Oleh:
Kelompok V
1. Edi Setiawan (1102405/2011)
2. Fachrur Isgianda (1102395/2011)
3. Reynold M. Pardosi (1102399/2011)
4. Ricci Rahman (1102403/2011)
FAKULTAS TEKNIK
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya tim penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
“Hydrocyclone Sebagai Classifier dalam Usaha Pengolahan Bahan Galian”
sebagai salah satu syarat memenuhi tugas Matakuliah Pengolahan Bahan Galian
pada Prodi S1 Teknik Pertambangan, Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan ini tim penulis juga ingin menyampaikan rasa terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan serta
dukungan baik secara moril maupun material
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hydrocyclone adalah perangkat untuk mengklasifikasikan atau
memisahkan partikel dalam suspensi cair berdasarkan pada kepadatan atau
ukuran partikel. Hydrocyclones banyak digunakan dalam industri, terutama
dalam pengolahan mineral dan kimia, karena kesederhanaan mereka dalam
desain, kapasitas tinggi, pemeliharaan rendah dan biaya operasional, dan
ukuran fisik kecil (Bradley, 1965).
B. Identifikasi Masalah
Seperti yang telah disebutkan dalam latar belakang, memberikan
pengenalan yang baik mengenai hydrocyclone sebagai classifier dalam
industri pengolahan bahan galian penting dilakukan bagi seorang calon
engineer tambang. Pemahaman menyeluruh mengenai hydrocyclone
diharapkan dapat memunculkan ide untuk berinovasi dan ketidakcanggungan
dalam menghadapi instrument sebenarnya di lapangan (dalam hal ini dunia
industri).
C. Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, biaya dan kemampuan tim penulis, maka
selanjutnya masalah yang akan dibahas terbatas pada masalah-masalah dan
informasi-informasi umum mengenai hydrocyclone.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diajukan dalam bentuk
pertanyaan (questions) sebagai berikut:
1. Apa itu hydrocyclone?
2. Bagaimana sejarah hydrocyclone?
3. Apa kegunaan hydrocyclone? Bagaimana spek material masukan
hydrocyclone?
4. Apa saja bagian-bagian hydrocyclone?
5. Bagaimana prinsip kerja hydrocyclone?
6. Apa saja gaya-gaya yang bekerja dalam hydrocyclone?
7. Apa saja variabel yang mempengaruhi kinerja operasi hydrocyclone?
8. Bagaimana spesifikasi teknis alat hydrocyclone?
9. Bagaimana aplikasi hydrocyclone dalam industri mineral?
10. Apa saja keunggulan dan kekurangan hydrocyclone dibandingkan alat
classifier lain?
3
E. Tujuan Penulisan
Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk melengkapi Tugas
Matakuliah Pengolahan Bahan Galian dengan dosen pengampu Bpk. Mulya
Gusman, S.T, M.T disamping dalam upaya pembelajaran dan pengenalan
mengenai hydrocyclone secara lebih mendalam.
F. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Praktis
Bagi tim penulis, seluruh rangkaian kegiatan penulisan makalah
diharapkan dapat memberikan pemahaman menyeluruh mengenai
hydrocyclone sebagai salah satu instrument penting dalam penglahan
bahan galian.
2. Manfaat Akademis
Bagi civitas akademika Universitas Negeri Padang, makalah ini
diharapkan dapat menjadi dokumen yang berguna untuk dijadikan acuan
pembelajaran bagi mahasiswa.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hydrocyclone
Pada dasarnya hydrocyclone merupakan gabungan dari dua kata yaitu
hydro dan cyclone. Hydro dapat diartikan air ataupun cairan, sedangkan
cyclone dapat diartikan sebagai pusaran. Sehingga hydrocyclone diartikan
sebagai pusaran air.
Dalam penggunaanya secara nyata hydrocyclone dapat diartikan sebagai
suatu alat yang dapat memisahkan material ataupun partikel dari suatu
komposisi campuran baik berbentuk padatan dengan cairan ataupun cairan
dengan cairan (Bradley, 1965).
B. Sejarah Hydrocyclone
Hydrocyclone atau Humphrey spiral dirancang dan dibuat oleh Ira B.
Humphrey di Denver USA dan mendapat hak paten pada tahun 1943. Pada
mulanya Humphrey spiral dibuat dengan tinggi 3 meter dengan 5-6 spiral
didalamnya dan mampu memproses 0.8 – 12 ton/hari konsentrat tergantung
desain channel dan ukuran material.
Hydrocyclone pertama kali diujicobakan untuk memisahkan bijih besi
dari pengotornya, dan kini hampir semua jenis material dapat dipisahkan
dengan hydrocyclone asalkan perbedaan berat jenis antara material berharga
dan pengotornya cukup besar dan memungkinkan sesuai spesifikasi alat. Kini,
hydrocyclone dapat memisahkan material-material yang lebih halus dengan
desain kompak dan memiliki bentuk double helix.
sampai 75µm dimasukkan dari atas spiral dan mengalir ke bawah spiral.
