Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

“ KEPUTUSAN INVESTASI MODAL “

Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
1. Jessica Claudia Tita_202030016
2. Erika Yusuf_202030350
3. Wulandari Maempo_202030244
4. Dwi Nur Rochmad Sumarsono_202030147
5. Damilo Hendriksz_202030144
Dosen pengampuh : Linda Grace Loupatty SE.,M.AK.,Ak

FAKULTAS EKONOMO DAN BISNIS


JURUSAN AKUNTANSI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………….


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………....
BAB I ………………………………………………………………………………………………
PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………...
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………………...........
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………………….
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………….....................
BAB II ……………………………………………………………………………………………..
PEMBAHASAN …………………………………………………………………………………..
2.1 Jenis jenis Keputusan Investasi Modal ………………………………….........................
2.2 Membuat keputusan investasi modal …………………………………………………
2.3 Model Non – Diskonto : periode pengembalian modal dan tingkat imbal hasil akuntansi …
2.4 Keterbatasan tingkat hasil akuntansi …………………………………………………………
2.5 Model Diskonto : metode nilai sekarang bersih Mengilustrasikan hubungan NPV, tingkat
diskonto, dan arus kas…….
2.6 Tingkat imbal hasil internal ( internal rate of turn )………….. ……………………………
2.7 Kegiatan pasca audit untuk proyek – proyek modal……………………………………….
BAB III …………………………………………………………………………………………….
PENUTUP …………………………………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat – Nya, kami dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “ KEPUTUSAN INVESTASI MODAL “.

Makalah yang disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen, selain itu
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang proses belajar kita sebagai mahasiswa

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini

Ambon 05 april 2022

Kelompok 12
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan
secarasadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan dari alternatif tersebut
bersamakonsekuensinya. Setiap keputusan akan membuat pilihan terakhir, dapat berupa
tindakan atauopini.

Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer untuk mengeluarkan


danadalam jumlah besar untuk membiayai proyek-proyek yang memilliki implikasi jangka
panjang.Investasi tidak hanya mencakup penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan
danperalatan merupakan investasi.

Keputusan investasi modal merupakan suatu reaksi terhadap beberapa solusi


alternativeberhubungan dengan keuangan proyek-proyek investasi jangka panjang dalam
suatuperusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, manajer harus secara hati-hati memilih
proyek yangmenjanjikan pengembalian masa mendatang yang paling besar. Kepiawaian para
manajer untukmembuat keputusan investasi modal merupakan faktor yang paling penting
yang berpengaruhterhadap perusahaan dalam jangka Panjang

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
1. Jenis – jenis keputusan modal ?
2. Membuat keputusan investasi modal
3. Model Non – Diskonto : periode pengembalian modal dan tingkat imbal hasil
akuntansi
4. Keterbatasan tingkat hasil akuntansi
5. Model Diskonto : metode nilai sekarang bersih
6. Mengilustrasikan hubungan NPV, tingkat diskonto, dan arus kas
7. Tingkat imbal hasil internal ( internal rate of turn )
8. Kegiatan pasca audit untuk proyek – proyek modal
1.3 Tujuan

 Memenuhi tugas pada mata kuliah Akuntansi Manajemen yaitu membuat makalah
tentang Keputusan Investasi Modal
 Untuk mengetahui pentingnya keputusan investasi modal
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Jenis – jenis keputusan modal

JENIS-JENIS KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

Keputusan investasi modal (capital investmen decisions) berkaitan dengan proses


perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria
tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena keputusan investasi modal
menmpatkan sebagian sumber daya perusahaan pada resiko, sehingga keputusan investasi
modal adalah keputusan yang amat penting yang diambil oleh para manajer.

Proses pengambilan keputusan investasi modal sering kali desebut sebagai penganggaran
modal (capital budgeting). Jenis dari pengaggaran modal itu sendiri ada dua, yaitu;

1). Proyek Independen (Independent project)

Adalah proyek investasi modal yang tidak berkaitan satu dengan yang lainnya. Jadi apabila
ada proyek yang diterima atau ditolak tidak akan berpengaruh terhadap protek yang lainnya.

2). Proyek Saling Eksklusif (Mutualy exclusive project)

Proyek ini mengharuskan perusahaan untuk memilih salah satu alternatif yang saling bersaing
untuk menyediakan jasa dasar yang sama. Penerimaan salah satu protek akan menghalangi
proyek lainnya.

