Anda di halaman 1dari 12

PENELANTARAN DAN EKSPLOITASI ANAK

Makalah Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hak dan Perlindungan Anak
Dosen Pengampu : Eka Oktavianingsih , S.Pd., M.Pd

Disusun oleh:
1. SARI WARNANI 200651100104
2. NURFADILA KUSUMAWARDANI A 200651100111
3. RATIH DITA NOVIYANTI 200651100115
4. AMEILIA EKA MAULIDYA 200651100119
5. RIZKA MUTIARA PUTRI 200651100124

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIK ANAK USIA DINI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Penelantaran Dan
Eksploitasi Anak

Makalah ini terwujud atas bimbingan serta arahan dari Ibu Eka Oktavianingsih , S.Pd., M.Pd
selaku dosen mata kuliah Hak dan Perlindungan Anak. Penulis menyadari makalah ini dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk
kesempurnaan makalah.

Bangkalan, Oktober 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………… iii

BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………... 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………............. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………………… 1

1.3 Tujuan Masalah………………………………………………………………... 2

1.4 Manfaat Masalah………………………………………………………………. 2

BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 3
2.1 Definisi Penelantaran Pada Anak…...………………………….………………. 3
2.2 Faktor Penyebab Penelantaran Pada Anak……………………….…….………. 3

2.3 Tipe-tipe Penelantaran Pada Anak……………………………………………… 4

2.4 Contoh –Contoh Penelantaran Pada Anak……………………………………… 5

2.5 Definisi Eksploitasi Pada Anak …...………………………………………….... 5

2.6 Faktor Penyebab Eksploitasi Pada Anak……………………………....………. 6

2.7 Contoh –Contoh Eksploitasi Pada Anak………………….…………………… 6

2.8 Cara mencegah Penelantara dan Eksploitasi Pada Anak …………………….. 7

BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………... 8

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 8

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 9

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak-anak adalah generasi emas penerus bangsa yang menjadi harapan di masa
depan bangsa . Anak adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esayang diamanhkan kepda
orang tua untuk dicintai dan dirawat dengan sepenuh hati. Setiap nak yang hidup di
Indonesia berhaka mendapatkan perlindungan agar tumbuh menjadi seorang yang kuat, naik
fisik maupun mentalnya.

Berbicara mengenai anak dan perlindungannya tidak akan berhenti sepanjang sejarah
kehidupan, karena anak merupakan harapan di masa depan bangsa. Namun sayangnya pada
saat ini perlindungan dan kesejahteraan terhadap anak masih sangat kurang, kasus mengenai
anak marak terjadi di Indonesia dan masyarakat juga bersikap acuh.

Menurut Helfer (1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya
interaksi antar anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap
kondisi fisik dan emosional anak”. Masalah penelantaran dan eksploitasi terhadap anak telah
menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.

Indonesia telah melakukan banyak cara untuk memerangi penelantaran dan


eksploitasi pada anak, dari membuat undang undang secar khusus untuk perlindungan anak,
rencana aksi nasional. Namun pada akhirnya ,pada implementasinya masih kurang memadai
terutama dalam memberikan kebijakan hukum bagi pelaku penelantaran dan eksploitasi pada
anak.

1.2 Rumusan Masalah

Sehubungan dengan latar belakang di atas dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa definisi dari penelantaran dan eksploitasi pada anak?

2. Apa saja faktor penyebab terjadinya penelantaran dan eksploitasi pada anak ?

3. Apa saja jenis jenis dari penelantaran pada anak?

4. Bagaimana cara mencegah atau menanggulangi penelantaran dan eksploitasi pada


anak?

1
1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui faktor dan penyebab terjadinya penelantaran dan eksploitasi pada
anak

2. Untuk mengetahui dan memahai cara mencegah penelantaran dan eksploitasi pada
anak yang baik

1.4 Manfaat Masalah

1. Menambah pengetahuan mengenai faktor dan penyebab terjadinya penelantaran dan


eksploitasi pada anak

2. Menambah wawasan mengenai pencegahan penelantaran dan eksploitasi pada anak


dikalangan masyarakat

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penelantaran Pada Anak

Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang di berikan ke setiap orang
tua harus dijaga dan dilindungi sepenuh hati. Dalam negara Indonesia anak anak juga di
lindungi pernyataan tersebut tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tujuan bangsa
Indoneisa yang berbunyi “ melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia “ .Namun pada kenyataan di Indonesia masih maraknya kasus kasus yang dimana
anak ini menjadi korbannya, seperti kasus penelantaran anak.

Penelantaran anak adalah suatu bentuk tindak pidana yang dimana orang tua tidak
memenuhi kewajiban dan tanggug jawab dalam memenuhi kebutuhan dasar anak. Menurut
Helfer (1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya interaksi antar
anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap kondisi fisik dan
emosional anak”.

Anak telantar adalah anak yang diakibatkan orang tua yang lalai dalam memberikan
kewajiban sehingga kebutuhan dasar anak tidak dapat terpenuhi ,misalnya kebutuhan jasmani,
rohani maupun sosial anak.

2.2 Faktor Penyebab Penelantaran Pada Anak

Adapaun yang menjadi faktor penyebab terjadinya penelantaran anak, ini di


karenakan faktor ekonomi, sosial, dan budaya. Bukan hanya itu saja faktor yang menyebakan
orang tua menelantarkan anak, namun ada beberapa faktor lain seperti :

a) Orang tua yang terlalu sibuk dalam pekerjaan

Salah satu hal kelalaian tersebut adalah kesibukan orang tua dalam bekerja.
Tanpa di sadari orang yang terlalu sibuk bekerja sudah menelantarkan anak dalam hal
kasih sayang dan perhatian. Keadaan bisa terjermus dalam hal yang tidak baik misal
dalam urusan pendidikan menjadi terabaikan.

Kebayakan orang tua beranggapan bahwa memenuhi materi anak sudah cukup
dan menganggap memenuhi kebutuhan yang paling utama. Sehingga waktu
kebersamaan dalm keluarga terabaikan.

3
b) Broken home

Merupakan faktor kedua dalam penyebab anak di telantarkan oleh orang tua.
Faktor ini mengakibatkan segala aspek kebutuhan anak bisa jadi terabaikan. Setiap
keluarga pasti menginginkan keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Akan
tetapi, tidak semua keluarga bisa memenuhi harapan tersebut. Banyak keluarga yang
awalnya baik-baik saja namun pada akhirnya banyak masalah yang terjadi yang
mengakibatkan petengakaran yang mengakibatkan keluarga berantakan.

Dalam berbagai latar belakang masalah yang terjadi yang menyebabkan


terjadinya broken home tersebut dan anak selalu menjadi pihak yang di rugikan.

c) Hamil di luar nikah

Sudah bukan menjadi hal biasa bahwa orang tua yang melahirkan anak di luar
nikah pasti anak tersebut akan di telantarkan bahwa sampai anak tersebut di bunuh.
Orang tua menganggap anak tersebut adalah aib dan seringkali menyembunyikan
keberadaanya untuk tidak diketahui oleh orang lain.

2.3 Tipe-Tipe Penelantaran Pada Anak

Bagi sebagaian orang menganggap penelantaran hanya tentang seorang anak yang
tidak diberi makan, minum dan di tinggalkan di rumah dalam jangkau waktu yang lama.
Menurut Children’s Bureau of the U.S. Department of Health and Human Services, berikut
adalah tipe penelantaran anak

d) Penelantaran Pendidikan: Tidak mendaftarkan anak ke sekolah yang seharusnya,


mengizinkan anak berulang kali bolos sekolah, atau mengabaikan kebutuhan
pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus.
e) Penelantaran Emosional: Membiarkan anak terpapar kekerasan dalam rumah tangga
atau penyalagunaan zat sehingga emosiaonal anak tidak terpenuhi.

f) Pengawasan yang Tidak Memadai: Meninggalkan anak yang tidak bisa merawat


dirinya sendiri di rumah, tidak melindungi anak dari bahaya, atau meninggalkan anak
dengan pengasuh yang tidak kompeten. 

g) Penelantaran Medis: Menyangkal atau menunda perawatan medis yang diperlukan atau


direkomendasikan.

h) Penelantaran Fisik: Gagal memenuhi kebutuhan dasar anak seperti kebersihan, pakaian,


nutrisi, atau tempat tinggal, atau menelantarkan anak.
4
2.4 Contoh –Contoh Penelantaran Pada Anak

Berikut ini beberapa contoh penelantaran pada anak :

a) Tidak memberikan makanan yang sehat, aman dan bergizi

b) Tidak diberikan tempat tinggal dan pakaian yang layak

c) Tidak pernah diberi waktu dan kesempatan bermain

d) Tidak melakukan imunisasi terhadap anak

e) Tidak ke posyandu untuk menimbang berat dan ukur tinggi badan dan membiarkan
anak sakit

f) Tidak mendukung pendidikan anak

g) Tidak memberikan kasih sayang serta perhatian kepada anak

h) Tidak mendengar pendapat anak

i) Tidak memberikan kesempatan beribadah

j) Tidak mengenalkan nilai-nilai baik dan buruk

k) Tidak mengajarkan untuk menghargai dan orang atau berhubungan

l) dengan orang lain.

2.5 Definisi Eksploitasi Pada Anak

Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang


meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan
atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual,
organ reproduksi, atau secara melawan hukum memindahkan atau mentransplantasi
organ dan/atau jaringan tubuh atau memanfaatkan tenaga atau kemampuan seseorang
oleh pihak lain untuk mendapatkan keuntungan baik materiil maupun immateriil.
Eksploitasi anak dapat diartikan sebagai pemanfaatan anak untuk memperoleh
keuntungan materiil maupun immateriil.

5
2.6 Faktor Penyebab Eksploitasi Pada Anak

Ada beragam hal yang menjadi pemicu adanya eksploitasi pada seorang anak,
antara lain adalah sebagai berikut;

a) Kemiskinan

Ekonomi merupakan faktor terbesar yang mendorong sebagian keluarga


miskin dalam mempekerjakan anaknya untuk menompang penghasilan keluarga.
Kenyataan ini memungkinkan bahwa kondisi keluarga yang tidak siap secara
ekonomi didorong untuk meminta-minta (pengemis).

b) Kurangnya Pengetahuan Keluarga

Kurangnya rasa pengetahuan terhadap pola pengasuhan anak menjadi salah


satu penyebab munculnya eksploitasi, hal ini berawal dari tindakan orang tua itu
sendiri yang kerap kali menyampingkan hak-hak yang seharunya diberikan kepada
seorang anak.

c) Pendidikan Rendah

Penyebab lainnya dari adanya eksploitasi pada seorang anak adalah tingkat
pendidikan yang rendah. Pendidikan ini menjadi sangat urgen mengengingat untuk
mengentaskan masalah kemiskinan yang ada dalam keluarga salah satu jalannya ialah
melalui pendidikan.

2.7 Contoh-Contoh Eksploitasi Pada Anak

1. Pemanfaatan Tubuh Anak

a) Anak yang dilacurkan

b) Pornografi anak

c) Anak yang mengalami kecacatan atau bayi yang digunakan untuk memancing
rasa iba.

2. Pemanfaatan Tenaga

Memecah batu, mengupas kerang, memulung sampah, menyelam untuk


mengambil batu atau mutiara, mendulang emas, bekerja lebih dari 3 jam perhari dan
terus menerus.

6
3. Pemanfaatan Keluguan dan Kepolosan Pada Anak

a) Perkawinan anak pada usia sebelum 18 tahun

b) Anak dijual untuk bayar hutang

2.8 Cara Mencegah Penelantaran dan Eksploitasi Pada Anak

1. Cara Pencegahan Penelantaran

Adapun cara untuk mencegah penelantaran anak sebagai berikut :

a) Memenuhi kebutuhan dasar anak (kasih sayang, sandang, pangan dan papan)
b) Meluangkan waktu untuk bersama dengan anak

c) Berbagi tugas dalam mengasuh anak

d) Mendidik anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan

e) Memperhatikan pergaulan anak

f) Memperhatikan perkembangan anak

g) Menitipkan anak keluarga/kerabat yang dapat dipercaya pada saat orang tua
tidak berada di rumah

h) Menitipkan anak di tempat penitipan anak

2. Cara Pencegahan Eksploitasi Terhadap Anak

a) Mengupayakan anak tetap sekolah

b) Tidak menyuruh bekerja yang mengganggu kegiatan bermain dan belajar

c) Tidak membiarkan anak bersama orang dewasa tanpa pengawasan

d) Melatih anak untuk tidak melayani orang yang tidak dikenal

e) Tidak mudah mempercayai janji-janji orang lain

f) Memberitahu anak untuk waspada pada iming-iming pekerjaan dan gaji besar
di kota

g) Tidak menikahkan anak sebelum usia 18 tahun

7
h) Tidak membiarkan anak bermain dengan HP/internet tanpa pengawasan

i) Menanyakan kepada anak tentang kegiatan yang dia lakukan dan dia alami

j) Luangkan waktu untuk bercengkerama/berceritera dengan anak

k) Kenali guru sekolah atau guru ngaji mereka

l) Kenali teman-teman mereka

m) Kenali orang-orang dewasa di sekitar mereka

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam negara Indonesia anak anak juga di lindungi pernyataan tersebut


tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tujuan bangsa Indoneisa yang
berbunyi “ melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
“ .Namun pada kenyataan di Indonesia masih maraknya kasus kasus yang dimana
anak ini menjadi korbannya, seperti kasus penelantaran anak.

Anak telantar adalah anak yang diakibatkan orang tua yang lalai dalam
memberikan kewajiban sehingga kebutuhan dasar anak tidak dapat
terpenuhi ,misalnya kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial anak. Menurut Helfer
(1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya interaksi antar
anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap kondisi
fisik dan emosional anak”.

Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang


meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan paksa, perbudakan
atau praktik serupa perbudakan, penindasan, pemerasan, pemanfaatan fisik, seksual,
organ reproduksi, dll. Eksploitasi anak adalah pemanfaatan anak untuk memperoleh
keuntungan materiil maupun immateriil.

Banyak hal yang memicu terjadinya eksploitasi pada anak. Salah satunya
yaitu, faktor ekonomi atau kemiskinan. Ekonomi merupakan faktor terbesar yang
mendorong sebagian keluarga miskin dalam mempekerjakan anaknya untuk

8
menompang penghasilan keluarga. Kenyataan ini memungkinkan bahwa kondisi
keluarga yang tidak siap secara ekonomi didorong untuk meminta-minta (pengemis).

DAFTAR PUSTAKA

KPAI, “Temuan dan Rekomendasi Kpai Tetang Perlindungan Anak Di Bidang


Perdagangan Anak (Tracfficking) Dan Eksploitasi Terhadap Anak”,
http://www.kpai.go.id/artikel/temuan-dan- rekomendasi-kpai-tentang-perlindungan-anak-di-
bidang-perdagangan-anak-trafficking-dan- eksploitasi-terhadap-anak/, diakses pada tanggal 27
oktober 2021

https://www.halodoc.com/artikel/ini-tipe-penelantaran-yang-bisa-terjadi-pada-anak ,diambil
secara online dan di akses pada tanggal 29 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai