Anda di halaman 1dari 7

LISTRIK DINAMIS

Litrik dinamis : muatan yang mengalir


Kebalikan dari lsitrik statis
1.Konsep Arus listrik
Adalah banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu

Pada
umumnya,
aliran arus
listrik
mengikuti
arah aliran
bermuatan
positif. Arus
listrik
mengalir dari
muatan positif
menuju
negatif, atau
bisa juga diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial
rendah.

Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :

 Arus Searah (Direct Current/DC)


Arus ini mengalir dari titik berpotensial tinggi menuju titik berpotensial yang
rendah.
 Arus Bolak-Balik (Alternating Current/AC)
Arus ini mengalir secara berubah-ubah mengikuti dengan garis waktu.

Rumus kuat arus listrik

I adalah Arus listrik (A)

I = Q/t Q adalah Muatan listrik (C)

t adalah Waktu (s)

Rumus hubungan antara kuat arus listrik (beda potesial)


I adalah Kuat arus listrik (A)

I = V/R R adalah Hambatan listrik (Ω)

V adalah Beda potensial listrik (V)

Contoh Soal 1
Terdapat arus listrik sebesar 5 A yang mengalir melalui sebuah kawat penghantar
selama 1,5 menit.

Hitunglah berapa banyak muatan listrik yang melewatu kawat tersebut!.

Penyelesaian:

Diketahui:
I=5A
t = 1,5 menit = 90 detik

Ditanya Q = …?

Jawaban:

Q= I.t
= (5A) (90 s)
= 450 C

Contoh Soal 2
Sebuah arus listrik yang melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan
besar arus listrik adalah 4,0 ampere dan dalam kurun waktu 10 sekon,
Berapakah besar muatan listrik nya ?

Penyelesaian

Diketahui
I = 4,0 ampere
t = 10 sekon

Berapakah besar muatan listrik nya ?

Jawab
Rumus nya adalah I = Q/t

4,0 ampere = Q/10 sekon


= 4,0 ampere x 10 sekon
Q = 40 C

Hambatan Kawat Penghantar Arus Listrik


Hambatan kawat penghantar arus listrik menyatakan hubungan antara tiga
komponen. Komponen itu adalah luas, panjang, dan hambatan jenis kawat
penghantar arus listrik.

Hambatan jenis merupakan karakteristik dari bahan penghantar kawat.


Arus listrik yang mengalir dari sumber tegangan menuju saklar lampu melalui kawat
penghantar. Kawat penghantar arus listrik dapat dibuat dari bahan konduktor listrik
yang berbeda. Contoh bahan konduktor listrik adalah aluminium, emas, perak,
tembaga, dan lain sebagainya.

 Faktor-faktor yang mempengaruhi adalah panjang kawat, luas penampang kawat,


dan hambatan jenis dari kawat. Pengaruh faktor yang mempengaruhi hambatan
listrik suatu kawat penghantar akan dijelaskan lebih lanjut pada pembahasan di
bawah.

1. Panjang kawat  : semakin panjang kawat penghantar, semakin besar


hambatan yang dihasilkan.

2. Luas penampang  : semakin luas kawat penghantar yang digunakan,


semakin kecil hambatan yang dihasilkan.

3. Hambatan jenis dari bahan kawat  : semakin kecil hambatan jenis, semakin
kecil nilai hambatan yang dihasilkan, sehingga arus listrik yang dihasilkan semakin
besar.

Nilai hambatan jenis beberapa kawat penghantar dapat dilihat pada tabel
berikut.
 

Rumus Hambatan Kawat Penghantar

Besar nilai hambatan suatu kawat penghantar dapat dihitung melalui rumus. Rumus
untuk menyatakan

besar nilai hambatan jenis kawat penghantar sering disebut dengan rumus
hambatan kawat penghantar yang dapat dilihat pada rumus di bawah.

Rumus Hambatan Kawat Penghantar Arus Listrik


    

Contoh soal :

1. Diketahui sebuah kawat dengan luas penampang 0,000.005 m 2 dan memiliki


hambatan jenis sebesar 0,000.001 Ω .m. Kawat tersebut digunakan sebagai elemen
pembakar listrik 1 kW dengan hambatan listrik 5 Ω . Panjang kawat yang diperlukan
adalah….

Penyelesaian:

Diketahui:
Hambatan jenis (ρ) = 0,000.001 Ω .m
Luas penampang (A) = 0,000.005 m2
Hambatan listrik elemen (R) = 5 Ω

Ditanya: panjang kawat yang dibutuhkan (l)?

Jawab:
2. Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 ×
10-8Ω .m) yang memiliki panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?

Penyelesaian:
Diketahui:
ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m
l = 40 m
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
Cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar tersebut dengan
menggunakan rumus luas lingkaran, yakni:
L = πr2
L = (22/7) x (2,1 × 10-3 m) 2
L = 13,86 x 10-6 m2
L = 1,4 x 10-5 m2
Jadi besarnya hambatan dari penghantar tersebut dapat dicari dengan
menggunkan rumus:
R = ρl/A
R = 2,65 × 10-8 Ω .m x 40 m /1,4 x 10-5 m2
R = 7,6 x 10-2 Ω

Anda mungkin juga menyukai