2.2 Membuat keputusan investasi modal

Keputusan investasi modal sering kali berkaitan dengan masalah investasi dalam aktiva
modal jangka panjang. Pada umumnya investasi modal yang baik akan menghasilkan kembali
modal awal sepanjang umurnya dan pada saat yang sama menghasilkan pengembalian yang
cukup atas investasi awal. Jadi salah satu tugas manajer adalah memutuskan apakah suatu
investasi modal akan menghasilkan kembali sumber daya awalnya atau tidak, dan
memberikan pengembalian yang wajar. Dengan membuat penilaian ini, seorang manajer
dapat memutuskan diterima tidaknya proyek-proyek independen dan membandingakan
proyek-proyek yang saling bersaing berdasarkan keunggulan ekonomisnya.

Untuk membuat keputusan investasi modal, seorang manajer harus mengestimasi jumlah dan
waktu arus kas, menilai resiko investasi, dan mempertimbangkan dampak proyek terhadap
laba perusahaan. Para manajer juga harus menetapkan tujuan dan prioritas dari investasi
modal serta harus mengidentifikasi beberapa kriteria dasar atas penerimaan dan penolakan
investasi yang diusulkan. Ada beberapa metoda yang digunakan oleh manajer untuk
menunjukan mana proyek yang harus diterima dan mana yang harus ditolak, diantaranya
adalah metoda non-diskonto dan metoda diskonto.

2.3 Model Non – Diskonto : periode pengembalian modal dan tingkat imbal hasil
akuntansi

Model non - diskonto

Model keputusan investasi modal dasar dapat dibagi menjadi dua kelompok utama :

1. model non-diskonto

2. model diskonto

Model non-diskonto mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of money). Model
diskonto memperhitungkan nilai waktu dari uang. Walaupun banyak ahli teori akuntansi
meremehkan model-model non-diskonto karena mengabaikan nilai waktu dari uang, sebagian
besar perusahaan tetap menggunakan model-model tersebut dalam mengambil keputusan
investasi modal Namun, penggunaan model diskonto semakin meningkat dari tahun ke tahan,
dan hanya sedikit perusahaan yang menggunakan satu model saja

Periode Pengembalian Modal (Payback Period)

Salah satu model non-diskonto adalah periode pengembalian modal. Periode pengembalian
modal adalah waktu yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk memperoleh kembali
investasi awainya. Jika jumlah arus kas dari sebuah proyek memiliki jumlah yang sama pada
setiap periode maka rumus berikut dapat digunakan untuk menghitung periode pengembalian
modal

Menghitung Pengembalian Modal

Mengapa:

Periode pengembalian modal adalah waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali
investasi awal sebuah proyek. Periode pengembalian modal sering digunakan untuk menilai
hal-hal seperti (1) risiko keuangan; (2) pengaruh investasi pada likuiditas, (3) risiko
keusangari, dan (4) pengaruh investasi pada ukuran-ukuran kinerja.

Informasi:

Anggap sebuah tempat cuci mobil yang baru membutuhkan investasi sebesar $100.000 dan
memiliki (a) arus kas yang sama setiap tahunnya, yaitu sebesar $50.000 atau (b) arus kas
tahunan yang diharapkan sebagai berikut $30.000, $40.000. $50.000, $60.000, dan $70.000.

Diminta:

Hitunglah periode pengembalian modal untuk setiap kemungkinan arus kas yang terjadi.

Solusi:

2 Periode Pengembalian Modal Investasi Awal/Arus Kas Tahunan

= $100.000/$50.000 2 tahun

Menggunakan Periode Pengembalian Modal untuk Menilai Risiko


Salah satu cara penggunaan periode pengembalian modal adalah menetapkan periode
pengembalian modal maksimum untuk semua proyek dan menolak setiap proyek yang
periode pengembalian modalnya melebihi tingkatan tersebut. Beberapa analis berpendapat
bahwa periode pengembalian modal dapat digunakan sebagai ukuran risiko secara garis
besar, dengan pandangan baliwa semakin lama waktu yang dibutuhkan oleh sebuah proyek
untuk mengembalikan investasi awalnya. semakin berisiko proyek tersebut

Menggunakan Periode Pengembalian Modal untuk Memilih di antara Beberapa Pilihan


Periode

pengembalian modal dapat digunakan untuk memilih di antara beberapa pilihan yang
bersaing. Dengan pendekatan periode pengembalian modal, investasi dengan periode
pengembalian modal yang terpendek lebih disukai dibandingkan dengan investasi yang
memiliki periode pengembalian modal yang lebih panjang. Namun, penggunaan periode
pengembalian modal ini tidak banyak digunakan karena ukuran-ukurannya memiliki dua
kelemahan utama berikut :

1. Periode pengembalian modal mengabaikan kinerja arus kas investasi setelah periode
pengembalian modal.

2. Periode pengembalian modal mengabaikan nilai waktu dari uang.

Kedua kelemahan utama tersebut dapat diilustrasikan dengan mudah. Asumsikan bahwa
sebuah perusahaan konstruksi sedang mempertimbangkan dua jenis sistem computer-aided
design (CAD), yaitu CAD-A dan CAD-B.

