Anda di halaman 1dari 63

Halaman Judul

i
PEDOMAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
OUTCOME BASED EDUCATION
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA

LEMBAGA PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN


PENDIDIKAN (LP3)

PENANGGUNG JAWAB

Dr. Nikmatur Rohmah, S.Kes., Ns., M.Kes.

TIM PENYUSUN
Astrid Maharani, S.E., M.Akun. CSRS., CSRA.
Ilanka Cahya Dewi, S.T., M.T.
Siti Khayisatuzahro Nur, M.E.I

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


Januari 2022

ii
Lampiran l

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER


PEDOMAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESETER
OUTCOME BASED EDUCATIAN
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
No. Dokumen: 0002617000

Status Dokumen : Master | | Salinan No.


Nomor Revisi 01
Tanggal Terbit : 30 November 2021
Jumlah Halaman : 77 halaman

Dibuat oleh , JDQériksa oleh :

N a As d i,*S E., M.Akun. .my R4olifah R, M.Si.


Jabatan | Ketu fimDe:iyusun Jabatan | WâkilRektor I
Tanggal 1 30 November 2021 Tanggal ”

, setujui oleh :

Na < nafi, .Pd.


Jabata ktor }
Tanggal

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasio t/niversitas MuhammaJiyah


Jemher dan tidak boleh diperbanyak, baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak
lnin tanpa ijin tertulis dari Rektor Universitas Muhammndiyah Member
PEDOMAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
OUTCOME BASED EDUCATION
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
No. Dokumen: 00026 17000
No. Revisi : 01 Tgl. Terbit : 2 Januari 2022 Halaman 4 dari 78

DAFTAR REVISI

No.Rev Tanggal Halaman Tertulis Revisi

iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAtl JEMBER
JI. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website : http› ;/_is w u iuh e ac idE-mail kanloi‘ usai Run rn uh m her ‹ic i d

SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 1586/KEP/II.3.AU/REKTORAT/F/2021

PEMBERLAKUAN PEDOMAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER


OUTCOME BASED EDUCA TION
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

Rektor Universitas Muhammadiyah Jember

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka mencapai sasaran mutu pembelajaran di Universitas


Muhammadiyah Jember perlu ditetapkan Pedoman Rencana Pembelajaran
Semester Outcome Based Education Merdeka Belajar Kampus Merdeka;
b. Bahwa telah disusun Pedoman Rencana Pembelajaran Semester €9utcome Based
Education Merdeka Belajar Kampus Merdeka;
C. Bahwa berdasarkan butir a dan b, perlu diterbitkan Keputusan.
Mengingat 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan dan Pengelolaan Perguiuan Tinggi;
4. Permendikbu No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
5. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Muhammadiyah;
6. Pedoman PP Muhammadiyah Nomor 02/PED/I.0/B/2012 tentang Perguruan
Tinggi Muhammadiyah;
7. SK. PP. Muhammadiyah Jember Nomor 309/KEPd.0/D/2019 tentang Penetapan
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Masa Jabatan 2019-2023;
8. Statuta Universitas Muhammadiyah Jember Tahun 2020.
Memperhatikan : Surat Ketua LP3 Univ. Muhammadiyah Jember Nomor: 102/II.3.AU/LP3/A/2021
tentang Permohonan Validasi dan SK Pemberlakuan;

MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Memberlakukan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome Based
Education Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Muhammadiyah Jember.
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila pada
kemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliiuan dalam keputusan ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :JEMBE R
Tanggal : 28 Robi’ul Akhir 1443 H
03 Desember 2021 M
t o r,

ana ,M.Pd.
1967 815 199203 1 002
Tembusan disatapaikan 1epada : Ytb.
1. Para Wakil Rektor UM Jember;
2. Dckan/Direktur di lingkungan UM Jember;
3. Unit/Lembaga di lingkungan UM Jember:
4. Arsip.
Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya Pedoman Rencana
Pembelajaran Semester Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Muhammadiyah Jember. Penerbitan
pedoman ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran sebagai bagian dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan SN-
Dikti.
Sebagaimana kegiatan pendidikan dan pembejaran menjadi salah satu target
tercapainya visi-misi, sasaran dan tujuan UM Jember. Maka berbagai upaya dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran akan diupayakan dengan
sebaik mungkin. Penyusunan RPS menjadi salah satu cara dalam menjamin
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Penyusunan RPS yang ideal tentu dapat menggambarkan relevansi Capaian
Pembelajaran (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) serta bahan
kajian kurikulum yang sesuai dengan kurikulum di masing-masing Progam Studi.
Kami menyambut baik terbitnya pedoman RPS oleh Lembaga Pengkajian
Dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember. Semoga buku pedoman ini
dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermutu dan
berkontribusi pada pengembangan pengkajian pendidikan di lingkungan UM
Jember.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Jember, Januari 2021

Dr. Hanafi M.Pd

vi
Prakata

Upaya mengembangkan kurikulum berbasis OBE MBKM terimplementasi


dengan kebutuhan akan perencanaan dalam pelaksanaan pendidikan dan
pembelajaran tentu harus terpenuhi agar mampu diterapkan di UM Jember.
Perencanaan pembelajaran yang matang dan telah sesuai dengan kurikulum
diharapkan dapat mempercepat terwujudnya visi misi sekaligus meningkatkan
kualitas lulusan UM Jember. Penyusunan RPS berbasis OBE MBKM yang
memberikan kejelasan dalam capaian pembelajaran lulusan tentu dapat
memberikan arah yang jelas bagi dosen dalam melaksanakan pembelajaran dalam
meningkatkan kompetensi lulusan melalui mata kuliah yang diampu.
Hal ini dimaksudkan agar lulusan UM Jember mempunyai kemampuan
yang seimbang antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan profil
lulusan yang telah ditetapkan di masing-masing progam studi. Maka dalam
pedoman ini secara jelas menggambarkan relevansi CPL dan CPMK dengan profil
lulusan,deskripsi mata kuliah serta bentuk dan model pembelajaran yang
digunakan. Dalam penyusunan RPS, maka dosen perlu memperhatikan kurikulum
masing-masing prodi secara menyeluruh terutama pada profil lulusan, CPL, nama
mata kuliah, kode yang digunakan, deskripsi mata kuliah, model atau pendekatan
atau strategi atau media pembelajaran dan sistem evaluasinya.
Dalam pedoman edisi revisi 1 ini menjelaskan adanya perubahan dalam
sistematika penyusunan RPS. Buku pedoman edisi revisi ini juga memuat template
baru yang khusus digunakan pada Fakultas Agama Islam yang disesuaikan dengan
template dari Kopertais. Edisi revisi ini diharapkan dapat mengakomodir masukan
dari berbagai pihak.
Diharapkan setiap dosen UM Jember mencermati petunjuk teknis menyusun
RPS yang tertuang dalam pedoman edisi revisi ini sesuai dengan tahapan yang jelas
dan tepat. Tim penyusun menyadari bahwa buku pedoman ini masih memiliki
banyak kekurangan, sehingga kritik dan saran serta rekomendasi dari pihak-pihak
terkait diharapkan untuk penyempurnaan di kemudian hari. Semoga buku pedoman
ini dapat memberikan manfaat dalam pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di
lingkungan UM Jember. Aamiin.
Jember, Januari 2022
Tim Penyusun
vii
Ucapan Terima Kasih

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Berkat rahmat dan
berkah-Nya maka penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Hal ini tentu dapat terlaksana secara maksimal
atas bantuan dari beberapa pihak yang yang terlibat dalam penyusunan pedoman
RPS tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hanafi M.Pd selaku Rektor UM Jember
2. Dr Emy Kholifah., M.Si selaku Wakil Rektor I UM Jember
3. Dr Nikmatur Rohmah M.Kes sebagai Ketua Lembaga Pengembangan
Pendidikan Dan Pembelajaran (LP3) UM Jember
4. Dr. Tanzil Huda M.Pd sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
UM Jember
5. Lutfi Ali Muharom. S.Si., M.Si sebagai Ketua Unit Pusat Data dan
Informasi UM Jember
6. Dekanat dan Direktur Pascasarjana di Lingkungan UM Jember
7. Kaprodi di Lingkungan UM Jember
8. Gugus Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
9. Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
10. Reviewer Pedoman RPS UM Jember
11. Dosen di Lingkungan UM Jember
12. Tenaga Kependidikan di Lingkungan UM Jember
Atas dukungan dari beberapa pihak yang tersebut di atas baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi yang sangat membangun bagi
tim penyusun RPS sehingga Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik.

viii
Daftar Isi

Halaman Judul ....................................................................................................... i


