i
PEDOMAN
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
OUTCOME BASED EDUCATION
MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
PENANGGUNG JAWAB
TIM PENYUSUN
Astrid Maharani, S.E., M.Akun. CSRS., CSRA.
Ilanka Cahya Dewi, S.T., M.T.
Siti Khayisatuzahro Nur, M.E.I
ii
Lampiran l
, setujui oleh :
DAFTAR REVISI
iv
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAtl JEMBER
JI. Karimata No. 49 Jember 68121 Jawa Timur Indonesia
Kotak Pos 104 Telp. 0331-336728 Fax. 0331-337957
Website : http› ;/_is w u iuh e ac idE-mail kanloi‘ usai Run rn uh m her ‹ic i d
SURAT KEPUTUSAN
Nomor: 1586/KEP/II.3.AU/REKTORAT/F/2021
MEMUTUSKAN
Menetapkan
Pertama Memberlakukan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome Based
Education Merdeka Belajar Kampus Merdeka Universitas Muhammadiyah Jember.
Kedua Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila pada
kemudian hari terdapat kesalahan atau kekeliiuan dalam keputusan ini akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :JEMBE R
Tanggal : 28 Robi’ul Akhir 1443 H
03 Desember 2021 M
t o r,
ana ,M.Pd.
1967 815 199203 1 002
Tembusan disatapaikan 1epada : Ytb.
1. Para Wakil Rektor UM Jember;
2. Dckan/Direktur di lingkungan UM Jember;
3. Unit/Lembaga di lingkungan UM Jember:
4. Arsip.
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas terbitnya Pedoman Rencana
Pembelajaran Semester Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar
Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Muhammadiyah Jember. Penerbitan
pedoman ini sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran sebagai bagian dalam pengembangan kurikulum sesuai dengan SN-
Dikti.
Sebagaimana kegiatan pendidikan dan pembejaran menjadi salah satu target
tercapainya visi-misi, sasaran dan tujuan UM Jember. Maka berbagai upaya dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran akan diupayakan dengan
sebaik mungkin. Penyusunan RPS menjadi salah satu cara dalam menjamin
pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
Penyusunan RPS yang ideal tentu dapat menggambarkan relevansi Capaian
Pembelajaran (CPL) dan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) serta bahan
kajian kurikulum yang sesuai dengan kurikulum di masing-masing Progam Studi.
Kami menyambut baik terbitnya pedoman RPS oleh Lembaga Pengkajian
Dan Pengembangan Pendidikan (LP3) UM Jember. Semoga buku pedoman ini
dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran yang bermutu dan
berkontribusi pada pengembangan pengkajian pendidikan di lingkungan UM
Jember.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
vi
Prakata
Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah SWT. Berkat rahmat dan
berkah-Nya maka penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar. Hal ini tentu dapat terlaksana secara maksimal
atas bantuan dari beberapa pihak yang yang terlibat dalam penyusunan pedoman
RPS tersebut. Oleh karena itu, pada kesempatan ini tim penyusun ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Hanafi M.Pd selaku Rektor UM Jember
2. Dr Emy Kholifah., M.Si selaku Wakil Rektor I UM Jember
3. Dr Nikmatur Rohmah M.Kes sebagai Ketua Lembaga Pengembangan
Pendidikan Dan Pembelajaran (LP3) UM Jember
4. Dr. Tanzil Huda M.Pd sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
UM Jember
5. Lutfi Ali Muharom. S.Si., M.Si sebagai Ketua Unit Pusat Data dan
Informasi UM Jember
6. Dekanat dan Direktur Pascasarjana di Lingkungan UM Jember
7. Kaprodi di Lingkungan UM Jember
8. Gugus Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
9. Unit Penjaminan Mutu di Lingkungan UM Jember
10. Reviewer Pedoman RPS UM Jember
11. Dosen di Lingkungan UM Jember
12. Tenaga Kependidikan di Lingkungan UM Jember
Atas dukungan dari beberapa pihak yang tersebut di atas baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat memberikan kontribusi yang sangat membangun bagi
tim penyusun RPS sehingga Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dapat
terselesaikan dengan baik.
viii
Daftar Isi
x
Daftar Tabel
xi
Daftar Gambar
xii
BAB 1. PENDAHULUAN
1
2) Menambah pemahaman dosen secara jelas terkait persyaratan dan tata
cara pembuatan RPS setiap mata kuliah di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember.
3) Menjamin proses pembuatan RPS dapat berjalan dengan baik dan tepat
waktu, serta telah melalui pengendalian yang memadai untuk
menyatakan kelayakan RPS dipergunakan pada proses pembelajaran.
1.3 Target
Target dalam penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini
adalah sebagai berikut :
1) Tersedianya RPS yang berkualitas.
2) Peningkatan kualitas RPS.
3) Penyempurnaan bahan ajar.
4) Ketertiban proses pembelajaran dalam rangka memenuhi standar
pendidikan dan pembelajaran.
5) Meningkatan kualitas proses pembelajaran.
Kelima target tersebut di atas digunakan untuk menjamin mutu yang
mendukung tercapainya capaian pembelajaran.
1.4 Sasaran
Sasaran penyusunan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester Outcome
Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini adalah
sebagai berikut :
1) Dekan Fakultas dan Direktur Pascasarjana di lingkungan UM Jember;
2) Ketua Program Studi di lingkungan UM Jember;
3) Unit Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
4) Gugus Penjaminan Mutu di lingkungan UM Jember;
5) Kelompok Dosen Keahlian di lingkungan UM Jember; dan
6) Dosen UM Jember.
2
1.5 Dasar Hukum
Dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan dan pelaksanaan Pedoman
Rencana Pembelajaran Semester yang adaptif terhadap Outcome Based Education
(OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4586);
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5336);
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan
Tinggi;
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 81 Tahun 2014, Tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Dan
Sertifikat Profesi Pendidikan Tinggi;
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 5 Tahun 2020, Tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan
Tinggi;
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun 2020-2024;
9) Statuta Universitas Muhammadiyah Jember Tahun 2020;
3
10) Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE (Outcome Based-Education)
Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang telah di berlakukan melalui
Peraturan Rektor Nomor: 1136/PER/II.3.AU/D/2020;
11) Peraturan Rektor tentang Mata Kuliah Wajib Universitas
Muhammadiyah Jember dengan Nomor SK 1348/PER/II.3.AU/F/2020;
12) Standar Pendidikan dan Pengajaran dengan Surat Keputusan Rektor
Nomor 1301/KEP/II.3.AU/F/2020;
13) Standar Kerjasama dengan Surat Keputusan Rektor Nomor
1302/KEP/II.3.AU/F/2020;
14) Standar Penelitian dan Pengadian Kepada Masyarakat dengan Surat
Keputusan Rektor Nomor 1303/KEP/II.3.AU/F/2020;
15) Pedoman Kerjasama Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang telah
diberlakukan melalui Surat Keputusan Rektor Nomor
1223/KEP/II.3.AU/F/2020;
16) Peraturan Rektor Nomor. 4101/PER/II.3.AU/K/2019 Tentang
Pelaksanaan Pendidikan Jarak Jauh Universitas Muhammadiyah
Jember;
17) Pedoman Kuliah Daring No. Dokumen : 00026 24001.