Ringkasnya, periode pengembalian modal memberikan informasi kepada para manajer yang
dapat digunakan sebagai berikut :

• Membantu mengendalikan risiko yang terkait dengan ketidakpastian akan arus kas di masa
depan.

• Membantu meminimalkan pengaruh investasi pada perusahaan.

• Membantu mengendalikan risiko keusangan. permasalahan likuiditas


•Membantu mengendalikan pengaruh dari investasi pada ukuran-ukuran kinerja. Namun,
metode periode pengembalian modal memiliki kelemahan-kelemahan yang signifikan.
Periode pengembalian modal mengabaikan total keuntungan sebuah proyek dan nilai waktu
dari uang.

Tingkat Imbalan Hasil Akuntansi(Accounting Rate of Return)

Tingkat imbalan hasil akuntansi adalah model non diskonto kedua yang biasa
digunakan. Tingkat imbalan hasil akuntansi(accounting rate of return-ARR)mengukur
imbalan hasil sebuah proyek dalam bentuk laba, kebalikan dari penggunaan arus kas proyek.
Tingkat imbal hasil akuntansi di hitung dengan menggunkan rumus berikut

Tingkat imbalan hasil akuntansi=laba rata-rata/investasi awal

Laba berbeda dengan arus kas karena akrual dan penangguhan digunakan dalam
perhitungannya. Laba rata-rata sebuah proyek diperoleh dengan menambahkan laba neto
yang di peroleh setiap tahun dari sebuah proyek dan kemudian membagi jumlah laba tersebut
dengan jumlah tahun.

Menghitung Tingkat Imbal Hasil Akuntansi

Mengapa:

Tingkat imbal hasil akuntansi untuk sebuah proyek adalah laba neto rata-rata dari
sebuah proyek dibagi dengan investasi awal. Tidak seperti periode pengembalian modal,
tingkat imbal hasil akuntansi mempertimbangkan tingkat keuntugan dari sebuah investasi;
tetapi, seperti periode pengembalian modal, tingkat imbal hasil akuntansi mengabaikan nilai
waktu dari uang.

2.4 Keterbatasan tingkat akuntansi

Tidak seperti periode pengembalian modal, tingkat imbal hasil akuntansi mempertimbangkan
tingkat keuntungan proyek. Namun, tingkat imbal hasil akuntansi memiliki kelemahan
potensial seperti berikut:
● Mengabaikan nilai waktu dari uang: seperti periode pengembalian modal tingkat
imbal hasil akuntansi mengabaikan nilai waktu dari uang. Mengabaikan nilai waktu
dari uang adalah kelemahan terpenting dari metode ini. Model tingkat imbal hasil
akuntansi dan periode pengambilan modal di anggap sebagai model non diskonto
karena keduannya mengabaikan nilai waktu dari uang.

● Ketergantuang pada laba neto: tingkat imbal hasil akuntansi bergantung pada laba
neto yang merupakan ukuran keuangan yang paling mungkin untuk dimanipulasi oleh
para menejer. Ada beberapa alan untuk memanipulasi laba neto adalah kontrak utang
(yaitu, kovenan utang) dan bonus. Kontrak utang biasanya mengsyaratkan agar
sebuah perusahaan harus menjaga rasio-rasio akuntansi keuang tertentu yang dapat di
pengaruhi oleh laba yang di laporkan dan oleh jumlah aset-aset jangka panjang.

● Insentif menejer. Selanjutnya, karena bonus untuk menejer sering kali didasarkan
pada laba akuntansi atau imbal hasil atas aset, para menejer mungkin memiliki
kepentingan pribadi dalam memandang bahwa setiap investasi baru berkontribusi
terhadap laba neto signifikan

2.5 Model Diskonto : metode nilai sekarang bersih

Model diskonto mempertimbangkan nilai waktu dari uang sehingga memasukkan konsep
diskonto arus kas masuk dan arus kas keluar. Dua model diskonto: nilai sekarang bersih (net
present value -NPV) dan tingkat pengembalian internal (internal rate of return-IRR). o
Definisi Nilai Sekarang Bersih (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas
masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek

NPV = [(∑ CFt / (1 + I)t )] – I = [∑CFt dft ] – I = P – I

Jika NPV lebih dari nol maka investasi tersebut menguntungkan sehingga dapat diterima.
Jika NPV sama dengan nol pengambil keputusan dapat menerima atau menolak investasi itu
karena investasi tersebut akan menghasilkan jumlah yang tepat sama dengan tingkat
pengembalian yang diminta. Sedangkan jika NPV kurang dari nol maka investasi sebaiknya
ditolak.