Surat Keputusan Rektor ...................................................................................... v
Kata Pengantar..................................................................................................... vi
Prakata ................................................................................................................. vii
Ucapan Terima Kasih .......................................................................................... ix
Daftar Isi ................................................................................................................ x
Daftar Tabel ......................................................................................................... xii
Daftar Gambar ................................................................................................... xiii
BAB 1. PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan ............................................................................... 1
1.3 Target....................................................................................................... 2
1.4 Sasaran .................................................................................................... 2
1.5 Dasar Hukum .......................................................................................... 3
1.6 Ruang Lingkup ....................................................................................... 4
1.7 Unit Terkait ............................................................................................. 5
1.8 Daftar Istilah ........................................................................................... 6
BAB 2. PENYUSUNAN ...................................................................................... 10
2.1 Pengantar Penyusunan RPS ................................................................ 10
2.2 Prinsip Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester .................... 10
2.3 Tahapan Penyusunan RPS .................................................................. 10
2.4 Alur Penyusunan RPS .......................................................................... 15
2.5 Unsur-unsur Rencana Pembelajaran Semester ................................. 15
2.6 Pendefinisian Format Rencana Pembelajaran .................................. 20
2.7 Format Penulisan RPS ......................................................................... 23
2.8 Outcome Mapping ................................................................................. 23
2.9 Pendefinisian Rancangan Tugas ......................................................... 24
BAB 3. PENETAPAN ......................................................................................... 27
3.1 Tahapan Penetapan RPS ..................................................................... 27
3.2 Alur Penetapan RPS............................................................................. 29
BAB 4. PELAKSANAAN ................................................................................... 32
4.1 Prinsip Pelaksanaan RPS ..................................................................... 32
BAB 5. EVALUASI ............................................................................................. 33
ix
5.1 Evaluasi RPS ......................................................................................... 33
5.2 Alur Evaluasi RPS ................................................................................ 34
5.3 Indikator Evaluasi RPS ....................................................................... 34
BAB 6. PENGENDALIAN ................................................................................. 42
6.1 Pengendalian RPS ................................................................................ 42
6.2 Tahapan Pengendalian RPS ................................................................ 42
6.3 Alur Pengendalian RPS........................................................................ 42
BAB 7. PENINGKATAN .................................................................................... 43
7.1 Tahapan Peningkatan RPS .................................................................. 43
7.2 Alur Peningkatan RPS ......................................................................... 43
BAB 8. PENUTUP ............................................................................................... 44
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 45
LAMPIRAN 1. Tata Naskah RPS ..................................................................... 46
LAMPIRAN 2. Form Lembar Pengesahan dan Form Lembar Validasi ....... 48
LAMPIRAN 3. Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS .................... 54
LAMPIRAN 4. Contoh Isian Format Rencana Pembelajaran Semester ....... 64
LAMPIRAN 5. Tata Naskah Laporan Ketercapaian Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah ......................................................................................................... 65

x
Daftar Tabel

Tabel 2. 1 CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPL ................................. 11


Tabel 2. 2 Sub-CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPMK ..................... 12
Tabel 2. 3 Contoh Pemilihan Bentuk, Metode dan Penugasan Pembelajaran
............................................................................................................................... 18
Tabel 2. 4 Format RPS OBE MBKM ................................................................ 20
Tabel 2. 5 Unsur-Unsur Dalam Format RPS OBE MBKM UM Jember....... 21
Tabel 2. 6 Format Penulisan RPS OBE MBKM .............................................. 23
Tabel 2. 7 Format Rancangan Tugas ................................................................ 25
Tabel 2. 8 Unsur -Unsur dalam Rancangan Tugas .......................................... 26
s

Tabel 3. 1 Form Lembar Validasi (MK Fakultas dan Prodi).......................... 28


Tabel 3. 2 Form Lembar Validasi (MKWU) .................................................... 29
Tabel 3. 3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS ...................................... 30
Tabel 5. 1 Indikator Evaluasi RPS .................................................................... 35
Tabel 5. 2 Acuan Kriteria ................................................................................... 36
Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian ................................................................................ 37
Tabel 5. 4 Justifikasi Total Nilai ........................................................................ 41

xi
Daftar Gambar

Gambar 1. 1 Ruang Lingkup RPS ....................................................................... 5


Gambar 2. 1 Analisis Pembelajaran .................................................................. 14
Gambar 2. 2 Alur Tahapan Penyusunan RPS.................................................. 15
Gambar 2. 3 Bentuk Pembelajaran dan Estimasi Waktu ............................... 19
Gambar 3. 1 Alur Penetapan RPS ..................................................................... 29
Gambar 5. 1 Alur Evaluasi RPS ........................................................................ 34
Gambar 6. 1 Alur Pengendalian RPS ................................................................ 42
Gambar 7. 1 Alur Peningkatan RPS ................................................................. 43

xii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan kurikulum Perguruan Tinggi berdasarkan Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 telah bertransformasi. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan,
maka UM Jember turut menyesuaikan berbagai arah kebijakan secara nasional.
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti), sebagaimana diatur dalam
Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Pasal 1, menyatakan kurikulum adalah se-
perangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. Kurikulum Pendidikan Tinggi
merupakan amanah institusi yang harus senantiasa diperbaharui sesuai dengan
perkembangan kebutuhan dan IPTEKS yang dituangkan dalam Capaian
Pembelajaran. Dalam hal ini UM Jember diharapkan sebagai penghasil sumber
daya manusia terdidik perlu mengukur lulusannya, apakah lulusan yang dihasilkan
memiliki ‘kemampuan’ setara dengan ‘kemampuan’ (capaian pembelajaran) yang
telah dirumuskan dalam jenjang kualifikasi KKNI.
Perumusan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester (RPS) ini ditujukan
sebagai acuan bagi dosen UM Jember dalam hal penyusunan RPS secara seragam.
Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome Based Education (OBE)
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini diharapkan mampu memfasilitasi
kebutuhan dosen dalam penyusunan dan pengembangan RPS setiap mata kuliah di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.
1.2 Maksud dan Tujuan
Penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome Based
Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini untuk dapat
mencapai maksud dan tujuan sebagai berikut:
1) Sebagai pedoman bagi dosen dalam penyusunan dan pengembangan RPS
setiap mata kuliah di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember.

1
2) Menambah pemahaman dosen secara jelas terkait persyaratan dan tata
cara pembuatan RPS setiap mata kuliah di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
3) Menjamin proses pembuatan RPS dapat berjalan dengan baik dan tepat
waktu, serta telah melalui pengendalian yang memadai untuk
menyatakan kelayakan RPS dipergunakan pada proses pembelajaran.
1.3 Target
Target dalam penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini
adalah sebagai berikut :
1) Tersedianya RPS yang berkualitas.
2) Peningkatan kualitas RPS.
3) Penyempurnaan bahan ajar.
4) Ketertiban proses pembelajaran dalam rangka memenuhi standar
pendidikan dan pembelajaran.
5) Meningkatan kualitas proses pembelajaran.
Kelima target tersebut di atas digunakan untuk menjamin mutu yang
mendukung tercapainya capaian pembelajaran.
1.4 Sasaran
Sasaran penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini adalah
sebagai berikut :
1) Dekan Fakultas dan Direktur Pascasarjana di lingkungan UM Jember;
2) Ketua Program Studi di lingkungan UM Jember;
3) Unit Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
4) Gugus Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
5) Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan UM Jember; dan
6) Dosen UM Jember.

2
1.5 Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan dan pelaksanaan Pedoman
Rencana Pembelajaran Semester yang adaptif terhadap Outcome Based Education
(OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586);
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan
Tinggi;
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan
Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi;
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020-2024;
9) Statuta Universitas Muhammadiyah Jember Tahun 2020;

3
10) Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE (Outcome Based-Education)
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang telah di berlakukan melalui
Peraturan Rektor Nomor: 1136/PER/II.3.AU/D/2020;
11) Peraturan Rektor tentang Mata Kuliah Wajib Universitas
Muhammadiyah Jember dengan Nomor SK 1348/PER/II.3.AU/F/2020;
12) Standar Pendidikan dan Pengajaran dengan Surat Keputusan Rektor
Nomor 1301/KEP/II.3.AU/F/2020;
13) Standar Kerjasama dengan Surat Keputusan Rektor Nomor
1302/KEP/II.3.AU/F/2020;
14) Standar Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat dengan Surat
Keputusan Rektor Nomor 1303/KEP/II.3.AU/F/2020;
15) Pedoman Kerjasama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang telah
diberlakukan melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
1223/KEP/II.3.AU/F/2020;
16) Peraturan Rektor Nomor. 4101/PER/II.3.AU/K/2019 Tentang
Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Muhammadiyah
Jember;
17) Pedoman Kuliah Daring No. Dokumen : 00026 24001.
1.6 Ruang Lingkup
Dalam pembuatan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester sesuai
paradigma Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM), diharapkan mampu mencakup ruang lingkup sebagai berikut :
1) Penyusunan RPS setiap mata kuliah pada masing-masing program studi
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember oleh dosen dan/atau
kelompok dosen keahlian (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 2).
2) Penetapan RPS setiap mata kuliah yang telah disusun di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember berdasarkan hasil review dan
persetujuan pihak-pihak yang terkait (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 3).
3) Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan RPS setiap mata kuliah
pada masing-masing program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 4).

4
4) Evaluasi atas RPS setiap mata kuliah yang telah disusun oleh dosen
dan/atau Kelompok Dosen Keahlian oleh Kelompok Dosen Keahlian,
Ketua Program Studi, Unit Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan Mutu,
Dekan/Direktur Pascasarjana dan Ketua LP3 (lebih lanjut dijelaskan pada
Bab 5).
5) Pengendalian RPS setiap mata kuliah oleh penjaminan mutu di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan
pada Bab 6).
6) Peningkatan RPS setiap mata kuliah berdasarkan hasil evaluasi dari
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) oleh Ketua Program Studi, Unit
Penjaminan Mutu, dan Kelompok Dosen Bidang Keahlian dalam rangka
peningkatan kualitas mutu pembelajaran (lebih lanjut dijelaskan pada
Bab 7).

Gambar 1. 1 Ruang Lingkup RPS

1.7 Unit Terkait


Dalam pelaksanaan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester sesuai
paradigma Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) unit terkait adalah sebagai berikut :
1) Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember;
2) Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UM Jember;
3) UPT Pusat Data dan Informasi UM Jember;
5
4) Program Studi di lingkungan UM Jember;
5) Fakultas dan Program Pascasarjana di lingkungan UM Jember;
6) Gugus Penjaminan Mutu (GPM) di lingkungan UM Jember;
7) Unit Penjaminan Mutu (UPM) di lingkungan UM Jember;
8) Dosen UM Jember;
9) Kelompok Dosen MKWU UM Jember; dan
10) Kelompok Dosen Keahlian UM Jember.
1.8 Daftar Istilah
Dalam penggunaan pedoman ini berikut adalah beberapa pengertian istilah
yang perlu dipahami:
1) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) suatu mata kuliah adalah rencana
proses pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama
satu semester guna memenuhi capaian pembelajaran lulusan yang
dibebankan pada mata kuliah.
2) Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui
internalisasi pengetahuan, sikap, ketrampilan, kompetensi, dan
akumulasi pengalaman kerja.
3) Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) merupakan Rumusan yang
mengandung unsur-unsur kemampuan dan materi pembelajaran yang
dipilih dan ditetapkan tingkat kedalaman dan keluasannya sesuai dengan
CPL yang dibebankan pada mata kuliah tersebut.
4) Sub-CPMK merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-
CPMK atau istilah lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian
pembelajaran mata kuliah tersebut.
5) Pembelajaran luring merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan
secara tatap muka serta tidak terhubung pada jaringan internet maupun
aplikasi pembelajaran online lainya.
6) Pembelajaran daring merupakan bentuk pembelajaran yang dilakukan
secara online yang dapat melalui Learning Management System (LMS)
serta menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial seperti
Google Clasroom,Google Meet, Edmudo dan Zoom.

6
7) Pembelajaran bauran (blended learning) adalah salah satu metode
pembelajaran yang memadukan secara harmonis antara keunggulan-
keunggulan pembelajaran tatap muka (offline) dengan keunggulan-
keunggulan pembelajaran daring (online) dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran lulusan.
8) Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja.
9) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) adalah kemampuan yang dimiliki
oleh setiap lulusan progam studi yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenjang
prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
10) Outcome Based Education (OBE), adalah pendekatan yang menekankan
pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif,interaktif, dan
efektif yang mengacu pada capaian pembelajaran dan didasarkan pada
profil lulusan yang telah ditetapkan. OBE adalah pendidikan berbasis
pada keselarasan konstruktif dari capaian pembelajaran, aktivitas
pembelajaran, dan penilaian yang merupakan proses pengembangan
berkelanjutan.
11) Kelompok Dosen Keahlian (KDK) merupakan kelompok dosen yang
dibentuk berdasarkan keahlian dan selalu melaporkan atau mengikuti
perkembangan IPTEKS keahlian tersebut secara berkala.
12) Student Centered Learning (SCL), adalah metode pembelajaran yang
menempatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses pembelajaran.
13) Analisis pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang diterapkan
dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa
dengan menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang
tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai tujuan instruksional.

7
14) Team Teaching, merupakan proses perkuliahan yang diampu lebih dari
seorang dosen secara kolaborasi dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran secara akseleratif.
15) Rotation Model, model dimana mahasiswa beraktivitas belajar dari satu
tempat pusat belajar ke pusat belajar lainnya sesuai dengan jadwal atau
RPS yang telah ditetapkan oleh dosennya.
16) Flex Model, model dimana rencana pembelajaran dan materi
pembelajaran telah dirancang secara daring dan diletakkan di fasilitas
Learning Management System (LMS).
17) Self-blend Model, merupakan model dimana mahasiswa secara mandiri
berinisiatif mengambil kelas daring baik di kampus maupun di luar
kampus.
18) Enriched Virtual Model, merupakan model dimana mahasiswa satu kelas
belajar bersama-sama di kelas dan di lain waktu belajar jarak jauh dengan
sajian materi pembelajaran dan tatap muka dengan dosen secara daring.
19) Flipped Learning adalah model ini adalah merupakan salah satu model
rotasi dari pembelajaran bauran. Mahasiswa belajar dan mengerjakan
tugas-tugas sesuai dengan rencana pembelajaran yang diberikan oleh
dosen secara daring di luar kelas.
20) Learning Management System, adalah suatu perangkat lunak atau
software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan kegiatan,
proses pembelajaran dan kegiatan secara online.
21) Outcome Mapping adalah peta visual suatu program yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa memenuhi CPL
di level mata kuliah.
22) Academic Excellence adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
program studi atau disebut juga Program Learning Outcome (PLO).
23) University Value adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
universitas disebut juga Education Learning Outcome (ELO).

8
24) Higher Order Thinking/Critical Thinking merupakan model atau desain
pembelajaran yang memuat proses interaksi dosen dan mahasiswa
sehingga mampu berfikir kritis, dan melakukan penalaran tingkat tinggi.

9
BAB 2. PENYUSUNAN

2.1 Pengantar Penyusunan RPS


Rencana Pembelajaran Semester (RPS) merupakan rencana proses
pembelajaran yang disusun dan dikembangkan oleh dosen dan/atau kelompok
dosen keahlian guna memenuhi CPL yang dibebankan pada mata kuliah. Sehingga,
dalam penyusunannya perlu diperhatikan prinsip-prinsip serta tahapan
penyusunannya, agar terbentuk RPS yang detail, sistematis serta terukur dan sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penyusunan RPS secara
ideal dapat dilakukan oleh dosen dan/atau kelompok dosen keahlian setelah
Program Studi melakukan plotting dosen pengampu mata kuliah dalam semester
tersebut.
2.2 Prinsip Penyusunan Rencana Pembelajaran Semester
Prinsip penyusunan Rencana Pembelajaran Semester menurut Permendikbud
Nomor 3 Tahun 2020 dan Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
2020, yaitu:
1) RPS atau istilah lain adalah dokumen program pembelajaran yang
dirancang untuk menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan sesuai
CPL yang telah ditetapkan, sehingga harus dapat dijalankan oleh
mahasiswa pada setiap tahapan belajar pada mata kuliah terkait.
2) RPS atau istilah lain dititik beratkan pada bagaimana memandu
mahasiswa untuk belajar agar memiliki kemampuan sesuai dengan CPL
lulusan yang dibebankan pada mata kuliah, bukan pada kepentingan
kegiatan dosen mengajar.
3) Pembelajaran yang dirancang dalam RPS adalah pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning disingkat SCL).
4) RPS atau istilah lain, wajib ditinjau dan disesuaikan secara berkala setiap
tahun sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.3 Tahapan Penyusunan RPS
Dalam tahapan awal penyusunan RPS perlu dilakukan beberapa hal berikut :

10
1) Mengidentifikasi capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan
pada mata kuliah, untuk pengembangan mata kuliah yang terdiri dari
aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan.
2) Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat
spesifik terhadap materi pembelajaran/bahan kajian mata kuliah
berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada
mata kuliah tersebut. Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang
dibebankan pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang
dilaksanakan juga ditujukan untuk pencapaian CPL, diperolehnya
kompetensi tambahan yang selaras dengan CPL, dan kesetaraan dengan
MK yang tersedia.
Tabel 2. 1 CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPL

Catatan:
• Setiap CPMK ditandai dengan kode CPMK1, CPMK2, CPMK3,….dst.
• Kode dalam kurung menunjukan bahwa CPMK tersebut mengandung unsur-unsur CPL yang
dibebankan pada MK sesuai kode

3) Merumuskan sub-CPMK yang merupakan kemampuan akhir yang


direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan dirumuskan berdasarkan
CPMK yang terukur kesesuaiannya. Rumusan sub-CPMK ini selanjutnya
digunakan sebagai dasar untuk penentuan indikator, kriteria, membuat
instrumen penilaian, memilih bentuk dan metode pembelajaran, serta
mengembangkan materi pembelajaran.
Rumusan Sub-CPMK yang baik memiliki sifat:
a) Specific – rumusan harus jelas, menggunakan istilah yang
spesifik menggambarkan kemampuan: sikap, pengetahuan, dan

11
keterampilan yang diinginkan, menggunakan kata kerja tindakan
nyata (concrete verbs);
b) Measurable – rumusan harus mempunyai target hasil belajar
mahasiswa yang dapat diukur, sehingga dapat ditentukan kapan
hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa;
c) Achievable – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat
dicapai oleh mahasiswa;
d) Realistic – rumusan menyatakan kemampuan yang realistis untuk
dapat dicapai oleh mahasiswa;
e) Time-bound – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat
dicapai oleh mahasiswa dalam waktu cukup dan wajar sesuai
bobot sks nya.
Tabel 2. 2 Sub-CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPMK

4) Melakukan analisis pembelajaran


Analisis pembelajaran dilakukan dengan dasar pemikiran bahwa
pembelajaran dalam sebuah mata kuliah terjadi dengan tahapantahapan
belajar untuk pencapaian kemampuan mahasiswa yang terukur,
sistematis dan terencana. Analisis pembelajaran dilakukan untuk
mengidentifikasi kemampuan akhir pada tiap tahapan belajar
(SubCPMK) sebagai penjabaran dari CPMK.

12
Struktur penyusunan Sub-CPMK yang menyatakan tahapan
pembelajaran pada mata kuliah terdiri dari empat macam, yakni: struktur
hirarki (heirarchical), struktur prosedural (procedural), struktur
pengelompokan (cluster) dan struktur kombinasi (combination) (Dick et
al., 2014).
a) Struktur hirarki, untuk belajar kemampuan A, harus terlebih dahulu
belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua kotak masing-
masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan kedua kotak
tersebut dihubungkan dengan anak panah vertikal menuju ke atas.
b) Struktur prosedural, untuk belajar kemampuan A, sebaiknya
terlebih dahulu belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua
kotak masing-masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan
kedua kotak tersebut dihubungkan dengan anak panah horizontal.
Prinsipnya bahwa belajar dimulai dari materi pembelajaran yang
mudah kemudian meningkat ke materi pembelajaran yang lebih sulit.
c) Struktur pengelompokan, struktur ini menggambarkan beberapa
kemampuan yang dipelajari dengan tidak saling tergantung dalam
satu rumpun kemampuan. Dua atau lebih kotak yang berisi
kemampuan dihubungkan dengan garis tanpa anak panah.
d) Struktur kombinasi, adalah struktur kombinasi dari dua atau tiga
struktur hirarki, prosedur dan pengelompokan.

13
Gambar 2. 1 Analisis Pembelajaran
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis
pembelajaran sebagai berikut:
a) Diagram Analisis pembelajaran terdiri dari tiga bagian: bagian
pertama (kotak paling atas) adalah rumusan CPMK yang
dirumuskan berdasarkan CPL Prodi yang dibebankan pada MK,
bagian kedua (kotak tengah) adalah kumpulan beberapa Sub-CPMK,
dan bagian ketiga (kotak paling bawah) adalah kemampuan awal
(jika ada) yang diperlukan sebelum mahasiswa mengikuti mata
kuliah tersebut.
b) Analisis pembelajaran dilakukan oleh dosen perancang
pembelajaran dimulai dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
merumuskan CPMK sebagai jabaran dari CPL tsb., dan merumuskan
Sub-CPMK sebagai jabaran CPMK.
c) Sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran, mahasiswa memulai
belajar dari tahapan belajar awal pada Sub-CPMK1, sub-
CPMK2,...., Sub-CPMK8 yang secara kumulatif menggambarkan
pencapaian CPMK dan CPL yang dibebankan pada mata kuliah
tersebut (Dick, Carey, & Carey, 2014).

14
5) Menyusun RPS sesuai dengan tahapan dan prinsip-prinsip penyusunan
RPS yang telah dijelaskan diatas serta memenuhi unsur-unsur RPS sesuai
sub bab 2.4 dibawah ini.
2.4 Alur Penyusunan RPS
Dalam penyusunan RPS di UM Jember, memenuhi tahapan sebagai berikut :

Gambar 2. 2 Alur Tahapan Penyusunan RPS


2.5 Unsur-unsur Rencana Pembelajaran Semester
Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020, Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan program studi. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun
2020, unsur-unsur tersebut kemudian dijelaskan sebagai berikut:
1) Nama program studi. Sesuai dengan yang tercantum dalam izin pembukaan/
pendirian/ operasional/akreditasi program studi yang dikeluarkan oleh
Kementerian.
2) Nama dan kode, semester, sks mata kuliah. Dalam hal ini harus sesuai
dengan rancangan kurikulum yang dijalankan.
3) Nama dosen pengampu. Dapat diisi lebih dari satu orang bila pembelajaran
dilakukan oleh suatu tim pengampu (team teaching), atau kelas paralel.
4) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang dibebankan pada mata
kuliah dan dirumuskan dalam CPMK. CPL yang tertulis dalam RPS

15
merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah terkait, terdiri dari sikap, keterampilan umum, keterampilan
khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah
dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa
mata kuliah, sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu mata kuliah
merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan yang mengarah
pada pemenuhan CPL program studi. Beberapa butir CPL yang dibebankan
pada MK dapat di reformulasi kembali dengan makna yang sama dan lebih
spesifik terhadap MK dapat dinyatakan sebagai capaian pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK). Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang dibebankan
pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang dilaksanakan juga ditujukan
untuk pencapaian CPL dan berpotensi diperolehnya kompetensi tambahan
yang selaras dengan CPL.
5) Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaran
(Sub-CPMK). Hal ini merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-
CPMK atau istilah lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian pembelajaran
mata kuliah (CPMK atau istilah lainnya yang setara) yang diharapkan mampu
berkontribusi terhadap pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
6) Bahan kajian atau materi pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan
rincian dari sebuah bahan kajian atau beberapa bahan kajian yang dimiliki
oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari berbagai cabang/
ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang
dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran dapat disajikan
dalam bentuk buku ajar, modul ajar, diktat, petunjuk praktikum, modul
tutorial, buku referensi, monograf, podcast, video, dan bentuk-bentuk sumber
belajar lain yang setara. Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu
bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran
lebih fokus pada pendalaman bidang keilmuan tersebut. Sedangkan materi
pembelajaran yang disusun dari beberapa bahan kajian dari beberapa bidang
keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara
terintegrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau

16
bidang keahlian tersebut. Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan
memperhatikan keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada
SN-Dikti. Materi pembelajaran sedianya oleh dosen atau tim dosen selalu
diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEKS.
7) Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran. Pemilihan bentuk dan
metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang
diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan
CPL. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau
yang setara, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian/riset, membangun masyarakat/KKN tematik, pertukaran
mahasiswa, magang/praktek kerja, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan,
kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara. Sedangkan metode pembelajaran berupa: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan
estimasi waktu belajar mahasiswa yang kemudian dinyatakan dengan bobot
sks. Satu sks setara dengan waktu belajar 170 menit.

17
Tabel 2. 3 Contoh Pemilihan Bentuk, Metode dan Penugasan Pembelajaran

Dalam Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri


4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar – Kampus Merdeka Pembelajaran
bauran adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan secara harmonis,
terstruktur dan sistematis antara keunggulan pembelajaran tatap muka (face
to face) dan daring (online). Pembelajaran bauran menjadi populer seiring
dengan pesatnya perkembangan TIK, yaitu perpaduan jaringan internet dan
kemampuan komputasi (IoT) memungkinkan pembelajaran lebih efisien dan
efektif dalam pengembangan capaian pembelajaran pada diri mahasiswa.
Sebelumnya telah disebutkan bahwa pembelajaran bauran memungkinkan
mahasiswa terlibat (engage) dalam pembelajaran secara aktif, dan dengan
demikian pembelajaran berpusat pada mahasiswa (SCL). Di dalam
implementasi program MBKM, pembelajaran bauran menjadi salah satu
strategi pembelajaran yang efektif untuk memfasilitasi mahasiswa pada saat
mengikuti proses pembelajaran di luar program studinya. Pembelajaran
bauran dalam pelaksanaanya, baik dalam perspektif dosen maupun
mahasiswa, memiliki beberapa model praktik baik. Program studi dapat
menerapkan berbagai model pembelajaran bauran, seperti rotation model,
flex model, self-blend model, enriched virtual model atau flipped learning,

18
yang sesuai dengan lingkungan pembelajarannya. Salah satu model rotasi
(rotation model), yaitu flipped learning (flipped classroom) dijelaskan secara
ringkas di bawah ini, sedangkan penjelasan khusus tentang model-model
pembelajaran bauran akan dibuatkan panduan khusus terpisah tentang
pembelajaran daring.
8) Perhitungan sks dan ekuivalensinya. Berdasarkan Permendikbud no 3
tahun 2020 pengertian sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kurikuler di suatu program studi.

Gambar 2. 3 Bentuk Pembelajaran dan Estimasi Waktu


9) Pengalaman belajar mahasiswa. Pengalaman belajar mahasiswa yang
diwujudkan dalam deskripsi tugas yang harus dikerjakan mahasiswa dalam
satu semester, adalah bentuk kegiatan belajar mahasiswa yang dipilih agar
mahasiswa mampu mencapai kemampuan yang diharapkan di setiap tahapan
pembelajaran. Proses ini termasuk di dalamnya kegiatan penilaian proses dan
penilaian hasil belajar mahasiswa.
10) Kriteria, indikator, dan bobot penilaian. Penilaian mencakup prinsip
edukatif, otentik, Kriteria menujuk pada standar keberhasilan mahasiswa
dalam sebuah tahapan pembelajaran, sedangkan indikator merupakan unsur-
unsur yang menunjukkan kualitas kinerja mahasiswa. Bobot penilaian
merupakan ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase

19
keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan
dalam mata kuliah.
11) Daftar referensi. Berisi buku atau bentuk lainnya yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.
2.6 Pendefinisian Format Rencana Pembelajaran
Format rencana pembelajaran merupakan acuan baku penyusunan RPS yang
wajib digunakan di lingkungan UM Jember (template dapat diakses pada laman
www.sia.unmuhjember.ac.id) yang telah mencakup dan memenuhi unsur-unsur
minimal seperti yang ditetapkan oleh pasal 12, ayat (3) Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yang disesuaikan
dengan kebutuhan di UM Jember, maka format rencana pembelajaran semester
(RPS), disajikan sebagai berikut (contoh isian format RPS pada Lampiran 4).
Tabel 2. 4 Format RPS OBE MBKM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Minggu Kemampuan Bahan Bentuk Pembelajaran dan Waktu Pengalaman Kriteria Bobot
ke- Akhir yang Kajian Metode Pembelajaran Belajar Penilaian Penilaian
Diharapkan (Materi Mahasiswa dan
(KAD) Ajar) Non Indikator
Luring Daring MBKM MBKM
MBKM
1
2

Dst

Rincian unsur-unsur dalam format rencana pembelajaran semester Tabel 2.3


tersebut dijelaskan secara rinci pada Tabel 2.4 sebagai berikut:

20
Tabel 2. 5 Unsur-Unsur Dalam Format RPS OBE MBKM UM Jember
Nomor
Judul Kolom Penjelasan
kolom
1 Minggu ke- Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yaitu mulai
minggu ke-1 sampai minggu ke-16 (satu semester) bisa 1/2/3/4
mingguan
2 Kemampuan Rumusan kemampuan di bidang kognitif, psikomotorik, dan
Akhir yang afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skill dan soft skill)
Direncanakan Tingkat kemampuan harus menggambarkan level Capaian
(KAD) Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi, dan dapat mengacu
pada konsep Anderson. Kemampuan yang dirumuskan di setiap
tahap harus mengadu dan sejalan dengan CPL yang dibebankan
pada mata kuliah ini di akhir semester.

