Anda di halaman 1dari 17

LABORATORIUM BEDAH MULUT

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

POST OPERASI ODONTECTOMY

Nama Penderita : Putu Harry Mahayasa

Umur : 23 Tahun

Jenis Kelamin : Laki - Laki

Alamat : Jl. Bungtomo No. 36

Pekerjaan : Mahasiswa

No. RM : 001100/XI/19

No. Reg. BM : 15831/V/19

Tanggal Diskusi : 14 November 2019

Tanggal Operasi : 24 November 2019

Diagnosa : Impaksi Klas 1 Posisi A Vertikal

Terapi : Odontectomy

Instruktor : drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM

Operator : Made Rhama Brahmastra A, SKG

Ass. Op I : Kadek Dwi Novia Chandra Dinata, SKG

Ass. Op. II : Ni Made Utari Githa Anjani, SKG

Ass. Op. III : Eka Asita Sari, SKG

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

I. PERSIAPAN
A. Alat
1. Sikat Tangan
2. Handuk
3. Lap Meja
4. Duck dan Clamp

5. Hand Scone

6. Masker

7. Kaca Mulut 2 pasang

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

8. Sonde 2 buah

9. Kuret Spoon

10. Pinset Anatomi

11. Nerbecken 3 buah

12. Spuit 3 cc

13. Citojet

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

14. Suction Tip

15. Minnesota

16. Scalpel
(Blade no.15+ handle)

17. Rasparatorium

18. Straight hand piece

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

19. Bur:
- Fissure Long Shank

20. Bein

21. Tang Ekstraksi M3 Bawah Mahkota

22. Bone File

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

23. Contra angel hand piece

24. Needle Holder

25. Needle

26. Pinset Chirurgis

27. Scissor

28. Arteri Clamp

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

B. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam operasi ini adalah:
1. Sabun Cuci
2. Alkohol 70 %
3. Betadine Solution 10 %
4. Pehacaine
5. Vaseline
6. Larutan Saline
7. Suture (Silk)
8. Spongostan 2 buah
9. Tampon + Kasa steril

Emergency Kit
1. Adrenalin 2 mg 2 ampul
2. Tabung Oksigen
3. Spuit 1 cc

C. Sterilisasi Alat dan Bahan


Cara Kerja:
1. Semua alat operasi yang terbuat dari steinless steel dicuci dengan
bersih kemudian dimasukkan ke dalam autoclave, pada suhu 132º C
dengan tekanan 2 atm selama 5 menit tanpa drying, sedangkan alat-alat
operasi non steinless steel disterilkan dengan menggunakan autoclave
dengan suhu 121º C dengan tekanan 1 atm selama 20 menit dan
drying selama 5-15 menit.

2. Meja dan dental chair diulasi dengan alkohol 70%.

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

D. Sterilisasi Operator dan Asisten Operator


Cara Kerja:
1. Cuci tangan dan lengan dengan sabun cuci dan bilas dengan air
mengalir.
2. Ambil sikat halus steril, beri sabun cuci, gosokkan pada jari, sela jari,
telapak tangan, punggung tangan, lengan hingga siku (dengan
kedudukan lengan lebih rendah daripada telapak tangan).
3. Bersihkan dengan air mengalir.
4. Ulangi menyikat ± 5 menit .
5. Keringkan dengan handuk steril mulai dari jari satu sisi pada satu
tangan.
6. Bilas dengan alkohol 70%.
7. Pakai hand scone dan masker (jika hand scone robek, harus diganti).
8. Jaga agar tidak memegang benda yang tidak steril.

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

II. TAHAPAN KERJA


A. Pre Operasi
1. Persiapan Alat
a. Meja tempat alat dan dental table diulasi dengan alkohol dan juga
pada suction tip, high speed dan low speed bur.
b. Alat-alat yang sudah steril disiapkan di meja dan atur alat sesuai
dengan urutan kerja, letakkan pada posisi yang mudah dijangkau
oleh operator/asisten operator.
c. Alat yang steril jangan dicampur dengan alat yang tidak steril.

