Anda di halaman 1dari 6

MATERI PEMBELAJARAN DARING

MATA PELAJARAN SENI BUDAYA KELAS XI SEMESTER 1


SMA NEGERI 1 CIBINGBIN

BAB 4
BERKARYA SENI RUPA DUA DIMENSI DENGAN MEMODIFIKASI OBYEK
A. Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Memodifikasi Obyek Menggunak Teknik
Kolase

Gambar 1 Teknik Kolase Sederhana (Sumber: https://serupa.id/teknik-kolase/)

Kreatifitas dalam dunia seni ialah hal yang tidak dapat dipungkiri untuk dapat
memperkuat eksistensi sebagai seniman. Seorang seniman selalu melihat segala
sesuatunya dari sudut pandang kreatifitas, maka dari itu banyak ditemukan hasil-hasil
karya seni luar biasa yang tercipta dari hal-hal yang tidak terfikirkan sebelumnya.
Salah satu karya seni menakjubkan ialah seni Kolase. Karya seni yang satu ini
dapat merubah barang-barang yang tidak terpakai di sekeliling anda menjadi sebuah
karya yang sangat indah dan menakjubkan.

1. Pengertian Teknik Kolase


Secara umum, yang dimaksud dengan kolase adalah karya seni rupa dua
dimensi yang dibuat dari berbagai macam jenis bahan seperti kertas, kain, kaca,
logam, kayu dan lain sebagainya yang ditempelkan pada permukaan gambar.
Kolase (collage) adalah sebuah cabang dari seni rupa yang meliputi
kegiatan menempel potongan-potongan kertas, kayu atau material lainnya untuk
membentuk suatu desain atau rancangan tertentu. (Kamus Modern Art, A Collins-
Larousse Concise Encyclopedia) semua kegiatan adalah merupakan “perakitan”

1
beraneka bahan dasar menjadi sebuah karya seni. Misalnya, merakit dan merekatkan
kertas, kayu, metal, barang-barang bekas, bahkan sampah ke dalam media
hiasan dinding. Begitu pula, semua media lukisan yang ditambahi dan ditempeli
assesoris berbagai bentuk benda sesuai aslinya.
Teknik kolase adalah penyusunan komposisi karya seni rupa yang dilakukan
dengan cara menempelkan berbagai bahan seperti kain perca, bulu, potongan koran,
dan bahan lainnya pada media karya. Penyusunan tersebut tentunya dilakukan seapik
mungkin hingga menghasilkan estetika visual yang berbeda dari teknik gambar atau
lukis yang lebih umum digunakan dalam penciptaan karya dua dimensi.
Adapun pengertian kolase menurut ahli, diantaranya:
a. Susanto (2003)
Kolase dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” yang
artinya merekat. Selanjutnya kolase diartikan sebagai suatu teknik menempel berbagai
macam materi, selain cat, seperti kertas, kain kaca, logam dan lainnya.
b. Muharam (1992)
Menurut Muharam kolase merupakan teknik melukis yang menggunakan warna-
warna kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan.
c. Budianto 2005
Pengertian kolase menurut Budiono adalah melukis menggunkan komposisi artistik
yang dibuat dari berbagai bahan yang ditempelkan pada permukaan gambar.

2. Sejarah Seni Kolase


Adalah Cina yang sebenarnya menjadi pelopor digunakannya teknik kolase
seiring dengan ditemukannya kertas sekitar tahun 200 SM. Namun, teknik kolase
disebut-sebut tidak banyak digunakan hingga pada abad ke-10 ketika para seniman di
Jepang menerapkan teknik kolase pada seni kaligrafi atau seni sastra.
Sekitar abad ke-13 hingga abad ke-17, teknik kolase mulai berkembang di
Eropa Tengah yang dibuktikan dengan digunakannya panel daun emas, batu permata,
dan logam mulia pada bangunan peribadatan masa itu.
Seabad kemudian, tepatnya abad ke-18 hingga abad ke-19, seni kolase
berkembang hampir ke seluruh Eropa.
Beberapa literatur menyebutkan bahwa seni kolase mulai berkembang pada
periode Synthetic Cubism dimana Pablo Picasso dan Georges Braque menjadi

2
pelopornya. Tidak hanya itu, di masa Dadaisme yakni sekitar tahun 1916 hingga 1923
seni kolase juga muncul. Seniman yang menerapkan teknik kolase pada karyanya
antara lain Hannah Hoch dan Kurt Schwitters.
Kemunculan kolase sebagai bentuk dari seni dimulai pada periode Synthetic
Cubism oleh seniman Pablo Picasso dan Georges Braque, di tahun 1912-1914.
Di tahun 1912, Picasso menempelkan kain oilcloth ke permukaan karya Still
Life with Chair Caning sebagai awal mula kolase. Selain itu, ia juga menempelkan
tali di sisi pinggir kanvas oval. Sedangkan Braque, menempelkan wallpaper bermotif
kayu di karyanya yang berjudul Fruit Dish and Glass di tahun yang sama. Karya dari
Braque tersebut dikenal dengan istilah papier collé yang berarti menempelkan kertas.
Selanjutnya, kolase juga muncul di masa Dadaisme atau Dada Movement yang
berlangsung pada 1916 hingga 1923.
Seniman Jerman Hannah Höch menampilkan Cut with a Kitchen Knife di
tahun 1919 yang menyematkan potongan foto dari majalah dan iklan cetak ke dalam
karyanya. Ada pula seniman Dadaist lain seperti Kurt Schwitters yang juga
menempelkan potongan koran, iklan dan benda tak terpakai lainnya.
Kehadiran kolase dalam karya seni memberikan sesuatu yang tidak diberikan
oleh lukisan. Karena potongan-potongan gambar atau material lainnya lebih
menggambarkan secara nyata. Bahkan banyak seniman yang merasa bahwa material
tersebut bisa menyampaikan maksud dengan lebih tegas ketimbang melukiskannya.