3 Bahan kajian Berisi pokok bahasan/sub-pokok bahasan (dengan asumsi tersedia


(materi ajar) diktat/modul ajar untuk setiap pokok bahasan) atau integrasi
materi pembelajaran atau isi dari modul. Bahan kajian dapat
dilihat pada dokumen kurikulum Program Studi. Bahan kajian
yang tertulis disini adalah berupa ranting ilmu bukan berupa
cabang ilmu.
4 Bentuk Metode pembelajaran dibagi menjadi luring (tatap muka) dan
Pembelajaran daring. Di UM Jember menerapkan blended learning berdasarkan
dan Metode Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE MBKM. Metode
pembelajaran pembelajaran luring dan daring tersebut dapat berupa: diskusi
kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek,
pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain
atau gabungan berbagai bentuk. Apabila menggunakan metode
pembelajaran daring, maka wajib dituliskan pada RPS link LMS
(Learning Management System) di UM Jember yaitu
https://estudy.unmuhjember.ac.id milik dosen pengampu.
Pemilihan metode pembelajaran didasarkan kepada keniscayaan
bahwa dengan metode pembelajaran yang dipilih mahasiswa
mencapai kemampuan yang diharapkan.
Dalam metode pembelajaran (Chaeruman, UA., 2017; Tim PPIP
LP3 UM Jember, 2020) dapat dijelaskan pula terkait dengan:
Sinkron Langsung (SL) adalah pembelajaran yang terjadi dalam
situasi dimana antara yang belajar dan membelajarkan berada
pada lokasi/ruang dan waktu yang sama atau dalam hal ini, sama
dengan tatap muka.
Sinkron Maya (SM) adalah pembelajaran yang terjadi dalam
situasi dimana antara yang belajar dan membelajarkan berada
pada waktu yang sama, tetapi tempat berbeda-beda satu sama lain.
Asinkron Mandiri (AM) adalah pembelajaran yang terjadi dalam
situasi belajar mandiri secara daring. Peserta belajar dapat belajar

21
Nomor
Judul Kolom Penjelasan
kolom
kapan saja, di mana saja, sesuai dengan kondisi dan kecepatan
belajarnya masing-masing.
Asinkron Kolaboratif (AK) adalah pembelajaran yang terjadi
dalam situasi kolaboratif (melibatkan lebih dari satu orang), antara
peserta belajar dengan peserta belajar lainnya atau orang lain
sebagai narasumber.
Apabila bentuk pembelajaran mata kuliah RPS adalah mata kuliah
yang disetarakan dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP)
MBKM, maka perlu dijelaskan BKP tersebut dan metode
pembelajaran yang digunakan.
5 Waktu Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran
6 Pengalaman Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang
Belajar oleh dosen berupa kegiatan dijelaskan untuk yang menerapkan
BKP MBKM (Non MBKM) dan yang menerapkan BKP
MBKM.agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah
ditetapkan (tugas, survey, menyusun paper, melakukan praktek,
studi banding, dan sebagainya).
7 Kriteria Kriteria penilaian berdasarkan penilaian acuan patokan
penilaian dan mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
indikator transparan yang dilakukan secara terintegratif
Indikator dapat menjunjukkan pencapaian kemampuan yang
dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualittif,
misal: ketepatan analisis, kerapian sajian, kreatifitas ide,
kemampuan berkomunikasi. Bisa juga yang kuantitatif:
banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran
hitungan.
8 Bobot Nilai Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau
mengerjakan tugas atau besarnya sumbangan suatu kemampuan
terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada suatu
mata kuliah.
9 Referensi Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lembar ini.
Referensi yang digunakan dalam penyusunan RPS hendaknya
menggunakan referensi yang relevan, terbarukan, dan dapat
dipertanggungjawabkan sumbernya. Referensi dapat juga
menggunakan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh dosen pengampu dan/atau dosen lain yang
telah terpublikasikan sebagai wujud integrasi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian di UM Jember.
Dalam Lampiran 4 tercantum contoh isian format rencana pembelajaran
semester yang diharapkan dapat memudahkan dalam memahami tabel diatas.

22
2.7 Format Penulisan RPS
Dalam penyusunan RPS mengacu pada format penulisan RPS sebagai
berikut:
Tabel 2. 6 Format Penulisan RPS OBE MBKM
No Pengaturan Spesifikasi
Ketentuan Umum
1 Kertas A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2 Posisi - Batas kiri : 4 cm
penempatan - Batas kanan : 3 cm
teks pada tepi - Batas atas : 3 cm
kertas - Batas bawah : 3 cm
3 Jenis Huruf Times New Roman
4 Ukuran Huruf 12
5 Spasi 1,5
Isi
6 Judul Isi - Setiap judul isi dimulai pada halaman baru dengan format
A,B,C,dst.
- Judul seluruhnya diketik dengan huruf kapital
- simetris di tengah (center)
- cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda Titik
- spasi 1 (single) simetris tengah (center) (jika lebih dari satu baris),
before 18.

8 Paragraf Isi - Rata kiri kanan (justify)


- Indetansi kiri mengikuti subbab, special first line 0.79 cm
9 Daftar penjelasan Menggunakan bullets and numbering berupa: 1, 2, dst /
a,b, dst
Penomoran Halaman
10 Bagian Awal, - Angka Romawi kecil
kecuali Judul - Letak ditengah, 2.5 cm dari tepi bawah Kertas

11 Bagian Isi dan - Angka Latin


bagian akhir - Letak ditengah, 2.5 cm dari tepi bawah Kertas
termasuk lampiran
Tabel dan Gambar
12 Judul - Menggunakan huruf besar diawal
- Ukuran huruf 10, italic, warna biru, spasi 1 (single),
- Lokasi tabel diatas rata kiri, spasi before 6
- Lokasi gambar dibawah rata tengah, spasi after 6
13 Isi tabel - Spasi 1 (single)
- Judul tabel rata tengah, isi menyesuaikan.
- Ukuran huruf 10.
Lampiran 1 (tata naskah dan link template RPS UM Jember).
2.8 Pendefinisian Rancangan Tugas
Rancangan tugas merupakan kisi-kisi guna memenuhi unsur prosedur
penilaian sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020. Berikut
format rancangan tugas disajikan sebagai berikut (dan juga di link Template RPS
UM Jember):
23
Tabel 2. 7 Format Rancangan Tugas

Judul Tugas

Tujuan Tugas

Deskripsi Tugas

Proses Pembelajaran

Tugas

Kriteria Penilaian

Tabel 2. 8 Unsur -Unsur dalam Rancangan Tugas


No. Judul Penjelasan

1 Tujuan Tugas Adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa jika berhasil mengerjakan tugas ini
(hard skill dan soft skill)
2 Obyek Berisi deskripsi obyek material yang akan dipelajari dalam tugas ini
garapan (misalnya tentang penyakit kulit/manajemen RS/
Narkoba/bayi/perawatan darurat/dan sebagainya)
3 Yang harus Uraian besaran, tingkat kerumitan dan keluasan masalah dari obyek
dikerjakan dan material yang harus dipelajari, tingkat ketajaman dan kedalaman
batasanbatasan materi yang distandarikan (misal tentang perawatan bayi prematur,
dipelajari tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang
harus dipenuhikecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur, dan
sebagainya). Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasikan pada
forum diskusi / seminar
4 Metode/cara Berupa petunjuk tentang teori/teknik/alat yang sebaiknya digunakan,
pengerjaan alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan
tugas yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan
dikerjakan secara kelompok/individual
5 Deskripsi luaran Adalah uraian tentang bentuk hasil studi/kinerja yang harus
tugas ditunjukkan /disajikan (misal hasil studi tersaji dalam minimal 20
yang dihasilkan halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas A4,
diketik dengan jenis dan besaran huruf tertentu, dan dilengkapi sajian
dalam bentuk CD dengan format powerpoint
6 Kriteria Berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukkan tingkat
Penilaian keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kemampuan yang
telah dirumuskan

24
BAB 3. PENETAPAN

3.1 Tahapan Penetapan RPS


Setelah RPS disusun, maka dibutuhkan penetapan guna menjadikan RPS
menjadi dokumen yang layak dan dapat diberlakukan. Tahapan penetapan RPS MK
Fakultas/Program Studi adalah sebagai berikut:
1) Dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun RPS dan telah melalui
tahapan penyusunan RPS seperti pada Bab 2.
2) Ketua kelompok dosen keahlian yang telah ditunjuk oleh Program Studi
memeriksa draft RPS yang dibuat oleh dosen dan/atau kelompok dosen
keahlian sesuai dengan keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM. Jika
diperlukan revisi, maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun
RPS wajib memperbaiki RPS sesuai dengan hasil review oleh ketua
kelompok dosen keahlian.*
3) Ketua Program Studi memeriksa RPS yang disusun telah sesuai dengan
keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM, maka Ketua Program Studi
mengesahkan dan menyetujui pada Form Lembar Pengesahan. Jika belum
sesuai, maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun RPS wajib
diperbaiki sesuai dengan hasil review oleh Ketua Program Studi.*
4) Ketua LP3 bertanggung jawab dalam memeriksa dan memverifikasi RPS
terkait dengan penenuhan Standar Pendidikan Dan Pengajaran UM Jember.*
5) Dekan/Direktur Pascasarjana menyetujui dan mengesahkan RPS melalui
lembar pengesahan RPS.
6) RPS memuat otorisasi hasil pemeriksaan berlapis yang ditunjukkan dalam
Tabel 3.1 pada form lembar validasi dan terlampir pada Lampiran 2.
*Tidak termasuk RPS pada Fakultas Agama Islam

25
Tabel 3. 1 Form Lembar Validasi (MK Fakultas dan Prodi)*
Penanggung Jawab
Validasi Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
Penyusun Dosen / Ketua Team Teaching
Pemeriksa 1 Ketua Kelompok Dosen Keahlian
Persetujuan Ketua Program Studi
Pemeriksa 2 Ketua LP3
Penetapan Dekan/Direktur Pascasarjana
*Tidak termasuk RPS pada Fakultas Agama Islam

Khusus untuk Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) berdasarkan Peraturan


Rektor No. 1348/PER/II.3.AU/F/2020 maka tahapan penetapan RPS MKWU
adalah sebagai berikut:
1) Dosen dan/atau Tim MKWU menyusun RPS dan telah melalui tahapan
penyusunan RPS seperti pada Bab 2.
2) Ketua Kelompok Dosen MKWU yang telah ditunjuk oleh Program Studi
memeriksa draft RPS yang dibuat oleh dosen dan/atau kelompok dosen
keahlian sesuai dengan keilmuan dan Pedoman RPS OBE MBKM. Jika
diperlukan revisi, maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun
RPS wajib memperbaiki RPS sesuai dengan hasil review oleh ketua
Kelompok Dosen MKWU.
3) Wakil Rektor I memeriksa RPS yang disusun telah sesuai dengan keilmuan
dan Pedoman RPS OBE MBKM, maka Ketua Program Studi mengesahkan
dan menyetujui melalui Form Lembar Pengesahan. Jika belum sesuai,
maka dosen dan/atau kelompok dosen keahlian menyusun RPS wajib
diperbaiki sesuai dengan hasil review oleh Wakil .
4) Ketua LP3 bertanggung jawab dalam memeriksa dan memverifikasi RPS
terkait dengan penenuhan Standar Pendidikan Dan Pengajaran UM Jember.
5) Rektor menyetujui RPS melalui Form Lembar Pengesahan dan
mengesahkan RPS melalui SK penetapan pemberlakuan RPS.
6) RPS memuat otorisasi hasil pemeriksaan berlapis yang ditunjukkan dalam
Tabel 3.2 pada form lembar validasi dan terlampir pada Lampiran 2.

26
Tabel 3. 2 Form Lembar Validasi (MKWU)*
Penanggung Jawab
Validasi Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
Penyusun Tim MKWU
Pemeriksa 1 Ketua Kelompok Dosen MKWU
Persetujuan Wakil Rektor I
Pemeriksa 2 Ketua LP3
Penetapan Rektor
*Tidak termasuk RPS pada Fakultas Agama Islam

3.2 Alur Penetapan RPS


Alur penetapan RPS di UM Jember dapat dilakukan secara online melalui
www.sia.unmuhjember.ac.id yang dapat diakses oleh dosen UM Jember.
Berdasarkan tahapan penetapan RPS, maka alur penetapan RPS adalah sebagai
berikut:

Gambar 3. 1 Alur Penetapan RPS*

*Catatan : 1) Penetapan Dekan pada program Pascasarjana dilakukan Direktur; 2)


Untuk Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU) alur penetapan RPS disesuaikan
dengan format validasi Tabel 3.2; 3) alur validasi pada Hakultas Agama Islam
melalui “satu” jalur Dekan Fakultas saja. Alur selain dekan merupakan jalur yang
tersedia dalam system.

27
3.3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS
Dalam rangka pemenuhan standar penyusunan RPS di UM Jember,
diperlukan checklist untuk memudahkan identifikasi sebagaimana terlampir dalam
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3. 3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS*
MKWU Ketua
Kelompok Wakil Rektor I Rektor
Dosen MKWU
Ketua LP3
MK Ketua
Dekan/Direktur
Fakultas Kelompok Ketua Program Studi
Pascasarjana
/ Prodi Dosen Keahlian
Tata tulis sesuai pedoman: Konten Isi 1. Pemenuhan Konten Isi
a. Huruf a. Kesesuaian RPS standar proses a. Kesesuaian
b. Font b. Pengembangan bahan kajian pembelajaran: dengan visi misi
c. Margin c. Adanya integrasi pendidikan Penyusunan RPS universitas
d. Spasi (RPS) dengan hasil-hasil 16 kali pertemuan /fakultas
e. Perpindahan antar bab penelitian dan pengabdian termasuk UTS dan b.Relevan dengan
f. Ukuran Kertas (misal dari jurnal) UAS. penciri
g. Halaman d. Daftar pustaka mutakhir universitas/
(tidak lebih dari 10 tahun) fakultas
Kesesuaian Struktur RPS Konten berorientasi masa 2. Pemenuhan Pemenuhan
berdasarkan Kelompok depan standar proses standar proses
Dosen Keahlian. Isi Utama a. Kesesuaian dengan Visi- pembelajaran pembelajaran:
RPS : Misi Universitas/Program relevansi dengan
a. Nama program studi Studi University Value
b. Nama dan kode mata b. Kesesuaian dengan
kuliah, semester, sks academic excellence
mata kuliah. c. Ketercapaian CPL
c. Nama dosen pengampu. Universitas/Program Studi
d. Capaian Pembelajaran d. Relevan dengan Profil
Lulusan (CPL) yang Universitas/Program Studi
dibebankan pada mata
kuliah dan dirumuskan
dalam CPMK yang
sesuai dengan
perkembangan IPTEKS.
e. Kemampuan akhir yang
direncanakan di setiap
tahapan pembelajaran
(Sub-CPMK).
f. Bahan kajian atau materi
pembelajaran.
g. Bentuk Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran.
h. Waktu.
28
MKWU Ketua
Kelompok Wakil Rektor I Rektor
Dosen MKWU
Ketua LP3
MK Ketua
Dekan/Direktur
Fakultas Kelompok Ketua Program Studi
Pascasarjana
/ Prodi Dosen Keahlian
i. Pengalaman belajar
mahasiswa.
j. Kriteria, indikator, dan
bobot penilaian.
k. Daftar referensi.
l. Rancangan Tugas.
*daftar Cek List ini tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam

29
BAB 4. PELAKSANAAN

4.1 Prinsip Pelaksanaan RPS


Dalam pelaksanaan RPS yang telah disusun oleh dosen dan/atau kelompok
dosen keahlian diharapkan memperhatikan prinsip berikut :
1) RPS dapat berlaku dan digunakan apabila telah melalui proses review dan
telah ditetapkan oleh pihak-pihak dalam Bab 3.
2) RPS dapat berlaku dan digunakan apabila telah mendapatkan nomer dokumen
berdasarkan Buku Pedoman Penomoran Dokumen UM Jember (No. Dok:
00007 32001) dari Lembaga Penjaminan Mutu UM Jember.
3) RPS digunakan sebagai seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi.
4) Selama pelaksanaan, mahasiswa, Ketua Program Studi, kelompok dosen
keahlian, UPM, dan GPM diberi kesempatan untuk memberikan pernyataan
pengalaman dalam penggunaan RPS dosen dan/atau Kelompok Dosen
Keahlian. Pengalaman penggunaan RPS oleh pihak tersebut dapat digunakan
sebagai bahan evaluasi dan peningkatan kualitas RPS.

30
BAB 5. EVALUASI

5.1 Evaluasi RPS


Setelah tersusun dokumen RPS maka selanjutnya adalah tahapan melakukan
evaluasi terhadap RPS. Beberapa tahapan evaluasi RPS adalah sebagai berikut:
1) Dosen menyusun laporan ketercapaian capaian pembelajaran Mata Kuliah dan
evaluasi RPS secara periodik setiap semester (format laporan pada Lampiran 5)
dengan responden mahasiswa pengampu MK, Ketua Program Studi, Kelompok
Dosen Keahlian, UPM, dan GPM diberi kesempatan untuk memberikan
pernyataan pengalaman dalam penggunaan RPS dosen dan/atau Kelompok
Dosen Keahlian.
2) Kelompok dosen keahlian melaporkan laporan ketercapaian capaian
pembelajaran Mata Kuliah Kelompok Keahlian dan evaluasi RPS kepada ketua
program studi.
3) Ketua Program Studi menyusun laporan ketercapaian capaian pembelajaran dan
evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
4) Unit Penjaminan Mutu melakukan pengukuran ketercapaian capaian
pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester sesuai indikator
yang telah ditentukan.
5) Unit Penjaminan Mutu mencatat temuan ketercapaian capaian pembelajaran dan
evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
6) Unit Penjaminan Mutu berdiskusi dengan ketua program studi terkait temuan
ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap
semester.
7) Ketua Program Studi memeriksa dan mempelajari alasan atau penyebab
terjadinya temuan ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara
periodik setiap semester.
8) Ketua Program Studi merencanakan tindak lanjut terhadap temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.

9) Unit Penjaminan Mutu mencatat tindak lanjut terhadap temuan ketercapaian


capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
31
10) Gugus Penjaminan Mutu mengkompilasi laporan temuan, tindak lanjut, dan
ketercapaian capaian pembelajaran dari program studi terkait ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
11) Dekan/Direktur Pascasarjana mengesahkan laporan evaluasi, temuan dan
tindak lanjut dari program studi terkait ketercapaian capaian pembelajaran
dan evaluasi RPS secara periodik setiap semester.
12) LP3 menerima laporan evaluasi, temuan dan tindak lanjut dari Fakultas terkait
ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS secara periodik setiap
semester.
13) LP3 menyusun laporan ketercapaian capaian pembelajaran dan evaluasi RPS
universitas secara periodik setiap tahunnya dan disampaikan pada Rapat
Tinjauan Manajemen.
5.2 Alur Evaluasi RPS
Alur penetapan RPS di UM Jember dapat dilakukan secara online melalui
www.perisai.unmuhjember.ac.id yang dapat diakses oleh dosen UM Jember.
Berdasarkan tahapan evaluasi RPS, maka alur evaluasi RPS adalah sebagai berikut:

Gambar 5. 1 Alur Evaluasi RPS


5.3 Indikator Evaluasi RPS
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas mutu RPS maka diperlukan
evaluasi secara berkala setiap tahun atas RPS yang telah disusun. Proses evaluasi
tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan indikator evaluasi RPS dengan
memperhatikan konten (isi) dari RPS tersebut sebagai berikut:

32
Tabel 5. 1 Indikator Evaluasi RPS
No. Indikator Nilai
Rumusan CPMK yang disusun mendukung pencapaian CPL baik
1.
kemampuan maupun level kemampuannya.
2. Rumusan CPMK jelas dan spesifik baik kemampuan maupun levelnya.
Rumusan CPMK yang bermakna (dikaitkan dengan aktivitas saat lulus,
3.
bidang ilmu dan/atau kebutuhan kemampuan selama kuliah).
4. CPMK yang dituju merupakan higher order thinking/critical thinking.
Rumusan indikator dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
5.
mahasiswa dalam memenuhi CPMK.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih selaras (align) dengan
6.
CPMK, baik dari sisi kemampuan maupun levelnya.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih bersifat otentik yaitu
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
7.
berlangsung dan/atau pengukuran yang bermakna atas hasil pembelajaran
mahasiswa yang mengacu pada pemecahan masalah dalam situasi nyata.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih memotivasi mahasiswa
8. agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih
capaian pembelajaran lulusan
Bahan kajian yang dipilih memungkinkan mahasiswa untuk berpikir
9.
kontekstual, holistik dan integratif.
10. Pembelajaran telah menggunakan pendekatan berpusat kepada mahasiswa
Metode/teknik pembelajaran yang digunakan memberikan kesempatan
11. interaksi antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa yang
bersifat kolaboratif.
Metode/teknik pembelajaran yang digunakan memberikan kesempatan
12. bagi mahasiswa mengkonstruksikan higher order thinking/critical
thinking.
Dokumen RPS yang disusun telah memuat panduan yang jelas bagi
13.
mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran
Lembar penugasan yang disusun telah memuat panduan yang jelas dan
14.
rinci tentang pelaksanaan penugasan bagi mahasiswa
TOTAL NILAI

Tabel 5. 2 Acuan Kriteria


Kriteria Nilai
Sangat Baik 5
Baik 4
Cukup 3
Kurang 2
Sangat Kurang 1

33
Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1

Rumusan CPMK yang Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan belum Ketidak sesuaian
disusun mendukung sangat mendukung mendukung pencapaian masih berupaya mendukung pencapaian Rumusan dengan
1. pencapaian CPL baik pencapaian CPL baik CPL baik dalam mendukung CPL baik dalam pencapaian CPL baik
kemampuan maupun dalam kemampuan kemampuan maupun pencapaian CPL baik kemampuan maupun dalam kemampuan
maupun levelnya levelnya dalam kemampuan levelnya maupun levelnya
level kemampuannya.
maupun levelnya
Rumusan CPMK Rumusan CPMK jelas Rumusan CPMK Rumusan CPMK belum Ketidaksesuaian
Rumusan CPMK jelas
sangat jelas dan dan spesifik baik sudah jelas namun jelas dan spesifik baik Rumusan CPMK jelas
dan spesifik baik
2. spesifik baik kemampuan maupun belum spesifik baik kemampuan maupun dan spesifik baik
kemampuan maupun
kemampuan maupun levelnya. kemampuan maupun levelnya. kemampuan maupun
levelnya.
levelnya. levelnya. levelnya.
Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan CPMK yang Rumusan CPMK belum Ketidaksesuaian
Rumusan CPMK yang
sangat bermakna bermakna (dikaitkan bermakna (dikaitkan bermakna (dikaitkan Rumusan CPMK yang
bermakna (dikaitkan
(dikaitkan dengan dengan aktivitas saat namun belum dengan aktivitas saat bermakna (dikaitkan
dengan aktivitas saat
3. lulus, bidang ilmu aktivitas saat lulus, lulus, bidang ilmu terdukung dengan lulus, bidang ilmu dengan aktivitas saat
dan/atau kebutuhan bidang ilmu dan/atau dan/atau kebutuhan aktivitas saat lulus, dan/atau kebutuhan lulus, bidang ilmu
kemampuan selama kebutuhan kemampuan kemampuan selama bidang ilmu dan/atau kemampuan selama dan/atau kebutuhan
selama kuliah). kuliah). kebutuhan kemampuan kuliah). kemampuan selama
kuliah).
selama kuliah). kuliah).
Seluruh CPMK yang Sebagian besar CPMK Hanya ada beberapa CPMK yang dituju Ketidaksesuaian
CPMK yang dituju
dituju merupakan yang dituju merupakan CPMK yang dituju belum menggambarkan Seluruh CPMK yang
merupakan higher
4. higher order higher order merupakan higher higher order dengan higher order
order thinking/critical
thinking/critical thinking/critical order thinking/critical thinking/critical thinking/critical
thinking.
thinking. thinking. thinking. thinking. thinking.

37
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1

Rumusan indikator Rumusan indikator Rumusan indikator Sebagian Rumusan Rumusan indikator Ketidakmampuan
dapat digunakan untuk sangat dapat dapat digunakan untuk indikator dapat belum digunakan untuk rumusan indikator
digunakan untuk mengukur keberhasilan digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mengukur
mengukur
5. mengukur mahasiswa dalam mengukur mahasiswa dalam keberhasilan
keberhasilan
mahasiswa dalam keberhasilan memenuhi CPMK. keberhasilan memenuhi CPMK. mahasiswa dalam
mahasiswa dalam mahasiswa dalam memenuhi CPMK.
memenuhi CPMK.
memenuhi CPMK. memenuhi CPMK.
Teknik Teknik Teknik Sebagian teknik Teknik Ketidakmampuan
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen teknik
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
6. selaras (align) dengan sangat selaras (align) selaras (align) dengan selaras (align) dengan belum selaras (align) CPMK dengan CPMK,
CPMK, baik dari sisi dengan CPMK, baik CPMK, baik dari sisi CPMK, baik dari sisi dengan CPMK, baik baik dari sisi
kemampuan maupun dari sisi kemampuan kemampuan maupun kemampuan maupun dari sisi kemampuan kemampuan maupun
levelnya. maupun levelnya. levelnya. levelnya. maupun levelnya. levelnya.
Teknik Teknik Teknik Sebagian teknik Teknik Ketidakmampuan
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen Teknik
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
bersifat otentik yaitu sangat bersifat otentik bersifat otentik bersifat otentik belum bersifat otentik CPMK yang
mencerminkan menunjukkan sifat
7. kemampuan sifat otentik bagi
mahasiswa pada saat kemampuan
proses pembelajaran mahasiswa
berlangsung dan/atau
pengukuran yang
bermakna atas hasil
pembelajaran

38
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
mahasiswa yang
mengacu pada
pemecahan masalah
dalam situasi nyata.
Teknik Teknik Sebagian kecil Teknik Teknik Ketidakmampuan
Teknik
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen Teknik
pengukuran/asesmen
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
CPMK yang dipilih
sangat memotivasi mampu memotivasi memotivasi mahasiswa belum memotivasi CPMK yang dipilih
memotivasi mahasiswa
mahasiswa agar mahasiswa agar mampu agar mampu mahasiswa agar mampu untuk memotivasi
agar mampu
8. mampu memperbaiki memperbaiki memperbaiki memperbaiki mahasiswa agar
memperbaiki
perencanaan dan cara perencanaan dan cara perencanaan dan cara perencanaan dan cara mampu memperbaiki
perencanaan dan cara
belajar dan meraih belajar dan meraih belajar dan meraih belajar dan meraih perencanaan dan cara
belajar dan meraih
capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran belajar dan meraih
capaian pembelajaran
lulusan lulusan lulusan lulusan capaian pembelajaran
lulusan
lulusan
Bahan kajian yang Bahan kajian yang Sebagian besar Bahan Bahan kajian yang Ketidakmampuan
Bahan kajian yang dipilih sangat dipilih memungkinkan kajian yang dipilih dipilih belum Bahan kajian yang
dipilih memungkinkan memungkinkan mahasiswa untuk memungkinkan memungkinkan dipilih dalam
9. mahasiswa untuk mahasiswa untuk berpikir kontekstual, mahasiswa untuk mahasiswa untuk mendorong
berpikir kontekstual, berpikir kontekstual, holistik dan integratif berpikir kontekstual, berpikir kontekstual, mahasiswa untuk
holistik dan integratif. holistik dan integratif holistik dan integratif holistik dan integratif berpikir kontekstual,
holistik dan integratif
Pembelajaran secara Pembelajaran telah Sebagian besar Pembelajaran belum Ketidaksesuaian
10. Pembelajaran telah
dominan telah menggunakan Pembelajaran telah menggunakan proses pembelajaran
menggunakan
menggunakan menggunakan dengan pendekatan

39
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat yang berpusat kepada
kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa mahasiswa
Metode/teknik Metode/teknik Sebagian besar Metode/teknik Ketidaksesuaian
Metode/teknik
pembelajaran yang pembelajaran yang Metode/teknik pembelajaran yang Metode/teknik
pembelajaran yang
digunakan sangat digunakan memberikan pembelajaran yang digunakan belum pembelajaran bersifat
digunakan
memberikan kesempatan interaksi digunakan memberikan kesempatan kolaboratif.
memberikan
kesempatan interaksi antara dosen dengan memberikan interaksi antara dosen
11. kesempatan interaksi
antara dosen dengan mahasiswa dan antar kesempatan interaksi dengan mahasiswa dan
antara dosen dengan
mahasiswa dan antar mahasiswa yang bersifat antara dosen dengan antar mahasiswa yang
mahasiswa dan antar
mahasiswa yang kolaboratif. mahasiswa dan antar bersifat kolaboratif.
mahasiswa yang
bersifat kolaboratif. mahasiswa yang
bersifat kolaboratif.
bersifat kolaboratif.
Metode/teknik Metode/teknik Sebagian besar Metode/teknik Ketidakmampuan
Metode/teknik
pembelajaran yang pembelajaran yang Metode/teknik pembelajaran yang Metode/teknik
pembelajaran yang
digunakan sangat digunakanmemberikan pembelajaran yang digunakan belum pembelajaran yang
digunakan
memberikan kesempatan bagi digunakan memberikan kesempatan digunakan untuk
memberikan
kesempatan bagi mahasiswa memberikan bagi mahasiswa memberikan
kesempatan bagi
12. mahasiswa mengkonstruksikan kesempatan bagi mengkonstruksikan kesempatan bagi
mahasiswa
mengkonstruksikan higher order mahasiswa higher order mahasiswa
mengkonstruksikan
higher order thinking/critical thinking mengkonstruksikan thinking/critical thinking mengkonstruksikan
higher order
thinking/critical higher order higher order
thinking/critical
thinking thinking/critical thinking/critical
thinking
thinking thinking
Dokumen RPS yang Dokumen RPS yang Dokumen RPS yang Sebagian besar Dokumen RPS yang Tidak adanya
13. disusun telah memuat disusun telah memuat disusun telah memuat Dokumen RPS yang disusun belum memuat dokumen RPS yang
panduan yang jelas panduan yang jelas panduan yang jelas disusun telah memuat panduan yang jelas bagi disusun memuat
40
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
bagi mahasiswa dan lengkap bagi namun belum lengkap panduan yang cukup mahasiswa tentang panduan yang jelas
tentang pelaksanaan mahasiswa tentang tentang pelaksanaan jelas tentang pelaksanaan bagi mahasiswa
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran tentang pelaksanaan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Lembar penugasan Lembar penugasan yang Lembar penugasan Lembar penugasan yang Tidak tersedianya
Lembar penugasan
yang disusun telah disusun telah memuat yang disusun telah disusun belum memuat panduan yang jelas
yang disusun telah
memuat panduan panduan yang jelas dan memuat panduan yang panduan yang jelas dan dan rinci tentang
memuat panduan yang
sangat jelas dan rinci rinci tentang jelas namun belum rinci tentang pelaksanaan
14. jelas dan rinci tentang
tentang pelaksanaan pelaksanaan penugasan terperinci tentang pelaksanaan penugasan penugasan bagi
pelaksanaan
penugasan bagi bagi mahasiswa pelaksanaan bagi mahasiswa mahasiswa pada
penugasan bagi
mahasiswa penugasan bagi lembar penugasan
mahasiswa
mahasiswa yang telah disusun