Contoh Ilustrasi Nilai Sekaran Bersih Divisi produk khusus dari Honley Medical sedang
mengembangkan instrumen tekanan darah. Manajer pemasaran tertarik dengan prospek
produk tersebut setelah menyelesaikan suatu penelitian pasar secara mendalam yang
mengungkapan pendapatan tahunan diharapkan $300.000. Peralatan untuk membuat
instrumen membutuhkan biaya $320.000, siklus hidup produk lima tahun. Setelah lima tahun
peralatan dijual $40.000. Modal kerja diperkirakan bertambah $40.000. Beban operasional
kas tahunan diperkirakan $180.000, tingkat pengembalian yang diminta 12 persen haruskah
Honley Medical memproduksi instrumen baru tersebut?

Langkah 1: Identifikasi arus kas Tahun Uraian Arus kas 0 1-4 5 peralatan modal kerja total
pendapatan beban operasi total pendapatan beban operasional nilai sisa perolehan model
kerja total $(320.000) (40.000) $(360.000) $300.000 (180.000) $120.000 $300.000 (180.000)
40.000 40.000 $200.000

Langkah 2B: Analisis NPV Tahun Arus kasa Faktor diskontob Nilai sekarang 0 1-4 5 NPV
$(360.000) 120.000 200.000 1,000 3,037 0,567 $(360.000) 364.440 113.400 117.840 a dari
langkah 1 b dari tabel nilai sekarang dari $1 Langkah 2A: analisis NPV Tahun arus kas a
faktor diskontob Nilai sekarang 0 1 2 3 4 5 NPV $(360.000) 120.000 120.000 120.000
120.000 200.000 1,000 0,893 0,797 0,712 0,636 0,567 $(360.000) 107.160 95.640 85.440
76.320 113.400 $117.960 o Contoh: Beberapa Periode dengan Arus Kas yang Seragam Divisi
produk khusus Honley Madical memiliki peluang investasi $1.200.000 pada sistem
ultrasound baru yang akan menghasilkan arus kas masuk bersih $499.500 pada setiap akhir
tahun selama tiga tahun berikutnya. IRR adalah suku bunga yang menyamakan nilai sekarang
dari tiga penerimaan $499.500 dengan investasi $1.200.000. Dengan df sebagi faktor
diskonto dan CF sebagai arus kas tahunan: I – CF (fd) Jika mencari df maka: df = I/CF =
investasi/arus kas tahunan Sebagai contoh faktor diskonto pada investasi rumah sakit 2,402
($1.200.000/$499.500). Dengan menggunakan tabel nilai sekuritas dari anuitas $1, suku
bunga yang berhubungan dengan 2,404 adalah 12 persen, yaitu IRRnya. o Beberapa Periode:
Arus Kas Tidak Seragam Contoh: investasi $100.000 pada sistem PC menghasilkan
penghematan aktivitas administrasi $6.000 dan $7.200 per tahun selama dua tahun. IRRnya
adalah suku bunga yang menyamakan nilai sekarang dari kedua arus kas masuk sama dengan
$10.000. P = [$56.000/(1 + i)] + [$7.200/(1 +i) 2 ] = $10.000 Anggap tebakan suku bunga
yang pertama adalah 18persen. Dengan menggunakan i sama dengan 0,18 pada tabel nilai
sekarang dari $1 menghasilkan faktor diskonto 0,847 dan 0,718. faktor diskonto ini
menghasilkan nilai sekarang pada kedua arus kas masuk berikut P = (0,847 x $6.000) +
(0,718 x $7.200) = $10.252 Karena P lebih besar dari $10.000, suku bunga yang ditetapkan
berarti terlalu rendah. Jika tebakan berikutnya 20 persen, maka: P = (0,833 x $6.000) +
(0,694 x $7.200) = $9.995 Karena nilai ini cukup medekati $10.000 maka dapat dikatakan
IRR adalah 20 persen

2.6 Tingkat imbal hasil internal

Tingkat Imbal Hasil Internal (Internal Rate of Return)

Tingkat imbal hasil internal (internal rate of return - IRR) didefinisikan sebagai tingkat suku
bunga yang membuat nilai sekarang dari arus kas proyek sama dengan nilai sekarang dari
biaya proyek. Dengan kata lain IRR adalah tingkat suku bunga yang membuat NPV sebuah
proyek menjadi nol. Persamaan berikut dapat digunakan untuk menentukan IRR sebuah
proyek (Hansen dan Mowen, 2017).

