Anda di halaman 1dari 17

Analisis

Implementasi
GCG dan CSR

PT. Gudang Garam


Tbk.
Gambaran
Obyek
Organisasi
PROFIL PERUSAHAAN

Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok


terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota
Kediri, Jawa Timur oleh Tjoa Ing Hwie yang berganti nama menjadi
Surya Wonowidjojo. Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal
luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil
rokok kretek berkualitas tinggi. Produk Gudang Garam bisa
ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot
(SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek
linting-mesin (SKM).

Logo Perusahaan
VISI DAN MISI

Menjadi perusahaan Menyediakan produk-


terkemuka kebanggaan produk inovatif bermutu
nasional yang bertanggung tinggi yang memenuhi
jawab dan memberikan nilai bahkan melebihi harapan
tambah bagi para
konsumen sekaligus
pemegang saham, serta
memberikan mafaat bagi
manfaat bagi segenap
stakeholder.
pemangku kepentingan
secara berkesinambungan.
Analisa
Praktek GCG
dan CSR
PRAKTEK GSG

Dewan Komisaris dan Direksi Gudang Garam


mendukung penerapan praktik tata kelola
Perusahaan yang baik dan bertanggung jawab
dalam setiap aspek Perusahaan untuk senantiasa
memperkuat daya saing Perseroan.
PRAKTEK GSG

- Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan
- Rapat Dewan Komisaris
- Rapat Komisaris
- Kehadiran Rapat
- Fungsi Nominasi dan Remunerasi
- Komite Audit
- Tata Kelola dan Hubungan dengan
Pemangku Kepentingan
PRAKTEK CSR

- Gudang Garam dan Industri Tembakau


di Indonesia
- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
- Kualitas Produk dan Pilihan
- Tanggung Jawab Produk
- Gudang Garam dan COVID-19
- Kontribusi bagi Lingkungan di
Komunitas
- Fokus pada Masyarakat Sekitar, di
mana pun Beroperasi
- Menghormati Tradisi Budaya dan
Menjaga Keselamatan Masyarakjat
- Proyek Bandar Udara Dhoho
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT
KINERJA PERUSAHAAN

Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan


(PROPER) adalah penilaian kinerja perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan yang
dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH) sejak tahun 1955. Program ini
bertujuan untuk mendorong perusahaan
meningkatkan pengelolaan lingkungan. Dari
penilaian proper, perusahaan akan memperoleh
citra/reputasi sesuai bagaimana pengelolaan
lingkungannya. Citra tersebut dinilai dengan
warna emas, hijau, biru, merah dan hitam.
Metode Analisa
METODE ANALISA,
OBJEK PENELITIAN,
TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
Dalam penulisan Analisa Objek yang diteliti oleh Untuk mendukung
Implementasi GCG dan CSR penulis adalah mengenai penelitian ini penulis
di PT Gudang Garam Tbk ini GCG dan CSR di PT Gudang menggunakan teknik
penulis menggunakan Garam Tbk, penelitian ini pengumpulan data
metode kuantitatif dengan dilakukan melalui riset berbasis studi pustaka.
menggunakan pendekatan berbasis situs internet
Deskriptif Analitis dikarenakan adanya
keterbatasan penulis yang
dikarenakan adanya
pandemi COVID-19 yang
sedang berlangsung saat ini.
Perencanaan, penulis merencanakan kegiatan
apa yang akan dilakukan, dalam hal ini peneliti
mencari dan mengumpulkan sumber sumber
bacaan seperti jurnal yang valid

Pelaksanaan, penulis pada tahap pelaksanaan


ini melakukan analisis mendalam terhadap
jurnal jurnal yang sudah di cari di tahap
perencanaan.

TEKNIK Evaluasi, penulis pada tahap pelaksanaan ini

ANALISIS melakukan analisis mendalam terhadap jurnal


jurnal yang sudah di cari di tahap perencanaan.
DATA
Penyusunan, Dalam tahap akhir ini, penulis
menyusun hasil hasil penelitian yang sudah
penulisan kerjakan sesuai dengan kaidah-
kaidah penulisan yang benar.
KESIMPULAN
DAN SARAN
1. Implementasi praktik GCG atau

KESIMPULAN tata kelola perusahaan di PT.


Gudang Garam Tbk. dilakukan
dengan jalan: menanamkan dasar
praktik di visi dan misi
perusahaan dan praktek praktek
lainnya
2. Praktek CSR yang dilakukan di
PT. Gudang Garam Tbk. ditempuh
melalui pemantauan tren dan
preferensi pasarPraktek CSR
dilakukan dengan berorientasi
kepada tujuan supaya dapat
mempertahanakan posisi
Perseroan diantara para pesaing
dan memberikan manfaat serta
kepuasan untuk semua pihak
Dalam situasi pandemi yang secara langsung
mempengaruhi terhadap ekonomi perusahaan sebaiknya
dalam melakukan praktek GCG dan praktek CSR
memperhatikan anggaran dan lebih mengutamakan

SARAN kegiatan terkait produksi, sehingga kegiatan produksi tetap


berjalan tanpa kendala dan karyawan mendapatkan hak
yang sama, tidak ada pengurangan meskipun pada
keadaan pandemi.

Anda mungkin juga menyukai