menghasilkan energi listrik. Selain
itu, tanaman ini dapat kita perbarui dengan cara (Google.com)
menanam kembali sehingga apabila habis dapat Energi biomassa
diganti dengan tanaman baru. Kekurangan
pemanfaatan energi listrik dari biomassa adalah apabila membakar tanaman ini,
maka akan menghasilkan polusi besar-besaran. Kemudian untuk pemeliharaannya
diperlukan lahan yang cukup luas untuk membangun kebun tanaman ini.
4. Energi Gelombang
Energi gelombang dapat menjadi sumber energi listrik dengan memanfaatkan
kekuatan ombak. Dengan menggunakan sumber energi ini tentu tidak akan
menimbulkan polusi udara. Diperlukan pembangunan reaktor memperoleh energi
gelombang menjadi listrik. Adapun kekurangan dari sumber energi alternatif ini
biasanya gelombang yang datang tidak teratur, terkadang muncul dengan deras
tetapi ada kalanya lemah sehingga energi listrik yang dihasilkan menjadi tidak stabil.
6. Energi Matahari
(sigitsprytn.blogspot.com)
Energi matahari
Matahari adalah sumber energi yang sangat bermanfaat bagi kehidupan makhluk
hidup di dunia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan energi
matahari dapat diubah menjadi sumber listrik. Matahari merupakan salah satu sumber
energi yang tidak terbatas. Sayangnya untuk membangun reaktor yang memanfaatkan
energi matahari membutuhkan biaya yang sangat mahal. Selain itu, apabila cuaca
berawan atau mendung, maka tidak ada energi yang diterima.
8. Energi Nuklir
Bila berbicara tentang nuklir,
bayangan dan pemikiran kita tidak akan
lepas dari sebuah senjata pemusnah
massal yang digunakan oleh negara-
negara yang sedang terlibat konflik atau
perang. Di samping memiliki kegunaan
sebagai senjata yang berefek negatif
bagi kehidupan manusia di dunia,
banyak manfaat positif yang dapat
dihasilkan oleh energi nuklir.
Nuklir merupakan sebuah sumber
(erywijaya.wordpress.com)
energi yang sangat dahsyat. Salah satu Energi nuklir
pemanfaatan nuklir adalah digunakan
sebagai pembangkit listrik. Keuntungan
dari penggunaan nuklir sebagai sumber energi adalah tidak menghasilkan asap
yang dapat merusak lingkungan. Keuntungan lain dari penggunaan energi nuklir
adalah dengan hanya menggunakan sedikit bahan nuklir dapat menghasilkan
energi yang besar.
D. Generator Listrik
Apabila kita membahas bidang kelistrikan, sangat berhubungan dengan generator
listrik. Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari
sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.
Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik.
a. Generator listrik AC
Pada generator listrik AC terdapat dua buah stator. Kutub-kutub magnet yang
berlawanan saling dihadapkan, sehingga di antara kedua kutub magnet tersebut
menghasilkan medan magnet. Di dalam medan magnet tersebut terdapat kumparan
yang mudah berputar pada porosnya.
Karena kumparan selalu berputar, maka jumlah gaya magnet yang masuk ke
dalam kumparan juga selalu berubah-ubah. Sifat dari arus listrik yang dihasilkan oleh
generator listrik AC ini berjenis arus bolak-balik dengan bentuk seperti gelombang.
Amplitudonya bergantung pada kuat medan magnet, jumlah lilitan kawat, dan
luas penampang kumparan, serta frekuensi gelombangnya sama dengan frekuensi
putaran kumparan.
b. Generator listrik DC
Cara kerja generator listrik DC tidak jauh berbeda dengan cara kerja generator
listrik AC. Perbedaannya hanya pada generator listrik DC ini menggunakan sebuah
cincin belah atau yang biasa disebut dengan komutator di bagian output-nya.
Komutator ini memungkinkan arus listrik induksi yang dialirkan ke rangkaian listrik,
berupa arus listrik DC meskipun kumparan yang berada di dalamnya menghasilkan
arus listrik AC.
carapedia.com
L istrik menjadi bagian dari semua kegiatan setiap orang sehari-hari. Semua kalangan
baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah dari lapisan masyarakat
sangat bergantung pada energi listrik. Contoh kecil adalah kegiatan yang sering
dilakukan oleh keluarga pada sebuah rumah tangga.
