Praktek Debat
Praktek Debat
MAPEL:BAHASA INDONESIA
KELAS: X MIA 2
MOSI:COVID-19
GURU PEMBIMBING: SUBAEDAH,S.Pd.
Tim afirmatif (Prof. Eddy Hiariej - Wakil Menteri Hukum dan HAM): Hukum adalah seni
berintepretasi. Fungsi hukum pidana tidak serta merta langsung diterapkan. Lalu, kalau misalnya
tidak mau divaksin, harus ditanyakan dulu alasannya mengapa tidak mau. Misalnya saya tidak mau
divaksin dengan vaksin A, saya maunya dengan vaksin B. Tidak menjadi persoalan. Jadi ini
bergantung pada seni berintepretasi. Selain itu, edukasi tentang kesehatan kepada masyarakat juga
menjadi hal penting. Apakah jika tidak divaksin akan menimbulkan dampak berbahaya bagi orang di
sekitarnya?
Tim kontra (Viktor Santoso Tandiasa - Penggiat Uji Materi PERDA COVID-19): Banyak kekhwatiran
yang terjadi terhadap vaksin ini. Karena dari vaksinasi baru menggunakan satu jenis vaksin,
sedangkan ada enam jenis vaksin. Lalu kemudian misalnya saya akan divaksin, nah saya akan dapat
vaksin yang mana? 'Kan belum tahu. Maka jangan sampai kalau sanksi yang ada di dalam perda ini
dikenakan kepada warga negara ketika menolak (divaksin). Warga negara dapat menggunakan
haknya dalam Pasal 5 UU Kesehatan, misalnya dia menolak untuk divaksin.
Covid
Peraturan daerah memberi sanksi kepada mereka yang menolak untuk divaksin
Afirmasi
Saya percaya bahwa pemerintah mengeluarkan peraturan wajib vaksin adalah demi kebaikan
masyarakat itu sendiri. Pemberian sedikit sanksi bagi mereka yang menolak melakukan vaksinasi
tanpa adanya alasan yang valid sekiranya bukanlah masalah, karena itu untuk mendisiplinkan
mereka.
Oposisi
Saya tidak setuju bahwa masyarakat yg menolak melakukan vaksinasi harus di berikan sanksi.
Karena, Banyak kekhwatiran yang terjadi terhadap vaksin ini, Maka jangan sampai kalau sanksi yang
ada di dalam peraturan daerah ini dikenakan kepada warga negara ketika menolak melakukan
vaksinasi. Warga negara dapat menggunakan haknya semisal dia menolak untuk divaksin.
Netral
Menurut saya, vaksinasi harus dilakukan berdasarkan kesadaran masyarakat sendiri. Masyarakat
harus diberikan hak untuk memilih ingin melakukan vaksinasi atau tidak, dan harus menyertakan
alasan yang logis semisal mereka menolak. bagi masyarakat yang menolak vaksin tetapi tidak
memiliki alasan logis sekiranya harus diberikan sedikit sanksi.
Afirmasi