Anda di halaman 1dari 2

Art

Kulasa adalah komposisi artistik yang menggunakan berbagai bahan seperti kain,
kertas, kayu, dan ditempelkan pada permukaan gambar. Kata "kolase" berasal dari bahasa
Inggris "collage" yang artinya "merekatkan" dalam bahasa Perancis. Kolase dapat
menggunakan bahan-bahan seperti kertas, kain, kaca, logam, atau digabungkan dengan
teknik lainnya. Definisi kolase adalah menempelkan berbagai elemen dalam satu bingkai
untuk menciptakan karya seni baru. Kolase juga bisa berarti pembuatan aplikasi yang
menggabungkan teknik melukis dengan cara merekatkan bahan-bahan tertentu. Membuat
kolase memerlukan kesabaran, keterampilan, dan kreativitas dalam memadukan bahan-
bahan yang ada. Bagi seniman, membuat kolase merupakan tantangan yang sulit karena
membutuhkan kreativitas, dedikasi, dan kesabaran. Dalam membuat kolase, gambar
merupakan hal yang penting. Namun, bagi sebagian orang sulit mencari buku tentang
menggambar. Buku "Teknik Dasar Menggambar Bentuk Cara Mudah Belajar Menggambar"
dapat membantu pembaca mempelajari teknik menggambar dengan mudah.
Teknik seni kolase mulai digunakan di China sekitar 200 SM dengan adanya kertas. Di
Jepang, seni kolase mulai populer pada abad ke-10 oleh ahli kaligrafi yang menggunakan
kertas dan teks saat menulis puisi. Di Eropa, kolase mulai menyebar pada abad ke-13
dengan dekorasi Katedral Gotik menggunakan panel daun emas, batu permata, dan logam
mulia. Kemudian, teknologi menciptakan kolase digital seperti photoshop. Beberapa
seniman pembuat kolase terkenal antara lain Johannes Baader, Johannes Theodor Bargeld,
Jeannie Baker, Nick Bantock, Hannelore Baron, Romare Bearden, April Bey, dan Peter
Blakes. Seni kolase juga dapat dibuat dengan barang bekas yang membantu dalam
mengurangi sampah.

1. Jenis Kolase Berdasarkan Fungsi


Kolase dibagi menjadi seni rupa murni dan seni terapan. Seni rupa murni adalah
karya seni dengan nilai artistik, sementara seni terapan adalah karya seni untuk kebutuhan
praktis dengan tampilan dekoratif.

2. Jenis Kolase Menurut Dimensinya


Berdasarkan dimensinya, jenis kolase dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kolase
pada permukaan dua dimensi (dua dimensi) dan kolase pada permukaan tiga dimensi
(tridimensi). Setiap karya seni yang dihasilkan pun akan berbeda.

3. Jenis Kolase Berdasarkan Gaya


Menurut polanya, bentuk kolase dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
representatif dan non-representatif. Representatif berarti menggambarkan suatu bentuk
nyata yang bentuknya masih dapat dikenali. Sedangkan non-representative artinya dibuat
tanpa menunjukkan bentuk yang nyata, bersifat abstrak, dan hanya menampilkan komposisi
elemen visual yang indah.

4. Jenis Kolase Berdasarkan Bahan


Terdapat dua jenis kolase berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan alam seperti
daun, ranting, dan bunga kering dapat digunakan, serta bahan bekas sintetik seperti plastik,
logam, dan kertas bekas. Beberapa permukaan yang dapat digunakan adalah kayu, plastik,
kertas, kaca, dan lain-lain. Jika mencari buku panduan menggambar binatang, Teknik Cerdik
Menggambar Binatang cocok digunakan.
Unsur-Unsur Kolase
1. Titik dan Bintik
2. Garis
3. Bidang
4. Warna

Bahan Pembuatan Kolase


1. Kaca
2. Serutan Kayu
3. Batu
4. Logam

Alat Dan Teknik Kolase

 Alat potong, seperti pisau, gunting, cutter, gergaji, tang dan sebagainya.
 Bahan perekat, seperti lem kertas, perekat vinil, lem putih, lem plastik, jarum dan
benang jahit, dan perekat lainnya sesuai dengan jenis bahan yang digunakan.
 Teknik kolase bermacam-macam, misalnya teknik sobek, gunting, potong, rangkai, lem,
jahit, ikat, dan sebagainya. Berbagai teknik ini dapat dipadukan untuk menciptakan seni
kolase yang menarik. Beberapa metode dalam pembuatan kolase antara lain:
 Tumpang tindih atau saling tutup (overlapping).
 Penataan ruang (spatial arrangement).
 Repetisi/pengulangan (repetition).
Cara Membuat Kolase
1. Siapkan Alat Dan Bahan Yang Dibutuhkan.
2. Buat Tema Dan Konsep Gambar Kolase
3. Tempelkan Bahan pada permukaan kolase
Manfaat Membuat Kolase

 Meningkatkan Daya Aktif.


 Melatih Kreativitas Anak.
 Meningkatkan Percaya Diri.
 Melatih Ketekunan.
 Mengasah Kecerdasan Spasial.
 Mengenal Warna.
 Melatih Konsentrasi.
 Mengenal Bentuk.
 Melatih Motorik Halus.

Anda mungkin juga menyukai