PENYUSUN :
NAMA : Surati, S.Sos.I
NIP : 198009032005012010
Asal Madrasah : MTs DDI Tering Seberang
Pangkat Terakhir
a. Pejabat yang mengangkat : KAKANWIL KEMENAG Provinsi KAL-TIM
b. Nomor SK : Kw.16.1/1-b/KP.04.1/842/2012
c. Tanggal SK : 31 September 2012
8. Alamat Rumah
a. RT/RW : RT 07
b. Desa : Bangunsari
c. Kecamatan : Linggang Bigung
d. Kabupaten : Kutai Barat
e. No Telp/HP : 081346375898
LEMBAR PENGESAHAN HASIL KEGIATAN
PELATIHAN JARAK JAUH (PJJ)
PENGUATAN KOMPETENSI KEPALA MADRASAH
KABUPATEN KUTAI BARAT
Disusun Oleh :
NIP : 198009032005012010
Drs.Suhada.L
H.Ardiansyah, S.Ag NIP ...............................
NIP.196706122000031003
LAPORAN KEGIATAN
PELATIHAN JARAK JAUH (PJJ)
PENGUATAN KOMPETENSI KEPALA MADRASAH
KABUPATEN KUTAI BARAT
PENYUSUN :
NAMA : Surati, S.Sos.I
NIP : 198009032005012010
NAMA SEKOLAH : MTs DDI Tering
Drs.Suhada Surati,S.Sos.I
NIP. NIP.198009032005012010
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan dan Kemunduran suatu Madrasah tergantung dari Kinerja Kepala
Madrasahnya, sebagai manajer Kepala Madrasah dituntut memiliki managerial, dan kompetensi
kepemimpinan yang mumpuni, oleh karena itulah dalam rangka mewujudkan “Madrasah Hebat
Bermartabat” Dirjen Pendis Kementerian Agama RI mengeluarkan Surat Edaran nomor 845
tahun 2018, Tentang pengangkatan Kepala Madrasah, dalam Surat Edaran itu disebutkan
bahwa sebelum 16 november 2020, Semua kepala Madrasah yang sudah menduduki jabatan
sebagai Kepala madrasah wajib memiliki sertifikat Diklat Subtantif penguatan Kepala Madrasah.
Rencana pelaksanaan Diklat penguatan kepala madrasah di Kabupaten Kutai Barat
sebenarnya akan dilaksanakan pada bulan Maret/april thn 2020 dilakukan secara tatap muka,
Namun Karena terjadinya pandemi Covid 19 maka rencana yang sudah dijadwalkan akhirnya
batal, dan dapat terlaksana pada tanggal 14-30 September 2020 secara tatap maya (Zoom).
Diklat PJJ ini diikuti oleh Seluruh Kepala Madrasah dan RA yang berada di Kabupaten
Kutai Barat. Yang berjumlah 40 0rang . Diklat ini bertujuan Meningkatkan Kompetensi Kepala
Madrasah agar mampu melaksanakan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal dan
profesional.
A.Tujuan
Tujuan disusunnya Laporan Kegiatan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah ini
adalah :
1. Sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Kutai Barat dan Kepala Madrasah DDI sebagai atasan langsung.
2. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai angka kredit point pelaksanaan tugas guru
dalam aspek Pengembangan Diri (PD) pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
B. Dasar Pelaksanaan Tugas
1. Surat Panggilan Diklat dari Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Nomor : B-
940/Bdl.08/KP.02.2/09/2020 tanggal 11 September 2020 tentang Panggilan Pelatihan Jarak
Jauh Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Kabupaten Kutai Barat
2. Surat Tugas dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kutai Barat Nomor : B-
2026/Kk.16.07/1/09/2020 tanggal 14 September 2020 dalam rangka mengikuti Pelatihan
Jarak Jauh Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Kabupaten Kutai Barat
C. Sasaran
3. Sasaran Kegiatan Pelatihan Jarak Jauh Penguatan Kompetensi Kepala Madrasah Kabupaten
Kutai Barat adalah sebagai berikut :
1. Seluruh Kepala Madrasah baik negeri/swasta yang belum pernah mengikuti dan belum
memiliki sertifikat Diklat Kepala Madrasah maka Wajib mengikutinya
2. Belum pernah mengikuti Diklat sejenis
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN
Jenis-jenis TAM
Analisis SWOT
Analaisis SWOT adalahSalah satu cara untuk menganalisis posisi kompetitif suatu madrasah analisis
SWOT menggunakan tehnik atau alat yang disebut “Matriks SWOT” untuk menilai sebuah madrasah
beserta lingkungannya
SWOT
Sistem penjaminan mutu internal pendidikan dasar dan menengah adalah suatu
kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses yang terkait untuk
melakukan penjaminan mutu pendidikan yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan
dasar dan menengah untuk menjamin terwujudnya pendidikan bermutu yang
memenuhi atau melampaui SNP
Proses evaluasi diri madrasah yang bersifat internal yang melibatkan pemangku
kepentingan untuk melihat kinerja madrasah berdasarkan SNP
Hasil EDM dipakai sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Madrasah (RKM) dan
sebagai masukan bagi perencanaan investasi pendidikan tingkat kabupaten/kota dan
pemangku kepentingan lainnnya
Tujuan EDM
1. Menilai perfoma madrasah
2. Mengetahui perkembangan capaian SN
3. Menyusun, merevisi RKM/RKAM sesuai kebutuhan dalamrangka pemenuhan SNP
Manfaat EDM
2.pembuatan keputusan
HASIL PEMBELAJARAN
1. Disiplin
2. Kerjasama-
3. Tanggung jawab
4. ktif diskusi
Tujuan Pendidikan Nasional
Intrakurikuler kegiatan yang dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas dalam jamjam pelajaran
setiap hari
Kokurikuler kegiatan yang bertujuan untuk memperdalam materi pelajaran yang telah dipelajari
dalam kegiatan intrakurikuler di dalam kelas melalui tugas-tugas dan dapat dilakukan secara
individual maupun kelompok
Ekstrakurikuler kegiatan yang dilakukan di luar jam pelajaran pada kegiatan intrakurikuler dan
kokurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian,
kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal dalam mendukung pencapaian tujuan
pendidikan Kunandar (2007)9
Pengertian : Kegiatan pengaturan peserta didik mulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar
mapun di dalam kelas untuk mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang.
Tujuan:Mengatur kegiatan peserta didik agar seluruh kegiatan tersebut menunjang dan mengarah pada
pencapaian kompetensi. (Mulyasa, 2011)
Kegiatan pengelompokan peserta didik yang dilakukan dalam berbagai bentuk kelompok,
didasarkan berbagai pertimbangan yang bersifat mendidik dengan tujuan menempatkan peserta
didik berada dalam lingkungan dan suasana belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
(Saifuddin, 2014)
Pendidikan Inklusi
Peraturan Mendiknas No. 70 tahun 2009 Tentang Pendidikan Inklusif bagi Peserta Didik yang
Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasandan/atau Bakat Istimewa.
Prinsip:
1. tunanetra
2. tunarungu
3. tunawicara
4. tunagrahita
5. tunadaksa
6. tunalaras
7. berkesulitan belajar
8. lamban belajar
9. autis;
11. menjadi korban penyalahgunaan narkoba, obat terlarang, dan zat adiktif lainnya;memiliki kelainan
lainnya
12. tunaganda.
Pengembanganpotensi peserta didiksesuai dengan bakat dan minatnya melalui berbagai aktivitas
layanan didalam dan di luar kelas.
Sekolah Cendekia memiliki 288 peserta didik, dua diantaranya peserta didik
berkebutuhan khusus. Satulow vision yang tidak bisa membaca dari jarak jauh dan satu
peserta didik memiliki cacat fisik sejak lahir yang membutuhkan kursi roda untuk
keterbatasan dalam sarana dan prasarana di bidang olahraga dan kesenian. Lapangan
olahraga yang tersedia adalah lapangan voli, sementara untuk alat musik terdapat
seperangkat alat rebana, 12 buah seruling dan 3 buah gitar. Kegiatan OSIS pun kurang
berjalan dengan baik karena ketua OSIS hanya mengadakan rapat satu kali dan tidak
A. Perencanaan
Tes bakat digunakan untuk mengetahui kecenderungan kemampuan khusus pada bidang-bidang
tertentu, sedangkan Tes minat digunakan untuk mengungkap reaksi seseorang terhadapberbagai
situasi yang secara keseluruhan akan mencerminkan minatnya(Nur’aeni, 2012)
2. Angket
Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006)
Langkah-langkah Perencanaan
• Mengalokasikan dana
• Melakukan evaluasi
Setiap peserta didik satu dengan lainnya berbeda dalam hal kecerdasan, bakat, minat, kepribadian,
kondisi fisik dan latar belakang keluarga serta pengalaman belajarnya. Perbedaan tersebut
menggambarkan adanya variasi kebutuhan pengembangan secara utuh dan optimal melalui layanan
bimbingan dan konseling. (Permendikbud No. 111 Tahun 2014)
1. Layanan dasar;
Mewadahi atau menyalurkan bakat, minat, dan kreativitas peserta didik berarti menciptakan daya
dukung agar peserta didik yang memiliki bakat, minat, dan kreativitas mendapat saluran.
