Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Akuntansi yang
berkaitan tentang “Keputusan Investasi Modal” ini tepat pada waktu yang telah
ditentukan. Yang akan digunakan untuk memenuhi tugas Manajemen Akuntansi.
Makalah ini membahas tentang Keputusan Investasi Modal yang merupakan alat
yang berguna untuk perencanaan dan pembuatan keputusan.
Kami sadar bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan atau
kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran selalu kami harapkan agar makalah ini dapat
menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata dari kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa meridhai semua usaha kita, Aamiin.
PENDAHULUAN
Berkaitan dengan keputusan investasi modal, manajer dihadapkan pada masalah utama
yaitu ketidakpastian. Bagaimana manajemen bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga visi
dan misi perusahaan khususnya orientasi pada keuntungan dapat tercapai. Hal inilah yang
mendorong penulis untuk membahas tentang bagaimana manajemen harus mengambil keputusan
untuk mencapai tujuan tersebut
PEMBAHASAN
Organisasi bisnis sering kali dihadapkan dengan peluang atau kebutuhan untuk
melakukan investasi dalam suatu aset atau proyek yang meneerminkan komitmen jangka
panjang. Sebagai contoh, suatu organisasi mungkin dihadapkan dengan keputusan apakah akan
melakukan investasi atau tidak dalam pabrik baru.Keputusan untuk memiliki komitmen jangka
panjang diatas merupakan contoh keputusan investasi modal (capital investment decision).
Untuk membantu memudahkan pembuatan keputusan investasi modal. Dibahas tentang empat
model atau metode keuangan yang sangat berguna untuk menganalisis investasi modsl, yaitu:
keputusan investasi modal yang buruk akan dapat menimbulkan terjadinya bencana.
Proses pembuatan keputusan investasi modal sering kali disebut sebagai penganggaran modal
(capital budgeting). Terdapat dua jenis proyek penganggaran modal yang dapat dipertimbangkan.
a. Proyek Independen (independent project) adalah proyek yang apabila diterima
atau tidak akan berpengaruh terhadap arus kas proyek lainnya
Keputusan investasi modal berkaitan dengan masalah investasi dalam aset modal jangka
panjang. Keputusan membuat penilaian ini, seorang manajer akan dapat memutuskan
akseptabilitas proyek-proyek yang independen dan membandingkan proyek yang saling
meniadakan (mutuslly exclusive projects) berdasarkan keunggulan ekonamisnya.
Model dasar keputusan investasi modal dapat diklasifikasikan ke dalam dua katerogi
utama. Yaitu :
a. Model NonDiskonto
b. Model Diskonto
Tingkat Pengembalian Akuntansi = Laba rata-rata Investasi awal atau investasi rata-rata
Laba tidak dickuivalen dengan arus kas karena adanya faktor akrual dan
pehangguhan (deferral) yang digunakan dalam perhitungan. Laba rata-rata dari suatu
proyek diperolch dengan cara menjumlahkan laba bersih setiap tahun sclama umur
proyck, dan kemudian membagi laba bersih total terscbut dengan jumlah tahun. Laba
bersih rata-rata suatu proyek dapat ditaksir dengan cara mengurangkan depresiasi rata-
rata dari arus kas rata-rata. Cara perhitungan laba bersih dan arus kas dapat dirumuskan
dalam suatu formula sederhana sebagai berikut.
AK = LB + D atau LB = AK - D
Keterangan :
AK = Arus Kas
LB = Laba Bersih
D = Depresiasi
Investasi dapat didefinisikan sebagai investasi awal atau sebagai investasi rata-
rata. Maka investasi rata-rata dapat di definisikan sebagai berikut
Investasi rata-rata = 1 + S / 2
Model diskonto secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu uang dan memasukkan
konsep diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar. Dua model diskonto akan dibahas, yaitu
metode NPV (net present value- nilai sekarang bersih) dan metode IRR (Intermal rate of returm-
tingkat pengembalian internal).
NPV (net present value nilai sekarang bersih) merupaka selisih antara nilai
sekarang arus kas masuk dan nilai sekarang arus kas keluar yang berhubungan dengan
suatu proyek. Persaman I berikut ini dapat menjelaskan tentang definisi NPV.
NPV digunakan untuk mengukur kineria atau kelayakan suatu investasi. NPV
suatu proyek adalah positif, bahwa besarnya nilai positif NPV mengukur terjadinya
peningkatn nilai perusahaan yang dihasilkan. Dari suatu investasi. Dalam menggunakan
metode NPV, tingkat pengembalian yang disyaratkan (required rate of return) harus
didefinisikan. Tingkat pengembalian minimum yang diterima juga disebut sebagai
tingkat diskonto (discount rate), hurdle rate, dan biaya model (cost of capital)
Sisi kanan persamaan merupakan nilai sckarang dari arus kas masa depan
dan sisi kirinya merupakan investasi. Apabila data I.CF, dan t diketahui, maka IRR
(tingkat bunga i dalam persamaan) akan dapat diketahui dengan menggunakan cara
coba-coba (trial and error). Setelah IRR suatu proyek dihitung. IRR tersebut kemudian
dibandingkan dengan tingkat pengembalian yang disyaratkan perusahaan (fims required
rate of returm).
a. Arus Kas Seragam, untuk mengilustrasikan perhitungan IRR dalam situasi
multiperiode. Dengan df sebagai diskonto dan CF scbagai arus kas tahunan,maka
dapat dibuat persamaan sebagai berikut.
