perlakuan sesuai individualitasnya masing- swt, adalah Muhammadiyah yang didirikan pada
masing. tanggal 18 Nopember 1912 oleh KH. Ahmad
2. Hakikat Sosialitas, setiap manusia sebagai Dahlan, di Yogyakarta. Misi dakwah dari
individu memerlukan individu yang lain. organisasi ini terinspirasi oleh pesan Allah swt
Tidak seorang pun manusia di muka bumi ini yang memerintahkan umat manusia untuk
yang dapat hidup sendiri dan menyendiri membentuk suatu kelompok yang senantiasa
tanpa komunikasi dengan sesama manusia. mengajak kepada kebaikan (ma’ruf) dan mencegah
Manusia adalah makhluk sosial yang sesama manusia dari perbuatan yang mungkar,
memiliki hakikat sosialitas (kebersamaan) sebagaimana yang termaktub dalam QS. Ali
berupa kecenderungan untuk berada Imran/3: 104.
bersama pada satu tempat dan waktu yang
sama, dengan saling berinteraksi.
3. Hakikat Moralitas, setiap manusia sebagai
individu untuk dapat hidup secara harmonis
bersama individu yang lain dalam bentuk
masyarakat harus mampu membatasi diri “dan hendaklah ada di antara kamu segolongan
masing-masing, agar tidak melanggar norma- umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
norma yang berlaku di dalam suatu kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang
masyarakat.1 mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung”.3
Berdasarkan uraian di atas, telah jelas
bahwa terbentuknya organisasi dalam tatanan Berdasarkan ayat di atas, sangat jelas
kehidupan masyarakat didasari oleh hakikat bahwa perintah dakwah adalah tanggung jawab
kemanusiaan yang pada gilirannya tertuju pada umat manusia khususnya umat Islam, yang akan
usaha pemenuhan kebutuhan. Kemampuan lebih efektif bila dilakukan dengan bersama-sama
memenuhi kebutuhannya itu yang merupakan dan hal ini juga mengindikasikan bahwa hakikat
prasyarat penting dalam menempatkannya pada sosialitas pada diri manusia merupakan hal yang
kedudukan sesuai manusia. cukup urgen dalam misi dakwah.
Melihat kenyataan manajemen sumber Selama berkiprah, Muhammadiyah telah
daya manusia, bahwa dalam berorganisasi adalah melakukan kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi
untuk bekerja dalam rangka memenuhi mungkar dengan tujuan untuk memurnikan
kebutuhannya, sedang sebaliknya kebutuhan itu kembali ajaran Islam yang banyak dipengaruhi
pulalah yang menjadi obyek manusia oleh hal-hal mistik yang merupakan warisan
berorganisasi.2 peradaban Hindu-Buddha keseluruh pelosok
Ketika berbicara bahwa organisasi negeri dan telah memasuki hampir setiap lini
adalah untuk pemenuhan kebutuhan, maka kehidupan masyarakat, seperti sektor ibadah,
sesungguhnya tepatlah jika dikatakan bahwa pendidikan, kesehatan, sosial dan sebagainya.
ketaatan kepada Allah swt, juga merupakan Hal senada juga diungkapkan oleh Din
kebutuhan beragama manusia, bahkan diakui atau Syamsuddin, selaku ketua umum PP.
pun tidak merupakan kebutuhan yang paling Muhammadiyah, dalam khutbah Iftitah Tanwir
mendasar secara psikologis. Muhammadiyah di Yogyakarta pada tahun 2007
Salah satu organisasi yang eksis dan yang lalu, beliau mengungkapkan bahwa:
bertujuan mengajak umat manusia khususnya Muhammadiyah telah memberikan
umat Islam itu sendiri, untuk taat kepada Allah sumbangsih yang besar kepada bangsa
Indonesia, melalui gerakan pencerdasan,
1
peningkatan kualitas kesehatan, dan
Ishak Shaldi, Manusia dan
Organisasi,http//ishouldick.wordpress.com., diakses pada
3
tanggal 30. April 2014. Departemen Agama, Al-Qur’an dan Terjemahnya.
2
Ibid., diakses pada tanggal yang sama. (Semarang: Toha Putera, 2007), h. 93.
11 12
Ibid., h. 721. Chusnan Jusuf dan Musthafa Kamal Pasha, loc.cit.
15
Departemen Agama, op.cit. h. 1099.
13 16
Ibid., h. 5. Chusnan Jusuf, Kisar Gerak Muhammadiyah. (Ed. I,
14
Ibid., h. 6. Cet. II, Yogyakarta: Persatuan Yogyakarta, 1990), h. 47.
24 28
Haryanto, Agus. Paham Keagamaan Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Muhammadiyah, http//luqm.multiply.com., diakses pada dan R & D. (Cet. VI, Bandung: Alfabeta, 2009), h. 8.