Penggunaan dan pemanfaatan energi listrik tidak selalu dapat berjalan dengan
lancar sesuai yang kita butuhkan. Kadang kala di rumah kita mengalami berbagai
hambatan, gangguan, dan masalah kelistrikan. Apabila sering terjadi hal seperti itu,
tentunya akan menghambat aktivitas yang kita jalankan sehari-hari.
1. Korsleting Listrik
Banyak yang berpendapat dan menduga
bahwa korsleting listrik adalah beradunya
dua kabel listrik yang menjadi pemicu dan
penyebab terbesar kebakaran. Kalau dua
kabel listrik yang bertegangan beradu atau
bersentuhan, memang akan terjadi percikan
api yang besar, bahkan mungkin terjadi
ledakan kalau arusnya cukup besar. Namun
kejadian demikian jarang menyebabkan
kebakaran, kecuali di tempat dekat percikan
tersebut ada barang-barang yang mudah
terbakar seperti bensin, atau bahan kimia.
Dalam banyak kasus apabila terjadi
poskota.co.id
Korsleting listrik percikan api, MCB (Mini Circuit Breaker) secara
otomatis akan langsung turun dan memutus
aliran listrik. Kalau percikan listriknya besar,
apalagi sampai terjadi ledakan, misalnya terjadi di tiang listrik PLN, biasanya MCB
milik PLN yang terdapat di gardu-gardu listrik juga akan turun untuk memutus aliran
listrik. Penyebab kebakaran yang lebih sering terjadi, adalah terbakarnya outlet atau
colokan listrik yang dikenal dengan sebutan steker listrik.
(megapolitan.kompas.com)
Kebakaran rumah bisa diakibatkan dari korsleting listrik.
\
Kebakaran merupakan satu hal yang dapat terjadi di manapun dan kapan pun
juga. Bahaya kebakaran dapat menyebabkan kerugian harta benda dan jiwa. Untuk
itu, mengetahui cara mencegah bahaya kebakaran akibat korsleting listrik menjadi
sangat diperlukan oleh kita semua agar dapat terhindar dari bahaya yang akan
mengancam. Dengan mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi penyebab kebakaran
akibat korsleting listrik maka kita dapat lebih mawas diri dalam mengantisipasi segala
kemungkinan yang terjadi.
(www.fujitsu-store.com)
Alat penghemat listrik
a. Kompensator daya
Kompensator daya memiliki cara kerja yang terbilang sederhana. Menurut teori,
untuk Kompensator ini bekerja sebagai pengatur tegangan yang akan mengurangi
satu tegangan ke beban, yang berarti mengurangi satu daya ke beban. Dengan
mengurangi satu daya secara otomatis energi yang terpakai akan berkurang dibanding
keadaan normal.
I
Info Selama 2013, PLN Catat Penjualan Rp126,9 Triliun
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mencatatkan penjualan Rp126,9 triliun sepanjang 2012 dengan total pemakaian
listrik 172.178 giga watt hour (GWh), dan total pelanggan mencapai 49,51 juta. Pendapatan PLN dari penjualan listrik pada
2012 mencapai Rp126,96 triliun dan tumbuh sekitar 11,3% dari penjualan tahun 2011, yaitu sebesar Rp 114,06 triliun.
Kontribusi terbesar disumbangkan golongan rumah tangga dengan penjualan mencapai Rp 45,81 triliun di 2012, tumbuh
12,2% dari penjualan golongan rum ah tangga pada 2011 yang mencapai Rp 40,82 triliun. Sementara itu, golongan industri
menyumbang penjualan Rp 42,92 triliun di tahun 2012. Dengan demikian, tumbuh sekitar 11,2% dari penjualan listrik untuk
golongan yang sama pada 2011 sebesar Rp 38,59 triliun. Kemudian penjualan kepada pelanggan golongan bisnis mencapai
Rp 26,93 triliun meningkat 7,6% dari penjualan di golongan yang sama pada 2011 sebesar Rp 25,01 triliun.