1.6 Ruang Lingkup
Dalam pembuatan Pedoman Rencana Pembelajaran Semester sesuai
paradigma Outcome Based Education (OBE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM), diharapkan mampu mencakup ruang lingkup sebagai berikut :
1) Penyusunan RPS setiap mata kuliah pada masing-masing program studi
di lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember oleh dosen dan/atau
kelompok dosen keahlian (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 2).
2) Penetapan RPS setiap mata kuliah yang telah disusun di lingkungan
Universitas Muhammadiyah Jember berdasarkan hasil review dan
persetujuan pihak-pihak yang terkait (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 3).
3) Pelaksanaan penyusunan dan pengembangan RPS setiap mata kuliah
pada masing-masing program studi di lingkungan Universitas
Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan pada Bab 4).
4
4) Evaluasi atas RPS setiap mata kuliah yang telah disusun oleh dosen
dan/atau Kelompok Dosen Keahlian oleh Kelompok Dosen Keahlian,
Ketua Program Studi, Unit Penjaminan Mutu, Gugus Penjaminan Mutu,
Dekan/Direktur Pascasarjana dan Ketua LP3 (lebih lanjut dijelaskan pada
Bab 5).
5) Pengendalian RPS setiap mata kuliah oleh penjaminan mutu di
lingkungan Universitas Muhammadiyah Jember (lebih lanjut dijelaskan
pada Bab 6).
6) Peningkatan RPS setiap mata kuliah berdasarkan hasil evaluasi dari
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) oleh Ketua Program Studi, Unit
Penjaminan Mutu, dan Kelompok Dosen Bidang Keahlian dalam rangka
peningkatan kualitas mutu pembelajaran (lebih lanjut dijelaskan pada
Bab 7).
6
7) Pembelajaran bauran (blended learning) adalah salah satu metode
pembelajaran yang memadukan secara harmonis antara keunggulan-
keunggulan pembelajaran tatap muka (offline) dengan keunggulan-
keunggulan pembelajaran daring (online) dalam rangka mencapai
capaian pembelajaran lulusan.
8) Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM), merupakan kebijakan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk
memasuki dunia kerja.
9) Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) adalah kemampuan yang dimiliki
oleh setiap lulusan progam studi yang merupakan internalisasi dari sikap,
penguasaan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan jenjang
prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
10) Outcome Based Education (OBE), adalah pendekatan yang menekankan
pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif,interaktif, dan
efektif yang mengacu pada capaian pembelajaran dan didasarkan pada
profil lulusan yang telah ditetapkan. OBE adalah pendidikan berbasis
pada keselarasan konstruktif dari capaian pembelajaran, aktivitas
pembelajaran, dan penilaian yang merupakan proses pengembangan
berkelanjutan.
11) Kelompok Dosen Keahlian (KDK) merupakan kelompok dosen yang
dibentuk berdasarkan keahlian dan selalu melaporkan atau mengikuti
perkembangan IPTEKS keahlian tersebut secara berkala.
12) Student Centered Learning (SCL), adalah metode pembelajaran yang
menempatkan mahasiswa sebagai pusat dari proses pembelajaran.
13) Analisis pembelajaran adalah seperangkat prosedur yang diterapkan
dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus dikuasai mahasiswa
dengan menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku khusus yang
tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai tujuan instruksional.
7
14) Team Teaching, merupakan proses perkuliahan yang diampu lebih dari
seorang dosen secara kolaborasi dengan tujuan untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran secara akseleratif.
15) Rotation Model, model dimana mahasiswa beraktivitas belajar dari satu
tempat pusat belajar ke pusat belajar lainnya sesuai dengan jadwal atau
RPS yang telah ditetapkan oleh dosennya.
16) Flex Model, model dimana rencana pembelajaran dan materi
pembelajaran telah dirancang secara daring dan diletakkan di fasilitas
Learning Management System (LMS).
17) Self-blend Model, merupakan model dimana mahasiswa secara mandiri
berinisiatif mengambil kelas daring baik di kampus maupun di luar
kampus.
18) Enriched Virtual Model, merupakan model dimana mahasiswa satu kelas
belajar bersama-sama di kelas dan di lain waktu belajar jarak jauh dengan
sajian materi pembelajaran dan tatap muka dengan dosen secara daring.
19) Flipped Learning adalah model ini adalah merupakan salah satu model
rotasi dari pembelajaran bauran. Mahasiswa belajar dan mengerjakan
tugas-tugas sesuai dengan rencana pembelajaran yang diberikan oleh
dosen secara daring di luar kelas.
20) Learning Management System, adalah suatu perangkat lunak atau
software untuk keperluan administrasi, dokumentasi, laporan kegiatan,
proses pembelajaran dan kegiatan secara online.
21) Outcome Mapping adalah peta visual suatu program yang dapat
digunakan untuk mengeksplorasi bagaimana mahasiswa memenuhi CPL
di level mata kuliah.
22) Academic Excellence adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
program studi atau disebut juga Program Learning Outcome (PLO).
23) University Value adalah tata nilai yang dibangun sebagai keunggulan
universitas disebut juga Education Learning Outcome (ELO).
8
24) Higher Order Thinking/Critical Thinking merupakan model atau desain
pembelajaran yang memuat proses interaksi dosen dan mahasiswa
sehingga mampu berfikir kritis, dan melakukan penalaran tingkat tinggi.
9
BAB 2. PENYUSUNAN
10
1) Mengidentifikasi capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan
pada mata kuliah, untuk pengembangan mata kuliah yang terdiri dari
aspek sikap, keterampilan umum, keterampilan khusus dan pengetahuan.
