Anda di halaman 1dari 23

TUGAS MATA KULIAH KEPEMIMPINAN KRISTEN

TEOLOGI
Dosen : Pdt. Oral Oko, M.Th

RANGKUMAN CATATAN

Oleh :
Timoti Jannes
11.20.009

PROGRAM STUDI TEOLOGI


SEKOLAH TINGGI ALKITAB 
JEMBER 
TA 2021/2022

1
BAB I

KEPEMIMPINAN KRISTEN

Istilah kepemimpinan ada istilah yang diambil dari kata” umum dan merupakan
gabungan dari kata” ilmiah yang tidak didefinisikan secara tepat. Sebagian besar
pengertian kepemimpinan adalah mencerminkan asumsi bahwa pemimpin
berkaitan dengan proses yang disengaja dari seseorang untuk menekankan
pengaruhnya terhadap orang lain untuk membimbing, menstruktur, memfasilitasi
fasilitas maupun hubungan dalam kelompok yang dipimpinnya.

Pengertian kepemimpinan

Secara umum

1. menurut Sudarwan Danim (2004: 56) kepemimpinan adalah setiap perbuatan


yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk mengkoordinasi dan memberi
arah kepada individu atau kelompok yang tergabung di dalam wadah tertentu untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya

2. esiklopedia nasional Indonesia

Kepemimpina adalah keterampilan memanfaatkan kekuasaan dan wewenang untuk


mempengaruhi orang lain dalam upaya untuk mencapai tujuan

3. Menurut beberapa pakar

- (j. oswal sanders) kepemimpinan adalah pengaruh


- (Kenneth o’gangel) Kepemimpinan adalah pengaruh, kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain

2
- (harry Truman) Seseorang yang mempunyai kemapuan untuk membuat
orang lain melakukan apa yang mereka tidak ingin lakukan dan ternyata
mereka menyukainya
- Prof. Sawurno Prawirharjo) seorang pemimpin dapat dikatakan berhasil
apabila ia dapat membuat bawahannya memiliki rasa keikut sertaan dan
tanggung jawab terhadap pekerjaan yang diselenggarakan dibawah
kepemimpinannya

3
Tugas I
Dari pengertian beberapa pakar mengenai pemimpin, manakah yang saudara
setujui ?!

Kalau saya secara pribadi dari keempat tokoh tersebut saya lebih menyukai
pendapat dari Harry Truman, beliau mengatakan bahwa “Seseorang yang
mempunyai kemapuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang mereka
tidak ingin lakukan dan ternyata mereka menyukainya” . Hal ini menunjukkan
bahwa seorang pemimpin bukan sebatas memberikan tugas atau menyuruh
bawahan. Melainkan dia harus mempunyai pengaruh dan memberikan dampak
bagi bawahannya dalam mengerjakan sesuatu untuk mencapai target tim sehingga
bukan hanya tim itu saja yang berkembang tapi secara individu masing-masing
bawahannya dapat bertumbuh dalam kepemimpinan yang sehat. Yaitu,
kepemimpinan yang memberikan dampak dan mendidik bawahan untuk
melakukan tugasnya tanpa gaya yang otoriter. Karena pendeketan pemimpin akan
lebih berpengaruh dan terfokus jika pendekatan dilakukan secara persuasi (halus)
diabanding pendekatan koersi (kasar)

4
Beberapa penyebab kenapa pemimpin tidak bisa menjadi pengaruh (menurut
timmy tjondro, M.M.)

1. Seorang pemimpin sering meniru kebiasaan-kebiasaan buruk yang mereka


amati/pelajari dari pemimpin lainnya. Misalnya seperti arogansi yang merasa
bahwa semua bisa dia lakukan sendiri dan merasa dirinya superior, salah
mengartikan antara tegas dan otoriter, terlalu, menyepelekan kehadiran,
mengkritik tanpa solusi, memerintah tapi mengancam..
 ARIS : tidak memperhatikan perasaan bawahan, kurang bertanggumg
jawab
 YUSTEN: kurang tegas dan disiplin misalnya contoh simple tentang
ketepatan waktu.
 WINDANI: focus diluar kerjaan, bimbang
 ELIA : “Pemimpin yang tidak mau melayani”
 Ploni :Kurang Komunikasi, menutup diri
 NATANAEL : tidak mentaati peraturan Bersama, keputusan tanpa
diskusi
 ALDHA : ingkar janji

