TEOLOGI
Dosen : Pdt. Oral Oko, M.Th
RANGKUMAN CATATAN
Oleh :
Timoti Jannes
11.20.009
1
BAB I
KEPEMIMPINAN KRISTEN
Istilah kepemimpinan ada istilah yang diambil dari kata” umum dan merupakan
gabungan dari kata” ilmiah yang tidak didefinisikan secara tepat. Sebagian besar
pengertian kepemimpinan adalah mencerminkan asumsi bahwa pemimpin
berkaitan dengan proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan
pengaruhnya terhadap orang lain untuk membimbing, menstruktur, memfasilitasi
fasilitas maupun hubungan dalam kelompok yang dipimpinnya.
Pengertian kepemimpinan
Secara umum
2
- (harry Truman) Seseorang yang mempunyai kemapuan untuk membuat
orang lain melakukan apa yang mereka tidak ingin lakukan dan ternyata
mereka menyukainya
- Prof. Sawurno Prawirharjo) seorang pemimpin dapat dikatakan berhasil
apabila ia dapat membuat bawahannya memiliki rasa keikut sertaan dan
tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diselenggarakan dibawah
kepemimpinannya
3
Tugas I
Dari pengertian beberapa pakar mengenai pemimpin, manakah yang saudara
setujui ?!
Kalau saya secara pribadi dari keempat tokoh tersebut saya lebih menyukai
pendapat dari Harry Truman, beliau mengatakan bahwa “Seseorang yang
mempunyai kemapuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang mereka
tidak ingin lakukan dan ternyata mereka menyukainya” . Hal ini menunjukkan
bahwa seorang pemimpin bukan sebatas memberikan tugas atau menyuruh
bawahan. Melainkan dia harus mempunyai pengaruh dan memberikan dampak
bagi bawahannya dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai target tim sehingga
bukan hanya tim itu saja yang berkembang tapi secara individu masing-masing
bawahannya dapat bertumbuh dalam kepemimpinan yang sehat. Yaitu,
kepemimpinan yang memberikan dampak dan mendidik bawahan untuk
melakukan tugasnya tanpa gaya yang otoriter. Karena pendeketan pemimpin akan
lebih berpengaruh dan terfokus jika pendekatan dilakukan secara persuasi (halus)
diabanding pendekatan koersi (kasar)
4
Beberapa penyebab kenapa pemimpin tidak bisa menjadi pengaruh (menurut
timmy tjondro, M.M.)
3. Pemimpin tidak memiliki role mode/ Figur yang tepat dan dapat diteladani
dalam kepemimpinan
5
PENTINGNYA SEORANG PEMIMPIN
Pokok kepemimpinan menjadi terasa penting, secara khusus tatkala orang semakin
gencar bebicara seputar “pentingnya kepemimpinan sebagai penentu kekuasaan
kerja”. Tidak dapat disanksikan lagi bahwa kepemimpinan menentukan maju
mundurnya organisasi. Hakekat kepemimpinan dapat dikatakan hamper setua usia
manusia dibumi.
6
TUGAS II
HAL-HAL YANG DIINGINKAN DALAM SEORANG PEMIMPIN
Orang secara alami tertarik pada pemimpin yang percaya diri. Memiliki tujuan
yang jelas dan arah yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting
untuk kepemimpinan yang sukses. Namun kita harus menjaga agar hal ini tidak
berubah menjadi arogansi.
3. Motivator
Menjadi pemimpin tim yang baik berarti mengetahui cara memotivasi baik
kelompok maupun individu dalam kelompok..
7
4. SABAR
Dalam mencapai tujuan yang ditentukan suatu kelompok tertentu pasti akan
mengalami hambatan, masalah .Ketika masalah ini muncul, pemimpin tim yang
baik akan tetap fokus pada solusi daripada terpaku pada masalah dan sabar
terhadap konflik internal. Dan tetap berperan sebagai pemimpin
5. Integritas
8
BAB II
Hal ini dapat kita perhatikan di injil Yohanes pasal 1 : 1-14 dan filipi 2 : 1-11.
“melalui penjelmaan Yesus Kristus” ada beberapa hal yang dapat dilihat dalam
pokok pembahasan berikut
9
Pemimpin Kristen yang memiliki moral yang baik tentu saja mengalami
progress hidup yang baik pula,
Pemimpin yang baik selalu tau bersikap yang benar. Dia dapat
memberi contoh yang baik berdasarkan etika seorang pemimpin serta
menjadi agen perubahan. Pemimpin herus mengerti apa yang dia
lakukan ditiru oleh bawahannya dengan kata lain kita adalah panutan.
Sekarang pilihan kita mau jadi penutan yang baik apa tidak baik. Kita
adalah panutan baik dalam kinerja maupun integritas. Seorang
pemimpin juga harus hidup sesuai dengan nilai-nilai etika baik yang
dianut. Dengan begitu akan tercipta keharmonisan dalam menjalin
hubungan kerja dengan bawahannya tanpa adanya status kedudukan
serta seorang pemimpin juga memiliki tanggung jawab yang besar,
bukan hanya terhadap dirinya sendiri tapi juga untuk orang-orang di
dalam kepemimpinannya. Tanggung jawab kepemimpinan bukan
suatu hal yang mudah dijalani, tetapi semakin besar tanggung jawab
pemimpin itu, semaki besar pula penghargaan yang diberikan jika
dapat memenuhi peranan tersebut
11
Tugas III
Membuat kisi kisi pertumbuhan dalam seorang pemimpin yang bertumbuh menjadi
karakter kristus ?
Kita mengetahui bahwa identitas kita sebagi orang Kristen dikenal lewat dua
12
kualitas yang secara jelas dinyatakan sebagai “garam” dan “terang” dunia (Matius
5:13,14). Kedua hal ini mengacu kepada “perbedaan” dan “pengaruh” hal ini
dapat diartikan yaitu bahwa orang Kristen secara harus memikul beban moral
secara konsisten dan konsekuen. Lebih jauh ini bukan sekedar penegasan, tetapi
merupakan sebuah panggilan bagi orang Kristen untuk melibatkan diri dan
memberi solusi dalam masalah-masalah dunia ini tanpa harus menjadi duniawi.
Dan kita bisa sama-sama menyelesaikan kemerosotan moral tersebut, dengan satu
cara yang tidak lain adalah : BERTUMBUH MENJADI PEMIMPIN MENURUT
KRISTUS, yaitu ;
1. Kasih
Dalam kepemimpinan pelayanan- Nya, Yesus mengungkapkan bahwa
intisari seluruh isi hukum Taurat dan kitab para nabi disimpulkan dalam satu
kata “kasih” yakni “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum itu tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Mat 22:34-40)”. Pengertian
“kasih” yang diajarkan dan dipraktikkan oleh Yesus adalah tidak
mementingkan ke- aku-an, memikirkan kepentingan orang lain, tanpa syarat
dan batas itulah kasih Yesus, yakni kasih yang murni tanpa mengharapkan
balasan atas segala pengorbanan yang telah diperbuat
2. Kerendahan Hati
Salah satu musuh dalam kepemimpinan ialah kesombongan, kesombongan
akan membawa kepada kehancuran. Sebagaimana Alkitab memaparkan,
“Belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu
akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu.” (Mat. 11:29b).
3. Integritas
Yesus mengajarkan bahwa “Jika ya hendaklah kamu katakan ya, jika tidak
13
hendaklah kamu katakan tidak, apa yang lebih dari pada itu berasal dari si
jahat (Mat.5:37)”. Pemimpin yang baik hidup dalam kejujuran !