Untuk total pelanggan, pada 2012 pelanggan PLN mencapai 49,51 juta pelanggan tumbuh 8,5% dibandingkan dengan
total pelanggan PLN pada 2011 sebanyak 45,63 juta pelanggan. Golongan rumah tangga masih menjadi pelanggan terbesar
PLN pada 2012 dengan 45,88 juta pelanggan, tumbuh 8,3% dibandingkan jumlah pelanggan rumah tangga PLN pada 2011
yang sebesar 42,34 juta.
Sementara itu, pelanggan PLN golongan bisnis pada 2012 mencapai 2,09 juta pelanggan naik 6,1% dari jumlah
pelanggan golongan yang sama di tahun 2011 dengan jumlah 1,97 juta pelanggan. Pada 2013, PLN memprediksi kebutuhan
listrik akan tumbuh sekitar 8,6% seiring dengan tumbuhnya perekonomian di tanah Air. Karenanya PLNpun menargetkan akan
ada penambahan 3,2 juta pelanggan baru pada 2013.
Pemerintah sendiri berencana membangun jaringan distribusi sepanjang 9.256,7 kms melalui program listrik pedesaan.
Selain itu, akan ada pembangunan gardu distribusi dengan total kapasitas 217,5 MVA, serta menyediakan listrik murah dan
hemat sebanyak 95.227 RTS.
Sumber: http://archive.bisnis.com/articles/kinerja-pln-selama-2013-catatkan-penjualan-rp126-9-triliun
(sthiwa-alfaiziey.blogspot.com)
Panel dan komponen listrik, adalah peralatan yang diperlukan dalam pemasangan
instalasi listrik. Agar hasil pemasangan memadai maka ketika menggunakan panel
dan komponen listrik tersebut harus memiliki kualitas baik dan sudah terstandarisasi
oleh pemerintah. Komponen listrik yang berkualitas buruk sangat memungkinkan
menjadi penyebab timbulnya masalah, seperti korsleting atau yang lebih fatal lagi
kebakaran.
A. Panel Listrik
Electrical switchboard atau lebih kita kenal dengan panel listrik terbentuk
berdasarkan susunan komponen listrik yang sengaja disusun dalam sebuah papan
kontrol, sehingga dapat memudahkan penggunaannya.
(kerockan.blogspot.com)
MCCB atau Moulded Case Circuit Breaker
4. Warna Kabel
Ada ketentuan yang telah ditetapkan untuk warna (www.chaneyelec.com)
kabel instalasi listrik pada berbagai negara. Di Indonesia, GFCI
warna kabel listrik ditentukan menurut standar
SNI atau standar IEC. Warna kabel tersebut,
adalah warna merah, kuning, dan hitam berfungsi
untuk fase. Sementara warna biru muda (biru
laut) berfungsi untuk netral, dan warna kuning,
hijau berfungsi untuk ground.
5. Surge Arrest
Surge Arrest adalah peralatan atau komponen (www.rumahdanproperti.com)
panel listrik yang berfungsi sebagai pengaman Warna kabel menunjukkan fungsi dari
kabel tersebut.
listrik dari kejutan listrik yang berlebihan.
Misalnya, apabila ada kejadian tiba-tiba aliran
ensial.
listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial.
B. Komponen Listrik
Ada beberapa jenis komponen listrik yang harus kita
ketahui, agar dalam memasang instalasi listrik dapat dilakukan
dengan sempurna. Beberapa komponen listrik tersebut,
adalah kapasitor, resistor, induktor, dioda, dan transformator.r.
Agar kita lebih mengerti dan memahami jenis dan fungsi dari (www.directindustry.com)
Surge arrester type3
komponen listrik tersebut, akan dijelaskan sebagai berikut.
1. Kapasitor (Kondensator)
Kapasitor (kondensator) yang ada pada rangkaian elektronika yang dilambangkan
dengan huruf “C” adalah komponen yang dapat menyimpan energi listrik di dalam
medan listrik dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal muatan listrik.
