Pada
umumnya,
aliran arus
listrik
mengikuti
arah aliran
bermuatan
positif. Arus
listrik
mengalir dari
muatan positif
menuju
negatif, atau
bisa juga diartikan bahwa arus listrik mengalir dari potensial menuju potensial
rendah.
Berdasarkan arah alirannya, arus listrik dibagi menjadi dua kategori, yaitu :
Contoh Soal 1
Terdapat arus listrik sebesar 5 A yang mengalir melalui sebuah kawat penghantar
selama 1,5 menit.
Penyelesaian:
Diketahui:
I=5A
t = 1,5 menit = 90 detik
Ditanya Q = …?
Jawaban:
Q= I.t
= (5A) (90 s)
= 450 C
Contoh Soal 2
Sebuah arus listrik yang melewati sebuah hambatan dalam suatu rangkaian dengan
besar arus listrik adalah 4,0 ampere dan dalam kurun waktu 10 sekon,
Berapakah besar muatan listrik nya ?
Penyelesaian
Diketahui
I = 4,0 ampere
t = 10 sekon
Jawab
Rumus nya adalah I = Q/t
3. Hambatan jenis dari bahan kawat : semakin kecil hambatan jenis, semakin
kecil nilai hambatan yang dihasilkan, sehingga arus listrik yang dihasilkan semakin
besar.
Nilai hambatan jenis beberapa kawat penghantar dapat dilihat pada tabel
berikut.
Besar nilai hambatan suatu kawat penghantar dapat dihitung melalui rumus. Rumus
untuk menyatakan
besar nilai hambatan jenis kawat penghantar sering disebut dengan rumus
hambatan kawat penghantar yang dapat dilihat pada rumus di bawah.
Contoh soal :
Penyelesaian:
Diketahui:
Hambatan jenis (ρ) = 0,000.001 Ω .m
Luas penampang (A) = 0,000.005 m2
Hambatan listrik elemen (R) = 5 Ω
Jawab:
2. Berapakah hambatan seutas kawat aluminium (hambatan jenis 2,65 ×
10-8Ω .m) yang memiliki panjang 40 m dan diameter 4,2 mm?
Penyelesaian:
Diketahui:
ρ = 2,65 × 10-8 Ω .m
l = 40 m
d = 4,2 mm → r = 2,1 mm = 2,1 × 10-3 m
Ditanya: R = ... ?
Jawab:
Cari terlebih dahulu luas penampang (A) penghantar tersebut dengan
menggunakan rumus luas lingkaran, yakni:
L = πr2
L = (22/7) x (2,1 × 10-3 m) 2
L = 13,86 x 10-6 m2
L = 1,4 x 10-5 m2
Jadi besarnya hambatan dari penghantar tersebut dapat dicari dengan
menggunkan rumus:
R = ρl/A
R = 2,65 × 10-8 Ω .m x 40 m /1,4 x 10-5 m2
R = 7,6 x 10-2 Ω