Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

DINAS KESEHATAN KABUPATEN ROKAN HILIR


BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSI P2 PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN KESEHATAN JIWA
TAHUN 2022

Program : Program Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan


Masyarakat
Kegiatan : Penyediaan Layanan Kesehatan untuk UKM dan UKP Rujukan Tingkat Daerah
Kabupaten/Kota
Sub Kegiatan : Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi

A. Latar Belakang
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali
pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang
(InfoDATIN, Kemenkes RI). Penyakit ini sering disebut sebagai the silent killer karena
tidak menunjukkan gejala yang spesifik (Ibekwe, 2015).
Hipertensi derajat ringan hingga sedang bahkan bersifat asimptomatik selama
beberapa tahun sehingga penderita hipertensi seringkali tidak menyadari penyakit ini
(Sawicka, 2011). Oleh karena itu, ibarat fenomena gunung es morbiditas hipertensi
yang diketahui hanya sebagian kecil dari keseluruhan morbiditas yang ada (Shah &
Afzal, 2013).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, Hipertensi
merupakan penyakit tidak menular tertinggi terbanyak di Kabupaten Rokan Hilir
dengan Prevalensi 24,2% dan merupakan penyakit kormobid covid 19 terbanyak.
Hipertensi menjadi salah satu Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM). Cakupan
(SPM) Kabupaten Rokan Hilir, jumlah penderita hipertensi meningkat pada tahun
2021 yaitu sebesar 86%.

B. Maksud dan Tujuan


1. Maksud
Maksud diadakan kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi,
diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat
hipertensi.
2. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini, agar pencatatan dan pelaporan hipertensi di Puskesmas
lebih akurat serta penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas dapat lebih
terpantau.

C. Aktivitas dalam Mencapai Keluaran


1. Melakukan Konsultasi ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau untuk tindak lanjut
kegiatan Program Hipertensi di Kabupaten Rokan Hilir.
2. Monitoring pelaksanaan kegiatan Program Hipertensi di Wilayah kerja Puskesmas
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
3. Pembinaan kepada petugas atau pengelola Program Hipertensi di Puskesmas
mengenai pencatatan dan pelaporan Program Hipertensi.
4. Pelaksanaan pemeriksaan dan pengobatan penderita Hipertensi yang dilakukan
oleh petugas Puskesmas atau Kader Posbindu di wilayah kerja Puskesmas yang ada
di Kabupaten Rokan Hilir.
5. Melakukan pelacakan untuk menemukan kasus baru penderita Hipertensi.
6. Hasil pelaksanaan kegiatan Program Hipertensi di Puskesmas dicatat dan
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir setiap bulannya
7. Hasil rekapan Laporan Program Hipertensi Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir
dilaporkan ke Dinas Kesehatan Provinsi Riau setiap bulannya.
8. Laporan dapat berbentuk dokumen (hardcopy) maupun berbentuk elektronik yang
dientry ke Sistem Informasi Penyakit Tidak Menular (SIPTM).
9. Evaluasi Kegiatan Program Hipertensi dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten Rokan Hilir.

D. Hasil/Keluaran Aktivitas
1. Seluruh penderita Hipertensi di Kabupaten Rokan Hilir mendapatkan pelayanan
atau pengobatan Hipertensi.
2. Dapat terlacak kasus baru penderita Hipertensi di Kabupaten Rokan Hilir.
3. Dapat mengurangi resiko tinggi akibat Hipertensi.
4. Dapat mencegah timbulnya penyakit lain yang diakibatkan Hipertensi.
5. Petugas Puskesmas dan Kader Posbindu lebih aktif dalam melaksanakan Kegiatan
Program Hipertensi.
6. Pencatatan dan Pelaporan Program Hipertensi menjadi lebih akurat dan tepat
waktu.

E. Tempat Pelaksaan Kegiatan


Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Program Hipertensi dilakukan di 20 Puskesmas
yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.

F. Pelaksana Kegiatan
Pelaksana Kegiatan ini adalah Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas
Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir Seksi Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
(PTM & Keswa).

G. Waktu Pencapaian
Waktu pelaksanaan pada Januari 2022 sampai dengan Desember 2022.

H. Biaya
Adapun biaya kegiatan ini dibebankan pada DPA Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan
Hilir untuk Kegiatan Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi sebesar
Rp. 35.353.586 (Tiga Puluh Lima Juta Tiga Ratus Lima Puluh Tiga Ribu Lima Ratus
Delapan Enam Rupiah).

Demikian Kerangka Acuan Kegiatan ini dibuat sebagai Pedoman Pelaksanaan Kegiatan
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi tahun 2022.

Anda mungkin juga menyukai