2. Mereka (pemimpin) seringkali tidak memiliki keterampilan dasar untuk


tuntutan kepemimpinan dasar dan umum

3. Pemimpin tidak memiliki role mode/ Figur yang tepat dan dapat diteladani
dalam kepemimpinan

4. Tidak mendapat pelatian Formal dalam kepemimpinan

5
PENTINGNYA SEORANG PEMIMPIN

Pokok kepemimpinan menjadi terasa penting, secara khusus tatkala orang semakin
gencar bebicara seputar “pentingnya kepemimpinan sebagai penentu kekuasaan
kerja”. Tidak dapat disanksikan lagi bahwa kepemimpinan menentukan maju
mundurnya organisasi. Hakekat kepemimpinan dapat dikatakan hamper setua usia
manusia dibumi.

ALASAN KEPEMIMPINAN SANGAT MENENTUKAN JALANNYA


ORGANISASI

 Dimana ada kehidupan kelompok disitu kepemimpinan dibutuhkan, untuk


menata mekanisme kehidupan Bersama didalam kehidupan kelompok
tersebut
 Identifikasi jati diri kehidupan kelompok mendorong adanya kepemimpinan,
sebagai jaminan bagi kelompok tersebut
 Hasrat untuk mempertahankan kehidupan Bersama dalam suatu kelompok
menuntut adanya kepemimpinan
 Dinamika kehidupan kelompok dari suatu kelompok secara internal dan
eksternal menuntut adanya kepemimpinan yang menopang mekanisme
hidup serta proses kesinambungan hidup kelompok tersebut
 Adanya kebutuhan mengorganisir keompok secara formil membutuhkan
kepemimpinan karena tidak ada kehidupan organisasi tanpa kepemimpinan

6
TUGAS II
HAL-HAL YANG DIINGINKAN DALAM SEORANG PEMIMPIN

1. Percaya Diri (Bukan Sombong)

Orang secara alami tertarik pada pemimpin yang percaya diri. Memiliki tujuan
yang jelas dan arah yang jelas dalam mencapai tujuan tersebut sangat penting
untuk kepemimpinan yang sukses. Namun kita harus menjaga agar hal ini tidak
berubah menjadi arogansi.

2. Ketegasan bertanggung jawab

Pemimpin membuat keputusan tepat waktu, jelas dan terstruktur. Namun


pemimpin juga perlu menyadari job desc-nya dan ikut terjun Bersama
tim/kelompok untuk mencapai target yang ditentukan

3. Motivator

Menjadi pemimpin tim yang baik berarti mengetahui cara memotivasi baik
kelompok maupun individu dalam kelompok..

Ini adalah hal-hal yang sangat diperlukan ketika bekerja di lingkungan


kelompok. Meskipun menerapkan kegiatan pembangunan tim yang baik adalah
penting, itu tidak cukup kita perlu menyadari cara memotivasi individu dalam
tim Anda. Setiap orang memiliki motivasi sendiri untuk melakukan sesuatu.
Dengan begitu bawahan akan merasa bahwa kita sebagi pemimpin
memperdulikan TIM

7
4. SABAR

Dalam mencapai tujuan yang ditentukan suatu kelompok tertentu pasti akan
mengalami hambatan, masalah .Ketika masalah ini muncul, pemimpin tim yang
baik akan tetap fokus pada solusi daripada terpaku pada masalah dan sabar
terhadap konflik internal. Dan tetap berperan sebagai pemimpin

 
5. Integritas

Pemimpin yang berintegritas adalah pemimpin yang professional, handal,


matang, tanpa kompromi, menolak pengakuan untuk dirinya sendiri demi
sebuah perubahan besar terhadap apa yang dipimpinnya. Di dalam menjalankan
aktivitas pelayanan, pemimpin yang yang berintegritas fokus utamanya adalah
untuk mencapai tujuan yang mulia karena dasar seorang pemimpin yang
berintegritas adalah mengedepankan etika dan moral  dalam setiap
kebijakannya. Jadi sifat seperti ini penting untuk mejaga keharmonisa dan
jalannya suatu kelompok

8
BAB II

DASAR ETIK DAN MORAL KEPEMIMPINAN KRISTEN

A. Kepemimpinan Kristen memiliki dasar etika moral yang Alkitabiah.

Hal ini dapat kita perhatikan di injil Yohanes pasal 1 : 1-14 dan filipi 2 : 1-11.
“melalui penjelmaan Yesus Kristus” ada beberapa hal yang dapat dilihat dalam
pokok pembahasan berikut

1) Dasar perilaku etik moral kepemimpinan Kristen.


Hal ini merujuk pada satu pribadi yaitu Yesus Kristus melalui kehidupan,
karya, ajaran-Nya dimana seluruh perangkat kepemimpinan Kristen
dibangun atas dasar ini. Dalam kepemimpinan Kristen ada beberapa hal
yang bisa diikuti melalui ajaran Yesus, seperti : Kasih, lemah lembut,
tidak pilih kasih, sabar dan rendah hati

2) Orientasi dan pendekatan etik moral Kristen bersifat partisipasi


(berperan serta).
Partisipasi Yesus dapat dilihat dalam pernikahan di kana, membayar bea
bait Allah (Matius 17: 24), dll. Pemimpin Kristen bertanggung jawab
untuk berpartisipasi penuh dengan mentaati firman Allah serta
memuliakan dia dalam segala aspek kehidupan dan selalu berpedoman
dalam firman Allah.

3) Dinamika etik moral kepemimpinan Kristen ditandai oleh adanya


transformasi hidup.

9
Pemimpin Kristen yang memiliki moral yang baik tentu saja mengalami
progress hidup yang baik pula,

4) Perwujudan dasar etik moral


kepemimpinan Kristen haruslah dinyatakan dalam sikap hati, kata, dan
perbuatan serta bakti, setiap kepemimpinan Kristen dalam bidang hidup,
sebagai berikut
a. Pemimpin Kristen harus membuktikan dirinya sebagai pemimpin
bertanggung jawab dan memperhantikan seluruh tugas yang
dipercayakan
b. Seorang pemimpin adalah pemimpin yang terus bertumbuh dalam
etika dan karakter …harus mengawali dengan membangun kesadaran
diri bahwa kepadanya ada penanggung jawab-an kepemimpinan,
karena Ketika kita tidak bertanggung- jawab kita akan sulit mendapat
kesempatan kedua. Penanggung jawab-an kepemimpinan juga
menjelaskan bahwa pemimpin memiliki tugas, kewenangan, hak,
kewajiban, tanggung jawab dan pertanggung jwaban menyeluruh atas
segala dan semua kepemimpinannya. Penanggung jawabban
kepemimpinan yang ada pada seorang pemimpin menjelaskan bahwa
iya sepenuhnya atas jatuh bangunnya kemimpinan yang dipercayakan
pada-nya.
Diskusi :
hebron =penipu
Windani= tidak punya pendirina
Yusten = tidak tegas
Timo= penyalahgunakan wewenang
Elia= otoriter,
10
ploni = tidak menjalankan kewajiban,

Pemimpin yang baik selalu tau bersikap yang benar. Dia dapat
memberi contoh yang baik berdasarkan etika seorang pemimpin serta
menjadi agen perubahan. Pemimpin herus mengerti apa yang dia
lakukan ditiru oleh bawahannya dengan kata lain kita adalah panutan.
Sekarang pilihan kita mau jadi penutan yang baik apa tidak baik. Kita
adalah panutan baik dalam kinerja maupun integritas. Seorang
pemimpin juga harus hidup sesuai dengan nilai-nilai etika baik yang
dianut. Dengan begitu akan tercipta keharmonisan dalam menjalin
hubungan kerja dengan bawahannya tanpa adanya status kedudukan
serta seorang pemimpin juga memiliki tanggung jawab yang besar,
bukan hanya terhadap dirinya sendiri tapi juga untuk orang-orang di
dalam kepemimpinannya. Tanggung jawab kepemimpinan bukan
suatu hal yang mudah dijalani, tetapi semakin besar tanggung jawab
pemimpin itu, semaki besar pula penghargaan yang diberikan jika
dapat memenuhi peranan tersebut

11
Tugas III
Membuat kisi kisi pertumbuhan dalam seorang pemimpin yang bertumbuh menjadi
karakter kristus ?

Alasan penting mengapa kita perlu mengajarkan dan menampilkan karakter


Ksistus dalam kepemimpinan adalah: Kemerosotan moral. Karena saat ini sudah
begitu luas kalangan yang merasakan terjadinya kemerosotan moral. Pengajaran
karakter Kristus adalah suatu perlawanan terhadap kemerosotan moral dan
terhadap modernisasi. Dalam zaman globalisasi dari modern saat ini kita semakin
menyadari berbagai aturan moral yang berbeda dari berbagai budaya yang berbeda.
Saat ini kita hidup disuatu zaman perjumpaan global dan keragaman budaya, dan
itu membutuhkan kemampuan untuk beradaptasi. Karakter dibentuk oleh orang-
orang lain yang menjadi model  yang kita ikuti. Orang tua, guru, pembina, pelatih
yang menjadi model atau teladan bagi kita turut membentuk karakter kita. Dengan
dituntun atau mengikuti dan meneladani para model atau sosok lain yang layak
diteladani kita belajar mengenali dan mewujudkan berbagai kebiasaan, dan
keterampilan emosional dan intelektual yang dinyatakan oleh berbagai kebajikan
sesuai firman Tuhan, atau gampangnya kita mengikuti “pemimpin” kita. Kita
sebagai anak-anak Tuhan ditakdirkan menjadi kepala/pemimpin oleh karena itu
kita harus memastikan kita adalah pemimpin yang berkarakter kristus agar
bawahan kita tidak “tersesat”
“Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang
pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon
yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik
itu menghasilkan buah yang baik” (Matius 7:17-18)

Kita mengetahui bahwa identitas kita sebagi orang Kristen dikenal lewat dua
12
kualitas yang secara jelas dinyatakan sebagai “garam” dan “terang” dunia (Matius
5:13,14). Kedua hal  ini mengacu kepada “perbedaan” dan “pengaruh” hal ini
dapat diartikan yaitu bahwa orang Kristen secara harus memikul beban moral
secara konsisten dan konsekuen. Lebih jauh  ini bukan sekedar penegasan, tetapi
merupakan sebuah panggilan bagi orang Kristen untuk melibatkan diri dan
memberi solusi dalam masalah-masalah dunia ini tanpa harus menjadi duniawi.
Dan kita bisa sama-sama menyelesaikan kemerosotan moral tersebut, dengan satu
cara yang tidak lain adalah : BERTUMBUH MENJADI PEMIMPIN MENURUT
KRISTUS, yaitu ;
1. Kasih
Dalam kepemimpinan pelayanan- Nya, Yesus mengungkapkan bahwa
intisari seluruh isi hukum Taurat dan kitab para nabi disimpulkan dalam satu
kata “kasih” yakni “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Dan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum itu tergantung
seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Mat 22:34-40)”. Pengertian
“kasih” yang diajarkan dan dipraktikkan oleh Yesus adalah tidak
mementingkan ke- aku-an, memikirkan kepentingan orang lain, tanpa syarat
dan batas itulah kasih Yesus, yakni kasih yang murni tanpa mengharapkan
balasan atas segala pengorbanan yang telah diperbuat
2. Kerendahan Hati
Salah satu musuh dalam kepemimpinan ialah kesombongan, kesombongan
akan membawa kepada kehancuran. Sebagaimana Alkitab memaparkan,
“Belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan kamu
akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu.” (Mat. 11:29b).
3. Integritas
Yesus mengajarkan bahwa “Jika ya hendaklah kamu katakan ya, jika tidak
13
hendaklah kamu katakan tidak, apa yang lebih dari pada itu berasal dari si
jahat (Mat.5:37)”. Pemimpin yang baik hidup dalam kejujuran !

4. Mau jadi pelayan dan mementingkan kepentingan Bersama

Melayani Banyak Orang Pelayanan merupakan dasar kepemimpinan Yesus,


sehingga dalam kepemimpinan-Nya lebih banyak waktu digunakan-Nya
untuk bersama-sama dengan para rasul dan orang banyak. Yesus memberi
makan lima ribu orang (Mat. 14:13-21, Mrk. 6:30-44, Luk. 9:10- 17, dan
Yoh. 6:1-15) menunjukan bahwa Yesus peduli akan keadaan orang banyak.
Dan inilah yang harus kita tiru dalam kepemimpinan kita kelak.
Tentu saja ini hanya Sebagian kecil dari ratusan dan bahkan ribuan teladan Yesus
bagi kita. Dan jika kita mengutamakan Tuhan dalam segala Tindakan kita, tidak
terkecuali dalam hal memimpin maka sudah seharusnya kita akan bertumbuh
menjadi pemimpin berkarakter Kristus.

14
BAB III
POLA KEPEMIMPINAN KRISTEN

1. POLA KEPEMIMIMPINAN KRISTEN ADALAH KASIH DAN


RENDAH HATI

Pola kepimimpinan Kristen yang Alkitabiah adalah pelayanan yang penuh


kerendahan hatiseperti yang diterapkan Yesus Kristus, karena tinggi hati adalah
awal kehancuran. YESUS memberi teladan bahwa pola kepemimpinan harus
penuh dengan kerendahan hati serta kebesaran hati (Yoh 13 : 1-15) dalam ayat ini
Yesus menunjukan kerendahan hati dengan membasuh kaki murid- murid. Dalam
menjalani kepemimpinan dengan teladan Yesus inimemiliki 3 konsekuensi, yaitu ;
- Melayani dengan kasih bukan memimpin dengan otoriter
- Pelayanan tidak didasari dengan meninggikan diri tetapi merendahkan diri
- Kita tidak boleh terpengaruh dengan pola kepemimpinan dunia yaitu
kepimpinan tangan besi, ingin menjadi yang terbesar dan terkemuka

Pemimpin yang otorite maupun diktaktor adalah suatu kepemimpinan dimana


sorang pemimpin bertRindak sebagai diktaktor, yaitu paham bahwa pemimpin
pemegang kekuasaan mutlak.

Ciri-ciri pemimpin yang otoriter

Seorang pemimpin yang otoriter tidak menyukai adanya meeting atau


pertemuan. Ada alas an dibalik itu, yaitu ; pemimpin seperti ini tidak suka
mendengar masukan dan pendapat orang lain karena dia adalah tipe orang yang
15
selalu memaksakan kehendaknya sendiri. Dampak kepemimpinan seperti ini bagi
bawahan tentu saja mengakbatkan bawahan merasa tidak dihargai, tertekan atau
paling fatal hilang nya motivasi dan kreativitas team dalam bekerja. semua
keputusan ada di tangan pemimpin bahkan hukuman, perturan dan kebijakan dapat
berubah sesuai keinginan pemimpin. Tapi disatu sisi gaya kepemimpinan seperti
ini memiliki sisi positif atau kelebihannya, yaitu; semua keputusan dapat diambil
secara cepat, mudah dilakukan pengawasan. Sedangkan kelemahan gaya
kepemimpinan seperti ini adalah pergerakan tim/kelompok didasarkan ketakutan
bukan keyakinan Bersama dan juga disiplin yang dialami selalu dibayang-bayangi
hukuman yang keras.

2. POLA KEPEMIMPINAN KRISTEN BERGANTUNG PADA ALLAH

Pemimpin Rohani tidak mengandalkan manusia (Yer 17: 5). Namun terkadang
seringkali kita ingin mengandalkan manusia karena berbagai factor X, misalnya,
kebutuhan dan keinginan jasmani, harta, ketenaran dan lainnya. Padahal di Alkitab
sudah mencontohkan seperti apa pemimpin harus bersikap, misalnya saja Daud
yang selalu bergantung, bersandar, berlindung pada Allah (Mzm 62:6-7).

3. MEMPERMULAIKAN ALLAH DAN BUKAN DIRI SENDIRI

Seorang pemimpin akan berusaha dan berupaya untuk menyukakan hati Tuhan
daripada hati manusia (1 TES 2:4). Penghormatan kepada Allah harus melebihi
penghormatan kepada manusia, karena Allah menciptakan kita untuk memuliakan
Namanya, jika Allah menciptakan kita demi memuliakan Dia maka kita harus
hidup mencerminkan Allah. Memuliakan Tuhan bukan berarti membuat Tuhan
lebih mulia, karena Dia sudah mulia dan tidak kekurangan kemuliaan. Kemuliaan
16
Tuhan sudah sempurna dan tidak perlu lagi ditambahkan oleh manusia,
memuliakan Tuhan berarti mengakui dan menghargai kemuliaan Tuhan diatas
segalanya dan membuat kemuliaanya dikenal oleh orang awam melalui gaya dan
cara hidup kita. Paulus berkata kita dapat memuliakan Tuhan melalui hidup dan
aktivitas kita, bahkan hal-hal sederhana (makan, minum, keatan sehari-hari) nama
Tuhan dapat mempermuliakan Tuhan. Itulah yang Tuhan mau dalam
kepemimpinan Kristen dimana kita dapat menunjukan hal-hal itu dalam hal hal
sederhana.

17
TUGAS IV
Kemukakan pendapat kita tentang seorang pemimpin dictator ?

Diktaktor memimpin hanya sesuai dengan kehendaknya sendiri dan memimpin


dengan “tanpa musyawarah” cenderung menjadikan dirinya seorang pemimpin
mutlak atau supremasi tertinggi. Dan bagi saya Pemimpin seperti ini menjadi
kendala bagi orang-orang yang dipimpinnya. Hal ini dikarenakan bahwa tidak
semua orang yang dipimpin akan merasa nyaman dengan situasi yang terlalu
dikendalikan oleh seorang pemimpin. maka tidak menutup kemungkinan akan
terjadi hal-hal yang akan menghambat tujuan, visi dan misi dari suatu institusi.
Bukan hanya menjadi gangguan bagi bawahan melainkan juga pada keseluruhan
keutuhan tim.

TUGAS V
3 hal sederhana yang dapat memuliakan Tuhan saat di pasar.
1. Menjadi pribadi yang murah senyum, dengan begitu kita mencerminkan
kasih Allah
2. Jangan menawar harga yang sampai merugikan penjual, karena itu egois dan
tidak mementingkan ekonomi penjual tersebut
3. Jika kita melihat ada penjual yang kesusahan mengangkat atau
memindahkan dagangannya, sisihkan waktu, bantu dia.

18
BAB IV
KARAKTER PEMIMPIN KRISTEN

Ada hal yang perlu dan harus ada dalam seorang oemimpin Kristen. Yang pertama
dan cukup vital yaitu INTEGRITAS. Integritas adalah suatu karakter yang
konsisten dimana perkataan dan perbuatannya “berjalan derampingan”. Dalam
nasehatnya Paulus berkata (1 timotius 4:16) “Awasilah dirimu sendiri dan
awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat
demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar
engkau.” Jadi kita harus menjadi teladan dengan begitu akan timbul wibawa rohani
maksudnya pemimpin yang berwibawa rohani adalah pemimpin yang dapat
memberi dampak dan pengaruh yang baik. Alkitab memberikan beberapa
persyaratan-persyaratan tentang seperti ap aitu pemimpin rohani yang baik, Hutson
dalam tulisannya trust worthiness menyebutkan bahwa orang-orang yang memiliki
integritas memiliki kemampuan, diantaranya :
1. Mempertahankan keyakinannya secara terbuka dan berani
pemimpin sangat perlu memiliki sikap ini, misalnya Ketika men-delegasikan tugas
kepada orang lain, hal ini dimaksudkan supaya dia tau tugas apa yang akan
dijalankan serta orang seperti apa yang menjalankan perintah. Dan pemimpin
seperti ini berani untuk meneruskan serta memiliki keyakinan untuk memberi
kepercayaan pada bawahannya. Agar dapat berjalan dengan baik, sia harus dapat
menyampaikan tentang “job desc”, pemimpin harus jelas dalam menjelaskan
pekerjaann ang akan dilaksanakan

2. Mendengarkan kata hati dan menjalankan prinsip-prinsip hidup


Kata hati tidak pernah berbohong. Misalnya ada pemimpin yang melanggar norma
pasti hatinya tau bahwa yang dilakukan adalah salah
19
3. Bertindak secara terhormat dan benar
Seorang pemimpin pastinya paham bagaiman harus bertindak dan pemimpin yang
memiliki integritas pasti Bertindak secara terhormat dan benar. Seringkali banyak
pemimpin yang memanfaatkan kedudukan dan menyalahgunakan kekuasaan .
pemimpin dengan karakter seperti ini tidak dapat bertahan lama

4. Terus menjaga dan membangun reputasi yang baik


Dalam keluar 18: 21 “di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-
orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan
yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu
menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh
orang dan pemimpin sepuluh orang”. Dalam menjadi pemimpin bangsa Israel
memiliki kriteria-kriteria yang sesuai dengan kriteria Allah. Kita juga harus bisa
menggali potensi dalam diri kita.
4 faktor menjadi pemimpin yang kompeten
1. Seorang pemimpin harus mengenal dengan jelas keadaan dan kebutuhan
anggotanya (Nehemia 1 : 1-14)
2. Setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi dia dapat mengetahui
kebutuhan yang terutama, maksudnya seortang pemimpin yang cakap harus
dapat memilah kebutuhan
3. Seorang yang mampu mengungkapan persoalan-persoalannya kepada Allah
(Nehemia 1:4)
4. Memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan dan memiliki integritas rohani

20
Pemimpin yang memiliki integritas Rohani adalah pemimpin yang selalu belajar
untuk mengenal suara Allah. Richard Clinton dan Paul livinword mengatakan ada
beberapa cara untuk mengenal suara Allah
a) Punya keinginan untuk mengenal suara Allah, jika kita melihat Kis 16:9-10,
Mzm 119, 2 Tim 2: 15 kita dapa melihat ada usaha untuk mengenal suara
Allah dan ada berkat tersendiri bagi kita untuk dapat mengenal suara Allah.
b) Mengenal Kristus adalah dasar, untuk membedakan apakah yang kita dengar
adalah dari Allah atau bukan.
c) Secara konsisten taati pengajaran yang jelas dari Alkitab. (1 Yoh 5: 3-4)
Ketaatan kepada pengajaran Alkitab yang jelas penting bagi pertumbuhan
hubungan dengan Allah. Ketaatan mendekatkan kita dengan Tuhan
sedangkan ketidak-taatan menjauhkan hubungan kita dengan Tuhan

21
TUGAS VI
MENCARI KEMAMPUAN KHUSUS DARI SEORANG PEMIMPIN DI
ALKITAB (perjanjian lama) , DAN DITULISKAN APLIKASINYA

1. SALOMO
 Gaya/kelebihan kepemimpinan : Tenang dan bijaksana
Aplikasi dalam kehidupan :
seperti yang kita tahu Salomo memiliki hikmat yang sangat luar biasa. Hal itu
jugalah yang mendasari Salomo menjadi orang yang bijak dan tenang dalam
menghadapi masalah, contohnya saat dia harus menentukan ibu yang sebenarnya
dari seorang anak ( 1 raja - raja 3 ). Karakter seperti ini sangat berguna dalam
kepemimpinan Kristen misalnya dalam pengambilan keputusan yang mendadak,
karakter seperti ini sangat membantu agar terkoordinir nya jalannya suatu tim
untuk mencapai tujuan.

2. GIDEON
 Gaya/kelebihan kepemimpinan : Tegas dan berpendirian
Aplikasi dalam kehidupan :
Gideon adalah seorang pemimpin yang tegas serta memiliki pendirian yang kokoh
dalam kepemimpinannya. Karakter seperti ini akan sangat terlihat, saat keadaan
dimana kita dihadapkan dengan pilihan yang sangat sulit. Sama seperti Gideon saat
dihadapkan pilihan apakah dia harus menghancurkan mezbah baal ayahnya atau
tidak ( Hakim-hakim 6 25-27), namun karena memiliki pendirian yang kuat dia
memilih untuk mendengarkan apa yang Tuhan perintahkan. Hal seperti ini akan
sangat berguna jika diaplikasikan dalam kepemimpinan Kristen khususnya dalam
mengambil resiko resiko genting yang akan mempengaruhi kinerja tim
kedepannya.
22
3. YOSUA
 Gaya/kelebihan kepemimpinan : Rendah hati dan Taat
Aplikasi dalam kehidupan :
Karakter kepemimpinan Yosua adalah karakter yang rendah hati dan taat sama
seperti apa yang ditunjukkan ketika dia taat kepada Allah dan Musa sebagai
pimpinannya. Gaya kepemimpinan seperti ini akan menciptakan keharmonisan
dalam tim yang dipimpin dan tentu saja akan menjadikan seorang pemimpin
sebagai teladan yang akan memberikan contoh dan bahkan motivasi tersendiri bagi
bawahannya

4. YUSUF
 Gaya/Kelebihan kepemimpinan: mempunyai integritas tinggi
Aplikasi dalam kehidupan :
Ketika kita menjadi seorang pemimpin kita harus menjadi teladan atau contoh bagi
bawahan kita, seperti ketika pemimpin suruh bawahan mereka datang tepat waktu
pemipin tersebut harus juga tepat waktu atau lebih awal juga.

5. DAUD
 Gaya/Kelebihan kepemimpinan: Berperang
Aplikasi dalam kehidupan:
Mungkin dizaman kita tidak ad peperangan, tetapi lewat tindakan Daud dalam
berperang ia senantiasa mengandalkan dalam berperang. Demikian kita juga dalam
menghadapi kehidupan dan tantangan kita harus tetap mengandalkan Tuhan dalam
situasi apapun

23

Anda mungkin juga menyukai