(elektrosmp.blogspot.com)
Berbagi jenis kapasitor
2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi
untuk menghambat arus listrik dan menghasilkan
nilai resistansi tertentu. kemampuan resistor dalam
menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan
dengan nilai resistansi resistor tersebut.
Resistor yang paling banyak beredar dalam pasaran
adalah resistor dengan bahan komposisi karbon, dan
metal film. resistor ini biasanya berbentuk silinder dengan
pita-pita warna yang melingkar di badan resistor. pita-pita
(www.infoservicetv.com)
warna tersebut biasa dikenal sebagai kode resistor.
Resistor resistance
3. Induktor
Induktor adalah komponen yang tersusun dari lilitan
itan
kawat. Induktor termasuk juga komponen yang dapat at
menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktoror
dapat berfungsi sebagai rangkaian resonator yang dapatt
beresonansi pada frekuensi tertentu.
a. Fungsi induktor
1. Penyimpan arus listrik dalam bentuk medan
magnet
2. Menahan arus bolak-balik/AC
3. Meneruskan (insyaansori.blogspot.com)
meloloskan arus searah/DC Induktor
4. Sebagai penapis (filter)
5. Sebagai penalaan (tuning)
Kumparan atau koil ada yang memiliki inti udara, inti besi, atau inti ferit. Nilai dari
induktor disebut sebagai induktansi dengan satuan dasar henry.
b. Simbol induktor
c. Jenis induktor
Fixed-value iron core Variable Variac Tapped
1. Fixed coil, yaitu induktor yang memiliki harga yang sudah pasti. Biasanya
dinyatakan dalam kode warna seperti yang diterapkan pada resistor. Harganya
dinyatakan dalam satuan mikrohenry (μH).
4. Dioda
Dioda adalah semikonduktor yang terdiri dari
persambungan ( junction) P-N. Sifat dioda yaitu
dapat menghantarkan arus pada tegangan maju
dan menghambat arus pada tegangan balik. (google.com)
Dioda
a. Simbol dioda
(insyaansori.blogspot.com)
Simbol-simbol dioda
b. Fungsi dioda
1. Penyearah, contoh: dioda bridge
2. Penstabil tegangan (voltage regulator), yaitu dioda zener
3. Pengaman /sekering
4. Sebagai rangkaian clipper, yaitu untuk memangkas/membuang level sinyal
yang ada di atas atau di bawah level tegangan tertentu.
c. Jenis dioda
1. Dioda standar 4. Dioda photo
2. LED (light emiting diode) 5. Dioda varactor
3. Dioda zener
5. Transformator
Transformator (trafo) adalah alat yang
digunakan untuk menaikkan atau menurunkan
tegangan bolak-balik (AC). Transformator
terdiri dari 3 komponen pokok, yaitu kumparan
pertama (primer) yang bertindak sebagai input,
kumparan kedua (sekunder) yang bertindak
sebagai output, dan inti besi yang berfungsi (edukasielektro.blogspot.com)
untuk memperkuat medan magnet yang Transformator
dihasilkan.
(insyaansori.blogspot.com)
1. Saklar
Saklar Engkel In Bow
Spesifikasi Barang ukuran Harga (Rp.)
Broco buah 14.000,-
Monic buah 8.000,-
Veger (Putih) buah 18.500,-
Veger (Kuning) buah 8.500,-
Matsuka buah 11.500,-
Clipsal buah 19.000,-
2. Stop Kontak
Stop Kontak + Saklar In Bow
Spesifikasi Barang ukuran Harga (Rp.)
Broco buah 22.500,-
Matsuka buah 18.500,-
Greet buah 8.500,-
Sumber: http://www.problogger.web.id/2013/01/harga-alat-alat-listrik-2013.html#.UVB7CmNP1xA
(www.jambiniaga.com)
2. Syarat keamanan
Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia
dan terjaminnya peralatan dan benda-benda di sekitarnya dari kerusakan akibat dari
adanya gangguan seperti gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih
dan sebagainya.