EKSTRAKURIKULER
Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib, wajib diikuti oleh seluruh peserta didik. berbentuk pendidikan
2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan, sesuai bakat dan minat peserta didik, dapat berbentuk latihan
olah-bakat dan latihan olah-minat.
3.Pembiasaan
Program pengembangan diri dalam bentuk kurikulum tersembunyi biasanya dipergunakan untuk
membiasakan dan membudayakan sikap, nilai, norma, tata krama, dan ketrampilan lunak (soft
skills)berupa:
2. Kegiatan spontan (gotong royong mengatasi masalah, mengatasi perbedaan pendapat, dll)
C. Evaluasi
Fungsi
C. Evaluasi
1, Pengelolaan peserta didik dimulai dari masuk sampai lulus sekolah, baik di luar mapun di
Materi ini membahas tentang peran Kepala Madrasah Selain Sebagai Leader dia juga menjadi pelaku
usaha, untuk mendapat kan hasil yang maksimal, bukan hanya mengandalkan dana BOS, SPP/infaq
saja namun mempunyai trobosan-trobosan baru untuk mendapatkan keuntungan/hasil yang dapat
digunakan untuk kemajuan/Pembangunan Madrasah.
6.PENGEMBANGAN MADRASAH (8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN)
1. Integritas
2. Mandiri
3. (komitmen/tanggung jawab)
4. (kreatif/inovatif)
5. Nasionalis (Peduli dan Taat Asa)
Virtual School Visit Adalah kegiatan yang dilakukan oleh kepala Madrasah peserta diklat untuk
mempelajari aspek-aspek yang lebih penting dan lebih berhasil dengan cara mengamati video dan
bahan tayang yang disajikan oleh pengajar
6. Jika terdapat beberapa masalah terkait dengan 8 SNP yang perlu ditingkatkan/dikembangkan ,
maka pilihlah salah satumasalah yang sangat prioritas untuk pengembangan Madrasah (PS1)
2. Latar Belakang
Kondisi ideal, kondisi nyata, kondisi yang sangat yang mendapat prioritas untuk dikembangkan dalam
pemenuhan8 SNP
4. Indikator penanda keberhasilan pelaksanaan program kegiatan yang ditandai terjadinya perubahan
situasi dan kondisi baru di Madrasah yang dapat diukur
5. Program Nama program kegiatan untuk meningkatkan atau mengembangkan Madrasah pada
pemenuhan 8 SNP yang masih lemah atau kurang
6. Hasil Yang Diharapkan Merupakan hasil dari pelaksanaan kegiatan pengembangan Madrasah yang
dilakukan pada pemenuhan 8 SNP.
7. Sumber Daya Yang Diperlukan meliputi sumber daya manusia (SDM) dan bukan SDM
Langkah-langkah ini harus mencerminkan penerapan aspekaspek untuk pemenuhan pada 8 SNP.
9. Penutup merupakan simpulan sementara dari kegiatan program pengembangan Madrasah yang
telah direncanakan untuk pemenuhan 8 SNP (PS2).
BAB III
PENUTUP
PENYUSUN :
NAMA : Surati, S.Sos.I
NIP : 198009032005012010
Asal Madrasah : MTs DDI Tering Seberang
Pangkat Terakhir
d. Pejabat yang mengangkat : KAKANWIL KEMENAG Provinsi KAL-TIM
e. Nomor SK : Kw.16.1/1-b/KP.04.1/842/2012
f. Tanggal SK : 31 September 2012
Disusun Oleh :
NIP : 198009032005012010
Drs.Suhada.L
H.Ardiansyah, S.Ag NIP ...............................