14
BAB III
POLA KEPEMIMPINAN KRISTEN
Pemimpin Rohani tidak mengandalkan manusia (Yer 17: 5). Namun terkadang
seringkali kita ingin mengandalkan manusia karena berbagai factor X, misalnya,
kebutuhan dan keinginan jasmani, harta, ketenaran dan lainnya. Padahal di Alkitab
sudah mencontohkan seperti apa pemimpin harus bersikap, misalnya saja Daud
yang selalu bergantung, bersandar, berlindung pada Allah (Mzm 62:6-7).
Seorang pemimpin akan berusaha dan berupaya untuk menyukakan hati Tuhan
daripada hati manusia (1 TES 2:4). Penghormatan kepada Allah harus melebihi
penghormatan kepada manusia, karena Allah menciptakan kita untuk memuliakan
Namanya, jika Allah menciptakan kita demi memuliakan Dia maka kita harus
hidup mencerminkan Allah. Memuliakan Tuhan bukan berarti membuat Tuhan
lebih mulia, karena Dia sudah mulia dan tidak kekurangan kemuliaan. Kemuliaan
16
Tuhan sudah sempurna dan tidak perlu lagi ditambahkan oleh manusia,
memuliakan Tuhan berarti mengakui dan menghargai kemuliaan Tuhan diatas
segalanya dan membuat kemuliaanya dikenal oleh orang awam melalui gaya dan
cara hidup kita. Paulus berkata kita dapat memuliakan Tuhan melalui hidup dan
aktivitas kita, bahkan hal-hal sederhana (makan, minum, keatan sehari-hari) nama
Tuhan dapat mempermuliakan Tuhan. Itulah yang Tuhan mau dalam
kepemimpinan Kristen dimana kita dapat menunjukan hal-hal itu dalam hal hal
sederhana.
17
TUGAS IV
Kemukakan pendapat kita tentang seorang pemimpin dictator ?
TUGAS V
3 hal sederhana yang dapat memuliakan Tuhan saat di pasar.
1. Menjadi pribadi yang murah senyum, dengan begitu kita mencerminkan
kasih Allah
2. Jangan menawar harga yang sampai merugikan penjual, karena itu egois dan
tidak mementingkan ekonomi penjual tersebut
3. Jika kita melihat ada penjual yang kesusahan mengangkat atau
memindahkan dagangannya, sisihkan waktu, bantu dia.
18
BAB IV
KARAKTER PEMIMPIN KRISTEN
Ada hal yang perlu dan harus ada dalam seorang oemimpin Kristen. Yang pertama
dan cukup vital yaitu INTEGRITAS. Integritas adalah suatu karakter yang
konsisten dimana perkataan dan perbuatannya “berjalan derampingan”. Dalam
nasehatnya Paulus berkata (1 timotius 4:16) “Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.” Jadi kita harus menjadi teladan dengan begitu akan timbul wibawa rohani
maksudnya pemimpin yang berwibawa rohani adalah pemimpin yang dapat
memberi dampak dan pengaruh yang baik. Alkitab memberikan beberapa
persyaratan-persyaratan tentang seperti ap aitu pemimpin rohani yang baik, Hutson
dalam tulisannya trust worthiness menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki
integritas memiliki kemampuan, diantaranya :
1. Mempertahankan keyakinannya secara terbuka dan berani
pemimpin sangat perlu memiliki sikap ini, misalnya Ketika men-delegasikan tugas
kepada orang lain, hal ini dimaksudkan supaya dia tau tugas apa yang akan
dijalankan serta orang seperti apa yang menjalankan perintah. Dan pemimpin
seperti ini berani untuk meneruskan serta memiliki keyakinan untuk memberi
kepercayaan pada bawahannya. Agar dapat berjalan dengan baik, sia harus dapat
menyampaikan tentang “job desc”, pemimpin harus jelas dalam menjelaskan
pekerjaann ang akan dilaksanakan
20
Pemimpin yang memiliki integritas Rohani adalah pemimpin yang selalu belajar
untuk mengenal suara Allah. Richard Clinton dan Paul livinword mengatakan ada
beberapa cara untuk mengenal suara Allah
a) Punya keinginan untuk mengenal suara Allah, jika kita melihat Kis 16:9-10,
Mzm 119, 2 Tim 2: 15 kita dapa melihat ada usaha untuk mengenal suara
Allah dan ada berkat tersendiri bagi kita untuk dapat mengenal suara Allah.
b) Mengenal Kristus adalah dasar, untuk membedakan apakah yang kita dengar
adalah dari Allah atau bukan.
c) Secara konsisten taati pengajaran yang jelas dari Alkitab. (1 Yoh 5: 3-4)
Ketaatan kepada pengajaran Alkitab yang jelas penting bagi pertumbuhan
hubungan dengan Allah. Ketaatan mendekatkan kita dengan Tuhan
sedangkan ketidak-taatan menjauhkan hubungan kita dengan Tuhan
21
TUGAS VI
MENCARI KEMAMPUAN KHUSUS DARI SEORANG PEMIMPIN DI
ALKITAB (perjanjian lama) , DAN DITULISKAN APLIKASINYA
1. SALOMO
Gaya/kelebihan kepemimpinan : Tenang dan bijaksana
Aplikasi dalam kehidupan :
seperti yang kita tahu Salomo memiliki hikmat yang sangat luar biasa. Hal itu
jugalah yang mendasari Salomo menjadi orang yang bijak dan tenang dalam
menghadapi masalah, contohnya saat dia harus menentukan ibu yang sebenarnya
dari seorang anak ( 1 raja - raja 3 ). Karakter seperti ini sangat berguna dalam
kepemimpinan Kristen misalnya dalam pengambilan keputusan yang mendadak,
karakter seperti ini sangat membantu agar terkoordinir nya jalannya suatu tim
untuk mencapai tujuan.
2. GIDEON
Gaya/kelebihan kepemimpinan : Tegas dan berpendirian
Aplikasi dalam kehidupan :
Gideon adalah seorang pemimpin yang tegas serta memiliki pendirian yang kokoh
dalam kepemimpinannya. Karakter seperti ini akan sangat terlihat, saat keadaan
dimana kita dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Sama seperti Gideon saat
dihadapkan pilihan apakah dia harus menghancurkan mezbah baal ayahnya atau
tidak ( Hakim-hakim 6 25-27), namun karena memiliki pendirian yang kuat dia
memilih untuk mendengarkan apa yang Tuhan perintahkan. Hal seperti ini akan
sangat berguna jika diaplikasikan dalam kepemimpinan Kristen khususnya dalam
mengambil resiko resiko genting yang akan mempengaruhi kinerja tim
kedepannya.
22
3. YOSUA
Gaya/kelebihan kepemimpinan : Rendah hati dan Taat
Aplikasi dalam kehidupan :
Karakter kepemimpinan Yosua adalah karakter yang rendah hati dan taat sama
seperti apa yang ditunjukkan ketika dia taat kepada Allah dan Musa sebagai
pimpinannya. Gaya kepemimpinan seperti ini akan menciptakan keharmonisan
dalam tim yang dipimpin dan tentu saja akan menjadikan seorang pemimpin
sebagai teladan yang akan memberikan contoh dan bahkan motivasi tersendiri bagi
bawahannya
4. YUSUF
Gaya/Kelebihan kepemimpinan: mempunyai integritas tinggi
Aplikasi dalam kehidupan :
Ketika kita menjadi seorang pemimpin kita harus menjadi teladan atau contoh bagi
bawahan kita, seperti ketika pemimpin suruh bawahan mereka datang tepat waktu
pemipin tersebut harus juga tepat waktu atau lebih awal juga.
5. DAUD
Gaya/Kelebihan kepemimpinan: Berperang
Aplikasi dalam kehidupan:
Mungkin dizaman kita tidak ad peperangan, tetapi lewat tindakan Daud dalam
berperang ia senantiasa mengandalkan dalam berperang. Demikian kita juga dalam
menghadapi kehidupan dan tantangan kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam
situasi apapun
23