1. Denah Rumah
Denah rumah yang akan dipasang instalasi listrik diperlukan untuk menentukan
letak boks sekering atau boks MCB, titik lampu, sakelar, maupun SC (stop kontak/
kotak kontak) dan tentu saja saluran instalasi listrik yang akan dipasang. Denah ini
akan sangat membantu bagi kita agar terhindar dari kesalahan jumlah kabel saluran
yang digunakan akibat percabangan saluran lampu, sakelar, maupun stop kontak.
a. Boks sekering
1. Kelebihan:
a) Memiliki dua bagian yaitu bagian sekering yang terhubung pada fasa
dan sakelar pemutus hubungan (baik fasa maupun netral) dari sumber
listrik (PLN, diesel, dan lain sebagainya).
b) Jika sekering rusak atau putus akibat korsleting dapat diperbaiki, jadi
tidak perlu beli baru (sekering standar/biasa).
c) Harga sekering lebih murah
2. Kekurangan:
a) Sulit mencari untuk boks sekering yang digunakan pada pembagian grup
instalasi yang banyak. Umumnya hanya terdapat satu grup dan dua grup
instalasi.
b) Terlihat kurang praktis.
b. Boks MCB
1. Kelebihan:
a) Dapat digunakan untuk banyak grup instalasi.
b) Terlihat praktis dan lebih rapi.
2. Kekurangan:
a) Biasanya hanya bagian fasa yang diberi pengaman MCB dari sumber
listrik (PLN, diesel, dan lain sebagainya).
b) Jika MCB rusak harus mengganti baru karena sulit memperbaikinya.
c) Harga MCB jauh lebih mahal daripada sekering.
a. Jenis kabel
Jenis kabel yang digunakan dalam instalasi biasanya adalah jenis NYA (di dalam
kabel hanya terdiri 1 kawat penghantar tembaga pejal terbungkus isolator) atau jenis
NYM (di dalam kabel berbungkus isolator ini terdiri dari 2, 3, atau 4 kawat penghantar
tembaga pejal).
c. Warna kabel
Warna kabel bisa sangat membantu dalam pemasangan maupun perbaikan
instalasi listrik. PUIL mensyaratkan kabel warna hitam untuk fasa (setrum), warna biru
untuk netral, dan warna kuning bergaris hijau untuk kabel ground.
Menurut PUIL, hal ini untuk menyeragamkan pemasangan instalasi di Indonesia,
sehingga tidak ada salahnya diikuti. Untuk lebih memudahkan lagi bagi kita yang
baru belajar, kita tambahkan satu kabel berwarna lainnya (misal kabel warna merah).
Kabel ini nantinya khusus untuk penyambungan dari sakelar ke lampu saja.
listrik-rumahku.blogspot.com
Kabel hitam untuk fasa (setrum); kabel biru untuk netral; kabel kuning
(aslinya kuning bergaris hijau) untuk arde atau grounding.
(bem.co.id)
Ada banyak peralatan listrik yang sering kita gunakan di rumah untuk kebutuhan
dan keperluan. Peralatan-peralatan tersebut suatu saat akan mengalami gangguan
atau kerusakan, sehingga kita harus membeli mengganti dengan peralatan baru.
Untuk menghemat biaya dan pengeluaran membeli peralatan elektronik baru yang
pastinya akan menguras kocek kita, ada baiknya bila kita bisa merawat peralatan-
peralatan lama dengan sebaik-baiknya.
Di samping merawat peralatan-peralatan tersebut, tidak ada salahnya apabila kita
pun mengerti dan memahami bagaimana memperbaiki peralatan-peralatan listrik
yang rusak. Dengan mengetahui dan memahami serta mengerti dalam memperbaiki
peralatan listrik yang kita miliki, apabila terjadi kerusakan dapat diperbaiki sendiri.
1. Pengertian Perawatan
Perawatan diartikan sebagai sebuah usaha yang dilakukan secara sengaja dan
sistematis terhadap peralatan hingga mencapai hasil atau kondisi yang dapat diterima
dan diinginkan. Dari pengertian di atas jelas bahwa kegiatan perawatan itu adalah
kegiatan yang terprogram dengan mengikuti cara tertentu untuk mendapatkan hasil
atau kondisi yang disepakati.
Perawatan hendaknya merupakan usaha atau kegiatan yang dilakukan secara
rutin dan terus menerus, agar peralatan atau sistem selalu dalam keadaan siap pakai.
Kegiatan perawatan dapat dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu perawatan
berencana dan perawatan darurat.
Ada beberapa istilah tentang perawatan yang harus kita pahami, antara lain:
1. Perawatan pencegahan (preventive), perawatan yang dilakukan terhadap peralatan
untuk mencegah terjadinya kerusakan.
2. Perawatan dengan cara perbaikan (corrective), perawatan yang dilakukan dengan
cara memperbaiki dari peralatan (mengganti, menyetel) untuk memenuhi kondisi
standar peralatan tersebut.
3. Perawatan jalan (running), perawatan yang dilakukan selama peralatan dipakai.
4. Perawatan dalam keadaan berhenti (shut-down), perawatan yang dilakukan pada
saat peralatan tidak sedang dipakai.
2. Tujuan Perawatan
Berdasarkan manfaat dan keuntungan yang akan diperoleh apabila menjalankan
perawatan maka tujuan perawatan dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Memperpanjang usia pakai peralatan
2. Menjamin daya guna dan hasil guna
3. Menjamin kesiapan operasi atau siap pakainya peralatan
4. Menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan.
b. Perawatan pencegahan
Perawatan pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan yang
lebih serius. Perawatan pencegahan ini tidak semata-mata bertujuan untuk mencegah
terjadinya kerusakan, tetapi merupakan kegiatan rutin agar peralatan tersebut dapat
senantiasa siap untuk dipakai.
Untuk mengatur dan menjalankan fungsi-fungsi perawatan dengan sebaik-
baiknya, perawatan pencegahan ini dapat dilakukan secara harian dan berkala.
1. Perawatan harian
Perawatan harian adalah kegiatan perawatan yang dilaksanakan selama peralatan
dioperasikan. Kegiatan ini umumnya dilaksanakan oleh pemakai peralatan. Ada
beberapa kegiatan yang harus dilakukan dalam perawatan harian, yaitu:
a) Selama peralatan bekerja maka pemakai harus selalu memeriksa/mengganti
situasi kerjanya, bahkan sejak peralatan mulai bekerja.
b) Setiap peralatan yang dioperasikan harus dijaga agar beban tidak melebihi
kapasitas/kemampuan yang termasuk beban lebih. Misalnya: putaran peralatan
terlalu tinggi, muatan terlalu berat, suhu terlalu tinggi, dan sebagainya.
c) Semua peralatan yang berputar atau bergerak bergesekan perlu diberi pelumasan.
pelumasan ini berfungsi untuk mengurangi gesekan, mencegah keausan dan
berfungsi mendinginkan. Untuk pelumasan perlu dipilih bahan pelumas yang
cocok dengan komponen yang dilumas.
d) Umumnya peralatan yang bekerja pada suhu tinggi dan bergerak memerlukan
pendinginan, dengan pendinginan berarti suhu terkendali hingga laju kerusakan
terkendali pula.
e) Peralatan yang bagian-bagiannya terbuat dari logam atau baja ada kecenderungan
berkarat (korosi). Proses korosi akan terjadi apabila logam bereaksi dengan
oksigen, air atau bermacam-macam asam. Korosi sangat merugikan karena cepat
merusak peralatan, oleh sebab itu korosi harus dicegah.
b. Cara merakit
1) Kupas kedua ujung kabel menggunakan pisau cutter sampai terlihat tiga
buah kabel yang berbeda warna, yaitu biru-hitam-kuning.
2) Kupas kulit pada ujung ketiga kabel tersebut sampai terlihat kawat tembaganya
dengan panjang kira-kira 1 cm.
3. Keluhan:
stop kontak tidak dapat mengalirkan listrik ke steker.
Penyebab:
kabel terlepas dari terminal stop kontak atau ada jalur kabel yang putus
dari stop kontak menuju kabel utama instalasi listrik.
Cara memperbaiki:
mulailah memperbaiki dengan cara seperti pada poin 1, lalu periksa dan
sambungkan kabel yang seharusnya terhubung dengan terminal yang
ada di dalam stop kontak, periksa dan sambungkan jalur listrik dari stop
kontak menuju jalur utama instalasi listrik di rumah.
tutup
belakang
lampu
indikator
elemen
panas
pengatur
suhu
plat dasar
(keilmuanteknologi.blogspot.com)
Bagian-bagian setrika listrik.
1. Bagian luar
a. Kabel steker, berfungsi mengalirkan arus listrik dari stopkontak menuju
elemen pemanas. Kabel steker paling rentan rusak karena sering melilit
sehingga kabel mudah putus. Cara mengujinya, yaitu dengan AVO meter
(RX1 kilo Ohm). Ukur masing-masing kabel, bila jarum penunjuk pada AVO
meter bergerak ke nol dan diam berarti kabel steker dalam keadaan baik,
tapi bila jarum penunjuk pada AVO meter tidak bergerak maka kabel steker
putus. Bila tidak ada AVO meter bisa menggunakan tespen.
2. Bagian dalam
a. Terminal, penyambung kabel dengan elemen setrika. Bagian ini mudah rusak
yang mengakibatkan terputusnya aliran listrik dari kabel steker ke elemen
pemanas.
b. , berfungsi mengatur suhu setrika agar
stabil sesuai tombol pengatur suhu, pada termostat terdapat dua buah
plat logam (keping bimetal) yang saling berdekatan, bila suhu di sekitar
logam naik/memanas, maka kedua plat ini saling menjauh tapi bila suhu di
sekitarnya menurun maka kedua keping ini saling mendekat. Sifat inilah yang
dimanfaatkan tombol pengatur suhu dengan memberi tekanan tertentu pada
plat sehingga suhu setrika stabil dengan tenggang waktu tertentu sesuai
dengan knop pengatur suhu.
c. Elemen panas, bagian ini akan memanas bila dialiri arus listrik. Untuk menguji
apakah elemen rusak atau tidak, aturlah dengan AVO meter (RX1 kilo Ohm),
bila jarum penunjuk di AVO meter bergerak ke kanan dan diam di sekitar 3
kilo Ohm maka elemen dalam keadaan baik tapi bila jarum penunjuk diam
tidak bergerak maka elemen putus/rusak.
d. Pengaman otomatis (thermofuse), digunakan untuk pengaman yang
fungsinya sama dengan sekering. Pengaman ini akan putus pada suhu
panas yang melewati batas toleransi. Pengaman ini bila putus harus segera
diganti karena bila tidak setrika tidak akan panas. Untuk menguji apakah
pengaman rusak atau tidak, aturlah dengan AVO meter (RX1 kilo Ohm), bila
jarum penunjuk di AVO meter bergerak ke kanan dan diam maka pengaman
dalam keadaan baik tapi bila jarum penunjuk diam tidak bergerak maka
pengaman putus/rusak. Pengaman/termofuse ini hanya terdapat pada
merek-merek tertentu saja.
b. Elemen pemanas
Pada rice cooker tertentu pemanas ini dililitkan pada bagian samping pan bagian
dalam. Untuk jenis seperti ini, apabila elemen rusak dapat diperbaiki. Namun pada
kebanyakan rice cooker yang diperdagangkan sekarang elemen pemanas ditempatkan
dalam bagian/pipa yang solid/permanen, sehingga bila rusak sukar diperbaiki.
d. Kabel tenaga
Kabel ini biasanya terdiri dari tusuk kontak untuk ke sumber listrik dan kontra
steker untuk ke terminal pada peralatan. Bila peralatan tidak dipakai, kabel dapat
dilepas dan disimpan terpisah.
e. Tutup
Kebanyakan rice cooker mempunyai dua buah tutup yaitu satu tutup untuk pan
bagian dalam dan satu lagi tutup bagian atas yang dilengkapi dengan klem.
Untuk dapat menghitung biaya pemakaian listrik rumah tangga, kita perlu mengetahui terlebih dahulu tarif dasar listrik
untuk rumah tangga berdasarkan Peraturan Presiden No.8 Tahun 2011 Tentang Tarif Tenaga Listrik Yang Disediakan Oleh
Perusahan Perseroan (Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara.
Catatan :
*) ditetapkan Rekening Minimum : RM1 = 40(jam nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
**) ditetapkan Rekening Minimum : RM2 = 40(jam nyala) x Daya tersambung (kVA) x Biaya Pemakaian
Jam nyala: kWh per bulan dibagi dengan kVA tersambung.
>H1: Persentase batas hemat terhadap jam nyala rata-rata nasional x daya tersambung (kVA).
>H2: Pemakaian listrik (kWh) – H1.
Besar persentase batas hemat dan jam nyala rata-rata nasional ditetapkan oleh Direksi Perusahaan Perseroan
(Persero) PT. Perusahaan Listrik Negara dengan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.
Setelah mengetahui tabel tarif dasar listrik diatas, kemudian berikut cara menghitung dengan contoh kasus:
1. Pemilik Rumah Tangga dengan Batas Daya 450VA
Melihat Penggunaan kWh pada kWh Meter : bulan perhitungan dikurangi bulan sebelumnya, misalnya kWh penggunaan
adalah 100 kWh.
> Perhitungan Biaya Pemakaian dari 100 kWh :
a) Blok I : 30 kWh x 169 = Rp. 5.070
b) Blok II : 30 kWh x 360 = Rp. 10.800
c) Blok III –> 100kWh – 60kWH (blokI+blokII) : 40 kWh x 495 = Rp. 19.800
Total Biaya Pemakaian : 5.070 + 10.800 + 19.800 = Rp. 35.670
Total Biaya : Biaya Beban + Total Biaya Pemakaian –> 11.000 + 35.670 = Rp. 46.670
2. Pemilik Rumah Tangga dengan Batas Daya 1300VA
Melihat Penggunaan kWh pada kWh Meter : bulan perhitungan dikurangi bulan sebelumnya, misalnya kWh penggunaan
adalah 100 kWh.
> Perhitungan Biaya Pemakaian dari 100 kWh –> 100 kWh x 790 = Rp. 79.000
Total Biaya : Rp. 79.000
Dari 2 contoh diatas terlihat biaya total pemakaian listrik, tetapi perlu diingat bahwa angka tersebut belum termasuk biaya
lainnya seperti : pajak, materai, denda keterlambatan.
3. Rekening Minimum
Rekening Minimum adalah biaya minimum yang wajib dibayar oleh pelanggan kepada PLN, apabila jumlah pemakaian
kWh dalam masa perhitungan kurang dari yang telah ditentukan, misalnya :
> RM1 dengan Batas Daya 1300VA :
–> 40 (jam nyala) x 1.3 kVA = 52 kWh (inilah jumlah pemakaian kWh minimum), artinya bila kWh penggunaan kurang dari 52
kWh, misalnya hanya 40 kWh, maka Pelanggan tetap diperhitungkan membayar biaya minimum penggunaan 52 kWh yang
totalnya : 52 kWh x 790 = Rp. 41.080
Sumber: http://semarangkota.com/12/cara-menghitung-biaya-pemakaian-listrik-rumah-tangga/
Sumber Internet :
• http://apalaseo.blogspot.com/2009/12/persiapan-memasang-instalasi-listrik.html
• http://listrik-rumahku.blogspot.com/2009/12/cara-memasang-box-mcb.html
• http://themenworlds.com/2012/04/04/cara-cerdik-menghemat-listrik/
• http://kerockan.blogspot.com/2012/05/5-fungsi-dan-komponen-panel-listrik.html
• http://akhdyo.blogspot.com/2012/06/alat-penghemat-listrik-efektifkah.html
• http://rezkinuarta.blogspot.com/2012/06/10-macam-sumber-energi-listrik.html
• http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2012/08/01/apa-itu-korsleting-listrik-
dan-bagaimana-mencegahnya-475915.html
• http://carapasangstabilizer.wordpress.com/2012/09/22/cara-pasang-stabilizer-
listrik/
• http://masfaj.wordpress.com/2012/10/18/harapan-untuk-pln-harapanku/