2) Merumuskan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) yang bersifat
spesifik terhadap materi pembelajaran/bahan kajian mata kuliah
berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang dibebankan pada
mata kuliah tersebut. Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang
dibebankan pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang
dilaksanakan juga ditujukan untuk pencapaian CPL, diperolehnya
kompetensi tambahan yang selaras dengan CPL, dan kesetaraan dengan
MK yang tersedia.
Tabel 2. 1 CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPL
Catatan:
• Setiap CPMK ditandai dengan kode CPMK1, CPMK2, CPMK3,….dst.
• Kode dalam kurung menunjukan bahwa CPMK tersebut mengandung unsur-unsur CPL yang
dibebankan pada MK sesuai kode
11
keterampilan yang diinginkan, menggunakan kata kerja tindakan
nyata (concrete verbs);
b) Measurable – rumusan harus mempunyai target hasil belajar
mahasiswa yang dapat diukur, sehingga dapat ditentukan kapan
hal tersebut dapat dicapai oleh mahasiswa;
c) Achievable – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat
dicapai oleh mahasiswa;
d) Realistic – rumusan menyatakan kemampuan yang realistis untuk
dapat dicapai oleh mahasiswa;
e) Time-bound – rumusan menyatakan kemampuan yang dapat
dicapai oleh mahasiswa dalam waktu cukup dan wajar sesuai
bobot sks nya.
Tabel 2. 2 Sub-CPMK yang Dirumuskan Berdasarkan CPMK
12
Struktur penyusunan Sub-CPMK yang menyatakan tahapan
pembelajaran pada mata kuliah terdiri dari empat macam, yakni: struktur
hirarki (heirarchical), struktur prosedural (procedural), struktur
pengelompokan (cluster) dan struktur kombinasi (combination) (Dick et
al., 2014).
a) Struktur hirarki, untuk belajar kemampuan A, harus terlebih dahulu
belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua kotak masing-
masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan kedua kotak
tersebut dihubungkan dengan anak panah vertikal menuju ke atas.
b) Struktur prosedural, untuk belajar kemampuan A, sebaiknya
terlebih dahulu belajar kemampuan B, digambarkan dengan dua
kotak masing-masing berisi kemampuan A dan kemampuan B, dan
kedua kotak tersebut dihubungkan dengan anak panah horizontal.
Prinsipnya bahwa belajar dimulai dari materi pembelajaran yang
mudah kemudian meningkat ke materi pembelajaran yang lebih sulit.
c) Struktur pengelompokan, struktur ini menggambarkan beberapa
kemampuan yang dipelajari dengan tidak saling tergantung dalam
satu rumpun kemampuan. Dua atau lebih kotak yang berisi
kemampuan dihubungkan dengan garis tanpa anak panah.
d) Struktur kombinasi, adalah struktur kombinasi dari dua atau tiga
struktur hirarki, prosedur dan pengelompokan.
13
Gambar 2. 1 Analisis Pembelajaran
Hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan analisis
pembelajaran sebagai berikut:
a) Diagram Analisis pembelajaran terdiri dari tiga bagian: bagian
pertama (kotak paling atas) adalah rumusan CPMK yang
dirumuskan berdasarkan CPL Prodi yang dibebankan pada MK,
bagian kedua (kotak tengah) adalah kumpulan beberapa Sub-CPMK,
dan bagian ketiga (kotak paling bawah) adalah kemampuan awal
(jika ada) yang diperlukan sebelum mahasiswa mengikuti mata
kuliah tersebut.
b) Analisis pembelajaran dilakukan oleh dosen perancang
pembelajaran dimulai dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah,
merumuskan CPMK sebagai jabaran dari CPL tsb., dan merumuskan
Sub-CPMK sebagai jabaran CPMK.
c) Sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran, mahasiswa memulai
belajar dari tahapan belajar awal pada Sub-CPMK1, sub-
CPMK2,...., Sub-CPMK8 yang secara kumulatif menggambarkan
pencapaian CPMK dan CPL yang dibebankan pada mata kuliah
tersebut (Dick, Carey, & Carey, 2014).
14
5) Menyusun RPS sesuai dengan tahapan dan prinsip-prinsip penyusunan
RPS yang telah dijelaskan diatas serta memenuhi unsur-unsur RPS sesuai
sub bab 2.4 dibawah ini.
2.4 Alur Penyusunan RPS
Dalam penyusunan RPS di UM Jember, memenuhi tahapan sebagai berikut :
15
merupakan sejumlah capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada
mata kuliah terkait, terdiri dari sikap, keterampilan umum, keterampilan
khusus, dan pengetahuan. Rumusan capaian pembelajaran lulusan yang telah
dirumuskan dalam dokumen kurikulum dapat dibebankan kepada beberapa
mata kuliah, sehingga CPL yang dibebankan kepada suatu mata kuliah
merupakan bagian dari usaha untuk memberi kemampuan yang mengarah
pada pemenuhan CPL program studi. Beberapa butir CPL yang dibebankan
pada MK dapat di reformulasi kembali dengan makna yang sama dan lebih
spesifik terhadap MK dapat dinyatakan sebagai capaian pembelajaran Mata
Kuliah (CPMK). Rumusan CPMK merupakan jabaran CPL yang dibebankan
pada mata kuliah terkait. Program MBKM yang dilaksanakan juga ditujukan
untuk pencapaian CPL dan berpotensi diperolehnya kompetensi tambahan
yang selaras dengan CPL.
5) Kemampuan akhir yang direncanakan di setiap tahapan pembelajaran
(Sub-CPMK). Hal ini merupakan kemampuan tiap tahap pembelajaran (Sub-
CPMK atau istilah lainnya yang setara) dijabarkan dari capaian pembelajaran
mata kuliah (CPMK atau istilah lainnya yang setara) yang diharapkan mampu
berkontribusi terhadap pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.
6) Bahan kajian atau materi pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan
rincian dari sebuah bahan kajian atau beberapa bahan kajian yang dimiliki
oleh mata kuliah terkait. Bahan kajian dapat berasal dari berbagai cabang/
ranting/bagian dari bidang keilmuan atau bidang keahlian yang
dikembangkan oleh program studi. Materi pembelajaran dapat disajikan
dalam bentuk buku ajar, modul ajar, diktat, petunjuk praktikum, modul
tutorial, buku referensi, monograf, podcast, video, dan bentuk-bentuk sumber
belajar lain yang setara. Materi pembelajaran yang disusun berdasarkan satu
bahan kajian dari satu bidang keilmuan/keahlian maka materi pembelajaran
lebih fokus pada pendalaman bidang keilmuan tersebut. Sedangkan materi
pembelajaran yang disusun dari beberapa bahan kajian dari beberapa bidang
keilmuan/keahlian dengan tujuan mahasiswa dapat mempelajari secara
terintegrasi keterkaitan beberapa bidang keilmuan atau
16
bidang keahlian tersebut. Materi pembelajaran dirancang dan disusun dengan
memperhatikan keluasan dan kedalaman yang diatur oleh standar isi pada
SN-Dikti. Materi pembelajaran sedianya oleh dosen atau tim dosen selalu
diperbaharui sesuai dengan perkembangan IPTEKS.
7) Bentuk Pembelajaran dan Metode Pembelajaran. Pemilihan bentuk dan
metode pembelajaran didasarkan pada keniscayaan bahwa kemampuan yang
diharapkan telah ditetapkan dalam suatu tahap pembelajaran sesuai dengan
CPL. Bentuk pembelajaran berupa: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau
yang setara, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan,
penelitian/riset, membangun masyarakat/KKN tematik, pertukaran
mahasiswa, magang/praktek kerja, asistensi mengajar, proyek kemanusiaan,
kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, dan/atau bentuk pembelajaran
lain yang setara. Sedangkan metode pembelajaran berupa: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode
pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan
capaian pembelajaran lulusan. Pada bentuk pembelajaran terikat ketentuan
estimasi waktu belajar mahasiswa yang kemudian dinyatakan dengan bobot
sks. Satu sks setara dengan waktu belajar 170 menit.
17
Tabel 2. 3 Contoh Pemilihan Bentuk, Metode dan Penugasan Pembelajaran
18
yang sesuai dengan lingkungan pembelajarannya. Salah satu model rotasi
(rotation model), yaitu flipped learning (flipped classroom) dijelaskan secara
ringkas di bawah ini, sedangkan penjelasan khusus tentang model-model
pembelajaran bauran akan dibuatkan panduan khusus terpisah tentang
pembelajaran daring.
8) Perhitungan sks dan ekuivalensinya. Berdasarkan Permendikbud no 3
tahun 2020 pengertian sks adalah takaran waktu kegiatan belajar yang
dibebankan pada mahasiswa per minggu per semester dalam proses
pembelajaran melalui berbagai bentuk pembelajaran atau besarnya
pengakuan atas keberhasilan usaha mahasiswa dalam mengikuti kegiatan
kurikuler di suatu program studi.
19
keberhasilan satu tahap penilaian terhadap nilai keberhasilan keseluruhan
dalam mata kuliah.
11) Daftar referensi. Berisi buku atau bentuk lainnya yang dapat digunakan
sebagai sumber belajar dalam pembelajaran mata kuliah.
2.6 Pendefinisian Format Rencana Pembelajaran
Format rencana pembelajaran merupakan acuan baku penyusunan RPS yang
wajib digunakan di lingkungan UM Jember (template dapat diakses pada laman
www.sia.unmuhjember.ac.id) yang telah mencakup dan memenuhi unsur-unsur
minimal seperti yang ditetapkan oleh pasal 12, ayat (3) Permendikbud Nomor 3
Tahun 2020. Menurut Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yang disesuaikan
dengan kebutuhan di UM Jember, maka format rencana pembelajaran semester
(RPS), disajikan sebagai berikut (contoh isian format RPS pada Lampiran 4).
Tabel 2. 4 Format RPS OBE MBKM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Minggu Kemampuan Bahan Bentuk Pembelajaran dan Waktu Pengalaman Kriteria Bobot
ke- Akhir yang Kajian Metode Pembelajaran Belajar Penilaian Penilaian
Diharapkan (Materi Mahasiswa dan
(KAD) Ajar) Non Indikator
Luring Daring MBKM MBKM
MBKM
1
2
…
Dst
20
Tabel 2. 5 Unsur-Unsur Dalam Format RPS OBE MBKM UM Jember
Nomor
Judul Kolom Penjelasan
kolom
1 Minggu ke- Menunjukan kapan suatu kegiatan dilaksanakan, yaitu mulai
minggu ke-1 sampai minggu ke-16 (satu semester) bisa 1/2/3/4
mingguan
2 Kemampuan Rumusan kemampuan di bidang kognitif, psikomotorik, dan
Akhir yang afektif diusahakan lengkap dan utuh (hard skill dan soft skill)
Direncanakan Tingkat kemampuan harus menggambarkan level Capaian
(KAD) Pembelajaran Lulusan (CPL) program studi, dan dapat mengacu
pada konsep Anderson. Kemampuan yang dirumuskan di setiap
tahap harus mengadu dan sejalan dengan CPL yang dibebankan
pada mata kuliah ini di akhir semester.
21
Nomor
Judul Kolom Penjelasan
kolom
kapan saja, di mana saja, sesuai dengan kondisi dan kecepatan
belajarnya masing-masing.
Asinkron Kolaboratif (AK) adalah pembelajaran yang terjadi
dalam situasi kolaboratif (melibatkan lebih dari satu orang), antara
peserta belajar dengan peserta belajar lainnya atau orang lain
sebagai narasumber.
Apabila bentuk pembelajaran mata kuliah RPS adalah mata kuliah
yang disetarakan dengan Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP)
MBKM, maka perlu dijelaskan BKP tersebut dan metode
pembelajaran yang digunakan.
5 Waktu Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap
tahap pembelajaran
6 Pengalaman Kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa yang dirancang
Belajar oleh dosen berupa kegiatan dijelaskan untuk yang menerapkan
BKP MBKM (Non MBKM) dan yang menerapkan BKP
MBKM.agar yang bersangkutan memiliki kemampuan yang telah
ditetapkan (tugas, survey, menyusun paper, melakukan praktek,
studi banding, dan sebagainya).
7 Kriteria Kriteria penilaian berdasarkan penilaian acuan patokan
penilaian dan mengandung prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
indikator transparan yang dilakukan secara terintegratif
Indikator dapat menjunjukkan pencapaian kemampuan yang
dicanangkan, atau unsur kemampuan yang dinilai (bisa kualittif,
misal: ketepatan analisis, kerapian sajian, kreatifitas ide,
kemampuan berkomunikasi. Bisa juga yang kuantitatif:
banyaknya kutipan acuan/unsur yang dibahas, kebenaran
hitungan.
