Layanan pertukaran baterai saat ini dengan stasiun penukaran baterai (SPBKLU)
sebagai intinya, pada dasarnya, adalah layanan pasif yang perlu menunggu pengguna
dan menukar baterai mereka. Namun, penerapan baterai swapping mobil van
menyebabkan perubahan mendasar. Ketika jumlah van penukar baterai cukup besar,
baterai dapat dikirim ke pengguna EV kapan saja dan di mana saja. Pengguna EV dapat
memilih untuk berhenti menunggu van penukar baterai atau tetap mengemudi sampai
van penukar baterai menyusul mereka. Ini akan muncul seolah-olah pengguna EV
bepergian dengan perangkat pengisian energi, yang pada akhirnya akan menghilangkan
kecemasan waktu menunggu dan kecemasan jangkauan/jarak.
Mobil Van penukar baterai dilengkapi dengan sistem penentuan posisi otomatis (GPS)
dan sistem komunikasi yang dapat berkomunikasi dengan sistem manajemen layanan
penukaran baterai dan pengguna EV melalui teknologi komunikasi nirkabel. Dengan
sistem komunikasi informasi ini, data penjadwalan permintaan layanan penggantian
baterai diterima, dan informasi terkini tentang van penggantian baterai, seperti posisi,
arah, dan penyimpanan baterai, dikirim ke sistem manajemen layanan penukaran baterai.
Selain itu, tanggapan untuk permintaan pertukaran baterai dikirim ke pengguna EV.
Desain dari kabinet perangkat SPBKLU yang dikembangkan oleh B2TKE diperuntukan
untuk jenis baterai dengan spesifikasi berikut:
Untuk memberikan gambaran tentang batere tersebut, berikut adalah gambar dari batere
yang digunakan oleh motor listrik GESIT dan SPBKLU yang dikembangkan oleh B2TKE.
Saat ini Balai Besar Teknologi Konversi Energi (B2TKE) sudah membuat sebuah
prototype mesin penukaran batere kendaraan roda dua (Motor Listrik) yang sudah bisa
di uji cobakan. Bentuk dari protype tersebut bisa dilihat pada gambar berikut:
Sumber: B2TKE,2021
d.2 Alur Proses Pengoperasian Perangkat Kabinet Penukaran Batere
Alur proses atau perangkat antar muka pengoperasian protoype perangkat kabinet
Penukaran Batere dapat digambarkan sebagai berikut:
5 Member System
a IOT platform 1 Lokal
b Power supply 1 Impor/Distributor
Lokal
c PLC 1 Impor/Distributor
Lokal
d Tranducer 1 Impor/Distributor
Lokal
e Programming Industrial mini 1 Lokal
PC
f Display 1 Import/China
g Surge Protection 1 Impor/Distributor
Lokal
Sumber: B2TKE, 2021
Dari data pada tabel di atas, bisa dikatakan sekitar 80 % komponen yang ada dalam
mesin penukar baterai merupakan produk dari luar negeri/impor. Tingginya komponen
impor tersebut bisa dipastikan menyebabkan biaya produksinya juga tinggi. Dengan
demikian karena biaya produksinya tinggi harga jualnya juga akan tinggi jual, dan akan
sulit bersaing dengan produk sejenis buatan luar negeri.
E. Perbandingan Beberapa SPBKLU yang telah beropersi di Jakarta
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang beroperasi dalam penyediaan fasilitas
penukaran baterai kendaraan roda 2 ( dan juga sebagai distributor Motor Listrik), yaitu
antara lain:
1. PT. Oyika Powered Solution
Oyika adalah perusahaan startup milik Singapura yang membangun infrastruktur
pertukaran/pengisian baterai dan menawarkan solusi paket bagi konsumen di Asia
Tenggara yang mencari sepeda motor yang lebih bersih dan kompetitif dengan biaya
lebih tinggi daripada sepeda motor bensin tradisional.
Perusahaan ini meningkatkan layanan pertukaran baterai untuk sepeda motor
elektronik di Kamboja dan Indonesia. Di stasiun khusus, pengendara dapat menukar
baterai mereka yang terkuras dengan baterai yang terisi penuh.
Oyika bekerja sama dengan produsen sepeda motor listrik yang ada dan mengubah
kendaraan roda dua mereka menjadi sepeda pintar dengan menggabungkannya
dengan baterai pintar portabel Oyika, jaringan stasiun pengisian daya, dan aplikasi
seluler yang dikembangkan oleh Oyika.
2. PT.Swap Energy
SWAP Energy adalah perusahaan yang membangun jaringan stasiun pertukaran
baterai (SPBKLU) berbasis kota untuk sepeda motor listrik dengan solusi IoT. 60%
penduduk Indonesia diproyeksikan tinggal di kota-kota besar yang akan tumbuh
semakin masif dan padat, semakin banyak penduduk yang tinggal di sana Data
menunjukkan polusi udara adalah yang terburuk. Penggunaan teknologi inovatif
dapat secara efektif mengubah lingkungan menjadi lebih baik, Swap mempunyai visi
dengan menukar energi untuk membantu mengubah kesehatan masyarakat
Indonesia melalui perubahan manajemen, distribusi, dan penggunaan energi
perkotaan. Oleh karenanya transportasi perkotaan dan manajemen energi harus
fokus pada penghapusan bahan bakar fosil polusi di kota-kota, untuk melakukan
energi kaya ini membuat jaringan stasiun pertukaran baterai berbasis kota dan
merancang sepeda motor listrik. Swap energy meluncurkan kendaraan listrik
berbiaya rendah yang cocok untuk dikendarai di kota.
Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan yang telah disusun dari aspek teknologi yang
akan digunakan, jika teknologi yang dikehendaki untuk pengembangan produk
merupakan teknologi yang mudah didapat, murah, dan tingkat pemakaiannya mudah,
maka secara teknis usulan kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak (Al fatta, 2007).
Kelayakan teknis ditunjuk pada tiga pokok masalah (Jeffery L.Whitten dkk,2004) yaitu:
a. Apakah teknologi yang dipakai atau di ajukan cukup praktis?
b. Apakah saat ini kita telah mempunyai teknologi yang memadai?
c. Apakah kita mempunyai pakar teknis yang memadai?
9 keberhasilan pengoperasian pengujian dan evaluasi operasional. Pada umumnya, ini merupakan
bagian/aspek terakhir dari upaya perbaikan/penyesuaian (bug fixing)
dalam pengembangan sistem yang sebenarnya. Contoh-contohnya
termasuk misalnya pemanfaatan sistem dalam kondisi misi operasional.
Sistem telah lengkap dan Teknologi telah terbukti bekerja/berfungsi dalam bentuk akhirnya dan dalam
memenuhi syarat (qualified) kondisi sebagaimana yang diharapkan. Pada umumnya, TKT ini
melalui pengujian dan mencerminkan akhir dari pengembangan sistem yang sebenarnya.
8 demonstrasi dalam
lingkungan/ aplikasi
Contohnya termasuk misalnya uji pengembangan dan evaluasi dari sistem
dalam sistem persenjataan sebagaimana dirancang dalam rangka
memastikan pemenuhan persyaratan spesifikasi desainnya.
sebenarnya
Demonstrasi prototipe sistem Prototipe mendekati atau sejalan dengan rencana sistem operasionalnya.
dalam lingkungan/aplikasi Keadaan ini mencerminkan langkah perkembangan dari TKT/TRL 6,
sebenarnya membutuhkan demonstrasi dari prototipe sistem nyata dalam suatu
Demonstrasi model atau Riset/penelitian dan pengembangan secara aktif dimulai. Hal ini dapat
prototipe sistem/subsistem menyangkut studi analitis dan studi laboratorium untuk memvalidasi
5 lingkungan simulasi cukup realistis sehingga teknologi yang bersangkutan dapat diuji dalam
suatu lingkungan tiruan/simulasi. Contoh-contohnya misalnya integrasi
komponen di laboratorium yang telah memiliki keandalan tinggi ('high
fidelity') .
Validasi kode, komponen Komponen-kompoenen teknologi yang mendasar diintegrasikan untuk
dan/atau breadboard memastikan agar bagian-bagian tersebut secara bersama dapat
validation dalam lingkungan bekerja/berfungsi.Keadaan ini masih memiliki keandalan yang relatif
4 laboratorium rendah dibanding dengan sistem akhirnya. Contoh-contohnya misalnya
integrasi piranti/perangkat keras tertentu (sifatnya ad hoc ) di
laboratorium.
Pembuktian konsep (proof-of- Riset/penelitian dan pengembangan secara aktif dimulai. Hal ini dapat
concept) fungsi dan/atau menyangkut studi analitis dan studi laboratorium untuk memvalidasi
2 spekulatif dan tidak ada bukti ataupun analisis yang rinci yang
mendukung asumsi yang digunakan. Contoh-contohnya masih terbatas
pada studi makalah.
Prinsip dasar dari teknologi Tingkat terendah dari kesiapan teknologi. Riset ilmiah dimulai untuk
diteliti dan dilaporkan diterjemahkan kedalam riset terapan dan pengembangan. Contoh-
1 contohnya misalnya berupa studi makalah menyangkut sifat-sifat dasar
suatu teknologi (technology's basic properties) .
Sumber : Graettinger, et al., (2002).
TKT menunjukan tahapan kesiapan teknologi. TKT dibagi dalam skala 1 (satu) sampai
dengan 9. (Sembilan).