2. Persiapan Penderita
a. Periksa vital sign penderita di luar kamar operasi.
b. Penderita didudukkan pada posisi terbaik untuk prosedur kerja.
c. Asepsis ekstra oral dengan Betadine 10% dan Alkohol 70% di
sekitar bibir, mulai dari region yang akan di operasi dengan arah
melingkar searah jarum jam. Caranya Betadine 10% diulasi tiga
kali dengan menggunakan kapas yang steril, kemudian dilanjutkan
dengan Alkohol 70% sebanyak tiga kali dengan menyisakan daerah
yang diulasi Betadine untuk dapat membedakan antara daerah yang
steril dan non steril.
d. Asepsis intra oral dengan Betadine 10%.
e. Ulasi kedua sudut bibir penderita dengan Vaseline steril.
f. Tutup wajah dengan Duck steril dan hanya pada bagian yang
dioperasi yang terlihat.

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

B. Pelaksanaan Operasi

Cara Kerja

1. Posisi Gigi
38 Impaksi Klas 1 Posisi A Vertikal

Pandangan Bukal

2. Pemeriksaan Pre Operasi (Jam : 10.10 WITA)


a. Keadaan umum pasien : Baik
b. BP : 120/70 mmHg
c. Pulse : 62 kali/menit

3. Anastesi (Jam : 10.40 WITA)


Dengan menggunakan tehnik Mandibular Anastesi: spuite + Pehacaine
(Lidocaine 2% + Adrenaline) 4 cc, masing-masing dideponir pada:
 1,5 cc untuk nervus alveolaris inferior
 1 cc untuk nervus lingualis
 1 cc untuk nervus bukalis

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

4. Insisi (Jam : 10.48 WITA)


a. Buat outline insisi dengan menggunakan sonde 2 buah, yaitu pada
bagian distal 38 (di atas bukal fold ) dan permukaan bukal 37.
b. Insisi horizontal dengan scalpel no.15 mulai dari ramus ascendens
ke distal gigi 38 mengikuti servical line 38 sampai ke distal 37
secara kontinyu (tanpa terputus), tegak lurus tulang dengan
melibatkan periosteum sehingga insisi akan berbentuk trapesium.

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

5. Pembukaan Flap (Jam : 10.50 WITA)


Flap dibuka sesuai insisi dengan menggunakan rasparatorium, dari
bukal 37 dilanjutkan ke distal 38 dengan melibatkan periosteum
sampai tampak tulang dengan tanda warna putih dan perdarahan yang
sedikit.

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

6. Pengambilan Tulang (Jam : 10.54 WITA)


Pengambilan tulang dilakukan pada bagian bukal 38 sampai di bawah
kontur terbesar 38 dengan menggunakan fissure long shank bur untuk
memudahkan lapang pandang saat melakukan pencabutan gigi.
Dilakukan tanpa tekanan disertai irigasi dengan saline steril. Setelah
tulang diambil, gigi digoyangkan terlebih dahulu dengan bein (tanpa
mengeluarkan gigi).

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

7. Pemotongan Gigi (Jam : 10.54 WITA)


Pemotongan gigi dilakukan pada bagian tengah 38 pada sisi bukal
sampai ke lingual 38 dengan menggunakan fissure long shank bur

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

8. Pengambilan Gigi (Jam : 11.15 WITA)


Gigi digoyangkan dengan bein, kemudian dikeluarkan dengan tang.

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

9. Debridement (Jam : 12.01 WITA)


Dilakukan debridement dengan menghaluskan tulang yang tajam
menggunakan bone file, sisa jaringan nekrotik diambil, irigasi dengan
larutan saline steril.

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

10. Penutupan Flap dan Suturing (Jam : 12.07 WITA)


a. Flap dikembalikan pada posisi semula, bila ada overlapping
dipotong, kemudian dijahit dengan suture (silk), tidak boleh terlalu
rapat atau terlalu renggang.
b. Penjahitan dilakukan 2 buah, yaitu pada daerah mesial dan distal
gigi 38

Pandangan Bukal Pandangan Oklusal

11. Operasi Selesai

12. Post Operasi


Instruksi pada pasien:
a. Gigit tampon 30 menit
b. Luka bekas operasi tidak boleh dihisap dan jangan digunakan
untuk mengunyah, sebaiknya gunakan regio sebelahnya.
c. Diet makanan lunak
d. Tingkatkan OH
e. Istirahat yang cukup
f. Jangan berkumur terlalu keras dan boleh berkumur setelah 24 jam
setelah operasi
g. Obat diminum sesuai petunjuk
Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

h. Jaga kebersihan luka


i. Hubungi operator jika terjadi komplikasi
j. Kontrol:
- Kontrol I : 1 hari setelah operasi → untuk mengetahui
kondisi dari jahitan dan komplikasi dari post odontectomy, dan
melihat apakah terdapat reaksi alergi terhadap obat yang
diberikan.
- Kontrol II : 3 hari setelah operasi → untuk mengetahui apakah
ada infeksi dari post odontectomy.
- Kontrol III : 7 hari setelah operasi (buka jahitan) → untuk
mengetahui efektifitas dari obat dan membuka jahitan.

12. Resep

R/ Cefat capl 500 mg No. X


∫ 3. dd. 1

R/ Mefinal capl 500 mg No. X


∫ 3. dd. 1

R/ Aloclair oral gel tube No.1


∫ coll.or

13. Evaluasi
a. Anestesi lokal diberikan
sesuai dengan rencana pre-operasi
b. Insisi dilakukan lebih ke lingual tidak sesuai dengan rencana pre-
operasi
c. Pembukaan flap dilakukan sesuai dengan rencana pre-operasi
d. Pengambilan tulang dilakukan sesuai dengan rencana pre-operasi
e. Pemotongan gigi dilakukan pada saat operasi
f. Pengambilan gigi dilakukan sesuai dengan rencana pre-operasi
g. Debridement dilakukan sesuai dengan rencana pre-operasi
h. Penutupan flap dan suturing dilakukan sesuai dengan rencana pre-
operasi yaitu 2 jahitan
i. Operasi selesai dengan kondisi pasien baik

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

14. Kontrol

a. Kontrol I : 1 hari post operasi tanggal 25 November 2019


Pasien datang ingin memeriksakan luka bekas operasi yang
dilakukan 1 hari yang lalu, luka tidak terasa sakit, obat diminum
sesuai anjuran, cefat sisa 8, dan mefinal sisa 8 capl.

EO : Bengkak (-), kemerahan (-), palpasi (+), luka sudut bibir


(+)
IO : Bengkak (-), kemerahan (+), trismus (-),
luka sudut bibir (+), jahitan masih utuh (3 jahitan)
TX : Irigasi saline + betadine 10 ml

b. Kontrol II : 3 hari post operasi tanggal 28 November 2019


Pasien datang ingin memeriksakan luka bekas operasi 3 hari yang
lalu, luka tidak terasa sakit, obat diminum sesuai anjuran, obat
cefat sisa 4, mefinal sisa 4 capl.
EO : Bengkak (-), kemerahan (-), palpasi (-), luka sudut bibir
(+)
IO : Bengkak (-), kemerahan (+), trismus (-),
luka sudut bibir (+), jahitan masih utuh (3 jahitan)
TX : Irigasi saline + betadine 10 ml

c. Kontrol III : 17 hari post operasi tanggal 2 Desember 2019


Pasien datang ingin memeriksakan luka bekas operasi 7 hari yang
lalu, luka tidak terasa sakit, obat diminum sesuai anjuran, cefat
sudah habis, mefinal sisa 4, aloclyr oral gel masih.

EO : Bengkak (-), kemerahan (-), palpasi (-), luka sudut bibir


(+)
IO : Bengkak (-), kemerahan (-), trismus (-),
luka sudut bibir (+), jahitan masih utuh (3 jahitan)
TX : Irigasi saline + betadine 10 ml dan buka jahitan

Denpasar, Januari 2020

Instruktor Operator

(drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM) (Made Rhama Brahmastra A, S.KG)
Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG
LABORATORIUM BEDAH MULUT
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
JL.KAMBOJA 11 A KRENENG, DENPASAR

Post Operasi oleh: Instruktor- drg. A.A. Manik Swayoga, Sp. BM;
Operator – Made Rhama Brahmastra A, SKG; Ass. Op. I – Kadek Dwi Novia Chandra, SKG

; Ass.Op II – Ni Made Utari Githa Anjani, SKG; Ass. Op. III – Eka Asita Sari, SKG

Anda mungkin juga menyukai