8 Bobot Nilai Disesuaikan dengan waktu yang digunakan untuk membahas atau
mengerjakan tugas atau besarnya sumbangan suatu kemampuan
terhadap pencapaian pembelajaran yang dibebankan pada suatu
mata kuliah.
9 Referensi Daftar referensi yang digunakan dapat dituliskan pada lembar ini.
Referensi yang digunakan dalam penyusunan RPS hendaknya
menggunakan referensi yang relevan, terbarukan, dan dapat
dipertanggungjawabkan sumbernya. Referensi dapat juga
menggunakan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
yang dilakukan oleh dosen pengampu dan/atau dosen lain yang
telah terpublikasikan sebagai wujud integrasi pendidikan,
penelitian, dan pengabdian di UM Jember.
Dalam Lampiran 4 tercantum contoh isian format rencana pembelajaran
semester yang diharapkan dapat memudahkan dalam memahami tabel diatas.
22
2.7 Format Penulisan RPS
Dalam penyusunan RPS mengacu pada format penulisan RPS sebagai
berikut:
Tabel 2. 6 Format Penulisan RPS OBE MBKM
No Pengaturan Spesifikasi
Ketentuan Umum
1 Kertas A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2 Posisi - Batas kiri : 4 cm
penempatan - Batas kanan : 3 cm
teks pada tepi - Batas atas : 3 cm
kertas - Batas bawah : 3 cm
3 Jenis Huruf Times New Roman
4 Ukuran Huruf 12
5 Spasi 1,5
Isi
6 Judul Isi - Setiap judul isi dimulai pada halaman baru dengan format
A,B,C,dst.
- Judul seluruhnya diketik dengan huruf kapital
- simetris di tengah (center)
- cetak tebal (bold), tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda Titik
- spasi 1 (single) simetris tengah (center) (jika lebih dari satu baris),
before 18.
Judul Tugas
Tujuan Tugas
Deskripsi Tugas
Proses Pembelajaran
Tugas
Kriteria Penilaian
1 Tujuan Tugas Adalah rumusan kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh
mahasiswa jika berhasil mengerjakan tugas ini
(hard skill dan soft skill)
2 Obyek Berisi deskripsi obyek material yang akan dipelajari dalam tugas ini
garapan (misalnya tentang penyakit kulit/manajemen RS/
Narkoba/bayi/perawatan darurat/dan sebagainya)
3 Yang harus Uraian besaran, tingkat kerumitan dan keluasan masalah dari obyek
dikerjakan dan material yang harus dipelajari, tingkat ketajaman dan kedalaman
batasanbatasan materi yang distandarikan (misal tentang perawatan bayi prematur,
dipelajari tentang hal yang perlu diperhatikan, syarat-syarat yang
harus dipenuhikecermatan, kecepatan, kebenaran prosedur, dan
sebagainya). Bisa juga ditetapkan hasilnya harus dipresentasikan pada
forum diskusi / seminar
4 Metode/cara Berupa petunjuk tentang teori/teknik/alat yang sebaiknya digunakan,
pengerjaan alternatif langkah-langkah yang bisa ditempuh, data dan buku acuan
tugas yang wajib dan yang disarankan untuk digunakan, ketentuan
dikerjakan secara kelompok/individual
5 Deskripsi luaran Adalah uraian tentang bentuk hasil studi/kinerja yang harus
tugas ditunjukkan /disajikan (misal hasil studi tersaji dalam minimal 20
yang dihasilkan halaman termasuk skema, tabel dan gambar, dengan ukuran kertas A4,
diketik dengan jenis dan besaran huruf tertentu, dan dilengkapi sajian
dalam bentuk CD dengan format powerpoint
6 Kriteria Berisi butir-butir indikator yang dapat menunjukkan tingkat
Penilaian keberhasilan mahasiswa dalam usaha mencapai kemampuan yang
telah dirumuskan
24
BAB 3. PENETAPAN
25
Tabel 3. 1 Form Lembar Validasi (MK Fakultas dan Prodi)*
Penanggung Jawab
Validasi Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
Penyusun Dosen / Ketua Team Teaching
Pemeriksa 1 Ketua Kelompok Dosen Keahlian
Persetujuan Ketua Program Studi
Pemeriksa 2 Ketua LP3
Penetapan Dekan/Direktur Pascasarjana
*Tidak termasuk RPS pada Fakultas Agama Islam
26
Tabel 3. 2 Form Lembar Validasi (MKWU)*
Penanggung Jawab
Validasi Tanggal
Nama Jabatan Tanda Tangan
Penyusun Tim MKWU
Pemeriksa 1 Ketua Kelompok Dosen MKWU
Persetujuan Wakil Rektor I
Pemeriksa 2 Ketua LP3
Penetapan Rektor
*Tidak termasuk RPS pada Fakultas Agama Islam
27
3.3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS
Dalam rangka pemenuhan standar penyusunan RPS di UM Jember,
diperlukan checklist untuk memudahkan identifikasi sebagaimana terlampir dalam
Form Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3. 3 Checklist Daftar Periksa Penetapan RPS*
MKWU Ketua
Kelompok Wakil Rektor I Rektor
Dosen MKWU
Ketua LP3
MK Ketua
Dekan/Direktur
Fakultas Kelompok Ketua Program Studi
Pascasarjana
/ Prodi Dosen Keahlian
Tata tulis sesuai pedoman: Konten Isi 1. Pemenuhan Konten Isi
a. Huruf a. Kesesuaian RPS standar proses a. Kesesuaian
b. Font b. Pengembangan bahan kajian pembelajaran: dengan visi misi
c. Margin c. Adanya integrasi pendidikan Penyusunan RPS universitas
d. Spasi (RPS) dengan hasil-hasil 16 kali pertemuan /fakultas
e. Perpindahan antar bab penelitian dan pengabdian termasuk UTS dan b.Relevan dengan
f. Ukuran Kertas (misal dari jurnal) UAS. penciri
g. Halaman d. Daftar pustaka mutakhir universitas/
(tidak lebih dari 10 tahun) fakultas
Kesesuaian Struktur RPS Konten berorientasi masa 2. Pemenuhan Pemenuhan
berdasarkan Kelompok depan standar proses standar proses
Dosen Keahlian. Isi Utama a. Kesesuaian dengan Visi- pembelajaran pembelajaran:
RPS : Misi Universitas/Program relevansi dengan
a. Nama program studi Studi University Value
b. Nama dan kode mata b. Kesesuaian dengan
kuliah, semester, sks academic excellence
mata kuliah. c. Ketercapaian CPL
c. Nama dosen pengampu. Universitas/Program Studi
d. Capaian Pembelajaran d. Relevan dengan Profil
Lulusan (CPL) yang Universitas/Program Studi
dibebankan pada mata
kuliah dan dirumuskan
dalam CPMK yang
sesuai dengan
perkembangan IPTEKS.
e. Kemampuan akhir yang
direncanakan di setiap
tahapan pembelajaran
(Sub-CPMK).
f. Bahan kajian atau materi
pembelajaran.
g. Bentuk Pembelajaran dan
Metode Pembelajaran.
h. Waktu.
28
MKWU Ketua
Kelompok Wakil Rektor I Rektor
Dosen MKWU
Ketua LP3
MK Ketua
Dekan/Direktur
Fakultas Kelompok Ketua Program Studi
Pascasarjana
/ Prodi Dosen Keahlian
i. Pengalaman belajar
mahasiswa.
j. Kriteria, indikator, dan
bobot penilaian.
k. Daftar referensi.
l. Rancangan Tugas.
*daftar Cek List ini tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam
29
BAB 4. PELAKSANAAN
30
BAB 5. EVALUASI
32
Tabel 5. 1 Indikator Evaluasi RPS
No. Indikator Nilai
Rumusan CPMK yang disusun mendukung pencapaian CPL baik
1.
kemampuan maupun level kemampuannya.
2. Rumusan CPMK jelas dan spesifik baik kemampuan maupun levelnya.
Rumusan CPMK yang bermakna (dikaitkan dengan aktivitas saat lulus,
3.
bidang ilmu dan/atau kebutuhan kemampuan selama kuliah).
4. CPMK yang dituju merupakan higher order thinking/critical thinking.
Rumusan indikator dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan
5.
mahasiswa dalam memenuhi CPMK.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih selaras (align) dengan
6.
CPMK, baik dari sisi kemampuan maupun levelnya.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih bersifat otentik yaitu
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran
7.
berlangsung dan/atau pengukuran yang bermakna atas hasil pembelajaran
mahasiswa yang mengacu pada pemecahan masalah dalam situasi nyata.
Teknik pengukuran/asesmen CPMK yang dipilih memotivasi mahasiswa
8. agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar dan meraih
capaian pembelajaran lulusan
Bahan kajian yang dipilih memungkinkan mahasiswa untuk berpikir
9.
kontekstual, holistik dan integratif.
10. Pembelajaran telah menggunakan pendekatan berpusat kepada mahasiswa
Metode/teknik pembelajaran yang digunakan memberikan kesempatan
11. interaksi antara dosen dengan mahasiswa dan antar mahasiswa yang
bersifat kolaboratif.
Metode/teknik pembelajaran yang digunakan memberikan kesempatan
12. bagi mahasiswa mengkonstruksikan higher order thinking/critical
thinking.
Dokumen RPS yang disusun telah memuat panduan yang jelas bagi
13.
mahasiswa tentang pelaksanaan pembelajaran
Lembar penugasan yang disusun telah memuat panduan yang jelas dan
14.
rinci tentang pelaksanaan penugasan bagi mahasiswa
TOTAL NILAI
33
Tabel 5. 3 Rubrik Penilaian
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Rumusan CPMK yang Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan belum Ketidak sesuaian
disusun mendukung sangat mendukung mendukung pencapaian masih berupaya mendukung pencapaian Rumusan dengan
1. pencapaian CPL baik pencapaian CPL baik CPL baik dalam mendukung CPL baik dalam pencapaian CPL baik
kemampuan maupun dalam kemampuan kemampuan maupun pencapaian CPL baik kemampuan maupun dalam kemampuan
maupun levelnya levelnya dalam kemampuan levelnya maupun levelnya
level kemampuannya.
maupun levelnya
Rumusan CPMK Rumusan CPMK jelas Rumusan CPMK Rumusan CPMK belum Ketidaksesuaian
Rumusan CPMK jelas
sangat jelas dan dan spesifik baik sudah jelas namun jelas dan spesifik baik Rumusan CPMK jelas
dan spesifik baik
2. spesifik baik kemampuan maupun belum spesifik baik kemampuan maupun dan spesifik baik
kemampuan maupun
kemampuan maupun levelnya. kemampuan maupun levelnya. kemampuan maupun
levelnya.
levelnya. levelnya. levelnya.
Rumusan CPMK Rumusan CPMK Rumusan CPMK yang Rumusan CPMK belum Ketidaksesuaian
Rumusan CPMK yang
sangat bermakna bermakna (dikaitkan bermakna (dikaitkan bermakna (dikaitkan Rumusan CPMK yang
bermakna (dikaitkan
(dikaitkan dengan dengan aktivitas saat namun belum dengan aktivitas saat bermakna (dikaitkan
dengan aktivitas saat
3. lulus, bidang ilmu aktivitas saat lulus, lulus, bidang ilmu terdukung dengan lulus, bidang ilmu dengan aktivitas saat
dan/atau kebutuhan bidang ilmu dan/atau dan/atau kebutuhan aktivitas saat lulus, dan/atau kebutuhan lulus, bidang ilmu
kemampuan selama kebutuhan kemampuan kemampuan selama bidang ilmu dan/atau kemampuan selama dan/atau kebutuhan
selama kuliah). kuliah). kebutuhan kemampuan kuliah). kemampuan selama
kuliah).
selama kuliah). kuliah).
Seluruh CPMK yang Sebagian besar CPMK Hanya ada beberapa CPMK yang dituju Ketidaksesuaian
CPMK yang dituju
dituju merupakan yang dituju merupakan CPMK yang dituju belum menggambarkan Seluruh CPMK yang
merupakan higher
4. higher order higher order merupakan higher higher order dengan higher order
order thinking/critical
thinking/critical thinking/critical order thinking/critical thinking/critical thinking/critical
thinking.
thinking. thinking. thinking. thinking. thinking.
37
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
Rumusan indikator Rumusan indikator Rumusan indikator Sebagian Rumusan Rumusan indikator Ketidakmampuan
dapat digunakan untuk sangat dapat dapat digunakan untuk indikator dapat belum digunakan untuk rumusan indikator
digunakan untuk mengukur keberhasilan digunakan untuk mengukur keberhasilan dalam mengukur
mengukur
5. mengukur mahasiswa dalam mengukur mahasiswa dalam keberhasilan
keberhasilan
mahasiswa dalam keberhasilan memenuhi CPMK. keberhasilan memenuhi CPMK. mahasiswa dalam
mahasiswa dalam mahasiswa dalam memenuhi CPMK.
memenuhi CPMK.
memenuhi CPMK. memenuhi CPMK.
Teknik Teknik Teknik Sebagian teknik Teknik Ketidakmampuan
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen teknik
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
6. selaras (align) dengan sangat selaras (align) selaras (align) dengan selaras (align) dengan belum selaras (align) CPMK dengan CPMK,
CPMK, baik dari sisi dengan CPMK, baik CPMK, baik dari sisi CPMK, baik dari sisi dengan CPMK, baik baik dari sisi
kemampuan maupun dari sisi kemampuan kemampuan maupun kemampuan maupun dari sisi kemampuan kemampuan maupun
levelnya. maupun levelnya. levelnya. levelnya. maupun levelnya. levelnya.
Teknik Teknik Teknik Sebagian teknik Teknik Ketidakmampuan
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen Teknik
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
bersifat otentik yaitu sangat bersifat otentik bersifat otentik bersifat otentik belum bersifat otentik CPMK yang
mencerminkan menunjukkan sifat
7. kemampuan sifat otentik bagi
mahasiswa pada saat kemampuan
proses pembelajaran mahasiswa
berlangsung dan/atau
pengukuran yang
bermakna atas hasil
pembelajaran
38
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
mahasiswa yang
mengacu pada
pemecahan masalah
dalam situasi nyata.
Teknik Teknik Sebagian kecil Teknik Teknik Ketidakmampuan
Teknik
pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen pengukuran/asesmen Teknik
pengukuran/asesmen
CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih CPMK yang dipilih pengukuran/asesmen
CPMK yang dipilih
sangat memotivasi mampu memotivasi memotivasi mahasiswa belum memotivasi CPMK yang dipilih
memotivasi mahasiswa
mahasiswa agar mahasiswa agar mampu agar mampu mahasiswa agar mampu untuk memotivasi
agar mampu
8. mampu memperbaiki memperbaiki memperbaiki memperbaiki mahasiswa agar
memperbaiki
perencanaan dan cara perencanaan dan cara perencanaan dan cara perencanaan dan cara mampu memperbaiki
perencanaan dan cara
belajar dan meraih belajar dan meraih belajar dan meraih belajar dan meraih perencanaan dan cara
belajar dan meraih
capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran capaian pembelajaran belajar dan meraih
capaian pembelajaran
lulusan lulusan lulusan lulusan capaian pembelajaran
lulusan
lulusan
Bahan kajian yang Bahan kajian yang Sebagian besar Bahan Bahan kajian yang Ketidakmampuan
Bahan kajian yang dipilih sangat dipilih memungkinkan kajian yang dipilih dipilih belum Bahan kajian yang
dipilih memungkinkan memungkinkan mahasiswa untuk memungkinkan memungkinkan dipilih dalam
9. mahasiswa untuk mahasiswa untuk berpikir kontekstual, mahasiswa untuk mahasiswa untuk mendorong
berpikir kontekstual, berpikir kontekstual, holistik dan integratif berpikir kontekstual, berpikir kontekstual, mahasiswa untuk
holistik dan integratif. holistik dan integratif holistik dan integratif holistik dan integratif berpikir kontekstual,
holistik dan integratif
Pembelajaran secara Pembelajaran telah Sebagian besar Pembelajaran belum Ketidaksesuaian
10. Pembelajaran telah
dominan telah menggunakan Pembelajaran telah menggunakan proses pembelajaran
menggunakan
menggunakan menggunakan dengan pendekatan
39
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat pendekatan berpusat yang berpusat kepada
kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa kepada mahasiswa mahasiswa
Metode/teknik Metode/teknik Sebagian besar Metode/teknik Ketidaksesuaian
Metode/teknik
pembelajaran yang pembelajaran yang Metode/teknik pembelajaran yang Metode/teknik
pembelajaran yang
digunakan sangat digunakan memberikan pembelajaran yang digunakan belum pembelajaran bersifat
digunakan
memberikan kesempatan interaksi digunakan memberikan kesempatan kolaboratif.
memberikan
kesempatan interaksi antara dosen dengan memberikan interaksi antara dosen
11. kesempatan interaksi
antara dosen dengan mahasiswa dan antar kesempatan interaksi dengan mahasiswa dan
antara dosen dengan
mahasiswa dan antar mahasiswa yang bersifat antara dosen dengan antar mahasiswa yang
mahasiswa dan antar
mahasiswa yang kolaboratif. mahasiswa dan antar bersifat kolaboratif.
mahasiswa yang
bersifat kolaboratif. mahasiswa yang
bersifat kolaboratif.
bersifat kolaboratif.
Metode/teknik Metode/teknik Sebagian besar Metode/teknik Ketidakmampuan
Metode/teknik
pembelajaran yang pembelajaran yang Metode/teknik pembelajaran yang Metode/teknik
pembelajaran yang
digunakan sangat digunakanmemberikan pembelajaran yang digunakan belum pembelajaran yang
digunakan
memberikan kesempatan bagi digunakan memberikan kesempatan digunakan untuk
memberikan
kesempatan bagi mahasiswa memberikan bagi mahasiswa memberikan
kesempatan bagi
12. mahasiswa mengkonstruksikan kesempatan bagi mengkonstruksikan kesempatan bagi
mahasiswa
mengkonstruksikan higher order mahasiswa higher order mahasiswa
mengkonstruksikan
higher order thinking/critical thinking mengkonstruksikan thinking/critical thinking mengkonstruksikan
higher order
thinking/critical higher order higher order
thinking/critical
thinking thinking/critical thinking/critical
thinking
thinking thinking
Dokumen RPS yang Dokumen RPS yang Dokumen RPS yang Sebagian besar Dokumen RPS yang Tidak adanya
13. disusun telah memuat disusun telah memuat disusun telah memuat Dokumen RPS yang disusun belum memuat dokumen RPS yang
panduan yang jelas panduan yang jelas panduan yang jelas disusun telah memuat panduan yang jelas bagi disusun memuat
40
No. Indikator Nilai 5 Nilai 4 Nilai 3 Nilai 2 Nilai 1
bagi mahasiswa dan lengkap bagi namun belum lengkap panduan yang cukup mahasiswa tentang panduan yang jelas
tentang pelaksanaan mahasiswa tentang tentang pelaksanaan jelas tentang pelaksanaan bagi mahasiswa
pembelajaran pelaksanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran tentang pelaksanaan
pembelajaran pembelajaran pembelajaran
Lembar penugasan Lembar penugasan yang Lembar penugasan Lembar penugasan yang Tidak tersedianya
Lembar penugasan
yang disusun telah disusun telah memuat yang disusun telah disusun belum memuat panduan yang jelas
yang disusun telah
memuat panduan panduan yang jelas dan memuat panduan yang panduan yang jelas dan dan rinci tentang
memuat panduan yang
sangat jelas dan rinci rinci tentang jelas namun belum rinci tentang pelaksanaan
14. jelas dan rinci tentang
tentang pelaksanaan pelaksanaan penugasan terperinci tentang pelaksanaan penugasan penugasan bagi
pelaksanaan
penugasan bagi bagi mahasiswa pelaksanaan bagi mahasiswa mahasiswa pada
penugasan bagi
mahasiswa penugasan bagi lembar penugasan
mahasiswa
mahasiswa yang telah disusun
41
BAB 6. PENGENDALIAN
42
BAB 7. PENINGKATAN
43
BAB 8. PENUTUP
Buku pedoman RPS OBE MBKM edisi revisi merupakan salah satu
dokumen penting yang memuat petunjuk teknis dalam penyusunan RPS. Dengan
diterbitkanya buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi dosen-dosen
di lingkungan UM Jember dalam menyusun dan proses PPEPP dalam RPS sesuai
dengan ketentuan Dikti. Selain itu, buku pedoman ini diharapkan menjadi petunjuk
praktis sehingga dapat membantu dalam mendesain pembelajaran yang ideal dan
bermutu. Format RPS yang telah disusun sesuai dengan pedoman ini, maka dapat
dianggap sah serta proses pembelajaran dapat dipertanggungjawabkan secara
akademis yang adaptif dengan paradigma OBE dan pelaksanaan MBKM.