Kapasitas alat ini mencapai 1 – 2 ton/jam dengan umpan pada 25% - 50%
solid dengan ukuran normal 20#. Pada spiral ini juga memerlukan adanya air
sebagai media pemisah konsentrat.
Gambar 1
Bagian-bagian Hydrocyclone (Allen,1990)
Gambar 2
Cylindrical Section (Allen,1990)
3. Vortex Finder
Pada umumnya besar dari vortex finder 20 - 45% dari diameter
hydrocyclone. Besar dari vortex finder dapat kualitas pemisahan yang
dihisap.
4. Cone Section
Besar sudut pada cone section didasarkan pada jenis pemakaiannya.
Cone section bersudut 20° merupakan standar pemakaian pada industri
pertambangan mineral. Sedangkan untuk hydrocyclone yang memiliki
bagian bawah datar diperuntukan untuk pemisahan material-material
berstruktur kasar.
Gambar 3
Beberapa Tipe dari Cone Section (Allen,1990)
7
Gambar 4
Prinsip Kerja Hydrocyclone (Allen, 1990).
8
dimana mineral berharga akan turun sesuai berat jenisnya. Namun yang
membedakan pada hydrocyclone adalah pada saat konsentrat dan tailing
sudah terpisah, tailing akan terangkat ke atas melalui spiral yang ada pada
hydrocyclone yang disebut discharge overflow. Pada aktivitas pengangkatan
tersebut ada beberapa gaya yang bekerja diantaranya adalah gaya sentrifugal.
Dimana gaya ini adalah gaya memutar yang dilakukan oleh tailing dengan
menjauhi titik pusat putarannya. Kemudian adapula gaya gesek, yaitu
partikel-partikel bergesekan satu sama lain dengan partikel itu sendiri atau
bahkan dengan dinding di sekitar alat ini yang menyebabkan partikel dapat
bergerak dan terpisahkan. Kemudian konsentrat yang sudah terpisah dari
pengotornya akan dikeluarkan lewat bagian bawah dari hydrocyclone ini. Ini
yang membuat hydrocyclone ini berbeda dari alat yang lainnya.
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi hydrocyclone
sebagai alat pemisahan partikel:
1. Kapasitas dan Kecepatan Aliran
Proses pemisahan partikel dalam hydrocyclone sangat dipengaruhi
oleh sumber energi masukan yang dimiliki oleh fluida yaitu kapasitas
aliran dan kecepatan aliran.
Kapasitas aliran masuk pada saluran inlet dapat dihitung dengan
persamaan:
Q=A.v ........(1.1)
V= ........(1.2)
Gambar 5
Proses Pemisahan dalam Hydrocyclone
ω = kecepatan sudut
r = Jari-jari hydrocyclone
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hydrocyclone merupakan alat penetrasi pemisahan mineral berat dan
mineral ringan yang berbentuk spiral yang menggunakan gaya sentrifugal dan
air sebagai media konsentrasi. Metode pemisahan ini termasuk kedalam
“gravity consenteration”.
Hydrocyclone secara luas digunakan dalam industri pengolahan mineral
sebagai classifier yang telah terbukti sangat efisien dalam ukuran pemisahan
cukup halus. Hydrocyclone menggunakan gaya sentrifugal dan
memanfaatkan perbedaan berat jenis dari partikel-partikel yang akan
dipisahkannya untuk memisahkan partikel dari aliran air yang membawanya.
Gaya sentrifugal ini memungkinkan partikel mengalami tumbukan dengan
dinding cyclone, kemudian turun mengikuti dinding cyclone hingga mencapai
bagian cone cyclone (bagian bawah hydrocyclone). Mineral berat akan keluar
dari hydrocylone melalui pipa bagian bawah, sedangkan mineral ringan akan
keluar dari pipa bagian atas.
Hydrocyclone banyak digunakan pada industri karena biaya
instalasinya yang rendah, dapat dioperasikan pada temperatur tinggi, serta
tidak banyak membutuhkan perawatan. Namun karena efisiensi
penyisihannya tinggi hanya pada partikel yang berukuran cukup besar, maka
hydrocyclone biasanya digunakan sebagai alat penyisihan awal.
B. Saran
Hydrocyclone merupakan alat classifier yang cukup penting dalam
proses pengolahan bahan galian. Makalah ini hanya mengupas sisi umum dari
hydrocyclone, untuk alasan itu diperlukan literatur lain untuk menambah
pemahaman dan wawasan mengenai hydrocyclone. Literatur tambahan dapat
kita temukan melalui internet, buku, jurnal ataupun laporan.
14
DAFTAR PUSTAKA