Anda di halaman 1dari 3

PELUMAS BERBUSA

Kecenderungan pelumas berbusa dapat menjadi masalah serius dalam suatu sistem pelumasan seperti
sistem sirkulasi (hidrolik, turbine, engine, kompresor, gear) dan pelumasan percikan. Hilangnya volume
pelumas dalam suatu system pelumasan dapat menimbulkan suara gaduh (kavitasi) sehingga dapat
menyebabkan kegagalan mekanis pada mesin. Pengujian busa dalam pelumas adalah menggunakan
Method ASTM D 892. Metode pengujian ini untuk menentukan karakteristik busa dalam oli pada kondisi
suhu : Sequence I 24°C, Sequence II 93,5°C dan Sequence III 24°C (after 93,5°C).

Apa Itu Busa?


Busa adalah suatu unsur yang terbentuk dari gelembung udara
dan jumlahnya banyak di dalam suatu cairan pelumas. Busa
merupakan sifat fisik mendasar dari pelumas. Busa dapat
menurunkan umur dan kinerja pelumas serta peralatan yang
dilumasi. Busa dalam pelumas merupakan suatu spesifikasi yang
harus ditentukan untuk pelumas baru dan tidak boleh diabaikan.

Parameter pengujian busa (foaming test parameter) ini biasanya digunakan untuk mengontrol kualitas
pelumas baru dan pelumas yang sedang digunakan/bekas jika ada masalah dengan busa. Pelumas yang
baik harus memenuhi salah satu persyaratan kualitas yaitu tidak berbusa ketika digunakan pada mesin.
Dalam suatu pengujian busa (foaming test), busa yang terbentuk harus mampu hilang dalam waktu 10
menit. Masalah yang berkaitan dengan busa merupakan keluhan yang sering ditemukan pada penggunaan
mesin dan peralatan, jika hal ini terjadi maka akan ber-resiko terjadi kerusakan dini dan dapat menyebabkan
oli tumpah keluar tangki. Pada Pelumas mesin gasoline/diesel apabila busa sudah terlalu banyak maka
dapat mengakibatkan penguapan, hal ini dikarenakan banyak kandungan udara di dalamnya.

Pelumas mempunyai tugas yang banyak seperti melumasi komponen, membantu mendinginkan mesin
dan sebagai pembersih pada komponen yang ada di dalam mesin. Jadi jangan heran jika dipasaran kita
banyak menemukan pelumas yang beraneka ragam merek dengan spesifikasi yang berbeda-beda.

Konsumen perlu lebih berhati-hati dalam menentukan pilihan jenis dan kualitas pelumas yang akan
dipakai. Pelumas yang baik dan tepat guna dengan kualitas Internasional pilihan Anda ada pada PanaOIL.
PanaOIL membantu Anda menjadi lebih ekonomis dan efisien dalam penggunaan pelumas pada mesin.

Newsletter 2109#11
Dalam pembuatan pelumas baru, penambahan
aditif anti busa yang cukup (sesuai formulasi)
sangat diperlukan guna mencegah terbentuknya
busa.
Busa
Apabila penggunaan aditif anti busa kurang
dosisnya maka akan beresiko terhadap pembentu-
kan busa di dalam pelumas pada saat dipakai.
Gelembung
Udara
Pelumas PanaOIL sangat selektif dalam pemilihan
aditif serta dukungan R&D – QC yang kuat sehingga
kualitas pelumas tidak perlu diragukan lagi.

CONTOH CARA BACA NILAI BUSA

Misalnya:

Sequence I 24°C : 0/0


Sequence II 93,5°C : 20/0
Sequence III 24°C : 0/0 (after 93,5°C)

Nilai 20/0 pada sequence II, artinya :

20 ml busa yang terbentuk di ukur setelah 5


menit aerasi udara ke dalam pelumas, lalu Kecenderungan (Tendency)
kondisi busa dipertahankan selama 10 menit Adalah jumlah busa ditentukan dari pengukuran
0 ml stabilitas busa dalam waktu 10 menit yang dilakukan segera setelah penghentian
masa penyelesaiannya aliran udara

Sebagian besar spesifikasi kecenderungan Stabilitas


(tendency) busa dalam pelumas baru adalah Adalah jumlah busa yang di ukur setelah 10
10 - 50 ml maksimum dan stabilitas 0 ml. menit pemutusan aliran udara ke dalam
pelumas

Newsletter 2109#11
Penyebab pelumas berbusa
yang paling umum
Kontaminasi air
Kontaminasi benda padatan (debu, kapur dll)
Kontaminasi dengan pelumas lain
Kontaminasi pelumas dengan gemuk
Masalah mekanis (menyebabkan aerasi cairan yang
berlebihan)
Volume oli tidak cukup
Terlalu banyak aditif anti busa yang ditambahkan
Aditif anti busa habis (mungkin karena penggunaan
filtrasi yang terlalu halus dan teknologi pemisahan
elektrostatik) atau kurang optimal
Alat Uji Busa ASTM D 892

Efek Busa
1. Dapat meningkatkan oksidasi pelumas karena jumlah gelembung udara yang banyak
2. Keausan logam akibat gelembung udara pecah maka akan terjadi kontak antar logam

Contoh Sertifikat Produk PanaOIL

Newsletter 2109#11

Anda mungkin juga menyukai