Kedepannya, buku pedoman ini dapat bermanfaat secara optimal dalam mendukung
peningkatan kualitas pendidikan dan pembelajaran.
Meskipun demikian, buku pedoman RPS OBE MBKM memang jauh dari
nilai kesempurnaan. Maka dari itu, perlu adanya kritik, saran dan rekomendasi dari
pembaca untuk mengevaluasi pedoman yang telah disusun. Sehingga dapat jadikan
sebagai bahan evaluasi dalam penyusunan pedoman RPS OBE MBKM selanjutnya.
44
DAFTAR PUSTAKA
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2014). The Systematic Design of Instruction (8
ed.). New York: Pearson.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
(2020). Buku Panduan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Jakarta, Jakarta,
Indonesia: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Huda, Tanzil dkk. (2020). Pedoman Pengembangan Kurikulum OBE MBKM.
Jember: Universitas Muhammadiyah Jember.
Junaidi, Aris dkk. (2020). Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi Di Era
Industri 4.0 Untuk Mendukung Merdeka Belajar-Kampus Merdeka. Edisi ke-
4. Jakarta: Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. (2020). Standar Nasional
Pendidikan Tinggi. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 3 Tahun 2020. Jakarta, Indonesia: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Kusumawardani, Sri Suning. (2020). Pelatihan Pembelajaran Daring : Outcome
Mapping: Mengapa, Apa, Bagaimana. SPADA Indonesia. Yogyakara: Pusat
Inovasi Kajian Akademik UGM.
45
LAMPIRAN 1. Tata Naskah RPS
Template RPS dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Judul
Berisikan halaman depan yang terdiri dari nama dokumen atas mata kuliah, kode
mata kuliah, nama penyusun, nama program studi, nama fakultas dan universitas
serta bulan dan tahun pembuatan RPS.
Halaman Pengesahan
Halaman Pengesahan berisikan tanda tangan tim penyusun, Ketua Program Studi
dan penetapan oleh Dekan/Direktur Pascasarjana. Untuk format dapat diakses
melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Halaman Validasi
Halaman Validasi berisikan tanda tangan penyusun, Ketua Kelompok Dosen
Keahlian, Ketua Program Studi, Ketua LP3, dan Dekan/Direktur Pascasarjana.
Halaman Validasi dapat diakses melalui www.sia.unmuhjember.ac.id.
Daftar Isi
Berisikan daftar isi berdasarkan nomor halaman yang sesuai.
Prakata
Pengantar dari Tim Penyusun terkait dengan proses penyusunan RPS dan
penjelasan bahwa RPS ini baru atau hasil revisi serta dijelaskan pula
pengembangan bahan kajiannya.
A. IDENTITAS MATA KULIAH
Berisikan tabel identitas mata kuliah.
B. ANALISIS PEMBELAJARAN
Berisikan suatu prosedur dalam mengidentifikasi kompetensi yang harus
dikuasai mahasiswa dengan menjabarkan perilaku umum menjadi perilaku
khusus yang tersusun secara logis dan sistematis untuk mencapai tujuan
instruksional.
C. RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Berisikan tabel format Rencana Pembelajaran Semester dan
memperhatikan penjelesan isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
D. RANCANGAN TUGAS
Berisikan tabel format Rancangan Tugas dan memperhatikan penjelesan
isian tabel pada Pedoman RPS OBE MBKM.
LOGO NAMA PTKIS Hanya berlaku bagi Fakultas Agama Islam
FAKULTAS ..................
PROGRAM STUDI .......................
RENCANA PEMBELAJARAN
SEMESTER
MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BOBOT (SKS) SEMESTER Tgl Pengesahan
perte Kemampuan akhir yang Indikator Materi Pengalaman Belajar Mahasiswa Metode Penilaian
muan direncanakan Pembelajaran Pembelajaran Bentuk Kriteria Bobot
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
51
*Tidak berlaku bagi Fakultas Agama Islam
LAMPIRAN 4. Contoh Isian Format Rencana Pembelajaran Semester*
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1. Pendahuluan
Berisikan urgensi dan proses evaluasi yang melibatkan dosen dan/atau
Kelompok Dosen Keahlian serta program studi.
BAB 2. Pengukuran Ketercapaian
Proses evaluasi tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan indikator
evaluasi RPS.
BAB 3. Temuan dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil justifikasi total nilai terhadap pengukuran ketercapaian,
menegetahui alasan atau penyebab terjadinya temuan ketercapaian
capaian pembelajaran dan evaluasi RPS. Menjelaskan pula terkait upaya
tindak lanjut atas RPS tersebut
BAB 4. Kesimpulan
Berisikan kesimpulan hasil ketercapaian capaian pembelajaran dan
penutup.
Daftar Pustaka
65
66