NIP.196706122000031003
LAPORAN KEGIATAN
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI
APLIKASI RAPORT DIGITAL (ARD)
PENYUSUN :
NAMA : Surati, S.Sos.I
NIP : 198009032005012010
NAMA SEKOLAH : MTs DDI Tering
Drs.Suhada Surati,S.Sos.I
NIP. NIP.198009032005012010
BAB I
PENDAHULUAN
D. Latar Belakang
Aplikasi Raport Digital (ARD )Madrasah adalah Aplikasi yang terkait dengan penilaian hasil
belajar yang diberlakukan bagi jenjang madrasah mulai dari Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah
Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah, hal ini berdasarkan surat edaran. Direktorat Jendral pendidikan
islam Kementerian Agama nomor 1594/DJ.I/DT.II.I/KS.00/10/2018 tentang penggunaan Aplikasi
Raport Digital Madrasah, Surat Tertanggal 29 oktober 2018 ini menyebutkan bahwa ARD Madrasah
akan diberlakukan bagi Madrasah Negeri dan Swasta diseluruh Indonesia, Mulai Semester ganjil
tahun 2018/2019
ARD Madrasah merupakan salah satu Implementasi dari juknis penilaian hasil belajar pada
MI ( SK Dirjen Pendis Nomor 5161 tahun 2018), MTs ( SK Dirjen Pendis nomor 5162 tahun 2018),
dan MA (SK Dirjen Pendis nomor 3751 tahun 2018) Berdasarkan juknis diatas maka ini menjadi
acuan dilaksanakan kegiatan pendampingan Implementasi Aplikasi Raport Digital (ARD) pada
jenjang MTs dan MA dengan tujuan membekali Madrasah-madrasah negeri dan swasta dapat
mengaplikasikannya Di madrasah Masing-masing.
Tujuan disusunnya Laporan Kegiatan Pendampingan Implementasi Aplikasi Raport Gigital (ARD) pada
MTs dan MA ini adalah :
3. Sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas yang diberikan oleh Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Kutai Barat dan Kepala Madrasah DDI sebagai atasan langsung.
4. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan nilai angka kredit point pelaksanaan tugas guru
dalam aspek Pengembangan Diri (PD) pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
E. Dasar Pelaksanaan Tugas
4. Surat Panggilan Diklat dari Balai Diklat Keagamaan Banjarmasin Nomor :
2523/Kk.16.07/4/PP.00/10/2019 tanggal 7 Oktober 2019 tentang Panggilan
Pendampingan Implementasi Aplikasi Raport Gigital (ARD) pada MTs dan MA
5. Surat Tugas dari Kepala MTs DDI Tering Seberang Nomor : 421.3/012/TS-KB/MTs-
DDI/X/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dalam rangka mengikuti Pendampingan Implementasi
Aplikasi Raport Gigital (ARD) pada MTs dan MA
F. Sasaran
Sasaran Kegiatan Pendampingan Implementasi Aplikasi Raport Gigital (ARD) pada MTs dan
MA adalah sebagai berikut :
3. Kepala Madrasah, Guru dan operator Madrasah Negeri dan Swasta di Seluruh Kutai Barat
4. Madrasah Negeri/swasta yang belum menggunakan aplikasi Raport Digital (ARD)
BAB II
KEGIATAN PELATIHAN
PENGERTIAN PENILAIAN
1.Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/data tentang
capaian kompetensi peserta didik pada aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan.
TUJUAN PENILAIAN
FUNGSI PENILAIAN
Formatif : Perbaikan proses pembelajaran dan cara belajar peserta didik.
Sumatif: mengetahui keberhasilan peserta didik pada akhir semester, akhir tahun, dan akhir masa
pendidikan di satuan pendidikan;
Jenis Penilaian :
1.Penilaian Harian (PH) : mengukur kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.
5. Ujian Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) : Mengukur pencapaian SKL seluruh mapel yang
6. Ujian Nasional (UN) : Mengukur pencapaian SKL pada mapel tertentu secara nasional.
KETUNTASAN BELAJAR
1. Meliputi ketuntasan penguasaan Kompetensi Dasar (KD) dan ketuntasan belajar dalam konteks
kurun waktu belajar
2. Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik (B).
3. Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk angka
dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus)
3 3
REMEDIAL
4.Bila sampai akhir semester siswa belum tuntas, maka remedial dihentikan bagi siswa
ybs. Nilainya adalah capaian tertinggi yang pernah diperoleh saat remedial.
Contoh kasus B:
KKM: 75
Nilai PH: 65
Nilai saat remedial: 70
Krn belum kompeten siswa tsb harus ikut remedial ulang
PROGRAM PENGAYAAN
Prinsip pemberian Pengayaan:
1.Diberikan kepada siswa yang telah melampaui KKM
2.Hanya diberikan satu kali
3.Fokus pendalaman dan perluasan materi
4.Tidak diakhiri tes
Bentuknya :
-Belajar kelompok
-Belajar mandiri
PENILAIAN SIKAP
Penilaian Sikap adlah penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran, di
dalam kelas, dan di luar kelas untuk menumbuhkembangkan sikap, perilaku dan karakter setiap
peserta didik.
1.Penilaian sikap Spiritual dilakukan dalam rangka membentuk sikap siswa agar mampu
menghargai, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.Penilaian sikap Sosial dilakukan utk membentuk sikap sosial siswa yang mampu menghargai
dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan lingkungan alam dimana mereka berada
1. Penilaian Aspek Sikap dilakukan oleh semua guru mapel dan wali kelas melalui observasi selama
proses pembelajaran dengan menggunakan jurnal;
2. Wali kelas merangkum dan menganalisis hasil penilaian dari guru dan masukan BK;
3. Selanjutnya wali kelas memasukkan nilai dan deskripsi hasil penilaian sikap ke dalam rapor setiap
siswa.
PENILAIAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN
-Pengetahuan ( C1 ), diantaranya seperti : menyebutkan, menentukan, menunjukkan,
mengingat kembali, mendefinisikan.
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil PH, PAS, dan PAT yang dilakukan dengan beberapa
teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan menggunakan angka pada skala 0 – 100
dan predikat diserta deskripsi.
Nilai pengetahuan diperoleh dari hasil PH, PAS, dan PAT yang dilakukan dengan beberapa
teknik penilaian. Penulisan capaian pengetahuan menggunakan angka pada skala 0 – 100
dan predikat diserta deskripsi.
DESKRIPSI PENILAIAN
Deskripsi Nilai menggambarkan kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta didik
dan/atau kompetensi yang masih perlu ditingkatkan
Sangat terampil meragakan ragam gerak tari Remo sesuai dengan iringan musik.
Terampil meragakaan gerak tari Remo, namun perlu ditingkatkan ketepatan gerak
dengan iringan musiknya.
KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
4.Tidak memiliki LEBIH DARI 2 (dua) mata pelajaran yang masing- masing capaian
pengetahuan dan/atau keterampilan di bawah KKM.Apabila ada mata pelajaran yang tidak
mencapai KKM pada semester ganjil dan/atau semester genap, maka ketuntasan mata
pelajaran diambil dari rata-rata nilai semester ganjil dan genap
KELULUSAN
Peserta didik dinyatakan Lulus dari Madrasah Aliyah apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1.Telah menyelesaikan seluruh beban belajar yang ditentutan;
2.Memperoleh Nilai Sikap minimal BAIK;
3.Lulus Ujian Satuan Pendidikan (UM/USBN);
4.Telah mengikuti UN;
5.Telah mengikuti UAMBN.
Catatan:
Penilaian Hasil Belajar sangat besar pengaruhnya terhadap kwalitas sekolah dan output dari
madrasah dalam lingkup khusus dan dunia pendidikan dalam lingkup luas, oleh karenanya madrasah
dituntut untuk terus berinovasi dan mengikuti perkembangan yang ada agar tidak ketinggalan dan
tertinggal, dengan proses yang baik akan mendapatkan hasil yang baik pula, tentunya ini dapat
terwujud dengan adanya kerjasama dan koordinasi yang dinamis dan mesra antara guru, kepala
madrasah dan operator sebagai pemegang kendali dalam melaksanakan perubahan2 ke arah yang
lebih baik lagi.
Demikian laporan Kegiatan pendampingan Implementasi Aplikasi Raport Digital
(ARD)Madrasah ini dibuat agar menjadi perhatian dan bentuk pelaporan pertanggungjawaban
setelah kami melakukan kegiatan pelatihan dan untuk upaya pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB).
Lampiran Foto2 Kegiatan