3. Bahan yang Digunakan dalam Seni Kolase


Bahan-bahan yang dapat digunakan dalam seni kolase antara lain sebagai berikut:
a. Batu, Batu adalah benda keras dan padat yang berasal dari bumi atau planet lain. Pada
seni kolase, batu yang umum digunakan adalah batu akik karena memiliki bermacam-
macam warna.
b. Biji, Biji adalah buah yang butirannya berukuran kecil dan memiliki beragam bentuk,
warna dan tekstur yang berbeda. Umumnya, biji-bijian diperoleh dari tumbuh-
tumbuhan. Sebelum digunakan untuk seni kolase, biji-bijian ini sebaiknya
dikeringkan terlebih dahulu agar warnanya tidak berubah.
c. Daun, Daun adalah bagian dari tanaman yang tumbuh berhelai-helai pada ranting dan
umumnya berwarna hijau. Berbagai macam jenis daun dapat digunakan dalam seni

3
kolase. Umumnya, daun yang digunakan adalah daun-daun kering atau daun yang
sudah gugur.

d. Kaca adalah benda yang keras, bening, dan mudah pecah. Pada seni kolase, kaca yang
dapat digunakan adalah bekas potongan-potongan kaca yang diperoleh dengan cara
memotong, mengetok atau menghempaskannya ke permukaan yang keras. Kaca dapat
dicat dengan warna tertentu sesuai keinginan.
e. Keramik, Keramik adalah barang-barang yang terbuat dari porselin. Keramik
memiliki variasi warna yang sangat banyak dan menarik. Pada seni kolase keramik
yang dapat digunakan adalah keramik bekas yang telah dipotong-potong sesuai
dengan ukuran yang dikehendaki.
f. Kertas adalah barang tipis yang dibuat dari rumput, jerami, kayu, dan sebagainya
yang biasa ditulis atau digunakan sebagai pembungkus, dan lain sebagainya. Untuk
bahan kolase, sebaiknya digunakan kertas berwarna atau kertas bekas seperti bekas
sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan
produk-produk industri. Kertas-kertas tersebut dipotong-potong sesuai dengan ukuran
yang diinginkan.
g. Kulit-kulitan, Kulit yang dimaksud adalah lapisan yang berada di luar pada buah atau
batang tumbuh-tumbuhan. Beragam jenis kulit apat dijadikan sebagai bahan kolase, di
antaranya rambutan, kulit pisang, kulit salak, dan kelopak bambu. Agar dapat
digunakan dalam seni kolase, kulit-kulit tersebut harus dalam keadaan kering, lalu
dipotog-potong dengan ukuran sesuai dengan yang diinginkan.
h. Logam, logam yang dapat digunakan dalam seni kolase adalah logam yang mudah
didapat di sekitar seperti seng, kuningan, dan aluminium. Sebagaimana bahan
lainnya, untuk dapat digunakan dalam seni kolase, logam tersebut harus dipotong-
potong dengan ukuran yang dikehendaki.
i. Tempurung, Tempurung yang dimaksud adalah tempurung kelapa yang keras. Untuk
bahan kolase, tempurung kelapa yang digunakan adalah tempurung dari kelapa yang
setengah tua hingga tua, kemudian dibersihkan dan dihaluskan dengan ampelas.
Setelah itu, dipotong sesuai dengan ukuruan yang dikehendaki.

4
4. Contoh Karya Kolase

5
TUGAS KELOMPOK

Buatlah karya seni rupa 2 dimensi menggunakan teknik kolase dengan ketentuan
sebagai berikut:
1. Bentuk kelompok terdiri dari 8-9 orang
2. Siapkan alat dan bahan yang terdiri dari:
- Figura dari kayu ukuran 60 x 50 cm
- Kain putih bersih untuk menutupi bagian belakang figura
- Lem kayu
- Biji-bijian kering (padi, beras, kacang hijau, kacang merah, kacang kedelai
dan lain-lain) dan pecahan kaca (pecahan kaca atau beling jika dibuuhkan)
3. Tema krya, yaitu:
- Kaligrafi
- Binatang
- Tumbuhan
- Benda mati (motor, mobil dll)
4. Tugas dikerjakan di sekolah
Contoh bentuk Figura dari List Kayu ukuran 60 X 50 cm

Anda mungkin juga menyukai