I = Σ CFt / (1 + I)t ]

Keterangan: t = 1 … n.

Sisi kanan dari persamaan tersebut adalah nilai sekarang dari arus kas di masa depan dan sisi
kiri merupakan nilai investasi. I, CF, dan t diketahui. Oleh karena itu, IRR (tingkat suku
bunga, i, dalam persamaan). Setelah IRR untuk sebuah proyek selesai dihitung maka IRR
tersebut akan dibandingkan dengan tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan perusahaan.

1. Jika IRR lebih besar daripada tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan, proyek
diyatakan dapat diterima.

2. Jika IRR lebih kecil daripada tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan, proyek ditolak.

3. Jika IRR sama dengan tingkat imbal hasil yang dipersyaratkan, perusahaan akan sama
saja, apakah akan menrima atau menolak usulan investasi.
IRR adalah teknik investasi modal yang paling banyak digunakan. Salah satu alasan IRR
menjadi popular mungkin karena IRR adalah tingkat imbal hasil, sebuah konsep yang
membuat manajer merasa nyaman menggunakannya. Kemungkinan lainnya adalah manajer
mungkin percaya bahwa IRR adalah tingkat imbal hasil majemuk aktual atau sebenarnya
yang didapat oleh investasi awal (Hansen dan Mowen, 2017).

2.7 PASCA AUDIT PROYEK MODAL

Pasca audit merupakan analisis lebih lanjut terhadap proyek modal segera setelah proyek
diimplementasikan.Pascaaudit membandingkan manfaat aktual dengan biaya operasional
yang diestimasi.Pascaaudit mengevaluasi hasil keseluruhan investasi dan mengusulkan
tindakan perbaikan bila diperlukan.

Honley Medical Company: Ilustrasi Aplikasi

Komisi akuisisi modal pada Divisi Proyek IV di Honley Medical memproyeksikan


penghematan kas untuk investasi sistem generator RF pada patri industri jarum suntik.
Penghematan diproyeksikan serta analisis NPV dan IRR dilakukan dengan menggunakan
penghematan yang diproyeksikan.Berdasarkan analisis tersebut proyek ini disetujui. Namun
bagaimana dengan kinerja investasi tersebut? Masalah apa yang ditemukan? Penyesuaian apa
yang diperlukan?

Manfaat Pasca audit

Perusahaan yang melakukan pascaaudit terhadap proyek modal mendapatkan beberapa


manfaat.

1. Pertama, dengan mengevaluasi profitasbilitas pascaaudit menjamin sumber daya


digunakan secara bijaksana.

2. Kedua, dampak terhadap perilaku manajer. Manajer melakukan penghitungan atas


hasil pengmabalian keputusan keputusan investasi modal mereka cenderung membuat
keputusan untuk kepentingan terbaik perusahaan.
Pasca audit menyediakan umpan balik kepada manajer yang dapat membantunya
memperbaiki pengambilan keputusan di masa mendatang.Tetapi pascaaudit memakan biaya
yang cukup besar.Meskipun memberikan manfaat yang signifikan, pascaaudit memiliki
keterbatasan lain.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keputusan investasi modal (capital investmen decisions) berkaitan dengan proses


perencanaan, penetapan tujuan, dan prioritas, pengaturan pendanaan, dan penggunaan kriteria
tertentu untuk memilih aktiva jangka panjang. Karena keputusan investasi modal
menmpatkan sebagian sumber daya perusahaan pada resiko, sehingga keputusan investasi
modal adalah keputusan yang amat penting yang diambil oleh para manajer.

Model non-diskonto mengabaikan nilai waktu dari uang (time value of money). Model
diskonto memperhitungkan nilai waktu dari uang. Walaupun banyak ahli teori akuntansi
meremehkan model-model non-diskonto karena mengabaikan nilai waktu dari uang, sebagian
besar perusahaan tetap menggunakan model-model tersebut dalam mengambil keputusan
investasi modal Namun, penggunaan model diskonto semakin meningkat dari tahun ke tahan,
dan hanya sedikit perusahaan yang menggunakan satu model saja

Pasca audit merupakan analisis lebih lanjut terhadap proyek modal segera setelah proyek
diimplementasikan.Pascaaudit membandingkan manfaat aktual dengan biaya operasional
yang diestimasi.Pascaaudit mengevaluasi hasil keseluruhan investasi dan mengusulkan
tindakan perbaikan bila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai