Anda di halaman 1dari 6

Nanda : Selamat pagi pemirsa kembali lagi bersama saya Nanda Rhegina dari

news update yang mengulas berita tajam,teraktual,dan terpercaya yang kami


siapkan untuk anda
baik permisa kita beralih ke infromasi yang pertama
Langsung => Coronavirus biasa dikenal dengan virus corona merupakan virus
yang mengakibatkan terjadinya infeksi saluran pernapasan atas ringan hingga
sedang, seperti penyakit flu. Coronavirus (menjadi penyebab wabah
pneumonia di kota Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 dan menyebar ke
negara lainnya mulai Januari 2020.
Dubbing dikasih animasi => Negara Indonesia termasuk ke dalamnya. Presiden
Indonesia Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus
Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman
dilakukan di Veranda Istana Merdeka. Presiden Jokowi mengatakanada
duaorang yang berasal dari Jepang yang singgah di Indonesia ternyata positif
covid. Hal itu penyebab Indonesia terjangkit virus ini
Semakin hari jumlah korang yang positif covid semakin bertambah. Presiden
Jokowi melakukan pemberlakuan PPKM hingaa sosial distancing selama
beberapa bulan tetapi jumlah pasien yang positif terus bertambah tidak ada
pengurangan satupun. Namun muncul vaksn yang menjadi harapan bagi
negara Indonesia.
Video vaksin pertama dari asna najwa rakan => Vaksin pertama dilakukan oleh
Presiden Joko Widodo,diikuti mentri dan orang-orang yang berda dalam
lingkup pemerintahan. Setelah itu disusul oleh warga . Namun maraknya berita
hoax di kalangan warga dan hasil negatif setelah penyuntikan vaksin covid 19
membuat beberapa warga menolak pemakaian vaksin. Pasalnya
Video orange ilham=> Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku
Adisasmito mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia meningkat
lima kali lipat dalam tiga pekan terakhir. Kasus positif Covid-19 disebut naik
dari 1.123 menjadi 5.454. Peningkatan kasus Covid-19 tidak diikuti dengan
kenaikan angka kematian. Namun, pola peningkatan kasus positif bersamaan
dengan meningkatnya kasus aktif Covid-19.
Beberapa warga menolak dengan banyak alasan. Rata" warga yang menolak
pemakaian vaksin berasal dari kalangan kelas bawah. Mereka mengatakan
tidak mampu membayar vaksin. Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan, tarif yang
beredar saat ini bukanlah tarif vaksinasi dalam negeri, melainkan tarif vaksinasi
di luar negeri.
Tarif tersebut masih berupa perkiraan rentang harga yang berlaku di beberapa
negara. Artinya, belum tentu tarif tersebut akan diterapkan untuk harga vaksin
booster berbayar di Indonesia.Sebab, menurutnya, untuk di indonesia, tarif
vaksinasi booster belum ditetapkan oleh pemerintah.
Video dari chat hoax di google => Selain itu Beredar sebuah pesan berantai
mengenai vaksin Covid-19, dimana pada narasinya menegaskan bahwa
vaksinasi Covid-19 adalah benar untuk membunuh mayoritas masyarakat
Indonesia, dengan tujuan besar penguasaan wilayah NKRI oleh pendatang
China dan disebutkan pula bahwa hal tersebut adalah motif kejahatan yang
dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Narasi pesan berantai tersebut menuliskan "HOAX & Konspirasi Kafir Menkes:
"Vaksin untuk Ciptakan herd Immunity" FAKTANYA Motif Kafir Menkes dan
Kafir Jokowi:? Vaksin Untuk membunuh Pribumi, Lalu Wilayah yang ditinggal
pribumi akan ditempati pendatang Komunis China..".
Faktanya, klaim negatif mengenai vaksinasi Covid-19 dengan menyebutkan
bahwa vaksin Covid-19 adalah alat pembunuh massal adalah hoaks, dan
tuduhan yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri
Kesehatan Budi Gunadi pada pesan tersebut adalah tuduhan yang tidak
berdasar dan bersifat fitnah. Diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 tidak hanya
dilakukan di Indonesia, melainkan hampir di seluruh dunia. Hingga Senin, 17
Januari 2022, setidaknya sudah 9,6 miliar dosis diberikan penduduk dunia.

WAWANCARA PEMERINTAH =>


Asna : selamat pagi pak ilham apa kabar
Pak ilham : Selamat pagi Alhamdulillah sehat.
Asna : Saya ingin tahu saat ini seperti apa akses yang kita miliki untuk
mendapatkan vaksin covid 19 dan apakah kira-kira sudah bisa memenuhi
target yang kita harapkan bapak?
Pak ilham : Menurut data yang sudah masuk lebih dari 137 juta dosis vaksin
yang sudah diberikan untuk membentuk herd immunity. Pemerintah saat ini
sedang berusaha memberikan akses terbaik demi memutus mata rantai
penyebaran covid 19. Upaya ini diharapkan dapat meberikan dampak yang
baik bagi keadaan Indonesia saat ini.
Asna : Apakah pemberian vaksin ini gratis bagi masyarakat Indonesia
pak?
Pak ilham : ya tentu mbak. Berdasarkan program vaksinasi covid 19 yang
dilaksanakan sejak januari diberikan secara gratis untuk seluruh masyarakat
Indonesia. Program itu pertama diperuntukan untuk usia 18-59 tahum. Dan
baru" ini pemerintah juga meresmi pelaksanaan vaksinasi covid 19 untuk anak
usia 6-11 tahun.

WAWANCARA ORANG UMUM =>


Asna : kalau dari Bapak sendiri gimana atas kedatangan vaksin tersebut?
responnya antusias atau gimana?
Orang 1 : kalau saya sih enggak terlalu antusias tapi berharap dengan adanya
vaksin ini ya Ngawi kembali normal seperti dulu ya untuk pariwisata jalan lagi
dan hotel dan restoran kembali buka segitu aja sih.
Asna : Kalau bapak disuruh vaksin Gimana mau nggak pak?
Orang 2 : nggak mau.
Asna : Tapi kalau gratis gimana responya pak?
Orang 2 : kalau memang gratis sih mau aja kalau bayar buat apa juga sih.
penghasilan juga hampir delapan bulan ini ya ini nggak terlalu tinggi ya. mikir
dua kali lagi sih untuk pemggunaan vaksin.
Asna : kalau dari bapak sendiri seperti apa responnya terkait kedatangan
vaksin tersebut apa antusias atau gimana Pak?
Orang 3 : Ya antusias sekali ya. Ya biar negara indonesia cepat pulih. Dan bisa
pergi rekreasi kembali bersama keluarga.
Ardi : kalau bapak diminta untuk vaksin Maukah Pak?
Orang 4 : Ya mau dong kalau nggak bayar.
Ardi : berarti maunya gratis Pak ?
Oramg 4 : ya Kalau bayar gimana Ya karena banyak yang pekerja yang di-phk.
Dan banyak oengangguran. Gimana uangnya ngalir kalau pekerja aja
diberhentikan padahal itu adalah mata pencaharian kami.
Ardi : gimana Pak respon Bapak antusias apa gimana dengan
kedatangan vaksin ini?
Orang 5 : sangat senang sih Apalagi dibilang gratiis. Ya kemungkinan
pariwisata cepet normal lah kehidupan Indonesia semakin maju kalau udah
sampai.
Ardi : Gimana pak responya jikalau bapak disuruh vaksin mau enggak?
Orang 6 : mau aja sih lagipula pak Jokowi udah pertama yang coba saya
mau jadinya.
Ardi : kalau misalnya berbayar vaksinnya Gimana Pak masih mau?
Orang 6 : ya kalau emang harus kan ya mau gimana lagi Mbak Ya nggak
papa kalau memang itu untuk dianjurkan untuk semua masyarakat dan
memang baik untuk semuanya. Ya saya juga bakal antusias untuk itu.
Asna : kalau ibu disuruh untuk vaksin gimana Mau enggak?
Orang 7 : kalau memang itu untuk kebaikan semuanya saya juga mau.
Asna : kalau misalnya berbayar Gimana?
Orang 7 : kalau bisa jangan berbayar. gratis aja nanti semuanya senang
Ardi : kalau misalnya ibu disuruh vaksin nanti gimana Bu mau
nggak?
Orang 8 : mau demi menjaga kesehatan
Ardi : kalau berbayar mau enggak Bu ?
Orang 8 : kalau bayarnya banyak ya enggak mau enggak punya uang
orang nggak kerja nggak punya uang kalau sedikit ya mau terakhir harapannya
Semoga Indonesia bisa kembali normal. Aktivitas masyarakat juga kembali
normal seperti biasa jadi prekonomian lancar.
Asna : Gimana Pak atas kedatangan vaksin tersebut?
Orang 9 : Saya sendiri waktu kedatangan virus di bangsa Indonesia
rumah saya selalu tertutup. harapan sih buat semuanya mendapat vaksin ya
biar pandemi ini segera selesai dan agar normal.

WAWANCARA NAKES
Ardi : Apakah vaksin dan iminisasi itu sama?
Rakan :banyak orang yang mengira vaksin itu sama dengan imunisasi.
Padahal itu berbeda . vaksin merupakan zat pembentuk sistem kekebalan
tubuh, imunisasi adalah proses memasukan vaksin ke dalam tubuh untuk
menghasilkan kekebalan terhadap penyakit tertentu.
Ardi : Apa tujuan pemberian vaksin kepada masyarakat Indonesia?
Rakan : Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik
terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit
tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan. Sebaliknya, apabila
tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang
spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian
vaksin tersebut. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan
terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity). Selain itu, vaksinasi
Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial
serta ekonomi

Kesimpulan : Dari beragam tanggapan yang sudah kita denger dari masyarakat
tadi, Ada yang segera ingin di faksin dan ada yang masih menunda-nunda
untuk divaksin. Artinya faksin tentu masih menuai pro kontra. Mari
memberikan semangat untuk yang lain untuk Ikut dalam gerakan vaksin masal
Untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dengan Menciptakan imun
menggunakan vaksin covid 19. Di awal awal mungkin susah dalam penerapan
protokol Kesehatan namun ini adalah upaya dari pemerintah untuk memulai
sesuatu dan berharap hasilnya pun akan baik untuk melawan pandemi ini.
Yang sudah vaksin pun juga ttp harus menerapkan protokol Kesehatan mencuci
tangan memakai masker menjaga jarak ditambah dengan Mengurangi
mobilitas dan menjauhi kerumunan. Vaksin masal ini kemudian kita harapan
menjadi salah satu solusi untuk memutus mata rantai covid 19 yang sudah
mendarah lebih dari satu tahun di ibu Pertiwi.

Anda mungkin juga menyukai