I = CF ( df )
df = I / CF
b. Arus Kas Tidak Seragam, Apabila arus kas setiap tahun jumlahnya tidak sama
(seragam)
Salah satu elemen kunci dalam proses investasi modal adalah analisis lebih lanjut
terhadap proyek modal segera setelah proyek dimplementasikan. Analisis ini disebut sebagai
pasca-audit (post-audit). Pasca-audit membandingkan antara manfaat sesungguhnya dengan
manfaat vang diestimasi dan biaya operasi sesungguhnya dengan biaya operasi yang diestimasi.
3. Manfaat Pasca-Audit
NPV berbeda dengan IRR dalam dua hal. Pertama, NPV mengasumsikan
bahwa setiap arus kas masuk diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian
yang disyaratkan, sementara metode IRR mengasumsikan bahwa arus kas masuk
diinvestasikan kembali pada IRR yang dihitung. Penginvestasian kembali pada
tingkat pengembalian vang disyaratkan lebih realistis dan memberikan hasil yang
lebih dapat dipercaya ketika membandingkan proyek-proyek yang saling
meniadakan. Kedua, metode NPV mengukur probitabilitas dalam nilai absolut,
sementara metode IRR mengukur profitabilitas dalam nili relatif. Ada 3 tahap
dalam memilih proyek terbaik diantara beberapa proyek-proyek yang saling
meniadakan, yaitu :
Salah langkah penting dalam analisis investasi modal adalah menentukan pola arus
kas untuk setiap proyek yang dipertimbangkan. Perhitungan arus kas merupakan langkah
kritis dalam suatu proses investasi modal. Ada dua langkah yang diperlukan untuk
menghitung arus kas, yaitu:
a. Tingkat ril.
Apabila diasumsikan bahwa arus kas bruto sudah disesuaikan dengan inflasi yang
diprediksi dengan tingkat akurasi tertentu, maka selanjutnya analisis harus menyesuaikan
arus kas tersebut untuk tujuan pajak. Untuk menganalisis pengaruh pajak, arus kas biasanya
dibedakan menjadi dua kategori, yaitu:
a. Arus kas keluar awal yang diperlukan untuk mendapatkan aset proyek
Arus Kas Setclah Pajak: Tahun 0. Arus kas keluar bersih pada tahun 0 (pengeluaran
kas awal) adalah selisih antara biaya awal proyck dengan setiap arus kas masuk yang secara
langsung berhubungan dengan biaya awal proyek. Biaya bruto proyek terdiri atas beberapa
hal, seperti biaya tanah, biaya peralatan (termasuk transportasi dan instalasi), pajak atas
keuntungan penjualan asct, dan kenaikan modal kerja. Arus kas masuk yang terjadi pada
waktu awal proyck, meliputi penghematan pajak dari penjualan asct, kas dari penjualan aset,
dan keuntungan pajak lainnya
Arus Kas Setelah Pajak: Umur Proyck. Disamping menentukan pengeluaran tunai
awal, manajer juga harus mengestimasi arus kas sctelah pajak tahunan yang diharapkan
sclama umur proyek. Jika proyck menghasilkan pendapatan, maka sumber utama arus kas
adalah dari aktivitas operasional. Arus kas masuk operasional dapat diperkirakan dari laporan
laba rugi proyek. Arus kas setelah pajak tahunan merupakan jumlah dari laba proyek setelah
pajak dan biaya nonkas. Jika dinyatakan dalam rumus sederhana, maka perhitungan tersebut
dapat dinyatakan sebagai berikut:
Arus kas setelah pajak -Laba bersih setelah pajak + Biaya nonkas
AK-LB +NK
Ket:
NK = biaya nonkas
Pendekatan laba untuk menentukan arus kas operasi dapat dipecah kembali untuk
menilai pengaruh arus kas setelah pajak dari setiap kategori pada laporan laba rugi.
Pendekatan dekompesisi (decomposition) menghitung arus kas operasi dengan menghitung
arus kas setelah pajak untuk masing-masing item dalam laporan laba rugi.
AK = ( 1 - Tarif Pajak ) x Pendapatan Kas - ( 1 - Tarif Pajak ) x Biaya Kas + (Tarif Pajak)
x Biaya Nonkas
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Organisasi bisnis sering kali dihadapkan dengan peluang atau kebutuhan untuk
melakukan investasi dalam suatu aset atau proyek yang mencerminkan komitmen jangka
panjang Dibahas tentang empat model atau metode keuangan yang sangat berguna untuk
menganalisis investasi modal, yaitu:
a. Model NonDiskonto
b. Model Diskonto
Salah satu elemen kunci dalam proses investasi modal adalah analisis lebih lanjut
terhadap proyek modal segera setelah proyek diimplementasikan. Analisis ini disebut
sebagai pasca-audit (post-audit). Pasca-audit membandingkan antara manfaat
sesungguhnya dengan manfaat yang diestimasi dan biaya operasi sesungguhnya dengan
biaya operasi yang diestimasi.
Analisis NPV dan IRR digunakan untuk memilih antara proyekproyek yang saling
meniadakan merupakan pertanyaan yang menarik. Sebelumnya telah ditunjukkan bahwa
model nondiskonto dapat menyebabkan pilihan yang salah karena model ini mengabaikan
nilai waktu uang. Oleh karena adanya kelemahan tersebut, maka model diskonto dianggap
lebih unggul.
Salah langkah penting dalam analisis investasi modal adalah menentukan pola arus
kas untuk setiap proyek yang dipertimbangkan. Perhitungan arus kas merupakan langkah
kritis dalam suatu proses investasi modal. Ada dua langkah yang diperlukan untuk
menghitung arus kas, yaitu: