Makalah Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Hak dan Perlindungan Anak
Dosen Pengampu : Eka Oktavianingsih , S.Pd., M.Pd
Disusun oleh:
1. SARI WARNANI 200651100104
2. NURFADILA KUSUMAWARDANI A 200651100111
3. RATIH DITA NOVIYANTI 200651100115
4. AMEILIA EKA MAULIDYA 200651100119
5. RIZKA MUTIARA PUTRI 200651100124
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini untuk menambah wawasan bagi pembaca tentang Penelantaran Dan
Eksploitasi Anak
Makalah ini terwujud atas bimbingan serta arahan dari Ibu Eka Oktavianingsih , S.Pd., M.Pd
selaku dosen mata kuliah Hak dan Perlindungan Anak. Penulis menyadari makalah ini dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diperlukan untuk
kesempurnaan makalah.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………... 1
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………. 3
2.1 Definisi Penelantaran Pada Anak…...………………………….………………. 3
2.2 Faktor Penyebab Penelantaran Pada Anak……………………….…….………. 3
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………... 8
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………… 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….. 9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Anak-anak adalah generasi emas penerus bangsa yang menjadi harapan di masa
depan bangsa . Anak adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esayang diamanhkan kepda
orang tua untuk dicintai dan dirawat dengan sepenuh hati. Setiap nak yang hidup di
Indonesia berhaka mendapatkan perlindungan agar tumbuh menjadi seorang yang kuat, naik
fisik maupun mentalnya.
Berbicara mengenai anak dan perlindungannya tidak akan berhenti sepanjang sejarah
kehidupan, karena anak merupakan harapan di masa depan bangsa. Namun sayangnya pada
saat ini perlindungan dan kesejahteraan terhadap anak masih sangat kurang, kasus mengenai
anak marak terjadi di Indonesia dan masyarakat juga bersikap acuh.
Menurut Helfer (1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya
interaksi antar anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap
kondisi fisik dan emosional anak”. Masalah penelantaran dan eksploitasi terhadap anak telah
menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri.
Sehubungan dengan latar belakang di atas dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut :
2. Apa saja faktor penyebab terjadinya penelantaran dan eksploitasi pada anak ?
1
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui faktor dan penyebab terjadinya penelantaran dan eksploitasi pada
anak
2. Untuk mengetahui dan memahai cara mencegah penelantaran dan eksploitasi pada
anak yang baik
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Anak merupakan titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang di berikan ke setiap orang
tua harus dijaga dan dilindungi sepenuh hati. Dalam negara Indonesia anak anak juga di
lindungi pernyataan tersebut tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tujuan bangsa
Indoneisa yang berbunyi “ melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia “ .Namun pada kenyataan di Indonesia masih maraknya kasus kasus yang dimana
anak ini menjadi korbannya, seperti kasus penelantaran anak.
Penelantaran anak adalah suatu bentuk tindak pidana yang dimana orang tua tidak
memenuhi kewajiban dan tanggug jawab dalam memenuhi kebutuhan dasar anak. Menurut
Helfer (1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya interaksi antar
anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap kondisi fisik dan
emosional anak”.
Anak telantar adalah anak yang diakibatkan orang tua yang lalai dalam memberikan
kewajiban sehingga kebutuhan dasar anak tidak dapat terpenuhi ,misalnya kebutuhan jasmani,
rohani maupun sosial anak.
Salah satu hal kelalaian tersebut adalah kesibukan orang tua dalam bekerja.
Tanpa di sadari orang yang terlalu sibuk bekerja sudah menelantarkan anak dalam hal
kasih sayang dan perhatian. Keadaan bisa terjermus dalam hal yang tidak baik misal
dalam urusan pendidikan menjadi terabaikan.
Kebayakan orang tua beranggapan bahwa memenuhi materi anak sudah cukup
dan menganggap memenuhi kebutuhan yang paling utama. Sehingga waktu
kebersamaan dalm keluarga terabaikan.
3
b) Broken home
Merupakan faktor kedua dalam penyebab anak di telantarkan oleh orang tua.
Faktor ini mengakibatkan segala aspek kebutuhan anak bisa jadi terabaikan. Setiap
keluarga pasti menginginkan keluarga yang harmonis dan penuh kebahagiaan. Akan
tetapi, tidak semua keluarga bisa memenuhi harapan tersebut. Banyak keluarga yang
awalnya baik-baik saja namun pada akhirnya banyak masalah yang terjadi yang
mengakibatkan petengakaran yang mengakibatkan keluarga berantakan.
Sudah bukan menjadi hal biasa bahwa orang tua yang melahirkan anak di luar
nikah pasti anak tersebut akan di telantarkan bahwa sampai anak tersebut di bunuh.
Orang tua menganggap anak tersebut adalah aib dan seringkali menyembunyikan
keberadaanya untuk tidak diketahui oleh orang lain.
Bagi sebagaian orang menganggap penelantaran hanya tentang seorang anak yang
tidak diberi makan, minum dan di tinggalkan di rumah dalam jangkau waktu yang lama.
Menurut Children’s Bureau of the U.S. Department of Health and Human Services, berikut
adalah tipe penelantaran anak
e) Tidak ke posyandu untuk menimbang berat dan ukur tinggi badan dan membiarkan
anak sakit
5
2.6 Faktor Penyebab Eksploitasi Pada Anak
Ada beragam hal yang menjadi pemicu adanya eksploitasi pada seorang anak,
antara lain adalah sebagai berikut;
a) Kemiskinan
c) Pendidikan Rendah
Penyebab lainnya dari adanya eksploitasi pada seorang anak adalah tingkat
pendidikan yang rendah. Pendidikan ini menjadi sangat urgen mengengingat untuk
mengentaskan masalah kemiskinan yang ada dalam keluarga salah satu jalannya ialah
melalui pendidikan.
b) Pornografi anak
c) Anak yang mengalami kecacatan atau bayi yang digunakan untuk memancing
rasa iba.
2. Pemanfaatan Tenaga
6
3. Pemanfaatan Keluguan dan Kepolosan Pada Anak
a) Memenuhi kebutuhan dasar anak (kasih sayang, sandang, pangan dan papan)
b) Meluangkan waktu untuk bersama dengan anak
d) Mendidik anak tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan
g) Menitipkan anak keluarga/kerabat yang dapat dipercaya pada saat orang tua
tidak berada di rumah
f) Memberitahu anak untuk waspada pada iming-iming pekerjaan dan gaji besar
di kota
7
h) Tidak membiarkan anak bermain dengan HP/internet tanpa pengawasan
i) Menanyakan kepada anak tentang kegiatan yang dia lakukan dan dia alami
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anak telantar adalah anak yang diakibatkan orang tua yang lalai dalam
memberikan kewajiban sehingga kebutuhan dasar anak tidak dapat
terpenuhi ,misalnya kebutuhan jasmani, rohani maupun sosial anak. Menurut Helfer
(1987) , “penelantaran atau neglect adalah interaksi atau kurangnya interaksi antar
anggota keluarga yang mengakibatkan perlukaan yang disengaja tergadap kondisi
fisik dan emosional anak”.
Banyak hal yang memicu terjadinya eksploitasi pada anak. Salah satunya
yaitu, faktor ekonomi atau kemiskinan. Ekonomi merupakan faktor terbesar yang
mendorong sebagian keluarga miskin dalam mempekerjakan anaknya untuk
8
menompang penghasilan keluarga. Kenyataan ini memungkinkan bahwa kondisi
keluarga yang tidak siap secara ekonomi didorong untuk meminta-minta (pengemis).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.halodoc.com/artikel/ini-tipe-penelantaran-yang-bisa-terjadi-pada-anak ,diambil
secara online dan di akses pada tanggal 29 Oktober 2021