Tabel 5. 4 Justifikasi Total Nilai


Justifikasi Total Nilai
Memadai 70 – 56
Perlu Perbaikan Minor 55 – 41
Perlu Perbaikan Mayor 40 – 26
Belum Memadai 25 – 11

41
BAB 6. PENGENDALIAN

6.1 Pengendalian RPS


Sebagaimana siklus PPEPP selanjutnya, dalam penyusunan RPS dilakukan
tindakan pengendalian. Pengendalian yang dimaksud disini adalah bentuk upaya
dalam penyusunan RPS yang harus terstandar dan dilengkapi dengan nomor sesuai
dengan Buku Pedoman Penomoran Dokumen UM Jember (No. Dok: 00007 32001).
Pengendalian ini bertujuan untuk mengupayakan RPS yang telah disusun dapat
dipertangungjawabkan secara maksimal oleh dosen penyusun RPS tersebut.
6.2 Tahapan Pengendalian RPS
Dalam melaksanakan pengendalian RPS dapat dilakukan dengan beberapa
tahapan yaitu:
1) RPS MKWU dan RPS MK Fakultas/Program Studi yang telah disusun dan
diperiksa sesuai checklist dengan tabel 3.3.
2) Untuk RPS yang baru pertama kali disusun dan telah lulus standar mutu RPS,
maka penyusun perlu mendaftarkan nomor dokumen RPS kepada LPM .
3) Untuk RPS hasil evaluasi dan telah ditetapkan perbaikannya, maka penyusun
perlu mencatat daftar revisi pada halaman revisi dan melaporkan daftar revisi
ke LPM.
6.3 Alur Pengendalian RPS
Berdasarkan tahapan pengendalian RPS, maka alur pengendalian RPS adalah
sebagai berikut:

Gambar 6. 1 Alur Pengendalian RPS

42
BAB 7. PENINGKATAN

7.1 Tahapan Peningkatan RPS


Dalam rangka peningkatan RPS dari sisi kualitas, maka diperlukan tahapan
sebagai berikut :
1) Ketua Program Studi dan Unit Penjaminan Mutu (UPM) melaksanakan Rapat
Tinjauan Manajemen (RTM) bersama stakeholder Program Studi yang
didalamnya juga membahas tindak lanjut terhadap temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi perangkat dan proses pembelajaran
termasuk RPS secara periodik setiap semester.
2) Dosen dan Kelompok Bidang Keahlian bersama dengan Kelompok Mata
Kuliah Wajib Universitas mengimplementasikan tindak lanjut evaluasi terkait
RPS dan mengevaluasi kesesuaian RPS dengan perkembangan keilmuan.
3) Dosen menyusun revisi terhadap RPS sesuai hasil evaluasi dan tinjauan.
7.2 Alur Peningkatan RPS
Berdasarkan tahapan peningkatan RPS, maka alur peningkatan RPS adalah
sebagai berikut:

Gambar 7. 1 Alur Peningkatan RPS

43
BAB 8. PENUTUP

Buku pedoman RPS OBE MBKM edisi revisi merupakan salah satu
dokumen penting yang memuat petunjuk teknis dalam penyusunan RPS. Dengan
diterbitkanya buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen
di lingkungan UM Jember dalam menyusun dan proses PPEPP dalam RPS sesuai
dengan ketentuan Dikti. Selain itu, buku pedoman ini diharapkan menjadi petunjuk
praktis sehingga dapat membantu dalam mendesain pembelajaran yang ideal dan
bermutu. Format RPS yang telah disusun sesuai dengan pedoman ini, maka dapat
dianggap sah serta proses pembelajaran dapat dipertanggungjawabkan secara
akademis yang adaptif dengan paradigma OBE dan pelaksanaan MBKM.
Kedepannya, buku pedoman ini dapat bermanfaat secara optimal dalam mendukung
peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Meskipun demikian, buku pedoman RPS OBE MBKM memang jauh dari
nilai kesempurnaan. Maka dari itu, perlu adanya kritik, saran dan rekomendasi dari
pembaca untuk mengevaluasi pedoman yang telah disusun. Sehingga dapat jadikan
sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan pedoman RPS OBE MBKM selanjutnya.

44
DAFTAR PUSTAKA

Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8
ed.). New York: Pearson.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jakarta, Jakarta,
Indonesia: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Huda, Tanzil dkk. (2020). Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE MBKM.
Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
Junaidi, Aris dkk. (2020). Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era
Industri 4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Edisi ke-
4. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kusumawardani, Sri Suning. (2020). Pelatihan Pembelajaran Daring : Outcome
Mapping: Mengapa, Apa, Bagaimana. SPADA Indonesia. Yogyakara: Pusat
Inovasi Kajian Akademik UGM.

45
LAMPIRAN 1. Tata Naskah RPS
Template RPS dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Judul
Berisikan halaman depan yang terdiri dari nama dokumen atas mata kuliah, kode
mata kuliah, nama penyusun, nama program studi, nama fakultas dan universitas
serta bulan dan tahun pembuatan RPS.
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berisikan tanda tangan tim penyusun, Ketua Program Studi
dan penetapan oleh Dekan/Direktur Pascasarjana. Untuk format dapat diakses
melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Validasi
Halaman Validasi berisikan tanda tangan penyusun, Ketua Kelompok Dosen
Keahlian, Ketua Program Studi, Ketua LP3, dan Dekan/Direktur Pascasarjana.
Halaman Validasi dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Daftar Isi
Berisikan daftar isi berdasarkan nomor halaman yang sesuai.
Prakata
Pengantar dari Tim Penyusun terkait dengan proses penyusunan RPS dan
penjelasan bahwa RPS ini baru atau hasil revisi serta dijelaskan pula
pengembangan bahan kajiannya.
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Berisikan tabel identitas mata kuliah.
B. ANALISIS PEMBELAJARAN
Berisikan suatu prosedur dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus
dikuasai mahasiswa dengan menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku
khusus yang tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai tujuan
instruksional.
C. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Berisikan tabel format Rencana Pembelajaran Semester dan
memperhatikan penjelesan isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
D. RANCANGAN TUGAS
Berisikan tabel format Rancangan Tugas dan memperhatikan penjelesan
isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
LOGO NAMA PTKIS Hanya berlaku bagi Fakultas Agama Islam
FAKULTAS ..................
PROGRAM STUDI .......................
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Pengesahan

OTORITAS Dosen Pengembang RPS Ka.Prodi /


Dekan
Tandatangan Tandatangan +Stempel Nama dan Gelar
Nama dan Gelar
Capaian CPL-PRODI
Pembelajaran (CP) B-01 Diisi sesuai dengan CP Prodi contoh
Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau
implementasiilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniorayang sesuai
dengan keahlian
CP-MK
Intisari dari CPL PRODI

Alokasi Waktu 2 x 50 (Disesuaikan dengan SKS)


Bahan Kajian
Daftar Referensi Utama:
Pendukung:
Media Pembelajaran
Mata Kuliah Prasyarat

perte Kemampuan akhir yang Indikator Materi Pengalaman Belajar Mahasiswa Metode Penilaian
muan direncanakan Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Kriteria Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Rencana Pembelajaran Semester Prodi .......... NAMA PTKIS ......


LAMPIRAN 2. Form Lembar Pengesahan dan Form Lembar Validasi*
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU), maka
form lembar pengesahan dan form lembar validasi dengan urutan sebagai berikut:

*Tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam


*Tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam
Jika RPS yang disusun adalah Mata Kuliah Fakultas/Program Studi, maka form
lembar pengesahan dan form lembar validasi dengan urutan sebagai berikut :

*Tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam

51
*Tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam
LAMPIRAN 4. Contoh Isian Format Rencana Pembelajaran Semester*

*Tidak belaku bagi Fakultas Agama Islam


LAMPIRAN 5. Tata Naskah Laporan Ketercapaian Capaian Pembelajaran
Mata Kuliah

Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1. Pendahuluan
Berisikan urgensi dan proses evaluasi yang melibatkan dosen dan/atau
Kelompok Dosen Keahlian serta program studi.
BAB 2. Pengukuran Ketercapaian
Proses evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan indikator
evaluasi RPS.
BAB 3. Temuan dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil justifikasi total nilai terhadap pengukuran ketercapaian,
menegetahui alasan atau penyebab terjadinya temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS. Menjelaskan pula terkait upaya
tindak lanjut atas RPS tersebut
BAB 4. Kesimpulan
Berisikan kesimpulan hasil ketercapaian capaian pembelajaran dan
penutup.
Daftar Pustaka

65
66

Anda mungkin juga menyukai