29
tanggal 23 juli 2013. Sutrisno Hadi, Metode Research. (Cet. XXV,
25
Abdul Munir Mulkhan, Masalah-Masalah Teologi Yogyakarta: t.p., 1990), h. 70.
30
dan Fiqh dalam Tarjih Muhammadiyah. (Cet. I, Yogyakarta: Ambo Enre Abdullah, Dasar-dasar Penulisan Sosial
Roykhan, 2005), h. 46. dan Pendidikan. (Ujung Pandang: FKIP IKIP, 1982), h. 101.
26 31
Ibid., h. 49. I Made Putrawan, Pengujian Hipotesis dalam
27
Hari Wijaya & Triton P.B. Pedoman Penulisan Penulisan Sosial. (Jakarta: Rineka Cipta, 1990), h. 5.
32
Ilmiah; Skripsi & Tesis. (Yogyakarta: Tugu Publisher, 2005), h. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penulisan; Suatu
21. Pendekatan Praktek. (Cet. VI, Jakarta: Bina Aksara, t.th.), h. 5.
memberikan definisi bahwa sampel adalah bagian Muhammadiyah dan pengaruhnya terhadap
dari populasi yang merupakan sasaran kehidupan beragama masyarakat di desa
penelitian.33 Pasui, kecamatan Buntu Batu, kabupaten
Sedangkan menurut Herman Warsito, Enrekang. Angket tersebut sifatnya tertutup,
sampel adalah sebagian individu yang menjadi sehingga responden hanya diberikan
sumber data yang sebenarnya dalam suatu kesempatan untuk mengisi alternatif jawaban
penelitian atau sampel adalah bagian dari populasi yang disediakan.
untuk mewakili seluruh populasi.34 3. Dokumentasi
Pada dasarnya penggunaan sampel dalam Dokumentasi akan memberikan data
penelitian disebabkan sulitnya meneliti populasi yang pasti sebagai acuan dalam langkah-
yang ada, mengingat karena kemampuan peneliti langkah dan untuk melengkapi hasil
yang sangat terbatas baik waktu, tenaga, maupun penelitian.
biaya. Disamping itu jumlah populasi yang sangat
banyak dan wilayah persebaran yang relatif D. Teknik Pengumpulan Data
berjauhan. Data primer dari lapangan, dengan
Selanjutnya, guna memperoleh sampel teknik sebagai berikut:
yang representatif, maka dilakukan penarikan 1. Observasi, yaitu cara memperoleh data
sampel dengan cara simple stratified random dengan melakukan pengamatan dan
sampling. Dikatakan simple (sederhana) karena pencatatan terhadap lokasi penelitian.
pengambilan anggota sampel dari populasi 2. Angket, yaitu cara memperoleh data dengan
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan membagikan alat berupa angket yang berisi
strata yang ada dalam populasi tersebut, beberapa daftar pertanyaan disertai dengan
mengingat populasi yang ada cukup homogen.35 alternatif jawaban.
3. Dokumentasi, yaitu metode pengumpulan
C. Instrumen Penelitian data dengan mencatat secara langsung
Instrumen penelitian yang digunakan, dokumen yang terdapat pada lokasi
dapat berupa observasi, angket, wawancara dan penelitian.
dokumentasi. Instrumen penelitian ini bertujuan
untuk mengambil kesimpulan dalam pembahasan E. Teknik Analisis Data
tulisan. Analisis data berguna untuk mengolah
Adapun instrumen penelitian yang kumpulan data menjadi perwujudan yang dapat
digunakan adalah sebagai berikut: difahami melalui pendeskripsian secara logis dan
1. Observasi sistematis sehingga fokus studi dapat ditelaah,
Secara psikologis, observasi juga diuji dan dijawab secara teliti dan cermat.
dikatakan sebagai pengamatan yang meliputi Untuk menganalisis data yang telah
kegiatan pemusatan perhatian terhadap terkumpul dari hasil penelitian yang bersifat
suatu obyek dengan seluruh alat indera. kuantitatif ini, penulis menggunakan teknik
Namun dalam penelitian skripsi ini observasi analisis statistik dengan menggunakan tabel
dilakukan hanya dengan menggunakan indera distribusi frekuensi untuk tiap-tiap variabel.
penglihatan dan pendengaran.
2. Angket
Teknik ini merupakan instrumen utama IV. HASIL PENELITIAN
guna memperoleh data mengenai eksistensi
A. Deskripsi Objek Penelitian
33
Nur Syam, Metodologi Penulisan Dakwah. (Cet. II, 1. Deskripsi singkat desa Pasui
Solo: Ramadhani, 1985), h. 100.
34
Herman Warsito, op.cit. h. 50.
Desa Pasui merupakan hasil pemekaran
35
Sugiyono, op.cit, h. 83. dari wilayah pemerintahan kecamatan Buntu
Muhammadiyah kembali eksis di desa Pasui, pada ini tidak berpengaruh terhadap eksistensi
tahun 1966.37 Muhammadiyah, khususnya di desa Pasui. Hal ini
juga mengindikasikan bahwa keberadaan
Muhammadiyah telah memperoleh respon yang
B. Hasil Penelitian
positif dan cukup dibutuhkan oleh warga
Pernyataan bahwa ada keterkaitan masyarakat setempat.
antara kepedulian masyarakat terhadap ajaran
Masyarakat yang mengaku, kalau
Islam dengan eksistensi Muhammadiyah adalah
kedekatan aktivis Muhammadiyah dengan
sebanyak 239 orang (97,95%), dan masyarakat
masyarakat, memiliki pengaruh yang signifikan
yang mengaku bahwa hal itu kurang berpengaruh
terhadap eksistensi Muhammadiyah, adalah
terhadap eksistensi Muhammadiyah adalah
sebanyak 127 responden (52,05%), sementara
sebanyak 5 responden (2,05%). Hal ini berarti
yang mengaku bahwa hal tersebut kurang
bahwa ternyata Muhammadiyah cukup
berpengaruh, adalah sebanyak 100 responden
diuntungkan dengan hal yang demikian dan
(40,98%), dan sebanyak 17 responden (6,97%)
memang persoalan semacam ini sangat
menyatakan bahwa hal tersebut tidak
mendukung Muhammadiyah eksis dan menata
berpengaruh terhadap eksistensi Muhammadiyah
tatanan kehidupan beragama masyarakat di desa
di desa Pasui, kecamatan Buntu Batu, kabupaten
Pasui, kecamatan Buntu Batu, kabupaten
Enrekang. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor
Enrekang.
kedekatan aktivis Muhammadiyah dengan
Responden yang menyatakan bahwa masyarakat, baik karena hubungan keluarga,
faktor keteladanan berpengaruh terhadap maupun karena hubungan sosial, adalah salah satu
eksistensi Muhammadiyah adalah sebanyak 230 faktor pendukung eksistensi Muhammadiyah di
responden (94,26%), dan yang mengaku bahwa desa Pasui, kecamatan Buntu Batu, kabupaten
hal itu kurang berpengaruh adalah sebanyak 14 Enrekang, walau tak semua responden mengakui
responden (5,74%), dan tidak ada responden akan hal tersebut.
yang mengaku bahwa hal itu sama sekali tidak
Responden yang menyatakan kalau
berpengaruh terhadap eksistensi Muhammadiyah.
kegiatan dakwah Islamiyah, berupa pengajian
Hal ini lagi-lagi membuktikan bahwa eksistensi
rutin dan kajian-kajian khusus lainnya adalah
Muhammadiyah di desa Pasui sangat kental,
faktor yang turut mempengaruhi eksistensi
sehingga harapan untuk melanjutkan risalah
Muhammadiyah adalah sebanyak 194 responden
dakwah bagi pencerahan kehidupan beragama
(79,50%), sedangkan sebanyak 50 responden
masyarakat, terus digantungkan terhadapnya.
(20,50%), mengaku bahwa hal tersebut kurang
Responden yang menyatakan bahwa berpengaruh terhadap eksistensi Muhammadiyah.
gerakan Muhammadiyah memiliki pengaruh Hal ini semakin menegaskan sumbangsih dan
terhadap eksistensi Muhammadiyah adalah komitmen Muhammadiyah pada usaha dakwah
sebanyak 190 responden (77,86%), dan sebanyak dan syiar Islam, terutama di desa Pasui,
54 responden (22,14%) yang menyatakan bahwa kecamatan Buntu Batu, kabupaten Enrekang.
hal tersebut kurang berpengaruh terhadap
Pengaruh eksistensi Muhammadiyah
eksistensi Muhammadiyah di desa Pasui,
terhadap kehidupan beragama masyarakat di desa
kecamatan Buntu Batu, kabupaten Enrekang.
Pasui, kecamatan Buntu Batu, kabupaten
Sementara itu tidak ada responden yang
Enrekang.
mengaku bahwa gerakan Muhammadiyah selama
Sebanyak 220 responden (90,16%),
37
Muhammad Ilyas, Dewan Penasehat dan Ketua menyatakan bahwa program dakwah
Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan cabang Muhammadiyah Muhammadiyah berpangaruh terhadap
Pasui, wawancara, rumah kediaman Dewan Penasehat dan
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Cabang pemahaman mereka terhadap nilai-nilai agama,
Muhammadiyah Pasui, Pasui, 07 Juni 2014. dan sebanyak 17 responden (6,97%) mengaku
bahwa hal tersebut kurang berpengaruh dan sehari-hari, adalah sebanyak 188 responden
kurang bermakna terhadap pemahaman (77,00%), sedangkan sebanyak 56 responden
keagamaan mereka dalam kehidupan sehari-hari. (23,00%) menyatakan bahwa hal tersebut kurang
Sementara itu, ada 7 responden (2,87%) yang berpengaruh terhadap perilaku mereka dalam
menilai bahwa hal tersebut tidak berpengaruh pergaulan sehari-hari, sementara itu tidak ada
sama sekali terhadap pemahaman mereka akan responden yang menjawab bahwa hal itu tidak
nilai-nilai agama yang menjadi landasan dalam berpengaruh sedikit pun terhadap perilaku
kehidupan sehari-hari. Hal ini menunjukkan mereka dalam pergaulan mereka sehari-hari. Hal
bahwa mayoritas masyarakat di desa Pasui ini mengindikasikan bahwa kegiatan dakwah yang
mengakui akan besarnya peran Muhammadiyah digeluti oleh Muhammadiyah selama ini mendapat
terhadap pembentukan pemahaman akan nilai- tempat tersendiri di hati masyarakat desa Pasui,
nilai keagamaan. kecamatan Buntu Batu, kabupaten Enrekang
olehnya itu, kita senantiasa berharap agar
Tampak bahwa yang menyatakan kalau
kedepannya organisasi mampu untuk terus
eksistensi Muhammadiyah berpengaruh terhadap
menjalankan roda gerakannya, mengingat
tata cara beribadah mereka, adalah sebanyak 203
pembinaan karakter adalah hal yang sangat urgen,
responden (83,20%), jumlah responden yang
dan membutuhkan partisipasi semua pihak untuk
mengaku kurang berpengaruh, adalah sebanyak
terlibat di dalamnya.
41 responden (16,80%), sementara itu, tidak ada
responden yang mengaku bahwa hal tersebut Tampak bahwa sebanyak 191 responden
tidak berpengaruh terhadap tata cara beribadah (78, 28%), menyatakan bahwa eksistensi
mereka. Hal ini berarti bahwa eksistensi Muhammadiyah di desa Pasui mempengaruhi
Muhammadiyah di desa Pasui berpengaruh positif menurunnya, bahkan menghilangnya praktek
terhadap warna kehidupan beragama masyarakat. keagamaan yang menyimpang dari syari‟at.
Selama ini kita meyakini bahwa umat Rasulullah Sementara itu, sebanyak 53 responden (21, 72%)
saw, tidak akan mungkin bersepakat dalam yang menyatakan bahwa eksistensi
kesesatan, karena memang seperti itulah sabda Muhammadiyah di desa Pasui, kurang
Beliau. berpengaruh terhadap menghilangnya praktek
keagamaan yang dilakukan masyarakat awam di
Tampak jelas bahwa sebanyak 140
desa Pasui, dan tidak ada responden yang
responden (57,38%), menyatakan bahwa
menyatakan bahwa hal tersebut tidak
eksistensi Muhammadiyah berpengaruh terhadap
berpengaruh terhadap menghilangnya praktek
pengamalan ibadah shalat mereka, sementara itu
keagamaan yang menyimpang di desa Pasui. Hal
jumlah yang hampir sama, yakni sebanyak 100
ini mengindikasikan bahwa Muhammadiyah telah
responden (40,98%) peneliti temui pada
berperan besar terhadap upaya pemurnian
responden yang menyatakan bahwa hal tersebut
aqidah bagi masyarakat di desa Pasui, sehingga
kurang berpengaruh terhadap pengamalan shalat
merupakan hal yang cukup wajar bila sampai pada
mereka, sementara itu ada sebanyak 4 responden
detik ini Muhammadiyah masih senantiasa
atau ( 1,64%) yang menyatakan bahwa hal
menunjukkan eksistensinya.
tersebut tidaklah berpengaruh terhadap
pengamalan shalat mereka. Hal ini menunjukkan
bahwa pengaruh eksistensi Muhammadiyah C. Pembahasan
terhadap kehidupan beragama masyarakat, cukup
Penelitian ini membahas tentang
mendasar, dimana hal itu bahkan sampai pada
eksistensi Muhammadiyah di desa Pasui dalam
hal-hal yang bersifat fundamental dalam agama.
menata tatanan kehidupan beragama masyarakat
Tampak bahwa yang menyatakan kalau dan faktor-faktoryang mempengaruhinya. Untuk
eksistensi Muhammadiyah berpengaruh terhadap lebih jelasnya, dapat dilihat melalui hasil
perilaku ataupun akhlak mereka dalam pergaulan penelitian yang telah penulis lakukan. Mula-mula