Anda di halaman 1dari 3

Tempering

Proses tempering dilakukan dengan cara memanaskan baja yang telah dicelup (struktur
martensit) di bawah suhu eutectoid sehingga menjadi lunak dan ulet. Proses quenching-
tempering seperti pada gambar 1.19. di bawah.

Gambar 1.19. Proses quenching-tempering untuk baja karbon

Suhu temper sangat mempengaruhi struktur mikro dan kekerasan baja karbon. Selama proses
tempering terjadi reaksi-reaksi berikut:
1. Pemisahan (segregation) atom C
2. Pengendapan karbida
3. Penguraian austenit sisa
4. Recovery dan rekristalisasi

Segregasi Karbon
Proses tempering pada suhu 25-100 °C menyebabkan redistribusi C ke posisi atau tempat
dengan energi rendah yaitu ruang antar atom (lattice site) dekat dislokasi.
Endapan Karbida (Carbide Precipitation)
Pemanasan martensit pada suhu 100-200 °C menyebabkan terjadinya endapan - carbideatau
(Fe2-3C, HCP) sedangkan pada suhu antara 200-300 °C menghasilkan Hagg carbide (Fe5C2,
monoclin). Pada interval suhu 250-700 °C akan terbentuk cementite (Fe3C, orthorhombic).
Cementite ini tumbuh pada batas bilah-bilah martensit dan pada batas butir ferit. Pada suhu
antara 400-600 °C, karbida dalam bentuk bilah bergabung dan membentuk spheroidite.
Penguraian Austenit Sisa
Austenit sisa hanya terdapat pada baja karbon dengam %C lebih besar dari 0,4 % sehingga
banyak terdapat pada baja karbon sedang dan tinggi.
Recovery dan Rekristalisasi
Recovery terjadi pada suhu 400 °C dan selama recovery, dislokasi akan mengalami
perubahan susunan dengan energi rendah dan menghasilkan butir halus. Rekristalisasi terjadi
pada suhu 600 °C dan menghasilkan struktur ferit dengan bentuk poligonal (equiaxed). Suhu
temper pada Fe-C tidak banyak mempengaruhi kekerasan jika suhunya 200 °C akan tetapi di
atas suhu ini kekerasan turun secara gradual.

Gambar 1.20. Diagram kekerasan martensit (0,026-0,39 %C) yang ditemper pada suhu 100-
700 °C selama 1 jam Pengaruh Ukuran Butir
AUSTEMPERING DAN MARTEMPERING
Austempering
Austempering adalah proses perlakuan panas isothermal yang menghasilkan struktur mikro
berupa bainit. Austempering dilakukan dengan cara memanaskan baja sampai terbentuk
austenit kemudian dicelup ke dalam garam cair (salth bath) pada suhu di atas suhu
terbentuknya martensit (Ms), ditahan beberapa lama kemudian didinginkan di udara.
Gambar 1.22. Proses austemper pada baja karbon eutectoid
Austempering biasanya digunakan sebagai pengganti perlakuan quenching-tempering untuk :
1. meningkatkan keuletan dan ketangguhan
2. menghindari terjadinya retak dan distorsi karena quenching
Martempering (Marquenching)
Martempering merupakan modifikasi dari perlakuan quenching dan bertujuan untuk
mengurangi terjadinya distorsi.

Gambar 1.23. (a) Proses martempering dan (b) modifikasinya


Perlakuan martempering terdiri dari :
(1) pemanasan sampai fasa austenit diikuti dengan
(2) pencelupan ke dalam minyak panas atau garam cair sedikit di atas atau di bawah suhu MS
(3) ditahan pada suhu konstan beberapa lama tetapi belum sampai terjadi reaksi bainit dan
akhirnya.
(4) pendinginan udara pada laju yang sedang untuk mengurangi beda suhu di bagian
permukaan dan tengah benda uji.

Anda mungkin juga menyukai